ALL CATEGORY

Pikiran Ngawur Puan di Akhir Ramadhan

Oleh M. Rizal Fadillah - Pemerhati Politik dan Kebangsaan Sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa tentu ketakwaan yang seharusnya didapat. Setiap muslim mematuhi ketentuan agama untuk keselamatan hidup di dunia dan akherat. Aturan syari\'at membawa  ketenangan hidup pribadi, rumah tangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Agama adalah celupan Ilahi untuk kebahagiaan hakiki.  Muslim meyakini bahwa agama bukan hanya urusan ibadah seperti shalat, puasa atau haji tetapi juga memasuki area lain seperti menyejahterakan masyarakat, menegakkan keadilan, maupun menunaikan amanah jabatan. Itu semua adalah kewajiban agama yang akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT. Islam adalah agama yang diridloi Allah SWT. Bersifat universal. Perbedaan kultural tidak menyebabkan adanya Islam Arab, Islam Eropa ataupun Islam Nusantara. Tidak ada pula Islam hijau, Islam belang-belang, Islam hitam ataupun Islam merah putih. Islam berwarna terang yang menjadi cahaya bagi para pengikutnya. Beragama Islam itu jauh dari ruang abu abu, remang-remang, apalagi gelap. Islam agama yang mengeluarkan dari kegelapan.  Adanya sebutan Puan Maharani tentang Islam merah putih adalah fikiran keliru alias ngawur. Bahwa Islam merah putih itu untuk menyeimbangkan antara nasionalisme dan agama adalah tidak relevan, sebab bagi seorang muslim nasionalisme adalah bagian dari agama. Memilah keduanya merupakan pandangan sekular dan agama Islam sangat menentang sekularisme.  Islam merah putih adalah sekuler dan itu bukan Islam. Merah putih ya merah putih, Islam ya Islam. Cara pandang Puan bukan brilyan tetapi sesat dan menyesatkan. Bahayanya kita mundur kembali pada dikhotomi sebagaimana di awal perdebatan ideologi negara antara kelompok kebangsaan (merah) dan kelompok Islam (putih).  Islam merah putih memecah belah dan memojokkan umat Islam. Beranggapan ada yang salah pada umat Islam selama ini. Dinilai tidak merah putih.  Katanya itu untuk mencegah politik identitas. Anehnya politik Islam saja yang disebut dengan politik identitas lho yang sekuler, kristiani, sosialis, komunis, pragmatis, nasionalis bukan politik identitas ? Konyol.  Lebih celaka jika yang dimaksud Islam merah putih adalah Islam yang ada di komunitas PDIP sedangkan selainnya bukan Islam merah putih. Pendekatan segmenter dari kategorisasi Islam seperti ini tentu menyesatkan.  Sudahlah mbak Puan di akhir Ramadhan ini tidak perlu membuat gaduh umat dan bangsa dengan diksi atau narasi yang aneh-aneh dan tidak adekuat.  Jika memahami Islam itu standar-standar saja hendaknya tidak perlu menyentuh pemaknaan keagamaan yang terlalu jauh dan dalam, apalagi dibuat-buat untuk kepentingan politik sesaat.  Islam merah putih itu mengada-ada dan meracuni.  Islam merah putih hanya tipu duniawi, buatan Puan Maharani.  Ketahuilah bahwa Islam dari Ilahi yang akan dibawa sampai mati.  Selamat Iedul Fitri. Selamat kembali ke fitrah Islami.  Bukan Islam merah atau Islam putih. Bukan pula Islam merah putih.  Islam itu bukan bendera.  Bandung, 30 April 2022

One Way Tol Jakarta-Cikampek Diperpanjang Hingga Tol Semarang-Solo

Jakarta, FNN - PT Jasa Marga (Persero) Tbk  mendukung diskresi Kepolisian dalam rekayasa lalu lintas one way  (satu arah) yang saat ini diperpanjang dari Km 70 GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 442 Simpang Susun (SS) Bawen Jalan Tol Semarang-Solo sejak pukul 13.40 WIB.\"Sebelumnya, one way diberlakukan hingga Km 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang,\" ujar Corporate Communication  &  Community Development Group Head Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.Heru menambahkan, selain itu sejak pukul 10.35 WIB, contraflow (berlawan arah) Km 47 sampai dengan Km 70 GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek telah dihentikan berdasarkan diskresi KepolisianHal ini dikarenakan saat ini terpantau lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta ramai lancar.Pemudik diimbau selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.394.854 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 yang jatuh pada periode Jumat-Jumat (22-29 April 2022).Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung). (mth/Antara)

Jasa Marga Catat Rekor Volume Lalu Lintas Tertinggi

Karawang, FNN - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat rekor tertinggi hingga melayani volume lalu lintas tertinggi pada musim mudik lebaran tahun ini.Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangannya yang diterima di Cikampek, Sabtu menyampaikan pada H-3 lebaran atau Jumat (29/4) terdapat 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju Timur (Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya).Jumlah tersebut meningkat 165,5 persen dari lalu lintas normal periode November 2021 sebanyak 39.554 kendaraan.Ia mengatakan kalau jumlah tersebut juga memecahkan rekor sebelumnya, pada periode arus mudik lebaran 2019, Jasa Marga juga mencatat rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus mudik, sebanyak 103.077 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju timur via Jalan Tol Trans Jawa yang melintas melalui GT Cikampek Utama.Ia mengatakan, pada musim mudik lebaran tahun ini, untuk melayani pengguna jalan dengan maksimal, Jasa Marga mengoperasikan total gardu operasi hingga dua kali lipat dari kondisi lalu lintas normal.“Kami memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk melayani peningkatan volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, yang mengoperasikan total 30 lajur transaksi serta penambahan empat mobile reader secara tandem,” kata dia.Menurut dia, terselenggaranya layanan arus mudik dengan lalu lintas tertinggi sepanjang libur lebaran ini tidak lepas dari kolaborasi bersama dengan kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta stakeholder terkait lainnya. (mth/Antara)

Kasad Apresiasi Gerak Cepat Penangkapan Pembunuh Sadis Babinsa

Jakarta, FNN - Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi keberhasilan Tim Gabungan TNI-Polri menangkap WT pelaku pembunuhan sadis prajurit TNI Babinsa Koramil 1702-/Kurulu Alm Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istri prajurit. \"Apresiasi dari bapak kasad atas gerak cepat dan kerja keras oleh tim gabungan yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut,\" kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. Sertu Eka Andrianto Hasugian dan isterinya jadi korban pembunuhan pada 31 Maret 2022 silam di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo. Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan WT yang DPO Polri karena aksi kejahatan lainnya dan juga anggota dari kelompok separatis teroris (KST) di Papua itu ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume Kabupaten Lanny Jaya pada Sabtu (30/4/2022) pagi sekitar pukul 07.40 WIT.\"Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang, sehingga Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan,\" kata Kadispenad.Kadispenad menjelaskan keberhasilan itu merupakan tindak lanjut dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada Kamis (31/3/2022) yang lalu kepada Pangdam XVII/Cenderawasih.Kasad memerintahkan untuk mengejar pelaku pembunuhan dan dilanjutkan dengan melakukan proses secara hukum. \"TNI AD bersama Polri tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur, terhadap gerombolan kelompok separatis teroris yang selama ini telah melakukan gangguan keamanan dan melakukan pembunuhan terhadap aparat pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat sipil,\" ujarnya. Kadispenad juga menyampaikan bahwa keberadaan TNI di Papua merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua sehingga sejajar dengan wilayah lainnya. Untuk itu, ia pun mengajak seluruh elemen bangsa di Papua untuk bersama-sama mewujudkannya. \"Mari bersama kita wujudkan Papua yang damai, aman dan nyaman untuk menuju Papua yang maju serta sejahtera,\" ujarnya. (mth/Antara)

Bamsoet Resmikan Monumen Empat Pilar MPR RI di Bali

Jakarta, FNN - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo meresmikan Monumen Empat Pilar MPR RI di Taman Agung Proklamasi, Bali. \"Empat Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa,\" kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya diterima di Jakarta Sabtu. Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan Undang-undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai konsensus bentuk kedaulatan negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu dalam kemajemukan bangsa. Dia mengatakan tidak sekadar dalam bentuk fisik, nilai penting kehadiran Monumen Empat Pilar MPR RI tersebut juga untuk menjadi penyemangat dan penanda bahwa vaksinasi ideologi menggunakan vaksin Empat Pilar MPR RI harus terus digencarkan ke berbagai lapisan masyarakat. Sehingga, katanya bisa membangun imunitas jati diri dan karakter kebangsaan yang kuat dalam menangkal berbagai ancaman virus ideologi yang dapat memecah belah kemajemukan bangsa dan kedaulatan Indonesia. Dia mengapresiasi kiprah Yayasan Kepustakaan Bung Karno di bawah kepemimpinan Gus Marhaen yang mengelola Taman Agung Proklamasi, Museum Agung Bung Karno, dan Museum Agung Pancasila. Seluruhnya berlokasi di Bali. Kehadirannya telah merawat barang-barang milik Bung Karno seperti koleksi buku, pidato, tulisan, sepeda, meja hingga ranjang tidur. \"Tidak hanya merawat benda fisik peninggalan Bung Karno, Yayasan Kepustakaan Bung Karno melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Taman Agung Proklamasi, Museum Agung Bung Karno, dan Museum Agung Pancasila juga telah merawat semangat dan cita-cita Bung Karno dalam menjaga kemerdekaan Indonesia,\" ucapnya. Dia menerangkan, kehadiran Taman Agung Proklamasi, Museum Agung Bung Karno, dan Museum Agung Pancasila juga bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik bagi para turis, khususnya bagi turis yang ingin mengenal lebih jauh sosok Bung Karno sebagai pendiri sekaligus proklamator Indonesia. \"Taman Agung Proklamasi, misalnya, di sini terdapat miniatur kediaman Bung Karno yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta, tempat bersejarah dibacakannya teks Proklamasi 17 Agustus 1945,\" katanya. Di lokasi aslinya, lanjut Bamsoet kediaman Bung Karno sudah tidak ada lagi, karena sudah dibangun Tugu Proklamasi. \"Jadi kalau ada yang ingin mengetahui seperti apa wujud kediaman Bung Karno tersebut, bisa datang ke Taman Agung Proklamasi, Bali,\" ujar Bamsoet. (mth/Antara)

Anggota DPR Minta BSI Maksimalkan Layanan di Aceh Selama Idul Fitri

Banda Aceh, FNN - Anggota Komisi VI DPR-RI asal Aceh Muslim meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk terus menjaga kelancaran dan memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat Aceh selama hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah berlangsung.\"Saya ingatkan agar BSI dapat menjamin pelayanan ATM berfungsi dengan baik selama Idul Fitri. Masyarakat butuh kenyamanan bertransaksi,\" kata Muslim, di Banda Aceh, Sabtu.Muslim menyampaikan, peringatan ini penting karena layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik BSI di Aceh selama ini sering mengalami gangguan sehingga tidak dapat digunakan masyarakat, terutama saat hari-hari besar keagamaan.\"BSI saat ini satu-satunya bank milik negara yang beroperasi di Aceh. Namun fasilitasnya sering mengalami gangguan, ini dapat mempersulit masyarakat,\" ujarnya.Karena itu, Muslim meminta perbankan syariah milik pemerintah ini harus benar-benar dapat menjamin pelayanan yang terbaik dan seluruh ATM nya lancar selama lebaran Idul Fitri.Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Muslim (BM) ini juga mewanti-wanti jika sewaktu terjadinya gangguan BSI harus sigap menyelesaikan setiap permasalahan dan keluhan masyarakat Aceh.\"Jangan sampai ketika ada keluhan layanan, tidak ada respon cepat dari BSI, sehingga pelanggan hanya bisa mengelus dada,\" kata Ketua Demokrat Aceh itu.Untuk diketahui, BSI telah mempersiapkan 690 ATM se Aceh untuk transaksi setor tunai selama lebaran. Kemudian, juga ada penambahan BSI Smart agen sebanyak 8.435 agen yang ada di seluruh Aceh.Dari 690 ATM tersebut, uang yang disiapkan selama libur itu sebanyak Rp860 miliar, diharapkan jumlah ini cukup membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat Aceh. (mth/Antara)

Jangan Girang BBM Belum Naik, Jokowi Sedang Nyogok Kelas Menengah

Jakarta, FNN – Masyarakat jangan girang kalau harga BBM jenis pertalite tidak naik. Ini hanya soal waktu, apalagi menghadapi Lebaran, penaikan harga BBM perlu ditunda karena Jokowi ingin terlihat peduli terhadap kesulitan rakyat. Demikian perbincangan pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung bersama wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Officials, Sabtu, 30 April 2022. “Ini soalnya, Presiden Jokowi mau menyogok kelas menengah dengan BBM,” kata Rocky. Rocky melihat upaya Jokowi menyogok rakyat membuahkan hasil yang baik. Rakyat jadi mafhum apapun yang dilakukan Jokowi, meski gagal, selalu dianggap sebagai prestasi. Ini yang kemudian dimanfaatkan para pembisik Jokowi. “Kalau kemarin CPO itu buat nyogok rakyat. Seolah nasionalisme. Sekaligus menyogok PDIP supaya paham bahwa PDIP tahu bahwa dia masih bisa kendalikan oligarki. Jadi, wong cilik kemarin mau disihir, padahal sebetulnya berbahaya buat ekonomi para petani sawit. Walaupun kedudukan petani sawit terhadap petani Indonesia cuma nol koma sekian persen. Tapi presiden mau ambil isu itu bahwa dia populis karena dia itu anti-eksport, memproteksi permintaan dalam negeri, yang sebenarnya konyol karena permintaan dalam negeri musti dipenuhi dengan cara melarang seluruh ekspor. Itu upaya untuk menyogok kelas bawah,” paparnya. Sekarang, kata Rocky, Presiden Jokowi mau menyogok kelas menengah dengan BBM. Seolah-olah nanti tidak akan ada kenaikan BBM. Padahal, lanjut Rocky hitungan ekonominya pasti akan meledak harga BBM itu. “Jadi, wanti-wanti dari Pak Luhut memang masuk akal. Sekarang kita maupun orang, tahu kalau misalnya BBM itu dinaikkan dampaknya langsung terjadi,” paparnya. Jika pilihannya tidak dinaikkan, kata Rocky, artinya harus disubsidi oleh pemerinah yang akibatnya Pertamina pasti bangkrut, karena Pertamina minta supaya piutang pemerintah sebesar Rp 90 triliun itu dibayar. Rocky memprediksi kekacauan pemerimtah saat ini akan berujung pada konflik di kabinet. “Kan sekarang yang berkonflik sudah mulai terjadi, Airlangga versus Lutfi; Lutfi mungkin di-back up oleh Erik Tohir. Dan Erick Tohir dibackup oleh Boy Thohir,” paparnya. Atas kekacauan ini, Rocky ingin melihat reaksi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang jadi korban atas ekspor CPO. “Sekarang tinggal kita tunggu sebetulnya kenekatan dari Pak Airlangga Hartarto untuk Fight Back bahwa dia sebetulnya justru mengajukan proposal rasional tentang CPO, tapi kenapa dia yang disalahkan karena ada menteri lain yang iri pada dia,’ paparnya. Pertikian antar-menteri, kata Rocky juga akan terlihat saat kenaikan harga BBM kelak. “Demikian juga nanti soal BBM, kita lihat antara siapa dan siapa di kabinet yang berkelahi itu. Jadi  sekali lagi kekacauan di kabinet memang memungkinkan end game itu dipercepat,” tegasnya. “Apakah situasi itu berbahaya? Ya kalau kita bisa atur dengan cara saksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya, pasti nggak berbahaya,” pungkasnya. (ida, sws)

Kewaspadaan Nasional 2030 Indonesia Akan Bubar

“Bela negara merupakan roh dari Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), bahwa seluruh warga negara ikut serta dalam upaya pertahanan negara.” Oleh: Ir Prihandoyo Kuswanto, Ketua Pusat Studi Rumah Pancasila KEADAAN bangsa ini tidak baik-baik saja, pecah-belah terus menjadi gerakan politik dengan model manajemen konflik terutama buat umat Islam. Rupanya Islamphobia sedang marak dilakukan, isu-isu tentang khilafah seakan menjadi momok bagi bangsa ini dibanding korupsi dan ekonomi yang semakin bobrok.Sejak diamandemennya UUD 1945 isu soal ideologi trans Nasional yang hanya dimaknai Khilafah menjadi isu yang harus dihancurkan. Sementara Ideologi trans Nasional liberal dan kapitalisme justru menggantikan Ideologi Pancasila. Lebih lucu lagi Ideologi Pancasila sudah diamandemen dengan diamandemen-nya UUD1945.Sadar atau tidak sadar seakan semua orang tersihir dan tidak merasa kalau negaranya sudah tidak berdasarkan Pancasila. Mereka lupa kalau sistem Presidensial yang dijalankan itu basisnya adalah Individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, maka kekuasaan diperebutkan banyak-banyakan suara, bahkan negara kebangsaan diganti dengan negara demokrasi, tidak ada yang protes. Yang lebih lucu lagi ada BPIP juga tidak paham kalau negara ini sudah tidak berideologi Pancasila.Setiap Ormas harus berideologi Pancasila, tidak kalah garangnya PNS yang berideologi lain akan dipecat, dan anehnya ideologi lainnya itu diarahkan ke Islam, sementara yang berideologi liberal dan kapitalis justru tidak apa-apa.TNI Polri yang katanya menjaga Pancasila dan UUD 1945 juga nggak ngerti, sehingga tak bisa membedakan mana pemerintah dan mana negara? Sehingga bisa menggangkat penasehat kehormatan dari sipil yang tidak ada hubungan dengan tugas-tugas TNI Polri. Dan apa kriteria penasehat untuk TNI itu tidak jelas apa memang kepakarannya dalam strategi perang, pertahanan dan keamanan? Membingungkan? Dari novel “Ghost Fleet”, dan juga dari berbagai tulisan ahli strategi Jenderal- jenderal negara barat menyatakan Indonesia akan bubar tahun 2030.Karena itu, menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa.\"Karena itu kita harus berusaha dari sekarang mencegah itu dengan berbagai macam cara agar negara bangsa ini tidak bubar.Jika kita mengoreksi Negara Indonesia sejak UUD 1945 diamandemen itu sesungguhnya ini adalah proxy war yang sedang berlangsung dan sesungguh-nya negara Indonesia yang di Proklamasi kan 17 Agustus 1945 oleh Bapak-Bangsa kita sudah bubar. Bahkan Prof Kaelan mengatakan, negara yang dijalankan hari ini tidak ada hubungannya dengan negara yang diproklamasikan 17 Agustus 1945. Kata beliau, Negara ini sudah murtad terhadap Pancasila.Ramalan Indonesia akan bubar harus menjadi sained, peringatan kepada kita semua terutama pada umat Islam yang sedang mengalami pecah-belah dengan dimunculkannya Islam Nusantara dan dilengkapi buzer yang terus melakukan agitasi-agitasi pecah-belah seakan kebal hukum dan dilindungi kabarnya juga dibayar oleh negara sungguh aneh.Ada BPIP, tetapi tidak mengerti kalau negara ini sudah tidak berideologi Pancasila. Seakan lumpuh menganalisa apakah dengan model Pilsung, Pilkada, Pilpres itu memang dikehendaki oleh negara berdasarkan Pancasila? Dengan tidak adanya GBHN dan MPR digradasi menjadi lembaga biasa adalah sesuai dengan negara berdasarkan Pancasila? BPIP seakan bisu dan tuli padahal digaji ratusan juta. Terus Ideologi Pancasila yang mana jika disetubuhkan dengan individualisme, liberalisme, kapitalisme? Bukannya Pancasila itu justru antitesis dari individualisme, liberalisme, dan kapitalisme? Sebab, ketiga ideologi itu yang melahirkan Imperalisme, dan Indonesia sudah mengalami penindasan dalam penjajahan selama 350 tahun, sehingga dengan jelas di dalam pembukaan UUD 1945 dituliskan anti terhadap penjajahan. \"Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.\" Apa BPIP tidak mengerti tentang Pancasila kok membiarkan Individualisme, Liberalisme, Kapitalisme merajalela melumat Ideologi Pancasila.Kewaspadaan Nasional saatnya dibangkitkan oleh segala lapisan masyarakat untuk mempertahankan Indonesia agar tidak bubar maka segera disosialisasikan dan dibentuk oleh seluruh lapisan elemen masyarakat adalah \"Sishankamrata\".Dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 dituliskan bahwa pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan menyatakan bahwa UU Nomor 23 Tahun 2019 yakni Undang-undang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) berdasar pada UU Nomor 3 Tahun 2002. Dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 dituliskan bahwa pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Juga menjelaskan bahwa ancaman yang kini dihadapi tidak hanya ancaman militer dan ancaman non-militer, namun juga ancaman hibrida.Ancaman hibrida merupakan gabungan dari ancaman militer dan ancaman non-militer yang sifatnya mengancam pertahanan dan keamanan negara.UU Nomor 23 Tahun 2019, sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2002 mengatur keikutsertaan warga negara dalam usaha bela negara ada 4 cara, yaitu pendidikan kewarganegaraan, latihan dasar kemiliteran secara wajib bagi calon komponen cadangan yang memenuhi syarat, pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela dan wajib, serta pengabdian sesuai dengan profesi. Dengan dihilangkannya PPKn oleh Menteri Pendidikan dan diganti Pelajaran Pancasila, maka terjadi distorsi tentang pendidikan kewarganegaraan dan Menteri Pendidikan telah melanggar UU Nomor 23 Tahun 2019, sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2002 mengatur keikutsertaan warga negara dalam usaha bela negara. Perlu dilakukan gugatan kepada Menteri Pendidikan.Selanjutnya Prof Dr Ir Bondan Tiara Sofyan menjelaskan mengenai pengelolaan komponen cadangan (Komcad). Komcad sendiri merupakan pengabdian dalam usaha pertahanan negara yang bersifat sukarela.Kedudukan Komcad dalam tahap pembentukan, pembinaan dan pengakhiran akan dipimpin oleh Menteri Pertahanan RI yang kemudian akan berlanjut pada tahap Pengerahan Komcad, yakni mobilisasi dan demobilisasi yang diputuskan oleh Presiden. Setelah itu akan masuk pada Komando Kendali Organisasi Komcad yang akan dipimpin oleh Kepala Staf masing-masing gatra baik TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.Terakhir adalah tahap Penggunaan Komcad yang diputuskan oleh Panglima TNI. Sedangkan cara terakhir yakni pengabdian sesuai dengan profesi dibagi menjadi 2, yaitu saat menghadapi ancaman militer dan hibrida akan menjadi komponen pendukung dan komponen cadangan serta saat menghadapi ancaman non militer dapat melalui organisasi profesi.“Bela negara merupakan roh dari Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), bahwa seluruh warga negara ikut serta dalam upaya pertahanan negara.” Sishankamrata melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.Rupanya sampai detik ini Sishankamrata belum melibatkan rakyat oleh sebab itu rakyat melalui komponen ormas mengambil inisiatif untuk mendorong segera membentuk \"Sishankamrata \" di setiap desa dengan kesadaran sendiri menjadi pengabdian untuk mempertahankan negaranya. Oleh sebab itu tugas dari Sishankamrata melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan Asing apakah sudah memenuhi legalitas atau tidak ,setiap pekerja asing harus dilakukan penegakan hukum di seluruh wilayah Indonesia bekerja sama dengan departemen imigrasi dalam rangka bela negara.Untuk menyelamatkan Indonesia adalah:1. Membentuk Sishankamrata. 2. Kembali ke UUD 1945.3. Mengembalikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.4. Menghidupkan lagi GBHN.5. Menbubarkan lembaga yang tidak sesuai dengan UUD 1945 asli.6. Menyita semua aset asing swasta sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 pada negara.Dengan melakukan hal hal seperti di atas negara Indonesia tidak akan bubar dan oligarki harus diusir dari Negara Republik Indonesia jika kita rakyat ingin menyelamatkan Indonesia. (*)

NKRI Representasi Oligarki dan Republik Kontradiksi

Oleh: Yusuf Blegur - Mantan Presidium GMNI Dari republik, NKRI menjadi negara oligarki.  Dari repuplik, NKRI menjadi negara dengan tradisi korupsi dan kolusi.  Dari republik, NKRI menjadi negara otoriter dan bergaya tirani.  Dari republik, NKRI menjadi negara yang gagal  gagal menghidupkan demokrasi dan mewujudkan cita-cita proklamasi.    Pemerintah sibuk melanggengkan kekuasaan dan memperkaya diri.  Tak peduli rakyat menjadi  korban dari kewenangan dan kebijakan diliputi distorsi.  Penderitaan rakyat yang hampir diikuti rasa frustasi,  semakin ciut dibayangi penindasan dan tragedi.  Kekuasaan  sibuk onani  atau bersenggama politik dengan sesamanya, asyik berkhianat dan melakukan kejahatan konstitusi.    Atas nama rakyat, rezim penuh siasat membungkus syahwat kepentingan kelompok dan pribadi.  Memanfaatkan Demokrasi untuk memenuhi segala ambisi  dan kenikmatan duniawi.  Kedaulatan rakyat terlalu sering dicampakkan, dikebiri dan diaborsi.  Makna republik berubah dari kembali ke kesejahteraan rakyat, dimanipulasi untuk para pejabat dan politisi.    Kini negara bangsa Indonesia, cenderung tanpa ideologi dan tanpa spirit religi.  Mengabaikan kemanusiaan dan keesaanTuhan, menggandrungi liberalisasi dan sekulerisasi.  Rakyat di negeri kaya sumber daya alam, bukan saja hidup dalam kekurangan tapi berdampingan dengan pemimpin yang miskin ahlak dan nurani.  Kehidupan rakyat dan negara yang begitu berjarak dengan Pancasila, UUD1945 dan NKRI, kini hanya  menyisakan kenyataan-kenyataan pahit, menjadi representasi oligarki dan republik kontradiksi.

Utang Menumpuk, Tagihan Membengkak, End Game Sudah Tampak

Jakarta, FNN – Kesabaran masyarakat tampaknya sudah sampai pada garis batas. Saudara-saudara kita yang tengah berjuang di jalanan untuk mudik, mendapatakan kesulitan. Bahkan sampai ada pemblokiran jalan tol. Akibatnya banyak penumpang pesawat yang telat sampai bandara. Ini semakin menambah kacau kondisi sosial masyarakat akhir-akhir ini. Menanggapi situasi kacau seperti itu, pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa tensi masyarakat mulai naik dan mudah emosi serta peka terhadap hal-hal yang berbau ketidakadilan.   “Ini akhirnya potensi amuk di jalanan itu terjadi, bukan karena mahasiswa marah pada presiden, tetapi rakyat yang merasa bahwa kok nggak bisa diatur dari awal ya. Jadi, hal-hal yang nggak kita duga akhirnya terjadi. Amuk itu bisa membuat puasa batal dan bisa membuat keakraban berhenti,” katanya kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kalan YouTube Rocky Gerung Officials, Sabtu, 30 April 2022. Rocky melihat keadaan masyarakat kita yang sangat peka, terhadap satu kejadian kecil bisa membuat marah. “Kita tahu bahwa ada yang mudik Lebaran tapi pada saat yang sama, juga ada yang mudik ke Amerika, yaitu Dollar,” tambahnya.  Rocky menegaskan Dollar sudah dipanggil pulang sama Joe Biden supaya ada konsolidasi ekonomi Amerika. “Ini dua kesulitan kita hari ini, di jalan raya banyak ketegangan. Dan juga dari dalam soal-soal politik luar negeri banyak ketegangan. Indonesia pasti akan frustrasi karena likuditas mata uang asing tersedot kembali ke Amerika dan kita kesulitan untuk mencari Dollar. Kalau ada pun pasti mahal untuk membayar hutang kita,” tegasnya. Masalah lain, menurut Rocky adalah ketegangan di internal kabinet akibat dari pembatalan CPO. “Kabinet sudah merasa bahwa tidak ada gunanya lagi, karena hal yang dibicarakan secara rasional oleh Airlangga dibatalkan secara emosional oleh Pak Jokowi. Kira-kira itu gejala awal dari end games,” tegasnya. Mengomentari sepak terjang Jokowi yang seakan-akan sibuk berkomunikasi dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky – yang dianggap sebagai sukses Jokowi menjalin dengan dunia luar, Rocky menduga bahwa hal itu hanya pencitraan di mata internasional. “Ya saya menduga ini, menduga ya, dengan gestimasi, menduga sambil mengukur, bahwa Pak Jokowi baru mendapat bigdata yang isinya kalau Pak Jokowi seolah-olah tampil sebagai tokoh internasional, maka legitimasi akan pulih. Lalu Pak Jokowi merasa oke saya perlu headline. Maka dibuatlah kalimat-kalimat itu, mengundang Putin atau meminta Putin dan Zelensky berdamai,” paparnya. Jokowi boleh saja berbuat seperti itu, akan tetapi Rocky mengingatkan bahwa masalah kita adalah profil kita di dunia internasional dianut sebagai pemain recehan. “Pak Jokowi tentu merasa hebat, sudah bikin headline. Tetapi bagi dunia luar, itu apa? Itu nggak ada apa-apanya. Karena kita-sudah kehilangan seluruh profil dari awal sebetulnya sudah gagal sehingga sebetulnya Jokowi dipermainkan oleh Selensky. Zelensky diundang, tetapi dia minta syarat bantuan senjata,” katanya. Rocky menegaskan bahwa dalam politik internasional ada ujian dua langkah. Langkah pertama adalah mengumpankan sambil membaca jawaban lawannya. “Ini enggak dihitung oleh penasehat-penasehat Pak Jokowi. Pak Jokowi akan dipermainkan lagi nih di dalam publik internasional,” katanya. “Orang tiba-tiba merasa kok Pak Jokowi hebat betul. Lebih internasional itu to go to be true. Jadi orang menganalisis pasti ada yang ngeluarin konsep lagi ke Pak Jokowi. Nggak mungkin orang yang tadinya gagap dan gugup tiba-tiba jadi lancar, kecuali ada semacam logoterapi dalam psikologi. Sudah ada suatu terapi untuk membuat seseorang itu pulih lagi rasionalitasnya,” paparnya. Rocky mengingatkan bahwa seseorang yang ingin tampil dan mempunyai high-profile di dalam global politik, di dalam negeri juga musti kuat. “Jadi, kalau Pak Jokowi elektabilitasnya mungkin sekarang tinggal satu digit, 9 atau 7 persen, orang menganggap apa pointnya Pak Jokowi nyindir-nyindir keadaan di luar negeri.  Ini orang akan bilang bahwa Pak Jokowi, mungkin Anda inflasinya belum sampai  2 digit, tapi kita lihat kok publik sudah tidak mendukung Anda lagi,” tegasnya. Jadi, kata Rocky profil internasional itu harus terkait dengan keadaan di dalam negeri. Hal ini yang sering dilupakan oleh Pak Jokowi. “Tapi jangan salahkan Pak Jokowi karena beliau selalu menelan setiap mendapat konsep baru. Semua konsep yang bisa menggembirakannya, dia pasti akan lakukan. Itu yang kemudian dikritik oleh orang NU yang sebenarnya juga pendukung Jokowi, tapi kemudian mulai sadar,” pungkasnya. (ida, sws)