ALL CATEGORY

Pertahanan Nasional Indonesia Sudah Jebolkah?

Oleh Raden Baskoro Hutagalung - Forum Diaspora Indonesia, Menetap di Perth, Austalia BANYAK yang menganggap remeh dan sepele ucapan Panglima Jendral Andika terkait TNI menghapus persyaratan penerimaan calon TNI yang berasal dari anak keturunan PKI. Namun hal itu wajar terjadi sejak rezim ini berkuasa. Karena ucapan Panglima Andika yang mau pensiun Novenber tahun ini, langsung disambut gegap gempita secara terorganisir oleh para tokoh, pengamat dan publik lainnya. Seperti contoh TB Hasanudin dari PDIP, Setara Institute, dan juga termasuk tanggapan kata “cerdas” buat Panglima Andika. Puja pujian ini tergolong masif dan dominan dan berbeda jauh  dengan komentar dan tanggapan Netizen di sosial media. Dimana, ucapan Panglima Andika tersebut menyulut kemarahan dan tanda tanya besar dari masyarakat. Apakah itu dari kelompok Islam PA 212, ada yang menamakan dirinya Gepako, penulis kondang Rizal Fadilah, Radar Tribaskoro, sampai statemen lama tahun 2017 dari mantan Wapres dan juga Panglima ABRI Jendral TNI Purn Try Soetrisno yang menyatakan “Jangan sampai anak keturunan PKI bisa masuk TNI”. Yang menarik juga adalah statemen Panglima TNI Jendral TNI Purn Gatot Nurmantyo, yang kita lihat mencoba meredam dan menengahi issue panas ini. Dengan menyatakan bahwa permasalahan penerimaan calon TNI itu apakah bisa dari keturunan PKI sebenarnya sejak reformasi sudah tidak ada pembatasan lagi. Namun, TNI tentu punya mekanisme sendiri bagaimana mendeteksi, menyaring, para putera-puteri terbaik bangsa untuk menjadi prajurit TNI. Ada banyak tahapan dan test baik jasmani, kesehatan, akademik dan mental ideologi. Jendral Gatot juga menanggapi bahwa, ucapan Panglima Andika itu perlu digarisbawahi adalah ucapan ketika beliau memimpin rapat dalam sebuah ruangan yang bocor kepada publik. Bukan resmi atas nama Panglima TNI. Kenapa pernyataan tersebut bisa bocor keluar?  Silakan bertanya pada Kapuspen atau Kasum TNI. Intinya adalah Jendral Gatot berkata, “Ucapan tersebut kita lihat belum dikatakan ucapan resmi Pak Andika selaku mengatasnamakan diri sebagai statemen resmi seorang Panglima TNI, tapi baru berupa ucapan dalam sebuah rapat internal yang bocor keluar “. Jelas Jendral Gatot di siaran TV MNC 1 April 2022.  Terlepas dari itu semua. Yang perlu menjadi catatan penting bagi kita semua adalah: Pertama, banyak kejadian-kejadian aneh yang seharusnya tidak terjadi dalam tubuh TNI sejak rezim (merah) ini berkuasa. Dimulai dari insiden larangan upacara peringatan 30S/PKI di Taman Kalibata oleh para purnawiran TNI dari aparat keamanan termasuk prajurit TNI di bawah komando KODAM Jaya yang Pangdam nya ketika itu Mayjend Dudung.  Tak pernah terjadi dalam sejarah besar keluarga besar TNI, seorang Prajurit aktif berpangkat Kolonel (Dandim) lancang dan kurang ajar menjegal para seniornya yang terdiri dari para Jendral penuh ada yang mantan KSAD, KSAL, KSAU, Dankor Marinir. Insiden ini sungguh sangat memalukan dan mencoreng wajah TNI.  Kedua, insiden penghilangan diorama (patung) di Makostrad oleh kembali dilakukan oleh Pangkostrad Letjend Dudung. Diorama yang menggambarkan bagaimana suasana penumpasan PKI pada tahun 1965, oleh Jendral AH Nasution, Mayjen Soeharto selaku Pangkostrad, dan Kolonel Sarwo Edhi Prabowo sebagai komandan RPKAD (Koppasus hari ini). Apapun alasan dan alibinya setelah itu. Ketiga, yaitu ucapan Panglima Andika yang sengaja atau tidak sengaja bocor ke publik, menghapus persyaratan anak keturunan PKI tidak boleh masuk TNI. Masih banyak hal lain yang bisa kita ungkap, termasuk salah satu alasan dicopotnya Jendral Gatot Nurmantyo dari jabatan Panglima TNI gara-gara memutar kembali nonton bareng Film G30S PKI. Ditegurnya para Dandim yang meng-sweeping penyebaran buku-buku berbau paham komunis. Dan puncaknya adalah upaya Bejo Untung meminta pemerintah minta maaf dan mencabut TAP/MPRS/XXV/1966. Terakhir di level legislatif adalah, RUU HIP yang ingin memghapus sila KeTuhanan Yang Maha Esa dengan Eka Sila pikiran Nasakom era Soekarno. Dari berbagai macam fakta di atas, apakah masih belum terbuka mata dan pikiran kita bahwa, kebangkitan PKI (atau Neo PKI) itu masih dianggap halusinasi ? Atau yang terjadi sudah sebaliknya. Neo PKI sudah berhasil merebut kekuasaan inti negara hari ini ! Pikiran-pikiran Neo PKI sebenarnya kalau kita jeli dan jujur melihat sebenarnya sudah mendominasi pikiran dan kebijakan pemerintah hari ini. Seperti contoh : Pertama, statemen ketua BPIP yang menyatakan Agama adalah musuh Pancasila. Ini jelas adalah pikiran Mao Tse Tung yang menyatakan bahwa ; “Agama adalah ibarat candu”.  Kedua, Menghilangkan frasa Agama dalam Road Map pendidikan 2020-2024 oleh Menteri Pendidikan. Sedangkan out put dari Pendidikan Nasional kita itu adalah melahirkan manusia yang beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai UU Sisdiknas.  Ketiga, lahirnya PP nomor 56/2021 hilangnya Pancasila dalam PP pendidikan nasional tersebut. Serta penghilangan mata pelajaran sejarah sejak tahun 2008.  Keempat, hilang kembali kata Madrasah dalam sistem pendidikan nasional.  Kelima, pelarangan azan pakai Toa oleh KaMenag dan pembatasan-pembatasan lainnya terhadap ibadah ummat Islam. Keenam, pernyataan bahwa seorang Presiden adalah Panglima tertinggi. Padahal dalam pasal 10 UUD 1945, Presiden itu “pemegang” kekuasaan tertinggi bukan Panglima tertinggi. Dan itupun dalam kondisi darurat perang atas persetujuan DPR  Ketujuh, pernyataan bahwa pemerintah adalah sama dengan negara. Ini jelas salah total. Dalam negara demokrasi dan konstitusi kita negara itu terdiri dari 4 unsur yaitu : Rakyat, wilayah, pemerintahan, dan hukum. Pernyataan presiden adalah panglima tertinggi, pemerintah adalah sama dengan negara maka yang mengkritisi pemerintah adalah musuh negara, nyata dan fakta itu adalah pikiran dan doktrin negara berpaham komunis ! Dan semua yang terjadi di atas adalah fakta konkrit terjadi di Indonesia yang mayoritas Islam. Sungguh sangat miris dan menyedihkan. Apalagi, semua program dan narasi yang digunakan selalu atas nama radikalisme, intoleransi dan modernisme Islam. Padahal, bagi ummat Islam semua itu tak lebih dari sebuah program “De-Islamisasi” secara bertahap di Indonesia. Seperti kejadian di Uygur, Rohingya, Andalusia lama, dan fase awal Turkey modern. Terakhir yang kita sesalkan adalah ucapan Panglima Andika di atas. Ini sudah alaram berbahaya bagi bangsa Indonesia. Kalau Panglima Andika tidak mengklarifikasi ucapannya segera.  Karena, seperti apa yang disampaikan Jendral Gatot dalam siaran TV nasional MNC bahwa seorang Panglima TNI dalam membuat sebuah keputusan harus melibatkan banyak pihak dari masing kesatuan. Apalagi tentang sebuah permasalahan yang sensitif dan strategis. Kesimpulan yang kita ambil dari semua pemaparan di atas adalah ; Kalau lah pihak, institusi lain yang menyatakan hal sensitif terkait PKI ini tentu bagi kita tidak masalah. Tetapi kalau yang menyatakan itu adalah seorang Panglima TNI? KSAD? Ini adalah masalah besar dan warning besar  bagi bangsa dan negara ini. Boleh dikatakan bahwa asumsi, analisa, statemen dan peringatan banyak tokoh selama ini tentang ancaman Neo PKI terbukti sudah. Berarti pertahanan nasional kita sudah jebol ! Ini sangat super berbahaya ! Perang saudara sudah di depan mata! Kalau pimpinan TNI sendiri sudah jebol? Bagaimana dengan jajaran di bawahnya ? Setidaknya pasti akan terjadi pembelahan di tubuh TNI. Yang ikut pro PKI karena takut pada pimpinan dan tidak dapat jabatan, atau yang masih merah putih dan setia terhadap konstitusi, Pancasila dan rakyat. Bagaimana selanjutnya, biarlah waktu yang menjawabnya. Apakah negara Pancasila ini akhirnya tumbang berganti negara berhaluan komunis, soft aneksasi dari raksasa China Komunis? Atau negara liberal-sekuler tanpa Islam? Atau tetap berdiri sebagai negara Pancasila sesuai amanah UUD 1945 yang diproklamirkan 17 Agustus 1945. Jawabannya ada pada kita semua? Karena sejarah sudah mengatakankan, berulang kali kelompok PKI ini ingin menguasai Indonesia. Dan mari kita pegang ucapan Bung Karno “Jasmerah : Jangan pernah lupakan sejarah”. Karena hanya keledai bodoh yang mau terperosok lagi di lobang yang sama. Wallahualam. (*)

Tanah Longsor di Brazil Tewaskan 14 Orang

Rio de Janeiro, FNN - Bencana tanah longsor yang terjadi di kota-kota pesisir selatan dan kawasan Baixada Fluminense di negara bagian Rio de Janeiro, Brazil, menewaskan 14 orang, demikian data otoritas setempat, Sabtu (2/4).Bencana tanah longsor itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur negara bagian Rio de Janeiro, Brazil.Tim penyelamat menjawab 850 panggilan dalam 24 jam terakhir dan mampu membawa 144 orang  di daerah yang terkena dampak cuaca buruk ke tempat yang lebih aman, kata otoritas setempat.Rio de Janeiro telah dilanda cuaca buruk selama beberapa minggu terakhir. Tanah longsor dan banjir pada Februari menewaskan sekitar 240 orang di daerah Petropolis, daerah perbukitan di atas Rio de Janeiro, kata pihak berwenang pada 23 Maret.\"Kami memiliki lebih dari 70 keluarga yang kehilangan tempat tinggal mereka. Kami menyediakan tempat penampungan dan menyewa hostel untuk orang-orang ini,\" ujar Wali Kota Paraty Luciano Vidal.Dia mengatakan tanah longsor memblokir jalan-jalan dan membuat sebagian kota terisolasi. Sementara itu, aliran listrik terputus di kota-kota pesisir.Dalam satu hari, curah hujan dengan intensitas 322 milimeter (12,68 inci) turun di Paraty. Wali kota Vidal menyebutkan setidaknya tujuh orang tewas.Namun, otoritas pertahanan sipil negara bagian Rio de Janeiro itu  hanya mengonfirmasi lima kematian di Paraty.Paraty yang merupakan kota tujuan wisata menyatakan keadaan darurat. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi di Paraty. (mth/Antara)

Mahfud Ajak Semua Atasi Penyebaran Ujaran Kebencian di Ruang Digital

Jakarta, FNN - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak semua pihak untuk ikut mengatasi penyebaran ujaran kebencian, konten negatif, dan hoaks di ruang digital. \"Bahwa dalam mengatasi hal ini, Pemerintah tak dapat bekerja sendiri,\" kata Mahfud dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. Kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak diperlukan dalam penanganan dan pengelolaan narasi negatif, informasi hoaks, dan konten-konten ekstremisme kekerasan lainnya di ruang digital. “Oleh karenanya, atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif dan upaya bersama yang telah dilakukan Wahid Foundation, Google Indonesia, dan UNDP dengan membangun kapasitas cendekiawan Islam moderat,\" kata dia lagi. Menurut Mahfud dengan kapasitas dan kemampuan yang mumpuni, para cendekiawan tersebut akan menghasilkan dan menyebarkan pesan-pesan damai kepada masyarakat Indonesia. Kemudian, dia menegaskan bahwa Pemerintah terus memberikan perhatian khusus terhadap konten-konten yang memuat ujaran kebencian. Begitu juga tentang konten bersifat misinformasi dan disinformasi, serta bernarasi negatif tanpa berdasarkan pada data dan fakta, yang marak ditemukan di ruang digital. Menurut Mahfud, konten-konten tersebut telah menggiring pemikiran dan bahkan membangun pemahaman yang salah di kalangan masyarakat terhadap suatu isu, yang pada akhirnya mengganggu persatuan bangsa dan stabilitas nasional. “Ketersediaan saluran penyebaran informasi yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi telah merevolusi cara kita berkomunikasi dan cara masyarakat memperoleh sumber-sumber berita,\" ujarnya pula. Ruang digital, kata dia, telah menjadi sumber informasi bagi masyarakat yang pada kenyataannya kerap mengabaikan etika publik, bahkan tak jarang menjadi wadah penyebaran secara luas informasi hoaks dan berbagai konten negatif. Mahfud yakin hasil karya 10 komunitas Islam moderat yang telah diluncurkan pada 24 Maret 2022 lalu, akan menjadi informasi yang dapat melawan dan menghadapi konten-konten bermuatan ekstremisme kekerasan di ruang digital. Dia mengatakan pada Wahid Foundation, Google Indonesia, dan UNDP bahwa Pemerintah akan terus mendukung upaya bersama tersebut, bahkan ke depan tidak akan berhenti hanya dengan menghasilkan karya-karya positif, tetapi juga memikirkan soal jangkauan agar dapat lebih luas lagi. \"Saya juga berharap kolaborasi antara Pemerintah dan masyarakat madani seperti ini terus diperkuat dalam menjaga ruang digital yang beragam, toleran dan damai,” kata Menko Polhukam Mahfud MD pula. Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi ruang publik yang saat ini banyak diisi oleh hal-hal yang bersifat intoleran. Padahal, menurutnya, modal bangsa Indonesia sebagai masyarakat heterogen sangat besar untuk bisa mempraktikkan toleransi, karena dari sejak lahir, sudah dikelilingi oleh keberagaman. “Begitu beragam negara kita, namun sayangnya kita masih melihat bahwa masih banyak ungkapan kebencian. Kadang berdasarkan etnis dan isu agama, masih bertebaran di ruangan publik, baik secara fisik, dan sekarang lebih menonjol lagi karena ada media sosial,” katanya lagi. (mth/Antara)

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Ringan

Jakarta, FNN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan ringan pada Minggu.Dari informasi dilansir dari tayangan Youtube diikuti di Jakarta, berdasarkan pantauan BMKG masih terdapat sirkulasi siklonik di wilayah Teluk Thailand, dan di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat.Kemudian masih terdapat sirkulasi siklonik di wilayah laut Sulawesi bagian utara dan Samudra Pasifik Utara Papua, yang mengakibatkan terbentuknya wilayah konvergensi yang memanjang.Wilayah tersebut mulai dari Laut Natuna Utara hingga Teluk Thailand, kemudian di wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah di Wilayah selatan, Filipina dan juga di wilayah samudra Pasifik Utara Papua Barat dan Papua.Kondisi tersebut mengakibatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan juga di sepanjang wilayah konvergensi.Oleh karenanya, di wilayah Sumatera akan ada potensi kabut di wilayah Pekanbaru, kemudian berawan di wilayah Tanjungpinang serta potensi hujan ringan di wilayah Pangkalpinang dan juga wilayah Medan.Masyarakat diminta untuk waspadai potensi hujan petir di wilayah Banda Aceh, kemudian terdapat potensi kabut di wilayah Palembang dan Jambi, dan cuaca cerah Berawan di wilayah Padang.Namun waspadai adanya potensi hujan sedang di wilayah Bengkulu dan Bandar Lampung.Kemudian di wilayah Jawa terdapat potensi hujan ringan di Jakarta dan Surabaya, dan waspadai potensi hujan sedang di wilayah Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.Sementara di wilayah Kalimantan diprakirakan akan di dominasi oleh hujan ringan, dan waspadai potensi hujan petir di wilayah Pontianak dan wilayah Tanjung Selor.Diprakirakan cuaca akan cerah berawan hingga Berawan di wilayah Denpasar dan Kupang, namun terdapat potensi hujan ringan di wilayah Mataram.Selanjutnya di wilayah Sulawesi sebagian besar wilayahnya didominasi hujan ringan. Waspadai potensi hujan petir di wilayah Kendari.Terakhir, dominasi potensi hujan ringan mulai dari wilayah Ternate, Ambon, Manokwari, dan wilayah Jayapura. (mth/Antara)

Gubernur Sulawesi Tenggara Apresiasi KNPI Gagas Pembuatan Minyak Goreng

Kendari, FNN - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengapresiasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra karena telah menggagas pembuatan minyak goreng massal yang melibatkan siswa SMA/SMK di 17 kabupaten/kota.\"Ini merupakan kegiatan sangat luar biasa, seharusnya kalau ada (rekor) MURI bisa masuk MURI karena apa? karena kita menggerakkan anak-anak siswa SMA/SMK di 17 kabupaten/kota se-Sultra,\" kata Ali Mazi usai mengunjungi pembuatan minyak goreng kelapa oleh siswa SMA/SMK di Kendari, Sabtu.Menurut Ali Mazi, gerakan yang digagas KNPI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat harus didukung karena mengatasi kelangkaan dan harga minyak yang saat ini terbilang tinggi.Gubernur menyebut sebanyak 3.000 tungku digunakan untuk gerakan massal pembuatan minyak goreng tradisional yang digagas KNPI Sultra bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang melibatkan siswa SMA/SMK.Dia meyakini jika masyarakat, pemerintah, dan organisasi bisa bergerak bersama dalam mengatasi situasi saat ini, khususnya di Sulawesi Tenggara, bangsa, dan negara maka tidak akan terjadi kelangkaan minyak goreng.\"Mudah-mudahan ini bisa dijadikan contoh untuk Indonesia secara umum sehingga diharapkan tidak ada lagi berita-berita terkait kelangkaan minyak goreng,\" ujar Ali Mazi.Gubernur menilai DPD KNPI Sulawesi Tenggara telah mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memberdayakan pemuda dan pelajar sebagai elemen bagian pemuda serta menunjukkan salah satu perannya menjadikan KNPI sebagai wadah pembina generasi muda dan agen pembangunan.Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra Alvin Akawijaya Putra mengatakan aksi gerakan membuat minyak goreng tradisional serentak dilakukan dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.\"Ini gerakan darurat karena sebentar lagi mau puasa takutnya nanti minyak goreng tidak bisa menyokong kebutuhan ibu-ibu di rumah,\" katanya ditemui di sela aksi membuat minyak goreng yang dipusatkan di SMKN 1 Kendari.Dia menyampaikan aksi gerakan massal membuat minyak goreng berbahan baku kelapa secara tradisional yang dilakukan pelajar SMA/SMK di 17 kabupaten/kota merupakan sebagai langkah alternatif mengatasi harga minyak yang masih tinggi apalagi menghadapi Ramadhan.\"Ini bukan solusi tetapi alternatif karena kalau solusi tentu dengan menurunkan harga minyak goreng,\" ujar dia.Dia menjelaskan pihaknya menggagas pembuatan minyak goreng secara tradisional oleh siswa SMA/SMK se-Sultra sebagai bentuk pendidikan historis praktis kepada mereka. (mth/Antara)

Sipir LP Semarang Gagalkan Penyelundupan Pil Koplo Dalam Makanan

Semarang, FNN - Petugas LP Semarang di Jawa Tengah menggagalkan upaya penyelundupan pil koplo yang dicampurkan dalam makanan yang terdiri atas sayur dan sambal dalam kemasan plastik.Kepala LP Semarang, Tri Saptono Sambudji, dalam siaran pers di Semarang, Sabtu, mengatakan, penggagalan itu bermula ketika petugas jaga menerima kiriman barang yang ditujukan untuk tiga warga binaan.Menurut dia, petugas jaga yang curiga memeriksa, termasuk mengecek rasa makanan yang dikirimkan itu. \"Saat dicek oleh petugas, makanan itu ternyata rasanya pahit,\" katanya.Setelah diperiksa, kata dia, tiga bungkus sayur dan dua bungkus sambal tersebut telah dicampuri obat keras yang termasuk daftar G. Bungkusan sayur dan sambal tersebut, kata dia, langsung dimusnahkan oleh petugas dengan cara dibakar.Adapun tiga napi yang akan menerima barang kiriman itu, masing-masing FA, DL dan TD, langsung dimintai keterangan. \"Ketiganya langsung diperiksa dan ditempatkan di sel isolasi sebagai sanksi,\" katanya.Ia menegaskan LP Semarang menindak tegas siapapun yang terlibat dalam peredaran narkotika di dalam lembaga itu. (mth/Antara)

Puasa Pembebasan

Oleh: Yusuf Blegur - Mantan Presidium GMNI Saat Indonesia masih terasa dalam penjajahan, padahal sudah sejak lama mengumandangkan proklamasi kemerdekaan.  Saat kehidupan rakyat masih dibekap kemiskinan, padahal seluruh penjuru negera berlimpah kekayaan.  Saat dipelosok desa masih ada yang kelaparan, padahal konstitusi menjamin kemakmuran dan keadilan.  Saat keadaan negara semakin berantakan menuju kehancuran, padahal otoritas juga semua fasilitas  dikuasai dan dikendalikan rezim kekuasaan.  Maka harus ada kesadaran evaluasi dan refleksi diri dalam  kemuliaan  bulan Ramadhan.  Saling berbagi dan menebar kasih sayang dan menghindari kecenderungan individualustik dan  keegoisan.  Menghambakan diri  dan hanya tunduk di hadapan kekuasaan Tuhan.  Meninggalkan setiap sifat  kesombongan, sikap arogan  dan semua niat buruk serta modus kejahatan.  Saat Indonesia tak berdaya karena yang hak terus diperkosa kebatilan.  Saat kebenaran masih takut ditegakkan dan dibungkam oleh kemungkaran.  Saat oligarki mencengkeram negara dan kesejahteraan tak kunjung lahir karena dominannya  penindasan.  Saat Panca Sila, UUD 1945 dan NKRI  hanya sekedar kesepakatan, tanpa praktek-praktek nyata dalam kehidupan kebangsaan.  Maka tak ada pilihan lain,    selain menjadikan ibadah puasa sebagai momentum membangun keberadaban.  Melawan KKN, kejahatan konstitusi, kedzoliman pada rakyat dan segala bentuk kebiadaban yang bersumber dari nafsu dan belenggu setan.  Maka seluruh umat Islam dan anak bangsa wajib memanfaatkan  puasa sebagai kawah candradimuka membentuk manusia taqwa dan selamat dari jalan kesesatan.  Menjadikan ibadah puasa ramadhan sebagai satu- satunya ibadah untuk Allah azza wa jalla dan hakekat puasa sebagai sarana menahan diri sekaligus alat pembebasan. (*)

Luhut Memprovokasi Rakyat Supaya Cintai Jokowi, Rocky Gerung: Tak Ada Satu Pun yang Bisa Dibanggakan

Jakarta, FNN – Di depan para kepala desa dan perangkatnya Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat untuk bersyukur memilik sosok presiden seperti Jokowi. Luhut meyakini, saat ini Indonesia memegang peranan sebagai penyelenggara KTT G20. Begitu juga sosok Jokowi yang memiliki peran yang vital dalam memelihara keseimbangan dunia saat ini. \"Presiden Jokowi memainkan peran yang sangat vital dalam memelihara keseimbangan dunia saat ini,\" kata Luhut, Selasa 29 Maret 2022. Menanggapi kliam Luhut yang berlebihan, pengamat politik Rocky Gerung menegaskan bahwa penyelenggaraan KTT G20 itu giliran, bukan prestasi. Siapapun presidennya, KTT G20 jelas di Indonesia karena sudah terjadwal Demikian pernyataan Rocky Gerung kepada wartawan FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 02 Maret 2022. Menurut Luhut, Presiden Jokowi tidak punya pemihakan kepada rakyat kecil. “Kalau Jokowi berpihak pada rakyat kecil, mustinya subsidi jangan dicabut, tapi selama Jokowi jadi presiden banyak sekali subsidi yang dicabut,” tegasnya. Perihal perintah Luhut agar rakyat mencintai Jokowi, Rocky menegaskan bahwa tidak ada hal yang membuat rakyat cinta dan bersyukur. “Apa yang dibanggakan dari Jokowi, tidak ada. Ada tiga hal seseorang bisa dibanggakan, pertama dia bikin keakraban sosial, kedua dia dibanggakan oleh internasional, dan ketiga demokratis,” paparnya. Dari ketiga syarat itu, kata Rocky tak ada sama sekali pada Jokowi. Di bidang ekonomi, disparitas semakin tinggi. Dia juga melanggar konstitusi yang sudah demokratis. Provokasi Luhut agar rakyat mencintai Jokowi adalah bentuk lain dari Luhut yang akhirnya frustasi mencari alat ukur memuji Jokowi. “Kejujuran kita sebagai wujud kepekaan terhadap situasi, itu datang dari hati nurani rakyat, bukan disuruh-suruh oleh penguasa,” tegasnya. Lebih jauh, Rocky Gerung menganggap ucapan yang dilontarkan Luhut Pandjaitan adalah akibat kegagalannya untuk membujuk publik memberikan dukungan kepada Jokowi untuk memperpanjang kekuasaannya. Tim sukses Jokowi saat ini sedang berupaya melakukan kampanye untuk membuat orang nomor satu di Indonesia itu memimpin selama tiga periode yang jelas-jelas melawan konstitusi. Dalam UUD 1945 telah dinyatakan bahwa setiap pemimpin negara hanya bisa memimpin maksimal dua periode dengan per periodenya menjabat selama lima tahun. Pada saat ini, Jokowi telah memasuki tahun ketiga dari periode kedua dan akan lengser pada 2024. \"Saya bisa merasakan kegundahan hati pak Luhut karena beliau sebagai penasehat utama Pak Jokowi gagal membujuk publik untuk percaya pada Presiden,\" kata Rocky. Luhut juga aneh, ia meminta rakyat memuji sesuatu yang dibantah sendiri oleh Jokowi, yakni baru saja Jokowi marah-marah pada para menterinya yang gemar impor. Menurut Rocky, rakyat bisa mengapresiasi Jokowi asalkan datang dari hati masing-masing masyarakat, bukan melalui big data yang digembor-gemborkan Luhut Pandjaitan. \"Itu konyolnya Pak Luhut kan. Jadi semua orang menganggap bahwa kalau kita bikin perbandingan, misalnya apa sebetulnya yang bisa diberikan pada pak Jokowi, tentu orang masih bersiap untuk menghormati beliau, kalau beliau sungguh-sungguh menyadari kedudukannya sebagai kepala negara yang melindungi masyarakat dengan konstitusi,\" ujar Rocky Gerung. Keadaan pada saat ini menurut Rocky Gerung, Indonesia melangkah dalam kekacauan, dinilai tidak bisa menjadi alasan rakyat untuk bersyukur dengan dipimpin oleh Jokowi. (sof, sws) 

Melayu bahasa Serumpun (1) Bahasa di Jakarta sebelum Melayu

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan UNTUK menyambut kesepakatan bersejarah Indonesia-Malaysia tanggal 1/4/2022 bahwa Melayu bahasa Serumpun (Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thai, Khmer, Brunei, TimTim, Philippine, kecuali Laos). CABE dua nomor ber-turut2 ambil tema bahasa Melayu.  Sejauh yang saya ikuti sukses ini berkat perjuangan pihak Malaysia sejak sidang2  ASEAN tahun 1970-an. Alhamdulillah kini berhasil.  Melayu bahasa Serumpun suatu langkah awal menuju pembentukan identitas regional Indo Pacific. Bahasa jejak sejarah.  Bahasa mengalir melalui zona econ dan migrasi. Zona econ bandar Sunda Kalapa befungsi sejak IX M. Para pebisnis sebelum masuk Andunisi stop over Kedah dulu. Pada XIV M mereka masuk Andunisi stop over Malaka, Malaysia. Sebelum kedatangan bangsa2 luar mulai abad X SM, orang Jakarta omong apa?  Berikut sejumlah kata yang saya.kumpulkan: Kléndér: keluar gua Sekot: masuk gua Ngebak: mandi Modol: buang hajat besar Molor: tidur Tatah: Jalan Lebok; makan Uyup: minum Brojol: beranak Ngegojot: mati Ngabu: bakar (masak). Ngabu asal kata apuy, metatesis p dgn b. Bang: memanggil Déprok: dufuk Bo: menghuni Rong:  melihat Lio: sarang/tempat Pol: pohon Berék: teriak. Toahong: native Liang: lubang.   Phrase dilagukan:   Ramba té rata Terbuka, yang mulia, semangat   Ja lolo ja Ja é mantok Menjauhlah hai cantik Pergilah menjauh   Phrase Egypt untuk mengusir burung   Ulluk-ulluk  ujan gedé Anak kambing mau mandé   Phrase  Melani memanggil hujan karena anak kambing cari induknya Sampai dengan era river basin pengaruh bahasa belum lagi Melayu.  Setelah IX  M pengaruh Melayu deras. Sampai periode ini tak ada diksi pra Melayu yang terkait infrastruktur sex. (*)

Panglima Andika Bikin Gara Gara

Oleh  M. Rizal Fadillah - Pemerhati Politik dan Kebangsaan JENDERAL Andika dikenal \"smooth\" dalam mengungkap pernyataan, apalagi yang nyerempet isu politik. Rakyat mulai menilai Jenderal ini jika memimpin bangsa mungkin akan  mampu meredam isu-isu panas, Ia menjadi harapan menjadi negarawan yang bijak dan solutif di tengah atmosfir politik yang gaduh dan amburadul.  Citra dan profil bagus itu tiba-tiba pecah oleh kebijakan interen yang sengaja \"diumumkan\" bahwa keturunan PKI boleh mendaftar menjadi anggota TNI. Ramailah jagat media oleh pernyataan kontroversialnya. Andika mulai bikin gara-gara. Kebijakan atau keputusan Panglima secara terbuka adalah pernyataan politik bukan semata domein ketentaraan. Andika mencari perhatian politik? Genit dalam berpolitik adalah sah-sah saja. Tetapi genit berpupur urusan PKI membuat penampilan menjadi menor. TNI yang dalam sejarahnya anti komunis dan anti PKI mulai dicoret-coret oleh Panglimanya sendiri. Sebelumnya KSAD juga disorot sebagai tokoh yang mengobrak-abrik diorama penumpasan PKI di museum Makostrad. Membela Orde Lama.  Manuver Andika disambut hangat oleh PDIP yang terang-terangan menampung keturunan PKI dalam partainya. Ahmad Basarah mengomentari tentang tidak dilarangnya keturunan PKI memasuki berbagai instansi \"Tap MPRS No XXV/MPRS/1966 tidak melarang\" kilahnya. Secara politis sebenarnya kebijakan Andika justru menghidupkan PKI lagi. Terbuka peluang kebangkitan dan penyusupan kader PKI ke dalam tubuh TNI.  Bukan saja kontroversial tetapi penghapusan syarat soal keturunan PKI untuk masuk TNI membuka bahaya baru. Indonesia belum saatnya harus abai pada gerakan Komunis yang mampu dan intens memasuki berbagai wadah dan instansi. Sayang kini TNI telah membuka pintu. Ini sangat berbahaya sama dengan membuka kotak pandora. Ini bukan masalah diskriminasi akan tetapi soal peluang penyusupan ideologi.  Pancasila  dibuat tidak kokoh lagi untuk melawan komunisme. Seperti di masa Orde Lama PKI hidup dan tumbuh pesat di bawah bayang-banyang penggerusan ideologi Pancasila. Pancasila hanya menjadi simbol tidak menjadi nilai yang hidup. Ujungnya Pancasila hendak digantikan melalui upaya kudeta oleh anasir yang ada di tubuh tentara sendiri baik Cakrabirawa maupun Angkatan Udara. PKI mampu mengendalikan Presiden.  Di tengah kecurigaan besar atas penyusupan intens kader PKI di berbagai bidang baik kemasyarakatan maupun pemerintahan, bahkan keagamaan dan kemiliteran, maka proteksi terang-terangan kader PKI melalui narasi keturunan PKI justru menjadi  legalitas baru bagi pengembangannya. Jenderal Andika disadari atau tidak telah ikut andil. Jika ia memiliki target politik tertentu maka hal ini akan menjadi goresan hitam atau obstacle dari pemenuhan ambisinya itu.  Komunis dan kebangkitan PKI patut untuk terus diwaspadai dan diantisipasi. Tidak cukup dengan menyatakan bahwa Tap MPRS pelarangan masih berlaku. Lalu merasa nyaman dan aman. Naif sekali, belum ada bukti aturan ini  dan aturan dari KUHP itu efektif. Benarkah telah habis para penyebar faham komunisme hingga nihil pesakitan di hadapan hukum ? Komunis dan PKI bukan semata persoalan hukum tetapi juga ekonomi, politik, bahkan agama. Usut dengan jeli jangan-jangan ada petinggi kekuasaan saat ini adalah mungkin bagian atau keturunan dari tokoh penting PKI.  Sudahlah pak Andika tidak usah bikin gara-gara yang bikin rakyat gelisah dan marah. Sudah terlalu bertumpuk masalah jangan ditambah lagi dengan sampah.  Tolak anak PKI masuk TNI..!  Bandung, 3 April 2022