ALL CATEGORY

Menteri Tjahjo: Inovasi Pelayanan Publik Harus Terus Bertransformasi

Jakarta, FNN - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan inovasi pelayanan publik harus terus bertransformasi seiring perubahan dan tantangan zaman. “Inovasi terutama dalam hal pelayanan publik harus terus bertransformasi dan terus dimodifikasi sesuai dengan perkembangan dan tantangan yang ada. Penyebaran inovasi melalui replikasi dan keberlanjutan harus menjadi perhatian dalam pengembangan inovasi pelayanan publik," kata Menteri Tjahjo pada acara penyampaian top inovasi pelayanan publik terpuji KIPP 2021 di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan inovasi tidak hanya menuntut kebaruan tapi harus bisa direplikasi atau dimodifikasi sesuai kebutuhan serta karakteristik masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Terlebih, saat ini dunia dan Indonesia tengah menghadapi era adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi COVID-19. Sementara itu, sejak 2014, kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) telah memicu pemerintah pusat, daerah, dan BUMN untuk dapat menciptakan inovasi. Ajang tahunan tersebut telah melahirkan ribuan inovasi yang telah menyejahterakan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Oleh karenanya, Kementerian PANRB berkomitmen melakukan percepatan dan upaya luar biasa agar menciptakan perubahan kepada tradisi, pola, serta cara baru terutama dalam meningkatkan inovasi di lingkup instansi pemerintah untuk mencapai visi reformasi birokrasi. Bagi Menteri Tjahjo, KIPP bukan sekadar kompetisi atau lomba tahunan untuk mencari pemenang. KIPP bertujuan membiasakan budaya berinovasi di kalangan birokrasi, menjaring inovasi pelayanan publik oleh instansi pemerintah, memberi apresiasi bagi penyelenggara yang berkinerja luar biasa dalam memberikan pelayanan. KIPP juga bertujuan memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan publik. Menteri Tjahjo menegaskan, inovasi adalah energi untuk menciptakan perubahan. Inovasi adalah solusi untuk mengatasi permasalahan dan inovasi adalah modal untuk memenangkan persaingan. Dia meminta agar para inovator dan setiap instansi dapat saling melaksanakan studi tiru dan juga memanfaatkan satu data untuk dapat saling bersinergi demi terwujudnya percepatan pembangunan pelayanan publik yang terstandar. (sws)

Anggota DPR Ajak Elemen Bangsa Berempati Warga Terkena Dampak Pandemi

Jakarta, FNN - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengajak semua elemen bangsa untuk berempati kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 dan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan cara memberikan bantuan terhadap warga. Ia kembali menggugah empati dari para wakil rakyat di DPR RI hingga DPRD tingkat I dan II, para menteri, dan pejabat pemerintahan untuk menyisihkan 50 persen gajinya untuk membantu masyarakat. "Kita berempati, tetap berusaha berbagi dengan sesama, apalagi pada masa pademi ini masyarakat banyak yang terdampak. Walaupun sedikit, bisa terasa manis," kata Junimart dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. Sebelumnya Junimart telah mewacanakan penyisihan 50 persen gaji tersebut untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19 dan PPKM dengan menyisihkan gaji selama 2 bulan dari gaji pada bulan Juli dan Agustus. Sebagai anak bangsa, kata dia, saat ini pantang hanya menuntut tanggung jawab pemerintah untuk menghadapi dan mengatasi pandemi COVID-19. "Ini tanggung jawab kita bersama, khususnya tanggung jawab para wakil rakyat dari tingkat pusat sampai daerah. Karena para wakil rakyat adalah personifikasi rakyat," ujarnya. Selain itu, Junimart menyampaikan apresiasi kepada tim sukarelawan Junimart Girsang Center (JGC) yang bergotong royong menyalurkan kembali bantuan berupa beras kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dan PPKM di 10 kabupaten/kota. Ia menyebutka ke-10 kabupaten/kota tersebut, yakni Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, dan Kota Tanjung Balai. "Untuk kegiatan kali ini dimulai sejak 26 Juli 2021, tim relawan Junimart Girsang Center menyalurkan kembali bantuan berupa beras kepada masyarakat di sepuluh kabupaten dan kota di Sumut," ujarnya. Kegiatan tersebut, kata Junimart, telah dilakukan secara berkala sejak Mei 2020 sebagai rasa tanggung jawab moral kemanusiaan dengan penyaluran dimulai dari pembagian beras, penyemprotan desinfektan massal, pembagian masker, pembersih tangan, dan sembako. (sws)

KPU Kudus Lakukan Pemutakhiran Data Pemilih

Kudus, FNN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan pemutakhiran data pemilih karena data kependudukan sangat dinamis sehingga pemutakhiran harus secara rutin. Menurut anggota KPU Kabupaten Kudus Ahmad Kholil, hasil pemutakhiran data pemilih yang ditetapkan melalui rapat pleno pada hari ini (29/7) secara daring tercatat sebanyak 613.325 pemilih. Dari jumlah sebanyak itu, kata dia, terdiri atas 301.707 laki-laki dan 311.618 perempuan. Penetapan dalam pleno tersebut telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Surat Ketua KPU RI tanggal 21 April 2021 Nomor 366/2021 perihal Perubahan Surat Ketua KPU RI Nomor 132/2021 perihal Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021. Selain itu, kata dia, rapat pleno juga menetapkan perubahan daftar pemilih berkelanjutan periode Juli berupa 47 pemilih tidak memenuhi syarat, tambahan pemilih baru nihil, dan 82 pemilih yang mengalami perubahan/perbaikan data. Dengan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, dia berharap data pemilih di daerah ini selalu diperbarui. Selain itu, lanjut dia, ketika dalam waktu dekat digelar pemilihan umum, data pemilihnya sudah siap. Dalam rangka menjaga data pemilih tetap update, pihaknya siap menerima masukan dari masyarakat ketika ada keluarganya yang pindah alamat atau meninggal dunia. (sws)

Kilang Minyak Sawit Terungkap Menerima Pasokan Minyak Sawit dari Perusahaan Nakal

Aceh, FNN - Investigasi lapangan RAN menemukan PT Rezeki Fajar Andalan sebagai pabrik baru yang terlibat dalam perusakan Kawasan Ekosistem Leuser. Laporan Leuser Watch terbaru dari Rainforest Action Network (RAN) mengungkap keterlibatan PT Rezeki Fajar Andalan (PT RFA) sebagai kilang minyak sawit baru yang menerima pasokan minyak sawit bermasalah dari PT Surya Panen Subur (SPS II) —perusahaan nakal yang terkenal karena membakar dan menghancurkan “Ibukota Orangutan Dunia” di Kawasan Ekosistem Leuser. Hasil investigasi menemukan truk pengangkut minyak sawit dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik SPS II Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya memasok minyak sawit ke PT. RFA yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada April 2021, selain itu ditemukan juga bukti pengiriman minyak sawit mentah dari PT. SPS II kepada PT. RFA pada bulan yang sama, padahal RAN selama bertahun-tahun telah mendokumentasikan PT. SPS II sebagai perusahaan nakal yang dikeluarkan dari rantai suplai minyak sawit dunia karena terus terlibat aktivitas deforestasi dan konflik lahan, bahkan perusahaan ini pernah dibawa ke pengadilan dan didenda karena terbukti melanggar hukum membakar hutan lahan gambut Tripa yang terletak di pantai barat Aceh. Merek besar seperti PepsiCo dan Nestlé menyikapi reputasi buruk PT. SPS II dengan memberlakukan kebijakan 'No Buy' (tidak membeli) dari perusahaan nakal ini. Bahkan perusahaan pedagang minyak sawit raksasa seperti Golden Agri Resources, Wilmar dan Musim Mas sudah memberlakukan larangan untuk memasok dari PT SPS II, meski hingga saat ini tidak ada satu pun dari perusahaan pemasok minyak sawit tersebut yang mampu membuktikan bahwa pelarangan tersebut telah ditegakkan sepenuhnya. “PT Rezeki Fajar Andalan kini menjadi salah satu perusahaan minyak sawit bermasalah yang patut disorot di Indonesia karena memasok minyak sawit dari PT SPS II —perusahaan yang telah terbukti melanggar hukum Indonesia dan kebijakan perusahaan manufaktur barang konsumsi di seluruh dunia.” ungkap Gemma Tillack, Direktur Kebijakan Hutan RAN. “Sedangkan PT SPS II akan tetap menjadi perusahaan paling kontroversial yang tidak patuh pada aturan hukum di Indonesia hingga mau memenuhi kewajibannya membayar denda atas kebakaran yang terjadi di lahan gambut Tripa dan ikut terlibat dengan itikad baik dalam proses resolusi konflik yang transparan, kredibel dan independen untuk menyelesaikan konflik dengan masyarakat lokal yang terkena dampak operasionalnya”, Gemma menambahkan. Laporan investigasi terbaru ini menunjukkan bahwa merek-merek besar mungkin sekali lagi mendapatkan pasokan dari perusahaan minyak sawit nakal seperti SPS II melalui pabrik minyak sawit baru yang terlibat dalam rantai pasokan minyak sawit di Sumatera. Ini jadi hal yang mendesak bagi merek-merek besar dunia seperti, Ferrero, Procter & Gamble, Mondelēz, PepsiCo, Mars, Nestlé dan Unilever untuk menempatkan PT Rezeki Fajar Andalan pada daftar 'Tidak Membeli' dan menuntut agar perusahaan menghentikan suplai dari PT SPS II serta mendorong perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam rantai pasoknya untuk mengadopsi Kebijakan Nol Deforestasi, Nol Pembangunan di Lahan Gambut dan Nol Eksploitasi (NDPE). Jika perusahaan-perusahaan ini gagal melakukannya, perusahaan tersebut harus diblokir secara permanen dari rantai pasok minyak sawit ke merek-merek besar dunia dan pasar global. (sws).

Roro Esti Tolak Anggota DPR Dapat Fasilitas Hotel untuk Isoman

Jakarta, FNN - Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti menolak dengan tegas adanya kebijakan pemberian fasilitas hotel bintang tiga bagi anggota legislatif hingga staf yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) COVID-19. "Banyak sekali lapisan masyarakat yang kini tidak mempunyai rumah layak huni dan tidak mempunyai rumah untuk isoman, sehingga alokasi anggaran untuk anggota dewan itu lebih tepat diarahkan untuk masyarakat yang lebih membutuhkan," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. Menurut Roro Esti, alokasi anggaran tersebut lebih tepat dan jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat yang memang membutuhkan di daerah pemilihan masing-masing Anggota DPR. Alumni Imperial College London ini mengatakan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 ini telah berdampak pada ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, lanjutnya, penerapan PPKM yang bertujuan menekan laju kasus COVID-19 di Tanah air, harus tetap menghitung dampaknya pada masyarakat. Saat ini, menurut Roro Esti, Indonesia sedang berada dalam situasi luar biasa yang membutuh langkah dan kebijakan yang juga luar biasa oleh semua pihak, termasuk parlemen. "Akan jauh lebih bijak dan dirasa tepat sasaran, apabila alokasi anggaran fasilitas hotel tersebut lebih berpihak pada program strategis dalam membantu masyarakat di seluruh Indonesia," ucap politisi milenial dari Partai Golkar tersebut. Roro Esti berharap kebijakan Sekretariat Jenderal ​​​​​​​(Setjen) DPR RI tersebut dikaji ulang dan anggarannya dialokasikan dengan lebih bijak untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, Setjen DPR menyebutkan akan memberikan fasilitas hotel bintang tiga bagi anggota legislatif hingga staf yang tengah menjalani isolasi mandiri COVID. Dalam surat tertanggal 26 Juli 2021 yang diteken Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, disebutkan bahwa Setjen telah bekerja sama dengan beberapa hotel untuk menyediakan fasilitas isolasi dan karantina bagi anggota legislatif. (mth)

Ratusan Lulusan UPT BLK Lubuk Sikaping Sudah Bekerja di Luar Negeri

Lubuk Sikaping, FNN - Ratusan lulusan UPT BLK Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, sudah bekerja pada perusahaan swasta di empat negara dan target selanjutnya target selanjutnya ke negara Dubai. Kepala UPT BLK Lubuk Sikaping, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, Haryadi di Lubuk Sikaping, Kamia menyebutkan empat negara itu yakni Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia dan Jepang, sedangkan didalam negeri Batam, Kepulauan Riau, Kota Jakarta dan lainnya. Ia menjelaskan peserta yang bekerja di Negara Malaysia dan Brunei kebanyakan bagian menjahit, selanjutnya Negara Jepang bagian otomotif perbengkelan seperti di perusahan SHOGUMI CO.LTD. Sedangkan Kota Batam, PT Philips Indonesia dan lainnya. Seluruh peserta alumni yang bekerja di dalam negeri hingga luar negeri kebanyakan tamatan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan warga Kabupaten Pasaman. "Peserta yang telah bekerja di luar negeri ada tim yang menyeleksinya itupun secara ketat, tidak mudah karena sebelumnya kita juga di UPT BLK Lubuk Sikaping, mencari orang yang siap mengikuti pelatihan berbasis kompetensi, sebelum terjun ke dunia pekerjaan," tegasnya. Selain itu bagi masyarakat ingin mendaftar mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di UPT BLK Lubuk Sikaping, silahkan saja gratis tanpa dipungut biaya harus melampirkan persyaratan yang telah ditetapkan BLK. "Pada 2021 peserta yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di UPT BLK Lubuk Sikaping sudah ada jumlah sebanyak 112 orang," katanya. Informasi selanjutnya nantinya kita beritahukan ke media sosial atau silahkan datang ke kantor sekretariat UPT BLK Lubuk Sikaping harus dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Masyarakat bisa melihat perkembangan informasi seperti pengumuman pembukaan pelatihan di media sosial seperti Facebook : Blk Lubuk Sikaping, Instagram : blk lubuk sikaping. Para peserta yang telah mengikuti pelatihan ada putus sekolah dari hanya tamat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), selanjutnya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga ada tamatan S1. Adapun pelatihan berbasis kompetensi di UPT BLK Lubuk Sikaping antara lain, membuat roti, membuat kue, tata rias, pembuat pakaian, komputer, perbengkelan sepeda motor dan lainnya, waktu sampai selesai mengikuti pelatihan ada satu bulan hingga tiga bulan lamanya. "Nantinya para peserta akan membagikan baju seragam pelatihan hingga uang transportasi dan terpenting sekali ilmu pengetahuan," ujarnya. (mth)

KKP Tangkap 125 Kapal Ikan hingga Juli 2021

Jakarta, FNN - Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menangkap sekitar 125 kapal ikan hingga pekan terakhir Juli 2021, dan penangkapan terakhir adalah kapal ikan asing asal Malaysia di perairan RI. "Kami menangkap satu kapal ikan asing illegal fishing dengan nama PKFB 1603 yang mengoperasikan alat tangkap trawl di WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 571 Selat Malaka," kata Plt. Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Antam Novambar, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis. Antam mengungkapkan penangkapan yang terjadi pada 28 Juli 2021 itu berjalan tidak mudah karena propeller atau baling-baling kapal pengawas sempat terlilit tali yang dilempar oleh para pencuri ikan tersebut. Ia menjelaskan bahwa operasi pengawasan yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Perikanan Hiu 12 yang dinakhodai oleh Novry Sangian mendeteksi keberadaan kapal tersebut pada Rabu (28/7) di sekitar landas kontinen Indonesia di Selat Malaka. Antam menjelaskan berbagai upaya dilakukan oleh kapal tersebut untuk lolos, namun karena kesigapan petugas, kapal tersebut berhasil ditangkap. “Kapal ini berusaha keras mengelabui dan meloloskan diri, namun tetap berhasil kami tangkap," ujar Antam. Antam menjelaskan bahwa saat ini kapal yang diawaki oleh empat warga negara Myanmar tersebut telah di ad hoc ke Satwas SDKP Langsa untuk menjalani proses pemeriksaan lanjutan. Antam memastikan bahwa proses hukum akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menjelaskan bahwa pengejaran sempat terhambat karena propeller kapal pengawas terlilit tali yang dilempar para pencuri ikan tersebut, namun dengan sigap tali tersebut berhasil dilepas sehingga pengejaran dapat dilanjutkan. Selain itu, ujar dia, berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan oleh awak kapal pengawas, tampak bahwa kapal tersebut berusaha untuk menghilangkan jejak dengan cara mematikan alat Global Positioning System (GPS) pada saat beroperasi di wilayah perairan Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar posisi kapal tidak terekam di GPS yang akan digunakan untuk pembuktian. Selain itu, kapal tersebut juga tidak mengibarkan bendera kapal agar dikira sebagai kapal Indonesia. Namun demikian, ia memastikan bahwa aparat penegak hukum Indonesia telah dibekali dengan kemampuan pemeriksaan dan penyidikan yang baik, sehingga tidak menghalangi proses hukum yang berjalan. Dengan penangkapan kapal asing ilegal tersebut, KKP telah menangkap 125 kapal selama 2021, terdiri dari 81 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 44 kapal ikan asing yang mencuri ikan, terdiri dari 15 kapal berbendera Malaysia, 6 kapal berbendera Filipina dan 23 kapal berbendera Vietnam. (mth)

Hyundai-LG Investasikan 1,1 Miliar Dolar Bangun Pabrik Sel Baterai EV

Jakarta, FNN - Konsorsium Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), akan membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik (EV) di Karawang, Jawa Barat, dengan total nilai investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk memulai proyek pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik dilakukan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama Konsorsium Hyundai dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI), secara virtual, Rabu (28/7). Rencananya, penyerapan tenaga kerja proyek tersebut akan mencapai sekitar 1.000 orang. Kerja sama investasi itu juga merupakan salah satu tahap dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS. Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, Bahlil mengungkapkan apresiasinya kepada pihak Hyundai, LG maupun PT Industri Baterai Indonesia atas terlaksananya kerja sama ini. Bahlil mengakui bahwa perjanjian kerja sama ini terealisasi dengan proses dan negosiasi yang panjang sehingga dapat menguntungkan semua pihak. Ia juga mengingatkan kembali agar dalam implementasi kerja sama ini, perusahaan wajib menggandeng pengusaha dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal sebagaimana amanat dari Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK). "Penandatanganan yang akan disaksikan bersama-sama ini, izinkan saya sampaikan agar dalam implementasinya, sesuai dengan undang-undang, berkolaborasi dengan pengusaha nasional dan UMKM. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah saat ini. Kami akan kawal dari awal sampai akhir investasi untuk baterai sel ini," katanya. Dalam kesempatan itu, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Taesung mengatakan kerja sama investasi mobil listrik dan baterai tersebut akan menjadi kontributor yang secara inovatif menjalankan perekonomian yang lebih berorientasi pada lingkungan, teknologi, dan ekspor. "Saya sebagai Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia akan menggerakkan segala dukungan agar kerja sama ini menjadi salah satu kerja sama yang sukses dan terbaik antara Korea dan Indonesia," ungkap Dubes Park. Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi menyampaikan bahwa terjalinnya kerja sama ini merupakan wujud komitmen kedua negara, meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19. "Dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan, proyek ini termasuk sangat strategis dan bersejarah karena membantu transformasi Indonesia menuju negara dengan industri yang kuat dan maju. Tentunya betul-betul mengalihkan bisnis ekstraksi menjadi manufaktur yang lebih bernilai tambah," ucap Dubes Umar. Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia Toto Nugroho menyampaikan kerja sama tersebut menjadi momentum dalam pembentukan industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Indonesia sendiri memiliki potensi menjadi pemain global industri baterai karena memiliki 24 persen cadangan nikel di dunia. "Kami akan memproduksi baterai secara kompetitif untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dan juga untuk ekspor. Terima kasih atas dukungan yang sangat besar dari Kementerian Investasi, Kementerian BUMN, dan Ambassador kedua negara," kata Toto Nugroho. Sedangkan CEO Hyundai Mobis Co. Ltd Sung Hwan Cho menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan mobil listrik dan ekosistemnya di Indonesia. "Sampai sekarang, berkat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kami sudah mencapai target untuk memajukan proyek ini dengan pihak-pihak lain. Saya merasa lebih dekat mencapai target kami, dan sekarang kedua negara akan bermitra untuk mengembangkan mobil listrik dan ekosistem ke depannya," ungkap Cho. Konsorsium Hyundai rencananya akan membentuk joint venture (JV) dengan PT Industri Baterai Indonesia selaku holding BUMN Baterai yang merupakan gabungan dari empat BUMN, yaitu PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam. Ada pun kerja sama investasi ini ditargetkan untuk dapat segera groundbreaking pada tahun ini. Fasilitas sel baterai ini rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 Giga watt Hour (GwH), yang nantinya akan menyuplai kendaraan listrik produksi Hyundai. (mth)

ICW Pertanyakan Juliari Hanya Dituntut 11 Tahun Penjara

Jakarta, FNN - Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) hanya menuntut 11 tahun penjara terhadap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara. "Juliari hanya dituntut hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan dengan pidana tambahan uang pengganti sebesar Rp14,5 miliar. Ringannya tuntutan tersebut semakin menggambarkan keengganan KPK menindak tegas pelaku korupsi bansos," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. Alasannya, kata dia, pasal yang menjadi alas tuntutan, yaitu Pasal 12 huruf b Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebenarnya mengakomodasi penjatuhan hukuman hingga penjara seumur hidup dan denda Rp1 miliar. Ia mengatakan tuntutan pembayaran pidana tambahan uang pengganti sebesar Rp14,5 miliar juga jauh dari memuaskan karena besaran tersebut kurang dari 50 persen dari total nilai suap yang diterima Juliari. "Tuntutan yang rendah ini kontradiktif dengan semangat pemberantasan korupsi. Padahal, Pimpinan KPK telah sesumbar menyatakan akan menghukum berat koruptor bansos COVID-19," ujar Kurnia. Melihat rendahnya tuntutan JPU terhadap Juliari, ia meminta Majelis Hakim mengambil langkah progresif dengan menjatuhkan hukuman maksimal yaitu, pidana penjara seumur hidup kepada Juliari. "Penjatuhan hukuman yang maksimal terhadap Juliari Batubara sudah sepatutnya dilakukan, mengingat ada banyak korban bansos yang haknya dilanggar di tengah pandemi COVID-19, akibat praktik korupsi ini. Ke depannya, vonis maksimal tersebut diharapkan berdaya cegah terhadap potensi terjadinya kasus serupa, terutama di tengah kondisi pandemi," tutur Kurnia. Sebelumnya, Juliari dituntut 11 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan. Selain pidana badan, Juliari juga dituntut untuk membayar uang pengganti kepada negara sebesar Rp14.597.450.000,00 subsider 2 tahun penjara dan pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 4 tahun sejak Juliari selesai menjalani pidana pokoknya. Juliari dinilai JPU KPK terbukti menerima suap Rp32,482 miliar dari 109 perusahaan penyedia bantuan sosial sembako COVID-19 di wilayah Jabodetabek. Tuntutan tersebut berdasarkan dakwaan pertama, yaitu Pasal 12 huruf b jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (mth)

Fasilitas Isoman Bagi Anggota DPR Menyakiti Hati Rakyat

Jakarta, FNN - Anggota Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin, menilai rencana Sekretariat Jenderal DPR RI yang akan menggunakan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri bagi anggota parlemen terpapar Covid-19 sangat menyakiti hati rakyat Indonesia. "Di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat, rencana semacam ini sungguh menyakiti hati rakyat," kata Yanuar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, (29/7/2021). Menurut dia, kondisi sekarang sangat sulit karena warga yang terpapar Covid-19 harus antre untuk dapat pelayanan di rumah sakit. Bahkan, belum tentu dapat kamar jika ingin isolasi di rumah sakit. Selain itu, dia menilai bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala berat dan ada penyakit bawaan, belum tentu juga rumah sakit memiliki ketersediaan kamar untuk menampungnya. "Coba rasakan situasi darurat semacam ini, bagi masyarakat bawah yang terpapar Covid-19 situasi mereka pasti lebih sulit lagi. Obat-obatan gratis yang disiapkan pemerintah belum tentu menjangkau mereka sepenuhnya," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara. Yanuar menilai agak memalukan apabila anggota DPR minta diberikan fasilitasi khusus untuk isoman di saat suasana rakyat sedang kesusahan. Menurut dia, anggota DPR memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri jika terpapar Covid-19 karena pasti paham apa yang harus dilakukan. Misalnya, mampu membeli obat-obatan sendiri dan bisa isolasi sendiri. Politisi PKB itu menilai, jika ada anggaran khusus untuk fasilitasi isoman anggota DPR, lebih baik disalurkan untuk kebutuhan masyarakat. Sebelumnya, Sekretariat Jenderal DPR RI menerbitkan surat edaran bernomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021 yang berisi informasi terkait penyediaan fasilitas isolasi mandiri bagi anggota DPR yang terpapar positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan. Fasilitas karantina/isolasi mandiri tersebut diperuntukkan bagi Anggota DPR RI, staf dan ASN di lingkungan DPR yang terkonfirmasi positif Covid-19. Fasilitas isoman tersebut disediakan di dua hotel bintang tiga di Jakarta yaitu Hotel Ibis di Jalan Daan Mogot dan Hotel Oasis di Jalan Senen Raya. (MD).