ALL CATEGORY

Maknai Tahun Baru Islam untuk Hijrah Lebih Baik

Jakarta, FNN - Wakil Presiden RI Ma\'ruf Amin berharap umat Muslim di Indonesia dapat memaknai Tahun Baru Islam 1444 H sebagai momentum untuk berhijrah ke arah yang lebih baik lagi, sebagai pribadi, kelompok, maupun bangsa.“Karena hijrah tidak hanya diartikan sebagai pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, melainkan melakukan perubahan secara menyeluruh dari keadaan yang kurang baik menjadi baik dan bahkan menjadi lebih baik lagi,” kata Wapres, dalam ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H secara daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu.Wapres meminta agar di Tahun Baru Islam ini keutuhan bangsa Indonesia semakin diperkuat, baik melalui persaudaraan sesama Muslim, sebangsa dan setanah air, maupun antarmanusia, sebagai modal utama kelanjutan pembangunan nasional melalui penguatan ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.Wapres juga mengimbau, agar seluruh umat Muslim di Tanah Air terus memanjatkan doa kepada Allah SWT seraya memohon keselamatan bangsa.“Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H kepada seluruh umat Islam di tanah air. Mudah-mudahan kita bisa menghayati makna Tahun Baru Islam ini dengan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt dan memperbanyak kontribusi positif umat Islam bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Wapres. (Sof/ANTARA)

Maknai Tahun Baru Islam, LaNyalla: Muslim Harus Bergerak Menjadi Lebih Baik

Surabaya, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap momen Tahun Baru Islam dijadikan semangat oleh umat muslim untuk bergerak menjadi lebih baik lagi.Senator asal Jawa Timur itu berharap tanggal 1 Muharram, yang merupakan Tahun Baru Islam, tidak hanya dirayakan secara seremonial. “Untuk seluruh kaum muslimin, saya ucapkan Selamat Tahun Baru Islam. Saya berharap umat Islam tidak hanya memeriahkan 1 Muharram dengan acara-acara seremonial semata. Umat Islam harus memaknainya dengan sebaik mungkin. Dan tentunya harus menjadi momen untuk menjadi orang yang lebih baik lagi,” katanya. Malam 1 Muharram kerap memeriahkan dengan pawai obor. Makna pawai obor sangat mendalam. Sebab, obor menjadi simbol kesemangatan dan penerang kegelapan. “Makna obor tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, setiap hari kita harus selalu bersemangat dan menyingkap tabir kegelapan dalam kehidupan,” tutur LaNyalla lagi. Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, sebagai petunjuk, Islam harusnya menjadi motivasi untuk selalu membuat pergerakan di semua lini kehidupan. “Sebagaimana makna hijrah yang dilakukan Nabi. Hijrah berarti berpindah, berpindah berarti bergerak, maka dengan semangat tahun baru ini kita harus selalu bergerak menjadi lebih baik dan lebih maju,” ujarnya. (Sof/LC)

Pekerja Migran Indonesia di Taiwan Mendapat Undian Hampir Rp1 Miliar

Beijing, FNN - Seorang pekerja migran asal Indonesia di Taiwan mendapatkan undian dari nota pembelian barang yang dikumpulkan selama periode Maret-April 2022 berupa uang tunai senilai 2 juta dolar Taiwan atau sekitar Rp990,2 juta.Pekerja perempuan berusia 27 tahun berinisial Y itu mengambil uang dari kantor Chang Hwa Commercial Bank dekat tempatnya bekerja dengan didampingi staf perusahaan pengiriman uang Indo Suara, Jumat.Perempuan yang memiliki anak lelaki berusia enam tahun yang diasuh oleh suaminya di Indonesia itu bekerja di Taiwan sejak tiga tahun lalu.Awalnya dia bekerja merawat perempuan jompo di Kabupaten Yilan sebelum pindah ke pabrik di Taoyan pada Mei lalu.\"Awalnya saya tidak percaya mendapatkan undian ini. Hari ini saat tiba di bank, saya baru benar-benar percaya,\" kata Y dikutip kantor berita resmi Taiwan CNA seraya menambahkan bahwa itu merupakan kemenangan undian terbesarnya.Rencananya, uang itu akan digunakan untuk membeli lahan di kampung halamannya di Indonesia sehingga keluarganya dapat bercocok tanam.Kementerian Keuangan Taiwan mengumumkan para pemenang undian tersebut sejak Senin (25/7).Namun Y belum bisa mengambilnya pada saat itu karena residen permitnya sedang dalam pengajuan perpanjangan di kantor keimigrasian.Kementerian Keuangan Taiwan memberikan batas waktu pengambilan hadiah undian tersebut pada 5 September 2022, demikian CNA dipantau ANTARA dari Beijing, China.Otoritas setempat mengundi secara berkala struk belanja masyarakat yang hadiahnya berupa uang dengan jumlah tertentu. (T.M038). (Ida/ANTARA)

Ukraina: 100 Lebih Tentara Rusia Tewas Dalam Pertempuran di Kherson

Odesa, FNN - Otoritas militer Ukraina pada Sabtu mengaku telah menewaskan lebih dari 100 tentara Rusia dan menghancurkan dua tempat penyimpanan amunisi mereka dalam pertempuran di Kherson.Wilayah itu merupakan jalur penting bagi pasokan Rusia dan menjadi fokus serangan Kiev di Ukraina selatan.Lalu lintas kereta ke Kherson di atas Sungai Dnipro telah dihentikan, kata komando militer bagian selatan.Hal itu dilakukan agar pasokan dari Krimea --wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia-- dan wilayah timur tidak bisa sampai ke pasukan Rusia di bagian barat sungai itu.Ukraina telah menggunakan peluncur rudal jarak jauh kiriman Barat untuk merusak tiga jembatan di Dnipro dalam beberapa pekan terakhir guna memutus akses ke Kota Kherson.Putusnya akses juga membuat Pasukan ke-49 Rusia yang bermarkas di sisi barat sungai tersebut sangat rentan terhadap serangan, menurut penilaian pejabat pertahanan Inggris.Komando militer mengatakan lebih dari 100 tentara dan tujuh tank Rusia dilumpuhkan dalam pertempuran pada Jumat di Kherson, kota besar pertama yang direbut Rusia sejak invasi pada 24 Februari.Wakil kepala dewan wilayah Kherson Yuri Sobolevsky meminta penduduk untuk menjauh dari tempat penyimpanan amunisi Rusia.\"Pasukan Ukraina menggempur tentara Rusia dan ini baru permulaan,\" kata dia di aplikasi pesan Telegram.Gubernur Kherson yang pro-Ukraina, Dmytro Butriy, mengatakan distrik Berislav terhantam parah. Berislav terletak di seberang sungai di sebelah barat laut pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.\"Di beberapa desa, tidak satu pun rumah masih utuh, semua infrastruktur telah hancur, warga berlindung di ruang-ruang bawah tanah,\" kata Butriy.Sebelumnya, pejabat Pemerintah Kherson yang ditunjuk oleh Rusia membantah semua pernyataan oleh Barat dan Ukraina terkait situasi di wilayah itu.Kedua pihak juga pada Jumat saling menyalahkan atas serangan rudal atau ledakan yang telah menewaskan puluhan tawanan perang Ukraina di Provinsi Donetsk di wilayah timur.Empat puluh tawanan tewas dan 75 lainnya terluka di penjara Kota Olenivka yang dikuasai separatis pro-Rusia, menurut kementerian pertahanan Rusia.Juru bicara separatis menyebut jumlah korban tewas mencapai 53 orang dan menuduh Kiev sengaja menyerang penjara itu dengan roket HIMARS buatan AS.Angkatan bersenjata Ukraina menolak bertanggung jawab. Mereka mengatakan artileri Rusia telah mengincar penjara itu untuk menutupi perlakuan buruk pada tawanan.Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan Rusia telah melakukan kejahatan perang dan menyerukan kecaman dari dunia internasional.Reuters TV menayangkan sisa-sisa bangunan yang terbakar, termasuk beberapa mayat dengan tubuh hangus terbaring di atas ranjang besi, sedangkan mayat-mayat lainnya diletakkan di atas tandu atau tanah.Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan pihaknya berusaha mengakses lokasi itu dan menawarkan bantuan untuk mengevakuasi mereka yang terluka.Ukraina telah menuduh Rusia bertindak kejam dan brutal terhadap warga sipil sejak invasi dan mengaku telah mengidentifikasi lebih dari 10.000 dugaan kejahatan perang. Namun, Rusia membantah mengincar warga sipil selama konflik tersebut. (Ida/ANTARA/Reuters)

Brigadir J dan Rombongan Melakukan PCR di Rumah Pribadi Ferdy Sambo

Jakarta, FNN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan bahwa Brigadir J bersama Putri Candrawathi, Bharada E serta pembantu rumah tangga melakukan tes usap PCR di rumah pribadi Irjen Polisi Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga sepulangnya dari Magelang.\"PCR itu dilakukan di rumah pribadi bukan di Rumah Dinas Irjen Polisi Ferdy Sambo,\" kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Sabtu.Anam mengatakan hal tersebut diketahui berdasarkan rekaman CCTV yang telah dilihat langsung oleh Komnas HAM. Merujuk dari rekaman itu, Komnas HAM akan mengonfirmasi atau mendalaminya termasuk perihal PCR Ferdy Sambo.Khusus lokasi dan detailnya PCR Kadiv Propam Polri nonaktif tersebut, Komnas HAM akan mendalaminya ketika memeriksa Irjen Ferdy Sambo. Termasuk mendalami apakah Ferdy Sambo masuk ke dalam rombongan atau tidak pada saat kejadian.\"Kami memang mendapatkan informasi bahwa Pak Sambo tidak berada pada rombongan tersebut tapi ini masih informasi satu pihak dan akan kami cek,\" ujarnya.Komnas HAM akan menggali dari informasi lain, dokumen lain termasuk membandingkannya dengan bukti-bukti lain. Tujuannya, agar peristiwa kematian Brigadir J semakin jelas dan bisa terungkap.Terkait pemeriksaan atau pengumpulan data siber dan digital forensik, Anam memastikan hal tersebut belum selesai karena lembaga tersebut masih membutuhkan sejumlah data dan informasi.Komnas HAM juga telah mendapatkan dan melihat langsung rekaman CCTV dan jejaring komunikasi terkait kematian Brigadir J. Namun, beberapa informasi khususnya yang menyangkut nomor telepon keluarga Brigadir J sengaja tidak diungkap ke publik. \"Karena harus ada sistem perlindungan kepada pihak keluarga Yosua,\" ujar dia. (Ida/ANTARA)

Komnas HAM Segera Periksa Ajudan Ferdy Sambo

Jakarta, FNN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI segera memeriksa ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo yang sebelumnya berhalangan hadir untuk memberikan keterangan terkait kematian Brigadir J.\"Berikutnya penambahan keterangan dari ajudan yang kemarin belum datang karena ada di luar kota,\" kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Sabtu.Enam ajudan Irjen Polisi Ferdy Sambo termasuk Bharada E sebelumnya telah diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7). Namun, satu orang ajudan pada hari tersebut tidak memenuhi pemeriksaan oleh lembaga HAM tersebut.Tidak hanya ajudan, Komnas HAM juga akan memeriksa orang-orang yang berada di sekitar lingkup Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi untuk mengumpulkan sejumlah informasi atau keterangan yang dibutuhkan.Setelah memeriksa ajudan dan orang-orang yang terkait dengan Irjen Polisi Ferdy Sambo termasuk Putri Candrawathi, Komnas HAM mengagendakan pemeriksaan uji balistik dan hal lainnya yang dapat mendukung proses penyelidikan kematian Brigadir J.Selain itu, Komnas HAM juga masih akan mengumpulkan data-data terkait pemeriksaan siber dan digital forensik. Sebab, pengumpulan keterangan sebelumnya belum selesai dilakukan.Terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat ikut mengawasi proses pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.Saat ini, tim khusus dan internal Polri masih terus bekerja untuk mengungkap kebenaran dalam kasus tersebut. Termasuk tim eksternal dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komnas HAM sesuai tugas dan tanggungjawabnya ikut mengawal proses pengungkapan kasus. (Ida/ANTARA)

Penegak Hukum Jangan Ragu Selidiki Aliran Donasi ACT

Jakarta, FNN - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan meminta aparat penegak hukum agar tidak ragu dalam menyelidiki aliran dana ke pihak lain terkait dugaan penyelewengan donasi Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).\"Penegak hukum agar tidak ragu-ragu untuk menyelidiki lebih dalam ke mana saja aliran dana tersebut. Jangan sampai selain untuk memperkaya diri sendiri, dana masyarakat digunakan atau dialirkan untuk memperkuat kelompok-kelompok radikal dan terorisme,\" kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.Setelah diselidiki, tambah dia, aparat penegak hukum juga harus menyampaikan informasi tentang aliran dana tersebut kepada publik, termasuk modus-modus transaksi keuangan yang dilakukan oleh para petinggi ACT.Selanjutnya mengenai tindakan Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri yang menahan empat tersangka dalam kasus dugaan penggelapan dan pencucian uang oleh ACT, Rahmat menilai hal tersebut sudah tepat.Menurutnya, Dittipideksus Bareskrim Polri bertindak cepat dalam menahan empat tersangka tersebut untuk mencegah mereka bergerak leluasa setelah ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan pemotongan donasi mencapai Rp450 miliar untuk operasional.Artinya, tambah Rahmat, lembaga tersebut menghabiskan total operasional sebesar Rp2,5 miliar setiap bulannya, termasuk kisaran gaji keempat petinggi yang berkisar Rp50-450 juta per bulan.\"(Penahanan) Tidak heran karena temuan Bareskrim Polri mengungkap gaji keempat petinggi tersebut berkisar Rp50-450 juta per bulannya. Sangat fantastis,\" tambah dia.Sebelumnya, Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri menahan empat tersangka kasus dugaan penggelapan dan pencucian uang oleh Yayasan ACT, Jumat (29/7).Empat tersangka itu adalah mantan Presiden ACT Ahyudin (A), Ibnu Khajar (IK) selaku Presiden ACT, Hariyana Hermain (HH) yang merupakan salah satu pembina ACT dan memiliki jabatan tinggi lain di ACT, termasuk mengurusi keuangan. Lalu, Novariandi Imam Akbari (NIA) selaku Ketua Dewan Pembina ACT.Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawa, alasan penahanan adalah para tersangka dikhawatirkan menghilangkan barang bukti.Mereka terbukti mencoba menghilangkan barang bukti dengan cara memindahkan beberapa dokumen yang ada di Kantor ACT. (Ida/ANTARA)

Menaker Ida Fuziyah Bertanggung Jawab Atas Keselamatan Herianto

Oleh Asyari Usman | Jurnalis Senior, Pemerhati Sosial Politik SESIBUK apa pun juga, Menteri Tenaga Kerja Ida Faiziyah tidak pantas mendiamkan mogok makan Herianto yang kini mengancam jiwanya. Dia dilarikan ke rumah sakit karena kondisi yang sangat lemah. Sempat keluar darah ketika BAB. Ini pertanda Herianto dalam keadaan kritis. Dalam kondisi lemah, Herianto masih bisa memperhatikan gerak mobil dinas Bu Menteri. Menurut pekerja korban cacat permanen di tempat kerja tanpa keadilan itu, dia melihat mobil Bu Menteri keluar dari kantor Kemenaker pada waktu sore di hari ke-4 dia mogok makan. Herianto ingin ditemui langsung oleh Ida Fauziyah. Tetapi, hingga hari ini belum juga disambangi. Masih pantaskah “sangat sibuk” untuk dijadikan alasan? Kayaknya itu keterlaluan. Bu Menteri tak punya hati. Tak punya empati. Herianto dalam kondisi kritis. Tidak salah kalau disebut bahwa Menaker bertanggung jawab penuh atas keselamatan pekerja asal Ciamis, Jawa Barat, itu. Sebab, Herianto jelas melancarkan aksi protes ke kantor Kemenaker. Dan siapa lagi kalau bukan Menaker Ida Fauziyah yang harus merespon tuntutan keadilan dari Herianto. Pria 46 tahun ini adalah mantan pekerja PT Bumi Hutani Lestari. Herianto mengalami kecelakaan ketika berada di tempat dan jam kerja. Dia meminta agar Kemenaker menghukum perusahaan ini. Pada 2015, kata Herianto, perusahaan melakukan pelanggaran terhadap hak-haknya sebagai pekerja. Kemudian, sejak 2017 dia melakukan upaya prosedural untuk menuntut keadilan tetapi selalu gagal. Herianto tak menyerah. Pada 25 Juli dia melancarkan mogok makan di depan Kemenaker. Tetapi Bu Menteri tak menghiraukannya. Memang ada utusan dari Kemenaker yang mendatangi Herianto namun bagi pria yang beprinsip keras ini upaya ini hanya basa-basi. Kita tidak tahu apa yang di dalam benak Menaker Ida Fauziyah. Tapi, kita bisa pastikan bahwa tidak ada lagi alasan “sangat sibuk”. Nyawa Herianto terancam. Seharusnya Bu Menteri menunjukkan kepekaan terhadap kondisi Herianto. Dan kepekaan terhadap tuntutan mulia yang tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan juga untuk kepentingan kaum pekerja pada umumnya. Ida Fauziyah harus melihat perjuangan Herianto ini adalah perjuangan untuk rakyat, khususnya kalangan pekerja kasar yang selalu dilecehkan oleh kalangan korporasi besar. Bu Menteri wajib berterima kasih kepada Herianto. Dia mengambil segala risiko demi keadilan untuk semua pekerja yang rentan mengalami kecelakaan kerja. Menaker hadir untuk melindungi pekerja, bukan untuk melindungi perusahaan. Tetapi, rakyat bisa paham kalau sekarang ini pemerintah lebih sibuk melindungi korporasi. Politik pemerintah, termasuk Presiden Jokowi, sejak awal memang politik pro-korporasi. Di level tinggi, Presiden Jokowi lebih sibuk melayani oligarki bisnis ketimbang melayani rakyat. Tak heran, kalau di level korporasi kemudian kalangan perusahaan menengah-besar bertindak sewenang-wenang terhadap pekerja mereka. Herianto adalah salah satu korban kesewenangan itu. Mereka merasa kebal hukum. Merasa bisa sesuka hati.[]

Tahun Baru Islam, Hijrah dan Kebangkitan Komunal Umat

Sebagaimana pesan Allah dalam Al-Quran: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu merubah diri apa yang ada pada diri mereka sendiri”. Oleh: Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation SALAH satu keunikan Islam adalah sebagai Diin tidak saja hadir sebagai petunjuk hidup. Tapi sekaligus menjadi identitas dasar bagi pemeluknya. Al-Quran menggariskan bahwa Dakwah itu tidak sekedar mengajak nanusia ke jalan Allah. Namun tidak kalah pentingnya adalah umat ini harus mampu menjadikan Islam sebagai identitasnya. “Dan adakah perkataan yang lebih baik dari siapa yang mengajak kepada Allah, beramal saleh, dan berkata: sesungguhnya aku adalah bagian dari orang-orang Islam”. Bagian akhir dari ayat di atas menggambarkan urgensi menampilkan identitas. Tentu kata “qaal” bukan sekedar secara lisan al-Kalimah (words). Tapi hal yang paling mendasar adalah secara lisan al-hal (action) atau ketauladanan. Satu dari sekian banyak identitas keislaman Umat ini adalah dalam identifikasi tahun atau kalender. Saya tidak mengatakan ada larangan menggunakan tahun masihi (Gregorian calendar). Saya hanya ingin menegaskan bahwa salah satu identitas kolektif Umat adalah kalender Islam yang lebih dikenal dengan tahun Hijriyah. Hari ini Jumat, 29 Juli, bersamaan dengan tgl 30 Dzulhijjah 1443H. Dengan demikian, Sabtu 1 Agustus sekaligus adalah tanggal 1 Muharram sebagai awal tahun baru Islam 1444 Hijriyah. Jika saja Umat Islam tahu dan sadar betapa pentingnya tahun baru Islam ini pastinya mereka akan menyambut dengan gegap gempita penuh dengan kegembiraan. Sayang yang kita rasakan hanya biasa saja. Hampir tidak ada penyambutan yang mengekspresikan kebahagiaan dan kebanggaan itu. Saya khawatir bahwa ini hanyalah salah satu penampakan dari penyakit kronis Umat yang sedang mengalami “inferiority complex” atau penyakit “minder” yang krusial. Tahun Baru dan Hijrah Kita mengenal dari sejarah bahwa Umat pertama kali menyepakati untuk memiliki kalender tahunan sendiri di masa khilafah Umar RA. Ketika itu ragam usulan sebagai identifikasi awal kalender. Ada yang mengusulkan tahun lahirnya Rasulullah atau Milad. Ada juga tahun diangkatnya beliau menjadi Rasul atau bi’tsah. Sebagian bahkan mengusulkan di hari wafatnya beliau. Namun Umar yang kita kenal memiliki ketajaman batin yang hebat memutuskan bahwa identifikasi tahun baru Islam adalah Hijrahnya Rasulullah SAW. Artinya hari pertama tahun Islam ditandai dengan berpindahnya Rasulillah SAW dari Mekah ke Madinah. Penetapan awal tahun Islam dengan Hijrah tentu bukan tanpa pertimbangan yang dalam. Satu di antaranya adalah bahwa Hijrah sesungguhnya dalam rentang sejarah perjalanan Umat ini dianggap sebagai tonggak kebangkitan Umat secara kolektif. Dengan demikian pemilihan Hijrah sebagai awal kalender Islam sekaligus menunjukkan bahwa Umat ini harus bangkit tidak saja secara individual (personal). Tapi juga sebagai Komunitas dan bangsa atau Umat. Fase-fase Perjalanan Umat Sejujurnya dalam perjalanan sejarah Umat ini adalah lima fase terpenting dalam sejarahnya. Dan semua fase-fase itu memiliki urgensinya masing masing. Pertama, kelahiran Muhammad SAW yang dianggap sebagai fase awal perjalanan Umat ini. Dengan lahirnya Muhammad berarti dunia siap mengalami perubahan besar. Dunia yang selama ini gelap gulita (zhulumat) kini akan tersinari dengan cahaya samawi dengan lahirnya manusia agung dan sempurna. Kedua, diangkatnya Muhammad SAW menjadi nabi dan rasul Allah SWT. Peristiwa ini dikenal dengan bi’tsah dan ditandai dengan turunnya wahyu pertama kepada baginda Muhammad SAW. Fase ini adalah fase awal seruan (Dakwah) ke jalan Allah. Ketiga, seruan ke jalan Allah mengalami resistensi yang besar. Puncak dari semua itu adalah diboikotnya Bani Hasyim, keluarga dekat Rasulullah, oleh masyarakat Arab secara umum. Pada fase ini baginda Rasul mengalami goncangan yang luar biasa. Dua orang terdekat beliau meninggal dunia; Abu Thalib dan Khadijah RA. Keempat, sebagaimana janji Allah “ma wadda’aka Rabbuka wa maa qalaa” (Allah tidak meninggalkanmu dan menyia-nyiakan kamu), Allah mengajak hambaNya itu berjalan di malam hari bahkan baik ke dunia lain. Peristiwa ini adalah pemberian besar yang Allah berikan, termasuk karunia sholat sebagai hadiah besar. Peristiwa itulah yang dikenal dengan Isra’ Mi’raj yang sekaligus dikenal sebagai momentum kebangkitan Umat pada tataran individual. Kelima, dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun ketiga belas kenabian Allah memerintahkan RasulNya untuk berhijrah ke Yatsrib yang belakangan dirubah menjadi Al-Madinah Al-Munawarah. Jika Isra’ Mi’raj dikenal sebagai momentun kebangkitan individual Umat, Hijrah sesungguhnya adalah peristiwa yang menyimbolkan kebangkitan umat secara kolektif. Setelah Hijrahnya Rasulullah ke Madinah berbagai peristiwa kemudian terjadi sebagai jalan alami menuju kemenangan yang dijanjikan. “Sesungguhnya janji Allah itu dekat” (Al-Quran). “Dan sungguh Allah tidak akan mengingkari janjiNya” (Al-Quran). Puncak dari semua itu adalah resistensi kaum musyrik Quraish bagi Rasulullah dan pengikutnya untuk menjalankan perintah Allah berhaji. Resistensi mereka inilah yang melahirkan “Perjanjian Hudaibiyah” yang juga sekaligus merupakan pintu yang membuka terjadinya kemenangan akbar atau Fathun Mubina. Yaitu ditaklukkannya Mekah oleh Rasulullah pada bulan Ramadan di tahun ke 8 Hijrahnya Rasulullah SAW. Kesimpulan Kesimpulan yang ingin saya garis bawahi kali ini adalah bahwa penetapan kalender Islam dimulai dengan peristiwa Hijrah Rasul ke Madinah. Hal ini karena Hijrah merupakan simbol kebangkitan Umat secara kolektif. Melalui Hijrah Umat terbentuknya. Bahkan dengan Hijrah perdaban dunia baru terbangun dari Madinah. Sekaligus mengingatkan kita bahwa Umat ini tidak mungkin akan bangkit kecuali kembali merajut identitasnya yang hakiki. Untuk memungkinkan merajut identitas itu diperlukan Hijrah. Tentu Hijrah dalam konteks masa kini adalah Urgensi bagi Umat ini untuk melakukan “self change” atau perubahan. Sebagaimana pesan Allah dalam Al-Quran: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu merubah diri apa yang ada pada diri mereka sendiri”. Dan perubahan itulah sejatinya esensi dari Hijrah dalam perspektif masa kini. Semoga! Jamaica City, 30 Dzulhijjah 1443 H. (*)

Hari Kelima Herianto Mogok Makan Akhirnya Tumbang dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Jakarta, FNN - Herianto yang melakukan aksi mogok makan di depan Gedung Kemenaker Jakarta, di hari yang kelima kondisinya kritis, ia tumbang sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Menurut saksi mata, bernama Ado, ia melihat Herianto pucat, terlihat lemas dan terus menerus memegang perut karena kesakitan, lalu lunglai dan tumbang. Karena melihat kondisi tersebut tadi malam di hari ke lima  Herianto dilarikan ke RSUD Mampang Prapatan Jakarra Selatan. \"Saya lihat kondisinya lemah, lalu diangkat dan dilarikan  ke rumah sakit,\" kata Ado. Diketahui Herianto melakukan aksi mogok makan sejak 25 Juli lalu di Kemenaker untuk menuntut haknya karena cacat permanen akibat kecelakaan kerja, juga meminta Menaker menindak tegas PT.Bumi Hutani Lestari (BHL). (sws)