ALL CATEGORY

Meneropong Hubungan Masa Depan China-Australia

Oleh: Achmad Nur Hidayat Hubungan diplomatik China-Australia mengalami kemunduran dari waktu ke waktu. Hal tersebut seiring juga memburuknya hubungan China-Amerika Serikat. Australia adalah sekutu AS paling penting di Asia Pasifik. Kedekatan China-Australia di satu sisi memengaruhi kebijakan Washington, namun disisi lain sejak kepemimpinan Donald Trump, Australia terkesan ditinggal sendirian. Namun, situasi sekarang beda, sejak penasehat Joe Bidden untuk kebijakan Asia, Kurt Campbell mengatakan pada Maret 2021 bahwa "AS tidak siap untuk meningkatkan hubungan bilateral dan terpisah pada saat yang sama sekutu dekatnya sedang mengalami paksaan ekonomi dari rivalnya". Kurt Campbel menyatakan AS tidak akan meninggalkan Australia sendirian. Perselisihan antara Australia dan China telah terjadi selama bertahun-tahun. Seperti AS dan negara-negara demokrasi lainnya, Australia menjalin hubungan dengan China, dan ekonomi keduanya tersebut menjadi terjalin dalam hubungan ekonomi yang sangat menguntungkan. Harta karun kekayaan alam Australia menjadi sangat diperlukan bagi mesin industri China yang berkembang pesat. Australia-China bahkan menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2015. Namun seiring berjalannya waktu, kemesraan hubungan ekonomi tersebut berlahan mulai pudar. Canberra mulai gelisah tentang kebijakan luar negeri Xi Jinping yang suka berkonflik khususnya terkait laut China Selatan, jalur perdagangan Australia ke negara Asia lainnya. Malcolm Turnbull, Perdana Menteri Australian 2015-2018 beberapa waktu lalu menulis buku berjudul "A Bigger Picture" (2020) dengan mengatakan bahwa China menjadi lebih tegas, lebih percaya diri dan lebih siap tidak hanya untuk menjangkau dunia namun menjadi aktor internasional yang menuntut kepatuhan. Australia sangat terbuka mengkritik kebijakan China di Laut China Selatan. Mungkin Australia bisa menjadi partner bersama Indonesia dalam mengurangi hegemoni China di perairan laut internasional. Patut dingat bahwa China membangun instalasi militer di pulau buatan Laut China Selatan untuk memperkuat klaimnya di seluruh jalur air perdagangan tersebut. China aktif sekali dalam melakukan distribusi uang di sekitar kalangan politisi negara dagangnya. Begitu juga yang China lakukan di Australia. Turnbull mengingatkan, politik bagi-bagi uang tersebut dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah yang menguntungkan China. Sangat berbahaya. Australia berusaha mengurangi derasnya suap kepada politisi melalui Undang-undang baru yang dirancang untuk mengurangi pengaruh asing dalam pengambilan kebijakan publik. Tahun 2018, hubungan China-Australia memburuk. Pemerintahan Australia dipimpin Malcolm Turnbull melarang raksasa telekomunikasi China, Huawei, memasok peralatan untuk jaringan 5G Australia, dengan mempertimbangkan risiko keamanan yang terlalu besar terhadap infrastruktur penting. Hubungan semakin memburuk pada April 2020, ketika pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison saat ini menyerukan penyelidikan independen terhadap asal usul wabah virus corona yang diduga berasal dari Laboratium Wuhan di mana tuduhan semacam itu dinilai sebagai upaya manuver politik untuk menodai China. China berusaha meminta Canberra untuk mundur dari tuntutan investigasi tersebut. Sejumlah upaya dilakukan pemerintahan China terutama dalam tekanan ekonomi. China menangguhkan izin ekspor produsen daging sapi utama Australia; China mengenaian tarif hukuman "cukai" pada biji Barley dan minuman anggur; dan China menginstruksikan beberapa pembangkit listrik dan pabrik baja untuk berhenti membeli batubara dari Australia. Menurut lembaga thinktank Australia, diperkirakan bahwa Australia kehilangan $7,3 miliar dalam ekspor selama periode 12 bulan. Termasuk beberapa industri utama sangat terpukul seperti Industri seafood lobster, yang hampir sepenuhnya bergantung pada pembeli China, hancur setelah Beijing secara efektif melarang penjualannya. Kelihatannya Australia tidak mau mengalah pada tekanan ekonomi China. Australia merasa hubungan diplomatik cerdas harus dilakukan namun tidak boleh berkompromi pada nilai inti dan kepentingan nasional Australia. Beijing dinilai belum mampu menimbulkan rasa sakit ekonomi yang cukup untuk menekan Canberra agar menyerah. Kemungkinan China tidak dapat melakukan tersebut karena bala bantuan AS melalui Joe Bidden datang membawa insentif ekonomi ke berbagai partnernya termasuk Australia. Secara hitungan ekonomi, Jumlah Ekspor Australia yang terganggu dari sejumlah rintangan dagang China tersebut hanya 0,5 persen dari PDB-nya. Bahkan Australia mencari diversifikasi basis konsumennya seperti sebagian batubara yang diblokir China dialihkan ke India. Kelihatannya Beijing belum mampu menekan sempurna Canberra karena disisi lain Beijing sangat membutuhkan Biji Besi dan Lithium Australia untuk menopang kendaraan listrik China dan Industri Konstruksi China. Beijing menyalahkan Canberra. Dalam narasi Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan akhir tahun 2020 lalu bahwa “akar penyebab” perselisihan adalah “serangkaian langkah politik Australia yang salah” Tak lama setelah itu, China membagikan daftar 14 keluhan terhadap Canberra kepada pers lokal, yang mencakup tindakan seperti memblokir investasi China secara tidak adil dan mempelopori “perang dagang” China-Australia atas tindakan represif Beijing di Hong Kong dan provinsi Xinjiang barat jauh China. Bahkan hal yang sama dilakukan seorang diplomat top China kepada Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman yaitu memberikan dua daftar keluhan yang harus diperbaiki Washington untuk meningkatkan hubungan selama pembicaraan di kota pelabuhan Tianjin. Masa depan China-Australia kelihatannya masih mengalami kebuntuan mengingat keduanya terus saling menjatuhkan. Pada bulan April 2021, menteri luar negeri Australia membatalkan dua perjanjian yang ditandatangani oleh pemerintah negara bagian Victoria sebagai bagian dari proyek pembangunan infrastruktur prioritas Xi Jinping yaitu Inisiatif OBOR. China mengklaim pembatalan kesepakatan itu “merugikan hubungan luar negeri.” Lesson Learned China mempengaruhi kebijakan pada dunia luarnya dengan mengeksploitasi pengaruh pasarnya. Ekspor Australia ditekan demikan rupa melalui pelarangan dagang sejumlah komunitas unggulan Australia. Namun tekanan ekonomi terhadap Australia ternyata tidak melemahkan keputusan Canberra untuk mengkritik persoalan COVID-19. Hal tersebut karena kesatuan politik Australia dalam menghadapi China. Ingat UU baru disahkan untuk mengurangi pengaruh kekuatan "Uang" asing dikalangan politisi Aussie. Reposisi AS terhadap partner strategiknya juga menambah percaya diri Australia dalam menghadapi tekanan ekonomi China. Konsekuensi ketegangan China-Australia memiliki konsekuensi jangka panjang dalam hubungan ekonomi kedua negara. Bila Indonesia mampu seharusnya dapat mengambil keuntungan ekonomi dari ketegangan dagang kedua negara tersebut. China mungkin gagal mengubah sikap Australia, namun Australia juga tidak mengubah China apapun. Kontestansi keduanya akan berumur panjang selama AS ikut aktif dalam memperkuat partnernya. Frontline sebenarnya dari konflik ini adalah terkait hubungan China-AS bila semakin menegang, China bisa mengalami kesulitan lebih lanjut dengan Australia dan Negara lain di Asia Pasifik. Penulis adalah Pendiri Narasi Institute, Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Petani Songan-Bangli Berbagi Sayuran Gratis untuk Warga Kota Denpasar

Denpasar, FNN - Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sari Pertiwi Bukit Selat Desa Songan, Kabupaten Bangli, membagikan ratusan paket sayuran segar gratis, sebagai bentuk kepedulian para petani kepada warga Kota Denpasar yang terdampak pandemi COVID-19. "Ini menjadi momen bagi kami untuk berbagi. Kami menyisihkan sedikit hasil panen untuk dibagikan meringankan beban masyarakat di perkotaan," kata Ketua Kelompok Tani Sari Pertiwi Komang Sukarsana di sela-sela kegiatan berbagi sayuran gratis di Denpasar, Sabtu. Menurut Komang, saat pandemi seperti saat ini, krisis pangan justru terjadi di perkotaan. Beda halnya dengan masyarakat di pedesaan yang mayoritas masih memiliki lahan untuk ditanami sayur-sayuran dan bisa dikonsumsi sendiri. Kelompok tani yang berlokasi di Bukit Selat Desa Songan Kintamani, Bangli ini memiliki jumlah anggota sebanyak 22 orang dengan luas lahan 25 hektare. "Dalam kondisi pandemi ini, petani relatif bisa bertahan karena sayur-mayur ini selalu dibutuhkan dan permintaannya cukup bagus. Terlebih komoditas bawang merah yang memang tidak bisa tergantikan," ucap pria yang juga Founder Rumah Bawang Songan itu. Kegiatan berbagi paket sayuran gratis ini bukanlah kegiatan yang pertama kali. Sebelumnya dia melakukan kegiatan serupa di kawasan Ubud, Gianyar dan sekitarnya dengan membagikan sebanyak 150 paket sayuran gratis. "Melalui kegiatan seperti, kami juga ingin menunjukkan bahwa petani tidak hanya dikatakan bisa meminta bantuan dari pemerintah. Tetapi, dengan menyisihkan sedikit hasil panen, kami juga bisa berkontribusi dan bisa menginspirasi kelompok tani lainnya," katanya. Komang menambahkan, paket sayuran yang dibagikan di kawasan Sanur, Tanjung Bungkak dan seputaran Gatot Subroto Kota Denpasar itu merupakan paket lengkap. Hal itu karena dalam satu paket terdiri dari sayur sawi, buncis, labu siam, terong, cabai, bawang merah dan kopi Bali arabika. "Kami memang sengaja memilih komposisi seperti ini. Habis dibagikan, sayur sawi bisa dimasak langsung, tetapi kalau terong dan labu siam dapat disimpan. Masyarakat juga tidak perlu bingung lagi membeli bumbunya," ucap pria yang juga menjadi salah satu binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu. Dengan diberikan sayuran segar, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan waktu luang dan bisa memasak sesuai dengan yang dibutuhkan dan sesuai selera masing-masing. (mth)

DKI Percepat Dosis Kedua untuk Ciptakan Kekebalan Komunal Secara Penuh

Jakarta, FNN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempercepat pemberian dosis kedua vaksin untuk mempercepat pencapaian kekebalan komunal secara penuh di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sebuah wawancara virtual, di Jakarta, Sabtu, menyebut bahwa percepatan dosis kedua yang saat ini sudah diberikan sebanyak 2,5 juta dosis, adalah untuk menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) secara penuh. "Ya, kalau memang akhir Agustus sudah selesai (vaksinasi dosis pertama), tentu kami juga akan mengejar dosis dua. Di DKI, dosis satu sudah mencapai 7,4 juta dari yang ditargetkan 8,5 juta warga Jakarta. Jadi harusnya, secara umum paling tidak orang dewasa sudah hampir seluruhnya dapat vaksin," kata Riza. Meski demikian, Riza mengatakan setelah dilakukan vaksinasi secara penuh, pihaknya akan memikirkan untuk melakukan pelonggaran kegiatan di Jakarta dengan melihat data perkembangan yang ada. "Terkait apakah setelah itu [vaksinasi dosis satu rampung] ada pelonggaran, tentu syarat pelonggaran ada ketentuannya. Kita lihat nanti jumlah kasus aktifnya, penyebarannya, dan sebagainya. Angka kematian, angka kesembuhan dan berbagai faskes (fasilitas kesehatan) yang ada," ujar Riza. Riza menyebutkan bahwa pelonggaran itu akan dilaksanakan secara bertahap dengan syarat warga DKI Jakarta sudah divaksinasi dan memiliki kekebalan terhadap virus corona yang cukup. "Tentu, kita berharap kalau semuanya sudah divaksin kekebalan cukup baik, tentu semua berharap pelonggaran dimulai bertahap. Kita berdoa saja semua segera selesai dan kasusnya menurun dan ke depan, pelonggaran semakin dibuka, sehingga berbagai aktivitas bisa diberlakukan seperti sedia kala," ucap dia. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan diri telah mencapai target vaksinasi sebesar 7,5 juta orang untuk dosis pertama sebelum Agustus 2021 sesuai target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. "Kita lebih cepat satu bulan dari target yang sudah ditetapkan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun sasaran vaksinasi di DKI Jakarta mencapai 8,81 juta orang. Berdasarkan data corona.jakarta.go.id pada Sabtu (31/7) tercatat vaksinasi untuk dosis pertama diberikan kepada 7.507.340 orang atau 85,2 persen dari target 8,81 juta orang. Untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 2.667.299 orang dan dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.547 orang. Di sisi lain, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak sebelumnya menyebutkan kekebalan komunal (herd immunity) di Jakarta akan tercapai jika 100 persen populasi warga di Ibu Kota sudah tervaksin dan itu pun harus dengan vaksin dosis kedua. "Secara teoritis kekebalan itu baru sesuai harapan setelah suntikan kedua. Dan untuk herd immunity di Jakarta, harus semua atau sekiar 10 juta lebih warga yang tervaksin dosis kedua," kata Gilbert. Keharusan 100 persen ini, kata Gilbert, dikarenakan vaksin yang digunakan di Jakarta sebagian besar adalah Sinovac yang memiliki efikasi vaksin atau tingkat kemanjuran 51 persen. Perhitungan 70 persen target kekebalan komunal, menurut Gilbert yang juga merupakan epidemiolog dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini, adalah perhitungan dengan vaksin yang memiliki efikasi sebesar 90 persen atau lebih setelah suntikan kedua. "Jadi, tidak bisa hanya 8 juta atau 70 persen saja jika vaksin yang kita pakai berefikasi di bawah itu," tutur politisi PDIP ini.(mth)

Masyarakat Anti Korupsi Kecam Pinangki belum Dieksekusi ke Lapas Wanita

Jakarta, FNN - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengecam dan menyayangkan terpidana Pinangki Sirna Malasari belum dieksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Pondok Bambu atau lapas wanita lainnya usai divonis di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. "Berdasarkan penulusuran MAKI, hingga saat ini Pinangki masih ditahan di Rutan Kejagung. Belum dilakukan eksekusi putusan empat tahun penjara dalam bentuk dipindah ke Lapas Wanita Pondok Bambu atau Lapas Wanita lainnya," kata Koordinator MAKI Bonyamin Saiman dalam keterangan tertulis-nya yang dikirim lewat pesan instans 'whatsapp' yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Menurut Bonyamin, hal itu jelas menunjukkan tidak adil dan diskriminasi atas narapidana-narapidana wanita lainnya. "Telah terjadi disparitas (perbedaan) dalam penegakan hukum," ucap Bonyamin. MAKI meminta Jaksa Penuntut Umum Pidsus Kejaksaan Agung RI segera melakukan eksekusi terhadap Pinangki ke Lapas Wanita Pondok Bambu atau Lapas Wanita lainnya. "Jika minggu depan belum dieksekusi, maka MAKI akan melapor ke Komjak dan Jamwas Kejagung RI serta Komisi III DPR," ujar Bonyamin. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Riono Budi Santoso saat dikonfirmasi terpisah menyebutkan, alasan belum dieksekusinya Jaksa Pinangki Sinar Malasari ke Lapas karena persoalan teknis administratif. Pihaknya belum mengeksekusi Pinangki untuk memastikan terdakwa mengajukan kasasi atau tidak. "Hanya masalah teknis dan administratif di Kejari Jakarta Pusat saja. Kami sebelumnya harus memastikan apakah terdakwa mengajukan kasasi atau tidak. Tapi segera akan dieksekusi," ujar Riono. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Pinangki Sirna Malasari 10 tahun penjara. Selain itu, Pinangki dihukum membayar denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan. Namun, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada sidang banding Senin (14/6/2021) memangkas hukuman Pinangki dari 10 tahun menjadi empat tahun. Dalam perkara ini, Pinangki terbukti melakukan tiga perbuatan pidana. Pertama, terbukti menerima suap sebesar 500 ribu dolar AS dari terpidana kasus cessie Bank Bali Djoko Tjandra. Uang itu diberikan dengan tujuan agar Djoko Tjandra dapat kembali ke Indonesia tanpa harus dieksekusi pidana dua tahun penjara berdasarkan putusan Peninjauan Kembali No. 12 tertanggal 11 Juni 2009. Pinangki ikut menyusun action plan berisi 10 tahap pelaksanaan untuk meminta fatwa Mahkamah Agung (MA) atas putusan Peninjauan Kembali (PK) Djoko Tjandra dengan mencantumkan inisial "BR" yaitu Burhanuddin sebagai pejabat di Kejaksaan Agung dan "HA" yaitu Hatta Ali selaku pejabat di MA dengan biaya 10 juta dolar AS. Namun, baru diberikan 500 ribu dolar AS sebagai uang muka. Perbuatan kedua, Pinangki dinilai terbukti melakukan pencucian uang senilai 375.279 dolar AS atau setara Rp 5.253.905.036. Uang tersebut adalah bagian dari uang suap yang diberikan Djoko Tjandra. Bentuk pencucian uang antara lain dengan membeli mobil BMW X5 warna biru, pembayaran sewa apartemen di Amerika Serikat. Kemudian, pembayaran dokter kecantikan di AS, pembayaran dokter home care, pembayaran sewa apartemen, dan pembayaran kartu kredit. Perbuatan ketiga adalah Pinangki melakukan permufakatan jahat bersama dengan Andi Irfan Jaya, Anita Kolopaking, dan Djoko Tjandra untuk menjanjikan sesuatu berupa uang sejumlah 10 juta dolar AS kepada pejabat di Kejagung dan MA untuk menggagalkan eksekusi Djoko Tjandra yang tertuang dalam action plan. (MD).

Pesawat Tempur F-16 TNI AU Patroli Pulau Terluar di Selat Malaka

Pekanbaru, FNN - Pesawat Tempur F-16 yang bermarkas di Skuadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, menggelar patroli udara di Selat Malaka dan Selat Karimata. Tujuannya, memantau kondisi pulau-pulau terluar di Indonesia barat itu. "Operasi patroli udara untuk pengamanan dan pemantauan kondisi terkini pulau-pulau terluar wilayah Indonesia barat. Antara lain, Pulau Berhala, Pulau Batu Mandi, dan Pulau Rupat, Provinsi Riau," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu, 31 Juli 2021. Dia mengatakan, berdasarkan pantauan diketahui kondisi pulau terluar di Selat Malaka dan Karimata masih aman. Sejauh ini belum ditemukan pelanggaran wilayah dan potensi ancaman di udara dan permukaan. Andi menyebutkan seluruh anggota Skuadron Udara 16, yakni penerbang dan ground crew untuk mempersiapkan pelaksanaan operasi dengan sepenuh hati agar hasil yang dicapai lebih maksimal. "Meski operasi dilakukan pada masa pandemi, diharapkan para prajurit Skuadron Udara 16, terutama para penerbang tetap semangat demi Indonesia tercinta," katanya sebagaimana dikutip dari Antara. "Operasi Patroli Udara dengan Sandi Operasi Lintas Rajawali-21 dilaksanakan secara terjadwal sepanjang tahun di bawah kendali Komando Operasi TNI AU I sesuai dengan tatanan tugas dan tanggung jawab TNI AU," katanya. Dalam operasi pesawat termpur tersebut, Komandan Skuadron Udara 16 Letkol Penerbang Andri Setyawan bertindak sebagai flight leader dalam Operasi Lintas Rajawali-21 dan tidak ditemukan kendala selama patroli. (MD).

Gelora, Partai Baru dengan Elektabilitas Tertinggi

Jakarta, FNN - Partai Gelora Indonesia (Gelora) besutan Anis Matta menjadi partai baru dengan elektabilitas tertinggi. Lembaga survei Suara Milenial Institute dalam rilisnya Jumat (30/7) memaparkan data, Gelora berada di deretan teratas partai-partai baru. Elektabilitasnya bahkan mengalahkan sejumlah partai lama. “Alhamdulillah, ini bisa menjadi pendorong semangat bagi para kader agar bekerja lebih keras lagi untuk memperoleh kepercayaan masyarakat,” ujar Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik di Jakarta Sabtu (31/7). Dalam situasi pandemi, kata Mahfuz, tidak mudah untuk melakukan konsolidasi apalagi bagi partai baru. “Saya bersyukur semua itu tidak dianggap sebagai hambatan bagi para kader,” tambahnya. Mayoritas kader Partai Gelora adalah anak-anak muda, dari berbagai latar belakang, termasuk dari berbagai partai lama. Mereka mengusung semangat kolaborasi di tengah pembelahan masyarakat yang sangat parah saat ini. Survei elektabilitas partai ini dilaksanakan selama sepekan 15-22 Juli dengan total responden sebanyak 1.000 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling melalui telefon. Margin of error 3,01 persen, dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei menunjukkan partai-partai lama mengalami penurunan elektabilitas. Partai Gelora memperoleh 1,5%, hampir dua kali lipat dibandingkan partai umat 0,8%, Masyumi Reborn 0,4%. Elektabilitas Gelora bahkan mengalahkan partai-partai lama, Berkarya 0,5%, Hanura 0,4%, PBB 0,3 %, Garuda 0,2%, dan PKPI 0,1%. Hasil survei yang dilakukan oleh Suara Milenial Institute itu hasilnya tidak berbeda jauh dengan survei yang pernah dilakukan oleh Rekode Research Center (RRC). Awal Juni lalu dalam rilis hasil surveinya, RRC juga menyatakan Partai Gelora sebagai partai baru dengan elektabilitas tertinggi. Pada survei yang dilaksanakan tanggal 26 April- 8 Mei 2021 dengan responden sebanyak 1.200 orang dari 34 propinsi, Gelora juga menjadi partai baru terpopuler dan paling diminati untuk dipilih. Dari total 1.210 responden ada sebanyak 190 responden atau 15,7% menyatakan belum/tidak memilih partai-partai yang ada. Dari total responden yang belum/tidak memilih tersebut mereka menyatakan tahu Partai Gelora (32,1%), Partai Umat (30.0%), Partai Masyumi Reborn (30.0%) dan Partai Hijau (9.5%). Sementara yang tertarik memilih Partai Gelora (14.2%), Partai Umat (10.5%), Partai Masyumi Reborn (10.0%), dan Partai Hijau (9.5%). “Data survei tersebut menunjukkan partai-partai baru punya peluang untuk tampil. Angka Undiceded Voters masih cukup besar,” ujar Project Manager RRC Lisdiana Putri. (end)

Ginting Melanggeng ke Babak Semifinal Olimpiade Tokyo

Jakarta, FNN - Anthony Sinisuka Ginting melenggang ke babak semifinal tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Kesuksesan itu ia peroleh setelah menyingkirkan pebulu tangkis peringkat tiga dunia Anders Antonsen di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu, 31 Juli 2021. Ginting menundukkan atlet asal Denmark itu dalam rubber game 21-18, 15-21, 21-18 yang berlangsung dalam 79 menit. Gim pertama dibuka dengan reli terpanjang antara Ginting dan Antonsen, dengan sebanyak 46 kali pukulan dan berlangsung selama 53 detik. Atlet peringkat lima ini berusaha menyudahi reli dengan smash ke arah samping lapangan, namun sayangnya bola pukulannya jatuh di kotak luar dan angka pertama pun diraih Antonsen. Persaingan terus berlanjut, kedua pemain pun saling mengejar angka satu demi satu. Saat angka imbang 5-5, Ginting mampu menyusul dan unggul. Antonsen sempat menyamakan kedudukan 12-12 dan unggul beberapa angka, namun tak butuh waktu lama bagi Ginting untuk kembali melewati poin lawannya. Sebagaimana dikutip dari Antara, Ginting menutup gim pertama melalui serangan berani ke area depan. Antonsen yang terjatuh setelah menepis pukulan, menjadi peluang bagi Ginting untuk melakukan smash yang masuk di bagian tengah lapangan. Pada gim kedua, atlet asal Cimahi Jawa Barat itu melambatkan tempo permainan. Namun, hal itu dimanfaatkan Antonsen yang bermain lebih agresif. Ginting berusaha memberikan perlawanan, namun skornya terlalu jauh dan tak bisa mengejar ketertinggalan. Gim kedua pun berakhir dengan kemenangan bagi Antonsen. Pada gim penentu, baik Ginting dan Antonsen bermain dengan tempo lambat. Keduanya lebih banyak bertahan dan hanya melakukan serangan jika punya kesempatan. Lambatnya tempo permainan juga terlihat dari gim ketiga yang berlangsung selama 29 menit, lebih lama dibanding dua gim sebelumnya. Interval awal masih diwarnai kejar mengejar angka dan didominasi permainan di zona depan. Ginting baru punya peluang menyusul saat angka 14-14. Masih dalam permainan netting, Ginting sukses mengecoh Antonsen sehingga pukulannya tak terbendung. Ia pun unggul menjadi 15-14. Tiba di match point, Ginting justru membuat dua kesalahan beruntun hingga menguntungkan poin Antonsen menjadi 20-18. Beruntung Ginting mengunci kemenangan di gim penentu setelah terlibat adu netting dan mendapat satu angka menjadi 21-18. Pada babak empat besar, Ginting masih menanti calon lawan antara Chen Long dari China dan Chou Tien-Chen dari Taiwan. (MD).

Sebanyak 22.000 Mahasiswa Disebar ke 491 Daerah dalam Program Kampus Mengajar

Jakarta, FNN - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan menyebar 22.000 mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan II ke 3.593 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di 491 kabupaten dan kota di Indonesia. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk membantu anak-anak di dalam sekolah yang akan menjadi tempat mengajar nanti,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu. Nadiem menjelaskan, Program Kampus Mengajar dilaksanakan untuk membantu anak-anak sekolah di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) yang pada masa pandemi COVID-19 kesulitan mengikuti kegiatan pembelajaran dari jarak jauh. Ia meminta para mahasiswa sungguh-sungguh mengikuti pembekalan yang dilaksanakan intensif selama delapan hari agar bisa optimal memberikan panduan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam numerasi, literasi, dan pembangunan karakter.​​​​​​​ Nadiem juga mendorong mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan II untuk berani mencoba hal baru dalam kegiatan di sekolah mau pun luar sekolah serta berinteraksi baik dengan para guru dan masyarakat di daerah penempatan. "Terakhir have fun , pastikan bahwa pengalaman ini yang akan Anda kenang seumur hidup,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani menyebut peserta Program Kampus Mengajar Angkatan II sebagai mahasiswa Platinum. “Platinum itu adalah logam paling mahal di dunia, jadi adik-adik adalah generasi paling muda dengan kualitas terbaik di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mas Menteri sudah memberikan kepercayaan, jangan lupa untuk memberikan dedikasi dan integrasi untuk kampus mengajar," tutur Paris. Ia berharap 22.000 mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan II bisa membantu memacu kreativitas siswa. “Kedekatan Anda dengan murid itu juga menjadi tolok ukur, apakah Anda punya dampak atau tidak,” kata Paris. Mahasiswa juga diharapkan dapat cepat beradaptasi di daerah penempatan yang budaya, bahasa, dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya berbeda dengan daerah tempat mereka tinggal. Ketidaknyamanan pada masa adaptasi dengan daerah baru, menurut Paris, merupakan bagian dari proses belajar, bertumbuh, dan berevolusi sebagai orang dewasa muda. “Jangan takut dengan rasa ketidaknyamanan, malah dirangkul rasa ketidaknyamanan itu karena dari situlah kita akan tumbuh sebagai orang baik dari sisi karakter atau dari sisi kompetensi kita,” katanya. (mth)

Bukit Asam Sumbang 488 Bola Kaki untuk Kemajuan Olahraga Sumsel

Palembang, FNN - PT Bukit Asam (Persero) menyumbang 488 bola kaki untuk mendorong sukses “Gerakan Sejuta Bola” yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Senior Manajer Corporate Sosial Responsibilty PT Bukit Asam Hartono di Palembang, Sabtu, mengatakan, sumbangsih PTBA ini merupakan komitmen dari perusahaan untuk mendukung program pemerintah daerah di bidang olahraga. Selain itu, ini juga bentuk implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepak-bolaan Nasional. “Sebelumnya, pada 29 Juni 2020 telah diserahkan 200 bola, dan hari ini kami serahkan 288 bola berstandar nasional,” kata Hartono saat menyerahkan bantuan tersebut ke Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan Yusuf Wibowo. Kepedulian PTBA pada kemajuan olahraga di Sumsel juga ditunjukkan dengan membangun 10 Gedung Olahraga (GOR) di sejumlah kabupaten/kota dengan menggunakan dana CSR senilai Rp128 miliar. Melalui bantuan sarana dan prasarana ini, PTBA berharap dapat membantu upaya pemprov dalam mencetak atlet berbakat yang dapat mengharumkan nama daerah dan negara. "Besar harapan kami kepada para atlet untuk lebih giat berlatih agar menjadi penerus yang membanggakan," kata dia. Sementara itu Kadis Pemuda dan Olahraga Sumsel Yusuf Wibowo mengucapkan terima kasih atas kepedulian PTBA dalam pembinaan olahraga sepak bola. Ia mengatakan ratusan bola dari PTBA ini akan digunakan pada kompetisi, yang mana pendistribusiannya akan dilakukan hingga ke kabupaten/kota. “Kami sangat berterima kasih, karena bantuan ini dapat memotivasi para pelaku olahraga di Sumsel untuk terus berjuang dalam mencetak atlet,” kata Yusuf. (mth)

BI Papua Kedepankan Penggunaan Uang Digital Hadapi PPKM

Jayapura, FNN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua akan mengedepankan penggunaan uang digital dalam menghadapi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah setempat yang rencananya dilaksanakan pada Agustus 2021. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu, mengatakan, khusus untuk di Bumi Cenderawasih, pihaknya akan lebih banyak mendorong transaksi digital selama penerapan PPKM. "Namun, kami akan tetap menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah kaitannya dengan PPKM ini khususnya di Papua," katanya. Menurut Tigor, untuk di Papua, pihaknya sudah siap dalam menghadapi penerapan PPKM ini mengingat kondisi pandemi telah berjalan kurang lebih satu tahun lebih. "AktiVitas perbankan tetap menjadi sektor prioritas baik di Papua khususnya maupun di Jakarta," ujarnya. Dia menjelaskan selain menjaga protokol kesehatan, teknologi QRIS yakni dengan uang digital menjadi jawaban di tengah pandemi. "Kami juga mendorong pengaktifan layanan ATM, dengan plavon yang lebih besar namun tetap disesuaikan dengan kartu ATM yang digunakan," katanya. Dia menambahkan dari sisi perbankan, masih sama seperti sebelumnya sehingga tidak ada hal-hal khusus yang perlu disiapkan dalam menghadapi PPKM pada Agustus 2021 di Papua. (mth)