ALL CATEGORY
AHY Berharap Ruang Pemilu Dibuka Dengan Adil
Jakarta, FNN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para pemangku kepentingan di eksekutif, membuka ruang dengan adil pada Pemilu 2024.\"Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi, atau tidak diharapkan untuk bisa maju, untuk tidak bisa membangun koalisi,\" katanya di Jakarta, Senin malam.Hal itu disampaikan AHY, usai bertemu Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta.\"Kami sepakat, bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi pemilu 2024, dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil,\" ungkapnya.Menurut dia, setiap warga punya hak, baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih.Seharusnya kata di, siapapun yang terpilih berarti itu merupakan keinginan atau kehendak dari masyarakat.\"Pemilu diadakan untuk menghasilkan para pemimpin yang merupakan keinginan rakyat,\" ujarnya.Terkait kunjungan AHY, Jusuf Kalla mengatakan pertemuan sekitar satu jam itu sebatas berdiskusi dan silaturahmi dan membicarakan tentang Indonesia ke depan.AHY bersama istri Anisa Pohan tiba sekitar pukul 20.10 WIB. Mereka didampingi Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.Mereka disambut JK bersama istrinya Mufidah Jusuf Kalla di depan pintu rumah.\"Selamat ulang tahun Pak JK,\" kata AHY, lalu bersalam-salaman.Usai berbincang sejenak di depan rumah, JK mengajak AHY bersama rombongan masuk ke dalam rumah dan melanjutkan diskusi di ruang tamu.Diketahui, JK hari ini, 15 Mei 2023, merayakan ulang tahun ke-81 tahun. JK lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942.Beberapa waktu terakhir, JK telah menerima kunjungan sejumlah tokoh politik nasional diantaranya Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar.(ida/ANTARA)
JK Menegaskan bhawa Dirinya Tidak Mencampuri Urusan Koalisi
Jakarta, FNN - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla menegaskan tidak pernah mencampuri urusan koalisi partai politik, jelang Pemilu 2024.\"Itu adalah kewenangan dari para koalisi dan juga calon presiden,\" katanya di Jakarta, Senin malam.Hal itu disampaikan JK, usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta.Penegasan politikus senior Partai Golkar itu, ketika ditanyakan terkait situasi koalisi partai politik dan kemungkinan pasangan Anies Baswedan dan AHY.\"Mas AHY ini tentu mempunyai kemampuan, tinggal musyawarah atau keputusan oleh koalisi untuk menentukan. Sebaiknya cawapres dari anggota koalisi,\" jelasnya.JK juga menegaskan kembali di masa Megawati Sukarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, kepala negara tidak pernah mengintervensi partai politik, untuk menentukan calon presiden selanjutnya.\"Zaman ibu Mega, Pak SBY, sama sekali tidak mempengaruhi partai politik, untuk memilih ini dan itu. Jadi diberikan kepada partai. Kami waktu jadi pemimpin pemerintahan tidak mencampuri itu,\" jelasnya.AHY bersama istri Anisa Pohan tiba sekitar pukul 20.10 WIB. Mereka didampingi Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.Mereka disambut JK bersama istrinya Mufidah Jusuf Kalla di depan pintu rumah.\"Selamat ulang tahun Pak JK,\" kata AHY, lalu bersalam-salaman.Usai berbincang sejenak di depan rumah, JK mengajak AHY bersama rombongan masuk ke dalam rumah dan melanjutkan diskusi di ruang tamu.Diketahui, JK hari ini, 15 Mei 2023, merayakan ulang tahun ke-81 tahun. JK lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942.Beberapa waktu terakhir, JK telah menerima kunjungan sejumlah tokoh politik nasional diantaranya Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar.(ida/ANTARA)
Akan Membisikkan Capres Pilihan Musra ke Parpol, Jokowi Mengalami Delusi?
Jakarta, FNN – Presiden Jokowi hadir di acara puncak Musra relawan Jokowi yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/23). Pertemuan tersebut sepertinya betul-betul akan menjadi perjamuan terakhir Jokowi sebagai presiden. Dalam pertemuan tersebut Jokowi sempat berpesan kepada para relawannya agar jangan sampai keliru memilih pemimpin. Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan bahwa pemimpin yang tepat untuk masa depan harus pemberani, tidak tunduk pada tekanan-tekanan internasional, kita lawan WTO, kita lawan siapapun, dan lain-lain yang intinya Jokowi masih mengglorifikasi dirinya, bukan tentang calon presiden berikutnya. Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa Jokowi tengah mengalami psikologi terbalik. “Itu yang kita sebut reverse psychology ‘psikologi terbalik’ dari orang yang enggak dapat pengakuan, tiba-tiba dia mengakui dirinya sendiri,\" katanya dalam perbincangan dengan wartawan senior FNN Hersubeno Arief di kanal YouTube Rocky Gerung Official edisi Senin (15/5/23). Sebetulnya, lanjut Rocky, yang dia terangkan adalah sesuatu yang tidak ada. Pemimpin yang akan datang tidak bisa diikat oleh keinginan pemimpin yang sekarang. Secara mudah kita bisa katakan bahwa semua pemimpin tidak boleh diikat oleh pemimpin sebelumnya. Inilah yang dinamakan kebebasan untuk menentukan arah negara. Yang boleh diingat adalah diberi jejak. \"Nah, sekarang apa? Jejaknya Jokowi kan tidak jelas. Jadi, bahkan jejak pun dia nggak punya, apalagi langkah ke depan. Paradoksnya di situ,” ujar Rocky. Memang, jika kita menyimak pidato Jokowi pada acara Musra, kita tidak mendapat pelajaran apa-apa. Musra sendiri menyatakan bahwa mereka sudah mengajukan nama Jokowi dalam amplop tertutup, lalu Jokowi menyatakan bahwa amplopnya belum dibuka, masih disegel. Tetapi, Musra menyatakan bahwa mereka mengusulkan tiga nama calon presiden, yaitu Prabowo Subiyanto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga Hartarto. Yang menggelitik, menanggapi usulan nama-nama calo n presiden dari Musra tersebut, Jokowi menjanjikan akan dibisikkan pada ketua-ketua umum partai. Bukankah partai-partai saat ini sudah memilih sendiri calon presidennya? \"Ini gila. Ini kayak main sulap. Atau main sesuatu yang bisa dikeluarin dari kantong Doraemon. Jadi, sebetulnya kan kita tahu bahwa ada mekanisme dalam partai untuk mencalonkan, ada koalisi, dan ada oligarki yang mensponsori. Musra ini apa posisinya? Dia mau mengajukan seseorang yang kira-kira paralel dengan Erick Thohir supaya Erick turun duit atau Sandi supaya Sandi turun duit?” ungkap Rocky. Lebih jauh Rocky juga mengatakan bahwa Musra adalah forum relawan Jokowi, sementara Jokowi sudah bukan lagi calon presiden. Jadi mau ngapain Musra? Lain halnya kalau ini relawan Ganjar atau yang lain, maka ada poin di situ. \"Nah, ini sesuatu yang kayak barang aneh di dalam sistem yang sudah kasak kusuk sekarang. Jadi, mau menambah kasak kusuk dengan tiga calon itu. Tiga calon itu juga sudah ada di dalam lembaga survei, ngapain juga kan. Jadi, apa pentingnya itu bagi Prabowo, apa pentingnya bagi Ganjar, dan apa pentingnya bagi kandidat yang lain?” ungkap Rocky. Yang lebih membingungkan lagi ketika Jokowi akan membisikkan rekomendasi tiga calon presiden usulan Musra itu ke partai-partai. Apa yang mau dibisikkan? \"\"Ini ilusi semua. Ini seseorang yang tiba-tiba nggak punya kemampuan, lalu berpikir bisa mengatur masa depan Indonesia. Lain kalau yang membisikkan itu Soekarno, itu bermutu walaupun dalam bentuk arwah yang dia bisikkan ke Ibu Mega. Itu pasti bermutu karena orang lihat ada kaitan mistik antara PDIP dengan Bung Karno,“ kata Rocky. “Jadi, endorsement power beliau selesai, tetapi di kepalanya itu dia masih ingin mengatur. Itu namanya delusi. Ini mesti ada tim kedokteran jiwa yang memeriksa,” pungkas Rocky. (ida)
Megawati Lawan Jokowi: Kick or to be Kicked
Oleh M Rizal Fadillah - Pemerhati Politik dan Kebangsaan SETELAH ditikam dari belakang oleh Megawati kini Jokowi melawan. Penikaman itu adalah pengambilalihan kendali Ganjar Pranowo oleh Megawati padahal Jokowi sudah jauh-jauh hari \"nekad\" memasarkan Ganjar Pranowo walau ditentang Megawati yang ngotot untuk Puan Maharani. Megawati kini bergerak sendiri dan Jokowi terpaksa membela diri. Jokowi yang menggelar Musra bersama Projo tidak berhasil menyebut nama dari tiga yang diajukan. Hanya akan memasarkan pilihannya dengan berbisik-bisik kepada partai politik. Tetapi sinyal pidatonya bukan kepada Ganjar Pranowo apalagi Airlangga Hartato melainkan seperti gumaman peserta \"Prabowo..\". Jika ini pilihan Jokowi maka perseteruan dengan Megawati akan semakin tajam. Sejak Jokowi menggunakan KPK untuk menghajar kader PDIP di ranah hukum dan Megawati memainkan Kejaksaan Agung untuk memproses \"orang Jokowi\" maka ketidakakuran keduanya semakin terasa. Ditambah dengan ngototnya Jokowi waktu itu untuk menggadang-gadang Ganjar Pranowo melawan Puan Maharani. Peta politik berubah setelah secara mengejutkan Megawati mengumumkan pencalonan Ganjar sebagai Capres PDIP. Jokowi terpukul dan harus melakukan manuver politik. Ia mengumpulkan Ketum partai koalisi di Istana secara tertutup, lalu Musra Projo 14 Mei 2023 di Istora secara terbuka sebagai manuver lanjutan. Pidato \"meledak\" Jokowi menyirat dukungan kepada Prabowo. Jika hal itu hanya manuver maka semua tentu belum final. Jokowi akan terus mencari dan mencuri perhatian sedangkan Megawati mulai menggerakkan mesin. Ganjar terus berkeliling keluar dari wilayahnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Tidak etis sebenarnya. Tapi persetan dengan etika. Yang penting sukses dengan segala cara. Itu yang mungkin ada dalam benak dan dada. Jokowi masih bimbang antara Ganjar dan Prabowo. Belanda masih jauh yang dimaksud adalah waktu yang cukup untuk berfikir dan bersikap. Pidato sosok pemimpin yang berani itu bagus, sayangnya Jokowi memberi contoh tidak berani di Musra itu sendiri. Tidak berani menyatakan bahwa tokoh yang berani itu adalah Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Airlangga pasti tidak, Anies Baswedan lebih tidak lagi. Jokowi bukan pemimpin yang berani melawan Anies. Selain bisik-bisik dan kasak-kusuk. Bukti menjalankan politik gaya tikus cerurut. Nah, jika pidato Musra benar menjadi sinyal dukungan Jokowi untuk Prabowo maka Megawati dipastikan berang. Implikasinya Jokowi akan ditendang agar menjadi pecundang. Petugas partai yang tidak mengikuti kebijakan partai. Tapi Jokowi adalah Presiden dan ia bisa juga menendang. Berlaku motto untuk politisi : \"menendang atau ditendang\"--kick or to be kicked. Memang semua menjadi penendang, the kickers..! Bandung, 16 Mei 2023
Peran MUI dan Ulama
Oleh Muhammad Chirzin - Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta UMAT Islam dan warga negara Indonesia dikejutkan oleh berita penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta oleh oknum tidak bertanggung jawab, Selasa 2 Mei 2023. Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah wadah musyawarah para ulama, zuama, dan cendekiawan untuk membimbing, membina, dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Ulama adalah pewaris Nabi. Para ulama mewarisi ilmu, amanat, tanggung jawab, kepemimpinan, dan keteladanan. Para ulama takut kepada Tuhan. Sungguh orang yang takut kepada Allah, di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. (QS 35:28); Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan mereka yang dikaruniai ilmu. (QS 58:11). Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal 7 Rajab 1395, bertepatan dengan 26 Juli 1975 di Jakarta, sebagai hasil musyawarah para ulama, cendekiawan dan zuama yang datang dari berbagai penjuru tanah air, meliputi 26 orang ulama mewakili 26 Provinsi di Indonesia pada masa itu; 10 orang ulama dari unsur ormas Islam tingkat pusat: NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti, Al Washliyah, Mathlaul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dan Al Ittihadiyyah; 4 orang ulama Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan POLRI, serta 13 orang tokoh/cendekiawan perorangan. Musyawarah menghasilkan “Piagam Berdirinya MUI” yang ditandatangani oleh peserta disebut Musyawarah Nasional Ulama I. MUI berdiri ketika bangsa Indonesia berada pada fase di mana energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik kelompok. dan kurang peduli terhadap kesejahteraan rohani umat. Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama, zuama dan cendekiawan muslim berusaha untuk: (1) Memberi bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhai Allah swt; (2) Memberikan nasihat mengenai masalah keagamaan kepada Pemerintah dan masyarakat, meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa; (3) Menjadi penghubung antara ulama dan umara (pemerintah), dan penerjemah timbal balik antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional; (4) Meningkatkan hubungan dan kerjasama antar organisasi, lembaga Islam, dan cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik. Majelis Ulama Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian Ketua Umum sebagai berikut. 1977 — 1981 Prof. Dr. Hamka 1981 — 1983 KH. Syukri Ghozali 1985 — 1998 KH. Hasan Basri 1998 — 2000 Prof. KH. Ali Yafie 2000 — 2014 KH. M. Sahal Mahfudz 2014 — 2015 Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin 2015 — 2020 Prof. Dr. KH. Ma`ruf Amin 2020 — Sekarang KH. Miftachul Akhyar Majelis Ulama Indonesia bukan organisasi supra-struktur yang membawahi organisasi-organisasi kemasyarakatan, dan bukan pula wadah tunggal yang mewakili kemajemukan umat Islam. Majelis Ulama Indonesia terbuka untuk menjalin hubungan dan kerjasama dengan berbagai pihak, atas dasar saling menghargai sesuai visi, misi dan fungsinya. Majelis Ulama Indonesia hidup dalam tatanan kehidupan bangsa yang beragam, dan menjadi bagian utuh dari tatanan tersebut untuk kebaikan dan kemajuan bangsa guna mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam). Organisasi kemasyarakatan dan lembaga sosial keagamaan adalah perekat hubungan dan wadah penyaluran kehendak warga, motor penggerak kehidupan masyarakat berdasarkan nilai-nilai utama dan wahana pembinaan kader pimpinan, dan perubahan. Fitrah manusia adalah mencintai kebaikan dan membenci keburukan. Masyarakat madani ialah masyarakat berkeadaban dan berkemajuan. Membangun masyarakat madani dimulai dari satuan masyarakat terkecil, yakni keluarga, dilanjutkan pada lingkup RT, RW, dan seterusnya. Ciri masyarakat madani: amar maruf, nahi munkar, iman kepada Allah swt dan amal shalih dalam segala aspek kehidupan. Allah memerintahkan berbuat adil, mengerjakan amal kebaikan, bermurah hati kepada kerabat, dan Dia melarang melakukan perbuatan keji, mungkar dan kekejaman... (QS 16:90). Jagalah dirimu dari bencana fitnah yang tidak hanya akan menimpa mereka yang jahat saja di antara kamu… (QS 8:25). Kemungkaran, sekecil apa pun, bila dibiarkan akan meluas dan merepotkan semua orang dalam masyarakat dan perlahan-lahan akan menghancurkan. “Siapa yang melihat kemungkaran, hendaklah mengubahnya dengan tangannya…” (Rasulullah saw) “Hendaklah kamu melakukan amar maruf nahi munkar, atau Allah akan menurunkan siksa, kemudian doa kalian tidak dikabulkan.” (HR Tirmidzi) “Jika masyarakat melihat kezaliman dan tidak mencegah dengan tangannya, maka Allah akan menimpakan siksa massal kepada mereka.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi) Masyarakat ibarat sebuah kapal yang berlayar di lautan. Setiap penumpang bertanggung jawab atas keselamatan sampai tujuan. Hal paling buruk yang menimpa umat adalah ketika suara kebenaran menjadi begitu rendah, sedangkan teriakan kebatilan begitu tinggi mengajak kepada kerusakan, memerintahkan kemungkaran dan mencegah dari kebaikan (Yusuf al-Qaradhawi) Setiap umat mempunyai tujuan, ke sanalah Ia mengarahkannya. Maka berlombalah kamu dalam kebajikan… (QS 2:148). Allah tidak akan mengubah keadaan kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri… (QS 13:11) Allah tidak akan mengubah nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga mereka mengubahnya… (QS 8:53) Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya. Dulu orang berhenti membunuh karena agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama. Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama. Agama dijadikan senjata tuk menghabisi manusia lainnya. Tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam-dalam di balik gundukan ayat-ayat dan aturan agama. (KHA Musthofa Bisri/Gus Mus). (*)
Teka Teki Penembak Kantor MUI
Oleh Muhammad Chirzin - Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta BREAKING News detikNews, Selasa, 02 Mei 2023 12:20 WIB: Ada Penembakan di Kantor Pusat MUI di Jakarta! Seorang karyawan di gedung itu terluka. \"Iya, betul,\" kata Waketum MUI Anwar Abbas, Selasa (2/5/2023). Anwar mengkonfirmasi ada korban luka dalam insiden tersebut. Kantor MUI juga terdampak. Penembak, Mustopa, sempat meminta bertemu dengan Ketua MUI namun ditolak. Mustopa pun mengancam sekuriti jika dirinya tak bisa bertemu dengan Ketua MUI. detikNews, Rabu, 03 Mei 2023 10:36 WIB. Mustopa kemudian mengeluarkan senjata dari tasnya dan melepaskan tembakan. Senjata itu belakangan diketahui sebagai airsoft gun. Pelaku penembakan dinyatakan meninggal dan dinyatakan mengidap sakit jantung-asma. Berdasarkan kartu identitasnya, Mustopa lahir di Sukajaya, 9 April 1963, warga Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Wakil Sekjen MUI Arif Fahrudin mengatakan pelaku sebelumnya sudah dua kali mengirim surat ancaman ke kantor MUI. Kedatangan pelaku ke kantor MUI pusat pada Selasa (2/5/2023) adalah yang ketiga kalinya dan diikuti dengan aksi penembakan. Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Niam, menunjukkan isi surat pelaku penembakan kantor MUI pusat yang dibawa pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023). Surat itu ditujukan kepada Ketua MUI Miftachul Akhyar, dan ditandatangani oleh pelaku bernama Mustopa. Berikut suratnya (ditulis sesuai tulisan pada surat). Assalamu\'alaikum Wr.Wb. Dengan Hormat, Bapak Ketua MUI saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah dan Rasul mewakili Nabi supaya Bapak mau saya ajak mempersatukan ummatnya biar keinginan tuhan terwujud dan Rasul/Nabi Muhammad Saw merasa senang melihat ummatnya bersatu seandainya nabi bisa menampakkan wujudnya nabi yang mengeluh dan memohon kepada Bapak supaya bapak mau mempersatukan dunia/Kita semua bukan Saya ! Jadi kalo bapak menolak saya berarti menolak Nabi yang ingin mempersatukan ummatnya yaitu kita semua maka dari itu Bapak Ketua tolong jangan kecewakan Rasul, Bapak kan tahu Rasul sangat saying kepada ummatnya bapak ketua, mengenai pernyataan saya selaku wakil nabi saya sudah 4 kali diproses dilampung, saya tidak dikatan mengada-ada/merekayasa atau bohong, lebih jelasnya Bapak Cek lagi menurut hukum Agama Qur\'an dan Hadist, bapak punya wewenang penuh untuk menyalahkan atau menolak, bapak ketua seandainya rasul datang kepada saya secara bertamu yaitu menampakkan wujudnya pasti saya tolak saya tidak sanggup di 2003 saya sadar saya adalah orang yang diutus kalo saya bisa menemui Rasul pasti saya kembalikan dan seandainya tuhan mengutus lagi sedangkan saya diancam oleh firman tuhan yang katanya akan dipotong seorang lidah hamba bilamana menyembunyikan kemampuannya jadi saya tidak punya pilihan selain kerja saya yakin duniapun tidak ada pilihan kalo tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu leher saya bisa dipenggal kalo pendapat saya salah jadi tolong pak jangan sembunyikan kemampuan saya ummat sangat membutuhkan nya Bapak Ketua saya mohon perkenankan saya menghadap Bapak saya ingin bicara secara langsung dan mendengar jawaban bapak secara langsung kalo bapak mengindahkan harapan saya berarti bapak mengindahkan harapan Rasul/ Nabi Muhammad Saw, sekali lagu saya mohon kepada Bapak jangan kecewakan Rasul mari kita persatukan dunia ini supaya Rasul merasa senang melihat ummatnya bersatu, sekian Wassalamu\'alaikum Wr.Wb Polisi menggeledah rumah Mustopa untuk mencari bukti-bukti baru dalam kasus tersebut. Dari keterangan Kasatreskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin penggeledahan dilakukan dua tahap. \"Sudah, ada dua kali penggeledahan. Tengah malam penggeledahan dilakukan tim Metro Pusat, dan subuh tadi sekitar jam 03.30 WIB dilakukan tim dari Metro Jaya,\" ujar Supriyanto kepada detikSumut, Rabu (3/5/2023). Dari rumah pelaku yang berada di Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran ini anggota mengamankan sejumlah berkas yang berkaitan dengan pesan tertulis yang ditemukan usai peristiwa penembakan tersebut. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan peristiwa penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta merupakan aksi individu yang salah belajar agama. Menag Yaqut meminta agar Polri mengusut tuntas kasus tersebut. \"Saya meyakini ini tindakan individu yang salah belajar agama atau orang yang salah memahami agamanya,\" kata Yaqut dilansir Antara, Rabu (5/3/2023). Yaqut meminta polisi mengusut tuntas insiden tersebut meskipun pelakunya sudah meninggal dunia. Hal itu agar kejadian serupa tidak kembali terulang. \"Aparat tetap harus memproses dan menyelidiki latar belakang peristiwa tersebut agar aksi semacam itu tidak terulang kembali,\" kata Yaqut. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel angkat bicara terkait kasus penembakan Kantor MUI Pusat di Jakarta. Dia menyebut penembak tak masuk jaringan teroris. \"Penembak MUI di Jakarta bukan radikal, itu orang sakit, orang psikopat, tidak ada radikal sama sekali, tidak ada teroris sama sekali, tidak masuk radikal, tidak masuk ekstrem, tidak masuk wilayah jaringan teroris,\" ujarnya saat menghadiri halalbihalal dengan mantan terpidana teroris di Semarang, Jumat (5/5/2023, 14:04 WIB). Rycko menyebut penembak itu merupakan orang dengan gangguan psikologis. Pelaku terekam memiliki riwayat penyakit. \"Almarhum sakit, ada riwayat keturunan genetik. Dianya dalam proses dan sudah berkali-kali melakukan pelanggaran terkait masalah kesehatan itu,\" lanjutnya. Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Pusat (MUI) pusat Mustopa NR pernah dipenjara 3 bulan pada 2016 silam atas kasus perusakan kantor DPRD Provinsi Lampung. Ia melanggar pasal 406 KUHP dan dituntut pidana hukuman penjara selama 5 (lima) bulan atas kasus tersebut. \"Iya benar, yang bersangkutan memang memiliki catatan kriminal. Dia dijatuhi vonis hakim 3 bulan penjara atas kasus perusakan kantor DPRD Provinsi Lampung tahun 2016 lalu,\" katanya, Selasa (2/5/2023). Pratomo juga menyampaikan, keterangan itu juga telah diakui oleh pihak keluarganya. Mengapa Mustopa NR hendak menembak Ketua Umum MUI Pusat? Dari mana Mustopa memperoleh airsoft gun? Benarkah Mustopa NR meninggal dunia karena serangan jantung? End.
Jokowi Bisa Jatuh Terpelanting
Oleh Sutoyo Abadi - Koordinator Kajian Politik Merah MENGHADAPI keadaan sesulit apapun tidak boleh melemah dan mundur. Jangan terlalu suram memandang segalanya : langkah mundur pertama memberi kesan yang buruk, langkah mundur kedua berbahaya, langkah mundur ketiga menjadi fatal ( Frederick yang Agung 1712-1786 ) Mengatur tindakan melalui nalar dan pemikiran, sekalipun sering mendikte perilaku adalah emosi. Menghadapi semua tantangan bukan semata dengan pengetahuan atau daya intelektual. Yang akan menjadi kita lebih kuat adalah kemampuan mengendalikan emosi dengan disiplinnya dan ketangguhan. Kepala harus tetap dingin saat menerima kesan tepat tentang segalanya. Jangan membiarkan dirinya silau atau mabuk akibat kabar baik atau buruk. Ketakutan adalah emosi yang paling merusak bagi kehadiran pikiran, sering ketakutan merajalela pada apa yang belum di ketahui, berubah menjadi imajinasi liar. Tetapi ketika kita siap menghadapi ketakutan kekuatan alan berubah menjadi ganas. Hadirnya keyakinan dan kekuatan bisa terjadi karena seringnya menghadapi konflik dalam situasi sulit bisa di laluinya, akan semakin teruji kekuatannya. Kekuatan yang hebat juga bisa hadir karena dari pikiran dan sikapnya yang mandiri tidak tergantung pada orang lain. Selalu tergantung dengan orang lain awal datangnya rasa dikhianati, kecewa, frustasi dan kekacauan keseimbangan mentalnya. Kita terlalu sering melebih lebihkan kemampuan orang lain. Mereka seolah olah tahu benar apa yang sedang mereka lakukan, dan kita meremehkan kemampuan dirinya sendiri. Kita menyadari tidak mungkin berada di mana-mana untuk melawan semuanya. Kita mesti menjaga diri dari kelelahan pikiran, jangan kerjasama dengan orang bodoh, dan harus tetap ceria, hilangkan semua kecemasan. Jangan pernah bilang lawan sulit sulit dilawan. Apalagi lawan kita sebuah kezaliman. Kekuatan sangat besar adalah sikap tidak mengenal takut, tidak boleh ada krisis pemikiran , selalu siap menghadapi lawan yang akan datang kapan dan dari manapun akan datang. \"Sebagian besar keberanian karena pernah melakukan. Di sini akan membedakan politisi dan pejuang teori dan pejuang alami yang selalu berada di lini kenyataan selalu menghadapi konflik dan bisa keluar sebagai pemenang.\" Melihat gelagat permainan politik Jokowi, dia sudah berada diambang mental yang sudah goyah. Semua kita sudah bisa meraba ada kekacauan pikiran dan kebimbangan yang sangat dahsyat menghadapi resiko politik yang semakin tidak bisa diprediksi. Semua variabel pendukung kejatuhan sangat terasa dan bisa datang setiap waktu sebelum berakhir masa jabatannya. Situasinya pikiran sudah kacau, urusan negara mulai ditinggalkan selain berpikir menyelamatkan diri dengan terlibat menyiapkan capresnya datang yang bisa melindunginya. Dan terus terlibat dalam urusan ecek ecek semacam Musra, galang kekuatan untuk mempertahankan kekuasaan dan keamanan dirinya. Makin jauh terlibat masalah sepele daripada mengurus negara itu pertanda krisi kekuatan mental dan pikirannya makin melemah dan berantakan. Jangan pernah berpikir seolah olah dia tahu segalanya dengan gambaran mental masih memilki dan masih bisa mengendalikan kekuatan. Keadaan sedang berpacu dengan waktu, tidak hati jari bisa terjadi jatuh terpelanting lebih cepat. Semua pejuang perubahan jangan ada kebimbangan, keraguan dan ketakutan apapun karena ketakutan dari imajinasi pikirannya sendiri. ****
Fahri Hamzah Minta MK Buat Putusan Tolak Sistem Proporsional Tertutup
JAKARTA, FNN - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah meminta Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sistem proporsional terbuka yang diajukan sejumlah kader kader partai politik dan perseorangan warga negara dalam putusannya. Mereka menginginkan kembali pemberlakuan sistem proporsional tertutup di dalam Pemilu 2024. Saat ini, MK masih menyidangkan gugatan tersebut, dengan mendengarkan keterangan banyak organisasi yang menjadi pihak terkait dan keterangan para ahli. Namun, Fahri Hamzah menegaskan, sistem proporsional terbuka jauh lebih baik daripada sistem proporsional tertutup. Sebab, dengan proporsional terbuka semua calon legislatif (caleg) akan bertempur atau berdarah-darah. Tetapi, jika menggunakan proporsional tertutup, caleg tidak bertempur, tinggal terima jadi saja berdasarkan nomor urut, karena kedekatannya dengan petinggi parpol. \"Makanya saya berharap semoga sistemnya terbuka, biar semua caleg tempur,\" kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Senin (15/5/2023). Mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2009-2014 yang kini maju sebagai caleg Partai Gelora dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) I ini mengaku, sangat terharu menyaksikan perjalanan kawan-kawan di seluruh Indonesia dalam menyukseskan pendaftaran caleg Pemilu 2024. Mulai, dari persiapan sampai menunggu surat KPUD untuk menuntaskan pemeriksaan perbaikan berkas yang telah diverifikasi. \"Saya sangat terharu menyaksikan kawan-kawan \'Sahabat Gelora\', yang bertekad mensukseskan pendaftaran caleg. Mereka bermalam di KPU sampai perbaikan selesai. Karena hanya dikasih waktu 2x24 jam,\" katanya. \"Alhamdulillah, akhirnya Partai Gelora Indonesia telah mendaftarkan seluruh calon legislatornya dan diterima oleh KPU se-Indonesia,\" imbuh Fahri. Partai Gelora sendiri Indonesia secara resmi menyerahkan daftar bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada Minggu (14/5/2023) malam. Partai Gelora mendaftarkan 15.587 bacaleg untuk semua daerah pemilihan (dapil) pusat (DPR), DPRD provinsi dan DPRD kota/kabupaten se-Indonesia. Pendaftaran bacaleg Partai Gelora tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik. Saat pendaftaran bacaleg, Mahfuz Sidik sempat menyindir soal isu perubahan sistem proporsional terbuka menjadi tertutup selama empat bulan ini, yang mempengaruhi minat orang untuk mendaftar sebagai caleg, terutama di kota/kabupaten. \"Kami dari Partai Gelora sangat berkeinginan dan berharap agar sistem proposional terbuka ini tetap seperti sekarang ini untuk untuk pemilu 2024,\" kata Mahfuz. Partai Gelora pun harus menyakinkan calon anggota dewan yang ingin mendaftar sebagai bacaleg, bahwa Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka, bukan proporsional tertutup. Ketika bisa diyakinkan, baru mereka berbondong-bondong mendaftar menjadi bacaleg ke Partai Gelora, lonjakannya hingga mencapai 40 persen dalam seminggu terakhir. \"Jadi ini sebenarnya taruhan yang berbahaya bagi kami, karena harus diiringi dengan doa setiap malam agar tidak ada putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah ini,\" katanya. Dalam sidangnya, Senin (15/5/2023), Ketua MK Anwar Usman MK tegas menepis lembaganya sengaja mengulur-ulur sidang. MK membantah memperlambat memutus gugatan sistem proporsional terbuka. \"Ada beberapa pihak yang menyatakan MK seolah-olah sengaja lambat untuk memutuskan. MK tidak mungkin memutus tanpa mendengar para pihak tidak menggunakan haknya,\" ujar Anwar Usman. (Ida)
Membaca Surya yang Bercahaya
Oleh Fathorrahman Fadli - Direktur Eksekutif Indonesia Development Research (IDR) SUATU saat, saya menjumpai pengamat politik senior Fachry Ali. Waktu itu, saya menemani Andi Syafrani yang berniat mencalonkan diri menjadi anggota KPU, agar mendapatkan nasihat politik dari ahlinya. \"Kamu mesti mendapat petuah politik dari Bang Fachry,\" pinta saya padanya. Di tengah perbincangan dengan tokoh intelektual kader cendekiawan Nurcholish Madjid itu, saya bertanya; siapa yang layak memimpin negeri ini pada 2024 mendatang? Bang Fachry yang kerapkali menjadi rujukan bertanya para kader HMI dan banyak politisi nasional itu menjawab singkat. \"Sangat tergantung dari Bang Surya Paloh. \"Mengapa demikian? Peneliti senior itu kemudian bercerita panjang lebar. Dari penjelasan itu saya akan berusaha menstrukturkan pikiran Bang Fachry yang disampaikan secara rileks itu dengan beberapa poin penting. Pertama, Surya Paloh adalah pemimpin partai politik. Ia secara pribadi tergolong ketua partai politik senior yang tidak memiliki ikatan birokrasi dengan rezim Jokowi. Dia merupakan non-state aktor. Jadi, dalam pandangan Fachry, Surya Paloh relatif memiliki sikap kemandirian politik yang menjadi modal dia bersikap independen. Tesis ini ternyata terbukti. Perlu diingat bahwa perbincangan saya dengan Bang Fachry itu terjadi jauh sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbentuk. Surya Paloh lebih awal memprakarsai dan menunjuk Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa yang saat itu masih menjabat Panglima TNI. Kedua, Surya Paloh dinilai memiliki idealisme tentang Indonesia yang lebih baik diantara para pemimpin partai politik lainnya yang terlihat cenderung bersikap pragmatis. Hal ini terlihat dari cara Surya Paloh memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem. Pilihan ini bisa dibaca dari dua perspektif yakni ekonomi maupun politik. Nalar politik Surya Paloh tentu dua langkah lebih maju dibandingkan ketua umum partai lainnya. Sebagai seorang pengusaha, Surya tentu mencium Anies Baswedan sebagai produk yang bagus dan dapat menarik minat pasar politik Indonesia yang besar. Anies di mata Surya adalah sosok yang mumpuni jika diberikan amanah yang lebih besar untuk memimpin Indonesia. Pilihan ini ternyata tidak salah, sebab begitu Anies diluncurkan sebagai calon presiden Partai Nasdem, iklim politik nasional yang sepenuhnya dikuasai Jokowi dan partai-partai Koalisi pendukungnya yang mayoritas di parlemen, ternyata semburat tak karuan, membentuk polarisasi yang sangat dinamis. Setidaknya melahirkan kejutan-kejutan politik baru yang semakin menarik. Berbagai spekulasi di seputar keinginan rezim Jokowi untuk mendesain tiga periode gagal, menunda pemilu gagal, dan membuat ketua partai lainnya bermanuver tidak karuan. Partai Prabowo bersatu dengan Muhaimin, lalu Golkar, PPP, dan PAN juga bersatu meski malu-malu. Hasilnya? Hingga detik ini tidak jelas. Sementara Anies Baswedan di bawah asuhan Surya Paloh semakin perkasa dan dicintai rakyat dimana mereka datangi. Lalu bagaimana dengan kubu PDIP yang selalu percaya diri memiliki suara yang aman di parlemen sebagai syarat pencalonan capres sendiri? Ternyata tarik menarik politik antara petugas partai yakni Joko Widodo dengan pemberi mandat Megawati Soekarno Putri sama-sama jumawa. Ganjar Pranowo yang dalam survei-survei besutan mereka selalu didesain teratas itu menjadi rebutan Megawati dan Jokowi itu makin seru. Lepas 1 Syawal 1444 Hijriyah, ketika Jokowi pas pulang kampung, Megawati membuat kejutan politik. Memanggil balik petugas partai untuk bersama-sama mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai kandidat Presiden versi PDIP. Tentu saja, sang petugas partai glojotan, mboten kerso neng kepokso, (tidak berkenan, namun terpaksa menerima kenyataan kerana tak berdaya, red). Sang petugas partai malah dengan cepat memboyong Ganjar Pranowo ke Solo usai deklarasi yang tak sehati itu. Jokowi tidak ingin Ganjar terlalu didominasi oleh pengaruh Megawati, dinaikkan ke dalam mobil kepresidenan, lalu diajak terbang naik pesawat kepresidenan ke Solo, dan diajak meresmikan Masjid Baru di kota kelahiran Jokowi. Lengkap sudah pembalasan sang petugas partai pada Megawati. Sementara putri Megawati, Puan Maharani juga terpaksa menahan diri ambisi politiknya untuk menjadi Capres dari PDIP. Hingga kini saya rasa, perasaan antara petugas partai dan pemberi mandat itu masih berada dalam api dalam sekam. Mega bukan tokoh sembarangan yang mudah digertak begitu rupa. Dia matang dalam suatu pertarungan politik yang sangat sengit. Sejak peristiwa 27 Juli 1998 hingga kini, Megawati adalah pemimpin politik perempuan yang tidak pernah tergantikan. Ia wanita tangguh yang bisa membuat seluruh tokoh politisi dari PDIP bertekuk lutut. Mega masih sangat sehat, cantik, dan disegani. Itu jelas fakta, meski tetap ada segelintir elit senior PDIP yang mencibirnya dari belakang. Ketiga, Surya Paloh adalah pemimpin partai politik yang relatif tidak memiliki masalah hukum, sehingga Surya Paloh tidak harus begitu rupa mengekor pada apa yang dikehendaki Jokowi sebagai Presiden. Surya dapat memberikan harapan dan alternatif jalan pemikiran dan solusi bangsa yang kini semakin tidak jelas arahnya. Di mata Surya Paloh, negeri ini telah salah arah, karena telah menjadi sangat kapitalistik. Hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan spirit dan Ideologi Pancasila yang seharusnya betul-betul menjadi dasar bernegara kita. Keempat, Surya Paloh tergolong pemimpin partai yang mandiri secara ekonomi sehingga sikap-sikapnya akan lebih mandiri dibanding ketua umum partai yang lain. Surya memang tercatat sebagai pengusaha sukses yang memiliki banyak jaringan bisnis mulai media grup, catering bertaraf internasional, perhotelan, dan sejumlah bisnis lainnya. Kemandirian ekonomi ini membuat Surya Paloh sangat percaya diri untuk menyalurkan idealisme dan mimpi-mimpinya tentang Indonesia di masa depan. Sosok pemimpin yang kompatibel untuk menjawab masa depan itu di mata Surya Paloh dan PDIP adalah Anies Baswedan. Menjawab tantangan zaman, Anies memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan. Dia seorang aktivis pergerakan mahasiswa, lulusan terbaik UGM, berpendidikan modern Amerika, bergelar doktor kebijakan publik, anak tokoh pendidikan, cucu pahlawan nasional, berpikiran cerdas dan visioner, handsome, public speaking-nya mantap, dan sosok yang bersih dari korupsi. Anies memiliki talenta kepemimpinan berkelas internasional. Kelak, jika dia mendapatkan takdirnya sebagai presiden Indonesia, Anies akan muncul sebagai presiden yang menginspirasi dunia. Bukan saja dunia Islam seperti Timur Tengah, namun juga dunia yang sekuler. Akseptabilitas Anies dalam pergaulan dunia, pastilah akan sangat tinggi. Dia punya leadership performance yang dibutuhkan di kancah internasional. Kelima, Surya Paloh merupakan tokoh politik dan bisnis sekaligus yang telah mempelopori dan menghapus uang mahar politik bagi para kepala daerah yang mau maju pada pilkada. Pilihan strategi politik tersebut tentu merupakan terobosan yang baik dalam menghapus uang pilkada yang seringkali melahirkan konflik. Selama ini, ongkos perahu pilkada seringkali menjadi rebutan antara politisi di DPP dengan politisi di tingkat yang lebih bawah sebagaimana terjadi di partai yang lain. Jadi, Surya merupakan ketua partai yang berhasil menghilangkan money politik di seputar proses pemilihan kepala daerah. Lihat, kegaduhan dari pemilu ke pemilu selama ini; tidak saja terkait data jumlah pemilih, tapi juga pencoblosan diluar koridor hukum hingga perhitungan hasil pemilihan umum. Semua itu terjadi karena KPU seringkali tidak menjadi wasit yang baik, bahkan menjadi bagian dari sumber pertanyaan soal asas pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) serta jujur dan adil (Jurdil). Hal ini juga tantangan tersendiri bagi para penyelenggara pemilu pada 2024 mendatang. Jangan sampai KPU sebagai lembaga yang menghabiskan triliunan dana APBN yang notabene uang rakyat itu terbuang percuma. Juga tantangan bagi Mahkamah Konstitusi untuk berlaku adil dan tidak menjadi sumber masalah dan \'Produsen Kebathilan Politik\' di negeri ini. Dengan lisensi sebagai peneliti dan pengamat politik senior, Fachry Ali yang melihat kelayakan pemimpin ini pada 2024 mendatang, dengan menyatakan itu tergantung Surya Paloh, sebenarnya memaksudkan Surya yang bercahaya bagi Indonesia sebagai negara beradab yang menginspirasi dunia. Menjadi Kiblat Dunia. (*)
Untuk Mengamankan Kegiatan Presiden dan Wapres di Jakut, TNI AL Mengerahkan 4 KRI
Jakarta, FNN - TNI Angkatan Laut mengerahkan empat kapal perang (KRI) di perairan Jakarta Utara, Senin, untuk mengamankan agenda kegiatan Presiden Joko Widodo di Pantai Indah Kapuk dan Wakil Presiden Ma\'ruf Amin di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.Empat KRI tersebut yaitu KRI Kujang-642, KRI Karotang-872, KRI Barakuda-814, dan KRI Siwar-646. Selain itu, disiagakan pula Sea Raider dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak, dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib) TNI AL.\"TNI AL akan selalu siap dalam melaksanakan tu gas yang diberikan dengan meningkatkan kesiapan operasional baik alutsista (alat utama sistem persenjataan) maupun satuan operasi,\" kata Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Jakarta, Senin.Presiden Jokowi dijadwalkan memimpin kegiatan Penanaman Mangrove Nasional di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Senin; sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin diagendakan meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Pulau Untung Jawa.Untuk kegiatan penanaman bakau atau mangrove, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meninjau langsung gladi bersih kegiatan itu di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Jakarta Utara, Minggu (14/5).Kegiatan tanam bakau itu terpusat di Blok D TWA Angke dan diikuti oleh anggota TNI dan Polri, mahasiswa, pelajar, serta perwakilan masyarakat.\"Penanaman secara serentak yang dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke bertujuan agar laut menjadi subur dan terhindar dari abrasi, serta menyebarluaskan dan memberi contoh bahwa kita juga mampu melaksanakan penanaman mangrove tersebut,\" kata Yudo.Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin meresmikan 68 Kampung Bahari Nusantara secara serentak dari Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Senin.Dalam kegiatan peresmian itu, Wapres dijadwalkan berdialog secara virtual dengan perwakilan Kampung Bahari Nusantara di enam lokasi, yaitu di Simeuleu, Kotabaru, Morotai, Ternate, Timika, dan Sorong.Kampung Bahari Nusantara merupakan salah satu program TNI AL untuk mengangkat potensi maritim wilayah pesisir di Indonesia.Ada enam klaster dalam Kampung Bahari Nusantara, yaitu Klaster Pertahanan, Klaster Ekonomi, Klaster Edukasi, Klaster Kesehatan, dan Klaster Pariwisata.Klaster Pertahanan di KBN memiiki misi memberdayakan masyarakat pesisir sebagai komponen pendukung pertahanan negara; sementara Klaster Ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Selain itu, Klaster Edukasi mengemban misi meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat terkait teknologi dan nilai-nilai kebangsaan.Kemudian, Klaster Kesehatan berisi penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat melalui peningkatan pelayanan puskesmas dan pondok bersalin desa (polindes). Terakhir, Klaster Pariwisata untuk memberdayakan desa menjadi destinasi wisata bahari yang berkelanjutan.(ida/ANTARA)