ALL CATEGORY
Tragedi Jokowi dan Pertobatan Prabowo
Oleh: Lukas Luwarso | Praktisi Media Situasi politik di Indonesia akhir-akhir ini, dengan \"dua aktor utama\" Jokowi dan Prabowo, bisa dianalogikan dalam dua kisah cerita populer: The Devil\'s Advocate dan The Divine Comedy. Film The Devil\'s Advocate (1997), dibintangi Al Pacino dan Keanu Reeves, menggambarkan psikosa Jokowi. Sedangkan syair klasik karya Dante Alighieri, Divina Comedia, merepresentasikan perjalanan turbulensi politik Prabowo. Jokowi adalah tipikal si antagonis dalam The Devil\'s Advocate. Prabowo adalah sI protagonis dalam lakon The Divine Comedy. Jokowi jenis manusia lemah Iman yang terjerumus dalam godaan kekuasaan, vanity is his favourite sin. Sedangkan Prabowo, adalah manusia yang sedang diuji untuk melewati proses parabel \"siksa neraka dan pertobatan\" (inferno dan purgatory): into the eternal darkness, into fire and ice. The Devil\'s Advocate, Jokowi, memberi pelajaran, lesson learned, tentang \"tragedi\" manusia, terkait: ambiguitas moral, kekuasaan versus moralitas. Ia terjebak dalam sisi gelap politik kekuasaan, antara mengutamakan keuntungan pribadi keluarga dan kroni (politik pragmatis) dengan kepentingan publik (politik etis). Jokowi terjerembab dalam politik manipulatif dan koruptif, menjadi bukti power tends to corrupt. Ambisi dan vanity kekuasaan selalu mengarah pada kompromi moral, mengejar pengakuan (legacy), merasa paling bisa. The Devil\'s Advocate adalah kisah pengingat tentang bahaya ambisi dan vanity kekuasaan yang tidak terkontrol. Yang cepat atau lambat bakal berujung pada tragedi. Jika ada pelajaran yang bisa diambil dari tragedi Jokowi adalah, kekuasaan menggoda manusia (yang lemah etika) untuk melakukan hal-hal buruk. Kekuasaan Jokowi memfasilitasi, mengamplifikasi, dan merasionalisasi politik manipulatif. Mengadvokasi politik kesetanan. Jokowi telah merancang orkestrasi proses alih kekuasaan, turun tahtanya, secara presisi. Merasa menjadi \"raja\" di republik yang memiliki aturan konstitusi. Ia terlambat sadar, tidak semua kemauan dan ambisinya bisa terwujud. Niatnya untuk melanjutkan kekuasaan melalui slogan \"perpanjangan kekuasaan, memundurkan pemilu, atau tiga periode\" gagal. Ia mencari cara lain untuk bisa terus berkuasa secara proxy, melalui putra sulungnya. Untuk ambisi itu, Jokowi memandulkan kelembagaan negara, dari parpol, birokrasi, parlemen, MK, MA, kehakiman, aparat desa, hingga Polri dan TNI, memanipulasi Pilpres agar anak sulungnya naik ke tahta kuasa nomor dua. Ia ketagihan mudahnya menempatkan keturunan, kerabat dan kroinya untuk menjadi elit republik. Setelah sukses berturut-turut, hatrick, mengegolkan anak-mantunya menjadi walikota, menjadi ketua parpol, menjadi juragan tambang, juga kerabat dan kroninya duduk di berbagai posisi penting, termasuk menjadikan putra sulungnya sebagai wakil presiden. Bukan mustahil sejurus pat-gulipat muslihat berikutnya adalah menaikkan Gibran menjadi presiden. Tapi apakah Prabowo akan memfasilitasi naik tahtanya Gibran, atau justru menghentikannya? Prabowo dan Jokowi adalah political strange-bedfellow, kawan dalam sengkarut, musuh dalam selimut. Belum bisa diketahui akhir dari persekongkolan perkawanan politik mereka, akankan berakhir sebagai tragedi atau komedi dalam perebutan kekuasaan hingga 2029? Yang past, Prabowo pernah mengalami tragedi politik. Perjalanan karir politiknya adalah parabel kisah \"Komedi Illahi\" (The Divine Comedy, Dante). Ia pernah melewati perjalanan roller-coaster politik yang pelik. Terlahir dalam keluarga aristokrasi politik, menjadi menantu presiden, dan saat selangkah lagi menjadi Panglima TNI politik menghempaskannya dalam jurang kepedihan. Ia terusir, atau mengusir diri, meninggalkan negeri yang luluh lantak dan morat-marit akibat krisis eknonomi dan politik. Prabowo pernah berada dalam \"neraka\" politik. Tercampakkan, dipecat dari TNI, dan didakwa sebagai penculik aktivis. Untunglah ada _deus ex-machina,_ dalam sosok Megawati, mengajaknya pulang, untuk melakukan pertobatan, dan bisa kembali berpolitik. Megawati adalah \"dewi penolong\" Prabowo, terlepas dari inferno pengasingan diri di Yordania, setelah tragedi politik 1998. Fase yang kini sedang dijalani Prabowo, dalam parabel kisah _Divina Comedia_ Dante, adalah masa pertobatan. Fase setelah lepas dari kegelapan _(inferno)_, harus meniti pertobatan _(purgatorio)_, untuk menuju pengungkapan cahaya kebenaran _(paradiso)_. Namun apakah Prabowo akan melangkah menuju paradiso, tergantung bagaimana ia lulus menjalani fase pertobatan saat ini. Prabowo saat ini punya kesempatan untuk bertobat \"menghapus\" dosa-dosa politik masa lalunya, agar bisa lepas dari purgatorio.\"Komedi Ilahi\" Dante dapat ditafsirkan sebagai alegori perjalanan manusia, atau bangsa, menuju keselamatan dan kemakmuran. Prabowo diberi mandat oleh rakyat untuk mengelola negara dengan benar, dengan tidak melanjutkan keburukan dan kerusakam era Jokowi. Dalam meniti jalan kebenaran, Prabowo perlu memilih para pendamping yang benar. Ia mustahil menjadi benar jika didampingi orang-orang yang tidak benar. Kecenderungan sejauh ini, dari proses penyusunan kabinet, sepertinya pertobatan itu belum terjadi. Prabowo terkesan kuat masih memilih bersekutu dengan The Devil\'s Adovocate. Rakus menempatkan orang-orang yang akan memuja dan menjilatnya. Menyusun kabinet gemuk, yang pasti akan boros menghisap anggaran dan dana rakyat. Pertobatan tidak akan terjadi, jika politik gemoy, jogetin aja, dan etik ndasmu masih berlanjut. Pertobatan yang gagal akan membawa negeri ini, dan Prabowo, kembali pada tragedi. (*).
Berhasil Tingkatkan Produktivitas Kebun Kopi Arabika Tertua ke 3 di Bumi, PALMCO BAWA JAVA COFFEE KEMBALI MENDUNIA
Jakarta | FNN - Kerjasama operasional (KSO) dua subholding PTPN III (Persero), yakni PTPN IV PalmCo dan PTPN I SupportingCo di perkebunan Java Coffee Estate yang ada di kawasan Ijen Jawa Timur berhasil membawa dampak positif kepada perkebunan Kopi Arabika tertua ke tiga di dunia tersebut. Produksi kopi legendaris ini meningkat setiap tahun dan konsisten menembus pasar global. Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa di Jakarta, Senin (21/10) menyebutkan peningkatan ini berbanding lurus dari sisi kinerja operasional maupun finansial. “Kita memulainya (KSO) pada tahun 2022. Dan saat ini dengan areal menghasilkan seluas 2.020 Ha, total produksi Java Coffee Estate sampai dengan September lalu mencapai 821 ton dengan produktivitas 0,41 Ton/Ha greenbean,” buka Jatmiko. Jatmiko menuturkan bahwa dari keseluruhan produksi tersebut, sebanyak 266 ton atau 32 persen telah di ekspor ke manca negara. Menurutnya, Holding Perkebunan selaku pemegang saham bersama Kementerian BUMN telah mendorong Perusahaan untuk kembali mengangkat marwah java coffee di mata internasional. “Kami bersyukur terobosan Holding untuk memperkuat java coffee yang sudah berusia satu abad ini, dapat kami wujudkan. Sekarang produksinya terus naik dan menjadi yang tertinggi di PTPN IV,” kata Jatmiko KSO bersama PTPN I di kebun Belawan dan Kalisat Jampit, yang dimulai Jatmiko pada Mei 2022 saat masih menahkodai PTPN V itu dilakukan melalui investasi tanam ulang dan intensifikasi kebun. Dan tidak hanya membawa investasi, Jatmiko meyakini pendekatan budaya kerja baru dan penerapan teknologi informasi seperti melakukan pengukuran ulang menggunakan teknologi geospatial, menggiatkan aktivitas digital dalam memangkas birokrasi dan mempersiapkan data yang mampu telusur, termasuk melakukan perampingan organisasi dan berbagai inisiatif lainnya telah mampu mendorong JCE menjadi lebih produktif dan efisien. Jatmiko juga mengakui strategi pemasaran yang tepat ke mancanegara turut berdampak signifikan pada laba bersih JCE. “Selain produksi yang terus meningkat, cash cost JCE juga bagus. Bekerjasama dengan PTPN I, market internasional berhasil ditembus dan mendapatkan harga terbaik yang mendekati harga kopi specialty. Sehingga sampai September 2024 ini, capaian laba bersih menyentuh Rp15,37 miliar,” ujar pria yang dinobatkan sebagai Bapak Sawit Plasma Indonesia tersebut. Dengan posisi finansial itu, sampai akhir tahun nanti JCE dipercaya akan mampu membukukan net profit mencapai Rp30 miliar atau melebihi ekspektasi rencana 2024. Angka ini sekaligus menjadi laba tertinggi dalam lima tahun terkahir. Secara mendetil, di sisi pasar, sejak kerjasama operasi perusahaan dibawah PTPN grup ini dijalankan, sedikitnya 82 persen Kopi produksi JCE yang dikelola PalmCo telah terjual ke manca negara. Terkini, pada awal Oktober kemarin, kebun PalmCo berhasil mengapalkan 37,2 ton produk Kopi unggulan Arabika Speciality dengan tujuan Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam tersebut, Daarnhouwer Coffee, perusahaan yang berpusat di Amsterdam dan berpengalaman 100 tahun dalam bisnis Kopi membeli 18 ton Arabika Specialty. Sementara Inter American menyedot dengan volume sedikit lebih besar yakni 19,2 ton. “Produksi JCE telah menembus pasar ekspor Walker Trading USA, Intern American USA, hingga Harvest East Inggris dan lainnya. Secara keseluruhan sejak KSO berjalan, 82 persen Kopi kebanggaan Indonesia yang melegenda ini telah diserap oleh pasar dunia\" sebut Jatmiko. Jatmiko menjelaskan bahwa seluruh capaian itu tidak lepas dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen dari setiap individu guna mendukung penuh transformasi JCE untuk mengembalikan legenda kopi jawa di kancah internasional. \"Apa yang telah kita lakukan di sini akan kita jadikan role model. Kita akan tularkan best practices ini ke para petani kopi di Indonesia. Sehingga nantinya tidak hanya JCE dan PTPN saja sejahtera, tapi seluruh petani kopi indonesia akan merasakan nikmatnya dari hasil bertani kopi ini,\" tukas Jatmiko. \"Sekali lagi, kepercayaan dari pemegang saham untuk mengembalikan legenda Java Coffee dalam upaya memenuhi permintaan kopi dunia ini akan benar-benar kita optimalkan. Kita akan terus istiqomah mengawalnya,\" demikian Jatmiko. (adv/Ida).
Pidato Perdana Presiden Prabowo Menampar Jokowi
Oleh: Anthony Budiawan | Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) PIDATO perdana presiden Prabowo cukup mengejutkan. Prabowo menunjukkan kualitas yang berbeda dengan Jokowi. Pidato perdana Prabowo terdengar sangat serius, berwibawa, dan juga heroik, dengan mengakui peran dan pengorbanan rakyat miskin, wong cilik, dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Prabowo: “Kita paham dan mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita, kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar. Dan kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik, yang berjuang memberi makan kepada pejuang-pejuang”. Pidato perdana Prabowojuga terdengar sangat jujur. Prabowo mengakui, kondisi Indonesia saat ini belum, atau tidak, baik-baik saja. Khususnya terkait kemiskinan dan korupsi. Prabowo: \"Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah.” Prabowo juga sangat jujur berani mengakui, Indonesia sedang menghadapi permasalahan korupsi yang sangat serius, yang dapat mengancam masa depan Indonesia. Prabowo: ”Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita.\" Prabowo juga paham, korupsi yang sudah sangat parah ini akibat praktek kolusi yang dilakukan oleh para pejabat politik, pejabat pemerintah, dan pengusaha (nakal). Khususnya tentu saja di era pemerintahan Jokowi. Prabowo: \"Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik.\" Pernyataan Prabowo ini merupakan tamparan keras kepada Jokowi, mencerminkan pemerintahan Jokowi gagal total, khususnya dalam pengentasan kemiskinan serta pemberantasan korupsi. (*)
Suksesi Damai dalam Sakit
Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan KEMARIN adalah hari pelantikan Presiden Wakil Presiden kontroversial. Suksesi damai tapi tidak sehat dari Jokowi kepada Prabowo. Damai tanpa demo, tidak sehat karena ada penyakit di dalam yang coba ditutupi atau diabaikan. Inaugurasi tanpa selebrasi natural. Drama dari akhir buruk Jokowi dan awal buruk Prabowo. Sejak awal menerintah lebih khusus pada periode kedua, Jokowi yang berprofil sederhana dan lugu berasal dari tukang kayu, tidak mampu menampilkan sosok yang jujur, bersih, bertanggungjawab, tidak serakah, mendengar keluhan rakyat, negarawan dan beriman atau relijius. Fakta empirik justru sebaliknya. Di akhir kekuasaanya wajah buruk itu bukan membaik bahkan semakin mengkristal, sehingga legacy atau warisannya bukan kekayaan atau kebahagiaan tetapi hutang dan kekecewaan. Ketika ada sorak sorai maka itu adalah buatan, wujud dari baliho kepalsuan. Membayar mahal pada para pemandu hore. Raja yang telanjang harus dibilang berpakaian indah gemerlapan. Kristal gemerlapan palsu atau buatan di penghujung itu adalah : Pertama, hadiah negara pensiun Jokowi berupa bangunan dan tanah seluas 1,2 hektar di Surakarta yang bernilai ratusan milyar. Untuk tanahnya saja hingga 144 milyar. Menteri keuangan seenaknya membuat aturan 120/PMK-06/2022 untuk fasilitasi itu. Rakyat tidak diminta persetujuan. Bau korupsi luas tanah pada awal 9000 M2 ternyata bertambah menjadi 12.000 M2. Lonjakan luar biasa dari Keppres 81 tahun 2004 yang mengatur hadiah mantan Presiden hanya angka 20 Milyar. Kini diubah oleh Permenkeu hingga Jokowi bisa dapat 1,2 hektar atau bisa mencapai 200 Milyar dengan bangunan rumah. Bagaimana angka yang ada dalam Keppres dapat diubah oleh Permenkeu ? BPK dan KPK harus turun tangan. Kedua, nepotisme atau politik dinasti. Pelantikan Gibran sebagai Wapres hari ini adalah bukti atas tindakan kriminal Jokowi yang melanggar Pasal 22 UU No 28 tahun 1999 tentang KKN. Ancaman atas delik nepotisme maksimal 12 tahun. Petisi 100 telah melaporkan Jokowi, Iriana, Anwar Usman dan Gibran ke Bareskrim Mabes Polri. Pelantikan Prabowo Gibran oleh MPR merupakan gambaran awal buruk dari rezim Prabowo. Dua hal yang menandai, yaitu : Pertama, Gibran yang tidak memenuhi syarat menurut Pasal 169 J UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu dan melakukan perbuatan tercela sebagaimana dimaksud Tap MPR No VI tahun 2001. Ternyata tetap nyaman digandeng dan digendong oleh Prabowo. Prabowo itu membawa ransel butut dan bau dipunggungnya. Ada bom pula dalam ransel yang mudah meledak. Kedua, kementrian gembrot. UU Kementrian Negara No 39 tahun 2008 tiba-tiba dengan secepat kilat diubah menjadi UU No 61 tahun 2024. UU baru yang diundangkan 15 Oktober 2024 ini mengubah jumlah kementrian dari maksimal 34 menjadi \"tidak terbatas\" terserah bagaimana maunya Presiden. Prabowo mulai dengan 46 Menteri. Ditambah Wamen Wamen. Gembrotnya jumlah kementrian ini adalah kerja awal Prabowo untuk memboroskan kas negara. APBN yang sudah cekak potensial dirampok oleh Kabinet Prabowo baik secara berjama\'ah maupun masing-masing. Prabowo tidak memiliki \"sense of crisis\" yang baik. Sebaliknya gemar bagi-bagi kue kepada kroni. Akhir buruk Jokowi dan awal buruk Prabowo membawa konsekuensi pada sanksi Jokowi dan mimpi buruk Prabowo Gibran bagi bangsa dan negara.Tangkap dan adili Jokowi serta impeachment Prabowo Gibran. Prioritas Gibran bin Jokowi. Mohon maaf atas pelantikan ini ada, mungkin banyak, dari rakyat yang tidak bisa memberi ucapan selamat pada Prabowo-Gibran. Memelihara diri dari pencemaran barang yang diproduk secara tidak halal. \"Jabatan adalah amanah yang menistakan dan menjadi penyesalan di hari kiamat, kecuali yang mendapatkannya secara hak dan absah serta mampu menunaikan dengan adil\". (*)
Presiden Prabowo dalam Bayang-bayang Bohir Taipan Oligarki
Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih BETAPA dahsyatnya mantra demokrasi, sehingga rakyat meskipun berkali-kali tertipu dan terperosok di lubang yang sama, masih saja percaya. Meskipun sudah nyata mereka sering kali ditipu dan dikebiri. Siapa penguasa sesungguhnya dalam sistem demokrasi di Indonesia di alam UUD 2002, rakyat kah, jawabnya : bukan. Penguasa sesungguhnya adalah para bohir kapitalis, oligarki dan elite politik. Merekalah yang mengendalikan sumber-sumber ekonomi negara, sampai distribusinya. Di Indonesia mereka sudah cukup kuat menguasai semua jaringan penyelenggara dan pengelola negara. Mereka yang mengambil keputusan politik untuk kepentingan mereka. Rakyat hanya ditoleh penguasa ketika mereka butuh suara di bilik suara dan ketika negara butuh dana sebagai sumber pemasukan negara melalui pajak dan berbagai pungutan yang terus melonjak. Dalam politik, peran bohir sebagai rentenir politik yang memberikan modal berupa uang sementara (meminjamkan uang) kepada para calon yang ingin bertarung dalam hajatan pemilu / pilpres. Uang bukan hanya memiliki peranan penting, menentukan dalam dunia politik Indonesia. Awal penyusunan kabinet Prabowo Subianto, sarat diduga tersambung dengan uang rentenir saat bertarung dalam hajatan pilpres. Ini akan menciptakan hubungan simbiosis antara penguna uang rentenir dengan para bohir. Bohir sebagai pemilik modal mendapatkan akses ke kebijakan dan pengambilan keputusan politik, termasuk dalam penyusunan kabinetnya. Bahkan pertaruhan dengan partai untuk jatah menteri, wakil menteri, badan dan pos ekonomi lainnya, kuasa partai sampai terpental. Jangan pernah bermimpi Presiden yang sudah masuk perangkap bohir taipan oligarki akan leluasa menyusun kebinet nya. Pidato Presiden Prabowo Subianto, harus di apresiasi sebagai pidato yang patriotik keinginan sumberdaya alam akan digunakan sebesar besarnya untuk rakyat. Hanya dari pidato pertama setelah angkat sumpah dan resmi sebagai Presiden dengan Surat Keputusan, isi pidatonya belum ada keberanian tersirat atau tersurat akan menghentikan peran bohir taipan oligarki yang telah mengacak acak politik dan ekonomi negara Akan lebih patriotik kalau dalam pidatonya dengan tegas bahwa dalam dunia bisnis diri dan keluarganya tidak akan dan tidak boleh manfaatkan kekuatan dan kekuasaan dirinya sebagai Presiden. Kondisi tersebut wajar menimbulkan spekulasi apakah politik dan ekonomi dinasti yang terjadi selama ini akan berubah menjadi politik dan ekonomi bohir. Rakyat masih menaruh harapan perbaikan untuk kehidupannya dan perbaikan untuk negara sesuai isi pidatonya, sekalipun tetap dalam pantauan, kewaspadaan dan kecemasan dengan bukti apa yang akan terjadi. Kecemasan wajar tetap muncul karena indikasi kuat Presiden Prabowo Subianto belum bisa lepas dari kekuatan bayangan bohir taipan oligarki dan pengaruh dan kendali dari luar negeri (LN).(*)
PTPN IV Luncurkan PalmCo Scolarship Mahasiswa Indonesia Tidak Hanya Terima Beasiswa, tapi Juga Peluang Bekerja
Jakarta | FNN - Sub Holding PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo meluncurkan Program Beasiswa PalmCo atau PalmCo Scolarship kepada mahasiswa strata satu yang ada di Indonesia. Menggandeng BenihBaik.com, PalmCo tidak hanya memberikan bantuan dana dan biaya hidup selama masa pendidikan, tetapi juga membuka kesempatan bagi penerima program untuk mengikuti magang yang kemudian juga diiringi dengan peluang bergabung dan bekerja di perusahaan perkebunan negara sawit terluas di dunia tersebut. “Program ini bukan hanya sekadar membantu biaya kuliah. Melainkan juga dukungan menyeluruh dalam bentuk kesempatan magang, pembinaan karakter, hingga peluang untuk bekerja menjadi karyawan di PTPN IV,” buka Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa sesaat setelah peluncuran PalmCo Scolarship di Santika Dyandra Convention Center Medan, Kamis (17/10) lalu. Jatmiko menyebutkan PalmCo Scolarship didasarkan kepada harapan Perusahaan untuk terus berperan serta membangun generasi muda yang menjadi tumpuan bangsa di masa mendatang. Ia percaya program ini dapat mempertajam soft skill mahasiswa agar tidak hanya unggul dalam teori namun juga siap menghadapi tantangan saat berkompetisi di dunia kerja ataupun usaha. “Ada beasiswa dan ada vokasi. Untuk itu manfaatkan sebaik mungkin. Jika berkinerja baik, maka kesempatan menjadi karyawan PTPN bagi siswa terunggul tentu terbuka lebar. Mari bergabung dan berkontribusi kepada bangsa ini bersama PTPN IV PalmCo,” katanya. Dalam program beasiswa penuh selama 4 tahun tersebut, PTPN IV bekerjasama dengan BenihBaik.com, suatu platform digital crowd funding yang didirikan oleh Andy F Noya, guna mencari mahasiswa terbaik agar dapat bergabung ke dalam program. Pada tahap awal, BenihBaik.com akan memberikan kesempatan bagi puluhan mahasiswa yang berdomisili di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan untuk dapat mengajukan dirinya di laman pendaftaran yang ada pada situs. Perusahaan sendiri menyediakan dana hampir Rp 2 miliar guna memberikan bantuan uang kuliah tunggal selama 8 semester dan biaya hidup untuk 48 bulan. Namun menurut Andy F Noya, host acara TV terkemuka yang saat ini berfokus dalam memperluas manfaat dari yayasan yang didirikannya, program PalmCo ini menjadi istimewa karena mempersiapkan langkah berkesinambungan bagi pendidikan mahasiswa. “Kalian sungguh beruntung. Tidak banyak yang berpikir dan bertindak seperti PalmCo ini. Untuk itu manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Andy kepada pelajar dan mahasiswa yang menyaksikan acara peluncuran. Andy menyatakan keseriusan PalmCo dalam membangun bisnis berkelanjutan yang concern kepada prinsip people, planet, dan profit, menjadi alasan dirinya dengan senang hati bekerjasama dengan PTPN IV. PalmCo Scolarship Program sendiri, menjadi kerjasama kedua yang dikolaborasikan setelah sebelumnya menggesa Program Green Harmony beberapa bulan lalu yang berfokus pada kelestarian alam. “Saya sangat mengapresiasi PalmCo yang tidak hanya memberikan slogan-slogan perusahaan yang peduli kepada lingkungan, ekonomi, dan sosial. Tapi juga memberi manfaat yang tulus dan berkesinambungan tanpa terputus. Ini luar biasa,” puji Andy. Lebih jauh ia memastikan BenihBaik.Com akan menjalankan program ini seoptimal mungkin sehingga benar-benar terjaring mahasiswa yang memiliki potensi namun mempunyai keterbatasan dalam biaya pendidikan. “Tidak hanya lahan PalmCo yang begitu luas, maka manfaat PalmCo yang juga terus disebarluaskan akan menjadi pondasi kita menjalankan ini semua,” tukasnya lagi. Dalam peluncuran PalmCo Scolarship Program tersebut yang dihadiri 5 pimpinan universitas di Sumatera Utara, kemudian Prof Dr Ir Bob Foster MM yang merupakan pendiri salah satu bimbingan belajar terbesar di Indonesia, Region Head PalmCo Regional I dan II serta ratusan pelajar dan mahasiswa Medan sekitarnya, PTPN IV tidak hanya membuka pendaftaran beasiswa yang tidak terputus selama 4 tahun, sub Holding yang menggabungkan PTPN V, PTPN VI, PTPN XIII dan spin off sebagian areal PTPN III (Persero) ini juga menandatangani perjanjian kerjasama dan beasiswa 1 tahun kepada 150 mahasiswa di 5 universitas di Sumatera Utara, serta memberikan bantuan biaya bimbingan belajar untuk 100 siswa SMA kelas XII di provinsi yang sama. Total 1,7 miliar dikucurkan PalmCo untuk 250 pelajar dan mahasiswa tersebut selama 12 bulan kedepan. Ini menambah daftar panjang bantuan bidang Pendidikan yang telah dikucurkan PalmCo dalam 5 tahun terakhir. Lebih dari Rp 50 miliar yang terdiri dari Rp 8,3 miliar beasiswa bagi 950 siswa, Rp 41,5 miliar untuk sarana prasarana sekolah dan pendidikan demi menciptakan suasana belajar yang kondusif, serta Rp 1,9 miliar fasilitas teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi siswa. Ditempat yang sama Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV Irwan Perangin-angin mengucapkan terimakasih kepada universitas yang telah menjalin kerjasama dan berharap bantuan yang telah diberikan oleh Perusahaan pada bidang Pendidikan ini secara tidak langsung dapat berguna dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. “Kita ingin memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak muda untuk meraih impian,” tukasnya. Untuk itu Irwan berpesan berpesan kepada seluruh penerima beasiswa untuk menjadikan beasiswa ini sebagai pintu dalam mencapai cita-cita dan mengasah keterampilan. “Belajarlah dengan tekun, kembangkan diri kalian, dan jangan pernah menyerah pada tantangan. Kita semua berhak untuk sukses,” tutupnya. Sementara itu Melani Napitupulu, salah seorang penerima beasiswa yang berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, menyebutkan dirinya sangat bersyukur di undang di acara tersebut. “Saya sangat senang dan acara ini sangat menginspirasi. Membuat saya jadi lebih bersemangat lagi. Walaupun saya berasal dari keluarga yang termasuk kurang mampu, namun dengan acara ini saya jadi jauh termotivasi,” sebutnya. Melani berharap, PTPN dapat selalu memberikan yang terbaik bagi Mahasiswa, terutama dalam dukungan pendidikan, dan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama Mahasiswa. “Terimakasih PalmCo! Mohon terus tingkatkan program-program terbaiknya ya,” pintanya. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan inspirative session dimana Andy F Noya dan Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa membagikan kisah perjalanan mereka sejak usia muda hingga merenggut kesuksesan seperti saat ini. (ida).
Partai Tempat Tommy Soeharto Bernaung Dukung Prabowo Tekan Kemiskinan dan Lawan Korupsi
Jakarta, FNN — Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) besutan HM. Jusuf Rizal mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, untuk menekan kemiskinan dan melawan Korupsi di bumi Indonesia. “Sebagaimana janji politik Prabowo agar jangan ada lagi kemiskinan dan korupsi di bumi Indonesia, Partai Parsindo yang berbasiskan Loyalis Bapak HM.Soeharto akan mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat,” tegas Ketua Umum Partai Parsindo, HM.Jusuf Rizal kepada media di Jakarta. Partai Parsindo pada Pemilu 2024, gagal menjadi peserta Pemilu setelah gagal di PTUN. Putra mahkota Cendana Tommy Soeharto ikut bergabung di Partai Parsindo setelah di Partai Berkarya, Tommy didepak Muchdi PR sebagai Ketum Partai Berkarya. Menurut Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak itu, pada Pemilu 2024, Partai Parsindo merasa diperlukankan diskriminan oleh Ketua KPU, Hasyim Asyari, sehingga gagal menjadi peserta Pemilu. Namun Partai Parsindo tidak menyerah. Kini mempersiapkan untuk konsolidasi menuju Pemilu 2029. “Kami memahami kondisi politik saat itu, dimana hal-hal yang berbau loyalis Presiden RI ke-2, Bapak HM. Soeharto kurang diterima, sehingga ada penjegalan yang menyulitkan Partai Parsindo berkembang,” tegas Jusuf Rizal tetap semangat melakukan konsolidasi Partai Parsindo. Dengan dilantiknya Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden, 2024-2029, Partai Parsindo akan ikut mengawal dan mendukung berbagai program pemerintah yang pro rakyat. Berperan aktif membangun Indonesia, Menjaga Negeri. Guna mengawasi kemiskinan dan korupsi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Parsindo juga akan membentuk Satgas Pengawasan Dana Desa (PDD) di setiap Desa, karena kebocoran penggunaan dana desa secara signifikan dapat menimbulkan kemiskinan di Desa. “Partai Parsindo mengucapkan selamat kepada Prabowo yang telah dilantik jadi Presiden RI ke-8. Kita dukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menciptakan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Jusuf Rizal, Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu. (DH)
Pesawat Jatuh di Gorontalo, Ada yang Tewas
Gorontalo | FNN - Pesawat yang melayani rute penerbangan Gorontalo-Pohuwato dikabarkan jatuh di Bandara Panua Pohuwato di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Minggu 20 Oktober 2024. Informasi yang diperoleh redaksi FNN, pesawat SAM AIR yang sesuai jadwal penerbangan perintis Minggu 20 Oktober 2024 terbang dari Bandara Djalaludin Gorontalo pukul 07.00 WITA dan tiba pukul 07.40 WITA di Bandara Panua Pohuwato. Sesaat sebelum mendarat di Bandara Panua Pohuwato, pesawat tersebut dikabarkan jatuh di empang. Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa membenarkan kabar jatuhnya pesawat SAM AIR di Bandara Pohuwato. “Ini baru saya dapat informasi. Ini saya baru mau ke sana (bandara),” kata Suharsi saat dikonfirmasi awak media. Sementara itu, Camat Randangan, Saharudin Saleh mengatakan, pihaknya menerima informasi jatuhnya pesawat itu telah menelan korban jiwa. “Info sementara yang saya dapat itu meninggal 4 orang, 3 laki-laki dan 1 perempuan,” ungkap Saharudin sembari menambahkan, Pemerintah Kecamatan Randangan turut berduka cita atas peristiwa itu. (abd).
Setelah Pelantikan Presiden, Prabowo Subianto Akan ke Mana?
Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih KAJIAN Politik Merah Putih secara khusus fokus pada kajian setelah Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden akan ke mana. Sulit untuk menyangkal, saat ini Indonesia masih sangat gelap, banyak contoh dalam kasus ini hanya akan memperpanjang daftar panjang kegelapan. Rakyat membayangkan lahirnya pemimpin besar yang mampu melakukan perubahan untuk mengubah dan keluar dari kegelapan menjadi cahaya terang. Prabowo Subianto memiliki perjalanan hidup panjang melibatkan perpaduan antara pertumbuhan pribadi, ketahanan, perjalanan spiritual yang mendalam keinginan mengubah Indonesia dari gelap menjadi cerah. Tergambar dalam jiwa, perasaan, pikiran, dan angan-angan yang memiliki potensi kecerdasan dan kemampuan dan dipersiapkan untuk suatu perjalanan besar untuk Indonesia Untuk melacak pemikiran Prabowo Subianto (PS) setidaknya bisa dilacak sesuai buku \"Paradoks Indonesia\". Hari ini 20 Oktober 2024, setelah puluhan tahun berjuang, PS resmi dilantik sebagai presiden RI lima tahun ke depan. Peluang telah datang untuk mewujudkan cita cita seperti tertulis dalam bukunya \"Paradoks Indonesia\". Buku tersebut mengurai tentang pikiran Indonesia bisa keluar dari kegelapan. Gambaran situasi gelap karena:- Ekonomi dikuasai pemodal besar karena,- Kekayaan bangsa mengalir ke LN, - Semakin melebarnya kesenjangan pendapatan, - Ancaman middle income trap jika pertumbuhan rendah,- Demokrasi dikuasai pemodal besar karena maraknya politik uang sebagai akibat dari biaya demokrasi mahal. Solusi yang ditawarkan oleh PS atas tantangan tersebut :- Ekonomi harus untuk rakyat dengan cara :- Penerapan UUD 1945 pasal 33,- BUMN dan Koperasi jadi ujung tombak, - Pertumbuhan ekonomi harus 2 digit dengan investasi di pertanian, pengolahan, perdagangan dan Industri Strategis,- Demokrasi oleh dan untuk rakyat melalui pelaksanaan demokrasi sesuai dengan UUD 1945 berasaskan musyawarah dan mufakat. Bahkan Prabowo Subianto menyatakan bahwa kita harus bisa melaksanakan suatu perombakan besar untuk bangsa agar bisa berdiri sebagai bangsa kesatria. Hal-hal yang disoroti tajam dan untuk diselesaikan dalam buku \"Paradoks Indonesia\" antara lain :- Ketimpangan ekonomi yang sudah sangat parah,- Demokrasi dan kedaulatan yang dibajak oleh oligarki harus dikembalikan ke kedaulatan rakyat,- Penegakan hukum harus bebas dari sogokan,- Ketegasan dalam pemberantasan korupsi,- Butuh pendekar-pendekar penyelamat demokrasi,- Mengembalikan konstitusi negara ke Naskah UUD 1945 asli,- Ujung tombak ekonomi dengan pimpinan BUMN yang kapabel - harus diisi oleh profesional,- Jadikan koperasi alat pemerataan,- Kebenaran dan keadilan harus ditegakkan,- Pembelaan terhadap rakyat miskin dan lemah harus dilakukan,- Pemerintah harus ikut serta dalam ekonomi - tidak melepaskan ke pasar bebas,. Pemikiran, cita cita dan agenda - agenda penting ini sudah muncul sangat kuat dalam kampanye Prabowo Subianto sebagai Capres pada Pilpres 2014, 2019 dan 2024. Setelah jadi Presiden dan kabinetnya diumumkan dan dilantik harapan rakyat tiba tiba seperti ambyar. Kabinetnya bukan kabinet zaken tetapi kabinet seken, diperparah sebagian kabinetnya tersandera terlibat korupsi. Para menterinya justru pemikiran dan langkahnya selama ini bertolak belakang dengan pemikiran Pak Prabowo dalam Paradoks Indonesia. Setelah Prabowo Subianto dilantik resmi jadi Presiden akan jalan ke mana? Mungkinkah Indonesia tetap gelap atau bahkan akan semakin gelap gulita?. (*)
Bahlil Kini Diburu
Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan BAKAL apes nasib Bahlil Lahadalia Ketum Partai Golkar Menteri Investasi Jokowi. Setelah Jokowi menyingkirkan Airlangga dan memakhkotai Bahlil, kini kebahlulannya mulai terkuak. Awalnya soal Whiskey Hibiki 21 Year Old di meja dekatnya, lalu ada preman \"FEK\" di Rapat Pleno partai nya. Terakhir soal \"Doktor\" dari UI yang diragukannya. Kurang 2 tahun lulus jadi \"Doktor\" berpredikat Cumlaude. Para alumnus gelisah UI dimurah-murah, Guru Besar mulai mendorong kaji ulang kelayakannya. Muncul berita di media bahwa joki penulis Desertasi Doktor Bahlil berjudul \"Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia\" adalah Alvian Cendy Yustian pegawai Kementrian Investasi/BKPM alumni UI. Peristiwa perjokian Bahlil menjadi puncak dari gunung es banyaknya pejabat hingga anggota DPR yang ujug-ujug bergelar Doktor bahkan Professor tanpa kejelasan \"studi\" atau \"kerja akademik\". Bambang Soesetyo dan Raffi Ahmad termasuk yang mendapat sorotan. Terkesan semakin mudah untuk mendapatkan gelar prestisius sepanjang ada duit pembiayaannya. Bergerak mundur, maka kasus \"gelar palsu\" Jokowi pun nampaknya terkait. Seorang Presiden yang sebelumnya Gubernur dan Walikota dimasalahkan keaslian ijazahnya. Tanpa pengusutan maka mungkin besok Jokowi sudah bergelar Doktor atau Professor HC, Humoris Causa. Maklum Guru Bangsa he hee Beredar lagi foto Bahlil Lahadalia kurang sopan bergaya preman makan di meja \"segala ada\" hanya mengenakan kaos tanpa lengan. Sebelumnya, saat viral foto Whiskey Hibiki terlihat Bahlil menelpon santai mengenakan kaos putih dan bercelana jeans. Mejanya ada asbak berisi puntung rokok dan kulit kacang, gelas, air mineral dan tentu wiski tadi. Bahlil Lahadalia wajar jika diburu Guru Besar soal gelar Doktor UI nya sebab sang Ketum ini memang kontroversial. Dulu pidato \"Raja Jawa\" ramai di media yang diasosiasikan pada Presiden Jokowi yang menurut Bahlil tidak boleh main-main padanya, \"kita bisa celaka\". Majalah Tempo menulis tentang \"Tentakel Nikel Menteri Bahlil\" yang menunjukkan keterlibatannya dalam urusan tambang. Diisukan Bahlil melakukan jual beli izin tambang. Soal IKN ia omon-omon bahwa ratusan trilyun investasi datang dari UEA, China, Korsel dan beberapa negara Eropa. 200 hingga 300 trilyun masuk. Pihak Otorita IKN menyebut investasi hanya 58,41trilyun. Kasus Rempang yang sarat kepentingan China dengan misi pengosongan telah menimbulkan bentrokan dengan masyarakat pribumi. Bahlil menyebut ada pihak asing yang mendalangi padahal faktanya hal itu adalah reaksi wajar masyarakat atas pengusiran paksa oleh Pemerintah pasca MOU Jokowi-Xi Jinping di Chengdu China. Bahlil Lahadalia pantas untuk diburu pada kasus Doktor kilatnya. Ini momentum untuk mengawali pembongkaran dugaan maraknya jual beli gelar yang secara tidak langsung merugikan kampus atau akademisi yang jujur dan berdedikasi. Bahlil yang kontroversi harus dieksekusi agar tidak muncul perilaku bahlul lain yang merusak tatanan akademik dan budaya politik yang tidak konstruktif.Luruskan dan bersihkan nama baik UI agar tidak muncul Doktor-Doktor Fufufafa. (*)