ALL CATEGORY
Belum Banyak Warga Palembang Memanfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan
Palembang, FNN - Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan pemutihan pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat pada pekan pertama Oktober 2021 ini belum banyak dimanfaatkan warga Kota Palembang. Aktivitas pelayanan pengurusan pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat III Palembang, Selasa, tampak tidak terjadi antrean panjang wajib pajak yang akan mengajukan permohonan pemutihan pajak kendaraan bermotornya. Antrean di loket pengurusan perpanjangan pajak kendaraan bermotor satu tahunan di lantai pertama dan lima tahunan di lantai dua terdapat hanya dua atau tiga wajib pajak yang mengurus pajak program pemutihan. Kepala Kantor Samsat III Palembang Deliyar Marzuki mengatakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang dimulai sejak 1 Oktober 2021 baru berjalan beberapa hari, wajar masih sepi karena belum banyak yang tahu. Untuk menyukseskan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang hanya berlangsung tiga bulan (1 Oktober-31 Desember 2021), pihaknya berupaya menyosialisasikannya kepada masyarakat melalui berbagai media. Masyarakat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor satu tahun atau lebih diimbau untuk segera memanfaatkan program pemutihan tersebut karena cukup membayar satu tahun saja, kata Deliyar. Sementara sebelumnya Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati mengimbau masyarakat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota untuk memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat pada 1 Oktober hingga 31 Desember 2021. "Program pemutihan pajak kendaraan bermotor dikeluarkan pemerintah provinsi setempat untuk memberikan keringanan kepada masyarakat melunasi tunggakan pajak kendaraannya, kesempatan yang hanya berlaku tiga bulan itu jangan sampai dilewatkan," ujarnya. Masyarakat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat, diimbau untuk segera menyiapkan berkas administrasi pemutihan pajak kendaraan dan mengunjungi kantor samsat terdekat. Dalam program pemutihan itu, pemprov memberikan pembebasan pajak kendaraan bermotor progresif, penghapusan sanksi administrasi denda bunga pajak kendaraan bermotor dan denda bunga Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). "Kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor yang pernah dikeluarkan Gubernur Sumsel Herman Deru dua tahun terakhir harus disambut dengan baik karena belum tentu tahun-tahun mendatang dikeluarkan kembali kebijakan itu," ujar Anita. Sementara sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, tahun ini mengeluarkan kembali kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat karena hingga kini masih banyak masyarakat yang belum melunasi tunggakan pajak kendaraannya. Pemutihan pajak kendaraan bermotor sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19. Selain itu juga dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar tertib membayar pajak kendaraan bermotor setiap tahun sehingga tidak terjadi lagi tunggakan seperti yang dilakukan selama ini, kata Gubernur Sumsel. (mtn)
Pelaku UMKM: PON XX Papua Bawa Dampak Positif
Jayapura, FNN - Simon Tabuni, putra asli Papua yang juga pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan PON XX di Tanah Papua, karena dirinya merasakan secara langsung dampak positif dari kegiatan olahraga berskala nasional ini "Saya sangat berterima kasih atas terselenggaranya PON di Papua dan sebagai anak muda dan pelaku UMKM, saya merasakan dampak positif dari perhelatan ini," aku Simon Tabuni di Jayapura, Selasa. Dikatakan, bagi pelaku UMKM khususnya para wirausaha diberikan kesempatan untuk menampilkan produk-produk sehingga dapat menjadi ajang promosi. Orang-orang dari luar baik atlet maupun "official" yang mengikuti PON, datang, melihat dan membeli produk kami, sehingga produk kami juga terangkat, ungkap Simon. Semarak PON XX 2021 Papua, tidak hanya dirasakan pada saat pembukaan acara yang langsung dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/10) tetapi juga disambut antusias oleh berbagai kalangan yang bermukim di propinsi tertimur Indonesia itu. Dikatakan, selain membangkitkan semangat olahraga para atlet asli Papua, perhelatan nasional ini juga berdampak positif bagi perputaran ekonomi masyarakat dan sektor industri lokal termasuk sektor ekonomi kreatif, budaya, pariwisata dan pertanian untuk suplai kebutuhan pangan. Datangnya pengunjung dalam rangka menyaksikan PON XX di Bumi Cenderawasih ini membuat bertambahnya jumlah pembeli barang-barang produk UMKM yang digelar di sekitar venue yang menjadi tempat pertandingan selama PON berlangsung yang tersebar di empat wilayah. Mama-mama Papua penjual noken yang berdagang di sekitar area juga senang karena hasil karya mereka banyak dibeli. Bahkan, saat hari pertama tiba di Jayapura, Presiden Jokowi membeli tas khas Tanah Papua langsung dari mama-mama Papua yang berdagang di pinggir jalan sambil berinteraksi dengan warga lokal. Selain dari sektor industri kecil dan menengah, dengan adanya PON XX 2021, sektor budaya dan pariwisata juga ikut merasakan dampak dari kegiatan ini. Tampilan pertunjukan tarian serta musik Tanah Papua yang beraneka ragam di pembukaan PON XX yang ditonton secara langsung oleh seluruh Indonesia, membuat kebudayaan Papua lebih dikenal dan diapresiasi masyarakat Indonesia. "Kami anak muda berterima kasih atas kunjungan Presiden yang ketujuh kalinya di Tanah Papua dan pesan beliau tentang bagaimana pemuda dapat menjadi penggerak untuk pembangunan papua," kata Simon Tabuni. (mth)
Sensasi Marah-marah Si Ratu Drama
Oleh Ady Amar *) MEMPERMALUKAN anak buah di depan khalayak, tampaknya itu jadi passion buatnya. Atau sebenarnya ia ingin menyampaikan pesan pada publik, bahwa ia sudah bekerja keras, dan itu tidak diikuti oleh bawahannya. Maka ia memantaskan bahwa kemarahan itu perlu disampaikan. Gaya mempermalukan anak buah di depan umum, itu memang kebiasaan Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI. Biasa dipanggil dengan Risma. Kebiasaan itu dilakukan sejak ia menjabat sebagai Wali kota Surabaya. Suatu pemandangan yang biasa jika anak buah di bentak-bentak didepan umum, dan lalu awak media yang mengikuti kegiatannya mempublikasikannya. Bisa jadi itu keinginannya, setidaknya ada berita tentang "marah-marahnya" itu sampai pada publik. Risma tumbuh menjadi pribadi yang tidak punya empati pada bawahannya Jika ditemuinya telah buat kesalahan, maka kalimat dengan nada marah menghambur dari mulutnya, dengan diiringi mata melotot-lotot, seolah ia sedang memainkan lakon di panggung yang ditonton banyak orang. Pada awal mula Risma marah-marah, dan itu dimuat di televisi nasional, orang menyebut ia pemimpin tegas. Banyak yang terkagum melihat sikapnya, yang tidak menolerir sedikitpun kesalahan. Ia digadang berharap bisa sebagai pemimpin nasional. Tapi tampil dengan gaya yang berulang dan berulang, maka orang anggap ia tengah berakting. Akting dengan skenario yang diulang-ulang pastilah membosankan. Aneh jika hal itu tidak disadari Risma dan team pengarah lakunya. Norak kesan yang ditimbulkan. Seolah ia hanya bisa memerankan peran antagonis dengan mengandalkan anak buah yang diumpan untuk "dihajar" di depan publik. Berulangnya itu, seperti ada kepuasan dari diri Risma, jika ia bisa marah-marah. Kebiasaan yang diulang yang tanpa melihat orang lain suka, atau justru sebaliknya, malah muak. Risma seolah ingin jadi bagian yang terus diberitakan, dan sayang jika mengandalkan "akting" marah-marah. Gagal Kelola Emosi Orang lalu menyebut Risma itu bagai Ratu Drama (Drama Queen), karena kriteria untuk disebut demikian ada padanya. Disebut Ratu Drama, tentu jika memenuhi kriteria yang melekat pada diri seseorang. Pada Risma, itu tampak pada sikap marah-marah pada persoalan yang tidak semestinya ia harus marah besar. Ini sih sikap membesar-besarkan persoalan. Di samping tentu ada kriteria lainnya yang melekat pada diri seseorang untuk bisa disebut Ratu Drama. Setidaknya ada lebih dari lima kriteria menjadikan seseorang pantas disebut Ratu Drama. Sikap marah meledak-ledak tidak pada tempatnya, itu salah satunya. Padahal sikap andalan itu mencederai harkat seseorang, yang seolah dijadikan samsak hidup, dipermalukan dihadapan publik. Keluarga pun ikut menanggung beban malu. Risma tanpa sadar sebenarnya telah membangun suasana tidak kondusif pada bawahannya, yang bekerja dengan tekanan psikis. Maka jika Risma mengadakan kunjungan kerja ke daerah-daerah, akan disikapi dengan ketegangan suasana yang ditimbulkan. Ada ketakutan seolah tinggal terima giliran saja untuk dipermalukan, dan itu akan viral ke pelosok negeri. Entah sudah berapa kali Risma melakukan adegan marah-marah itu. Sebuah media menyebut tidak kurang dari 7 kali, ia melakukan adegan marah-marah. Tapi ada yang menghitung lebih dari itu. Tapi memang dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya, ada intensitas narasi tidak wajar yang disampaikan Risma, dan terkesan intonasinya makin menaik dan sangat berlebihan. Terakhir saat di Gorontalo, beredar video si Ratu Drama, yang marah-marah sambil mendatangi bawahannya di kementerian Sosial, dan meluncur kalimat tidak sewajarnya, "Tak tembak kamu ya, kamu tak tembak ya." Pada video itu Risma juga menyampaikan, bahwa pihaknya tak pernah mencoret data penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pihaknya justru memperbaiki dan menambah data tersebut secara berkala. Bisa jadi apa yang disampaikan Risma itu hal benar, tetapi mengapa mesti pakai narasi kasar dan dengan marah-marah segala. Risma sebagai pejabat tampak kurang mampu mengelola emosi dengan baik. Gampang tersulut dan meledak. Hal sama terus berulang, tidak salah jika orang menyebut itu bagian dari aktingnya. Dan jika akting marah-marah ini jadi andalan Risma, maka tidak mustahil kalimat marah-marah yang dibangunnya ke depan bisa jadi akan lebih kasar lagi. Risma seolah mengingatkan pejabat zaman kompeni dulu kala, yang wajib menebar teror dengan marah-marah guna menimbulkan ketakutan tersendiri pada rakyat negeri jajahan... Muak bagi mereka yang tidak suka melihat adegan demikian. (*) *) Kolumnis
Haedar Nashir Minta TNI Jaga Jati Diri
Yogyakarta, FNN - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak terjerumus dalam berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan agar bersama rakyat dapat tetap menjaga jati diri, keberadaan, keutuhan, dan persatuan Indonesia. "TNI jangan terbawa arus berbagai pertentangan kepentingan dan segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan," kata Haedar Nashir dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa. Dalam usia 76 tahun, ia berharap TNI mampu semakin mengokohkan jiwa kejuangan untuk sepenuhnya membela kepentingan bangsa dan negara. TNI, kata Haedar, lahir dalam derap sejarah perjuangan bersama rakyat melawan penjajah dan menjaga Indonesia pascamerdeka. Karena itu, ia menuturkan posisi dan peran kesejarahan itu menjadikan TNI memiliki tempat khusus dalam kehidupan bangsa dan negara dengan rerorientasi baru pascareformasi. "Sehingga memperoleh 'positioning' yang lebih tepat sebagai kekuatan nasional milik seluruh rakyat dan Negara Republik Indonesia," kata dia. Haedar berharap segenap anggota TNI tegak lurus berdiri di atas dasar negara Pancasila, menjunjung tinggi nilai luhur agama, berkebudayaan bangsa, dan tidak terpengaruh ideologi apa pun yang menggerogoti jiwa keindonesiaan. Menurut dia, TNI perlu meneguhkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia dari berbagai ancaman dari dalam dan luar secara tangguh dan seksama sejalan perintah konstitusi. "Bersama dengan segenap institusi kenegaraan lainnya dan seluruh komponen bangsa, TNI niscaya aktif menciptakan persatuan Indonesia agar tetap kokoh dan tidak tererosi oleh benih-benih perpecahan yang dapat meruntuhkan keberadaan dan masa depan Indonesia," ujar Haedar. Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional yang hadir sejak perjuangan kemerdekaan sampai Indonesia merdeka serta melahirkan kadernya Soedirman sebagai Bapak TNI, kata dia, senantiasa bekerja sama dengan TNI dan komponen nasional lainnya. Bersama TNI, Muhammadiyah berkomitmen bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang benar-benar merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur sebagaimana dicita-citakan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Dirgahayu TNI. TNI itu milik seluruh rakyat dan niscaya hadir bersama Indonesia," kata Haedar. (sws)
Rumania Akan Tangguhkan Operasi Non-Daruat untuk Atasi Gelombang COVID
Bucharest, FNN - Pihak berwenang Rumania akan menangguhkan kegiatan operasi non-darurat di rumah sakit pemerintah di seluruh negeri selama sebulan dan memindahkan staf untuk mengatasi gelombang pasien COVID-19 yang meningkat, kata wakil menteri dalam negeri Raed Arafat. Jumlah kasus harian infeksi virus corona baru di Rumania telah meningkat delapan kali lipat selama sebulan terakhir ke rekor tertinggi. Rumania memiliki tingkat vaksinasi COVID-19 terendah kedua di Uni Eropa (EU) dan merupakan salah satu negara anggota EU dengan tingkat kematian tertinggi akibat COVID-19. Pada Senin, Rumania hanya memiliki tiga tempat tidur perawatan intensif yang tersedia di rumah sakit, dan pemerintah sedang berjuang untuk menambah lebih banyak lagi. Pandemi COVID-19 sejauh ini menewaskan 37.677 orang di negara itu. Tayangan televisi menunjukkan para pasien dengan tangki oksigen di bangku dan di tempat tidur berdesakan di lorong rumah sakit di ibu kota Rumania, Bucharest. "Kami tidak melihat stabilisasi atau penurunan jumlah kasus dan ... kami terpaksa mengeluarkan perintah 30 hari (menangguhkan kegiatan operasi non-darurat)," kata Arafat kepada wartawan pada Senin malam. "Unit-unit darurat di rumah sakit telah menciptakan ruang di mana pasien COVID-19 dapat dirawat. Begitu tempat perawatan intensif tersedia, mereka dipindahkan, tetapi lebih banyak lagi yang akan menggantikan mereka," ujarnya. Namun, Arafat mengatakan bahwa keadaan darurat, seperti wanita hamil dan pasien kronis dalam pengobatan, dikecualikan dari aturan penangguhan tindakan operasi. Rumania juga akan meminta obat-obatan dari negara-negara lain Uni Eropa karena persediaan obata-obatannya sedikit dan mempertimbangkan untuk meminta tangki oksigen, kata Arafat. Rumania memvaksin hanya sedikit lebih dari sepertiga dari populasi orang dewasanya di tengah ketidakpercayaan masyarakat pada lembaga negara dan penyebaran informasi yang salah. Sekitar 40 persen staf medis dan pengajar di Rumania tidak divaksin. "Unit-unit perawatan intensif seperti neraka. Dan ini baru permulaan, situasinya sekarang paling kritis dalam pandemi ini," kata wakil presiden asosiasi ICU Rumania, Dorel Sandesc, kepada stasiun televisi lokal Digi 24. "Kami seperti (berada di) Bahtera Nuh yang meluap yang membuat begitu banyak orang mati-matian berpegangan," ujar Sandesc. (sws) Sumber: Reuters
Polda Malut Pecat Tujuh Anggota Polisi
Ternate, FNN - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) melakukan pemecatan terhadap tujuh anggota jajarannya dalam apel gabungan personel Polda Malut dirangkaikan dengan pemberian penghargaan (reward) kepada personel atas dedikasinya dalam mendukung program vaksinasi COVID-19. "Selain reward, dalam apel gabungan tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian punishment kepada tujuh personel dengan pembacaan Keputusan Kapolda Malut tentang pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada Personel Polda Malut," kata Kaoplda Malut Irjen Pol Risyapudin Nursin, usai pelaksanaan apel gabungan yang dihadiri oleh pejabat utama dan seluruh personel Polda Malut, Selasa. Ketujuh personel Polda Malut yang diberikan hukuman PTDH, yakni Bripka Raniandini Yasa SH kesatuan Yanma Polda Malut, Bharatu Septian Munawar kesatuan Satbrimob Polda Malut, dua personel Polres Ternate Brigpol Mochamad Cholid dan Briptu Rahman Hartanto, satu personel Polres Halbar Bripda Muh Taufan Madra, satu personel Polres Halteng Briptu Abdul Taher Sepa, dan satu personel Polres Tidore Kepulauan Brigpol Ridwan Anhar. Dia menyatakan, ini membuktikan bahwa Polri dalam hal ini Polda Malut tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum, baik itu anggota Polri maupun masyarakat apabila terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak dengan tegas dan begitu pun sebaliknya. Dirinya menegaskan, Polda Malut juga memberikan penghargaan kepada 37 personel Polda Malut atas dedikasinya dalam mendukung program vaksinasi nasional. Kapolda menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pejabat utama dan seluruh staf Polda Malut atas dedikasi dan kedisiplinan serta kerja kerasnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan secara responsif, baik kegiatan yang berupa harkamtibmas, pencegahan penyebaran COVID-19 dan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Malut. Terkait dengan reward dan punistment, Kapolda berharap ke depannya tidak ada lagi personel Polda Malut yang melakukan pelanggaran seperti desersi dan perbuatan tidak terpuji lainnya "Untuk itu saya tekankan kepada seluruh kasatker agar melakukan pengawasan melekat kepada seluruh personelnya, sehingga mereka merasa terus terawasi dan menghilangkan niat untuk berbuat pelanggaran," ujar Kapolda. Selain itu, terkait dengan pelaksanaan percepatan vaksinasi, Kapolda berharap masing-masing personel dapat membantu dalam memobilisasi masyarakat, sehingga capaian vaksinasi di Provinsi Malut dapat terus meningkat "Dalam percepatan vaksinasi saya tekankan kepada seluruh personel untuk selalu bersinergi dengan para tokoh agama, adat maupun tokoh masyarakat, karena para tokoh ini memiliki kedekatan dengan masyarakat, sehingga lebih mudah dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi," ujarnya. Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Adip Rojikan SIK MH saat dikonfirmasi terkait pemberian reward and punishment kepada personel Polda Malut menjelaskan bahwa 37 personel Polda Malut yang mendapatkam penghargaan (reward) terdiri dari 3 pamen, 2 pama, 19 bintara, 8 ASN Polri, dan 5 PHL. "Dari 37 personel ini, lima personel diberikan reward atas dedikasi mendukung program vaksinasi nasional dengan mengajak masyarakat berjumlah ratusan orang, sedangkan 28 personel diberikan reward atas dedikasinya sebagai tenaga vaksinator yang telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 31.368 orang dari bulan Februari hingga September 2021, dan empat personel diberikan reward dalam penanganan COVID-19 sebagai paramedis di Wisma Atlet Jakarta," kata Kabid Humas. (sws)
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Kekuatan Strategi Hadapi Tantangan
Jakarta, FNN - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan sinergitas TNI-Polri merupakan kunci untuk menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang masuk ke Indonesia. "Solidaritas dan sinergitas TNI-Polri mutlak diperlukan sebagai sumber kekuatan strategis dalam rangka menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa. Jenderal bintang empat itu menyebutkan salah satu soliditas dan sinergitas TNI-Polri yang dimaksud adalah TNI bersama Polri menjadi pilar utama dalam upaya menghadapi penanganan pandemi COVID-19 yang tengah melanda Indonesia dan negara-negara di belahan dunia. TNI bersama Polri, kata Sigit, bersinergi mengendalikan COVID-19 mulai dari penegakan protokol kesehatan 3M, penguatan "testing", "tracing", dan "treatment' (3T) hingga akselerasi vaksinasi COVID-19. Peran serta TNI-Polri dalam akselerasi vaksinasi ini telah membuat Indonesia berada di peringat kelima dunia dalam capaian vaksinasi berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI. Tercatat hingga 4 Oktober 2021 sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama. Posisi ini melebihi jumlah vaksinasi Jepang sekitar 80 juta orang. Sementara untuk jumlah dosis yang digunakan, Indonesia berada di peringkat keenam dunia. Tercatat Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 148 juta dosis vaksin COVID-19. "Pada situasi pandemi saat ini, TNI bersama Polri merupakan salah satu pilar utama dalam berbagai upaya pengendalian COVID-19 mulai penegakan protokol kesehatan 3M, penguatan 3T, maupun akselerasi vaksinasi," ujar mantan Kapolda Banten ini. Mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan sepanjang 76 tahun berkiprah di Indonesia, TNI selalu setia menjadi garda terdepan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dari segala bentuk ancaman yang ada, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri. "Dengan profesionalisme, loyalitas, dan pengabdiannya, TNI selalu hadir dalam mengawal serta menjaga pertahanan wilayah NKRI, baik di darat, laut, maupun udara," tutur Sigit. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beserta keluarga besar Polri menyampaikan HUT Ke-76 TNI yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober. "Saya Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Keluarga Besar Polri mengucapkan Dirgahayu TNI Ke-76. Semoga TNI semakin profesional, disiplin, militan, dan rendah hati serta dapat senantiasa mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju Indonesia Maju, Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," kata Sigit beserta seluruh pejabat utama Mabes Polri berpangkat Komjen Pol. Pada momentum HUT Ke-76 TNI , Sigit beserta jajaran Mabes Polri menyempatkan diri untuk memberikan kejutan dengan membawa kue ulang tahun kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di kantornya di Subden Merdeka Barat Denma Mabes TNI, Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Panglima TNI mengapresiasi kejutan kecil yang diberikan Kapolri beserta jajaran serta ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Korps Bhayangkara. Menurut Hadi, sepanjang menjabat sebagai Panglima, dalam menjalankan tugas dirinya selalu mendapatkan dukungan ataupun bentuk sinergitas lain dari jajaran Polri. "Diujung masa pengabdian saya pada HUT Ke-76 TNI, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran Polri atas kerja sama dan sinergitas kurang lebih selama empat tahun saya menjabat Panglima TNI telah didukung penuh oleh Polri," kata Panglima. Dalam kesempatan itu, Panglima Hadi menitip amanat kepada penerusnya untuk tetap menjaga soliditas dan sinergitas yang sudah baik dengan jajaran Polri setelah dirinya purnatugas. "Dan saya mengharapkan pada akhir pengabdian saya, junior-junior saya nanti akan melanjutkan apa yang sudah menjadi komitmen antara TNI-Polri dengan tetap menjaga sinergi TNI-Polri. Dengan bersinergi kita TNI-Polri akan bersatu, berjuang, pasti kita menang," pesan Panglima.(sws)
Anggota DPR: TNI Aktif Dukung Vaksinasi COVID-19
Jakarta, FNN - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat aktif dalam mendukung kesuksesan vaksinasi COVID-19. "TNI begitu aktif TNI menjemput bola kepada mereka yang sulit mendapatkan vaksin," kata Dave dihubungi di Jakarta, Selasa. Dave mengapresiasi kolaborasi TNI bersama Polri yang terus berupaya mencapai target vaksinasi di Indonesia. Dia mencontohkan, salah satunya dengan program serbuan vaksin oleh TNI. "Kegiatan vaksinasi itu menjangkau wilayah terdepan dan terluar di Indonesia, bahkan wilayah-wilayah kepulauan," kata Dave. Dave menyatakan kondisi institusi TNI hari ini terus membaik dengan melakukan berbagi macam reformasi sesuai dengan kebutuhan zaman. Bahkan, kata dia, TNI semakin responsif dengan permintaan masyarakat dan selalu bisa menempatkan posisi dalam berbagai macam situasi dan kondisi. "Walaupun postur anggaran memang masih belum menyentuh kebutuhan ideal, akan tetapi itu sesuai dengan kondisi keuangan negara. Tentunya harus bisa menyesuaikan," kata Dave. Dave mengucapkan HUT Ke-76 TNI yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Dia berharap TNI terus menjadi penopang utama negara, selalu mengawal, dan melindungi bangsa, khususnya dalam menjaga kedaulatan bangsa. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keberhasilan dalam menangani pandemi COVID-19 tak terlepas dari peran besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang profesional dalam setiap penugasan, baik perorangan maupun satuan. Presiden dalam Peringatan HUT Ke-76 TNI di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, mengatakan TNI selalu menunjukkan profesionalisme dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam mengoptimalkan alat utama sistem senjata (alutsista) guna mencapai keberhasilan tugas. “Keberhasilan kita dalam menangani pandemi COVID-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI, TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan,” kata Presiden Jokowi. (sws)
Australia Akan Beli 300.000 Dosis Pil Anti Virus Corona
Sydney, FNN - Australia akan membeli 300.000 dosis pil eksperimental anti virus corona --Molnupiravir-- buatan perusahaan farmasi Merck & Co, kata Perdana Menteri Scott Morrison pada Selasa. Australia berupaya meningkatkan pasokan vaksin untuk memerangi COVID-19 dan membuka kembali perbatasannya pada November. Jika mendapat persetujuan penggunaan, Molnupiravir menjadi obat oral anti virus pertama untuk COVID-19. Menurut para ahli, Molnupiravir dapat mengurangi risiko gejala barat dan kematian pada pasien COVID-19. Merck, pekan lalu, berencana untuk mengupayakan persetujuan penggunaan darurat di Amerika Serikat untuk pil anti virus buatannya. Merck juga membuat pengajuan izin penggunaan pil itu di seluruh dunia, termasuk Australia. "Pengobatan ini menunjukkan bahwa kita akan dapat hidup berdampingan dengan virus (corona)," kata Morrison. Pekan lalu, Morrison mengatakan larangan warga Australia untuk bepergian ke luar negeri akan dicabut mulai November. Kebijakan itu berlaku bagi warga Australia yang tinggal di negara-negara bagian dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Morrison mengatakan Australia akan menerima pengunjung internasional pada 2022 karena pelonggaran terbaru pembatasan di perbatasan hanya berlaku untuk warga negara dan penduduk tetap Australia. Australia mengejar pembukaan kembali yang lebih cepat dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi. Pemerintah mengunci Sydney, Melbourne, dan Canberra selama berminggu-minggu untuk memerangi varian Delta yang lebih menular. Tingkat vaksinasi dosis pertama pada populasi orang dewasa diperkirakan akan mencapai 80 persen pada Selasa. Sydney, kota terbesar di negara itu, siap untuk keluar dari penguncian (lockdown) pada 11 Oktober. (sws) Sumber : Reuters
PON Papua - Jawa Barat Geser Tuan Rumah di Klasemen Perolehan Medali
Jayapura, FNN - Kontingen Jawa Barat mulai menunjukkan taringnya dan sukses menggeser posisi tuan rumah pada klasemen sementara perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah beberapa cabang unggulannya mampu meraih hasil terbaik. Berdasarkan data resmi dari PB PON hingga Selasa hingga pukul 13.00 WIT, kontingen Jabar mampu mengumpulkan 32 medali emas, 29 perak dan 37 perunggu. Sedang tuan rumah Papua tergeser ke posisi tiga dengan 32 emas, 15 perak dan 35 perunggu. Untuk posisi puncak hingga saat ini masih dikuasai oleh kontingen DKI Jakarta dengan raihan 39 emas, 27 perak dan 32 perunggu. Bagi kontingen Jabar, mampu merangsek ke papan atas merupakan tujuan utamanya, apalagi tim Tanah Pasundan ini datang ke Bumi Cenderawasih dengan status juara bertahan pesta olahraga nasional empat tahunan ini. Pundi-pundi emas kontingen Jabar hari ini, salah satunya disumbangkan dari atletik melalui pelari senior Agus Prayogo yang turun di nomor lari 5.000 putra yang berlangsung di GOR Mimika Sport Complex (MSC), Mimika, Papua. Selain itu, pundi-pundi emas juga dipersembangkan Fadlan Prawira dari renang perairan terbuka. Medali emas dari provinsi yang dipimpin oleh Ridwan Kamil itu datang dari selam hingga binaraga. Khusus untuk Agus Prayogo, kemungkinan besar bakal menambahkan koleksi emasnya karena masih akan turun di dunia nomor marathon dan 10.000 meter. Memasuki hari keempat PON Papua usai dibuka oleh Presiden Joko Widodo, persaingan dalam mengumpulkan medali semakin ketat. Tidak hanya persaingan antara DKI Jakarta, Jawa Barat dan Papua, Jawa Timur pun kini mulai memberikan ancaman yang serius. Saat ini kontingen Jawa Timur berada di posisi empat dengan raihan 26 medali emas, 26 perak dan 22 perunggu. Untuk posisi lima ada Bali dengan 11 emas, 4 perak dan 12 perunggu. PON Papua mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan. Dalam pelaksanaannya, PON Papua yang berlangsung 2 hingga 15 Oktober terselenggara di empat klaster berbeda, yaitu Kabupatan dan Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Kabupaten Merauke. (sws)