ALL CATEGORY
Kesepakatan Lanjutkan Ekspor Gandum dari Ukraina Diteken di Turki
Jakarta, FNN - Rusia dan Ukraina di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Jumat (22/7) menandatangani sebuah kesepakatan untuk melanjutkan pengiriman gandum, bahan pangan, dan pupuk dengan aman ke pasar internasional.Kesepakatan \"Inisiatif Gandum Laut Hitam\" itu akan memungkinkan sejumlah besar ekspor pangan dan pupuk komersial dari tiga pelabuhan utama di Laut Hitam, yakni Odessa, Chernomorsk, dan Yuzhny, kata PBB dalam sebuah pernyataan di situs webnya.Inisiatif tersebut merupakan kesepakatan yang telah lama dinanti dan telah ditandatangani kedua negara dengan di mediasi oleh Turki dan di bawah naungan PBB \"Ini merupakan secercah harapan,\" kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres usai menghadiri upacara penandatanganan tersebut di Istanbul. Dia menambahkan bahwa \"kesepakatan ini akan membantu menghindari bencana kekurangan pangan bagi jutaan orang di seluruh dunia ... Itu harus diimplementasikan sepenuhnya.\"Upacara penandatanganan kesepakatan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang berkomitmen untuk memfasilitasi hasil yang solid dari putaran pembicaraan yang diselenggarakan negaranya untuk Rusia dan Ukraina dalam dua bulan terakhir.\"Kita berbicara tentang 25 juta ton gandum,\" ujar Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar kepada wartawan usai acara penandatanganan itu. Dia juga mengungkapkan bahwa kebutuhan akan koridor transportasi yang aman untuk mengirim produk-produk pangan tersebut melalui laut sangat mendesak.Pusat koordinasi gabungan akan didirikan di Istanbul untuk memantau implementasi pengiriman di kota itu yang mencakup para perwakilan dari Turki, Rusia, dan Ukraina, menurut pernyataan PBB.Menurut salinan kesepakatan yang dirilis oleh wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina Andrii Sybiha, kesepakatan tersebut akan berlaku selama 120 hari dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama kecuali salah satu pihak penandatangan mengakhirinya.\"Seluruh kapal dagang yang telah diidentifikasi dan diakreditasi dengan tepat akan dijamin perjalanannya dengan aman dari tiga pelabuhan Ukraina, dan akan diperiksa oleh sebuah tim yang terdiri dari para anggota dari semua pihak,\" demikian isi kesepakatan itu.Ukraina merupakan salah satu pengekspor utama gandum di dunia, yang memasok lebih dari 45 juta ton per tahun ke pasar global, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).Laporan PBB mengungkapkan bahwa lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia saat ini berhadapan langsung dengan risiko kelaparan, dan jumlahnya dapat meningkat.Ukraina dan Rusia merupakan lumbung roti dunia, yang memproduksi hampir sepertiga pasokan gandum dan jelai dunia serta separuh dari pasokan minyak bunga matahari dunia.Rusia juga merupakan pengekspor global untuk produk pupuk dan bahan mentah, kata pihak kantor pers Sekjen PBB Guterres. (Sof/ANTARA)
Ukraina Punya Biji-bijian Senilai Rp149,8 T untuk Dijual
Kiev, FNN - Ukraina punya persediaan biji-bijian senilai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp149,82 triliun) untuk dijual, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jumat (22/7).\"Kira-kira 20 juta ton biji-bijian hasil panen tahun lalu akan diekspor. Ada kemungkinan bahwa hasil panen tahun ini juga akan dijual ... pada saat ini kita punya biji-bijian yang tersedia senilai $10 miliar,\" ujarnya.Zelenskyy mengeluarkan pernyataan itu setelah Ukraina dan Rusia menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali aliran pasokan komoditas tersebut.\"Ini adalah bukti berikutnya bahwa Ukraina dapat bertahan dari perang,\" katanya saat menyampaikan pidato pada Jumat larut malam.Rusia dan Ukraina pada Jumat meneken perjanjian untuk membuka kembali pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam bagi ekspor biji-bijian.Kesepakatan itu meningkatkan harapan bahwa krisis pangan global, yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina, bisa membaik.Kesepakatan tersebut, yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa serta Turki, menjadi peluang untuk mencegah kemunculan bencana pangan secara global, yang bisa menyebabkan kekacauan di banyak negara, kata Zelenskyy.\"Mungkin ada beberapa provokasi di pihak Rusia, usaha untuk mendiskreditkan upaya-upaya Ukraina dan internasional,\" ujarnya. \"Tapi kita percaya pada Perserikatan Bangsa-Bangsa,\" kata presiden Ukraina itu. (Sof/ANTARA/Reuters)
Uni Eropa Ingin Lebih Banyak Pelajar Datang ke Indonesia
Jakarta, FNN - Uni Eropa (EU) berniat untuk mengajak lebih banyak pelajar dari negara-negara anggotanya agar datang untuk menuntut ilmu di Indonesia, demikian menurut Duta Besar EU untuk Indonesia Vincent Piket dalam acara pre-departure briefing bagi para penerima beasiswa Erasmus+ EU di Jakarta, Sabtu.Piket berharap agar para penerima beasiswa yang akan menuntut ilmu di Eropa dapat menjadi duta bagi Tanah Air dan dapat mempromosikan berbagai kekayaan alam dan pembangunan dinamis di Indonesia.“Kami juga ingin mempromosikan (kesempatan) bagi pelajar Eropa untuk datang ke Indonesia. Kami belum mencapai angka yang kami inginkan namun kami berharap saat Anda semua pergi ke sana, Anda dapat memberi tahu mereka tentang Indonesia,” ujarnya.Dia berharap dengan demikian, jumlah angka pelajar Eropa yang datang untuk studi ke Indonesia dapat semakin meningkat.Hal tersebut juga akan berkontribusi terhadap kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dan Uni Eropa, terutama bagi generasi muda yang disebutnya sebagai bagian penting dari pembangunan satu negara.“Inilah juga alasannya mengapa kami senang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, termasuk melalui skema yang kami miliki antara program Erasmus dan program Kampus Merdeka Pemerintah,” ujarnya.Dia menambahkan bahwa kerja sama itu adalah cerminan upaya bersama antara kedua pihak untuk membangun masyarakat dan ekonomi serta mendorong ekonomi hijau.Sebanyak 210 mahasiswa dan dosen asal Indonesia akan berangkat menuju Eropa dan menempuh studi sebagai penerima beasiswa Erasmus+ pada tahun akademik 2022. Mereka, yang berasal dari 14 provinsi di Indonesia, akan melakukan studi di tingkat pascasarjana.Adapun dari 210 peserta tersebut, sebanyak 91 orang menerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s.Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah penerima beasiswa Erasmus Mundus tertinggi di dunia. (Sof/ANTARA)
Upaya Kolektif Wujudkan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Jakarta, FNN - Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana mengatakan upaya kolektif dan sinergis bersama dapat mewujudkan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.\"Harus dilakukan upaya kolektif dan sinergis untuk mewujudkan gencatan senjata, baik antara negara-negara yang terlibat perang secara langsung, maupun negara-negara yang mendukung salah satu pihak,\" kata Hikmahanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.Menurut dia, upaya kolektif ini juga harus melibatkan negara-negara yang tidak memihak kepada pihak manapun dalam perang, namun turut berupaya menghadirkan gencatan senjata untuk menghindari krisis yang dihadapi dunia.Selain itu, Hikmahanto juga mengingatkan bahwa kontak-kontak informal perlu dilakukan diantara para pemimpin negara-negara di dunia. Dia melihat, Presiden Jokowi sudah melakukan cara itu, dengan para pemimpin G-7, Rusia dan Ukraina.Hal itu juga disampaikan Hikmahanto dalam Webinar bertajuk \"Prospek Penyelesaian Perang Rusia-Ukraina: Upaya Kolektif atau Individual.\"Dia berharap kedepannya, Presiden juga akan melakukan langkah serupa dengan pemimpin negara-negara Asia seperti China dan Jepang.\"Hal itu sangat bagus sekali, dan Presiden juga bisa menyampaikan proposal Indonesia di Forum G-20, dalam kontak-kontak informal itu agar perekonomian dunia bisa kembali maju lagi,\" jelasnya.Sebisa mungkin, sambung Hikmahanto, gencatan senjata sebaiknya terwujud sebelum pelaksanaan KTT G-20. Namun, apabila hal itu tak berhasil, skenario buruknya adalah pada saat KTT G-20 bisa disepakati adanya gencatan senjata tersebut.\"Karena negara-negara yang terlibat atau terkait perang Rusia-Ukraina semua hadir di forum itu. Maka, Indonesia bisa memanfaatkan momentum itu untuk mengupayakan gencatan senjata,\" ujarnya.Sementara itu, pemerhati politik internasional dan isu-isu strategis Profesor Imron Cotan juga berharap forum KTT G-20 menjadi momentum menuju terwujudnya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.Gencatan senjata, menurut Imron, punya beberapa arti penting. Yang pertama, gencatan senjata bisa membuka peluang lebih besar bagi terwujudnya perdamaian, karena sudah ada good will dari kedua belah pihak yang bertikai.\"Dalam proses gencatan senjata itu, para pihak yang terlibat akan memiliki peluang yang sama untuk berbicara, sehingga proses perdamaian pun menjadi lebih terbuka,\" ujar Imron.Kemudian, arti penting lainnya dari gencatan senjata adalah proses itu akan membuka koridor humanitarian bagi para korban perang. Selain itu, lanjut Cotan, gencatan senjata juga bisa membantu dunia menghindarkan diri dari krisis pangan dan energi, di tengah-tengah ancaman pandemi COVID-19 yang belum mereda. (Sof/ANTARA)
Keluarga Temukan Jejak Elektronik Ancaman Pembunuhan Brigadir Yoshua
Jambi, FNN - Pengacara Keluarga Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengakui pihaknya telah menemukan jejak elektronik dugaan pembunuhan terencana terhadap Yoshua.\"Satu hal yang perlu diinformasikan adalah kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana, artinya ada rekaman elektronik,\" kata Kamaruddin Simanjutak kepada media di Jambi, Sabtu, usai mendatangi Mapolda Jambi untuk mendampingi pihak keluarga memenuhi panggilan penyidik.Dia mengatakan bahwa pada rekaman elektronik tersebut terlihat almarhum Brigadir Yoshua mengalami ketakutan pada Juni 2022 hingga menangis. \"Itu rekaman elektronik teknisnya akan kami ungkap nanti,\" katanya.Selanjutnya, dia menyebutkan dugaan ancaman pembunuhan itu terus berlanjut kemudian ancaman itu masih berlangsung hingga satu hari menjelang kejadian.\"Namun salah satu yang saya pastikan, itu pengancamannya di Magelang (Jawa Tengah). Untuk TKP tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi di Magelang atau antara Magelang-Jakarta atau di rumah Ferdy Sambo,\" terangnya.Sementara itu, terkait penemuan dua handphone milik Brigadir Yoshua yang ditemukan di rumah dinas, Kamaruddin mengatakan pihaknya belum melakukan pengecekan terkait kebenaran kepemilikan handphone tersebut.\"Saya belum periksa apakah itu handphonenya atau yang lain karena harus kita periksa terlebih dahulu,\" kata Kamaruddin Simanjuntak.Usai mendampingi pihak keluarga di Mapolda Jambi, Kamaruddin bersama timnya menuju rumah duka dan ke makam Brigadir Polisi Yoshua di daerah Sungai Bahar Unit 1 Kabupaten Muaro Jambi untuk melihat kelayakan lokasi autopsi ulang di sana. (Sof/ANTARA)
Polisi Siap Pantau Kemungkinan Citayam Fashion Week di Bogor
Kota Bogor, FNN - Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Polisi Susatyo P. Condro, menyampaikan pihaknya siap memantau dan menjaga kemungkinan ada remaja-remaja di Bogor yang ingin seperti fenomena Pekan Fesyen Citayam (Citayam Fashion Week) di wilayah tanggung jawabnya agar memberi dampak positif.Menurut dia saat diwawancarai usai perlombaan balap sepeda anak usia 2,3,4 memperingati Hari Anak Nasional di Markas Polresta Bogor Kota, di Jalan Kapten Mudlihat, Bogor, Sabtu, polisi selalu memantau dan berupaya mengawasi kegiatan remaja agar berada pada jalur yang produktif. \"Nach fenomena terjadi di Jakarta, terkait Citayam Fashion Week ya, pameran fesyen dan lainnya, saat ini di Bogor memang belum ada terlihat seperti itu. Tapi sekali lagi, kalau memang itu sebuah kreativitas bisa membawa produktifitas tidak masalah, karena kreativitas harus terus kita bangun,\" kata dia. Ia menyampaikan, yang perlu diperhatikan dari kegiatan kreativitas remaja-remaja saat ini ialah jangan sampai mengganggu belajar dan sekolah. Polisi akan berperan apabila kedapatan kegiatan-kegiatan remaja mulai mengarah negatif yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Fenomena Pekan Fesyen Citayam, yakni anak-anak remaja berbusana nyentrik yang berkumpul atau nongkrong di pinggir jalan dan trotoar serta jalur pejalan kaki dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta. Aksi para remaja itu mengemuka di media sosial dan menyita perhatian berbagai kalangan. Jajaran Satuan Bimbingan Masyarakat dan Satuan Lalu-lintas Polresta Bogor selalu siaga untuk memberikan bimbingan bagi remaja yang diketahui menggunakan fasilitas umum dalam melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. \"Kalau mengarah negatif bisa dibubarkan. Tapi kami ada langkah preemtif (pembinaan) seperti untuk klub-klub motor bagaimana disiplin dan sebagainya, anak-anak pelajar terkait dengan antinarkoba dan sebagainya. Kreativitas juga ada instansinya,\" kata dia. Di Jakarta, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, mengatakan, polisi berharap kegiatan tersebut tidak menimbulkan masalah baru terkait pelanggaran pidana. Ia menyatakan, sejauh ini kondisi keamanan di kawasan Dukuh Atas masih kondusif di tengah arus kehadiran para remaja dari luar Jakarta yang menjadikan lokasi yang dipugar secara menyeluruh oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, itu sebagai tempat berkumpul.Mengenai fenomena ini juga, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun telah memberikan dukungan penuh atas kreativitas anak-anak muda SDBD, akronim dari Sudirman Citayam Bojonggede Depok (SCBD).Kamil yang kerap tampil modis, di dalam keterangan persnya, Kamis, mengatakan, berjalan memeragakan busana --laiknya peragawan dan peragawati di panggung-- di wilayah publik di kawasan SCBD merupakan inovasi yang dapat meminimalkan kegiatan membahayakan diri sendiri, di antaranya tawuran dan lain-lain.Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menilai apa yang dilakukan remaja-remaja dalam Pekan Fesyen Citayam merupakan bentuk kreativitas yang positif dan harus didukung selama tidak melanggar aturan. Di daerah lokasi viral aksi pameran busana di jalan raya itu, Baswedan juga tidak melarang aksi remaja melakukan peragaan busana swadaya di Dukuh Atas itu, sebagai \"terminal\" pertempuan para remaja dari berkumpul remaja \"SCBD\" karena tidak ada aturan atau regulasi negara yang melarang hal itu. (Ida/ANTARA)
Temuan Bukti CCTV di TKP Rumah Ferdy Sambo Diklarifikasi Polri
Jakarta, FNN - Pejabat di Mabes Polri menegaskan bukti rekaman televisi sirkuit tertutup atau CCTV yang ditemukan penyidik dalam kasus tewasnya Brigadir J bukanlah CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.“Saya perlu luruskan juga masih beredar di beberapa media bahwa CCTV rusak kemudian ditemukan CCTV yang lain,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo usai kegiatan prarekonstruksi di TKP rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu.Jenderal bintang dua itu menjelaskan, bahwa CCTV yang sudah diamankan oleh penyidik adalah CCTV yang ditemukan di sekitar atau di luar TKP. Dalam kasus ini TKP adalah rumah Kadiv Propam non-aktif Irjen Pol. Ferdy Sambo.CCTV yang ditemukan tersebut, kata Dedi, terdapat di sepanjang jalur sekitar TKP, termasuk juga CCTV di sepanjang jalan dari Magelang hingga menuju TKP di Duren Tiga, Jakarta Selatan.“CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan (non-aktif) CCTV di TKP. Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur sekitar TKP ini sudah ditemukan oleh penyidik. Demikian juga CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai TKP itu juga sudah ditemukan penyidik,” ujar Dedi.Dedi menyebutkan, saat ini rekaman CCTV tersebut sedang dalam proses di Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dilakukan kalibrasi pencocokan waktu agar rekaman yang tersimpan di dalamnya sesuai dengan waktu yang sebenarnya saat peristiwa terjadi.“Sekarang masih proses Labfor untuk mencocok kalibrasi waktunya karena waktu CCTV dengan real time harus sama. Itu saya minta rekan-rekan tolong diluruskan jangan sampai abuse (salah) informasi,” kata Dedi.Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyampaikan, Polri berkomitmen untuk mengungkap kasus Brigadir J dengan objektif, transparan dan akuntabel sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.Menurut dia, pembentukan tim khusus oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus baku tembak antaranggota polisi itu adalah bentuk komitmen Polri untuk mengungkap kasus tersebut terang benderang kepada publik.“Tentunya ada kaidah-kaidah menurut KUHP tidak bisa diungkap secara detail karena itu masuk materi penyidik,” kata Dedi.Dedi menegaskan, Polri berkomitmen mengungkap kasus tersebut di mana proses pembuktiannya harus dibuktikan secara ilmiah (scientific crime investigation).Menurut dia pembuktian secara ilmiah ini memiliki dua konsekuensi yang dihadapi oleh penyidik, yakni konsekuensi secara yuridis di mana bukti materil, formil harus terpenuhi sesuai Pasal 184 KUHAP.Konsekuensi kedua pembuktiannya harus secara ilmiah dari sisi keilmuan, peralatan yang digunakan, sehingga hasilnya dapat dibuktikan secara ilmiah.“Ini yang dilakukan tim olah TKP dan penyidik pada hari ini semua, akan dibuat secara terang benderang,” kata Dedi.Polri melaksanakan prarekonstruksi kasus Brigadir J di TKP rumah Kadiv Propam (non-aktif) Irjen Pol. Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diikuti penyidik gabungan dari penyidik Polda Metro Jaya, penyidik Dittipidum Bareskrim Polri, Inafis, Kedokteran Forensik dan Labfor.Prarekonstruksi di TKP untuk mencocokkan keterangan dari saksi-saksi serta temuan-temuan yang diperoleh oleh Labfor, Inafis dan Kedokteran Forensik, serta prarekonstruksi awal yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (22/7) malam. Prarekonstruksi ini diperagakan oleh penyidik sebagai peran pengganti. (Ida/ANTARA)
Dibongkar, Peredaran Tiket Palsu Laga PSIS vs RANS FC
Semarang, FNN - Petugas gabungan Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang bersama kepolisian membongkar praktik penjualan tiket palsu pertandingan Liga 1 Indonesia 2022/2023 antara PSIS yang menjamu RANS Nusantara FC di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu.Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang Danur Rispriyanto mengatakan petugas mengamankan dua orang yang diduga sebagai penjual tiket palsu tersebut. \"Karena masuk ranah hukum selanjutnya kami serahkan ke Polsek Gajahmungkur,\" katanya.Ia menjelaskan pengungkapan penjualan tiket palsu tersebut bermula dari informasi yang diterima oleh panitia pelaksana pertandingan. \"Selanjutnya kami menyisir ke titik yang diduga menjual tiket palsu,\" tambahnya.Dari barang bukti yang diperoleh, lanjut dia, diketahui adanya kemiripan bentuk maupun warna dari tiket palsu tersebut. Menurut dia, yang membedakan antara tiket asli dan palsu tersebut yakni jenis kertas bahan bakunya. \"Hampir mirip. Kalau tidak teliti akan tidak ketahuan,\" katanya.Panitia pelaksana pertandingan PSIS Semarang, lanjut dia, berkomitmen untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat yang menyaksikan pertandingan di Stadion Jatidiri.Ia menyebut bentuk keseriusan atas komitmen tersebut yakni pergantian seluruh portir penjaga pintu masuk stadion pada laga awal Liga 1 tersebut.Terhadap kasus penemuan penjual tiket palsu ini, ia mengharapkan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas hingga tempat asal pencetakannya. (Ida/ANTARA)
Jumlah Inovasi Daerah Naik Signifikan
Jakarta, FNN - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan, jumlah inovasi daerah naik signifikan dalam dua tahun terakhir.Kepala BSKDN Kemendagri Eko Prasetyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu mengatakan pada tahun 2018, jumlah inovasi daerah masih berjumlah 3.718 inovasi, sedangkan pada 2021 jumlahnya berhasil mencapai angka 25.124 inovasi.\"Peningkatan itu berdasarkan data Indeks Inovasi Daerah yang dibangun Kemendagri,\" ujarnya.Dia menegaskan BSKDN Kemendagri terus berupaya mendorong daerah meningkatkan inovasinya. Hal itu dapat dilakukan dengan saling bekerja sama antar-pemerintah daerah. Dengan demikian, jumlah inovasi akan semakin meningkat dan kebijakan yang dikeluarkan daerah dapat berjalan lebih efisien dan efektif.Hal itu juga disampaikan Eko saat memberi arahan dalam kegiatan sosialisasi penilaian Indeks Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) 2022 di Jakarta.\"Mari kita bersama-sama saling membagikan inovasi yang sudah kita lakukan dan kemudian kita mereplikasinya untuk kemajuan kabupaten, kota, provinsi yang kita cintai,\" ajaknya.Lebih lanjut Eko menjelaskan bahwa inovasi daerah tak hanya terbatas pada inovasi berbasis digital. Namun, berbagai langkah evaluasi terhadap kebijakan dikeluarkan serta koordinasi penyelesaian masalah juga merupakan bagian dari inovasi. Oleh karena itu, mestinya inovasi tak hanya dianggap sebagai suatu kewajiban, tapi menjadi budaya yang perlu diterapkan pemerintah daerah.Untuk memahami pelaksanaan inovasi daerah, Eko juga mengimbau agar Pemda berpegang pada berbagai regulasi yang mengatur inovasi daerah. Regulasi itu mulai dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Regulasi lainnya yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 104 Tahun 2018 tentang Pengukuran, Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan Insentif Inovasi Daerah.\"Perlu dipahami semua pihak, artinya antara materi hukum, pelaksanaan, budaya, ini harus berjalan secara simultan,\" imbuhnya. (Ida/ANTARA)
Penyelenggara Pemilu Harus Memiliki Pemahaman Kepemiluan yang Sama
Jakarta, FNN - Mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu, Abhan, menilai para penyelenggara pemilu harus memiliki kesamaan pemahaman secara komprehensif tentang kepemiluan guna mencegah beragam permasalahan terjadi dalam tahapan pemungutan ataupun penghitungan suara.“Adanya permasalahan di pemungutan dan penghitungan suara, saya kira ini sebagai tantangan. Jadi, pemahaman penyelenggara (tentang kepemiluan) itu harus komprehensif dan harus sama,” kata Abhan, saat menjadi pembicara dalam diskusi secara hibrida bertajuk Mewujudkan SDM yang berintegritas dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Bawaslu DIY, di Jakarta, Sabtu.Contohnya, lanjut dia, setiap penyelenggara pemilu harus memiliki pemahaman yang sama mengenai penentuan sah atau tidaknya suatu surat suara untuk menghindari timbulnya persoalan dalam tahapan penghitungan suara.Dalam kesempatan yang sama, anggota Badan Pengawas Pemilu, Herwyn Malonda, berharap ada pelatihan bersama antara badan itu dan KPU.Pelatihan itu, kata dia, dapat digunakan sebagai wadah bagi KPU dan Badan Pengawas Pemilu untuk saling mengetahui serta memahami wewenang masing-masing, mengingatkan apabila ada penyelewengan tugas, dan memunculkan sinkronisasi antara kedua lembaga dalam menjalankan tugasnya.“Minimal, kita dapat saling mengerti tugas dan wewenang masing-masing. Pada satu sisi secara intens Badan Pengawas Pemilu mengetahui teknis penyelenggaraan pemilu dan di sisi lain KPU mengetahui teknis pengawasan pemilu. Dengan demikian, kita bisa saling mengingatkan jika ada yang melenceng dan membuat lembaga kita sebagai lembaga yang benar-benar sinkron dalam bertugas,” kata dia.Menanggapi hal itu, menurut Abhan, pelatihan bersama antara KPU dan Badan Pengawas Pemilu juga merupakan salah satu langkah untuk mencegah adanya pemahaman yang berbeda dari para pihak penyelenggara di tingkat teknis pelaksanaan pemilu.Hal senada disampaikan pula oleh anggota KPU, Parsadaan Harahap, yang menilai pelatihan bersama antara KPU dan Badan Pengawas Pemilu memang perlu dilakukan agar berbagai permasalahan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara tidak terjadi. (Ida/ANTARA)