ALL CATEGORY
Sulitnya Melepas Oligarki
Untuk memutus rantai oligarki, tentunya harus ada situasi politik dan sosial yang “tidak normal”, sehingga semua rencana parpol maupun oligarki akan bubar dan berantakan dengan sendirinya. Oleh: Mochamad Toha, Wartawan Forum News Network SELAMA ambang batas alias presidential threshold (PT) belum Nol persen atau masih tetap 20%, jangan harap bisa lepas dari cengkeraman Oligarki Ekonomi dan Oligarki Politik. Siapapun Capres dan Cawapres yang bakal diajukan oleh partai politik, jangan harap mereka “bebas” dari oligarki. Saya yakin, mereka tak akan pernah bisa lepas dari oligarki. Sekarang ini oligarki masih diam, karena masih membaca situasi politik yang terus berkembang. Hingga hari ini, belum ada satupun parpol yang deklarasi nama Capres-Cawapres yang bakal diusung. Apalagi, jika patokan untuk pengajuan Capres-Cawapres ini masih berpatokan pada hasil Pimilu 2019. Hanya PDIP yang punya peluang untuk mengajukan pasangan Capres-Cawapres sendiri. Meski nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dinyatakan lolos seleksi Capres di Partai NasDem, namun hingga kini NasDem tak juga deklarasi. Bukan hanya NasDem. PDIP sendiri hingga kini juga tidak berani menyatakan Puan Maharani, putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua DPR RI, sebagai Capres atau Cawapres dari PDIP. Mengapa? Boleh jadi, ini juga karena menyangkut logistik untuk membiayai Capres dan Cawapres yang mereka ajukan. Faktanya, untuk membiayai pasangan Capres-Cawapres itu butuh biaya yang tidak sedikit. Hanya oligarki yang mampu dan punya banyak dana untuk biaya itu semua. Uraian berikut ini salah satu contoh perhitungannya, jika situasi dan rencana Pilpres 2024 tetap berjalan normal sesuai rencana. Koorinator Kajian Politik Merah Putih, Sutoyo Abadi, dalam tulisannya di FNN menyebut, ada partai menawarkan dagangannya (boleh dipakai/dibeli Capres dengan harga Rp 1 triliun) belum termasuk uang operasional. Bagi seorang Capres akan langsung melenguh pasrah - selain tingak-tinguk harus mengajukan proposal minta bantuan kepada Bandit Politik Capres. Kalau dipenuhi harus mau sebagai boneka dan budaknya. Bagi para bandar/bandit politik uang 1 ( satu ) triliun rupiah ini jelas sangat kecil. Jangankan kekuatan gabungan 9 Naga. Satu naga seperti BT (Benny Tjokrosaputra) dari hasil rampokannya di Asuransi Jiwasraya mampu untuk membeli 9 partai sekaligus @ 1 triliun rupiah = 9 triliun rupiah. Menurut aktivis ’98, Bung Hatta Taliwang, kalau 9 naga atau para Taipan bisa membeli 9 parpol masing-masing Rp 1 triliun, total Rp 9 triliun, plus membeli suara masing-masing anggota DPR sebanyak 575 orang untuk mengegolkan UU, masing-masing anggota DPR RI minimal Rp 10 miliar (dibeli suaranya oleh Taipan) cuma Rp 5,75 triliun. Dibulatkan Rp 6 triliun. Total para Taipan akan menguasai DPR RI cuma Rp 15 triliun. Ditambah lagi membeli dengan membiayai dana pencapresan sebesar Rp 20 triliun. Indonesia sudah dikangkangi/dibeli/dikuasai para taipan cuma bermodalkan Rp 35 triliun, jika itu patungan oleh para taipan lebih ringan lagi beban para taipan. Jika KPU, MK juga dikuasai/dibeli para taipan, total nggak sampai Rp 40 triliun Indonesia habis dikuasai para cukong/China atau China Indonesia. Patungan para taipan bisa membeli Indonesia hanya dengan harga maksimal Rp 40 triliun. Masih kalah dengan dana yang dirampok oleh BT (satu orang China) sebesar Rp 74,58 triliun. Itu fakta berbasis data, bukan opini yang dibangun berbau hoak. Begitu murahkah Indonesia yang kemerdekaannya telah pula mengorbankan darah, nyawa, dan harta para pejuang kemerdekaan. Sangat pilu dan begitu memilukan sekali. Akibat sekali salah pilih penguasa, habislah kita seluruh bangsa. Perlu dicatat, Benny Tjokrosaputro adalah salah satu pelaku utama korupsi dana investasi Jiwasraya. Bersama koleganya, Heru Hidayat, dia telah divonis hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Salah satu jejak digital yang masih terendus adalah bahwa saat Joko Widodo telah menjabat Presiden RI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ketika itu sudah menjabat Gubernur DKI Jakarta, pernah keceplosan siapa yang membiayai Jokowi pada Pilpres 2014. Sayangnya, tulisan berjudul “Ahok: Tanpa Pengembang Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden” di https://nasional.sindonews.com sudah tidak muncul lagi karena sudah “dihilangkan” sehingga tidak ditemukan jejak digitalnya. Hanya tertinggal di searching google seperti ini: Jun 23, 2016 – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuat pernyataan mengejutkan terkait proses terpilihnya Jokowi menjadi Presiden RI. Tapi, tulisan serupa ternyata masih ada yang bisa dibuka terkait pernyataan Ahok tersebut. Jejak digital ini bisa ditemukan di Republika.co.id (Rabu 29 Jun 2016 14:11 WIB). Melansir Republika.co.id, Ahok pernah membuat pernyataan kontroversial terkait Presiden Jokowi. Ucapan tersebut baru terungkap lewat sebuah video yang baru-baru ini hangat dibicarakan. Video tersebut diunggah oleh Pemprov DKI pada 26 Mei 2015, menampilkan rapat antara Ahok dengan Jakarta Properino tentang alat keruk lumpur waduk pluit. Video tersebut berdurasi 51.02 menit. Dalam video itu, Ahok meyeletuk, Jokowi tak bisa jadi Presiden kalau hanya mengandalkan dana dari APBD. Sebab selama ini sejumlah pembangunan di DKI menurutnya berasal dari dana pengembang. “Presiden Jokowi enggak bisa jadi Presiden kalau hanya dari APBD, selama ini kalau lihat selama ini semua yang terbangun, rumah susun, jalan inspeksi, waduk semua, itu semua full pengembang,” katanya, dikutip dari video itu. Setelah ramai di media, barulah Ahok mengklarifikasi ucapannya tersebut. Ahok mengklarifikasi isu yang beredar perihal pernyataannya yang menyebut Jokowi tak bisa jadi Presiden tanpa bantuan pengembang. Ahok mengatakan, waktu kepemimpinan Jokowi ketika menjadi Gubernur terbilang singkat. Namun untuk menjalankan program peningkatan hunian rusun dibutuhkan dana besar. Sehingga Ahok menyebut Jokowi menggunakan dana kewajiban pengembang. “Enggak usah ditanya lah, itu enggak usah di-spin (diputarbalikkan), saya bilang pak Jokowi kan cuma dua tahun (Gubernur) waktunya begitu pendek. Kalau waktu dia begitu pendek, kita bisa pindahin orang enggak ke rumah susun? Enggak bisa kan? Yang bangun rumah susun siapa? Kewajiban pengembang,” katanya di Balai Kota, Rabu (29/6/2016). Pernyataan Ahok saat itu setidaknya sudah membuka tabir dan menjawab, bahwa seorang Capres itu tidak mungkin bisa lepas dari oligarki. Karena dia yang punya banyak uang. Termasuk parpol yang mengusungnya. Bahkan, politisi senior PDIP Sabam Sirait pernah membuat pernyataan yang kontroversial juga. Sabam Sirait menyebut ada kucuran dana Rp 10 triliun dari Jusuf Kalla untuk jadi Cawapres Jokowi. Padahal, seperti kita tahu, jumlah kekayaan Jusuf Kalla seperti diumumkan KPK pada 19 Mei 2014 hanya sebesar Rp 315 miliar. Jika kekayaannya hanya Rp 315 miliar, lantas siapa yang menyokong JK dengan dana Rp 10 triliun itu? Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Harta Rp 315 Miliar, Jusuf Kalla Mahar ke Jokowi Rp 10 Triliun”. (21 Mei 2014 01:52 Diperbarui: 23 Juni 2015 22:18). Menurut Sabam, selayaknya PDIP tidak menjadikan uang sebagai tolak ukur dalam memilih cawapres. “Saya mendengar JK menyiapkan Rp 10 triliun untuk membiayai pilpres jika dia jadi cawapres, saya mengingatkan PDIP agar tidak tergiur dengan iming-iming uang, karena PDIP berkomitmen membangun politik tanpa money politic dan saya mengingatkan kembali bahwa PDI Perjuangan didirikan untuk tidak diperjual belikan,” kata Sabam. Menurut Sabam, menentukan koalisi dan cawapres tidak karena uang yang ditawarkan, tetapi lebih mempertimbangkan kepentingan nasib 260 juta rakyat Indonesia, 17 ribu pulau dan masa depan bangsa. Sayangnya sumber berita yang mengutip Pendiri PDIP Sabam Sirait soal Jusuf Kalla tawarkan Rp 10 triliun sudah tidak bisa dibuka dan dibaca lagi jejaknya. http://www.aktual.co/politik/145901usung-jk-cawapres-jokowi-sabam-sirait-ancam-mundur-dari-pdip. Sebagai pendiri PDIP, tentu saja menyebut angka tanpa adanya fakta akan mempertaruhkan integritas dirinya. Apalagi ia salah satu pendiri PDIP. “Saya meyakini, tawaran dana Rp 10 triliun dari Jusuf Kalla kepada PDIP agar jadi cawapres Jokowi seperti diungkap Sabam Sirait benar adanya,” ungkap penulis di Kompasiana.com itu. Jika Pilpres 2014 saja sudah terjadi “jual-beli” tiket Capres-Cawapres, bukan tidak mungkin pada Pilpres 2024 nanti juga bakal terjadi hal serupa. Berapa nilai tiketnya, yang jelas, pasti sudah lebih dari itu. Apakah nama-nama yang disebut-sebut bakal maju Capres-Cawapres tersebut punya dana puluhan triliun rupiah? Rasanya tidak mungkin ada yang punya. Maka di sinilah oligarki hadir untuk mengulurkan tangan. Makanya, sejak awal sudah saya katakan, sulit rasanya untuk melepas tangan oligarki. Pertanyaannya, apakah kita bisa melepaskan diri dari oligarki? Tentu sangat bisa, jika kita mau, meski MK sudah menolak gugatan PT 20% itu. Untuk memutus rantai oligarki, tentunya harus ada situasi politik dan sosial yang “tidak normal”, sehingga semua rencana parpol maupun oligarki akan bubar dan berantakan dengan sendirinya. Itulah yang terjadi ketika peralihan dari kekuasaan Presiden Soekarno kepada Pejabat Presiden Soeharto. Begitu pula saat peralihan dari Presiden Soeharto ke Wapres BJ Habibie. Termasuk ketika Presiden Abdurrahman Wahid harus rela menyerahkan kursinya kepada Wapres Megawati Soekarnoputri. Sayangnya, kekuatan oligarki mulai masuk pada Pilpres 2014. Taipan Sofyan Wanandi pun dijadikan penasehat Wapres Jusuf Kalla. (*)
Mengais Sosialisme dalam Makna Idul Adha
Oleh: Yusuf Blegur - Mantan Presidium GMNI Soekarno pernah mengatakan pelajari apinya Islam, bukan abunya. Ia berpendapat nilai-nilai paling substansial yang diajarkan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam adalah ketundukan makhkluk pada Tuhannya. Soekarno juga menyebut bahwasanya Tuhan bersemayam di dalam gubuk-gubuk si miskin. Salah satu proklamator kemerdekaan RI itu, menyampaikan pesan tersirat betapa fundamennya persoalan tauhid yang kemudian diikuti oleh masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. Umat Islam di seluruh dunia baru saja melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1443 H. Sebuah peristiwa dari momentum sejarah yang sangat penting bagi umat Islam dan peradaban manusia. Hari Raya Idul Adha atau yang dikenal juga dengan Hari Raya Lebaran Haji atau Hari Raya Kurban, bagi umat Islam bukan hanya kegiatan ibadah ritual dan pelaksanaa syariat semata. Lebih dari itu, substansi Idul Adha menjadi resultante pengejawantahan prinsip habluminallah dan habluminannas. Sebuah peribadatan yang menggabungkan pesan dan makna ketaqwaan kepada Allah subhanahu wa ta\'ala dan juga kesalehan sosial. Hubungan vertikal dan horisontal yang seiring sejalan, satu sisi dituntut ketaatan kepada Tuhan di lain sisi tetap menjunjung tinggi kemaslahatan sesama umat manusia. Perayaan Idul Adha kali ini, menjadi begitu terasa relevan, strategis dan penuh makna terutama bagi umat Islam di Indonesia dan kehidupan muslim di seantero dunia. Umat Islam di seluruh belahan dunia dapat melakukan refleksi dan evaluasi tentang perjalanan hidup baik secara religius maupun tatanan sosial. Ketika dunia masih diselimuti oleh gejolak politik, ekonomi, hukum dan keamanan. Saat konflik dan perang yang menyebarkan rasa permusuhan dan kebencian telah mengorbankan kemanusiaan. Maka hikmah Idul Adha menjadi persfektif dunia yang mampu menjadikannya sarana memulihkan situasi yang lebih kondusif dan harmonis bagi kehidupan umat manusia. Iklim global yang memaksa sebagian besar populasi manusia menghirup udara kapitalsme dan komunisme atau atheisme. Terbukti selama berabad-abad lamanya membawa kehidupan dalam masyarakat, negara dan pergaulan antar bangsa mengalami reduksi dan degradasi kemanusiaan. Kualitas lingkungan hidup dan sosial semakin merosot, kerusakan dan eksploitasi pada alam dan manusia semakin tak terbendung. Bukan hanya alam tak lagi ramah dengan bencananya, krisis moral dan spiritual juga telah membuat manusia menganggap enteng kehadirat Ilahi. Sama dengan dunia internasional, Indonesia juga mengalami fase kemunduran kebudayaan dan peradaban manusianya. Realitas ketidak adilan, penderitaan hidup karena kemiskinan, demokrasi yang menindas, keterpurukan sosial politik, sosial ekonomi dan sosial hukum serta keamanan. Hanya menjadi \"side effect\" dari keberadaan rezim dzolim yang cenderung tiran, otoriter dan diktator. Kekuasaan yang menyelenggarakan pemerintahan sangat bertolak-belakang dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Jadilah negeri yang kaya tapi miskin, Besar kebudayaannya tapi berjiwa kerdil, tinggi spiritualitasnya namun kering adab dan ahlaknya. Hidup rakyatnya tak lebih sebagai korban dari eksploitasi manusia atas manusia dan eksploitasi bangsa atas bangsa. Oleh karena itu, boleh jadi sepantasnya dan mungkin sudah menjadi keharusan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama umat Islam harus bersungguh-sungguh menjadikan momentum Idul Adha sebagai titik balik dari kebangkitan kesadaran Ketuhanannya dan kesadaran sosialnya. Mengisi ruang hampa negara dan bangsa dengan nilai-nilai nasionalis religius dan religus nasionalis. Mengganti ketiadaan karakter nasional bangsa dengan jiwa-jiwa nasionalisme dan patriotisme. Mengembalikan kehormatan dan kemulian negara yang bersunguh-sunguh secara jujur dan adil mewujudkan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI dalam kesehariaan kehidupan rakyat. Dalam hikmah Idul Adha, selain pelajaran dari Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam tentang betapa mutlaknya ketaatan dan ketaqwaan juga keikhlasan pada Allah azza wa jalla. Umat Islam juga dituntut untuk membangun sikap simpati, empati, solderitas dan kepedulian terhadap sesama muslim. Suri tauladan itu telah ditegaskan sebagaimana tersurat dalam Al Quran sbb., أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ (Innā a’ṭainākal-kauṡar) Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.” فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ (Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar) Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ (Inna syāni`aka huwal-abtar) Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS Al Kautsar: 1-3) Satu yang paling fundamen dan mendesak bagi seluruh rakyat Indonesia, negara harus mampu menghadirkan kehidupan negara yang berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, budaya welas asih dan gotong royong. Tak cukup menjamin kehidupan beragama yang toleran, terbuka dan inklusif, negara juga perlu menghadirkan rasa keadilan sosial bagi semua anak bangsa, tanpa diskriminasi, hegemoni dan dominasi pada keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan. Baik dalam persamaan hak dan kewajiban secara sosial, budaya, politik, ekonomi, hukum, dan keamanan. Tak ada lagi yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya, tak ada lagi yang kuat menindas yang lemah dan yang lemah semakin teraniaya. Tak ada lagi intervensi, represi, dan kriminalisasi oleh rezim kekuasaan kepada siapapun rakyat yang menyuarakan kesadaran kritis dan upaya perbaikan kehidupan negara dan bangsa. Seperti kecenderungan rakyat sejauh ini yang sudah semakin skeptis, apriori, dan antipati pada negara dan sebagian besar aparatur pemerintahan. Tak ada kemakmuran dan keadilan, tak ada negara kesejahteraan bagi rakyat sepanjang usia kemerdekaan dan negara terus berdiri. Betapa miris dan malangnya rakyat Indonesia yang merindukan kemakuran dan keadilan di negerinya. Rakyat seperti tak pernah sejatinya menikmati kekayaan alam dan semua keberlimpahan sumber daya yang ada di persada Indonesia sebagai karunia ilahi. Negara bangsa ini seperti telah kehilangan hidayah, rahmat dan ridho Allah. Merangkak terseok-seok, berusaha menggapai sinergi dan elaborasi antara ketaqwaan pada Allah dan kesalehan sosial. Bagaikan pungguk merindukan bulan, berharap mengais sosialisme dalam makna Idul Adha. Munjul-Cibubur, 11 Dzulhijah 1443/10 Juli 2022
Ribuan WNI Ikuti Shalat Idul Adha Bersama di KBRI Bandar Seri Begawan
Jakarta, FNN - Ribuan warga negara Indonesia (WNI) di Brunei Darussalam mengikuti shalat Idul Adha 1443 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan, Minggu.Penyelenggaraan shalat itu berdasarkan atas pertimbangan bahwa situasi pandemi di negara itu sudah relatif terkendali, demikian menurut rilis pers KBRI Bandar Seri Begawan yang diperoleh Antara, Jakarta, Minggu.\"Alhamdulillah, situasi tahun ini lebih baik, sehingga untuk kedua kalinya, setelah pandemi COVID-19, KBRI bisa kembali mengadakan Shalat Idul Adha bersama masyarakat Indonesia” ujar Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Sujatmiko.Namun demikian, meski pandemi COVID-19 cukup terkendali, upaya preventif tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti membawa sajadah sendiri, kewajiban menggunakan masker, dan pengecekan suhu badan pada saat memasuki kompleks KBRI.Selain itu, mereka yang hadir juga diimbau untuk lebih dahulu dinyatakan negatif setelah pemeriksaan ART (Antigen Rapid Test).Sejak pagi, jamaah tampak antusias dan tahun ini merupakan tahun kedua bagi WNI di Brunei Darussalam untuk kembali mengikuti ibadah shalat Id.Pada 2020, KBRI Bandar Seri Begawan tidak mengadakan shalat Ied karena mengikuti anjuran Pemerintah Brunei Darussalam untuk dapat mengatasi pandemi.Shalat Id tersebut dipimpin oleh Ust. Rustam Harahap, dengan Ust. Yadir Beli bertindak sebagai bilal dan Ust. Prof Dr Shohibuddin Laming sebagai khatib.Dalam khotbahnya, khatib mengajak jamaah di Brunei dan di Tanah Air untuk terus mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, terutama kesehatan karena bisa menyelenggarakan perayaan Idul Adha.Dubes Sujatmiko berharap shalat berjamaah pada perayaan Idul Adha tersebut semakin menguatkan solidaritas dan saling membantu. Khatib juga berdoa agar upaya pengendalian pandemi COVID-19 berhasil.Di Brunei Darussalam, 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada 10 Juli 2021 sesuai hasil rukyah yang disyahkan oleh Ketua Hakim Syarie, Mahkamah Syariah, Jabatan Kehakiman Negara, Mufti Kerajaan, Kementerian Agama dan Kementerian Pembangunan, setelah melakukan pengamatan bilal sedikitnya di lima lokasi di wilayah Brunei. Di Brunei , Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022 dan dilaksanakan bersamaan dengan warga di Indonesia dan beberapa negara lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.(Sof/ANTARA)
Pembunuh Mantan PM Jepang Abe Dendam Karena Keuangan Ibunya Hancur
Nara, Jepang, FNN - Pria yang ditangkap atas pembunuhan Shinzo Abe meyakini bahwa mantan perdana menteri Jepang itu memiliki kaitan dengan sebuah kelompok keagamaan, yang ia anggap sebagai penyebab keuangan ibunya hancur, kata kepolisian.Pria tersebut, Tetsuya Yamagami, meyakini bahwa Abe mendukung sebuah kelompok keagamaan, yang diberi sumbangan oleh ibunya \"dalam jumlah sangat besar\", menurut laporan kantor berita Kyodo yang mengutip sumber-sumber penyelidik.Pria berusia 41 tahun itu mengatakan kepada polisi bahwa ibunya menjadi bangkrut akibat menyumbang kelompok itu, surat kabar Yomiuri dan beberapa media lainnya melaporkan.\"Ibuku tersedot ke dalam sebuah kelompok keagamaan dan aku benci itu,\" kata Kyodo dan media lainnya yang mengutip Yamagami yang memberi pengakuan kepada polisi.Kepolisian Nara menolak berkomentar tentang informasi yang dilaporkan oleh media Jepang menyangkut motif Yamagami ataupun persiapan yang dilakukan pria tersebut.Media massa tidak menyebutkan nama kelompok keagamaan yang membuat Yamagami kesal. Yamagami sudah selama berbulan-bulan mempersiapkan serangan dengan senapan rakitan, menurut kepolisian kepada media massa, Sabtu (9/7).Ia merakit senjata itu dengan bahan-bahan yang dibelinya secara daring, menurut laporan media. Ia dilaporkan menghabiskan waktu sekian lama dalam merencanakan serangan itu, bahkan menghadiri sejumlah acara kampanye lain yang dihadiri Abe.Salah satu acara yang didatangi Yamagami adalah yang berlangsung sekitar 200 kilometer jauhnya, sehari sebelum penembakan, kata media.Menurut stasiun penyiaran publik NHK, pria itu sebelumnya mempertimbangkan untuk melakukan serangan dengan bom, namun akhirnya memilih dengan senjata api.Serangan yang dialami Abe tersebut terekam di video dan mengejutkan Jepang, negara yang jarang mengalami kekerasan dengan senjata api.Yamagami, seorang pengangguran, diidentifikasi oleh kepolisian sebagai tersangka yang mendekati Abe dari belakang dan kemudian menembak perdana menteri Jepang dengan masa jabatan terlama itu.Yamagami terlihat melangkah ke jalan di belakang Abe, yang sedang berdiri di panggung mini di sebuah persimpangan. Tersangka itu kemudian menembakkan dua peluru dari sebuah senapan sepanjang 40 sentimeter, yang dililit dengan lakban warna hitam.Beberapa video memperlihatkan tubuh Abe berputar ke arah si penyerang setelah tembakan pertama. Mantan PM Jepang itu kemudian roboh ke tanah setelah tembakan kedua. Yamagami dibekuk oleh polisi di lokasi penembakan.Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa ia membuat senapan-senapan dengan melekatkan pipa-pipa baja dengan lakban, kata NHK.Beberapa senapan yang ia buat memakai tiga, lima atau enam pipa, yang bahan-bahannya dibeli secara daring, menurut stasiun tersebut.Polisi menemukan lubang-lubang bekas peluru di sebuah kertas pengumuman yang dilekatkan di sebuah mobil kampanye dekat lokasi penembakan. Lubang bekas peluru itu diyakini berasal dari Yamagami, kata kepolisian pada Sabtu.Sosok PenyendiriMenurut beberapa tetangga kepada Reuters, Yamagami adalah sosok penyendiri yang tidak menjawab ketika diajak berbicara.Yamagami tinggal di lantai 8 sebuah rumah susun. Lantai dasar bangunan itu dipenuhi dengan sejumlah bar.Salah satu tetangganya, seorang perempuan berusia 69 tahun yang tinggal satu lantai di bawah tempat tinggal Yamagami, melihat pria itu tiga hari sebelum penembakan Abe terjadi.\"Saya menyapa apa kabar, tapi dia tidak menjawab. Dia hanya melihat ke lantai dan tidak memakai masker. Dia kelihatan gugup,\" kata perempuan itu, yang menyebut namanya hanya dengan Nakayama, kepada Reuters.\"Saya seakan-akan tidak kelihatan oleh dia. Dia terlihat seperti ada yang mengganggu pikirannya.\"Nakayama setiap bulan membayar uang sewa unit rusun sebesar 35.000 yen (sekitar Rp3,85 juta) dan menduga Yamagami membayar jumlah yang sama.Pengalaman Soal Senjata di Angkatan LautSeseorang yang bernama Tetsuya Yamagami bertugas di Pasukan Bela Diri Jepang Maritim dari 2002 hingga 2005, kata seorang juru bicara angkatan laut Jepang.Juru bicara tersebut menolak mengatakan apakah seseorang yang dimaksud itu adalah si tersangka pembunuh Abe, menurut laporan media.Yamagami bergabung dengan unit pelatihan di Sasebo, pangkalan besar AL di wilayah barat daya dan ia ditugaskan di sebuah bagian artileri kapal perang, kata juru bicara itu.Yamagami kemudian ditugaskan di sebuah kapal pelatihan di Hiroshima.\"Selama masa bertugas, para anggota Pasukan Bela Diri Jepang berlatih dengan menggunakan peluru tajam satu kali setahun. Mereka juga membongkar serta merawat senjata-senjata api,\" kata seorang perwira tinggi AL kepada Reuters.\"Tetapi karena mereka mengikuti perintah ketika mereka melakukannya, sulit dipercaya bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat senjata api,\" katanya.\"Bahkan tentara angkatan darat yang sudah bertugas \"sekian lama tidak tahu bagaimana caranya membuat senjata api\".Beberapa waktu setelah keluar dari angkatan laut, Yamagami terdaftar sebagai staf sebuah perusahaan dan pada akhir 2020 mulai bekerja di sebuah pabrik di Kyoto sebagai operator alat pengangkut benda berat, kata surat kabar Mainichi.Menurut surat kabar itu, Yamagami tidak bermasalah sampai pertengahan April, bulan ketika ia meninggalkan pekerjaan tanpa izin dan kemudian mengatakan kepada atasannya bahwa dia ingin keluar. Ia dilaporkan sudah menghabiskan jatah hari liburnya, yang berakhir pada 15 Mei. (Sof/ANTARA/Reuters)
Transformasi Digital Menjadi Roda Pendorong Bisnis Pos Indonesia
Jakarta, FNN - Transformasi digital menjadi roda pendorong bisnis perseroan di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana.Menurut dia, PT Pos Indonesia (Persero) terus berbenah dengan memetakan dan mengaplikasikan setiap peluang bisnis untuk merawat simbol kekuatan layanan pos yang kini telah berlangsung selama hampir tiga abad.\"Perusahaan ini harus bangkit karena usianya sudah 275 tahun. Kami terus memikirkan fundamental bisnis Pos Indonesia, salah satunya digitalisasi,\" ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.Sepanjang 2021, Pos Indonesia mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang lantaran berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp589,7 miliar atau tumbuh 72,43 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar Rp342,1 miliar. Pencapaian tersebut belum pernah terjadi selama kurun waktu satu dekade terakhir.Choiriana menjelaskan bahwa transformasi digital menjadi pemicu adanya pembaharuan mulai dari layanan kurir, produk dan kanal, teknologi, hingga kultur di Pos Indonesia. Program ini merupakan salah satu cara pos bersaing dengan perusahaan-perusahaan logistik lain.Menurut dia, ada tiga cara cepat dalam mendorong pertumbuhan sebuah perusahaan, yakni build, buy, dan borrow. Pos Indonesia memilih strategi borrow melalui aksi kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan bisnis dan menjalankan program transformasi.Secara umum, pos bukan perusahaan digital karena sumber daya manusia dulunya direkrut untuk menjadi petugas yang notabene sebagai administrasi yang mencatat pengiriman surat.\"Strategi build itu kalau kami punya kapabilitas dan buy kalau kami punya uang, tapi kedua hal ini kami tidak punya, sehingga kami memilih borrow,\" kata Choiriana.\"Kalau borrow, kami tinggal pilih partner yang mau bekerja sama dengan pos. Kami open dan ambil yang tercepat,\" imbuhnya.Saat ini layanan produk yang dimilik Pos Indonesia berkat program transformasi digital adalah aplikasi PosAja! yang dapat diunduh pada Play Store maupun App Store.Aplikasi yang dibentuk pada pertengahan tahun lalu tersebut bertujuan untuk menjawab tantangan layanan kurir digital yang menuntut serba cepat, murah, mudah, dan sederhana.Choiriana menceritakan dulu sebelum ada transformasi digital, produk pos hanya tersedia pengiriman reguler yang membutuhkan waktu lebih lama. Namun, sekarang Pos Indonesia sudah memiliki layanan premium instan untuk pengiriman paket dan surat dalam kota dengan batas waktu maksimal tiga jam, serta layanan pengiriman sameday dan nextday.Selain itu, perseroan juga sudah bekerja sama dengan beberapa e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak terkait jasa pengiriman barang.Aplikasi PosAja! awalnya diperuntukkan untuk kurir digital Pos Indonesia, lalu berkembang menjadi aplikasi yang juga bisa dipakai oleh masyarakat umum yang ingin merasakan kemudahan berbelanja.\"Layanan ini juga sudah kami masukkan ke aplikasi kurir PosAja! yang terhubung dengan marketplace. Aplikasi ini bisa beli sembako, produk fesyen, hingga buku Gramedia,\" terang Choiriana.Aplikasi PosAja! kini telah terhubung dengan delapan marketplace, yaitu Bazara, Beemarket, Bhinneka, Brayamart, Belibenih, Indonesia in Your Hand, Padi UMKM, dan Gramedia. Layanan ini baru bisa diakses oleh masyarakat yang bermukim di 20 kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan lainnya.Dalam waktu dekat, perseroan juga akan bekerja sama dengan toko daring DJ.ID agar bisa bergabung ke dalam ekosistem kurir PosAja! dan memperluas jangkauan aplikasi tersebut ke berbagai daerah.\"Tanpa digitalisasi di Pos Indonesia ini, kami tidak bisa melakukan pembaharuan. Sekarang mau melakukan apapun sudah bisa tracking dan tracing melalui aplikasi,\" pungkas Choiriana.Selain digitalisasi layanan kurir, Pos Indonesia juga memiliki layanan keuangan digital bernama Pospay. Layanan ini dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan transaksi keuangan mulai dari transfer uang ke berbagai rekening bank, kirim wesel instan, transfer giro, membayar beragam tagihan, token listrik, tagihan PDAM, pulsa, hingga membeli paket data.Layanan Pospay juga ada yang syariah dengan menyediakan fitur pembayaran zakat, infak, sedekah. Ke depan, layanan ini juga akan dilengkapi dengan banyak fitur, seperti pembayaran haji atau umrah, pembayaran syariah, pembiayaan syariah, asuransi syariah, investasi syariah, e-commerce syariah, hingga tabungan emas yang juga menganut prinsip syariah. (Sof/ANTARA)
Peningkatan SDM Pariwisata Menjadi Fokus Sherpa G20
Labuan Bajo, NTT, FNN - Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata menjadi bagian fokus utama tim kerja Sherpa G20.\"Sekarang ini yang sedang kita formulasikan dengan tim Sherpa G20 yaitu yang berkaitan dengan inisiatif peningkatan sumber daya manusia atau human capital di bidang pariwisata,\" katanya kepada wartawan di Labuan Bajo, Minggu.Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya pemulihan sektor pariwisata dari dampak pandemi COVID-19 yang dibahas dalam pertemuan kedua Sherpa G20 di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.Ia mengatakan Kementerian Pariwisata tengah membangun komunikasi dengan para mitra dari negara-negara peserta G20 untuk meningkatkan pembelajaran keterampilan tenaga kerja bidang pariwisata termasuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Lebih lanjut Frans yang juga sebagai Chair Tourism Working Group G20 menyebutkan salah satu pendekatan pemulihan sektor pariwisata yang didorong yaitu pemahaman kegiatan atau acara.\"Jadi, kita dorong event tourisme development atau pembangunan pariwisata berbasis event yang signifikan untuk menggerakkan kembali ekosistem di sebuah daerah,\" katanya.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak dua tahun terakhir ini juga meluncurkan Program Kharisma Event Nusantara yang berstandar internasional, nasional, maupun lokal.\"Acara-acara yang bisa kita kurasi, kita dorong termasuk dukungan dana untuk menggerakkannya,\" kata Frans yang juga menjabat Pelaksana Tugas Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Baparekraf.Ia menambahkan upaya ini difokuskan pada lima destinasi pariwisata super prioritas di Tanah Air yaitu Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Danau Toba, Sumatera Utara; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; dan Likupang, Sulawesi Utara.Selain itu juga di berbagai destinasi wisata potensial lain seperti wisata bahari, budaya, dan wisata bersifat outdoor lain yang sesuai dengan tren pasar pariwisata untuk mendapatkan pengalaman yang otentik.Pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo dihadiri secara langsung delegasi 19 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 organisasi internasional. Satu negara anggota G20 yang hadir virtual yakni Amerika Serikat. (Sof/ANTARA)
RI Tawarkan Tiga Proposal Hadapi Tantangan Global
Jakarta, FNN - Indonesia menawarkan tiga proposal untuk bekerja bersama dalam mencari solusi menghadapi tantangan global yang multidimensi dalam 2nd Sherpa Meeting Presidensi G20 Indonesia.Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada pembukaan 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, secara virtual.\"Tugas kita sebagai Sherpa adalah memelihara hubungan kerja yang kondusif. Hal itu merupakan unsur penting untuk mengubah saran teknis dan kebijakan yang kompleks menjadi tindakan yang berani dan ambisius bagi Kepala Negara kita,\" kata Menko Airlangga lewat keterangannya di Jakarta, Minggu.Airlangga menguraikan tiga proposal itu adalah pertama, kepercayaan dan saling menghormati di antara anggota G20 adalah kunci untuk memajukan dialog dan konsensus.Kedua, negara G20 harus melihat ke depan untuk memberikan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi global, di saat bersamaan berusaha menemukan solusi mengatasi tantangan yang mendesak.Dengan niat baik dan tekad yang kuat, kata Airlangga, G20 akan memajukan prioritas Kepresidenan RI dan juga mengatasi krisis yang muncul.Ketiga, agenda 2030 untuk sustainable development goal\'s (SDG\'s) harus menjadi pedoman G20, terutama dalam membantu meningkatkan kehidupan di negara-negara berkembang yang dianggap rentan.Empat bulan dari Bali Summit, menurut Airlangga, Indonesia memahami situasi dunia saat ini, oleh karena itu kami menyerukan persatuan, terutama dari Sherpa untuk menemukan solusi kebijakan dan keuangan untuk masalah yang dihadapi dunia.Jika dianalogikan, lanjutnya, G20 harus menjadi restoran yang luar biasa, menyajikan menu yang luar biasa, kecuali makanan tidak pernah datang, karena para koki bertengkar di dapur.\"Sangat penting dalam masa krisis itu bagi G20 untuk meningkatkan mereknya sebagai forum ekonomi global utama. Presidensi berharap suasana damai di Labuan Bajo mendukung Sherpa untuk mencapainya, para chef G20 bisa menyajikan menu yang luar biasa, menu yang bisa dinikmati di seluruh dunia,\" ujar Airlangga.Pertemuan Sherpa ke-2 di Labuan Bajo dilaksanakan back-to-back dengan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri G20 di Bali yang berlangsung 7-8 Juli 2022, dan pertemuan tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral G20 pada 13-14 Juli 2022 di Bali.Sherpa ke-2 di Labuan Bajo itu diselenggarakan pada 9-13 Juli 2022. Labuan Bajo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata premium bagi turis mancanegara. (Sof/ANTARA)
Menjual Negara
Total para Taipan akan menguasai DPR RI cuma Rp 15 triliun. Ditambah lagi membeli dengan membiayai dana pencapresan sebesar Rp 20 triliun. Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih SATU Orang orang Cina, yakni Benny Tjokro (BT), mampu merampok dengan modus menjual surat berharga (saham sampah) di New York Stock Exchange disebut Junk Bond. Di Indonesia, warga keturunan China BT tersebut mampu membobol 3 BUMN Assuransi sekaligus (Jiwasraya, ASSABRI, dan AJB Bumiputera-1912) senilai Rp 52,58 triliun. Akibat Jiwasraya dibobol BT, Jiwasraya jadi lumpuh tidak mampu memenuhi kewajiban hutang (likuiditas) karena finansialnya (Illikuid dan Insolvable). Dan, konon, pemerintah bermurah hati menggelontorkan dana (Penyertaan Modal Negara/PMN) sebesar Rp 22 triliun. Jadi, total dana/uang Negara/BUMN yang telah dirampok hanya oleh seorang China BT saja sebesar Rp 74,58 triliun. Terendus ada partai menawarkan dagangannya (boleh dipakai/dibeli Capres dengan harga Rp 1 triliun) belum termasuk uang operasional. Bagi seorang Capres akan langsung melenguh pasrah - selain tingak-tinguk harus mengajukan proposal minta bantuan kepada Bandit Politik Capres. Kalau dipenuhi harus mau sebagai boneka dan budaknya. Bagi para bandar/bandit politik uang 1 ( satu ) triliun rupiah ini jelas sangat kecil. Jangankan kekuatan gabungan 9 Naga. Satu naga seperti BT (dari hasil rampokannya) lebih dari mampu untuk membeli 9 partai sekaligus @ 1 triliun rupiah = 9 triliun rupiah. Menurut aktivis ’98, Bung Hatta Taliwang, kalau 9 naga atau para Taipan bisa membeli 9 partai politik masing-masing Rp 1 triliun, total Rp 9 triliun, plus membeli suara masing-masing anggota DPR sebanyak 575 orang bisa untuk mengegolkan UU, masing-masing anggota DPR RI minimal Rp 10 miliar (dibeli suaranya oleh Taipan) cuma Rp 5,75 triliun. Dibulatkan Rp 6 triliun. Total para Taipan akan menguasai DPR RI cuma Rp 15 triliun. Ditambah lagi membeli dengan membiayai dana pencapresan sebesar Rp 20 triliun. Indonesia sudah dikangkangi/dibeli/dikuasai para taipan cuma bermodalkan Rp 35 triliun, jika itu patungan oleh para taipan lebih ringan lagi beban para taipan. Jika KPU, MK juga dikuasai/dibeli para taipan, total nggak sampai Rp 40 triliun Indonesia habis dikuasai para cukong/China atau China Indonesia. Patungan para taipan bisa membeli Indonesia hanya dengan harga maksimal Rp 40 triliun. Masih kalah dengan dana yang dirampok oleh Benny Tjokro (satu orang China) sebesar Rp 74,58 triliun. Itu fakta berbasis data, bukan opini yang dibangun berbau hoak. Begitu murahkah Indonesia yang kemerdekaannya telah pula mengorbankan darah, nyawa, dan harta para pejuang kemerdekaan. Sangat pilu dan begitu memilukan sekali. Akibat sekali salah pilih penguasa, habislah kita seluruh bangsa. Perlu dicatat, Benny Tjokrosaputro adalah salah satu pelaku utama korupsi dana investasi Jiwasraya. Bersama koleganya, Heru Hidayat, dia telah divonis hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. (*)
Kemendag Mengerahkan Sumber Daya Realisasikan Program Minyak Goreng Curah
Jakarta, FNN - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan pihaknya terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk merealisasikan program pemerintah soal minyak goreng curah.Menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, bukan hanya menata mata rantai pasokan, tetapi juga melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua pemangku kepentingan, khususnya para pengusaha dan distributor.\"Dengan berbagai cara, demi masyarakat, Mendag menekankan bahwa kita semua harus berjuang mengerahkan semua sumber daya,\" ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.Minyak goreng menyita perhatian publik beberapa bulan belakangan ini, yang disebabkan lonjakan harga di tingkat internasional, sehingga memengaruhi harga dan rantai pasokan di dalam negeri.Berbagai kebijakan telah diluncurkan pemerintah dan perlahan-lahan harga dan pasokan minyak goreng curah relatif lancar dan harganya sesuai dengan ketentuan pemerintah.Wamendag menyatakan bahwa dirinya dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan terus memastikan bahwa harga minyak goreng sesuai dengan ketetapan pemerintah.\"Pak Zulkifli, Mendag baru, sudah ingin segera mencapai target minyak goreng curah di seluruh daerah di Indonesia sesuai dengan HET yang telah ditetapkan, yaitu Rp14.000 per liter. Tentu, kami di Kementerian Perdagangan akan dukung penuh langkah beliau agar segera terealisasi,\" kata Jerry.Sebelumnya, ketika melakukan kunjungan ke Pasar Bulu, Kota Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini, Wamendag mendapati pengakuan dari seorang pedagang bahwa harga minyak goreng sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah dan bahkan cenderung lebih murah serta pasokannya lancar.Pedagang tersebut menunjukkan harga minyak goreng curah yang dijual seharga Rp15.000 per kg atau jika dihitung dengan liter harganya lebih murah yakni Rp14.000.Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Zulkifli Hasan menegaskan perlunya kesinambungan komunikasi dan koordinasi agar masyarakat di seluruh Indonesia bisa menikmati harga minyak goreng sesuai kebijakan pemerintah. (Ida/ANTARA)
Istiqlal Salurkan Hewan Kurban ke Masjid Binaan
Jakarta, FNN - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyebut hewan-hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah akan disalurkan ke berbagai masjid binaan.\"Kita akan sembelih di sini hanya sebatas karyawan seperti \'cleaning service\' dan \'security\' kita. Nanti hewan-hewan itu kita akan salurkan ke masjid yang sudah didata, mana yang paling tepat untuk kita berikan, jadi di sini tidak ada pembagian atau antri daging tapi kita berikan ke masjid yang memang pantas untuk mendapatkan hewan itu,\" kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu.Menurut Nasaruddin, hingga Minggu (10/7), sudah terkumpul 32 ekor sapi dan 16 ekor kambing, termasuk kurban dari Presiden Jokowi.\"Kurban dari Presiden adalah seekor sapi yang sangat besar, 1,2 ton, kemudian itu sudah di tes beberapa kali sehingga betul-betul sehat. Di sini (terkumpul) ada 32 ekor sapi, dan 16 kambing,\" ungkap Nasaruddin.Presiden Jokowi diketahui pertama kalinya beribadah di Masjid Istiqlal setelah masjid terbesar di Indonesia itu melakukan renovasi.\"Presiden tadi sangat bahagia gembira, sangat senang melihat Masjid Istiqlal sudah seperti ini. Dia membandingkan waktu sebelum di renovasi, masyaallah, sekarang ini menjadi kebangaaan kita semua. Jadi Presiden mengapresiasi bukan saja masjidnya indah, tapi program yang beliau menganggapnya profesional, karena memasyarakatkan Istiqlal di dunia internasional,\" jelas Nasaruddin. Masjid Istiqlal, menurut Nasaruddin, akan melakukan penyembelihan hewan kurban mulai Senin (11/7) hingga hari tasyrik sehingga masih membuka kesempatan bagi umat untuk menyerahkan kurban.\"Termasuk kurban dari Presiden (disembelih) di sini, besok. Alhamdulillah kita juga berharap hari ini masih ada data data yang melapor ke kita tapi sapinya belum datang. Kita memang agak ketat ya, pokoknya tidak boleh masuk binatang sebelum ada sertifikat bersihnya,\" tambah Nasaruddin.Terkait pembatasan jemaah yang beribadah, Nasaruddin menyebut Istiqlal sudah punya sistem untuk membatasi jemaah.\"Kalau sudah sampai kapasitas yang ditargetkan, kami akan tutup pintunya. Kalau (Istiqlal) ini penuh semuanya itu hampir satu juta orang. Tapi tadi kita umumkan bahwa Istiqlal hanya dibuka dari jam sekian sampai jam sekian, tergantung dari kapasitas di atasnya,\" ungkap Nasaruddin.Menurut Nasaruddin, kapasitas penuh Istiqlal dapat menampung hingga 210 ribu orang tapi untuk salat Idul Adha hari ini adalah mencapai sekitar 100 ribu.\"Kita juga lakukan disinfektan setiap setelah dipakai ramai-ramai,\" kata Nasaruddin.Salat Idul Adha 1443 Hijriah hari ini dimulai pukul 07.00 WIB dipimpin oleh imam Salim Ghazali dengan khotib Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat, KH Mohammad Nuh yang membawakan khotbah dengan tema \"Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan\".Dalam khotbahnya, Mohammad Nuh menyebut bahwa manusia mengalami defisit kebaikan karena modal yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia tidak bisa dihitung besarnya (unlimited-infinite), namun sering kali modal tersebut dikorupsi dengan menyalahgunakan nikmat tersebut.\"Memang sangat banyak penyebab defisit kebaikan kita antara lain dosa yang sifatnya personal, juga dosa yang sifatnya sosial yang diakibatkan karena abai atau tidak peduli terhadap masalah sosial,\" kata Nuh.Nuh menyebut keabaian terhadap masalah sosial seperti tidak peduli terhadap nasib anak yatim dan keengganan untuk menyelesaikan persoalan sosial yang mendasar seperti kecukupan pangan, dikategorikan sebagai \"dosa\" sosial atau bahkan sebagai pendusta agama.\"Dalam keadaan defisit, tidak ada cara yang paling mulia, kecuali pertama, memohon ampun dan \'welas asih\' kepada pemberi modal yaitu Allah SWT sebagaimana doa yang dianjurkan setelah sholat tahajud dan kedua memanfaatkan kesempatan yang tersisa untuk terus menyiapkan bekal terbaik (takwa), amal saleh, tidak menyekutukan Allah SWT dengan lainnya dan amalan yang memiliki nilai berkelanjutan dan laku di tempat tujuan (barzakh),\" jelas Nuh.Selain dihadiri oleh masyarakat, salat Id juga akan diikuti oleh para pimpinan lembaga negara, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, para duta besar negara sahabat dan pejabat pemerintah.Bersama Presiden Jokowi, hadir pula antara lain Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga adik ipar Presiden Jokowi, Anwar Usman, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan pejabat lainnya. (Ida/ANTARA)