ALL CATEGORY

Akhir Buruk Pemerintahan Jokowi

Oleh M Rizal Fadillah - Pemerhati Politik dan Kebangsaan  TIDAK ada tanda-tanda Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya dengan baik. Menuju 2024 yang diwacanakan justru perpanjangan periode, pemilu ditunda, krisis keuangan, serta peningkatan pinjaman. Ini semua adalah isu akhir yang buruk.  Lima \"proyek oligarki\" yang menandai akhir buruk Jokowi, yaitu: Pertama, IKN di Penajam Kaltim. Mengingat masa jabatan Jokowi kurang dari 2 tahun lagi maka pembangunan yang dikawal hingga 2024 itu baru tahap awal. Inipun dengan dana yang terseok-seok. Presiden yang baru nanti dengan tekanan rakyat belum tentu akan menjalankan janji politik saat ini. Proyek akan gagal.  Kedua, Jokowi meninggalkan sesak nafas dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Awal ia berjanji untuk tidak menggunakan dana APBN akan tetapi faktanya diumumkan penggunaan dana APBN dan ujungnya meminjam dana China untuk cost overrun atau pembengkakan sebesar 8,3 Trilyun. Jokowi hilang, hutang datang.  Ketiga, menyakiti hati umat beragama khususnya umat Islam dengan lemparan isu terorisme, radikalisme, intoleransi dan politik identitas. Atmosfir negatif ini sengaja dibentuk. Hingga kini  tuduhan berbau Islamophobia tersebut masih berlanjut bahkan semakin intens. Jokowi menjadi musuh umat Islam.  Keempat, penyimpangan dan memperalat hukum. Penerbitan Perppu tanpa dasar \"genting dan memaksa\" dilakukan oleh Jokowi secara reguler. Terakhir Perppu tentang Cipta Kerja yang membuldozer Putusan MK. Begitu juga Keppres No. 17 tahun 2022 mengenai penyelesaian kasus HAM berat yang melabrak UU tentang Pengadilan HAM.  Kelima, KKN semakin dahsyat. Pernyataan Mahfud MD tentang korupsi di masa kini yang jauh lebih dahsyat dibandingkan masa Orde Baru adalah persaksian. Presiden sangat memberi ruang pada putra, menantu atau keluarga untuk menikmati kekuasaan di daerah. Hal ini menjadi bukti adanya praktek nepotisme. Diikuti oleh  pejabat lainnya. Akhir masa Jokowi adalah KKN.  Akhir buruk merupakan kerugian, kecelakaan dan penyesalan. Penguasa yang tidak mencoba untuk mengakhiri masa jabatannya dengan baik  adalah orang bodoh. Pertanggungjawaban akherat tentu berat. Nanti jika akhirnya ia berada di neraka, maka hilanglah segala kenikmatan dari kekuasaan dan kekayaan yang telah dirasakannya. Akhir buruk menjadi \"pahala\" baginya. Dari Annas bin Malik Rosulullah SAW bersabda \"Sebagian orang-orang penyembah kenikmatan dunia yang akan menjadi penghuni neraka dipanggil pada hari kiamat. Ia dibenamkan satu kali benaman ke dalam neraka. Lalu ditanya kepadanya \'Hai manusia, apakah engkau merasakan ada kebaikan sedikitpun? Apakah masih terasa nikmat yang engkau rasakan dulu itu? Dia menjawab  \'Tidak ada wahai Tuhanku ! Aku sama sekali tidak merasakan ada kebaikan yang pernah kurasakan dan terasa tidak ada kenikmatan yang pernah aku rasakan\" (HQR Muslim, Ahmad dan Ibnu Hibban).  Bandung, 26 Februari 2023

Ibu-ibu Pengajian vs Emak-emak Gila Dunia

Ada dua pasang suami istri dalam bertetangga, yang satu pasang kelihatan kampungan yang bawaannya hobi ngaji aja, dan yang satu pasang kelihatan modern, hobi shoping tawaf seluruh mall yang dekat dengan rumahnya.  Kelihatan istri dari pasangan ini jarang masuk dapur sehingga kulitnya putih bersih agak glowing. Berbeda dengan pasangan pertama walau tidak kelihatan megah rumah tangganya, namun tampak keluarga yang adem, rukun dan harmonis. Tidak pernah kelihatan di raut wajah mereka terutama istrinya memikul beban duniawiah. Ini gambaran perbedaan sepintas dua komunitas manusia, yang satu ikut pengajian dan yang satu hobi dengan keduniaan. Ibu-ibu yang suka ikut pengajian tidak pernah terlihat anak-anak mereka terlantar. Karena keluarganya sudah terbiasa dengan ritme kesibukan dunia dan akherat. Ibu-ibu yang ikut pengajian tidak pernah ganjen dengan lawan jenis walau kenal dekat. Mereka  tetap menjaga jarak sesuai tuntunan agama yakni bukan muhrim. Dan mereka dengan urusan dunia gak kesetanan ingin meraup semuanya. Terbalik dengan keluarga yang pertama yang kelihatan modern up to date tapi kelihatan tidak harmonis. Hampir pasti sepasang suami istri itu jarang ketemu karena kesibukan dunianya. Hampir pasti mereka jarang berkumpul satu keluarga itu. Istrinya kayak ibu-ibu sosialita dan suami sibuk di partai dan urusan dunia yang lain. Memang di kompleks tempat tinggalnya selalu mendominasi karena merasa lebih modern dari yang lain. Soalnya sebagian ibu-ibu di komplek itu rajin ke masjid mengikuti pengajian. Kalau ibu-ibu ini keluar dari rumah mau ke masjid tercium bau surga minyak sultan yang dipakai seperti bau di Makkah. Tapi kalau ibu-ibu yang kedua mau ke mall tercium bau wangi menusuk hidung yang di pakai perempuan-perempuan penggoda suami orang yang bikin dompet sampai ludes dan tuntas. Apa yang salah dari ibu-ibu pengajian? Mereka rajin ngaji tapi urusan rumah tangganya tidak terbengkalai. Prinsip ibu-ibu pengajian biar kelihatan kampungan karena ngaji terus dari pada sok modern tapi suka main dengan laki orang, begitu juga suaminya. Ibu-ibu pengajian mendapat dunia dan akheratpun dapat. Yang sering ikut pengajian kalau mau sebut Allah SWT tidak sulit dan lidah tidak belepotan belipat-lipat. Yang sering ke mall, dunia ambillah semua sepuas-puasnya mumpung kekuasaan ada di tangan kalian. Ingat umur udah mendekati maghrib. Tau dirilah. Wallahu A\'lam ... MOH. NAUFAL DUNGGIO (Aktivis dan Ustadz Kampung), Bekasi.

Megawati dan Jala Sutra Pancasila

Oleh Sutoyo Abadi - Koordinator Kajian Politik Merah Putih  JALA Sutra memang memiliki tingkat kesulitan tertentu untuk mempelajarinya, apalagi tidak pernah belajar filsafat Pancasila. Ilmu ini merupakan kearifan lokal yang digali dari panca mandala tentang perhitungan metafisika kosmologi untuk menguraikan Pancasila melalui pendekatan kesemestaan. Prof (HC) Megawati sebagai Ketua Dewan pengarah BPIP dipastikan lebih memahami  Pancasila dalam kajian Jala Sutra. Jala Sutra menekankan aspek kesadaran transendental yang terdapat pada manusia. Kesadaran transendental inilah yang kemudiaan memancarkan cahaya pada ruang – ruang sehingga bangsa indonesia berpotensi \"memayu hayuning bawana\" Kesadaran transendental tersebut merupakan buah hasil \"keyakinan atas kepercayaan pada Tuhan YME.,\" yang akan membawa bangsa indonesia mencapai pencerahan tertinggi manusia dalam hidup seimbang dan sempurna.  Kemudian terjadi pemaknaannya akan  bergerak dari satu ruang  ke ruang lainnya, dalam bentuk simbol : Api (agni) yang menggambarkan kemanusiaan dengan titik angin (marut) yang menggambarkan \"keadilan.\" Air bergerak menuju titik tanah  yang menggambarkan \"persatuan\" manusia. Angin dengan  air (yamuna) yang menggambarkan \"kedaulatan rakyat\". Dari  tanah kembali pada titik api untuk melahirkan makna  \"keadilan dan kesejahteraan\". Inilah yang dinamakan Pancasila.  Ilmu Jala Sutra adalah upaya memahami Pancasila sebagai, kesadaran transendental,  keyakinan hidup bangsa indonesia yang terbangun dari jalinan erat manusia dengan alam, menggambarkan satu kesatuan bulat dan utuh dari pemahaman metafisis. Pemahaman metafisis itulah membuat Jala Sutra menjadi sebuah cakrawala yang keluar dari dunia realitas dengan mengubah pola induktif menjadi deduktif melalui jalan abstraksi total, serta membangun ilusi primer bukan ilusi sekunder, tentang masa depan indonesia. Melalui Ilusi primer inilah, Jala Sutra mengungkapkan proses kelahiran bangsa indonesia sebagai olah kreasi dan kearifan manusia Indonesia yang bukan hanya didasari naluri tetapi harus dalan bingkai bimbingan ilahi. Perjalanan bangsa indonesia dilukiskan oleh simbol – simbol dalam Jala Sutra.  Simbol merah pada titik api yang bertemu dengan warna putih dititik angin melahirkan energi yang membuat \"semangat, kesadaran dan kecerdasan dalam diri manusia untuk membaca tanda –tanda alam di sekitarnya.\" Tujuan hidup Bangsa Indonesia merupakan bentuk kesadaran dari olah akal budi manusia yang disinari cahaya ilahi. Tujuannnya membangun dan membentuk  manusia Indonesia seutuhnya \"terbentuk keseimbangan dan keutuhan lahir dan bathin  sesuai hukum alam yang ditetapkan Tuhan YME atau terbentuknya harkat dan martabat hidup yang seutuhnya lahir dan bathin\" Diistilahkan dengan makna nusa yang berasal dari kata manusa memiliki pengertian adanya persamaan antara manusia dengan alam, negara memiliki tugas mulia untuk melindungi manusia dan wilayah indonesia. Capaiannya adanya kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia. Kondisi ini akan membuat harkat dan martabat bangsa indonesia naik derajat ke jajaran khusus sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, menjadi cermin keilahian yang memantulkan cahaya-Nya.  Cermin tersebut adalah hatinya bangsa indonesia yang seutuhnya hidup bersama dengan damai dalam kemakmuran untuk bersama. Sampai di sini  Jala Sutra harus dipahami dengan benar oleh semua pejabat di BPIP.  Selanjutnya agar mudah dipahami ucapan Prof (HC) Megawati tentang ibu ibu datang ke pengajian bernada negatif dan menyesalkan bukan hanya tidak elok tetapi seolah olah menafikan pentingnya belajar agama. Bawa pengajian dalam bahasa Arab  artinya belajar atau hadir untuk belajar  ilmu agama  bersama seorang alim atau orang yang berilmu merupakan ihtiar untuk membentuk manusia seutuhnya lahir dan bathin dan upaya agar selamat di dunia dan di akhirat. Dalan narasi ucapan Ibu Megawati memang mengulang-ulang dan sebelumnya sudah minta maaf . \"Sebaiknya ke depan lebih hati hati dan jangan diulangi. Karena sesungguhnya ucapan Ibu Megawati telah melanggar ajaran Jala Sutra Pancasila\". ****

Anis Matta Gelorakan Cinta Ribuan Massa di Parepare, Siap Bawa Indonesia Jadi Superpower Baru

PAREPARE, FNN - Ribuan kader dan simpatisan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia tumpah ruah di Taman Mattirotasi, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (25/2/2023) sore. Mereka mengikuti dan menyemarakkan acara konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPN Partai Gelora Anis Matta.  Acara konsolidasi daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) II juga diisi pelantikan pengurus DPD Partai Gelora Kota Parepare Periode 2020-2024. Pelantikan dilakukan oleh Ketua DPW Partai Gelora Sulsel Syamsari Kitta.  Asy\'ari Abdullah dilantik sebagai Ketua DPD Parepare periode  2020-2024, sementara Andi Alamsyah dilantik sebagai Sekretaris DPD. Dalam konsolidasi di Kota Cinta Habibie-Ainun ini, Anis Matta diperkenalkan sebagai calon presiden (capres) dari Partai Gelora pada Pemilu 2024 mendatang. Anis Matta disambut ribuan kader dan simpatisan Partai Gelora yang hadir dengan membawa di tangan bendera besar-kecil partai tersebut, serta membawa poster bergambar Anis Matta bertuliskan \"Anis Matta Presidenku\" sambil meneriakkan yel-yel \"Salam Gelora\" dan \"Anis Matta Presidenku\". Acara tersebut dipandu Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gelora Deddy Miring Gumelar, komedian senior yang kini bergabung dengan bernomor 7 ini.  Konsolidasi pemenangan dapil Sulsel II ini, diikuti oleh DPD Kabupaten Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Soppeng, Wajo dan Kota Parepare.  Dalam sambutannya, Anis Matta mengajak massa untuk menghadap ke laut yang berada di sisi sebelah kanan panggung. Anis Matta lantas meminta massa yang hadir untuk membuat laut Pantai Mattirotasi yang tenang agar menjadi bergelombang.  \"Sekarang saya mau tanya, apakah bisa Partai Gelora membuat laut yang sedang tenang ini, menjadi laut yang bergelombang? Jangan sampai ombaknya cuma ombak yang ada dalam secangkir kopi,\" kata Anis Matta.  \"Partai Gelora siap mengubah lautan tenang Parepare menjadi gelombang perubahan,\" lanjutnya.  Anis Matta mengatakan, Partai Gelora sengaja diberi nama gelombang, karena gelombang artinya tenaga atau kekuatan.  \"Dari mana datangnya tenaga itu, dari cinta. Dan dari Kota Cinta ini kita akan ciptakan gelombang perubahan Indonesia menjdi superpower baru,\" katanya.  Anis Matta menjelaskan, salah satu syarat menjadi superpower baru adalah kualitas manusia. Karena itu Partai Gelora akan memperjuangkan bantuan gizi dan layanan kesehatan untuk 1.000 hari pertama kehidupan manusia, yakni sejak dalam kandungan ibu hingga berusia dua tahun. Partai Gelora juga akan memberikan pendidikan gratis dari jenjang SD hingga perguruan tinggi agar semua rakyat bisa menjadi sarjana.  \"Kita akan membangun manusia agar Indonesia kuat militernya, makmur ekonominya, dan maju teknologinya. Supaya, Indonesia menjadi superpower baru,\" paparnya. Ketua DPD Partai Gelora Parepare Asy\'ari Abdullah mengatakan, bergabungnya dirinya ke Partai Gelora, karena kepincut sosok Anis Matta yang dinilainya seperti figur Presiden RI ke-3 BJ Habibie yang lahir di Kota Parepare.  \"Makanya kami yakin dari Kota Cinta Parepare ini, akan lahir pemimpin yang luar biasa seperti Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Kita akan mendorong Anis Matta sebagai capres di 2024,\" kata Asy’ari.  Mantan Ketua KNPI Parepare Periode 2018-2021 ini menjamin Kota Parepare akan menjadi basis kemenangan Partai Gelora di Pemilu 2024.  \"Partai Gelora Parepare ini diisi anak-anak muda yang siap bekerja keras untuk menang. Parepare tidak punya target berapa kursi, tetapi kita akan menjadi percontohan kemenangan Partai Gelora di 2024,\" katanya.  Dalam kesempatan ini, Anis Matta memperkenalkan tiga Bacaleg DPR RI dari dapil Sulsel II, yakni Taslim Tamang, Muhammad Yusuf Halid, dan Muhammad Ihsan Idris kepada massa yang hadir.  Kehadiran Anis Matta merupakan bagian dari rangkaian konsolidasi Partai Gelora di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Setelah kemarin di Makassar dan hari ini di Parepare, Anis Matta akan melanjutkan lawatan ke Palopo dan Polewari Mandar. (Ida)

Kyai, Ulama dan Sesepuh Partai Ultimatum Pimpinan PPP

Surakarta, FNN - Forum Kyai, ulama, tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengadakan pertemuan di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo, dalam rangka menyikapi kebijakan  politik yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Sabtu (25/02/2023). Sebagaimana diketahui bahwa akhir akhir ini Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) telah jauh melenceng dari khittah Partai yang mendasarkan 5 (lima) khidmat Partai dan 6 (enam) Prinsip Perjuangan Partai. Sehingga yang demikian perlu diingatkan dan dikritisi demi marwah dan martabat Partai yang didirikan oleh Kyai dan Ulama. Dalam rilis yang diterima FNN disebutkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh para Kyai, Ulama dan Tokoh Senior Partai antara lain : Mudrick Setiawan Malkan Sangidu, Syukri Fadholi, Gus Wafi, Habil Marati, Prof. DR. Anwar Sanusi dan Tokoh-tokoh Senior PPP lainnya dari Solo Raya. Disebutkan bahwa PPP saat ini telah jauh melenceng dari tujuan didirikannya PPP. Kita ini istilah Jawanya tega larane ora tega patine. Kita tidak boleh mendiamkan ini berlarut larut\" kata Mudrick mengawali pertemuan. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati membuat pernyataan sikap sebagai berikut : Bahwa Partai Persatuan Pembangunan adalah Partai yang dilahirkan oleh para Ulama yang berasaskan dan berideologi Islam berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai pembawa Misi Umat Islam dengan Amar Makruf Nahy Munkar dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan negara Sekuler atau Komunis. Bahwa pada perjalanan waktu ternyata Arah dan Kebijakan Partai, semakin menyimpang dari Karakter Partai yang berasas Islam dan jauh dari jati diri 5 (lima) Khidmat Partai dan 6 (enam) Prinsip Perjuangan Partai.  Hal ini ditandai dengan banyaknya Anggota Dewan dari Partai Persatuan Pembangunan dalam menjalankan tugas, lebih berpihak kepada kepentingan rezim penguasa yang dikendalikan oleh Oligarki saat ini, dari pada berjuang untuk membela kepentingan ummat / rakyat dan bangsa sendiri.  Bahwa Para Elit Partai saat ini lebih mementingkan kepentingan pragmatis belaka dengan bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Bahwa Partai Persatuan Pembangunan saat ini sudah tidak peduli dengan aktivis dan Tokoh-tokoh Pergerakan Islam yang dizalimi oleh Penguasa. Bahwa Elit Partai terutama Plt (Pelaksana Tugas) Ketua Umum telah menggunakan kewenangannya dengan cara melanggar Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Partai dengan memecat Pengurus yang tidak sehaluan dengan Plt. Ketua Umum dalam dinamika Pencalonan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden serta mengganti Lambang Partai yang telah dihasilkan oleh Muktamar Partai. Dengan senantiasa memohon Ridha dan pertolongan Allah SWT, para Kyai, Ulama dan Senior Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta menyatakan sikap sebagai berikut : 1. Apabila Partai Persatuan Pembangunan tidak ingin ditinggalkan oleh ummat, maka harus segera kembali kepada Jati Diri Partai yang berasakan dan berideologi Islam. 2. Anggota Dewan hendaknya berkhidmat di Parlemen mewakili suara ummat, tidak menjadi corong atau alat Penguasa saja. 3. Partai Persatuan Pembangunan harus segera keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu. Karena Koalisi Indonesia Bersatu tidak ada manfaatnya sama sekali bagi kepentingan ummat dan rakyat Indonesia pada umumnya. 4. Kembalikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan sebagaimana hasil Muktamar IX Makassar atau segera laksanakan Muktamar Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan yang definitif. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum saat ini adalah tidak sah karena dilakukan dengan cara kudeta Pengurus yang sah hasil Muktamar Partai. 5. Dalam Pencalonan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan harus dilakukan dengan cermat sesuai aspirasi ummat dan Konstituen Partai, tidak mengikuti kemauan Penguasa saat ini. Apabila tuntutan di atas tidak dipenuhi, maka umat akan menitipkan suara kepada partai yang peduli dan membela kepentingan ummat dan rakyat. Petisi dikeluarkan di Surakarta, pada 25 Februari 2023 dan ditandatangani oleh 16 orang antara lain KH. Syihabuddin Lc (Jawa Tengah), KH. Wafi Maemon Zubair (Jawa Tengah), KH. Ahmad Rofi’i  (Jawa Tengah), H. Mudrick Setiawan (Jawa Tengah),  Malkan Sangidu, H. Syukri Fadholi (Daerah Istimewa Yogyakarta), KH. Ahmad Rubai (Jawa Tengah), KH. Ibrahim (Jawa Tengah), Ust. Fatchulloh Akbar (Jawa Tengah), H. Habil Marati (Daerah Khusus Ibukota Jakarta), Prof. DR. Anwar Sanusi (Daerah Khusus Ibukota Jakarta), H. Rus Utaryono S.H. M.Kn (Jawa Tengah), Drs. H. Anding Sukiman (Jawa Tengah), H. Suryanto , S.H. (Jawa Tengah), Mukhlis Mursidi S.E. (Jawa Tengah), H. Nasrudin Bsc. (Jawa Tengah), Bambang Aris Sujoko (Daerah Istimewa Yogyakarta). (sws).

Polisi Mengidentifikasi Korban Kecelakaan di Tol Cipali KM 186 Cirebon

Cirebon, FNN - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, berhasil mengidentifikasi lima korban tewas akibat kendaraan yang ditumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 186.200.\"Kami sudah berhasil mengidentifikasi lima korban meninggal dunia,\" kata Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polresta Cirebon AKP Endang Kusnandar di Cirebon, Sabtu.Endang menyebutkan kelima korban meninggal dunia tersebut, yaitu Entus (48) pengemudi Bus Habibah Jaya Kencana K-7031-OB beralamatkan di Desa Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang Provinsi Banten.Korban meninggal selanjutnya adalah penumpang bus atas nama Sholeh Abdussalam (26), Desa Warna Sari Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Selanjutnya, Rosita Deliani (29, Kebonsari, Citangkil, Kota Cilegon, Provinsi Banten.Sementara itu, korban meninggal dunia yang sempat dirawat di rumah sakit, yaitu Murwoko (35) Desa Sugihan, Bulokerto, Wonogiri, Jawa Tengah. Ada juga anak usia 1 tahun bernama Sabriena beralamatkan Sugihan, Bulokerto, Wonogiri, Jawa Tengah.\"Semua korban jiwa sudah ditangani di RS Arjawinangun, Kabupaten Cirebon,\" tuturnya.Menurut dia, kecelakaan lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 186.200, Bus Habibah Jaya Kencana K-7031-OB menabrak bagian belakang truk pengangkut beras.Untuk kronologi kejadian, yaitu kendaraan Bus Habibah Jaya Kencana K-7031-OB melaju dari arah Cikopo menuju Palimanan, Kabupaten Cirebon, dan setibanya di tempat kejadian perkara sopir kurang antisipasi dan menabrak bagian belakang truk B-9038-FYT pengangkut beras.\"Diduga sopir mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya,\" kata dia.Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kecelakaan tersebut, dan kedua kendaraan yang terlibat sudah diamankan.\"Kami sudah mengevakuasi korban luka ringan dan kendaraan agar bisa dilalui dengan lancar,\" kata Endang.(sof/ANTARA)

Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Mengajukan Perlindungan ke LPSK

Jakarta, FNN - Pihak korban penganiayaan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melalui LBH Ansor mengajukan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).\"Kedatangan pendamping korban dari LBH Ansor bermaksud mengajukan permohonan perlindungan terhadap korban dan beberapa orang saksi yang mengetahui aksi kekerasan itu,\" kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.Mario Dandy Satrio (20) anak salah seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menganiaya David (17) hingga koma, dan harus mendapatkan perawatan medis.\"LPSK belum bertemu dengan ayah maupun korban, mengingat keluarga masih fokus pada penyembuhan anak korban yang berupaya bangkit dari kondisi koma pascaaksi kekerasan fisik yang dideritanya,\" kata Hasto.Kedatangan LBH Ansor yang mendampingi keluarga korban dan beberapa orang saksi diterima langsung Wakil Ketua LPSK Achmadi dan Susilaningtias bersama sejumlah pegawai LPSK.Kepada Hasto, perwakilan LBH Ansor mengatakan permohonan diajukan agar korban bisa mengakses perlindungan dari negara. Selain itu, pihak korban menginginkan kejadian tersebut diusut tuntas dan para tersangka dihadirkan ke meja peradilan untuk pertanggungjawabkan perbuatannya.Selain korban, diketahui ada beberapa orang lain yang juga memohon mendapatkan perlindungan LPSK. Mereka merupakan saksi dari kejadian penganiayaan oleh Mario yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.Hasto menambahkan perlindungan diajukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Para saksi dilaporkan pihak korban khawatir akan adanya ancaman, mengingat keluarga tersangka merupakan pejabat di suatu kementerian.\"Tiga saksi dari pihak keluarga teman korban segera melengkapi permohonan karena ada ketakutan dari saksi mengingat keluarga pelaku merupakan pejabat,\" ujar dia.Sementara, dari korban sendiri rencananya segera mengajukan permohonan perlindungan untuk pendampingan, bantuan medis dan fasilitasi restitusi.(ida/ANTARA)

Tinjau Kesiapan KPU Jatim, Ketua DPD RI Bahas Proporsional Tertutup

SURABAYA, FNN  – Untuk memastikan persiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 tidak menemui masalah, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengunjungi Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Sabtu (25/2/2023).   LaNyalla diterima langsung Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Choirul Anam, beserta jajarannya, antara lain Insan Qoriawan (Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan), Miftahur Rozaq (Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik), Nurul Amalia (Ketua Divisi Data dan Informasi) dan Rochani (Ketua Divisi SDM Litbang).   “Sebagai anggota DPD RI, saya datang ke KPU Jatim untuk melakukan fungsi pengawasan. Saya ingin melihat sejauh mana persiapan KPU Jatim dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 nanti,”ujar LaNyalla saat melakukan agenda reses di Jawa Timur, tersebut. LaNyalla mengapresiasi kinerja KPU Jatim yang telah mempersiapkan tahapan Pemilu 2024 dengan baik. Ia berharap seluruh tahapan dapat berjalan lancar hingga usai “Mendengar paparan teman-teman Komisioner KPU Jatim, kita optimis Pemilu dan Pileg 2024 di Jawa Timur akan berjalan sukses,” ujar dia. Dalam kesempatan itu, LaNyalla juga menyampaikan soal polemik Pemilu Legislatif dengan sistem proporsional terbuka atau tertutup. Menurutnya, jika disuruh memilih dirinya lebih memilih sistem proporsional tertutup. “Sistem proporsional tertutup secara ideal akan memberikan tempat bagi kader terbaik partai untuk diberangkatkan ke gedung dewan. Mereka yang selama ini bekerja keras membangun partai, mengikuti proses pengkaderan, berkeringat, akan mendapat prioritas. Meskipun mungkin tidak populer atau tidak punya kemampuan finansial untuk meraup suara dalam sistem proporsional terbuka,” papar dia. Sebaliknya sistem proporsional terbuka memberi peluang kepada bukan kader utama partai untuk melenggang ke Senayan. Karena batu ujinya adalah popularitas yang berbanding lurus dengan elektabilitas. “Bahkan mungkin saja mereka yang terpilih ‘belum’ utuh memahami platform perjuangan partainya. Karena memang dia bukan aktivis partai tersebut. Baru beberapa bulan memakai jaket partai. Hanya karena sangat dikenal oleh publik, sehingga terpilih,” ujar dia. Atas nama KPU Jatim, Choirul Anam, Ketua KPU Jatim berterimakasih dengan kunjungan Ketua DPD RI ke kantornya. Kunjungan tersebut merupakan dukungan yang besar dan menambah energi bagi KPU Jatim dalam melaksanakan seluruh proses Pemilu. “Alhamdulillah secara garis besar dan sampai sejauh ini KPU Jatim belum mendapatkan kendala berarti dalam mempersiapkan tahapan Pemilu. Semoga ke depannya tetap on the track,” kata dia.(*) 

Legislator Menemukan Lanal di Papua Belum Mendapat Anggaran

Jakarta, FNN - Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas menemukan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, yang sampai saat ini belum mendapatkan anggaran untuk kebutuhan sarana dan prasarana.“Iya, jadi belum dapat anggaran, karena statusnya dari Posal (Pos TNI AL) sekarang naik jadi Lanal tipe D, tapi luar biasa Mayor Tedju yang sudah mengkondisikan anggotanya dengan berbagai macam keterbatasan,” kata Yan Permenas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.Legislator Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan akan segera menyampaikan aspirasi tersebut ke Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).Dia juga mengatakan bahwa pulau-pulau terluar Indonesia harus mendapat perhatian dan alokasi anggaran untuk membangun kekuatan pertahanan terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).“Saya berharap ada dukungan transportasi laut untuk menunjang mobilitas agar maksimal, karena mereka bergerak dari pos ke pelabuhan dan sebaliknya. Saya juga berikan apresiasi kepada Komandan Lanal Nabire yang telah mengkondisikan tempat ini dengan anggota kurang lebih ada tujuh orang,” tambahnya.Legislator asal Papua itu memahami bahwa menjadi anggota TNI memang tidak mudah, para komandan juga harus memiliki kreativitas tinggi untuk bisa membangun postur pertahanan di daerah-daerah pesisir dengan kebutuhan organisasi yang tinggi.Pada kesempatan yang sama, Komandan Lanal Nabire Mayor Tedju mengatakan bahwa sesuai dengan tugas dan fungsi TNI AL sebagai prajurit perairan laut yang paling pokok adalah kebutuhan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan patroli dan pengawasan di laut.“Sampai saat ini memang kami belum mendapatkan dukungan karena memang ini perubahan status dari Posal menjadi Lanal tipe D walaupun demikian kami tidak bisa hanya menunggu, tetapi kami juga bekerja sama dengan instansi terkait sehingga tugas pokok itu bisa berjalan dan lancar,” ujar Tedju.(ida/ANTARA)

Anies Mengajak Simpatisan di Lampung Bergerak Bersama Menuju Perubahan

Bandarlampung, FNN - Bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem Anies Baswedan mengajak simpatisannya dan sukarelawan di Provinsi Lampung untuk bergerak bersama menuju perubahan Indonesia yang lebih adil.\"Ketika Partai NasDem memutuskan mencalonkan, saya sampaikan jawaban insyaallah amanah ini akan dijalankan sebaik-baiknya guna berjuang bersama untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,\" kata Anies Baswedan saat memberikan sambutan usai pelantikan DPD Partai NasDem Lampung Selatan di Lapangan Way Hui, Lampung.Anies mengatakan bahwa berkumpulnya para tokoh partai, baik dari DPP maupun DPW NasDem, di Lampung serta simpatisan yang hadir guna menyamakan langkah ke depan serta bersiap menyambut kesempatan perubahan untuk Indonesia pada 14 Februari 2024.\"Kesempatan untuk kita semua, setiap 5 tahun sekali kita menengok arah perjalan bangsa. Bangsa ini memilih mendirikan sebuah republik, bernama Republik Indonesia (RI), mengapa kita memilih RI? Karena ingin meraih keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,\" ujarnya.Oleh sebab itu, lanjut dia, pada bulan Februari 2024, mari bersama-sama mengikhtiarkan agar keadilan, kesetaraan, kesempatan, dan kesejahteraan serta masa depan bisa untuk seluruh rakyat Indonesia.\"Sederhana saja, satu kalimat saja, tetapi harus dilaksanakan. Kalimat keadilan sosial untuk semua, bukan untuk dokumen yang dibaca pada upacara, melainkan praktik untuk keseharian bagi seluruh rakyat Indonesia,\" kata dia.Anies meminta kepada simpatisan dan sukarelawan yang datang tidak menganggap sepele pertemuan pada hari ini sebab akan menjadi kenang-kenangan selama bertahun-tahun.\"Lampung siap bekerja sama dan bekerja keras. Insyaallah, dari Lampung menyebar ke seluruh wilayah Sumatera dan Indonesia,\" kata dia.Sementara itu, Ketua DPW NasDem Lampung Herman H.N. meminta seluruh kadernya di provinsi ini untuk bisa dekat dengan rakyat dan membantunya sebisa mungkin.\"Saya harap semua dapat bekerja keras dan bergerak bersama. Tanpa kerja keras, apa yang ingin dicapai tidak akan berhasil,\" kata dia.Anies beserta rombongan dijadwalkan menuju Lapangan Way Hui guna menghadiri pelantikan DPD Partai NasDem Lampung Selatan, kemudian rombongan menuju Lapangan Desa Untoro Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah menghadiri pelantikan Sayap Partai NasDem se-Lampung sekaligus menyapa masyarakat.Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijawalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.(ida/ANTARA)