ALL CATEGORY
Mahasiswa ITB STIKOM Bali Lolos Program PMM Kemendikbud Ristek
Denpasar, FNN - Sebanyak 20 mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali dinyatakan lolos dan berhak mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ke sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa. "Dari 20 mahasiswa ITB STIKOM Bali tersebut, 18 orang mengikuti program PMM, sedangkan dua orang lagi mengambil program Studi Independen Bersertifikat," kata PIC PMM ITB STIKOM Bali Dr Evi Triandini di Denpasar, Jumat. Pada saat bersamaan, ITB STIKOM Bali juga menerima kedatangan 20 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkenal di Pulau Jawa dalam program yang sama, yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Evi mengemukakan para mahasiswa peserta PMM akan mendapat beasiswa berupa uang kuliah tunggal sebesar Rp2.400.000, uang tiket pesawat PP dari Bali ke kampus tujuan, uang tes usap 2 kali, uang pemondokan Rp500.000/bulan, biaya hidup Rp700.000/bulan dan uang pulsa Rp800.000/semester. Selain itu, ITB STIKOM Bali juga akan memberikan insentif sebesar Rp1.600.000 untuk setiap mahasiswa sebagai biaya persiapan pemberangkatan. "Rencana awal, para mahasiswa ini akan terbang ke kampus tujuan untuk mengikuti kuliah tatap muka. Karena situasi pandemi COVID-19, sehingga Kemendikbud Ristek memutuskan pelaksanaannya sementara secara daring," ujarnya. Sebelumnya, tercatat 38 mahasiswa ITB STIKOM Bali mengajukan lamaran ke laman PPM untuk mengikuti program ini. Setelah melewati sejumlah tahapan seleksi dan survei kebinekaan, yang dinyatakan lolos sebanyak 20 orang. Mahasiswa ITB STIKOM Bali yang lolos program PMM, yakni Leonora Carolina Yunita Mau ke Universitas Jember, Rara Febyan Damayanti (Universitas Ibnu Khaldun Bogor), Alce Theresia Ndok (Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta), dan Waldetrudis Lista (Universitas Islam Malang). Kemudian I Kadek Wahyu Dwi Prastika (Universitas Muhammadiyah Jakarta), Ni Putu Ananda Vika Janika (Universitas Komputer Indonesia Bandung), Anak Agung Ayu Putri Wiratni (Universitas Muhammadiyah Magelang), Jeskyng Heal Lero Lasaro (Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta) dan Michael Bryan Wonderson (Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Sedangkan I Gusti Ngurah Astawa (Universitas Merdeka Malang), I Komang Tryana Artha Putra (Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta), Ni Putu Adianita Tanti (Univeritas Katolik Widya Mandala Surabaya), Made Wiana Tameira (Univeritas Jenderal Soedirman Purwokerto) dan Komang Ariestini (Universitas Majalangka). I Kadek Seneng (Univeritas Muhammadiyah Gresik), Ni Luh Mas Elma Yuniawati ( Univeritas Brawijara Malang), Taysa Gracinia (Universitas Islam Balitar Blitar) dan Jonathan Kurniawan Sumarji (Universitas Langlang Buana Bandung). "Dua mahasiswa atas nama Wayan Agus Hery Setiawan dan Deni Alfian Bouk mengambil program studi independen di perusahaan selama satu semester," kata Evi. Sedangkan 20 mahasiswa dari luar Bali yang diterima ITB STIKOM Bali berasal dari Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Institut Pendidikan Indonesia Garut dan Institut Teknologi Indonesia Tangerang Selatan. Selanjutnya dari Institut Teknologi Nasional Bandung, Institut Teknologi Nasional Malang, Universitas Esa Unggul Jakarta, STIE BPD Jateng, STIE Surabaya, Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor dan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Para mahasiswa tersebut akan mengikuti pertukaran mahasiswa selama satu semester dimulai semester ganjil tahun 2021/2022. Jumlah SKS yang bisa diambil selama semester oleh mahasiswa tersebut sebanyak 20 SKS, dengan rincian 10 SKS di kampus tujuan dan 10 SKS di ITB STIKOM Bali atau kampus mitra. "Saat ini mereka sedang menyusun rencana studi, baik di kampus ITB STIKOM Bali maupun di kampus tujuan," kata Evi. (mth)
Iuran Memberi Terang: Mengurai Nilai Kepahlawanan di Masa Pandemi
Jakarta, FNN - Pada peringatan Hari Pahlawan 60 tahun yang lalu, Ir Soekarno menyampaikan betapa pentingnya menghargai jasa para pahlawan sebagai salah satu ciri sebuah bangsa yang besar. Istilah pahlawan sering diartikan sebagai seseorang yang rela mengorbankan dirinya untuk membela kebenaran demi membantu orang lain. Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih melanda negara kita, sehingga perlu adanya peningkatan kewaspadaan, kerja sama, serta tolong menolong dari seluruh lapisan masyarakat agar dampak yang ditimbulkan dapat teratasi. Selain menyerang dari sisi kesehatan, pandemi juga melumpuhkan sektor ekonomi masyarakat. Dari sisi kesejahteraan hidup, situasi sulit ini memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan utamanya masyarakat kecil. Melihat kondisi tersebut, tentu saja dibutuhkan sikap kepedulian terhadap sesama agar tidak terjadi kesenjangan dan ketimpangan antar masyarakat yang signifikan serta beban hidup yang semakin berat dirasakan. Rasa kepedulian ini dapat menjadi pemantik awal munculnya sikap-sikap kepahlawanan. Situasi Covid-19 membuka mata kita bahwa nilai-nilai kepahlawanan sangat dapat kita teladani dan aplikasikan. Beberapa nilai kepahlawanan itu diantaranya ikhlas, rela berkorban, membela keadilan dan kebenaran, keberanian, persatuan dalam perbedaan serta nasionalisme. Tenaga medis yang menjadi garda terdepan yang diberitakan banyak gugur dalam tugasnya membuktikan bahwa mereka telah menerapkan nilai-nilai kepahlawanan dengan memiliki jiwa pengorbanan yang begitu tinggi. Sama seperti saat para pahlawan kemerdekaan berjuang melawan penjajah, saat ini para pejuang di garda terdepan tersebut juga sedang berjibaku melawan kekangan pandemi Covid-19. Kehidupan bermasyarakat tidak lagi sama dikarenakan sebagian besar orang tidak dapat berkuasa atas dirinya sendiri seperti sebelumnya, sehingga perlu adanya percepatan untuk meraih kembali hal-hal tersebut. Kemerdekaan menjadi kunci agar setiap individu dapat melepaskan diri dari segala tekanan, sehingga dapat leluasa mengembangkan diri sendiri yang apabila dilakukan secara masif dapat berdampak pada pembangunan nasional. Ir Soekarno dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 mengatakan bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas, yang bisa diartikan sebagai perpindahan dari alam penjajahan menuju alam merdeka, sehingga ketika sebuah kemerdekaan diraih, rakyat akan dapat merasakan kehidupan yang lebih baik. Merdeka dari pandemi saat ini menjadi cita-cita bersama. Sejarah mencatat bahwa setiap era memiliki pahlawannya masing-masing, mereka muncul melawan keadaan-keadaan sulit yang berbeda antar generasi satu dengan yang lain serta tentunya dengan cara perjuangannya masing-masing. Hal tersebut terus berlanjut hingga masa sekarang. Apabila pahlawan pada zaman penjajahan adalah para pejuang yang mengangkat senjata mengusir para penjajah, maka pahlawan saat adalah mereka yang berjuang untuk menyejahterakan masyarakat menepis kesulitan-kesulitan saudaranya dengan tidak mengenal kasta, agama, suku dan budaya. Situasi pandemi ini menggugah mereka yang mapan dari segi ekonomi untuk berbagi pada mereka yang terkena terpaan badai krisis yang belum diketahui kapan akan berhenti. Bahkan istilah pahlawan kemanusiaan juga disematkan pada mereka yang secara disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. Gugurnya 545 dokter serta 445 perawat dalam tugas, menjadi bukti bahwa semangat kepahlawanan masih terus menyala. Ibu pertiwi masih terus melahirkan pejuang. Sementara rekan-rekan seperjuangan yang lain masih berusaha menahan rasa lelah dan rindu pada keluarga. Masih banyak sosok-sosok lain yang terus bekerja meski dalam sunyi. Guru yang terus mengajar dan mendidik tidak luput dari sematan pahlawan masa kini. Pandemi Covid-19 tidak menggoyahkan semangat dedikasinya dalam memberikan perhatian kepada murid-muridnya, kepedulian mereka tidak surut karena situasi yang serba membatasi. Meski mereka harus berjibaku dengan keadaan baru yang sama sekali berbeda dari sebelumnya, mereka tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi generasi penerus bangsa. Waktu dan tenaga para pengajar ini tercurah lebih panjang dari biasanya, jam istirahatnya berkurang, bahkan mereka memakai waktu malamnya untuk belajar cara-cara baru dalam mengajar serta mempersiapkan bahan pembelajaran esok harinya. Kurir yang membantu distribusi bantuan sosial, alat kesehatan, dan kebutuhan pokok tidak jarang ditemui melepas penatnya di pinggir jalan, tidak jarang di tengah malamnya pun masih di jalan, sementara yang lainnya berusaha membatasi diri dari beraktivitas di luar. Penggali kubur yang tidak pernah disorot kamera siang malam menggali liang lahat serta membantu menguburkan jenazah korban Covid-19 dengan penuh kehati-hatian. Masih banyak lagi sosok-sosok yang jarang diberitakan namun besar perannya untuk membantu negeri hadapi pandemi. Sosok-sosok pahlawan masa kini begitu nyata adanya, begitu dekat di sekeliling kita. Nilai-nilai kepahlawanan bisa dimulai dari melakukan hal-hal kecil yang dapat membantu sesama, sekarang, dan dimulai dari diri sendiri. Kita juga bisa menjadi pahlawan bagi diri sendiri, keluarga, dan bagi orang-orang di sekitar. Mulai dari melaksanakan saran dan himbauan, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, memberi dukungan bagi kerabat, memastikan agar mendapat pasokan makanan dan obat-obatan memadai, ikut penggalangan dana, serta tidak henti-hentinya mengirim doa. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia tidak boleh lagi hanya terjebak pada aktivitas yang monoton, seperti yang sering Presiden Joko Widodo himbau. Pada situasi pandemi seperti sekarang ini setiap anggota masyarakat perlu melakukan hal-hal baru yang dapat dilakukan demi ikut iuran memberi terang bagi negerinya. Melalui kepemimpinan yang baik serta didukung persatuan dan kesatuan rakyat yang kokoh, kemerdekaan yang selalu diimpikan dapat diraih, proklamasi kemerdekaan dapat dikumandangkan, bendera merah putih dapat dikibarkan dengan gagah. Hari ini, kita bisa lepas dari keterjajahan atas pandemi Covid-19 apabila semua orang mau bersatu padu, bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, menyingkirkan kepentingan pribadi dan golongan, bekerja dan berkarya semata-mata demi cita-cita mulia bersama. Drs. Moh Hatta pernah mengatakan bahwa pahlawan yang setia itu berkorban, bukan untuk dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita. Hal ini menunjukkan bahwa di masa-masa gelap seperti sekarang ini perlu banyak lagi sosok-sosok pembawa cahaya. Di masa-masa sulit ini perlu lebih banyak lagi sosok-sosok pahlawan yang dengan sukarela menyingkirkan setiap kesedihan dan kepedihan, perlu lebih banyak persatuan dan gotong royong untuk membuat negeri ini kembali bangkit dan bersinar. Semua perlu iuran memberi terang. Semoga kita segera merdeka dari pandemi Covid-19. (mth)
Dinas Kesehatan Sebut Temuan BPK Hanya Soal Administrasi
Jakarta, FNN - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI yang menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kelebihan bayar dalam pengadaan alat rapid test dan masker N95 hanya masalah administrasi. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut, tidak ditemukan kerugian negara dalam proses pengadaan pada tahun 2020 lalu, yang akhirnya jadi temuan BPK tersebut. "Itu kegiatan di tahun 2020 dan sudah dilakukan pemeriksaan oleh BPK dan tidak ditemukan kerugian negara. Jadi tidak ada kerugian negara, itu hanya masalah administrasi saja," kata Widyastuti di Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Terkait temuan BPK yang menyebutkan kelebihan bayar tersebut karena dalam proses pengadaan kedua Dinkes DKI memilih barang dengan kualitas sama namun harganya lebih mahal dibanding pengadaan sebelumnya, Widyastuti menyebut pengadaan itu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Widyastuti menjelaskan untuk masker N95, usai pengadaan pertama terdapat berbagai keluhan dari user atau pengguna peralatan yang diadakan tersebut. Terlebih saat awal pandemi disebutnya masker sulit didapatkan. "Nah tentu kami sesuai dengan spesifikasi yang diminta dengan masukan dari user," ucapnya sebagaimana dikutip dari Antara. Sementara untuk peralatan tes cepat Covid-19, Widyastuti menyebut pengadaan untuk menjamin DKI Jakarta dapat melakukan pemeriksaan pada warganya, mengingat saat itu juga belum ada pengadaan rutin. "Selain itu kondisi saat itu juga terjadi fluktuasi harga dan kami tidak pernah mengerti, karenanya kami meminta pendampingan oleh pemeriksa, inspektorat, kejaksaan untuk proses di DKI saat itu," ucap dia. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kelebihan bayar dengan nilai Rp 1,1 miliar untuk pengadaan alat rapid test Covid-19 pada 2020 lalu. Hal tersebut disampaikan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 yang disahkan oleh Kepala BPK Perwakilan DKI Jakarta Pemut Aryo Wibowo pada 28 Mei 2021. Berdasarkan pemeriksaan BPK pada dokumen pertanggungjawaban pembayaran, ditemukan dua penyedia jasa pengadaan rapid test Covid-19 dengan merek serupa, dalam waktu yang berdekatan, namun memiliki harga yang berbeda. Selain itu, BPK juga menyebutkan ada kelebihan pembayaran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta atas masker respirator N95 di tahun 2020 hingga Rp 5,85 miliar dari pos belanja tak terduga (BTT) APBD DKI tahun 2020. Hal ini disampaikan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2020 yang disahkan Kepala BPK DKI Pemut Aryo Wibowo. Disebutkan juga, pembelian masker itu dilakukan pada dua perusahaan berbeda, yakni PT IDS dan PT ALK yang memiliki kisaran harga berbeda. "Permasalahan itu mengakibatkan pemborosan keuangan daerah senilai Rp 5,85 miliar," tulis Pemut dalam laporan yang dikutip di Jakarta, Kamis (5/8). (MD).
Kejaksaan Agung Pecat Pinangki Malasari tidak Dengan Hormat
Jakarta, FNN - Kejaksaan Agung RI resmi memecat atau memberhentikan tidak dengan hormat Jaksa Pinangki Sirna Malasari sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan menerbitkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 185 Tahun 2021 tanggal 6 Agustus 2021. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat mengatakan, dengan terbitnya Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 185 Tahun 2021 tangga 6 Agustus 2021 maka surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 164 Tahun 2020 tanggal 12 Agustus 202 tentang pemberhentian sementara Jaksa Pinangki dari jabatan PNS-nya dicabut. "Pada hari ini, Jumat tanggal 6 Agustus 2021 telah dikeluarkan keputusan Jaksa Agung RI nomor 185 tahun 2021 tentang pemberhentian karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan terhadap Pegawai Negeri Sipil atas nama doktor Pinangki Sirna Malasari," katanya. Leonard menjelaskan, keputusan Jaksa Agung tersebut dikeluarkan dengan beberapa pertimbangan. Yaitu, mempertimbangkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta nomor 10/Pidsus-TPK/2021/PT DKI tanggal 14 Juni 2021. Dalam putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas nama terpidana Pinangki Sirna Malasari. "Dalam putusan tersebut dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi yang merupakan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan," ujarnya. Keputusan Jaksa Agung itu juga mempertimbangkan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan atau yang biasa disebut sebagai Pidsus 38 Tanggal 2 Agustus 2020 tentang pelaksanaan putusan pengadilan tinggi DKI Jakarta Nomor 10/Pidsus-TPK/2021/PTDKI tanggal 14 Juni 2021. Kemudian mempertimbangkan Pasal 87 ayat 4 huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Peraturan itu menyebutkan, pemberhentian pegawai negeri sipil tidak dengan hormat apabila dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tidak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Jaksa Agung mengeluarkan keputusan yang isinya, mencabut surat keputusan Jaksa Agung nomor 164 Tahun 2020 Tanggal 12 Agustus 2020 tentang pemberhentian sementara dari jabatan pegawai negeri sipil atas nama Dr. Pinangki Sirna Malasari. Ia menyebutkan, dalam Keputusan Jaksa Agung Nomor 164 Tahun 2020 juga memberhentikan sementara gaji terhadap Pinangki dan selanjutnya juga memberi hak kepada Pinangki untuk memberikan uang rincian sementara sebesar 50 persen dari tunjangan yang didapat. "Kemudian, keputusan Jaksa Agung (Nomor 185 Tahun 2021) tersebut menetapkan memberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil atas nama Dr. Pinangki Sirna Malasari," tutur Leonard. Dalam konferensi pers tersebut, Leonard juga memastikan bahwa segala fasilitas negara yang melekat kepada Pinangki selama menjabat sebagai PSN eselon IV telah dicabut atau ditarik sejak Keputusan Jaksa Agung Nomor 164 Tahun 2020 dikeluarkan. (MD).
Lurah Ikuti Perintah Anies Tak Lagi Wajibkan Vaksin untuk Ambil Bansos
Jakarta, FNN - Lurah Utan Panjang, Kemayoran, Amadeo, segera mengikuti instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tidak lagi mewajibkan warga memperlihatkan sertifikat vaksinasi untuk mengambil bantuan sosial. "Kalau memang ada arahan terbaru, kita ikuti sesuai arahan Gubernur. Kita mengikuti arahan pimpinan," kata Amadeo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat. Kelurahan Utan Panjang sebelumnya memberlakukan kebijakan pengambilan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hanya untuk warga yang sudah divaksin. Menurut Amadeo, kebijakan itu sengaja diterapkan untuk meningkatkan minat vaksinasi terhadap warga di wilayahnya yang masih rendah. Pada pekan lalu, warga di Lurah Utan Panjang yang sudah divaksin baru mencapai sekitar 52 persen. Ia pun mengakui minat warga untuk menjalani vaksinasi menjadi tinggi akibat aturan tersebut. "Setelah syarat itu diterapkan memang banyak yang akhirnya (mau) vaksin," kata dia. Ada pun kewajiban sertifikat vaksin dalam pengambilan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Utan Panjang hanya berlangsung selama tiga hari, yakni pada 29--31 Juli 2021. Setelah itu, belum ada kegiatan pembagian bansos lagi yang dialokasikan dari pemerintah. Namun demikian Lurah memastikan tidak lagi mewajibkan warga yang sudah divaksin untuk bisa mengambil bansos. Dalam kesempatan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang pejabat maupun petugas di lapisan masyarakat mewajibkan vaksinasi sebagai syarat untuk pengambilan bantuan sosial. "Tidak boleh. Itu melanggar. Kalau dibagi kemudian dianjurkan vaksin, boleh. Tapi kalau dibagi dengan syarat sudah vaksin tidak boleh," kata Anies usai meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat. Anies menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) termasuk kegiatan bersifat kemanusiaan sehingga tidak boleh ada persyaratan khusus. Apalagi, bansos merupakan hak bagi warga yang terdampak PPKM Level 4 di Jawa dan Bali, khususnya di DKI Jakarta. (mth)
Kia-Hyundai Rangkul Perusahaan Kanada Produksi Hidrogen
Jakarta, FNN - Hyundai dan Kia telah meneken nota kesepahaman dengan Next Hydrogen, anak perusahaan Next Hydrogen Solutions Inc, untuk mengembangkan sistem elektrolisis air alkali untuk menghasilkan hidrogen hijau secara ekonomi dan lebih terjangkau. Proses untuk menghasilkan hidrogen bersih tergolong mahal dan memakan waktu. Karena alasan ini, Kia, Hyundai Motor, dan Next Hydrogen berupaya meningkatkan daya saing harga hidrogen bersih dengan mempertimbangkan iklim regional dan karakteristik lingkungan, kata Kia Motor Corporation dalam pernyataan resmi, dikutip Jumat. Di antara berbagai metode elektrolisis air, sistem elektrolisis air alkali dianggap sebagai salah satu cara yang paling teruji dan terbukti secara teknologi dengan rekam jejak penelitian dan pengembangan yang panjang. Selain itu, ia memiliki keuntungan karena dapat menghasilkan hidrogen skala besar dan menggunakan katalis yang relatif murah, sehingga membuat biaya fasilitas menjadi rendah. Tujuannya adalah untuk memajukan teknologi terkait sistem elektrolisis air alkali untuk mengurangi biaya pembangunan sistem dan pemeliharaan/pengoperasian sistem. Sistem elektrolisis air baru dikembangkan akan menggunakan teknologi komponen Kia dan Hyundai Motor yang terkait dengan elektroda, pelat bipolar, dan kolektor arus, dikombinasikan dengan teknologi desain Next Hydrogen. Kia dan Hyundai Motor juga akan mengawal uji ini. Uji coba direncanakan untuk tahun depan, dan perusahaan juga akan mengeksplorasi aplikasi teknologi potensial dan pengaturan komersial. "Kami senang dapat bermitra dengan Next Hydrogen yang berspesialisasi dalam teknologi elektrolisis air tercanggih. Kemitraan ini merupakan lompatan maju lainnya untuk bisnis hidrogen kami dan akan menjadi langkah pertama kami ke pasar elektrolisis air alkali," kata Jae-Hyuk Oh, Wakil Presiden dan Kepala Grup Pengembangan Bisnis Energi di Grup Hyundai Motor. "Teknologi desain tumpukan elektrolisis air yang inovatif dari Next Hydrogen adalah solusi ideal untuk memungkinkan produksi hidrogen hijau yang ekonomis,” kata Raveel Afzaal, Presiden dan CEO Next Hydrogen. Dipuji sebagai “bahan bakar masa depan” karena ramah lingkungan, hidrogen hijau memiliki potensi untuk merevolusi sektor industri dan transportasi dunia. Selain hidrogen hijau, apa yang disebut hidrogen "abu-abu" dibuat dengan bahan bakar fosil dan memancarkan CO2 ke udara saat mereka terbakar, sedangkan apa yang disebut hidrogen "biru" diproduksi dengan cara yang sama, tetapi teknologi penangkapan karbonnya mencegah CO2 dari dilepaskan ke udara dan sebagai gantinya menyimpan karbon dioksida jauh di bawah tanah. Karena biaya produksi yang tinggi, banyak perusahaan hidrogen di seluruh dunia sedang meneliti cara untuk memajukan teknologi elektrolisis air mereka untuk memproduksi hidrogen hijau secara lebih ekonomis. Tujuan bersama ini telah menyatukan Hyundai Motor Group dan Next Hydrogen untuk mengembangkan teknologi sebagai solusi yang lebih hemat biaya. Hyundai Motor Group, induk dari Kia dan Hyundai Motor, baru-baru ini memperkenalkan 'HTWO', merek baru yang mewakili sistem sel bahan bakar hidrogen yang terdepan di dunia. Grup meningkatkan upayanya untuk mengembangkan sistem sel bahan bakar hidrogen generasi berikutnya yang dapat diterapkan ke berbagai bentuk mobilitas seperti mobilitas udara perkotaan (UAM), mobil, kapal, dan kereta api, dan seterusnya. (mth)
Greysia Polii Belum Putuskan Pensiun, Tunggu Waktu yang Tepat
Jakarta, FNN - Pebulu tangkis Indonesia Greysia Polii akhirnya angkat bicara terkait rencana pensiun yang kembali mencuat setelah raihan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama pasangannya, Apriyani Rahayu. Capaian emas Olimpiade itu pun memunculkan banyak pertanyaan apakah Greysia akan menunda niat pensiun atau justru gantung raket. Namun ia mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk menemukan jawaban itu. “Sekarang tinggal menunggu waktu yang tepat untuk pensiun dari bulu tangkis. Karena saya sudah menikah, saya punya prioritas. Sebelum Olimpiade priroitas saya masih di bulu tangkis dan keluarga suami sangat mendukung luar biasa,” ungkap Greysia dalam jumpa pers virtual bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jumat. Greysia kembali mengenang masa-masa saat ia terpuruk setelah didiskualifikasi di Olimpiade London 2012 bersama pasangannya kala itu, Meiliana Jauhari. Momen tersebut sempat membuat dia berpikir untuk pensiun meski umurnya masih 25 tahun. Namun perempuan yang akan menginjak usia 34 tahun itu memilih bangkit dan kembali tampil di Rio 2016 bersama tandem barunya, Nitya Krishinda Maheswari. Setelah itu, Greysia kembali berniat pensiun setelah pasangannya itu mengalami cedera dan harus menjalani operasi. “Pada saat itu saya sudah ancang-ancang harus pensiun, saya juga punya pasangan dan kami berencana menikah dan itu normal sekali di pikiran saya sebagai atlet wanita,” kenang atlet kelahiran 11 Agustus 1987 itu. “Tapi ternyata Tuhan berkata lain, meminta saya untuk do the extra miles. Ada Apri dan saya melihat pelatih minta tolong untuk menunggu sebentar, setelah 2016 itu enam bulan sampai setahun, terutama untuk mengangkat ganda putri agar berprestasi.” Ia pun kembali mengurungkan niatnya untuk mengakhiri kariernya sebagai atlet demi kemajuan para juniornya. Seiring berjalannya waktu, bertambahnya usia, dan dengan statusnya sebagai pemain paling senior, Greysia pun semakin merasakan perubahan dalam menjalani setiap pertandingan. Ia merasa bisa tampil tanpa beban karena sadar sulit untuk bisa bersaing kompetitif dengan pemain-pemain muda. “Sebenarnya empat tahun ini saya jalan nothing to lose. Kalau dulu masih muda saya menggebu-gebu tapi sewaktu sudah menikah dan senior saya hanya nothing to lose, saya mencintai apa yang lakukan…Suami dan keluarga juga mendukung luar biasa.” Meski mendapat dukungan dari suami dan keluarganya, Greysia sadar bahwa pada suatu hari ia harus berhenti demi melanjutkan kehidupan selanjutnya. “Di dalam kehidupan ada season di mana kita harus tahu kapan harus berhenti dan melanjutkan kehidupan lain. Jadi saya tidak bisa bilang kapan waktunya (pensiun),” pungkas dia. (mth)
Satgas Papua Minta Bantuan Kodam Cenderawasih Tangani COVID-19
Jayapura, FNN - Satgas COVID-19 Papua dipimpin Asisten II Sekda Papua Muhammad Musa'ad mengunjungi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono untuk meminta bantuan penanganan pencegahan virus corona menjelang penyelenggaraan PON XX Oktober 2021. Keterangan diterima ANTARA di Jayapura, Jumat, dilaporkan tim Satgas COVID-19 Papua dipimpin Asisten II Sekda Papua Muhammad Musa'ad, bersama ketua harian Satgas William R. Manderi, jubir tim dr. Silwanus Sumule, Spog, serta Kadis Kominfo Jeri Agus Yudianto, S.Kom berlangsung di ruang Cycloop Makodam XVII/Cenderawasih Jayapura. Kadis Kominfo Pemprov Papua Jeri Agus Yudianto menyampaikan, tim COVID-19 Prov. Papua berkunjung ke Kodam XVII/Cenderawasih adalah untuk bersilaturahmi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih serta meminta bantuan Pangdam terkait penanganan penyebaran virus COVID-19, khususnya program vaksinasi nasional yang ada di wilayah Provinsi Papua. Terlebih lagi, lanjutnya, kedepan nantinya akan ada kegiatan nasional PON XX tahun 2021 di Papua yang akan diikuti oleh seluruh provinsi yang ada di Indonesia. "Oleh karenanya, diperlukan percepatan vaksinasi dalam rangka penanganan COVID-19 untuk masyarakat guna menyukseskan penyelenggaraan event nasional di Provinsi Papua," tambah Kadis Kominfo Papua. Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, Kodam XVII/Cenderawasih akan membantu semaksimal mungkin dalam penanganan penyebaran virus corona dan program vaksinasi yang ada di Provinsi Papua. "Apapun kebijakan dari Pemerintah, kami Kodam XVII/Cenderawasih akan mendukung dan membantu penanganan virus COVID-19 serta program serbuan vaksinasi Nasional," kata Pangdam XVII/Cenderawasih. Selain itu,menurut Pangdam, Kodam XVII/Cenderawasih bersama dengan Polda Papua telah melaksanakan himbauan kepada masyarakat agar senantiasa mendisiplinkan diri dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah. Terkait dengan penyelenggaraan PON XX yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua, menurut Pangdam mengatakan akan membantu menyukseskan event Nasional tersebut. "Kodam XVII/Cenderawasih akan mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan PON XX di Provinsi Papua," jelas Pangdam XVII/Cenderawasih. Hadir dalam acara tersebut, Asisten Operasi Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Surya Wibawa Suparman, Asisten Teritorial Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teddy Arifianto S, Kepala Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Ckm dr. I Nyoman Linggih. (mth)
Bupati Luwu Utara Usul Obat Gratis bagi Pasien Isoman
Makassar, FNN - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengusulkan pasien COVID-19 baik tanpa gejala maupun bergejala ringan yang melakukan isolasi mandiri, juga mendapatkan obat gratis bantuan pemerintah pusat. Usulan tersebut dikemukakan Indah pada Rapat Koordinasi Penanganan Pandemi COVID-19, Vaksinasi, dan Pemulihan Ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan secara virtual diikuti di Makassar, Jumat. Rakor tersebut dihadiri Plt. Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, dan diikuti Bupati/Wali Kota se-Sulawesi Selatan di daerah masing-masing. Selama ini, paket bantuan obat-obatan gratis bagi pasien COVID-19 yang isoman sejauh ini didistribusikan oleh aparat TNI berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, termasuk dibantu petugas puskesmas dan bidan desa di lapangan. Mencermati banyaknya pasien COVID-19 yang melakukan Isoman, Bupati Lutra pun mengusulkan bantuan obat gratis kepada mereka yang menjalani isoman. “Kami berharap juga ada dukungan obat gratis untuk warga kami yang menjalani isoman,” katanya. Pentingnya bantuan obat gratis bagi pasien isoman itu, lanjut dia, agar dapat membantu proses pemulihan dan menambah imun tubuh bagi yang terkonfirmasi positif, terutama bagi warga yang kurang mampu. Selain usulan obat gratis itu, Indah juga meminta agar pemberian booster untuk penyuntikan dosis ketiga vaksin moderna bagi pejabat Forkopimda yang mobile dalam penanganan COVID-19 dapat direalisasikan. "Apa yang diusulkan itu penting untuk membantu mereka yang menjalani Isoman, juga pentingnya booster vaksin ketiga untuk Forkopimda karena mobilitas tinggi, namun semua itu akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan," katanya. Menaggapi usulan itu, Plt Gubernur menyambut positif, hanya saja masih butuh waktu dalam pengimplementasian di lapangan, karena ketersediaan obat dan vaksin sehingga dilakukan skala prioritas. (mth)
RST Wira Sakti Kupang Tangani 50 Pasien COVID-19/Bulan
Kota Kupang, FNN - RST TK III Wira Sakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) rata-rata setiap bulan menangani 50 orang pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah itu. "Rata-rata setiap bulan kami menangani 50 pasien COVID-19. Saat ini ada 85 pasien yang sedang kami tangani di RST Wira Sakti ini," kata Komadan Detasemen Kesehatan 04-09-01/Kupang Letkol Ckm dr. Agus Saptiady,Sp kepada ANTARA di Kupang, Jumat. Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit milik TNI itu dan kendala yang dihadapi selama penanganan pasien. Menurut dia, RST Wira Sakti memiliki kapasitas 160 tempat tidur pasien COVID-19. Kepala RST Wira Sakti Kupang Mayor Ckm dr Dini Henriyanto SpPD menambahkan sejauh ini tidak ada kendala dalam penanganan pasien COVID-19. Hanya obat-obatan untuk pasien COVID-19 saja yang susah diperoleh untuk membantu para pasien. "Saat ini tidak ada masalah dengan pasokan oksigen. Hanya obat- obatan Covid-19 yang susah kami dapat," kata dr Dini Henriyanto menambahkan. Letkol Ckm dr. Agus Saptiady juga mengimbau masyarakat untuk mematuhui protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar dapat terhindar dari bahaya COVID-19. (mth)