ALL CATEGORY
Bunga Tanjung dan Baku-Imbang Global
Oleh Ridwan Saidi | Budayawan SAMPAI tahun 1949 recording dengan plat hanya dapat menampung lagu yang panjangnya tiga menit, sedangkan Bunga Tanjung gubahan bersama Lili Suhairi, Medan, dan Ahmad Dja\'far, Malaya, panjangnya lima menit. Menurut Ahmad Dja\'far, lagu \'tu kena dibuat dua bagian. Lagu ini pertama direkam oleh biduan Rubiah, kemudian Che Edah. Tapi hingga pun kini ramai biduan-biduan genre demi genre membuat recording lagu ini. Di mana kekuatan Bunga Tanjung? Lagunya kuat, lyric-nya pun kuat. Lyric lagu bercerita tentang bunga tanjung yang harumnya tak menolong dia untuk jadi pujaan ramai macam melati. Melati dalam jangkauan tangan untuk dipetik. Bunga tanjung tumbuh di pokok kayu. Siapa yang panjat pohon yang tak pula kokoh sekadar \'tuk memetik bunga? Tunggulah ia jatuh gugur ke bumi. Ini mengingatkan saya tatkala Sekolah Rakyat. Pulang bersama teman-teman memungut bunga tanjung yang berguguran di bumi yang pohonnya tumbuh di sepaniang jalan dari dan ke sekolah di Taman Sari. Tak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia, baik flora maupun fauna dan semesta alam dengan segenap isinya. Masing-masing mempunyai fungsi baku-imbang, tafawwuti wal futuri. Dalam konteks politik Internasional itulah makna munculnya Resolusi PBB 15/3/2022 memerangi Islamophobia menjelang One Power One Road. Islam -AUKUS baku-imbang, bukan dalam pengertian sama kuat seperti jaman blok barat dan blok timur. Turki yang jadi penengah Ukraine (yang disokong AUKUS) versus Rusia. Barat tidak memiliki segalannya, yang tidak dimiliki barat ada pada Turki. Ini makna baku-imbang. Potensi politik Islam a.l pada sejarah kejayaan Ottoman. Kejayaan sejarah itu bagai bunga tanjung, walau jau harumnya ada. Turki penengah dalam perundingan Ukraine-Rusia. Tempat Islam dalam tatanan dunia baru dengan AUKUS-nya adalah sebagai baku-imbang. Peran ini diperlukan power holder. Dalam konteks ini resolusi PBB 15/3 tentang Perangi Islamophobie harus ditempatkan. Di Kongres AS pun telah dibicarakan kemungkinan menempatkan pos-pos pengawasan Islamophobia Sebait lyric Bunga Tabjung: Harum baunya hai bungalah tanjung Harumnya sampai Melintasi gunung. (RSaidi)
Hari Keempat Aksi Mogok Makan Herianto: Kondisi Makin Kritis
Jakarta, FNN - Herianto pria 46 tahun kelahiran Ciamis, Jawa Barat, hingga hari ke empat masih bertahan di depan kantor Kemnaker menggelar aksi mogok makan. Kondisi kesehatannya semakin menurun. \"Saya alami pusing dan sakit perut dan keluar darah pas saya buang air tapi saya tidak ingin terlihat lemah apalagi di hadapan orang-orang kemnaker,\" kata Herianto. Sejak Senin 25 Juli 2022 hari pertama Herianto menggelar aksi mogok makan, M.Ridwansyah & M.Thoriq, perwakilan dari Front Millenial Jabodetabek telah mencoba berinteraksi dan akan mengawal perjuangan Herianto sampai tuntutan dan hak-haknya terpenuhi. Di hari ke empat ini Front Millenial Jabodetabek (FMJ) kembali menemui Herianto sebagai bentuk solidaritas dan pengawalan terhadap kasusnya. \"Kami dari mahasiswa menyatakan ini adalah bentuk tamparan keras kepada lembaga terkait bahwa sampai hari ini masih banyak kasus-kasus pelanggaran terhadap para pekerja dan salah satunya yang dialami Herianto sejak 2015 lalu,\" kata Ridwansyah. Ridwansyah menyimpulkan dari cerita Herianto memilih sikap melakukan aksi mogok makan di depan kantor Kemnaker merupakan upaya terakhir yang ia tekadkan. Sebab sejak 2017 sudah banyak upaya yang dilakukan diantaranya secara prosedural, namun tidak sama sekali mendapatkan titik terang atas tuntutannya. Menurut Herianto sejak hari pertama sudah beberapa kali ada pihak perwakilan dari Kemnaker yang menemui Herianto. \"Tadi juga ada yang ke sini lagi bilangnya dari Direktorat pemeriksaan meminta saya untuk masuk kedalam dengan embel-embel mau di urus, tapi saya inginnya ibu menteri yang menemui saya disini, saya sudah 4 hari kok seakan tidak dilihat,\" kata Herianto. \"Juga tadi ada anak magang yang disuruh anter makanan ke saya, sejak kemarin juga tidak pernah saya terima, saya tidak bercanda untuk mogok makan,\" katanya. \"Saya melihat tadi sore mobil ibu menteri keluar dari kantor tapi nemuin saya juga ngga,\" kata Herianto. Front Millenial Jabodetabek (FMJ) melihat upaya interaksi pihak-pihak Kemnaker kepada Herianto hanya untuk melemahkan semangat dan mencoba melakukan provokasi dengan cara berkali-kali memberikan makanan padahal jelas-jelas Herianto melakukan aksi mogok makan. Adapun tuntutan Herianto dengan harapan dipenuhi seluruhnya, kami FMJ mendukung tuntutan tersebut yaitu: 1. Kemenaker harus memberikan sanksi tegas kepada PT BUMI HUTANI LESTARI, Atas tindakan sewenang-weanang dan melawan Hukum yang dilakukan kepada Herianto dan Pekerja lainnya. 2. Perusahaan harus bertanggungjawab untuk memberikan hak kepada Herianto sebagai Pekerja diantaranya adalah Upah dan jaminan Kecelakaan Kerja DLL. 3. Mendesak Kemenaker untuk mewujudkan keadilan dan memberikan perlindungan hukum kepada para Pekerja yang memiliki nasib yang sama. (sws)
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, LaNyalla Ungkap Hilangnya Pancasila sebagai Norma Fundamental
Jember, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kepada jajaran Civitas Akademika Universitas Islam Jember, Jumat (29/7/2022). Pada kegiatan itu, LaNyalla didampingi Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) KH Achmad Siddiq Jember, Prof Dr Abd Muis Thabrani, M.M. Hadir pula jajaran Rektorat Universitas Islam Jember seperti Drs H Abdul Hadi, SH, SPd, MM (Rektor), Dr Moh Qurtubi MPdI (Wakil Rektor I), Nanang Tri Budiman SH MHum (Wakil Rektor II) dan Saman Hudi SAg MSi (Wakil Rektor III), sejumlah dosen dan mahasiswa Universitas Islam Jember. Menurut LaNyalla, Pancasila adalah norma fundamental negara dalam mengurus kepentingan rakyat. Pancasila merupakan falsafah yang sudah semestinya menjadi menjadi pedoman bagi negara dalam mengambil keputusan. “Hal itu tentu harus tercermin dalam setiap kebijakan yang diambil oleh negara. Tetapi isi Konstitusi kita sudah tidak nyambung dengan Pancasila, terutama sejak Amandemen 1999-2002 silam,” tandas LaNyalla. Dari hasil penelitian akademik sejumlah Profesor di UGM, di antaranya Prof. Kaelan dan Prof. Sofian Effendi, Pancasila sudah tak lagi menjadi spirit bagi konstitusi bangsa ini sejak tahun 2002 hingga hari ini. “Sejak saat itu, Pancasila tak lagi menjadi dasar penyelenggaraan bangsa ini. Ekonomi kita bukan lagi ekonomi Pancasila, namun telah berubah menjadi ekonomi berwatak kapitalistik. Pun halnya dengan demokrasi, tak lagi mengedepankan demokrasi Pancasila, namun demokrasi liberal ala Barat,” kata LaNyalla. Buktinya, bangsa ini membiarkan ekonomi tersusun oleh mekanisme pasar, bukan disusun untuk kemakmuran rakyat. Dalam mengambil keputusan, bangsa ini juga mengedepankan suara terbanyak, bukan lagi musyawarah mufakat seperti norma dari sila keempat Pancasila. “Akibatnya oligarki ekonomi semakin rakus dalam menguras kekayaan bangsa ini. Dan demokrasi one man one vote menghasilkan polarisasi di masyarakat, karena suara profesor, sama dengan suara provokator,” tukasnya. “Oleh karenanya, saya mengajak semua pihak untuk untuk kembali kepada jati diri bangsa yakni Pancasila. Kita juga harus kembali kepada UUD 1945 naskah asli untuk kemudian disempurnakan dengan cara yang benar tanpa mengubah sistem demokrasi Pancasila,” tegas LaNyalla. Imbas dari Pancasila yang tak lagi menjadi spirit UUD 1945, LaNyalla menilai hal itu berimbas pada semangat persatuan kebangsaan yang melemah. “Di tingkat akar rumput terjadi perpecahan. Muncul istilah-istilah yang tak pantas seperti cebong dan kampret, kadrun dan lain-lain. Tentu hal ini tak boleh dibiarkan terus menerus, karena sama sekali tidak bermanfaat bagi bangsa,” kata LaNyalla. LaNyalla menilai menyelesaikan problematika bangsa tak bisa secara parsial pada tingkat hilir. “Harus kita selesaikan di hulunya, yakni konstitusi kita,” ujar LaNyalla. LaNyalla mengajak Civitas Akademika Universitas Islam Jember untuk ikut meresonansikan agar kita kembali kepada UUD 1945. Kembali ke Pancasila. “Mari kita berpikir dalam kerangka negarawan yang berorientasi pada next generation, bukan sebagai politisi yang hanya memikirkan next election,” ingat LaNyalla. Rektor Universitas Islam Jember Abdul Hadi mengatakan, paparan yang disampaikan LaNyalla cukup komprehensif. Ia pun berharap bangsa ini kembali ke jalur yang benar sebagaimana dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. “Kalau kita dengar paparan Pak LaNyalla tadi, kita ingin bangsa ini semakin baik ke depannya, menjadi bangsa yang sehat ke depan,” harap dia. (mth/*)
Kadernya Eksodus Dukung Anies, PSI Dicap sebagai Partai yang Diatur oleh Cuan sehingga Mudah Pindah Tuan
Jakarta, FNN - Sampai saat ini tercatat sudah 2 kader potensial Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024 mendatang. Keduanya adalah Sunny Tanuwidjaja dan Surya Tjandra. Sunny adalah mantan staf pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tahun 2016. Sedangkan Surya adalah Mantan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia menilai Anies cocok menjadi Presiden berdasarkan pengalamannya selama ini. Jauh sebelumnya Ketua DPP PSI Tsamara Amany telah mengundurkan diri dari pengurus dan kader PSI. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Tsamara Amany mengumumkan secara terbuka keputusannya mundur sebagai pengurus dan kader PSI per Senin (18/4/2022). PSI gagal untuk menetapkan dari awal posisi politiknya sehingga terombang-ambing sehingga oportunisme dan pragmatisme bekerja. Jebakan material membuat partai itu akhirnya keropos jadi partai yang koruptis juga secara moral. Dia partai yang diatur oleh cuan, begitu cuan habis pindah tuan. Simak perbincangan pengamat politik Rocky Gerung dengan wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Officials, Jumat, 29 Juli 2022, di Jakarta. Petikannya: Halo Bung Rocky, apa kabar? Iya, selalu menggembirakan. Bertemu dengan isu-isu yang menyengsarakan. Saya lagi baca lalu mikir-mikir soal masa depan PSI, karena para petingginya satu persatu mulai menyatakan mendukung Anies Baswedan. Kalau partai lain yang ngomong sih tidak terlalu kaget. Tapi kalau PSI menurut saya mengagetkan. Karena secara DNA-nya, kelihatannya PSI memang dibentuk untuk mencari-cari kesalahan dari Anies Baswedan, tapi sekarang ternyata ada seorang petinggi lagi yang baru saja pensiun jadi wakil menteri, Wakil Menteri ATR, tiba-tiba menyatakan bahwa dia akan memilih Anies Bsawedan. Ini kan mengikuti jejak sebelumnya dari Sekretaris Dewan Pembina PSI, Sunny Tanuwidjaya. Jadi, PSI memang dibentuk untuk cari-cari kesalahan Anies, tapi masalahnya bukan dibentuk untuk apa, tapi siapa yang membentuk. Itu arti masalahnya. Jadi, kemarin dia dibentuk untuk disuruh membenci, sekarang dia dibentuk untuk disuruh mendekat. Jadi, begitulah partai kalau di belakangnya ada pemodal. Ia merasa bahwa Anies potensial. Oleh karena itu, investasilah ke Anies. Dan hal yang mendebarkan adalah PSI kehilangan pemodal sehingga pada akhirnya sangat mungkin ada pemodal baru untuk memanfaatkan PSI. Jadi, partai yang sebetulnya dulu saya banggakan betul, saya ikut mensponsori pendiriannya karena anak bagus sebetulnya, ternyata ya sampai di situ saja. Jadi fungsinya memang cuma untuk garuk-garuk jidat sendirilah. Siapa yang berminat oke masuk di situ. Jadi bahayanya kalau sebuah partai yang disebut partai kader, gagal untuk menetapkan dari awal posisi politiknya sehingga terombang-ambing. Dan dalam ombang-ambing begitu ya pragmatisme dan opotunisme yang bekerja. Tentu Anies juga merasa kaget kenapa pindah ke situ. Tapi nggak ada soal kalau betul-betul memang fungsi dari partai itu cuma buat mengambang, nggak pernah punya jangkar. Ya sudah, terima saja kan? Sewaktu-waktu mungkin dalam kepemimpinan Anies terus mereka ramai-ramai mendaftar jadi relawan, terus ramai-ramai keluar lagi itu, karena perintah dari bos besar atau senior mereka. Ini akibatnya kalau partai itu sekadar didirikan untuk meramaikan Pemilu, bukan karena ingin memperbaiki demokrasi. Kan itu maksudnya. Ini soal yang penting sekali. Sebuah partai anak muda yang bahkan untuk catwalking saja sudah nggak mampu sehingga mau nempel saja pada seseorang yang punya potensi untuk menuntun mereka. Jadi, itu kira-kira semacam kelucuan politik. Tapi oke, dalam politik emang ada yang lucu ada yang dungu. Oke. Jadi Anda melihat ini bukan persoalan akal sehat tapi tadi ya. Tapi kok sederhana sekali Anda melihat persoalan ini? Iya, bahkan lebih sederhana. Itu partai cuan doang kan. Dia partai yang diatur oleh cuan. Begitu cuan habis pindah tuan. Jadi begitu cuan habis, cari tuan. Kan itu soalnya tuh. Dan itu yang diperlihatkan sebetulnya oleh kapasitas teman-teman ini. Beberapa orang yang sebetulnya merasa lebih baik, keluar daripada malu nantinya. Kan itu yang diperlihatkan oleh partai itu sendiri. Ya sudahlah, kita mau ngapain? Satu periode di mana anak muda akhirnya jadi oportunis. Itu pasalnya. Kita lihat saja berapa orang lagi akan pindah, lalu partai itu akhirnya memilih untuk ganti nama saja jadi PSSI saja. Karena bisa dipakai buat taruhan. Jadi, Anda menduga soal Surya Chandra mundur dari PSI ini soal waktu saja ya. Sama seperti Sunny. Sunny lama nonaktif, baru tahun kemudian terus muncul kabar bahwa dia sebenarnya sudah sudah keluar dari PSI dan dia kemudian akan mendukung Anies Baswedan. Sementara, kalau Surya Chandra juga belum ngomong mundur dari PSI, tapi dia bilang dia akan mendukung Anies karena dia sudah melihat kinerjanya. Dari interaksi dia sebagai Wamen ATR, dari agraria dan tata ruang dia melihat kerja Anies sebagai Kepala Daerah itu oke? Iya, boleh begitu. Tapi, analisis politik selalu kita tempatkan dalam dua arah. Ada pullfactor ada pushfactor. Tentu saja lebih kuat pusfactornya. Jadi, sebetulnya keluar dari itu yang harus kita tanya, kenapa keluar dari? Kalau masuk ke Anies itu masuk akal, semua orang ingin masuk ke, di-pull oleh integritas Anies. Tapi kita mesti tahu kenapa dia keluar ya? Di-push oleh siapa? Apa faktor yang membuat dia keluar dari situ. Atau mungkin memang disuruh keluar. Lalu pindah untuk ngintip dan macem-macemlah. Tapi, fakta-fakta ini memperlihatkan bagaimana yang disebut kader itu sebenarnya nggak punya jangkar pada rakyat. Kan perintah politik bisa berubah-ubah sesuai dengan naik turunnya harga sawit, misalnya. Jadi soal-soal semacam ini yang membuat sejarah politik Indonesia justru di ujung reformasi seperti sekarang itu, diombang-ambingkan oleh kapital. Kan itu buruknya politik yang sekadar numpang pada kapital. Kalau harga sawit jatuh, ya itu artinya dana-dana politik habis. Kalau harga sawit lagi naik memungkinkan orang berpolitik lagi. Jadi itulah nasib PSI, sejajar dengan harga sawit. Tapi saya lihat kalau dilihat background-nya, Surya Chandra ini beda dengan kader-kader PSI yang lain. Katakan dengan Sunny yang sebelumnya dia kita kenal sebagai broker antara penguasa dan pengusaha karena dia kan jembatannya antara Ahok dengan para pengusaha. Sedangkan Surya Chandra ini aktivis. Menurut Anda? Iya, dia aktivis Lembaga Bantuan Hukum. Dulu saya selalu mengajarkan mereka. Jadi kalau Surya Chandra itu yang saya tanya pushfactor-nya apa? Yang membuat dia keluar dari itu apa? Tentu ideologis pasti kan? Ya, Chandra orang aktivis yang paham bagaimana permainan politik uang, bagaimana sulap-menyulap angka di dalam menjual proposal politik, sangat mungkin Chandra justru yang terpaling otentik motifnya untuk masuk ke Anies atau keluar dari PSI. Jadi, orang semacam Chandra atau sebelumnya Tsamara, sama juga saya berteman, dan tahu lebih awal sebetulnya, bahwa ada yang tidak beres itu. Dan ketidakberesan itu ya buat sopan santun, ya mundur. Itu kan intinya. Yang lain terjebak saja di situ ini. Jadi nggak usah ragu untuk mengatakan bahwa partai sudah bobrok itu. Kalau percakapan politik di luar kan lebih dari yang kita bahas hari ini soal PSI. Disogok inilah, minta inilah, proposal beredar ke mana-mana, tiba-tiba nggak ada yang masuk lalu saling berebut fasilitas itu. Kan itu sudah buruk citra partai itu. Jadi sebaiknya partai itu, yaa nyatakan saja sebagai partai yang bermasalah. Tapi saya kira ini serius karena yang mundur dari partai ini bukan kader kaleng-kaleng. Sunny, bagaimanapun juga dia adalah Wakil Sekretaris Dewan Pembina. Kemudian Tsamara bagaimanapun dia telah menjadi icon dari PSI. Dan Surya Chandra adalah salah satu kader yang dengan latar belakangnya tadi dia adalah seorang yang cukup punya integritas. Dan selama di PSI kita juga tidak dengar suara dia yang aneh-aneh. Menurut Anda? Ya, ini partai yang mungkin kalau ubah nama lebih enak tuh, bukan lagi partai tapi FSI itu. Fashion Solidaritas Indonesia. Jangan pakai partai. Supaya aktivitas fashion week lebih berguna daripada membuat partai kan. Tapi, sekali lagi, ada Grace yang mungkin dari awal ingin membenahi partai itu dengan kepemimpinannya. Tapi itu juga sudah berat karena opini publik sudah keburu anggap bahwa ini partai hidup dari dana-dana buzzer. Kan itu bahayanya. Jadi bahayanya, anak-anak muda ini akhirnya jadi contoh buruk dari generasi sekarang bahwa berpolitik itu ternyata adalah memanfaatkan fasilitas kapital. Kan buruk bagi netizen. Anak-anak di SCBD Fashion Week, catwalking dalam upaya untuk memperlihatkan identitas murni mereka. Mereka berupaya untuk menunjukkan bahwa mereka eksis kendati dari kalangan pinggiran. Sebaliknya, anak-anak PSI ini kan anak-anak dari kalangan elit, berpihak berlebihan, berlimpah kapitalnya, pengetahuannya juga sekolah di sekolah-sekolah yang baik. Tapi moral politiknya buruk, karakter politiknya buruk. Dan itu yang sering saya sebut bahwa sebelum elektabilitas diuji, uji dulu etikabilitas. Kan itu intinya. Jadi begitulah jebakan-jebakan. Jadi jebakan material membuat partai itu akhirnya keropos, jadi partai yang koruptis juga secara moral. (ida, sws)
LaNyalla Minta Daerah Percepat Serapan Anggaran
Surabaya, FNN – Banyaknya saldo pemerintah daerah yang mengendap di bank, mendapat sorotan dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurut LaNyalla, uang kas daerah tersebut sebaiknya dioptimalkan untuk percepatan pembangunan dan pergerakan ekonomi, secara signifikan. “Penumpukan kas itu berarti belanja daerah kurang optimal, yang berarti pula minimnya serapan dana daerah. Dampak yang lebih parah lagi yaitu tidak adanya pergerakan pembangunan, kegiatan ekonomi dan sosial serta terhentinya pemberdayaan masyarakat,” ujar LaNyalla yang tengah melakukan kegiatan reses di Jawa Timur, Jumat (29/7/2022). Kementerian Keuangan mencatat, pada Juni 2022, saldo pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di bank mencapai Rp220,9 triliun. Jumlahnya terus naik dari bulan-bulan sebelumnya, yakni Januari 2022 senilai Rp157,97 triliun, Februari Rp183,3 triliun, Maret Rp202,3 triliun, April Rp191,5 triliun, dan Mei 2022 menjadi Rp200,7 triliun. “Sebenarnya wajar jika pemda memiliki kas di bank, agar siap berbelanja. Namun, kalau sudah menumpuk, ini yang tidak boleh terjadi. Kepala daerah harus pandai melihat situasi dan kondisi. Mereka harus tahu kapan anggaran itu diperlukan dan kapan harus tersimpan,” ujar dia. “Tak bijak kalau menumpuk dana terlalu lama di tengah kondisi seperti ini. Jangan sampai juga muncul anggapan dari masyarakat bahwa Kepala Daerah mencari keuntungan dengan cara pengendapan anggaran di bank,” sambung Senator asal Jawa Timur itu. Pemerintahan daerah yang kas saldonya menumpuk, menurut catatan Kemenkeu, justru yang memiliki kemampuan fiskal besar seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bahkan, Jawa Timur mencatatkan pengendapan saldo Rp29,82 triliun di perbankan. Sejak tahun lalu, Jawa Timur terus menempati peringkat pertama dalam hal penumpukan saldo di bank. (mth/*)
Mengetuk Pintu Langit
Oleh: Yusuf Blegur | Mantan Presidium GMNI ANIES telah menjadi bagian penting dari Indonesia dan Indonesia juga telah menjadi bagian penting dari Anies Ada kekhawatiran dan sikap pesimis banyak pihak terkait dukungan partai politik terhadap keinginan sebagian besar rakyat Indonesia yang menginginkan Anies sebagai presiden.* *Akankah Anies lolos atau tidak sebagai capres karena faktor partai politik. Sejarah mendatang akan memperlihatkan, apakah kebijakan partai politik akan linear dengan takdir Tuhan? Anies Rasyid Baswedan tak terbantahkan lagi telah mencapai tingkat populisme tertinggi dibanding capres yang lainnya. Tanpa rekayasa lembaga suvey dan framing jahat politisi busuk, buzzer rendahan dan ternak oligarki lainnya. Pemimpin masa depan Indonesia itu, berhasil meraih kemurnian simpati dan empati serta dukungan rakyat. Rakyat seperti gelombang air bah yang tak pernah surut mendeklarasikan capres figur Anies, dengan sukarela, mandiri dan dengan kecintaan yang luar biasa karena prestasi dan ahlaknya. Seiring menguatnya menguatnya populeritas Anies dan dukungan rakyat terhadap pencapresannya. Seiring itu pula, resistensi terhadap Anies mencecarnya. Mulai dari intrik, isu dan fitnah, perlakuan-perlakuan tidak etis dan tidak menyenangkan dalam pergaulan pemerintahan kerapkali menghinggapinya, meskipun Anies seorang pejabat penting dan strategis sekalipun. Belakangan Hasto Kristianto seorang sekjend PDIP, dengan terkesan bertendensi mengolok-olok di suatu forum menanyakan tentang 7 prestasi Anies. Memang begitu memprihatinkan budaya politik di Indonesia. Sekelas aktifis media sosial hingga petinggi partai politik besar, tak mampu lagi menunjukan kapasitas dan kualitas diri dengan menyerang lawan politik tanpa dasar, tanpa moralitas dan secara membabi-buta. Ambisi membunuh karakter dan ingin menjatuhkan sesorang, bisa mengalahkan etika dan keilmuan terhadap lawan politik. Rasa kebencian dan permusuhan terhadap seorang Anies menutupi rasa hormat bahkan terhadap integritas dan prestasi yang membanggakan yang telah diakui dalam skala nasional dan internasional sekalipun. Seperti yang pernah dikatakan oleh Buya Hamka seorang sastrawan dan ulama besar negeri ini, bahwasanya jalan kepemimpinan adalah jalan penderitaan. Pemimpin bukan saja harus sanggup menderita, ia juga harus menerima realitas kepemimpinannya ada yang suka dan ada yang tidak suka. Bahkan kalau mau mengambil hikmah yang lebih tinggi dari kisah para Nabi. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang agung dan mulia, merupakan pemimpin yang memiliki pengikutnya, namun tidak sedikit yang membenci dan memusuhinya. Anies harus melewatinya, tak bisa terhindarkan betapapun rakyat mendukungnya tetap saja ada kepentingan-kepentingan tertentu yang ingin menjegal karir politiknya terutama pada perhelatan pilpres 2024. Saat capres-capres lain disinyalir berasal dan didukung oleh kekuatan oligarki baik dari korporasi maupun partai politik. Anies tetap tenang, fokus dan menyelesaikan amanat kepemimpinannya selaku gubernur Jakarta dengan sebaik-baiknya. Seperti peribahasa \"Anjing menggonggong kafilah berlalu\", Anies terus mengukir prestasi membawa karya nyata memanusiakan manusia untuk warga Jakarta dan seluruh rakyat Indonesia. Dalam banyak keraguan dan sikap pesimistis terhadap pencapresan Anies terkait dukungan partai politik yang akan mengusungnya. Menjadi perhatian penting bagi para pendukung Anies dan seluruh rakyat Indonesia yang akan memilihnya sebagai presiden RI dalam pilpres 2024. Setelah populeritas, euforia dan ketetapan hati untuk menjadikan Anies sebagai pemimpin nasional. Ada baiknya niat luhur dan keinginan terhadap kebaikan negara dan bangsa Indonesia itu, dilandasi dengan keyakinan spiritual yang sungguh-sungguh. Bahwa menjadikan Anies sebagai presiden merupakan bagian dari upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan rakyat. Menjadikan kepemimpinan Anies bukan hanya sekedar ingin mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Bukan cuma menghadirkan negara kesejahteraan yang di dalamnya terdapat keadaan rakyat yang adil dan makmur. Lebih dari itu, kehendak rakyat yang ingin menghantarkan Anies sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan itu, merupakan kesadaran ikhtiar dan tawaqal bagi bangsa Indonesia menuju negara yang \'baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur\'. Menjadi perwujudan dari hakekat \'habluminnallah wa habluminannas\', yang menjadi dasar dari keimanan seseorang baik secara individu dan bagian dari sistem sosial yang ada menuju pengabdian kepada Tuhannya. Bukan hanya soal urusan partai politik, bahkan nasib dan masa depan rakyat dan negara bangsa Indonesia harus dilihat sebagai proses trasedental. Ada kekuasaan Tuhan yang paling tinggi di atas kekuasaan manusia, presiden dan rakyat sekalipun. Ada keputusan Tuhan yang berlaku yang jauh melebihi keinginan para oligarki termasuk di dalamnya korporasi dan partai politik. Jangankan hasil pilpres 2024, nasib oligarki berupa pemilik modal dan politisi itu sangat bergantung pada ketetapan Ilahi. Oleh karena itu, selayaknya seluruh rakyat Indonesia termasuk yang mendukung ataupun yang menentang Anies sebagai presiden. Harus bisa menyadari biar bagaimanapun hasrat dan ambisi dikobarkan terkait bagaimana melihat dan mengupayakan Indonesia ke depan. Sebagaimana keyakinan umat Islam, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu yang merubahnya sendiri. Tetaplah apapun yang terjadi, hanya takdir yang menjadi ketentuan Allah yang akan berlaku. Boleh jadi suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, in syaa Allah Anies akan terpilih sebagai presiden dalam pilpres 2024. Selain kerja keras dan kerja cerdas dari para pendukungnya dan sebagian besar dari seluruh rakyat Indonesia. Akan ada kemenangan yang terhormat dan bermartabat dalam hajatan demokrasi tertinggi di republik ini, tentunya dengan doa dan harapan dari seluruh rakyat Indonesia serta mengharapkan rahmat dan keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta A\'la dengan cara mengetuk pintu langit. Munjul-Cibubur, 29 Juli 2022.
Wapres Paparkan Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit
Jakarta, FNN - Wakil Presiden (Wapres) Ma\'ruf Amin mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit, salah satunya dengan pencabutan larangan ekspor semua jenis produk minyak sawit atau minyak goreng.Hal itu disampaikan Wapres Ma\'ruf Amin saat menerima Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP Apkasindo) di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Kamis (28/7), sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat pagi.\"Pemerintah tentu tidak menutup mata. Jadi memang ini hal-hal yang harus kita ambil kebijakan, yang kemudian juga harus kita ambil langkah-langkah perbaikan,” tutur Wapres Ma\'ruf Amin.Wapres menyampaikan beberapa upaya konkret lain yang telah diambil pemerintah dalam meningkatkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit dan menurunkan harga minyak goreng, antara lain dari kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Menteri Keuangan yakni menghapus sementara pungutan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) beserta produk turunannya.“Menetapkan kebijakan DMO (Domestic Market Obligation) yang baru. Perusahaan wajib mendistribusikan minyak goreng, baru mendapatkan perhitungan hak ekspor dan percepatan penyaluran ekspor untuk komoditas CPO dan turunannya,” kata Wapres.Sementara di sisi hilir, Wapres menjelaskan telah dilakukan diskusi pada Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juli 2022 tentang wacana pembentukan pabrik CPO mini berbasis koperasi.Dengan demikian, ke depan diharapkan dapat meningkatkan harga TBS dan para petani tidak hanya bergantung pada pabrik besar saja.“Telah dibahas mengenai hilirisasi sawit dengan salah satu pasal usulan pembentukan pabrik CPO mini dan pabrik red palm oil atau minyak makan merah yang berbasis koperasi. Harapannya akan dapat menjadi solusi bagi petani untuk meningkatkan harga dan volume penjualan TBS, hal ini masih dalam pembahasan,” urai Wapres.“Memang beberapa kali juga Presiden minta supaya ada pabrik-pabrik mini sehingga tidak tergantung semuanya kepada pabrik-pabrik besar,” imbuhnya.Wapres pun mengimbau kepada jajaran Apkasindo untuk terus mengawal implementasi kebijakan di lapangan dan berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas SDM petani sawit.“Saya berharap petani sawit rakyat ini akan bisa tumbuh dengan baik,“ ujar Wapres. Adapun Ketua Umum Apkasindo Gulat ME Manurung melaporkan kebijakan pencabutan pungutan ekspor yang dikeluarkan oleh pemerintah memberikan dampak positif dan dirasakan langsung oleh petani. (mth/Antara)
RI-Malaysia Sepakat Kembali Buka Penempatan PMI pada Agustus 2022
Jakarta, FNN - Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah menandatangani penyataan bersama terkait implementasi nota kesepahaman tentang penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia sektor domestik di Malaysia dan berencana membuka kembali penempatan ke \"Negeri Jiran\" itu pada Agustus 2022.Menurut keterangan tertulis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang diterima di Jakarta, Kamis, penandatangan dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Manusia Malaysia Dato\' Sri M. Saravanan Murugan di Jakarta pada hari ini usai pertemuan Joint Working Group (JWG) ke-1.\"Kedua pihak menyetujui dimulainya kembali perekrutan dan penempatan PMI di Malaysia mulai 1 Agustus 2022, bergantung pada efektif tidaknya implementasi dari komitmen yang dibuat dalam MoU (Memorandum of Understanding),\" ujar Menaker Ida.Ia mengatakan Forum JWG mengakui ada sejumlah masalah implementasi dalam hal kebijakan dan teknis yang mungkin memengaruhi pelaksanaan nota kesepahaman yang ditandatangani pada April 2022 itu.Oleh karena itu, disepakati bersama tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan implementasi secara menyeluruh, khususnya untuk penempatan satu kanal atau One Channel System (OCS).Dia menyatakan Indonesia-Malaysia sepakat dan menegaskan kembali bahwa OCS akan menjadi satu-satunya mekanisme perekrutan dan penempatan PMI di Malaysia dengan mengintegrasikan sistem daring yang dikelola perwakilan Indonesia di Malaysia dan sistem daring yang dikelola Departemen Imigrasi Malaysia.Hal itu dilakukan dengan sepenuhnya mematuhi syarat dan ketentuan yang disepakati sebagaimana diatur dalam nota kesepahaman tersebut.Proyek percontohan juga perlu dilakukan dan harus dilaksanakan tiga bulan sebelum penerapan secara penuh sistem OCS untuk memastikan kelancaran aplikasi sistem terintegrasi.Menurutnya, kedua pihak sepakat untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan norma dan prosedur yang disepakati, sebagaimana ditetapkan dalam nota kesepahaman dipatuhi sepenuhnya oleh seluruh pihak dengan melibatkan lembaga/departemen terkait di pemerintahan masing-masing.Indonesia dan Malaysia juga mengakui pentingnya memerangi perdagangan orang dan berkomitmen untuk melibatkan pemangku kepentingan terkait dengan di negara masing-masing dalam rangka menjalin kerja sama bilateral yang nyata.\"Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk memfasilitasi kerja sama antara lembaga jaminan sosial di Malaysia dan Indonesia dalam rangka memperkuat pelindungan bagi pekerja migran Indonesia,\" demikian Ida Fauziyah. (mth/Antara)
Harga Minyak Ditutup Beragam, Kekhawatiran Resesi Tekan Permintaan
New York, FNN - Harga minyak beragam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena dominasi kekhawatiran resesi yang akan menekan permintaan energi mengimbangi persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah dan kenaikan dalam konsumsi bensin.Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan 84 sen atau 0,9 persen, menjadi menetap di 96,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September naik 52 sen atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada 107,14 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.Pergerakan harga minyak tersebut terjadi ketika data produk domestik bruto (PDB) AS yang suram memicu kekhawatiran bahwa potensi resesi ekonomi akan membahayakan permintaan energi.Harga minyak memangkas kenaikannya pada perdagangan pertengahan hari setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan ekonomi terbesar dunia itu secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal kedua, memicu kekhawatiran tentang resesi yang dapat memukul permintaan energi.Ekonomi AS menyusut pada tingkat tahunan 0,9 persen di kuartal kedua setelah kontraksi 1,6 persen pada kuartal sebelumnya, Departemen Perdagangan melaporkan Kamis (28/7/2022). Angka tersebut lebih buruk dari ekspektasi pasar. Sementara itu investor terus mencerna data persediaan bahan bakar mingguan AS. Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan Rabu (27/7/2022) bahwa persediaan minyak mentah negara itu turun 4,5 juta barel selama pekan yang berakhir 22 Juli, lebih dari empat kali lipat perkiraan, sementara permintaan bensin rebound 8,5 persen minggu ke minggu. \"AS mengkonsolidasikan posisinya sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia,\" kata analis Citi dalam sebuah catatan, karena gabungan ekspor bruto minyak mentah dan produk olahannya mencapai rekor 10,9 juta barel per hari.\"Jika Anda melihat jumlah permintaan dan pasokan untuk minyak, kami jauh di bawah rata-rata pada pasokan dan permintaan bertahan lebih baik dari yang diantisipasi,\" kata Analis Price Futures, Phil Flynn.Harga minyak menemukan dukungan lebih lanjut dari pertempuran pasokan energi antara Barat dan Rusia. Kelompok ekonomi terkaya Kelompok Tujuh (G7) bertujuan untuk memiliki mekanisme pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia pada 5 Desember, kata seorang pejabat senior G7.Sementara itu, Rusia telah memotong pasokan gas melalui Nord Stream 1, penghubung gas utamanya ke Eropa, menjadi hanya 20 persen dari kapasitas. Itu dapat menyebabkan beralih ke minyak mentah dari gas dan menopang harga minyak dalam jangka pendek, kata para analis. (mth/Antara)
Sri Mulyani: Inflasi AS Tinggi Tanda Pelemahan Ekonomi Pasti Terjadi
Jakarta, FNN - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan inflasi yang tinggi di Amerika Serikat (AS) menandakan bahwa pelemahan ekonomi global pasti terjadi seiring berbagai negara akan melakukan respons kebijakan.“Kalau seandainya kenaikan suku bunga dan likuiditas (tidak) cukup kencang, maka pelemahan ekonomi global pasti terjadi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Puncak Dies Natalis 7 PKN STAN di Jakarta, Jumat.Sri Mulyani menjelaskan berbagai negara akan mengeluarkan langkah-langkah seperti mengetatkan likuiditas dan menaikkan suku bunga sebagai respons kebijakan terhadap inflasi tinggi di AS.Langkah mengetatkan likuiditas dan menaikkan suku bunga tersebut pun akan menyebabkan arus modal keluar sehingga pelemahan ekonomi global pasti terjadi.AS sendiri mengalami inflasi mencapai 9,1 persen yang merupakan tertinggi sepanjang 40 tahun terakhir akibat adanya krisis pangan dan energi. Krisis pangan dan energi terjadi seiring adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang merupakan produsen terbesar di dunia dari dua komoditas itu.Terlebih lagi, AS juga resmi masuk ke jurang resesi setelah dua kuartal berturut-turut ekonominya terkontraksi yaitu minus 1,6 persen (yoy) pada kuartal I dan 0,9 persen (yoy) pada kuartal II-2022.Sri Mulyani menegaskan resesi AS pasti akan mempengaruhi Indonesia mengingat negara itu merupakan negara tujuan ekspor.“Jadi kalau mereka melemah maka permintaan terhadap ekspor turun dan harga komoditas juga turun,” tegas Menkeu Sri Mulyani. (mth/Antara)