ALL CATEGORY
PON Papua: PON Dapat Tepis Anggapan Suram di Bumi Cenderawasih
Jayapura, FNN - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dapat menepis anggapan suram yang beredar terkait konflik kekerasan di Bumi Cenderawasih. Padahal pada kenyataannya banyak hal baik lainnya seperti persaudaraan yang kuat hingga kesejahteraan masyarakatnya. Dengan adanya PON Papua, Jaleswari Pramodhawardani berharap masyarakat luas dapat mengenal lebih jauh provinsi paling timur di Tanah Air tersebut. "Kita bisa melihat itu di bangunan fisik arena-arena yang sudah dibangun," kata Jaleswari Pramodhawardani dalam konferensi pers di Media Center Klaster Kabupaten Jayapura di Grand Allison Sentani, Jumat. "Saya rasa ini adalah arena kelas dunia, kelas internasional dan kalau saya boleh bilang ini adalah pertandingan olahraga terbesar di Pasifik setelah Olimpiade Australia," dia menambahkan. PON Papua secara resmi akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (2/10/2021). Meski begitu persaingan telah dimulai dalam beberapa hari yang lalu. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri pun menjamin keamanan selama berlangsungnya pesta olahraga empat tahunan tersebut. Dia mengatakan Polda Papua telah menyiapkan kekuatan pengamanan sejumlah 9.371 personel di empat klaster dan daerah penyangga di Kabupaten Keerom. Rinciannya sebanyak 3.000-an di Kota dan Kabupaten Jayapura. Sedangkan di Kabupaten Merauke dan Mimika masing-masing sekitar seribu lebih personel. Jumlah tersebut belum ditambahkan dengan personel TNI dan lainnya. Mathius menyebut secara keseluruhan, pengamanan untuk PON Papua melibatkan sekitar 22 ribu personel. "Saya bersyukur sampai hari ini situasi secara keseluruhan di Papua sangat aman, nyaman, dan kondusif," kata Mathius. "Tentunya, kami yang mendapat amanat dari negara dan PB PON untuk pengamanan dan gelar pasukan tersebut demi terciptanya rasa aman, nyaman, dan damai selama berlangsungnya PON Papua," katanya. (mth)
Pemkab Muba Kembangkan Desa Sentra Peternakan Lele
Palembang, FNN - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengembangkan desa sentra peternakan lele untuk mendorong masyarakat setempat tetap berdaya di tengah pandemi COVID-19. Asisten Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyasin (Muba) Yusuf Amilin di Sekayu, Jumat, mengatakan, pemkab telah menunjuk Desa Persiapan Toman Baru di Kecamatan Babat Toman sebagai lokasi peternakan lele. “Sejauh ini, peternakan lele di desa itu terbilang cukup berhasil lantaran tingkat kematian saat panen sangat rendah, yakni hanya 7,6 persen,” kata dia. Untuk memastikan program peternakan lele ini terus berjalan, pemkab telah menunjuk Dewan Riset Daerah dan Bappeda untuk mengawalnya. Pemkab berharap peternakan lele yang dilakukan Kelompok Tani Mega Pro ini dapat mencetak peternak yang mandiri dan berkembang sehingga bisa menginspirasi warga di desa lain. Camat Babat Toman Alpan Husin menjelaskan, penebaran bibit lele tiga bulan lalu berjumlah 6.100 ekor. Adapun jumlah kematian lele umur 1 hari--15 hari sebanyak 450 ekor, umur 16 hari--90 hari hanya 30 ekor. Sejauh ini telah dipanen sebanyak 133 kg. Petani pun menjual lele tersebut senilai Rp19.000 per kg. "Pemasaran masih di dalam Desa Persiapan Toman Baru dengan harga lebih rendah dari harga pasar umum. Kami menilai perlu adanya penambahan kolam ikan dan sarana pemasaran,” kata dia. (mth)
Jika Sudah Divaksin Tidak Perlu Swab Lagi!
Oleh: Mochamad Toha Data hingga Sabtu, 28 Agustus 2021, jumlah warga Indonesia yang sudah divaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap (dua kali suntikan) sebanyak 34.702.821 orang. Jumlah tersebut setelah ada tambahan 581.618 orang divaksinasi pada Sabtu itu. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diterima ANTARA pada hari itu menyebut sebanyak 61.222.258 orang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama atau bertambah sebanyak 786.703 orang. Pemerintah Indonesia menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720 orang. Meski telah mendapat vaksin Covid-19, masyarakat diminta untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Prokes itu mencakup memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan juga mengurangi mobilitas. Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 0.050 orang, sehingga total 4.066.404 orang sampai 28 Agustus 2021 lalu. Kasus sembuh Covid-19 mengalami penambahan 18.594 orang menjadi 3.707.850 orang. Sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 591 orang menjadi 131.372 orang. Indonesia masuk peringkat keempat dunia dari jumlah orang yang divaksin Covid-19. Setidaknya, sudah 33 persen penduduk dunia divaksin Covid-19. Paling banyak adalah India yang memvaksin penduduknya. Setidaknya, data per 26 Agustus 2021 di India sudah ada 468 juta orang yang menerima vaksinasi Covid-19. Paling tidak sudah di sana sudah ada 136,2 juta warga yang sudah mendapatkan dosis lengkap Covid-19. Lalu, masih ada 331 juta yang baru dapat suntikan pertama berdasarkan data yang dihimpun Our World Data. Setelah India ada Amerika Serikat yang sudah ada 202,9 juta penduduk yang divaksin. Disusul dengan Brasil yang mampu memvaksin 132 juta orang penduduknya. Posisi Indonesia ada di peringkat empat dengan 59,4 juta penduduk sudah divaksin per data 26 Agustus 2021. Data ini tentu bersifat dinamis. Ini mengingat terus terjadi dinamika dalam penyuntikkan vaksin Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memerkirakan vaksinasi Covid-19 tembus 300 juta suntikan dosis pertama akhir 2021. Hal ini diperhitungkan dari laju kecepatan vaksinasi seiring dengan semakin banyaknya pasokan vaksin yang tersedia. “Perkiraan kami di akhir tahun (2021), mungkin bisa mencapai di angka sekitar 300 jutaan suntikan (dosis 1),” ujar Budi pada saat rapat bersama anggota DPR RI pada Rabu, 25 Agustus 2021. Selanjutnya, “Bergerak di angka 400 juta, sesudah ditambah target anak-anak usia 12-17 tahun, yang mana kita bisa selesaikan sekitar Januari atau Februari 2022,” lanjut Menkes Budi. Program vaksinasi nasional sejak 13 Januari 2021 terus berjalan demi mengejar target 208 juta populasi Indonesia. Target dalam jangka dekat sudah ada 100 juta suntikan hingga akhir 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, total anggaran program vaksinasi yang meliputi pengadaan, perawatan, insentif tenaga kerja hingga testing dan tracing Covid-19 mencapai Rp 130,03 triliun. “Total anggaran vaksinasi dan perawatan serta testing tracing Covid-19 itu tahun 2021 ini adalah Rp130,03 triliun,” katanya dalam akun instagram pribadinya @smindrawati di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (31/03/ 2021 21:38 WIB). Sri Mulyani merinci anggaran Rp130,03 triliun itu meliputi pengadaan dan program vaksin Covid-19 Rp58,18 triliun, testing dan tracing Rp9,91 triliun, serta perawatan (therapeutic) dan insentif nakes Rp61,94 triliun. Untuk anggaran kesehatan pada 2022 fokus guna mendukung penanganan pandemi Covid-19, terutama mempercepat vaksinasi Covid-19. Anggaran kesehatan pada Rancangan APBN 2022 yaitu sebesar Rp255,3 triliun. Itu setara dengan 9,4 persen dari total belanja negara. “Hal ini jauh lebih tinggi dari amanat Undang-Undang sebesar 5 persen dari APBN,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (24/8/2021). Fokus anggaran itu, lanjutnya, untuk penanganan pandemi Covid-19 dalam bidang kesehatan yang biayanya diperkirakan mencapai Rp115,9 triliun pada tahun depan. Anggaran itu akan mendanai program vaksinasi, 3T (testing, tracing, dan treatment), klaim biaya perawatan pasien, obat-obatan, dan insentif tenaga kesehatan. Di antara alokasi itu, Sri Mulyani menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 menjadi fokus pemerintah melalui berbagai upaya akselerasi. Dia mengklaim bahwa per Juni 2021, target vaksinasi 1 juta dosis setiap hari telah tercapai. Hal itu diharapkan dapat berlanjut dan meningkat di 2022. Pemerintah telah meminta bantuan berbagai pihak seperti pemerintah daerah (pemda), TNI/Polri, dan BKKBN untuk mendukung percepatan vaksinasi menuju target kekebalan komunal. Yang menarik, mengapa meski sudah vaksin 2 kali, bagi warga yang akan bepergian selalu wajib tes swab Antigen atau PCR? “Jika sudah divaksin sebetulnya tidak perlu swab dan PCR lagi,” tegas Dr. dr. Hisnindarsyah, SE, MKes, MH, CFEM, dokter di salah satu rumah sakit di Tanjung Pinang. Mungkin itu hanya untuk meyakinkan, memang sedang tidak dalam fase infeksius saja saat dalam perjalanan karena antigen dan PCR hanya uñtuk mengetahui adanya virus atau sisa virus yang ada di dalam tubuh. Tujuannya, “Mungkin untuk meminimalisasi penularan pada lingkungan di sekitar. Ini hanya asumsi saya saja yang berusaha mengikuti cara berpikir mereka,” lanjut Dokter Hisnindarsyah. Selama ini, “Saya belum menemukan alasan ilmiahnya. Menurut saya itu terlalu berlebihan,” tegasnya. Pernahkah Anda membayangkan risiko tes swab hidung yang ternyata bisa menyebabkan cedera? Selama ini kita tidak pernah berpikir akan risikonya bila petugas yang melakukan tes swab dengan pelatihan minimal. Meski masih dianggap aman, tes usap hidung dan nasopharing (tes swab) bukannya tanpa risiko. Menurutnya, individu yang melakukan tes swab dengan pelatihan minimal, mempunyai risiko cedera yang jauh lebih tinggi daripada yang dilakukan oleh nakes terlatih. Apalagi jika tes swab ini dilakukan oleh orang awam, ini sangat beresiko. “Beberapa kasus telah menunjukkan kemungkinan cedera intrakranial ketika tes tidak dilakukan dengan tehnik dan prosedur yang benar,” ungkapnya. Komplikasi yang bisa timbul seperti mulai dari patahnya tangkai swab jika dilakukan oleh orang yang tidak profesional (biasanya oleh perorangan atau mandiri), terjadinya mimisan (epistaksis) atau perdarahan hidung karena cara yang tidak benar atau gangguan menelan. “Bahkan juga dapat beresiko terjadinya kebocoran dari cairan serebrospinal (CSF), ensefalokel, dan meningitis,” lanjut Dokter Hisnindarsyah. Penulis adalah Wartawan FNN.co.id
Akademisi: Ideologi Pancasila Harus Direkatkan ke Generasi Milenial
Makassar, FNN - Akademisi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar DR Hadawiah Hatita mengatakan, ideologi Pancasila harus direkatkan ke generasi milenial yang tantangannya lebih kompleks di masa depan. Hal itu dikemukakan Hadawiah di Makassar, Jumat, terkait dengan momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Menurut dia, ideologi Pancasila baik sejarah maupun upaya mempertahankannya harus diketahui dan dipahami oleh generasi milenial agar tidak mudah terpengaruh dengan pemahaman atau pengaruh dari luar yang ingin menghancurkan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta persatuan dan kesatuan. Karena itu, lanjut dia, upaya penguatan ideologi Pancasila itu, harus senantiasa disosialisasikan mulai di tingkat rumah tangga sebagai organisasi terkecil hingga ke tingkat yang paling atas atau pengambil kebijakan. Dari segi jenjang pendidikan, juga sudah harus diperkenalkan mulai pendidikan usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi, agar faham radikal, destruktif dan teror dapat ditangkal secara dini. Hal senada dikemukakan Salma Tajang selaku Koordinator Kajian dari Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) Sulsel. Menurut dia, generasi milenial adalah motor penggerak masa depan, sehingga mulai sekarang harus disegarkan pemahaman ideologinya, agar perkembangan zaman tidak menggerus nilai-nilai budaya bangsa yang telah ada seiring dengan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Pembekalan ideologi itu dapat dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, seperti halnya Jepang yang kemajuan teknologinya dan negaranya semakin maju, namun tidak meninggalkan ideologi dan budayanya," katanya. (mth)
Kemenkeu Optimistis Penyerapan Insentif Usaha PEN di Atas 100 Persen
Jakarta, FNN - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis penyerapan insentif usaha dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 bisa di atas 100 persen, mengingat realisasinya sampai 24 September sudah mencapai 94 persen. "Kami lihat ini akan mendekati 100 persen atau bahkan lebih penggunaan insentifnya oleh sektor usaha," ungkap Febrio dalam taklimat media secara daring di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan realisasi insentif usaha telah diberikan sebesar Rp59,08 triliun sejak Januari hingga 24 September 2021 dari pagu Rp62,83 triliun. Pemulihan ekonomi di Indonesia memang tidak sama antara satu sektor dengan sektor yang lainnya, namun sektor manufaktur yang mempekerjakan sekitar 20 juta masyarakat di Tanah Air merupakan salah satu bidang yang bisa pulih sangat cepat. Dengan demikian, Febrio mengaku sangat senang karena pabrik bisa melakukan protokol kesehatan yang sangat baik dan menjaga jarak meski produksi pabrik tetap bisa berjalan dan bisa menghasilkan kegiatan ekspor. "Bahkan waktu itu mayoritas sektor sudah pulih walaupun varian Delta sedang merebak, jadi ini luar biasa sekali," tuturnya. Kendati banyak sektor yang berhasil melakukan penyesuaian dengan sangat baik, dirinya berpendapat tak semua sektor bisa pulih dengan cepat lantaran masih adanya sentimen keamanan dari masyarakat maupun kerentanan terhadap penularan COVID-19. Beberapa sektor yang dimaksud yakni pariwisata dan transportasi yang belum bisa pulih dengan cepat sehingga masih membutuhkan insentif usaha. "Jadi ini yang kami buka dalam insentif kemarin, kami identifikasi dan kami lanjutkan pemberian insentif usahanya," tegas Febrio. Selain insentif usaha, Febrio juga meyakini bahwa realisasi mayoritas pos dalam program PEN 2021 akan mendekati 90 persen pada akhir tahun ini, sehingga program tersebut bisa benar-benar efektif menjaga kesehatan masyarakat hingga memastikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan. (mth)
PLN NTT Gelar Ekspredisi Mutiara Hijau Dukung Pengembangan Kelor
Kupang, FNN - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Ekspedisi Mutiara Hijau di Pulau Timor untuk melatih dan mendampingi kelompok tani dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan tanaman kelor. "Dalam kegiatan Ekspedisi Mutiara Hijau kami menyasar kelompok tani dan UMKM pada 12 desa yang tersebar di lima kabupaten se-daratan Pulau Timor untuk dilatih dan didampingi mengembangkan kelor," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Jumat. Ia mengatakan dalam kegiatan yang berlangsung selama 27 September-4 Oktober 2021 itu, pihkanya melibatkan perusahaan Dapur Kelor dan pelaku usaha kelor NTT yang memberikan pelatihan dan pendampingan. Agustinus menjelaskan, kegiatan perjalanan di lapangan ini dilakukan untuk mengetahui potensi kelor yang ada di Pulau Timor sekaligus sosialisasi serta pendampingan terkait pengembangan tanaman kelor yang baik dan benar agar kandungan nutrisi tetap terjaga untuk mendukung kebutuhan gizi bagi masyarakat. Kegiatan yang diinisiasi PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini, kata dia sebagai wujud kepedulian PLN terhadap pengembangan kelor sebagai tanaman khas NTT yang juga menjadi program prioritas pemerintah provinsi setempat. "Kami harapkan dengan adanya kegiatan ekspedisi ini dapat meningkatkan kompetensi petani kelor dan pelaku UMKM yang ada di Pulau Timor," katanya. Sementara itu Pendiri Dapur Kelor Kiki Krisnadi menyebutkan sejumlah program utama yang diusung dalam Ekspedisi Mutiara Hijau itu yakni kelor sebagai makanan, kelor sebagai pupuk organik. Selain itu, sosialisasi pencegahan kekerdilan (stunting) dan gizi buruk di desa, yang semuanya dijalankan untuk mendukung penuh NTT sebagai provinsi penghasil kelor, katanya. Kiki menambahkan ekspedisi ini diharapkan dapat menyajikan data potensi kelor di Pulau Timor berdasarkan nama dan alamat (by name by address) serta kapasitas secara benar dan faktual. "Jadi bukan data formalitas saja. Kami juga melibatkan para pelaku usaha kelor senior yang melakukan pendampingan untuk bersama-sama membantu percepatan program unggulan pemerintah provinsi ini dapat segera terwujud," katanya. (mth)
Mengenal RUTE APP, Platform Mobilitas Berbasis AI Buatan Anak Bangsa
Jakarta, FNN - Perusahaan teknologi bidang transportasi, PT Rute Lintas Indonesia menghadirkan platform "RUTE APP" sebagai aplikasi gawai berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) guna membantu mobilitas warga Jakarta. "RUTE APP" merupakan produk teknologi buatan anak bangsa yang dirancang untuk memberikan rekomendasi rute perjalanan terbaik, filter informasi kondisi darurat dari tweet transportasi, memantau posisi sarana transportasi umum, menyediakan navigasi lalu lintas dan menentukan posisi keberadaan layanan transportasi umum dengan tepat. Aplikasi itu bahkan mampu mengintegrasikan informasi moda transportasi di Jakarta seperti LRT, MRT, TJ, kereta bandara dan komuter dalam satu platform. “RUTE APP merupakan aplikasi mobilitas baru yang berkelanjutan di mana aspek keberlanjutan diupayakan melalui platform informasi yang berbasis AI dan ke depannya akan dilengkapi dengan fitur emisi karbon," kata Direktur Utama PT Rute Lintas Indonesia, Adrianus Satrio, dalam siaran resmi di Jakarta, Jumat. Adrianus Satrio menambahkan, "Sehingga pengguna RUTE APP yang sadar lingkungan dapat mengetahui besarnya emisi yang mereka timbulkan di setiap perjalanan yang dilakukannya." Selain itu, RUTE APP juga dapat memberikan informasi tentang insiden yang mengancam keselamatan pengguna transportasi umum semisal kecelakaan lalu lintas, kebakaran dan lainnya. Pada masa pandemi, RUTE APP juga dapat membantu pengguna transportasi publik dalam memastikan protokol kesehatan secara optimal melalui informasi jumlah penggunaan tempat duduk sebagai indikator kepadatan di angkutan umum. RUTE APP juga dilengkapi fitur on demand service yang bisa digunakan anak sekolah yang memerlukan shuttle atau bus sekolah, serta bisa dilacak oleh orang tua mereka. "RUTE APP merupakan aplikasi yang sangat cocok untuk mobilitas masyarakat perkotaan karena informasinya tidak hanya untuk trip planning, tetapi juga untuk safety security dan yang paling penting demand responsive. Sehingga membuat kegiatan mobiltias menjadi lebih mudah," demikian menurut Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta DTKJ Haris Muhammadun. (mth)
KPK Agendakan Pemeriksaan Bupati Hulu Sungai Utara
Jakarta, FNN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengagendakan pemeriksaan Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid dalam penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Hulu Sungai Utara 2021-2022. "Pemanggilan dan pemeriksaan saksi untuk tersangka MRH (Marhaini) dkk di Kantor KPK Jakarta atas nama Abdul Wahid selaku Bupati Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat. Penyidik KPK sebleumnya sempat memanggil Abdul Wahid pada Jumat, 24 September 2021, dalam perkara yang sama. Rumah Abdul Wahid di Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara, juga sudah digeledah pada 19 September 2021. Dari penggeledahan tersebut, tim mengamankan sejumlah barang yang terkait perkara. KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut, yaitu sebagai penerima, Maliki (MK) selaku Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Hulu Sungai Utara, sedangkan sebagai pemberi, yaitu Marhaini (MRH) dan Fachriadi (FH) dari pihak swasta/Direktur CV Kalpataru. Dalam perkara ini, KPK menyebut Dinas PUPR Kabupaten Hulu Sungai Utara merencanakan untuk dilakukan lelang proyek irigasi, yaitu Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Rawa (DIR) Kayakah, Desa Kayakah, Kecamatan Amuntai Selatan dengan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp1,9 miliar dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Banjang, Desa Karias Dalam, Kecamatan Banjang dengan HPS Rp1,5 miliar. Sebelum lelang ditayangkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Maliki diduga terlebih dahulu memberikan persyaratan lelang pada Marhaini dan Fachriadi sebagai calon pemenang dua proyek irigasi tersebut dengan kesepakatan memberikan sejumlah uang komitmen "fee" 15 persen. Saat penetapan pemenang lelang untuk proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Kayakah, Desa Kayakah, Kecamatan Amuntai Selatan dimenangkan oleh CV Hanamas milik Marhaini dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar dan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Banjang, Desa Karias Dalam, Kecamatan Banjang dimenangkan oleh CV Kalpataru milik Fachriadi dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar. Setelah semua administrasi kontrak pekerjaan selesai lalu diterbitkan surat perintah membayar pencairan uang muka yang ditindaklanjuti oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk pencairan uang CV Hanamas dan CV Kalpataru yang dilakukan oleh Mujib sebagai orang kepercayaan Marhaini dan Fachriadi. Sebagian pencairan uang tersebut, selanjutnya diduga diberikan kepada Maliki yang diserahkan oleh Mujib sejumlah Rp170 juta dan Rp175 juta dalam bentuk tunai. (mth)
Meski Pandemi, "Q5 Steak & Bowl" Buka Cabang ke-14 di Bumi Marmer
Tulungagung, FNN - Tidak ada kata “tidak bisa” bagi pengusaha kuliner H. Muhammad Ali yang akrab disapa Gus Ali ini. Meski pandemi Covid-19, usahanya Q5 Steak & Bowl justru berkembang pesat. Selama masa pandemi Covid-19 yang mulai melanda Indonesia awal 2020 lalu, tak membuat Gus Ali berhenti membuka store atau gerai kuliner baru. Selama pandemi, owner RM Asap-Asap di Sidoarjo ini telah membuka 14 gerai Q5 Steak & Bowl. “Saya membuka warung di saat pandemi adalah warung sederhana dengan investasinya terjangkau, sehingga harga jual ke pelanggan masih tetap bisa dijangkau masyarakat,” ujar Gus Ali. “Jadi, walaupun dengan margin yang sedikit, tapi tetap bisa memperoleh keuntungan karena repeat order-nya banyak,” lanjut alumni Sastra Arab UGM Jogjakarta yang asli Pati, Jawa Tengah ini. Kini, bersama KH. Hamim Badruz Zaman, mantan Ketua PCNU Tulungagung, salah satu investor Q5 Steak, jebolan UIN Sunan Kalijaga ini mendirikan ouatlet ke-14 di Tulungagung. Selang beberapa minggu setelah pembukaan Q5 Steak & Bowl di Kota Mojokerto dan Lumajang, kini Q5 Steak buka lagi cabang yang ke-14 di Bumi Marmer, Tulungagung. Dalam beberapa kesempatan berbincang santai dengan Owner Q5 Steak & Bowl, H. Mohammad Ali yang akrab disapa Gus Ali, menuturkan, dalam periode penghujung tahun 2021 ini, Q5 Steak akan membuka cabangnya di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, per satu minggunya 1 cabang. Setelah cabang ke 14 di Tulungagung ini, segera menyusul Q5 Steak di Jombang, Krian Sidoarjo, Bangil, Pasuruan dan Kota Pasuruan. Bisnis Resto berbasis steak yang dikelola Gus Ali ini record-nya melejit bak meteor. Beberapa kolega maupun pegawai Q5 Steak yang ditemui, rata-rata berdejak kagum melihat kemajuan usaha Resto yang berbasis waralaba ini. "Gus Ali itu kadung nemu jalan. Bisnisnya luar biasa lancar," ujar salah satu kolega Gus Ali. "Alhamdulillah, Q5 Steak & Bowl membuka lagi cabangnya yang ke 14, di Bumi Marmer, Tulungagung. Usaha atas dukungan para kiai dan habaib. Serta dukungan para infestor sehingga kami bisa membuka cabang yang baru lagi," ujar Gus Ali. Hadir dalam acara Soft Opening tersebut, para tamu undangan, kolega Gus Ali, para infestor juga para kiai. "Terima kasih kami sampaikan, para kiai yang hadir diacara Soft Opening Q5 Steak & Bowl. Diantaranya KH. Hamim Badruz Zaman, KH. Dimyati, Gus Suadi, KH. Maimun, KH. Amin, Gus Adib, KH. Imam Mawardi dan Gus Adi, yang memberikan suport dan dukungan" terang Gus Ali. Q5 Steak & Bowl cabang ke 14 di Tulungagung ini didukung para owner dan investor lokal Tulungagung. "Ini adalah kolaborasi yang baik. Dan mudah mudahan usaha dengan model bisnis berjama'ah ini kami akan tetap survive. Dan kami akan tetap menggalang dukungan hingga usaha ini menjadi ekonomi mandiri di Jawa Timur," ujar Gus Ali. Seperti diketahui, Q5 Steak & Bowl adalah model bisnis kuliner berjama'ah. Dengan model berjama'ah atau waralaba ini, bisnis kuliner yang berbasis steak ini laris manis "diserbu" pengunjung di setiap Resto Q5 Steak & Bowl di setiap daerah. Karena dalam perjalanannya maju pesat, Q5 Steak yang berpusat di Sidoarjoni ini selalu "diserbu" para infestor untuk bekerja sama karena manajemen usaha PT. IBM (Indonesia Berkah Mandiri) yang menaungi usaha Resto Q5 Steak & Bowl ini "sembodo" bisa membuktikan kinerjanya yang cukup memuaskan. Gus Ali, dalam satu kesempatan mengungkapkan, hingga akhir tahun 2021 ini Q5 Steak & Bowl akan mendirikan 30 cabang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan modal pertemanan, jaringan yang kuat, serta investor yang selalu siap menginvestasikan modalnya, insya Allah dalam limit waktu 3 bulan ini planing 30 cabang Q5 Steak & Bowl bisa teralisasi. Dalam kesempatan cangkruan di Resto Q5 Steak & Bowl dengan wartawan di Kota Mojokerto, Gus Ali mengungkapkan bahwa ia bisa menggalang modal hingga Rp 1 miliar dalan hitungan beberapa menit, untuk kepentingan mendirikan cabang baru Q5 Steak & Bowl. (mth)
Inspirasi Mesin Kopi untuk Pemula
Jakarta, FNN - PT Toffin Indonesia, perusahaan penyedia solusi bisnis industri hotel, restoran, dan kafe (horeka) meluncurkan dua mesin kopi murah guna mendorong pertumbuhan industri kopi. "Peluncuran mesin kopi terbaru ini diharapkan mampu membantu pemilik usaha untuk mewujudkan bisnis kedai kopi pemula (coffee shop start-up)," kata Indah Novyanti, Sales Manager Toffin Indonesia dalam keterangannya pada Jumat. Toffin memperkenalkan mesin kopi murah bermerek Allegra. Allegra terdiri dari tiga tipe yakni Allegra Uno untuk single group, Allegra Doppia untuk double group, dan tipe tertinggi Allegra Lyra. "Salah satu kendala seseorang untuk membangun bisnis kedai kopi adalah mahalnya sebuah harga mesin kopi. Banyak di antara mereka yang akhirnya mencari mesin murah dengan mengorbankan kualitas. Allegra adalah sebuah jawaban akan produk yang murah tapi memiliki fitur yang komersil," kata Indah. Allegra Uno misalnya, mesin satu grup ini memiliki heat exchanger boiler, yang memudahkan barista untuk menjadi multitalenta saat bekerja. Dengan pump vibration dan water tank 3 liter, mesin kopi ini cocok untuk mereka yang ingin membangun kedai kopi berkonsep to-go atau minimalis. Jika dibandingkan dengan mesin espresso dengan harga di bawahnya, Allegra Uno memiliki kualitas mesin yang sangat jauh di atasnya. Sementara dengan mesin espresso yang ada di atasnya, Allegra Uno justru memiliki spek yang setara dengan harga yang lebih ramah. Allegra Uno dibandrol dengan harga Rp19.000.000 per unit dan mampu membuat kopi lebih dari 50 gelas selama 12 jam operasional. Allegra Doppia memiliki teknologi pre-infusion, brewing system volumetric dan pump rotary. Mesin ini juga dilengkapi dengan double boiler sehingga kualitas espresso tetap terjaga. Dengan bentuk yang minimalis dan hemat tempat, mesin espresso ini bisa muat di mana saja serta mampu membuat kopi lebih banyak. Allegra Doppia dibandrol dengan harga Rp33.500.000 per unit. Sementara Allegra Lyra yang menjadi tipe tertinggi dari Allegra, memiliki keunggulan emergency button, serta lampu di kedua sisi yang bisa membuat mesin espresso terlihat elegan serta mewah. Allegra Lyra menjadi andalan coffee shop specialty yang butuh mesin kopi terjangkau tapi dengan penampilan yang di atas mesin sekelasnya. Indah mengklaim, ada empat keuntungan lainnya yang didapatkan apabila memilih mesin Allegra. Pertama, mesin ini dibuat di Italia yang terkenal akan kualitas mesin kopinya. Kedua, adanya jaminan garansi dan suku cadang selama satu tahun dari Toffin. "Ketiga, pemilik usaha akan mendapatkan pelatihan barista dan pengembangan menu secara gratis. Keempat, pemilik usaha juga berkesempatan mendapatkan harga spesial berupa paket bundling dengan mesin penggiling kopi," kata dia. Sementara itu, Viki Rahardja, seorang coffee influencer, menuturkan, mesin kopi murah mampu membangkitkan kembali geliat bisnis kedai kopi di Indonesia. Apalagi mesin-mesin ini juga memiliki penampilan yang menarik, sehingga pemilik usaha bisa mendapatkan performa terbaik secara rasa dan kualitas. Dengan ukurannya yang minimalis, Allegra Uno dan Doppia cocok digunakan terutama untuk pemilik usaha yang ingin bergabung dengan cloud kitchen. Pemilik usaha bisa menjalankan bisnis tanpa mengandalkan gerai fisik. Mereka hanya perlu hadir di berbagai platform delivery online hingga ecommerce yang memiliki jaringan luas. "Di masa pandemi banyak kedai kopi yang mulai mengecangkan ikat pinggang untuk menekan biaya operasional. Mesin Allegra mampu menjadi alternatif pilihan untuk merintis usaha tanpa harus mengeluarkan biaya dan tempat yang besar," kata dia. (mth)