ALL CATEGORY
Dua Jet Tempur India Jatuh, Satu Pilot Tewas
New Delhi, FNN - Dua pesawat jet tempur India jatuh pada Sabtu setelah mengalami kecelakaan dan satu pilot meninggal dalam peristiwa tersebut, kata angkatan udara negara itu.\"Pesawat tersebut sedang terbang rutin melaksanakan misi latihan. Salah satu dari tiga pilot yang mengikuti misi tersebut meninggal akibat luka-luka,\" kata Angkatan Udara India melalui pernyataan.Penyelidikan telah diluncurkan untuk memastikan penyebab kecelakaan, kata AU India.Kecelakaan itu terjadi dekat Kota Gwalior di Negara Bagian Madhya Pradesh, menurut pernyataan tersebut.Sebelumnya, para pejabat mengatakan satu pesawat jatuh di Madhya Pradesh dan satu lagi di negara bagian yang bersebelahan, Rajashtan.Angkatan Udara tidak menyebutkan secara terperinci jenis pesawat yang mengalami kecelakaan.Namun, media melaporkan bahwa pesawat-pesawat tersebut adalah sebuah Sukhoi-30 dan sebuah Mirage 2000.(sof/ANTARA/Reuters)
Asesmen Enam Stadion oleh BNPT untuk Memastikan Keamanan Piala Dunia U20
Jakarta, FNN - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia akan melakukan asesmen (penilaian) terhadap enam stadion yang digunakan dalam perhelatan Piala Dunia U20 untuk memastikan aspek keamanan penyelenggaraan.\"BNPT siap mendukung, siap menyukseskan karena event akbar ini menjadi kebanggaan Indonesia,\" kata Sekretaris Utama BNPT RI Bangbang Surono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu. Untuk diketahui Piala Dunia U20 tahun 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Sebanyak enam stadion menjadi venue pertandingan yang berada di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Bali dan Palembang. Ajang sepak bola bertaraf internasional tersebut akan diikuti 24 negara dengan melibatkan 1.500 volunter. Sebagai tuan rumah, Indonesia berusaha menyiapkan yang terbaik salah satunya dari aspek keamanan. Bangbang Surono mengatakan untuk memastikan keamanan di setiap stadion, BNPT RI mengadakan pertemuan dengan INAFOC, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga Federation Internationale de Football Association (FIFA).Bangbang menyatakan BNPT RI akan melibatkan berbagai elemen bangsa untuk memastikan dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif sebelum, saat dan setelah Piala Dunia U20.\"Asesmen dari sisi keamanan stadion akan dilakukan guna menjamin keamanan setiap venue,\" ujarnya.Senada dengan itu, Direktur Perlindungan BNPT RI Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Imam Margono mengatakan untuk melaksanakan tugas keamanan, lembaga tersebut berpatokan pada Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020.Ia menjelaskan peraturan tersebut berisi tentang pedoman perlindungan sarana prasarana objek vital yang strategis serta fasilitas publik dari aksi terorisme kepada pihak-pihak terkait.\"BNPT akan menyosialisasikan dan melakukan asesmen minimal satu bulan sebelum penyelenggaraan,\" ujar Brigjen Polisi Imam Margono.(sof/ANTARA)
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat
Oleh Usamah Abdul Aziz - Ketua Jakarta Maju Bersama (JMB). Belakangan ini, muncul isu mengenai proyek sodetan Kali Ciliwung yang dianggap mangkrak selama enam tahun. Lucunya, komentar tersebut dilontarkan oleh Menteri PU Basuki dan PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi. Mengapa lucu? Mari ku jelaskan sedikit. Pertama, perlu saya garis bawahi, bila isu tersebut diterima oleh orang yang tidak memahami prosedur sebuah kebijakan publik, tentu akan ditelan mentah-mentah. Sayangnya juga, beberapa media ikut menelan mentah-mentah isu tersebut. Walau ada kabar baiknya juga, yaitu beberapa media yang melakukan fact check dan menulis kronologinya. Bila berbicara mengenai sebuah proyek pembangunan, tentu tak bisa dilepaskan dari yang proses pembebasan lahan. Menilik proyek sodetan Kali Ciliwung, tentu juga tak bisa dilepaskan dari prosedur pembebasan lahan. Proyek ini sebenarnya bermasalah di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama. Pada tahun 2015, proyek ini mendapat gugatan warga, khususnya di daerah Bidara Cina. Mereka menuntut proyek ini dihentikan karena dilakukan secara semena-mena dan tanpa sosialisasi ke warga. Di tahun berikut, tepatnya 25 April 2016, PTUN mengabulkan gugatan warga. Gubernur DKI Jakarta dinyatakan bersalah. Tapi pak BTP, tidak terima dengan keputusan tersebut dan mengajukan kasasi atas putusan PTUN pada 27 April 2017. Setelah pilkada 2017 selesai dan dimenangkan oleh Anies Baswedan, proyek ini sempat tidak jelas statusnya. Artinya proyek tidak bisa dilanjutkan karena masih dalam status sengketa di pengadilan. Hal ini tentu membuat proyek terhenti. Setelah hadir langusung kelokasi dan melakukan diskusi di rumah warga, Pada 2019, akhirnya Anies Baswedan mencabut kasasi yang pernah dilayangkan pak Ahok ke PTUN. Langkah ini perlu diambil, agar proyek sodetan Kali Ciliwung bisa dilanjutkan lagi. Setelah kasasi dicabut, Anies menyiapkan langkah-langkah untuk melanjutkan proyek sodetan Kali Ciliwung. Pada 2021, proses pembebasan lahan dimulai, sosialisai ke warga dijalankan, kali ini warga terlibat, pendapatnya didengar . Penganggaran juga dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Bahkan pada 4 Agustus 2021, Anies Baswedan bersama Luhut Binsar Panjaitan dan Basuki Hadimoeljono meninjau proses lanjutan sodetan dan normalisasi Kali Ciliwung yang sudah lebih dari 50% rampung dan di targetkan akan selesai pada awal 2023, persis dengan waktu yang di claim oleh pak menteri dan pak PJ saat ini, dan sebenarnya target ini sudah ditentukan oleh Kemen PU dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sejak 2021, fakta tersebut bisa dilihat di twitter resmi kemen PU. Mengapa proyek ini terlihat sedikit tertunda? Jawabnya adalah karena Anies taat hukum dan peduli dengan nasib rakyat kecil. Bila proyek ini lanjut terus, sementara perkara hukum belum selesai, berarti pejabat publik mengajari rakyat bagaimana cara melanggar hukum. Anies tak mau melakukan itu. Selain untuk menunjukkan bahwa setiap kebijakan harus berdasar dan tunduk pada hukum, tujuan Anies juga sebagai bentuk tanggung jawab dan keberpihakan kepada rakyat kecil. Bila status hukum sudah pasti dan sosialisasi sudah dilakukan dengan menyeluruh, maka rakyat terjamin hak-haknya. Mereka bisa mendapatkan hak-hak mereka secara layak. Begitulah, sebuah kebijakan yang diambil oleh seorang pejabat sudah seharusnya taat hukum dan berpihak kepada rakyat banyak. Anies Baswedan menjadi contoh. (*)
Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Tidak Mencerminkan Demokrasi
Surabaya, FNN - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Airlangga (Unair) Dr. Lanny Ramli MHum menyebut tuntutan perpanjangan masa jabatan kepala desa tidak mencerminkan demokrasi.Lanny di Surabaya, Sabtu mengatakan penghapusan ataupun perubahan aturan harus memiliki dasar hukum dan alasan yang kuat serta tidak bertentangan dengan aturan di atasnya.\"Penghapusan atau perubahan undang-undang harus memperhatikan tiga hal yaitu filosofi, sosiologi, dan yuridis. Oleh karena itu, tuntutan penghapusan periodisasi dan perpanjangan masa jabatan kepala desa ini tidak mencerminkan demokrasi,\" ujar Lanny.Menurut dia, alasan-alasan yang melatarbelakangi tidak berasal dari keinginan penduduk desa sesuai Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, melainkan berasal dari keinginan kepala desa itu sendiri.\"RPJMDes yang belum selesai dalam 6 tahun tentunya dapat dilanjutkan oleh kepala desa selanjutnya karena pembangunan desa tidak pada kepala desa oriented, melainkan pemenuhan kebutuhan desa,\" tutur dia.Selain itu, untuk alasan mendamaikan calon kepala desa dan pendukungnya yang kalah saat pemilihan sejati nya dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman secara mendalam tentang hakikat dari pemilihan itu sendiri.Terakhir, Lanny menegaskan bahwa tuntutan penghapusan periodisasi dan perpanjangan masa jabatan kepala desa sangatlah tidak elok.\"Hal ini mencerminkan kerakusan akan kekuasaan, otoriter, dan keegoisan karena tidak memberi kesempatan pada penduduk desa lainnya,\" ujarnya menegaskan.(sof/ANTARA)
Menjaga Anies Menyelamatkan Masa Depan NKRI
Oleh Yusuf Blegur - Mantan Presidium GMNI Tak berhenti dengan serangan politik identitas, agitasi dan propaganda khilafah, kini teror Ular Kobra yang berbahaya dan mematikan disemburkan. Rezim kekuasaan terus meningkatkan pola status kejahatannya dari karakter politik busuk dan khianat hingga sifat kebinatangan. Anies harus tetap waspada, karena kini ia berhadapan tidak hanya dengan gerombolan manusia berkarakter iblis, tapi juga menghadapi hewan buas dan ganas. Bagai rentetan peluru yang dimuntahkan oleh senjata otomatis, begitupula Anies diberondong isu, intrik, dan fitnah dari rezim kekuasaan yang tak menginginkannya menjadi presiden. Tak sekadar pembunuhan karakter, gelombang intimidasi, ancaman dan teror terus menggelayuti figur Anies yang semakin hari tak terbendung sebagai capres potensial dan didukung rakyat. Upaya menjegal Anies dilakukan dengan pelbagai cara mulai dari framing politik identitas, menyematkan Anies sebagai figur intoleran, radikalis dan fundamentalis. Anies juga kerap diserang upaya memanipulasi dan mengaburkan fakta prestasi dan penghargaannya yang selama ini diakui secara nasional maupun internasional. Keberhasilan Anies yang tak terbantahkan dari rekam jejaknya terus ditutup-tutupi, seiring itu rekayasa kegagalan dan kesalahan Anies terus dibangun secara terstruktur, sistematik dan masif. Sebagai contoh, tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja Anies sebagai gubernur Jakarta, terus didown grade dengan menegasikan, merusak dan menghilangkan kebijakan serta program-program populis yang dirasakan begitu besar manfaatnya oleh warga Jakarta. Terkesan kota metropolitan itu jadi kacau dan berantakan usai tak lagi di bawah kepemimpinan Anies. Pesona dan kebesaran mantan gubernur ibukota negara yang tak diinginkan oleh oligarki, semakin memicu manuver dan konspirasi jahat menyingkirkan Anies dari kontestasi pilpres 2024. Tak sedikit para buzzer, politisi busuk dan penjilat kekuasaan yang menjadi ternak-ternak oligarki, memburu, membidik dan menjatuhkan Anies. Sial bagi para penjahat dan penghianat bangsa tersebut, anies bergeming dan tetap menunjukkan kualitas karakter dan integritasnya sebagai pemimpin masa depan Indonesia. Semakin Anies dijatuhkan oleh persekongkolan bejat kekuasaan, semakin Anies terangkat oleh kekuatan rakyat. Anies hadir dan terus menghidupi impian, harapan dan cita-cita rakyat Indonesia yang telah lama merindukan negara kesejahteraan. Tekad kuat Anies mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, terus bertumbuh sejalan dengan tuntutan perubahan yang dibutuhkan rakyat, negara dan bangsa Indonesia. Tuhan seakan memberikan jawaban terhadap keterpurukan Pancasila, UUD 1945 dan realitas ironi kekinian NKRI, dengan keilmuan dan akhlak pada figur Anies yang terbukti dan nyata mendatangkan kemaslahatan pada warga Jakarta khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Pun, ketika konstitusi dikebiri dan demokrasi dibungkam, Anies tetap konsisten menjalankan mekanisme dan proses kedaulatan rakyat yang sehat, terhormat dan bermartabat. Betapapun kerusakan sistemik yang linear dengan dekadensi moral dan mental para aparatur penyelenggara negara, Anies terus membawa prinsip-prinsip kebenaran kejujuran dan keadilan dalam mengelola pemerintahan yang akan membawa rakyat pada kehidupan yang lebih baik. Torehan prestasi dan penghargaan yang sejatinya membungkus nilai- nilai pengabdian pada jiwa seorang pemimpin, menuntun Anies untuk bekerja keras dan bekerja cerdas menghantarkan rakyat Indonesia pada derajat dan kualitas kehidupan negara bangsa sebagaimana amanat para pendiri bangsa yang sesuai dengan cita- cita proklamasi kemerdekaan. Korupsi, kejahatan kemanusiaan dan pelbagai distorsi penyelenggaraaan negara yang menyebabkan kemunduran peradaban bangsa Indonesia, hanya bisa direduksi dengan sikap patriotisme dan nasionalisme. Hanya dengan integritas dan karakter yang kuat pada seorang pemimpin, Indonesia bisa terhindar kembali pada zaman kolonialisme dan imperialisme, baik yang dilakukan oleh bangsa asing dan aseng maupun oleh bangsanya sendiri. Meskipun sangat berat memperbaiki dan memulihkan NKRI yang mengidap krisis multidimensi, faktor sistem dan orang menjadi sangat esensial dan substansial dalam usaha menyelamatkan bangsa. Namun demikian faktor kepemimpinan menjadi sangat krusial dan urghens. Berdasarkan historis dan empiris, faktor pemimpin sering menjadi representasi sistem. Baik buruknya pemimpin menjadi baik buruknya sistem. Pemimpin yang baik akan melahirkan satu sistem yang mampu mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya di dalam negara kesejahteraan. Begitupun dengan kehadiran pemimpin yang jahat hanya akan menghadirkan negara kekuasaan, yang menempatkan perilaku rezim pemerintahan sebagai hukum dan melahirkan pemimpin dzalim yang tiran, yang menindas rakyatnya. Oleh karena itu, Anies yang telah menjadi antitesis dari kepemimpinan dan berlakunya sistem mudharat pada rezim kekuasaan yang berlangsung sekarang. Anies akan menghadapi kekuatan yang dengan segala cara akan menghentikannya mengikuti kontestasi capres dalam pilpres 2024. Menjejaki langkah menuju kursi presiden, Anies diibaratkan sedang menyusuri zona penuh ranjau mematikan. Tak hanya sebatas siasat kriminalisasi, Anies juga dibayangi teror yang bisa jadi mengancam keselamatan jiwanya. Menyadari situasi dan kondisi yang demikian, maka terasa penting dan mutlak bagi seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan tindakan preventif dan mitigasi terhadap bahaya upaya penghancuran negara serta melindungi Anies sebagai figur pemimpin prospektif yang ikut menentukan nasib republik ini. Selayaknya semua elemen bangsa peduli menjaga Anies menyelamatkan masa depan NKRI. *) Dari pinggiran catatan labirin kritis dan relung kesadaran perlawanan. Bekasi Kota Patriot, 28 Januari 2023/ 6 Rajab 1444 H.
Dleming ke Mana-mana
Oleh Sutoyo Abadi - Koordinator Kajian Politik Merah Putih Kau bilang Saya Indonesia Saya Pancasila . Tapi moralmu kacau dan alpa Akhlakmu kosong-kosong bahkan seperti Rahwana. Kesopanan dan adabmu hanya legenda. Janjimu hanya di bibir, fakta sumir semua.. Celaka kata sebagian rayat kau hanya boneka. Pemuja Taipan dan budak China. Defisit negarawan, hilang bangsawan Defisit sebagai manusia paripurna. Saya Pancasila tapi lupa baca urutannya Dari mana akan paham nilai nilai Pancasila. Dalam benakmu hanya hafal hutang dan investasi, semua lupa. Apa naskah pembukaan UUD 45 tidak pernah kau baca. Celaka, celaka, dan celaka Sekadar hafalan Pancasila tidak bisa Apalagi mengerti dan menghayati isinya. Sebagai kepala negara Harus mengayomi semua Nafsumu seperti benci agama. Apa Tuhanmu harta dan tahta. Negara terus ditimpa bencana Tetap saja, telingamu tuli dan hatimu buta Kalau begitu apa yang kau punya Tak layak sebagai kepala negara Amanahmu mencerdaskan rakyat Indonesia Bukan rakyat China Malah kerjanya menipu dan dusta Tidak peduli negara sedang menuju kehancuran secara nyata Tak peduli rakyat miskin, lapar dan dahaga Tak peduli rakyat merintih dan meronta Prestasimu tidak ada Bisa dua periode adalah takdir semata Sulit dipercaya tetapi itu nyata. Rakyat minta kau turun segera Dengan sombong dan jumawa Malah minta berkuasa selamanya Posisimu lemah tanpa asa Rakyat sudah putus asa. Selain buzer yang terus memuja muja Hidupmu tanpa martabat, kehormatan, semua sudah gila. Tidak menyadari prestasimu tidak ada Bahkan menjadi beban negara Saat ini dan ketika kau lengser tahta Rakyat memikul beban utang besar tiada tara. Anak cucu harus menanggung derita Semua rakyat harus menanggung derita Kau tak sadar negara bisa disita Masih juga berlindung dengan rekayasa big data. Ketika fakta terbuka di dunia Maya Semua hanya bulan dan rekayasa Sudah menjadi korban Angkara murka Apa sudah tak berdaya Rakyat saat ingin dimana. Masih juga menyanjung dan memuja Sekalipun sedang menjadi piaraan penguasa Negara siap sekarat kapan saja Tetap diam tanpa perlawanan yang nyata. Memang telah menjadi fakta Momentum lahirnya revolusi selalu cepat menghilang dan merana. Semua kita merasa selesai setelah marah marah di grup WA Ahirnya dleming kemana mana. Doamu entah melayang kemana. Kekuatan oposisi yang ganas bisa terbeli berapapun harga Menguap tertutup wahn takut mati cinta dunia Tidak tidak dan tidak Kobarkan semangat kita Tetap memohon kekuatan kepada- Nya Karena hanya akan menolong dengan tangan pejuang lillaahi ta\'ala Semoga negara ini tetap bisa keluar dari marabahaya. Lenyap dari peta dunia Memang ketika amar ma\'ruf sudah ni tiada Campur tangan Tuhan akan tiba Semoga bukan, petaka dan bencana Tetapi pertolongan untuk menyelamatkan Indonesia***
Banteng dan Baloeran
Oleh Daniel Mohammad Rosyid - Guru Besar ITS Surabaya TAMAN Nasional Baloeran merupakan salah satu Taman Nasional tertua di Indonesia yang terletak di ujung paling Timur Pulau Jawa, di Kabupaten Situbondo. Di taman nasional ini bisa kita temukan ekosistem hutan, ekosistem savana, dan ekosistem pesisir. Salah satu penciri utamanya adalah spesies invasiv yang mengancam banyak spesies endemik di Baloeran ini. Salah satu spesies langka yang ada di sini adalah banteng yang jumlahnya menyusut terus. Macan tutul atau macan kumbang juga. Namun jelas bahwa spesies yang paling invasiv adalah manusia. Tidak hanya di Baloeran. Di mana saja. Harimau jawa yg habitatnya juga di TN Baloeran dan TN Meru-Betiri kini tinggal beberapa ekor saja. Kalah bersaing dengan manusia Jawa. Sekalipun cakar harimau Jawa lebih kuat dan mematikan, terbukti bahwa manusia Jawa lebih merusak daripada harimau jawa. Manusia tetap mengambil peran sebagai predator puncak. Sifat predator manusia ini sekaligus jalan bagi kepunahannya sendiri sebagai spesies yang paling terorganisir ini. Keruntuhan ekosistem global berupa pemanasan global dan perubahan iklim adalah ancaman paling berbahaya bagi eksistensi manusia, di samping perang nuklir, tentu saja. Walaupun kehadirannya di planet ini relatif baru, tapi kerusakan yang diakibatkan oleh ulah tangannya sudah mencapai satu titik yang mungkin irriveversible. Perang Ukraina vs Rusia yg sudah berlangsung berbulan-bulan ini telah memaksa Eropa untuk mengoperasikan kembali PLTN dan PLTU mereka yang berbasis fosil. Jika ummat manusia harus mencapai tingkat konsumsi energi perkapita setara Eropa dan AS yang mencapai sekitar 10kLiter setara minyak pertahun, maka diperlukan 4 bumi. Gaya hidup bangsa yang dengan congkak menyebut dirinya maju ini tidak patut ditiru. Jika manusia terbukti sebagai spesies paling invasiv, Noam Chomski mengatakan bahwa organisasi yang paling invasiv di dunia ini adalah Partai Republik AS. Prestasi ini hanya bisa diimbangi oleh Partai Demokrat AS. Bukan oleh ISIS, Al Qaeda, ataupun Hamas, dan Taliban. Apalagi HTI dan FPI. Densus 88 Mabes POLRI harus mengubah daftar terorisnya. Di Indonesia, PKI pernah dilarang hingga saat ini. Golkar pernah nyaris bernasib seperti PKI saat awal Reformasi. Setiap partai berkuasa selalu berevolusi menjadi organisasi yang berbahaya. Juga berbahaya bagi demokrasi yang hiruk pikuk melahirkan dan membesarkannya. Sejak UUD45 diganti UUD2002, partai politik telah menggusur Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai lembaga tertinggi negara Republik ini. Partai dan koalisinya telah memonopoli secara radikal politik sebagai barang publik. Publik pemilih adalah jongos politik, sementara calon presiden adalah pengemis politik sekaligus petugas partai, jika bukan boneka oligarki. Tidak ada situasi yang lebih buruk dari monopoli politik oleh segelintir elite partai. Saat ini, Republik ini nyaris seperti Roma di tangan Nero dan konco-konconya. Megawati baru-baru ini telah mempertontonkan kebesarannya sebagai petinggi partai berkuasa saat ini. Sistem bernegara saat ini gagal melahirkan kekuatan yang mengimbanginya. Jika tidak kembali ke cita-cita proklamasi dengan kembali ke UUD45, maka Republik ini perlahan tapi pasti akan menjadi Baloeran, PDIP benar-benar akan menjadi banteng, dan bangsa ini menjadi harimau Jawa. Baloeran Ecolodge, Wonorejo, 28 Januari 2023.
PDI Perjuangan Terbuka untuk Kaesang
Bandung, FNN - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya terbuka untuk putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang ingin terjun ke politik mengikuti jejak ayahnya dan kakaknya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.Hasto menekankan PDI Perjuangan tidak mengenal keluarga berpolitik pada jalur partai berbeda-beda.\"Di PDI Perjuangan tak dikenal yang namanya satu keluarga inti berada dalam partai politik yang berbeda-beda,\" kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.Dengan demikian, Hasto menilai akan lebih baik jika Kaesang masuk ke PDI Perjuangan di mana Jokowi dan Gibran merupakan kader partai banteng moncong putih itu.\"Ya sekiranya mau masuk, ke PDI Perjuangan; karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda,\" tegasnya.Dia menilai komitmen satu keluarga untuk terjun ke politik lewat satu partai, yaitu PDI Perjuangan itu, merupakan hal yang sangat penting untuk dibangun.\"Karena itu juga menunjukkan suatu emotional bonding, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga,\" tambahnya.PDI Perjuangan tentu sangat terbuka bagi Kaesang untuk bergabung dan mengajukan permohonan untuk bergabung ke partai itu. Partai tersebut menggunakan model stelsel aktif, lanjutnya, sehingga siapa pun harus mengajukan permohonan kalau mau bergabung.\"Mengapa ada stelsel aktif? Karena itu sebagai sebuah momentum bahwa ketika masuk ke partai, mereka harus menyatukan diri, harus merelatifkan kepentingan individunya, dan mengedepankan kepentingan kolektif partai,\" jelasnya.Untuk menjadi kader partai pun, kata Hasto, Kaesang tidak perlu harus menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pendaftaran kader cukup dilakukan dengan mendaftar lewat sistem daring yang telah disediakan partai.\"Kalau untuk menjadi anggota, stelsel aktif, bisa melalui daring. Kami partai digital juga yang telah mengembangkan sistem informasi yang sangat baik. Ada aplikasi MPP (Media Pinta Perjuangan) yang telah dikembangkan oleh Mas Prananda Prabowo, sehingga setiap simpatisan yang ingin menjadi anggota itu terbuka,\" katanya.Anggota keluarga kader PDI Perjuangan bisa juga menjadi kader partai. Namun, terkait penugasan, partai tetap memegang semangat reformasi sehingga ada batasan tertentu.\"Dalam suatu keluarga itu kan ada pembatasan-pembatasan dari segi jumlah, kecuali menjadi anggota, dan satu keluarga tidak boleh ditugaskan dalam satu tingkatan yang sama. Tapi, untuk menjadi anggota dalam suatu keluarga, tidak ada batasan sama sekali; dari kakek, nenek, bapak, ibu, cucu, semuanya bisa bergabung ke PDI Perjuangan,\" ujar Hasto.(ida/ANTARA)
Soal "Reshuffle" Kabinet, Ini Tanggapan Hasto
Bandung, FNN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu, menanggapi soal kemungkinan perombakan atau reshuffle kabinet.\"Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak Bapak Presiden (Joko Widodo) dan itu kewenangan Bapak Presiden,\" kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.Menurut dia, perombakan kabinet menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo. PDI Perjuangan, sebagai partai koalisi Jokowi-Ma\'ruf Amin, menyerahkan kapan hal tersebut dilakukan.Hasto menjelaskan bahwa sebagai partai pendukung Pemerintah, PDI Perjuangan memang telah memberikan berbagai masukan. Namun, pihaknya belum bisa membeberkan nama-nama siapa saja yang terkait perombakan Kabinet Indonesia Maju karena hal tersebut berkaitan dengan masa depan seseorang.\"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis. Ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan,\" tambahnya.Saat ditanya kemungkinan pengumuman reshuffle oleh Presiden Jokowi pada Rabu Pon (1/2), Hasto mengatakan setiap orang memiliki momentum dan preferensi masing-masing dalam pertimbangan memutuskan berbagai hal penting.\"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum pada Rabu Pon itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa, dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu,\" katanya.Dia kemudian mencontohkan Presiden pertama RI Soekarno juga memiliki preferensi pada angka, termasuk Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Maka, kata Hasto, dalam membangun Waduk Jati Luhur pun memiliki makna pada angka-angka tersebut.\"Dalam menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili (tanggal) 17, (bulan) 8, (tahun) 45; sehingga itu preferensi biasa dipilih para pemimpin. Ya, tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak. Kita tunggu saja keputusan Presiden,\" ujar Hasto Kristiyanto.(ida/ANTARA)
Jokowi Mendadak Panggil Surya Paloh, Cemas Karena Anies Unstoppable?
Jakarta, FNN – Membicarakan masalah politik dalam negeri, tampaknya tahun politik datangnya lebih cepat. Meski baru bulan Januari 2023, tapi banyak sekali perkembangan politik yang mengejutkan. Kemarin, misalnya, tiba-tiba Demokrat sepakat untuk mendukung Anies Baswedan. Mereka mengesampingkan sementara soal cawapres, karena yang penting bagi mereka adalah 20% dulu. Sedangkan dukungan dari PKS tinggal soal waktu. Sementara itu, tiba-tiba juga kemarin Surya Paloh bertemu dengan Presiden Jokowi. Menurut keterangan teman-teman di Nasdem, Surya Paloh dipanggil Pak Jokowi secara mendadak. Kira-kira apa yang sebetulnya terjadi? “Kelihatannya Pak Jokowi harus menerima fakta bahwa Anies itu unstoppable. Jadi mau diputar kiri atau kanan, perselisihan antara Jokowi dan Megawati itu bukan faktor untuk menunda Keputusan Presiden tentang Anies boleh maju atau tidak,” ujar Rocky Gerung dalam sebuah pembahasan bersama Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, dalam Kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi Sabtu (28/01/23). Manurut Rocky, Anies unstoppable karena Anies sudah diasuh oleh satu situasi yang menginginkan ada perubahan politik. Jadi, kegagalan Pak Jokowi untuk memprediksi bahwa Anies itu bukan diusulkan oleh partai, Anies itu dikehendaki oleh rakyat, karena itu dibaca oleh Nasdem lebih awal. Tentu Demokrat sebetulnya juga menginginkan AHY, tetapi Demokrat adalah partai yang rasional sehingga menyetujui Anies di depan. Kalau AHY melakukan counter force justru terpecah kekuatan oposisi. “Jadi, SBY dan AHY tahu tentang yang disebut balancing dalam politik. Karena itu, kemarin Demokrat segera mengatakan kami mendukung Anies, soal siapa jadi cawapresnya belakangan,” tegas Rocky. Selama ini publik gelisah karena seolah Anies diombang-ambingkan oleh tiga partai ini. Jadi, Demokrat dengan penuh perhitungan melangkah lebih lebih cermat dengan menyatakan Anies adalah calon presiden kami. Demikian juga PKS yang dalam waktu dekat akan melakukan hal yang sama. Inilah yang tampaknya membuat presiden cemas. “Saya kira itu yang kemudian mencemaskan presiden dan akhirnya presiden tiba pada semacam ya pragmatisme saja, di depan dia ada Anies yang terus moncer, sementara tokoh-tokoh yang diusulkan itu nggak bergerak,” ujar Rocky. Tidak mungkin Ganjar tiba-tiba naik ke 40% karena Ganjar sudah diukur per 3 semester ini minimal, segitu-segitu saja. Demikian juga Pak Prabowo, tambah Rocky. “Anies sebaliknya. Anies itu betul-betul kuda hitam yang mau ditunggangi oleh siapapun itu akan tiba di finish, karena yang dilakukan Anies sekarang belum apa-apa. Dia baru 3 - 4 provinsi aja ledakan dukungannya udah gila-gilaan. Jadi, istana akhirnya mesti paham bahwa mereka ini atau Pak Jokowi ditipu oleh lembaga survei yang membesar-besarkan Ganjar,” jelas Rocky. Menurut Rocky, sebetulnya Pak Jokowi panik, kemudian panggil Surya Paloh, dengan satu keyakinan bahwa bisa atau tidak kalau Surya Paloh membatalkan Anies. “Tidak mungkin pertemuan itu bukan tentang Anies. Tentu ada banyak basa-basi, tapi sinyalnya pasti untuk membatalkan Anies, karena itu yang berkembang selama ini,” kata Rocky. Tetapi, menurut Rocky, orang semacam Surya Paloh itu kalau sudah terlanjur basah akan dilanjutkan saja. Surya Paloh orang yang punya prinsip, jadi mungkin dia juga berhitung bisnisnya akan diganggu segala macam, tapi dia tidak peduli lagi. Surya Paloh punya watak yang kuat, yang menganggap bahwa keinginan dia itu pasti akan diikuti oleh kehendak partainya. Kehendak partai itu yang terlihat aktif. Jadi, kalau kita lihat Nasdem sangat aktif mengusung Anies Baswedan, itu artinya Surya Paloh mau berkelahi dengan istana. Kira-kira begitu menurut Rocky. (sof)