ALL CATEGORY
LaNyalla: Gagasan Karantina di Awal Pandemi Ada Namun Terkendala Biaya
Jakarta, FNN - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan gagasan untuk melakukan karantina total atau "lockdown" sudah ada pada awal pandemi COVID-19 terjadi namun terkendala besaran biaya hingga mencapai Rp400 triliun. "Bukan angka yang kecil. Meskipun sekarang pemerintah akhirnya telah mengeluarkan anggaran Rp1.000 triliun lebih," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa. Saat itu, lanjut dia, kalkulasi Rp400 triliun untuk membiayai masyarakat atas kebijakan itu bukan persoalan gampang karena ada beberapa faktor ikutan yang harus dipastikan supaya kebijakan bisa berjalan maksimal. Faktor ikutan pertama yang dimaksud adalah harus ada dana langsung yang siap digelontorkan kepada rakyat yang terkena kebijakan karantina total. Hal tersebut sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Pada Bab III Pasal 7 dan Pasal 8 menyebutkan pemerintah wajib menjamin dan memberikan pelayanan kebutuhan dasar medis, pangan, dan kebutuhan sehari-hari selama karantina termasuk kebutuhan pakan ternak milik warga. Kedua, terkait mekanisme menyalurkan anggaran Rp400 triliun secara cepat dalam hitungan hari sebelum karantina total dilakukan. Selain itu, harus dipastikan pula dana diterima oleh seluruh rakyat yang dikarantina. Penyaluran dana bukan pekerjaan mudah lantaran tidak semua rakyat memiliki akses dengan bank, apalagi akurasi database masyarakat sering menjadi persoalan di lapangan. "Keadaan Indonesia tidak sama dengan negara-negara yang memutuskan menerapkan lockdown pada saat awal pandemi," ujar dia. Sebagai contoh, saat Pemerintah Australia mengumumkan akan melakukan karantina total untuk penduduk di Kota Sydney. Seluruh warga di kota itu langsung menerima transfer dana untuk kebutuhan hidup selama seminggu yang setara Rp8 juta. LaNyalla menilai pemberian bantuan itu membuat warga Australia khususnya di Kota Sydney tertib berada di rumah dan tidak harus keluar rumah mencari nafkah. Terakhir, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut mengajak semua pihak menyatukan kekuatan bangsa dalam menghadapi pandemi COVID-19. "Mari kita bersatu membantu pemerintah melakukan penataan yang simultan antara kebutuhan mendesak dengan perbaikan fundamental sektor-sektor ketahanan yang strategis," ujarnya. (sws)
Ketua MPR Apresiasi Program Vaksinasi Merdeka
Jakarta, FNN - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran beserta jajarannya yang telah meluncurkan program Vaksinasi Merdeka dalam rangka mempercepat proses vaksin COVID-19 di Indonesia. Dia menjelaskan, per-tanggal 2 Agustus 2021, DKI Jakarta telah melakukan vaksinasi dosis ke-1 terhadap 7.667.494 warga atau 92 persen warga, sementara vaksinasi dosis ke-2 sudah diberikan kepada 2.744.716 warga atau 31,1 persen warga. "DKI Jakarta berada di posisi teratas sebagai daerah dengan persentase terbesar dalam pemberian vaksin terhadap warganya, disusul Bali, Kepulauan Riau, dan Yogyakarta serta Jawa Timur. Capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras seluruh pihak, termasuk Polda Metro Jaya melalui program Vaksinasi Merdeka," kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Hal itu dikatakan Bamsoet usai meninjau Sentra Vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan Polda Metro Jaya bekerjasama dengan TDA Luxury Toys, Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Warna Warni Media di Jakarta. Dia menilai Vaksinasi Merdeka memudahkan masyarakat DKI Jakarta mendapatkan vaksinasi COVID-19 (Astrazeneca) secara gratis yang bekerja sama dengan berbagai pihak sehingga ditargetkan melalui program tersebut yang diselenggarakan pada 1-17 Agustus 2021, bisa menyasar tiga juta vaksinasi bagi warga DKI Jakarta. Dia menjelaskan, sentra Vaksinasi Merdeka di TDA Luxury Toys dibuka selama dua hari pada 2-3 Agustus 2021, pada hari pertama, telah memberikan vaksinasi 300 warga, dan pada hari kedua ditargetkan memvaksinasi 400 warga. "Setelah divaksin, warga juga mendapatkan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Itu merupakan wujud konkret gotong royong kepedulian pelaku usaha swasta, khususnya di bidang otomotif dan 'entertainment' dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap berbagai kalangan warga," ujarnya. Bamsoet memaparkan berbagai fakta vaksin COVID-19 antara lain terjamin keamanan dan kehalalannya karena telah diuji klinis dan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta otoritas nasional (BPOM dan MUI). Selain itu menurut dia, vaksin juga dikembangkan dengan cepat berkat kerja sama global sehingga melalui vaksinasi bisa melatih sistem kekebalan tubuh seseorang melawan virus COVID-19. "Masyarakat tidak perlu takut untuk divaksinasi. Melalui vaksinasi, kita turut terlibat dalam bela negara memperjuangkan bangsa Indonesia keluar dari pandemi COVID-19," katanya. (sws)
Pebulutangkis Apriyani Mendapat Hadiah Rp 100 Juta dari Anggota Dewan
Kendari, FNN - Anggota DPR RI Hj Tina Nur Alam menyerahkan hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta kepada peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Apriyani Rahayu. Uang tersebut diterima Amiruddin, ayah Apriyani, di kediamannya Desa Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 3 Agustus 2021. "Ini hadiah Rp 100 juta sebagai apresiasi atas prestasi adinda Apriyani Rahayu merebut medali emas ganda putri pertama di ajang Olimpiade. Salam dari Pak Nur Alam," kata Hj. Tina Nur Alam seperti dikutip dari Antara. Sontak hadiah uang tunai yang diterima ayahanda Apriyani Rahayu disambut dengan ucapan syukur oleh keluarga dan kerabat yang turut menyaksikan momentum membahagiakan itu. Ayahanda Apriyani Rahayu, Amiruddin larut dalam suasana haru bahagia saat menerima hadiah yang diserahkan legislator Nasdem DPR RI tersebut. "Terima kasih, alhamdulillah. Salam kepada Pak Nur Alam. Semoga bapak Nur Alam dan Ibu senantiasa sehat, mudah rezeki dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Amiruddin dengan suara terbata-bata. Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara dua periode (2008 - 2018) Nur Alam melalui pesan Whatsapp mengajak generasi muda menjadikan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sebagai motivator dalam mengasah bakat olahraga. "Prestasi merebut medali emas yang disumbangkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk Bangsa Indonesia bukan hadiah dari pasangan ganda putri Tiongkok tetapi sebagaimana kita saksikan melalui perjuangan tidak kenal lelah di lapangan," kata Nur Alam yang juga Ketua KONI Sultra dua periode yang lalu. Sukses pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas Olimpiade di saat tim Merah Putih krisis medali emas patut menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. "Pasangan ganda putri terbaik Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu telah mengangkat harkat martabat bangsa di pentas olahraga dunia," ujar Nur Alam. (MD).
Hubungan Memanas, Amerika Usir 24 Diplomat Rusia
Moskow, FNN - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan Washington telah meminta 24 diplomat Rusia untuk meninggalkan negara itu, paling lambat 3 September, setelah masa berlaku visa habis. Ia tidak menyebutkan apakan permintaan AS itu berkaitan dengan suatu sengketa tertentu. "Hampir semua dari mereka akan pergi tanpa ada pengganti karena Washington tiba-tiba memperketat prosedur pemberian visa," kata Antonov dalam wawancara dengan majalah National Interest, yang terbit pada Minggu (2/8). Pemerintah Rusia dan AS telah sekian lama berbeda pandangan soal berbagai masalah. Hubungan kedua negara juga semakin merosot setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan, ia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin adalah pembunuh. Ketegangan sempat menurun usai Biden bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Putin pada 16 Juni 2021. Pertemuan tersebut bahkan mengarah pada kembalinya aliran dana dari sejumlah investor asing ke obligasi pemerintah Rusia. "Kami berharap akal sehat akan menang dan kita bisa memulihkan keberadaan diplomat Rusia serta Amerika di Amerika Serikat dan Rusia berdasarkan prinsip timbal balik," kata Antonov sebagaimana dikutip dari Antara. Dubes Rusia berharap, dialog yang dimulai baru-baru ini antara AS dan Rusia --soal masalah keamanan dunia maya-- akan berlanjut. "Sebagai pilihan, kita bisa berdebat menyangkut ancaman siber terhadap sistem pengendalian persenjataan, dan lain-lain." katanya. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS pada Senin (2/8) menyatakan penggambaran dubes Rusia itu soal 24 diplomat Rusia, terkait visa AS yang kedaluwarsa, tidak akurat. Juru bicara Deplu AS Ned Price saat konferensi pers mengatakan, para diplomat Rusia "bisa mengajukan permohonan perpanjangan" visa mereka dan "permohonan tersebut ditinjau berdasarkan kasus per kasus." (MD).
Dua Pelaku Pungutan Liar Bantuan Sosial Rp 3,5 Miliar Ditangkap Jaksa
Jakarta, FNN- Kejaksaan Negeri Tangerang, Banten, menangkap dua pelaku pungutan liar bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp 3,5 miliar. Mereka beraksi di empat desa/kelurahan di Kecamatan Tiga Raksa. “Kami tetapkan dua tersangka, yaitu pendamping sosial yang mendampingi empat desa di Kecamatan Tiga Raksa,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Bahrudin dalam konferensi pers bersama di Kantor Kementerian Sosial Jakarta, Selasa, 3 Agustus 2021. Menurut penyidikan yang dilakukan mulai 2018-2019, dua pendamping PKH berinisial TS dan DKA terbukti melakukan pungli uang bansos dari para keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp 50.000-Rp 100.000 sehingga terkumpul sebesar Rp 3,5 miliar. Modusnya, kata dia, para pendamping meminta kartu ATM para KPM yang selanjutnya ditarik sendiri oleh mereka dan mengembalikan sisa uang yang dikutip kepada KPM. Bahrudin mengatakan, sekali melakukan pungli di empat desa, di Kecamatan Tiga Raksa, kedua pelaku mendapatkan uang sebesar Rp 800 juta. “Kalau dilihat selisih itu, ada yang dipungli Rp 50.000 dan Rp 100.000. Tetapi kalau dikalikan dengan keluarga penerima manfaat itu jumlahnya fantastis,” ujar Bahrudin sebagaimana dikutip dari Antara. Bahrudin mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas para penyeleweng bansos, terutama pada masa pandemi COVID-19. Sebab, masyarakat kurang mampu membutuhkan bansos itu . Ia mengharapkan pendamping bantuan sosial untuk PKH dapat bertanggung jawab dan bertugas sesuai dengan fungsinya. (MD).
Bakteri Usus Jadi Salah Satu Rahasia Sehat pada Lansia 100 Tahun
Jakarta, FNN - Umur panjang dan hidup sehat adalah impian banyak orang. Untuk mencapai impian tersebut, banyak orang mulai menerapkan hidup sehat. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa ada alasan lain yang menyebabkan seseorang dapat berumur panjang hingga 100 tahun lebih. Penelitian yang dilakukan di Jepang itu menyebutkan, orang yang hidup sampai usia 100 tahun atau lebih, rata-rata memiliki bakteri usus dengan ciri khas tersendiri yang rupanya dapat membantu menangkal infeksi. Hasil penelitian menunjukkan, bakteri tersebut menghasilkan senyawa spesifik yang dikenal sebagai "asam empedu sekunder". Senyawa itu dapat berkontribusi pada usus yang sehat sehingga proses penuaan terjadi secara sehat. Meskipun demikian, para peneliti mengatakan masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri ini mampu meningkatkan rentang hidup dengan sangat panjang. Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Nature pada pekan lalu itu hanya menunjukkan hubungan antara bakteri usus tersebut dan usia hidup yang melewati 100 tahun. "Namun, para peneliti belum bisa membuktikan bahwa bakteri inilah yang menyebabkan orang dapat hidup dengan lebih lama dan sehat," kata penulis penelitian Dr. Kenya Honda yang merupakan seorang profesor di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Keio University School of Medicine, di Tokyo. "Meskipun mungkin menunjukkan bakteri penghasil asam empedu itu dapat berkontribusi pada rentang hidup yang lebih lama, kami tidak memiliki data yang menunjukkan hubungan sebab-akibat di antara mereka," kata Honda kepada Live Science. Komunitas bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di usus, yang dikenal sebagai mikrobioma usus, diketahui berperan dalam kesehatan manusia dan berubah seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, ragam jenis bakteri usus pada orang dewasa dikaitkan dengan lemahnya imunitas. Namun, para peneliti menduga, orang yang mencapai usia 100 tahun mungkin memiliki bakteri usus dengan ciri khusus yang berkontribusi pada kesehatan yang baik. Dalam hal ini para peneliti mencatat, lansia yang mencapai usia 100 tahun bahkan lebih, cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit kronis dan infeksi. Artinya, lansia berusia panjang ini cenderung mengalami penuaan secara sehat. Sebagaimana dikutip dari Antara, dalam studi baru itu, para peneliti memeriksa mikrobiota usus dari 160 centenarian yang rata-rata berusia 107 tahun. Mereka membandingkan mikrobiota usus dari 112 orang centenarian yang berusia 85 hingga 89 tahun, dan 47 orang berusia 21 hingga 55 tahun. Mereka menemukan, centenarian usia di atas 100 tahun itu memiliki "tanda" yang berbeda dari mikroba usus yang tidak terlihat pada dua kelompok usia lainnya. Misalnya, spesies bakteri tertentu diperkaya atau habis pada usia seratus tahun dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Para peneliti kemudian menganalisis metabolit usus (produk metabolisme) di ketiga kelompok. Hasilnya, mereka menemukan orang berusia seratus tahun memiliki tingkat asam empedu sekunder yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Empedu adalah cairan kuning-hijau yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Asam empedu sendiri adalah senyawa dalam empedu yang membantu pencernaan, terutama lemak. Setelah hati memproduksi asam empedu, mereka dilepaskan ke usus, di mana bakteri secara kimiawi mengubahnya menjadi asam empedu sekunder. Pada kelompok berusia lebih dari 100 tahun, para peneliti menemukan asam empedu sekunder berjenis isoallolithocholic (isalloLCA) dengan tingkat yang sangat tinggi. Para peneliti menuliskan untuk mengetahui bakteri penghasil isoalloLCA, mereka melakukan upaya dengan cara mengidentifikasi jalurnya. Para peneliti menyaring strain bakteri usus dari seorang berusia 110 tahun yang memiliki tingkat asam empedu sekunder yang sangat tinggi dan menemukan bahwa bakteri dari jenus Odoribacteraceae menghasilkan isoalloLCA. Terlebih lagi, isoalloLCA ditemukan memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan bakteri "jahat" di usus. Dalam percobaan di piring laboratorium dan pada tikus, para peneliti menemukan, isoalloLCA memperlambat pertumbuhan Clostridium difficile, bakteri yang menyebabkan diare parah dan radang usus besar. IsoalloLCA juga menghambat pertumbuhan enterococci resisten vankomisin, sejenis bakteri resisten antibiotik yang diketahui menyebabkan infeksi di rumah sakit. Temuan menunjukkan bahwa isoalloLCA dapat berkontribusi pada usus yang sehat dengan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. "Tampaknya bakteri ini atau asam empedunya dapat mengobati atau mencegah infeksi C. difficile pada manusia," kata Honda. Masih dibutuhkan penelitan lanjutan guna membuktikan hal tersebut. "Jika bakteri penghasil asam empedu tersebut berkontribusi pada usus yang sehat, mereka mungkin suatu hari nanti jenis bakteri itu bisa digunakan sebagai probiotik untuk meningkatkan kesehatan manusia," kata Honda. Dia mencatat, bakteri itu tampak aman, karena tidak menghasilkan racun atau menyimpan gen resisten antibiotik. Tidak jelas bagaimana para centenarian bisa mendapatkan bakteri menguntungkan itu. Akan tetapi, genetika dan pola makan tertentu dapat berperan dalam membentuk komposisi mikrobiota usus manusia. "Studi tersebut tidak mengumpulkan informasi tentang diet peserta, kebiasaan olahraga atau penggunaan obat-obatan. Padahal, semua dapat mempengaruhi mikrobiota usus dan membantu menjelaskan hubungan tersebut," kata para penulis. (MD).
Soerjadi Soedirdja Wafat
Jakarta, FNN - Mantan Menteri Dalam Negeri sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Jenderal TNI (Hor) (Purnawirawan) Soerjadi Soedirdja, wafat di Jakarta, Selasa 3 Agustus 2021. Kabar duka diterima ANTARA melalui pesan tertulis atas nama istri almarhum Sri Soemarsih. Soerjadi wafat di RS Mayapada Jakarta sekitar pukul 10.35 WIB, dikarenakan sakit. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan MPR 2 Nomor 8 A Gaharu, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Soerjadi lahir di Batavia (Jakarta), 11 Oktober 1939. Ia merupakan menteri dalam negeri dan otonomi daerah era kepemimpiman Presiden Abdurrahman Wahid pada 1999 sampai 2001. Soerjadi pernah menjabat menteri koordinator bidang politik, sosial dan keamanan pada 2000, yang diemban hanya beberapa bulan. Selain itu, dia pernah menjadi gubernur ke-10 DKI Jakarta Raya, periode 1992 hingga 1997 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Bahkan, sejak Soerjadi sakit sejak 2017 lalu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Raya, Sandiaga Uno, menyempatkan diri menjeguk. Kala itu, Sandiaga menyatakan sosok Soerjadi sangat penting dalam perkembangan Jakarta. Pada saat memimpin DKI Jakarta Raya, bersama pemerintah pusat dia juga menginisiasi jaringan subway yang terbangun pada periode-periode kepemimpinan gubernur sesudahnya. Ia juga memulai pembangunan jejaring jalan tol dalam kota dan luar kota mengelilingi DKI Jakarta yang tetap berfungsi baik hingga kini. (mth)
Syarat Perjalanan Transportasi Mulai 3-9 Agustus 2021 Tidak Berubah
Jakarta, FNN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan aturan tentang syarat perjalanan transportasi di wilayah dengan PPKM level 1-4 yang dimulai pada 3-9 Agustus 2021 sesuai Instruksi Mendagri Nomor 27, 28 dan 29 Tahun 2021 tidak berubah. Aturan mengenai syarat perjalanan transportasi masih merujuk pada Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19 yang terbit pada 26 Juli 2021. “Syarat perjalanan transportasi sesuai SE Satgas bertujuan tetap membatasi aktivitas masyarakat untuk menekan laju peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Selasa. Adita mengatakan, menindaklanjuti terbitnya SE Satgas No.16 Tahun 2021, Kemenhub telah menerbitkan 4 (empat) Surat Edaran tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat (SE 56 Tahun 2021) Udara (SE 57 Tahun 2021), Perkeretaapian (SE 58 Tahun 2021) dan Laut (SE 59 Tahun 2021) pada masa pandemi Covid-19. “Keempat SE Kemenhub masih berlaku hingga 9 Agustus 2021,” kata Adita. Adapun secara umum ketentuan yang diatur dalam SE Satgas No.16 Tahun 2021 yang ditindaklanjuti dengan 4 (empat) SE Kemenhub, yakni sebagai berikut : 1. Pembagian wilayah disesuaikan dengan Instruksi Mendagri No 24,25 dan 26 tahun 2021 dimana terdapat kategori PPKM berdasarkan Level 1,2,3 dan 4. 2. Perjalanan orang dalam negeri antar kota / jarak jauh harus memenuhi syarat berupa : Untuk kategori PPKM Level 4 dan 3 : a) Untuk moda transportasi udara wajib menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama) dan surat keterangan hasil negatif tes RT- PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan; b) Untuk moda transportasi laut, darat (menggunakan kendaraan pribadi atau umum), penyeberangan dan kereta api antarkota wajib menunjukan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama) dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan; Untuk kategori PPKM Level 2 dan 1 : a) Untuk moda transportasi udara wajib menunjukan hasil negatif RT-PCR atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan; b) Untuk moda transportasi laut, darat (menggunakan kendaraan pribadi atau umum), penyeberangan dan kereta api antarkota wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan. 3. Khusus perjalanan rutin dengan moda transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, dan kereta api dalam satu wilayah/kawasan aglomerasi perkotaan tidak diwajibkan membawa hasil negatif RT PCR atau rapid antigen namun diwajibkan untuk menunjukkan STRP atau surat keterangan perjalanan lainnya. 4. Ketentuan menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama) dikecualikan bagi pelaku perjalanan kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya. 5. Pelaku perjalanan orang dengan usia dibawah 12 tahun dibatasi untuk sementara. “Selain berisi ketentuan mengenai syarat perjalanan transportasi baik itu jarak jauh/antarkota maupun di kawasan aglomerasi, keempat SE Kemenhub tersebut juga mengatur pembatasan kapasitas penumpang, dan pemberlakuan jam operasional, proses pengembalian (refund) tiket, dan pengawasan serta pengendalian di lapangan,” terang Adita. Terkait dengan pengaturan pembatasan kapasitas di daerah kategori level 4, untuk moda transportasi darat, bagi kendaraan bermotor umum dan kendaraan bermotor perseorangan berupa mobil penumpang maksimal kapasitas 50 persen dari jumlah kapasitas tempat duduk. Sementara di daerah di luar kategori level 4, maksimal kapasitas adalah 70 persen dari jumlah kapasitas tempat duduk. Sedangkan untuk angkutan sungai, danau, dan penyeberangan dilakukan pembatasan jumlah penumpang paling banyak 50 persen dari jumlah kapasitas angkut penumpang kapal. Pada moda transportasi udara, untuk pesawat udara kategori jet transport narrow body dan wide body yang digunakan untuk kegiatan angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri, sesuai dengan konfigurasi tempat duduk dan pengaturan kursi penumpang berdasarkan karakteristik penumpang, maksimal 70 persen kapasitas angkut. Untuk moda transportasi perkeretaapian, pengaturan kapasitas angkut penumpang (load factor) untuk kereta api antarkota maksimum 70 persen, dan pengaturan kapasitas angkut penumpang (load factor) untuk perjalanan rutin atau komuter dalam wilayah atau kawasan aglomerasi maksimum 32 persen untuk Kereta Rel Listrik (KRL) dan maksimum 50 persen untuk Kereta Api Lokal Perkotaan. Terakhir, untuk moda transportasi laut, pemenuhan pembatasan kapasitas penumpang paling banyak kapasitas 50 persen dari kapasitas total di kapal, pada wilayah kategori level 4. Sebelumnya, pada Senin kemarin (2/8), Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 3 sampai dengan 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten, kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah. (mth)
Korea Selatan Deteksi Dua Kasus Pertama COVID Varian Delta Plus
Seoul, FNN - Korea Selatan telah mendeteksi dua kasus pertama COVID-19 varian baru Delta Plus, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Selasa. Korsel sedang berjuang menahan gelombang keempat infeksi virus corona secara nasional. Varian Delta Plus adalah subgaris keturunan dari varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N, yang juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan. Laporan kasus COVID varian Delta Plus sejauh ini sedikit, dan beberapa negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, telah melaporkan beberapa kasus varian tersebut. "Kasus pertama (di Korea Selatan) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40-an yang tidak memiliki catatan perjalanan baru-baru ini," kata KDCA kepada Reuters melalui pesan teks. Hasil tes pada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut menunjukkan bahwa salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif, namun KDCA tidak mengonfirmasi bahwa pasien tersebut terinfeksi Delta Plus. "Kasus kedua ditemukan pada pelancong luar negeri," kata KDCA. Otoritas kesehatan mengatakan beberapa vaksin utama berfungsi melawan varian Delta, yang sangat menular dan telah menjadi dominan di banyak negara. Namun, otoritas kesehatan Korsel juga telah mengutarakan kekhawatiran bahwa galur-galur baru bisa kebal terhadap beberapa vaksin. Beberapa ilmuwan mengatakan varian Delta Plus mungkin lebih menular. Beberapa penelitian sedang berlangsung di India dan secara global untuk menguji efektivitas vaksin terhadap varian tersebut. Korea Selatan melaporkan 1.202 kasus tambahan COVID-19 pada Senin (2/8) sehingga total kasus menjadi 202.203, dengan 2.104 korban jiwa. Negara itu pada Selasa menyatakan telah memberi setidaknya satu dosis vaksin pada 20 juta orang, atau 39 persen dari populasinya, sementara 14,1 persen dari populasi telah divaksin sepenuhnya. Korea Selatan menginginkan setidaknya 36 juta orang pada September sudah diimunisasi. (mth)
Kominfo Siapkan Distribusi Set Top Box
Jakarta, FNN - Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini masih mempersiapkan koordinasi dan mekanisme distribusi set top box menjelang siaran televisi teresterial digital di sejumlah wilayah di Indonesia. "Persiapan, mekanisme dan koordinasi distribusi set top box dengan pihak terkait masih terus dimatangkan," kata Direktur Pengembangan Pitalebar, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kominfo, Marvels Situmorang, kepada ANTARA, Selasa. Menurut Marvels, rencana distribusi set top box ini mungkin akan terpengaruh dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM tingkat 4, yang diperpanjang hingga 9 Agustus nanti. Set top box merupakan perangkat yang dipasang di televisi analog agar bisa menangkap siaran televisi digital. Perangkat ini bisa dipasang jika masyarakat belum memiliki televisi yang bisa menangkap siaran digital. Menurut kementerian, terdapat tiga cara distribusi set top box yaitu disalurkan di lokasi tertentu sesuai kesepakatan (misalnya di Kantor Pos), diantar langsung ke rumah penerima bantuan dan oleh penyelenggara multipleksing di luar cara-cara tersebut. Set top box subsidi akan diberikan kepada rumah tangga miskin yang memiliki televisi. Subsidi tersebut akan diberikan kepada rumah tangga miskin yang tercantum, termasuk, namun, tidak terbatas pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial. Perangkat set top box subsidi berasal dari komitmen penyelenggara multipleksing siaran televisi teresterial digital, sesuai dengan wilayah siaran, dan pemerintah jika jumlah set top box tersebut tidak mencukupi. Perangkat ini akan didistribusikan secara bertahap, sesuai dengan tahapan analog switch off di Indonesia. ASO tahap I akan berlangsung paling lambat hingga 17 Agustus nanti, yaitu untuk wilayah siaran Aceh 1, Kepulauan Riau 1, Banten 1, Kalimantan Timur 1, Kalimantan Utara 1 dan Kalimantaran Utara 3. Setelah 17 Agustus, wilayah-wilayah tersebut hanya akan menerima siaran televisi teresterial digital. Untuk wilayah ASO tahap I, terdapat 90.695 jiwa penerima bantuan dengan rincian wilayah siaran Aceh 1 17.046, Banten 1 14.544, Kalimantan Timur 1 29.368, Kalimantan Utara 1 6.818, Kalimantan Utara 3 4.646 dan Kepulauan Riau 1 18.273. Pemerintah menaksir ada sekitar 27 juta jiwa keluarga miskin, dengan penghitungan satu keluarga memiliki empat orang anggota, maka diperlukan 6,5 hingga 7 juta unit set top box untuk subsidi. Sementara bagi masyarakat yang memiliki daya beli, dianjurkan membeli set top box yang mengantongi sertifikasi dari Kominfo. (mth)