ALL CATEGORY

Mencari Semangat Revolusi

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan Foto atas seorang ibu di Jakarta pada jaman pendudukan tahun 1946-1949 dari daerah republik mau ke kawasan pendudukan Belanda, ia dikepung serdadu Belanda. Tampaknya ia tak gentar atau alami demoralisasi. Ia jelaskan dengan teratur bahwa ia ada anak yang lagi sakit yang tinggal di daerah pendudukan. Ibu ini tidak adu omong, tapi beri penjelasan yang masuk akal. Serdadu Belanda izinkan ibu dari kalangan rakyat biasa itu lanjutkan perjalanan. Perempuan ini dikepung sekitar 15 serdadu tapi bisa tenang seraya wajah tengadah vis a vis. Belanda yang meladeninya dengan wajah dan sikap merendahkan bersimbah ejekan. Apa yang menyebabkan si ibu tabah. Itulah semangat revolusi. Semangat revolusi yang diolah di pentas Orde Lama cuma retorika pemancing tepuk tangan. Pesta Olahraga Nasional mampu digelar di tahun 1948 di Solo. Kegiatan belajar mengajar tidak berhenti, pegawai negeri aktif seperti biasa walau semua sadar kita sedang revolusi menegakkan kemerdekaan. Kabinet memang jatuh bangun tapi jalannya pemerintahan tak terganggu karena walau kabinet demisioner ada sekjen kementerian yang menjaga berputarnya roda pemerintahan.  Semangat itu sepertinya sudah tak ada lagi dan berganti dengan gerakan memasuki alam mimpi. Apa saja yang dibuat pihak berkuasa menjadi yang terhebat di dunia. KA Cepat terhebat walau tak kunjung jadi, malah infrastruktur terkadang ada yang dibongkar lagi karena salah kordinat. Laos yang tak banyak bicara KA cepatnya sudah angkut penumpang. Malaysia ketika menggeser pusat kegiatan dari Kualalumpur ke Damasraya melakukannya seperti kerja biasa tanpa dipidatoni siang dan malam. Anak didik sudah dikursus dongeng melalui pelajaran sejarah. Kembalikan semangat revolusi dengan mengajarkan sejarah yang benar. Rekonstruksi sejarah Indonesia diperlukan. (*)

Guru Honorer Menjadi PNS: Menanti Komitmen Presiden

Terkait pelaksanaan rekomendasi Pansus GTKH DPD kepada presiden, insya Allah akan kami awasi secara konsisten. Kita berharap dukungan rakyat, khususnya guru dan organisasi guru honorer untuk mengawal rekomendasi tersebut secara bersama-sama. Oleh: Tamsil Linrung, Ketua Panitia Khusud Guru dan Tenaga Honorer, DPD RI GURU honorer seperti hidup dalam paradoks. Di satu sisi mereka dituntut paripurna sebagai panutan dan pendidik sumber daya manusia Indonesia, sementara di sisi lain pemerintah seolah memunggungi kebutuhan mereka. Pengabdian tidak sebanding dengan apresiasi negara, begitu yang mereka dan kita semua rasakan. Berpuluh tahun guru honorer mengetuk empati pengelola negeri, berpuluh tahun pula mereka dipaksa menelan kecewa. Riuh tuntutan pahlawan tanpa tanda jasa ini tak pernah sepi menyeruak di ruang publik, terlebih menjelang dan selama berlangsungnya rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, seperti buih, tuntutan itu terombang-ambing kesana-kemari sebelum akhirnya lenyap ditelan ombak begitu saja. Padahal, yang mereka minta bukan perlakuan istimewa. Yang mereka minta hanya hal mendasar yang merupakan hak kita semua sebagai warga negara. Hak itu bernama kesejahteraan, sebuah hak untuk berkehidupan layak yang menjadi tanggungjawab negara. Konstitusi menjamin hak ini, namun tidak sepenuhnya diemban oleh pelaksana konstitusi. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI merasakan denyut derita guru honorer. Oleh karena itu, DPD membentuk Panitia Khusus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (Pansus GTKH) sekira enam bulan lalu. Kini, Pansus GTKH telah menunaikan tugasnya. Sebanyak 10 rekomendasi sudah dikirim kepada Presiden RI Joko Widodo. Salah satu rekomendasi Pansus GTHK DPD adalah mendesak Presiden supaya segera menerbitkan Keputusan Presiden sebagai dasar hukum untuk mengangkat guru honorer berusia 40 tahun ke atas menjadi Pegawai Negeri Sipil/Apartur Sipil Negara (PNS/ASN) tanpa melalui tes. Substansi rekomendasi tersebut menimbang jasa guru honorer yang selama ini tabah mendidik SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia meski negara tidak maksimal mengapresiasi keringat mereka. Pansus GTKH DPD memerintahkan presiden agar melaksanakan rekomendasi tersebut paling telat pada 2023. Di media sosial, beberapa netizen bertanya melalui Instagram pribadi saya, sejauh mana kekuatan politik lembaga DPD untuk mendesak dan memaksa Presiden melaksanakan rekomendasi itu? Sejujurnya, ini memang dilematis.   Sebagai lembaga perwakilan, kewenangan DPD memang lemah. Jangankan memaksa presiden, supaga ikut memutuskan produk legislasi yang bahkan digagas dan dibuat oleh DPD, lembaga DPD sendiri tidak memiliki kewenangan. Untuk itu, sembari menyelesaikan masalah-masalah rakyat, DPD saat ini juga tengah berjuang mengatrol kewenangannya melalui Amandemen UUD 1945. Terkait pelaksanaan rekomendasi Pansus GTKH DPD kepada presiden, insya Allah akan kami awasi secara konsisten. Kita berharap dukungan rakyat, khususnya guru dan organisasi guru honorer untuk mengawal rekomendasi tersebut secara bersama-sama. Soal kewenangan DPD, saya kira tak perlu dirisaukan. Sebab, perkara tersebut bukan tentang kekuatan politik antar lembaga tinggi negara, tetapi tentang respon dan respek pengelola negeri dalam menyelesaikan permasalahan rakyatnya. Cara presiden merespon rekomendasi DPD sedikit banyaknya menunjukkan kadar kepedulian dan empati seorang penanggung jawab pemerintahan. Rakyat bisa membaca komitmen presiden melalui perkara ini. Jika pemindahan Ibukota Negara (IKN) saja pemerintah terlihat begitu bergelora, tentu semangat yang lebih bergelora akan menyambut rekomendasi pansus GTKH DPD. Sebab, ini tentang masa depan generasi bangsa yang berarti tentang masa depan Indonesia. Ambisi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah sebaiknya diredam dulu. Faktanya, ambisi itu tidak sedikit membuat pembangunan infrastruktur menjadi tidak tepat sasaran, seperti pembangunan Bandara Kertajati, di Sumedang, Jawa Barat atau Bandara Jogjakarta International di Kulon Progo. Ambisi pembangunan infrastruktur juga terbukti membuang-buang uang negara secara berlebih. Contohnya, jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung. Memasuki 2022, pemerintah harus menyusun skala prioritas pembangunan secara  tepat dan efektif. Kesejahteraan guru honorer adalah prioritas yang tidak boleh ditepikan. DPD sendiri akan memaksimalkan hak interpelasi yang dimilikinya. Sepanjang presiden belum merespon rekomendasi Pansus GTKH DPD, secara berkala DPD akan bertanya dengan memaksimalkan hak interpelasi itu.  Langkah tersebut harus ditempuh karena ada indikasi presiden acuh tak acuh terhadap permasalah guru honorer. Saat rapat kerja Pansus GTKH dengan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), terungkap bahwa Komnas HAM mendapat banyak pengaduan mengenai guru honorer. Komnas HAM juga telah melakukan investigasi dan telah menyampaikan rekomendasi kepada presiden. Di antara rekomendasi tersebut adalah perlunya afirmasi kebijakan. Maka, sejalan dengan itu rekomendasi Komnas HAM, Pansus GTKH juga merekomendasikan agar presiden responsif terhadap isu-isu penegakan HAM khususnya terkait dengan guru honorer. Dalam rekomendasinya yang lain, Pansus GTKH DPD juga mendesak presiden agar segera menginisiasi rancangan grand design atau blue print tentang guru. Cetak biru dimaksud adalah pemetaan nasional yang memotret seluruh persoalan guru Indonesia, baik kebutuhan guru, sebaran guru, jenjang karir, kesejahteraan, dan semua hal terkait guru dari hulu ke hilir, dari masalah sinkronisasi data hingga aplikasi lapangan. Cetak biru guru Indonesia diharapkan menjadi bagian integral dari blue print pendidikan yang juga harus dirumuskan bersama sesegera mungkin guna menangani problem pendidikan di Indonesia secara komprehensif dan berjangka panjang. Pansus GTKH juga meminta presiden memikirkan perlunya peraturan yang menjadi dasar hukum guru honorer. Pelaksanaan program PPPK tidak serta merta dapat menampung atau menerima seluruh guru honorer. Artinya, dalam beberapa tahun ke depan, eksistensi guru honorer masih akan ditemui di lapangan, sementara UU yang ada tidak lagi mengenal istilah guru honorer. Pelaksanaan rekrutmen PPPK yang menuai banyak kontroversi juga menjadi perhatian pansus GTKH. Kami mendesak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) segera mengevaluasinya agar persoalan masalah yang mengemuka tidak terulang lagi pada tahun 2022. Guru honorer Yayasan atau guru honorer agama juga harus mendapat perhatian besar. Pansus GTKH meminta pemerintah agar membuka peluang bagi mereka untuk mengikuti tes seleksi PPPK tahap tiga. Begitu pula dengan tenaga administrasi sekolah seperti penjaga sekolah, operator, pengelola bos dan lain-lain. Pansus GTKH DPD berupaya memberikan solusi terbaik bagi permasalahan guru honorer. Namun, semua itu tak ada artinya jika tidak ada respon positif dari pemerintah. Maka, sekali lagi, ayo mengawalnya bersama-sama. (*)

H-1 Tahun Baru 2022, Sebanyak 310.193 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Jakarta, FNN - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 310.193 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-2 sampai dengan H-1 Tahun Baru 2022 atau tanggal 30-31 Desember 2021.\"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung),\" ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.Menurut Heru, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 1,8 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 315.978 kendaraan.  Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 151.577 kendaraan (48,9 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 86.814 kendaraan (28,0 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 71.802 kendaraan (23,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).Untuk arus lalin menuju arah timur, lalin yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tercatat dengan jumlah 78,329 kendaraan, turun sebesar 6,6 persen dari lalin normal.Sedangkan lalin yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 73,248 kendaraan, turun sebesar 9,5 persen dari lalin normal.  Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 155.577 kendaraan, turun sebesar 8,1 persen dari lalin normal.Untuk arus lalin menuju arah barat, lalin yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 86.814 kendaraan, turun 25,9 persen dari lalin normal.Sedangkan arus lalin menuju arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 71.802 kendaraan, turun sebesar 18,3 persen dari lalin normal.Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) saat berada di rest area.Kemudian pengguna jalan tol juga diimbau mengisi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara. (mth)   

Kementerian PUPR Dukung Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Jakarta, FNN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) mendukung percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Tanah Air.\"Dalam penanganan kemiskinan ekstrem, Pemerintah perlu intervensi secara serius,\" ujar Kepala BPIW, Rachman Arief Dienaputra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.Menurut Rachman, penanganan kemiskinan ekstrem membutuhkan konvergensi kebijakan berbagai instansi, supaya dapat tepat sasaran dan efisien. Ia menegaskan, agar konvergensi dapat dilaksanakan, perlu dimulai dengan penentuan lokus-lokus permukiman.Dengan begitu, peta klaster perumahan serta perkiraan kebutuhan infrastruktur sangat dibutuhkan sebagai dasar penanganan kemiskinan ekstrem melalui infrastruktur terintegrasi.\"Sesuai arahan Bapak Menteri PUPR, Kementerian PUPR akan mengintegrasikan program perumahan dan permukiman dalam skala lingkungan atau kawasan,\" kata Rachman.Ia menjelaskan, tantangan yang dihadapi saat ini adalah penyiapan dan pengolahan data serta penyepakatan lokus kecamatan hingga desa prioritas penanganan pada 2022.Rachman mengatakan, Kementerian PUPR saat ini telah mendapatkan data By Name By Address (BNBA) terkait stunting serta Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).\"Kemudian terdapat juga data program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya,-red) program dari Ditjen Perumahan dan IBM atau Infrastruktur Berbasis Masyarakat dari Ditjen Cipta Karya yang kesemuanya perlu untuk diintegrasikan,\" ujar Rachman.Lebih lanjut dia mengatakan, kolaborasi program pemerintah akan membuat kebermanfaatannya lebih cepat dirasakan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), seperti dengan makin berkualitas rumah dan lingkungannya.Rachman mencontohkan, Kementerian PUPR untuk penanganan kumuh mengolaborasikan program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku dari Ditjen Cipta Karya dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Ditjen Perumahan.Program Kotaku berfokus untuk mempercepat pengurangan luas permukiman kumuh, membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di lokasi permukiman kumuh. Adapun, BSPS berupa bantuan pemerintah bagi MBR guna meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya beserta prasarana, sarana dan utilitas umum. (mth) 

PT PPA Perkuat Fondasi Transformasi untuk Menjadi NAMCO

Jakarta, FNN - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sukses meraih sejumlah pencapaian penting sepanjang 2021 yang menandai dan memperkuat transformasi Perusahaan untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO).\"Sebagai instrumen strategis pemerintah, PPA berperan dalam mengoptimalisasi aset negara guna memberikan nilai ekonomi dan sosial dalam kerangka penguatan BUMN. Aspirasi yang diberikan pemerintah mendorong kami untuk melakukan transformasi secara fundamental melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas dalam rangka mewujudkan cita-cita sebagai NAMCO,\" ujar Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.Yadi menambahkan transformasi yang dilakukan adalah upaya untuk dapat menghadirkan Tiga Pilar Bisnis sebagai solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi korporasi, memberikan nilai bagi penguatan BUMN, serta membantu bisnis berakselerasi secara berkesinambungan.Keberhasilan PPA diraih melalui upaya penguatan fondasi PPA dan berfokus pada tiga pilar bisnis utamanya yaitu, Restrukturisasi dan Revitalisasi BUMN, Pengelolaan NPL Perbankan, serta Special Situations Fund atau SSF sebagai \"3 Pilar Bisnis\".“2021 merupakan periode penting di mana PPA melakukan sejumlah perbaikan dan penyempurnaan untuk memperkuat fondasi Perusahaan yang sedang bertransformasi melalui 3 Pilar Bisnis. Upaya tersebut membuahkan kinerja positif di mana PPA mencatatkan laba bersih induk yang melampaui target 2021 hingga empat kali lipat,” katanya.Pencapaian kinerja tersebut didorong oleh strategi yang mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik, yaitu pengelolaan aset non produktif secara signifikan, pengelolaan risiko, dan perbaikan kualitas portfolio aset guna meningkatkan likuiditas Perusahaan.Penguatan kinerja PPA tersebut semakin meningkatkan kepercayaan Lembaga Pemeringkat yang memberikan PPA rating AA (Fitch Ratings dan Pefindo) dari sebelumnya rating A oleh Pefindo pada 2020.Dari pilar bisnis Restrukturisasi dan Revitalisasi BUMN, PPA menorehkan pencapaian penting, yaitu dengan penyelesaian salah satu langkah restrukturisasi atas PT Barata Indonesia (Persero) (Barata) melalui skema Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang ditandai dengan putusan homologasi PN Surabaya pada 6 Desember 2021. PKPU Barata merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk kembali fokus pada bisnis utama di industri manufaktur Indonesia.Dari pilar Pengelolaan NPL Perbankan, PPA sukses menuntaskan pengelolaan aset berkualitas rendah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Aset dan Penguatan Struktur Permodalan Bank Muamalat pada 15 November 2021.Dalam transaksi tersebut, PPA juga membantu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam proses menjadi pemegang saham mayoritas yang merupakan bagian dari penguatan struktur permodalan Bank Muamalat. Saat ini BPKH menjadi pemegang mayoritas saham Bank Muamalat dengan kepemilikan 78,45 persen.“Pengelolaan aset berkualitas rendah Bank Muamalat ini merupakan tonggak sejarah bagi PPA dalam mendukung penguatan sistem perbankan di Indonesia. Dan semoga skema penyelesaian aset berkualitas rendah dengan aset produktif (asset swap) ini dapat menjadi solusi dan membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta,” kata Yadi. (mth)             

Tiga Petenis Putra Berhalangan Ikut Seleksi SEA Games Vietnam

Jakarta, FNN - Tiga petenis putra yakni M. Althaf Dhaifullah, Ari Fahresi dan Nathan Anthony Barki berhalangan mengikuti seleksi persiapan SEA Games Vietnam 2022 yang berlangsung 3-8 Januari.\"Althaf nikah Minggu ini, Ari pendidikan TNI AL, sementara Nathan di Australia,\" kata pelatih Febi Widhiyanto, dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu.Dengan demikian, hanya 11 petenis putra yang bakal berlaga di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta itu.Mereka adalah Achad Imam Maruf (Papua Barat), Claudio Renardi Lumanauw dan Nauvaldo Jati Agatra (DKI), Kareem Abdul, Rafly Febi, Justin Kuo dan Rifqy Sukma Ramadhan (Jawa Barat), Lucky Chandra dan Tegar Abdi (Kalimantan Selatan), Iqbal Bilal Saputra (Kalimantan Timur), serta Gunawan Trismuwantara (Jawa Timur). Seleksi SEA Games Vietnam tersebut juga akan digunakan untuk penyaringan berbagai event olahraga selanjutnya.\"Kami mencari tambahan dua petenis, tidak hanya untuk SEA Games, tapi juga Asian Games dan Piala Davis,\" ujar Febi.Hasil Seleksi tersebut akan melengkapi skuad tim nasional yang terdiri dari Christopher Rungkat, Muhammad Rifqi dan Justin Barki.Tantangan pertama tahun ini adalah laga babak play off Grup II Piala Davis saat menjamu Venezuela, 4-5 Maret 2022.Sementara itu, tiga petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies dan Beatrice Gumulya telah bertolak ke Australia untuk mengikuti musim kompetisi 2022.Aldila akan berkompetisi dalam kualifikasi tunggal ITF W60 di Traralgon, sedangkan Jessy dan Beatrice bermain di nomor ganda turnamen serupa yang digelar di Bendigo, 3-9 Januari. (mth)      

Ulama Yang Dibunuh, Ulama Yang Dituduh

Seperti mengikuti tarikan napas, sepanjang itu ulama terus  mengalami penindasan. Oleh: Yusuf Blegur, Pegiat Sosial dan Aktivis Yayasan Human Luhur Berdikari TAK cukup dihina, dianiaya dan dikriminalisasi, penyerangan dan pembunuhan para imam masjid, ustadz serta ulama mulai dilakukan dengan modus kasar namun terencana dan terorganisir. Usai Islam dan umatnya dianggap lemah dan tak berdaya. Siasat jahat menyingkirkan pewaris nabi dan penjaga ahlak itu, kini dipertontonkan dengan telanjang. Islam memang telah membuktikan sekaligus mengingatkan melalui wahyu yang berisi \"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang sampai kamu mengikuti agama mereka\", sebagaimana yang tertuang di Kitabullah Al Quran dalam surat Al Baqarah (1):120. Jauh sejak berabad-abad yang lalu hingga kini dan seterusnya.  Selama itu pula  umat Islam akan dimusuhi, diganggu, dan disingkirkan. Kemuliaan Islam sebagai agama Tauhid   dan agama  kemanusiaan memang telah lama menjadi ancaman sekaligus musuh besar bagi kepentingan-kepentingan penyembah berhala dan yang ingin menguasai dunia.  Tak cukup mendatangkan serangan dari luar, upaya penyusupan secara massif dan  terstruktur terus dilakukan dari dalam tubuh umat Islam sendiri. Semua kekuatan mulai dari agitasi dan propaganda, manipulasi data dan sejarah hingga menguasai ranah kultural dan struktural gencar dilakukan. Proyek penghancuran Islam dirancang sedemikian rupa dengan cara-cara yang halus dan kasar sekalipun. Operasi desislamisasi mampu dilancarkan dengan strategi politik maupun penggunaan kekuatan militer. Tentu saja dengan dukungan angaran yang tak terkira besarnya. Membunuh Populisme Islam Usai kegagalan sekulerisasi dan liberalisasi Islam dalam balutan globalisme. Islam di Indonesia terus menjadi persfektif dan proyeksi target politik ideologi kaiptalis dan ideologi komunis. Kedua produk pemikiran manusia yang secara substansi dan esensi berorientasi pada material juga  bersifat atheis itu. Memang memposisikan Islam sebagai penghalang  terbesar ambisi thogut  dunia. Setelah kriminalisasi ulama, khususnya pada Imam Besar  Al Mukarrom Al Habib Rieziq Syihab. Rezim tak pernah membiarkan seseorang  menjadi simbol pemimpin dan perlawanan rakyat di luar pemerintahan. Ulama kharismatik yang bervisi amar maruf nahi kunkar dan penggerak massa seperti Imam Besar Habib Rieziq Syihab itu. Bukan saja menjadi pemimpin umat Islam dan rakyat Indonesia pada umumnya. Keteguhan dan konsistensinya berdakwah, seiring waktu dinilai sebagai ancaman kekuasaan dan dianggap dapat menggulingkan rezim yang memang cenderung dibawah anasir kekuatan anti Islam.  Selain banyak lagi pemenjaraan ulama dan aktifis yang kritis terhadap rezim. Belakangan juga sering terjadi teror dan penganiyaan terhadap ulama. Bahkan sudah ada beberapa pembunuhan ulama yang terang-terangan dan terbuka. Habib Bahar Bin Smith  yang dianggap penerus Imam Besar Habib Rizeq Syihab juga mengalami hal serupa. Setelah bebas dari penjara dan harus bolak balik ke kepolisian menghadapai laporan tendensius dan politis. Sempat mengalami teror dikirimi kepala seekor Anjing. Boleh jadi Habib Bahar Bin Smith juga dapat terancam pembunuhan.  Tak lama berselang teror dan intimidasi oleh perwira TNI pada Habib Bahar Bin Smith. Lebih miris lagi, baru-baru ini tepatnya Jumat dini hari tanggal 31 Desember 2021. Di dalam Masjid Al Ikhwan Kelurahan Sepa, Kecamatan Belapa, Kabupaten Luwu - Sulawesi Selatan. Umat Islam dikejutkan dengan penganiayaan hingga menyebabkan kematian terhadap seorang imam masjid yang bernama Yusuf Daeng Palebba (72 tahun) oleh orang tak dikenal. Begitu keji dan laknatnya  pembunuhan imam masjid dilakukan di dalam masjid di wilayah NKRI dan  Panca Sila secara brutal. Rangkaian sikap permusuhan, kebencian dan sikap anti Islam tak bisa dipungkiri telah terintegrasi dan menjadi agenda yang dilakukan dengan sistem dan cenderung menggunakan institusi   yang berkepentingan. Sebagai mayoritas dinegerinya sendiri dan  terbesar di dunia. Umat Islam tak terhindarkan menjadi sasaran empuk konspirasi global. Tak cukup diformat sebagai potensi pasar internasional dan eksploitasi sumber daya alam.  Umat Islam kini diperburuk memasuki suasana intimidasi dan teror keagamaan. Islam telah berada dalam peperangan pemikiran (ghazwul fikri) dan kecenderungan program depopulasi. Mungkin sulit membuktikan secara    ilmiah  dan terkendala dalam mengeksplorasi data yang sarat statistik. Namun secara faktual dan kolerasinya  pada kehidupan umat Islam  yang nyata. Umat Islam khususnya di Indonesia, terus-menerus mengalami kedzoliman dan ketidak adilan. Kelemahan umat Islam di Indonesia menjadi equivalen dengan serangan luar yang begitu offensif dan progressif. Jumlahnya umat Islam memang mayoritas namun secara nilai masih minoritas. Tinggi dan mulia agamanya namun rendah dan buruk martabat umatnya. Seakan menegaskan kebenaran-kebenaran masa lampau yang disampaikan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam yang menjadi kesedihannya. Bahwasanya akan ada suatu massa, dimana umat Islam akan seperti buih di lautan. Sebuah kritik otokritik bersejarah yang visioner dari pembawa risalah yang agung. Betapa rapuhnya umat Islam di satu sisi, sementara begitu buasnya predator mengincar umat Islam di lain sisi. Pandemi yang menjadi  menjadi mega proyek sekaligus strategi global yang jitu fan efektif mereduksi Islam. Menjadi triger dari upaya merekonstruksi kemanusiaan dan ketuhanan dalam versi  poros tunggal dunia. Menjadi bagian dari skenario dan  berlangsungnya \'new age\'. Musuh-musuh Islam   menghancurkan sistem nilai yang selama ini sudah berjalan seperti demokratisasi, penegakan HAM, supremasi hukum,  kelestarian lingkungan,  isu negara kesejahteraan dan keadilan dsb. Isu-isu global yang selama ini mereka hembuskan dan kampanyekan sendiri. Namun mereka yamg mengingkari juga. Kekuatan yang melebur dalam kelompok \'non state\' dan muncul dalam kemasan zionis, freemassion-ilumminati, fundamentalis dan sekte agama-agama barat lainnya serta kekuatan komunis internasional. Nyata-nyata menguasai dunia, menghidupkan \"agama-agama\" dan \"Tuhan-Tuhan baru\". Membangun berhala-berhala dunia. Dalam situasi yang sedemikian itu, Islam menjadi keharusan untuk \'dilenyapkan\'. Kini, akankah kesabaran umat Islam ada batasnya?. Jauh sebelum bicara tentang jihad. Kesadaran kritis, ghiroh dan pembelaan terhadap umat, ulama dan agama Islam akan bersemi ditengah derasnya prises deislamisasi. Akankah umat Islam diam saat imam masjid, ustadz dan ulama dianiaya dan dibunuh?. Haruskah umat Islam membiarkan terus rangkaian  peristiwa  ulama yang dibunuh, ulama yang dituduh. Wallahu a\'lam bishawab. (*)

Warga Palembang Gelar Pawai Kebangsaan Peringati Pertempuran 5H5M

Palembang, FNN - Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan menggelar pawai kebangsaan untuk memperingati pertempuran lima hari lima malam (5H5M) antara tentara Republik Indonesia dengan Belanda pada 1-5 Januari 1947.Pawai kebangsaan yang melibatkan komunitas sepeda onthel dan penggemar jip tua dipusatkan di bundaran air mancur Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin Jayo Wikramo Palembang, Sabtu pagi.Salah seorang peserta pawai kebangsaan Yanti Gani mengatakan dia bersama keluarga pejuang dan sejumlah komunitas memanfaatkan momentum Tahun Baru memperingati perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari upaya Belanda untuk menguasai kembali Indonesia.Pertempuran 5H5M di Palembang merupakan peristiwa perlawanan tentara Indonesia (TRI) terhadap serangan pasukan tentara Belanda (NICA) yang terjadi selama lima hari berturut-turut sejak tanggal 1 hingga 5 Januari 1947.Kota Palembang merupakan salah satu wilayah strategis Indonesia yang menjadi tujuan Belanda untuk kembali menguasai karena kekayaan alamnya serta potensi sebagai pusat pemerintahan, kekuatan militer, dan kegiatan politik maupun ekonomi di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.\"Bagi masyarakat Palembang, pertempuran itu menjadi momentum perjuangan mereka untuk mempertahankan tanahnya agar tindakan penjajahan tidak terulang kembali setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,\" kata putri pahlawan nasional A.K Gani itu.Selain pawai kebangsaan, sebelumnya Komunitas Sahabat Cagar Budaya (SCB) dan Palembang Good Guide menggelar kegiatan ziarah bertajuk “Meet The Heroes” di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesatria Ksetra Siguntang, Palembang, Jumat (31/12) malam.Panitia pelaksana kegiatan tersebut Zaim menjelaskan bahwa acara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, doa bersama dan tabur bunga di makam Mayjen TNI dr. A.K Gani, Kapten A. Rivai dan Nurlaela (wanita PMI yang gugur dalam pertemppuran lima hari lima malam).Kemudian dilanjutkan dengan renungan sejarah yang disampaikan oleh sejarawan Sumsel Farida R Wargadalem dan Syafruddin Yusuf. (mth)   

Belasan Orang Tewas Terinjak-injak di Kuil India

Srinagar, FNN - Sedikitnya 12 peziarah tewas dan belasan lainnya terluka akibat terinjak-injak di sebuah kuil Hindu di Kashmir, India pada Sabtu pagi, menurut pihak kepolisian.\"Sebanyak 12 peziarah meninggal dan 14 lainnya terluka dalam sebuah insiden di kuil Mata Vaishno Devi pagi ini,\" kata petugas polisi Mukesh Singh.Ia menyebutkan semua korban luka dibawa ke rumah sakit.Insiden itu terjadi ketika kerumunan besar peziarah, yang datang untuk menyambut awal Tahun Baru, memasuki kuil Vaishno Devi Bhawan, menurut pejabat lainnya.\"Turut berduka cita atas hilangnya belasan nyawa akibat insiden di Mata Vaishno Devi Bhawan,\" tulis sebuah pesan dari Perdana Menteri Narendra Modi.Pejabat itu mengatakan sebuah penyelidikan tingkat tinggi telah diperintahkan. (mth) 

Spanyol dan Argentina Menang di Laga Awal ATP Cup Pembuka Musim

Jakarta, FNN - Spanyol dan Argentina sama-sama memenangi pertandingan ATP Cup mereka dengan mudah ketika turnamen beregu putra itu kembali untuk musim 2022 di Olympic Park Sydney, Sabtu.Roberto Bautista Agut dan Pablo Carreno Busta dari Spanyol menjelaskan absennya Rafael Nadal dengan kemenangan kontras atas pemain Chili Christian Garin dan Alejandro Tabilo.Carreno Busta dipaksa untuk bangkit dari ketertinggalan 0-3 di kedua set, dan sekali lagi dari 1-3 di tiebreak yang menentukan, sebelum mengatasi pemain kidal Tabilo 6-4 7-6(4) di pertandingan pertama tahun ini di Ken Rosewall Arena.Bautista Agut kemudian menggulung nomor 17 dunia Garin 6-0 6-3 untuk memberi Spanyol keunggulan yang tak tergoyahkan dalam pertandingan Grup A tanpa memainkan nomor ganda.  \"Hari pertama tahun ini bermain tenis masih sangat pagi,\" kata Bautista Agut, petenis nomor 19 dunia, dikutip dari Reuters.\"Hari ini adalah awal yang baik bagi saya, saya memainkan permainan yang sangat solid, saya merasa memiliki ritme yang baik, kecepatan yang baik pada bola, saya sangat senang,\" ujarnya menambahkan.Sebelumnya, Federico Delbonis cukup membuat Aleksandre Metreveli kewalahan dengan kemenangan 6-1 6-2 di Sydney Super Dome untuk memberi Argentina keunggulan 1-0 dalam pertandingan Grup D mereka melawan Georgia.Diego Schwartzman kemudian mengalahkan Nikoloz Basilashvili dengan skor yang sama sebelum Maximo Gonzalez dan Andres Molteni mengalahkan Zura Tkemaladze dan Saba Putseladze, lagi-lagi 6-1 6-2 di nomor ganda.Edisi ketiga dari turnamen senilai 10 juta dolar AS tersebut memiliki 16 tim yang dibagi menjadi empat grup yang bermain di dua tempat di Olympic Park Sydney.Absennya Novak Djokovic, Nadal dan Roger Federer karena berbagai alasan telah membuat acara tersebut sedikit kurang meriah, tetapi 14 dari 20 pemain top dunia sedang beraksi saat mereka bersiap untuk memulai Australian Open pada 17 Januari.Petenis peringkat empat dunia Stefanos Tsitsipas akan memulai pertandingannya pada 2022 saat Yunani bertemu Polandia Hubert dengan melawan Hurkacz di Grup D yang dijadwalkan pada hari ini.Daniil Medvedev, peringkat kedua dunia di belakang Djokovic, akan mewakili juara bertahan Rusia dalam pertandingan pembukaan Grup B melawan Prancis pada Minggu. (mth)