ALL CATEGORY

KPK Memanggil Basuki Tjahaja Purnama sebagai Saksi Perkara LNG

Jakarta, FNN - Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa,  memanggil Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan \'liquefied natural gas\' (LNG) di PT Pertamina Tahun 2011-2021.\"Informasi yang kami peroleh saksi sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK dan masih dilakukan pemeriksaan tim penyidik,\" kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa.Meski demikian, Ali belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai informasi apa saja yang akan didalami penyidik dalam pemeriksaan tersebut.Sebelumnya, KPK pada Selasa (19/9) mengumumkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) 2009-2014 Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan (GKK alias KA) sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) di PT Pertamina pada 2011—2021.Perkara dugaan korupsi tersebut diduga berawal sekitar 2012, saat itu PT Pertamina memiliki rencana untuk mengadakan LNG sebagai alternatif mengatasi terjadinya defisit gas di Indonesia.Perkiraan defisit gas akan terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 2009-2040 sehingga perlu pengadaan LNG untuk memenuhi kebutuhan PT PLN Persero, industri pupuk, dan industri petrokimia lainnya di Indonesia.Karen yang diangkat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero Periode 2009-2014 kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerja sama dengan beberapa produsen dan pemasok LNG di luar negeri, di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat.Karen kemudian secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan kontrak perjanjian dengan CCL tanpa melakukan kajian hingga analisis menyeluruh dan tidak melaporkan kepada Dewan Komisaris PT Pertamina Persero.Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup rapat umum pemegang saham (RUPS), dalam hal ini pemerintah, tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.Buntut keputusan tersebut, kargo LNG milik PT Pertamina Persero yang dibeli dari perusahaan CCL menjadi tidak terserap di pasar domestik yang berakibat kargo LNG menjadi kelebihan pasokan dan tidak pernah masuk ke wilayah Indonesia.Kondisi kelebihan pasokan tersebut kemudian harus dijual dengan kondisi merugi di pasar internasional oleh PT Pertamina Persero.Perbuatan KA atau Galaila Karen Kardinah menimbulkan dan mengakibatkan kerugian keuangan negara sejumlah sekitar 140 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun.Atas perbuatannya, Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.(ida/ANTARA)

KPK Siap Membuktikan Penetapan Status Tersangka SYL Sesuai Prosedur

Jakarta, FNN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membuktikan bahwa penetapan status tersangka terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah sesuai dengan dalam sidang praperadilan yang digelar hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.\"Hari ini agenda pembacaan jawaban dari tim biro hukum KPK. Kami jelaskan bahwa seluruh proses penyidikan, termasuk penetapan tersangka telah sesuai ketentuan undang-undang maupun hukum acara pidana dan SOP di KPK,\" kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.Ali mengatakan tim biro hukum KPK juga akan memberikan keterangan disertai uraian alat bukti terkait penetapan tersangka tersebut.\"Dari jawaban yang sudah kami persiapkan dengan matang tersebut sudah seharusnya nanti hakim yang mengadilinya memutus menolak permohonan dimaksud,\" ujarnya.Terpisah, Kuasa Hukum SYL Dodi Abdul Kadir mengatakan penetapan kliennya sebagai tersangka oleh KPK melanggar ketentuan Pasal 1 ayat 2 KUHAP, UU KPK, Perkom 7/20 dan Putusan MK 21/2014.\"Berdasarkan hukum, dasar teori, fakta, dan argumentasi, SYL telah dinyatakan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tanpa menggunakan bukti-bukti yang diperoleh dari proses penyidikan serta tanpa memeriksa calon tersangka sebagai saksi pada proses penyidikan yang sama,\" ujar Dodi.Oleh karena itu, lanjut Dodi, cukup beralasan SYL memohon kepada Hakim Tunggal Alimin Ribut Sujono untuk mengabulkan permohonan praperadilan.KPK pada Jumat, 13 Oktober 2023, resmi menahan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta (MH) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi di kementerian tersebut.Perkara dugaan korupsi tersebut bermula saat SYL menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2019 sampai 2024.Dengan jabatannya tersebut, SYL kemudian membuat kebijakan personal yang di antaranya melakukan pungutan hingga menerima setoran dari ASN internal Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, termasuk keluarga intinya.Kurun waktu kebijakan SYL untuk memungut hingga menerima setoran tersebut berlangsung dari tahun 2020 sampai 2023.SYL menugaskan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Kementan Muhammad Hatta (MH) untuk melakukan penarikan sejumlah uang dari unit eselon I dan II.Dalam bentuk penyerahan tunai, transfer rekening bank hingga pemberian dalam bentuk barang maupun jasa.Atas arahan SYL, KS dan MH memerintahkan bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah uang di lingkup eselon I, yakni para direktur jenderal, kepala badan hingga sekretaris masing-masing eselon I.Dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL dengan kisaran besaran mulai 4.000 dolar AS sampai dengan 10.000 dolar AS.Penerimaan uang melalui KS dan MH sebagai representasi orang kepercayaan SYL itu dilakukan rutin setiap bulan-nya dengan menggunakan pecahan mata uang asing.KPK mengatakan bahwa uang yang dinikmati SYL bersama-sama dengan KS dan MH sebagai bukti permulaan berjumlah sekitar Rp13,9 miliar. Meski demikian tim penyidik KPK masih terus melakukan penelusuran lebih mendalam terhadap jumlah pastinya.SYL, KS, dan MH telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari di rumah tahanan (Rutan) KPK untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan 12B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindakan Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindakan Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.Sedangkan tersangka SYL, turut pula disangkakan melanggar Pasal 3 dan/atau 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).(ida/ANTARA)  

Presiden Menegaskan bahwa Dukungan RI Terhadap Palestina Tidak Akan Surut

Jakarta, FNN - Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta, Selasa, menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak akan pernah surut.\"Tetap dukungan kita terhadap Palestina tidak akan surut,\" ujar Presiden di Jakarta, Selasa.Jokowi pada kesempatan itu mengingatkan tentang dampak perang antara Ukraina dan Rusia, termasuk perang di Palestina yang berdampak pada banyak negara di dunia.Ia menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.Dia  memuji Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Sidang Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat akhir Oktober 2023 yang menyuarakan secara lantang sikap Indonesia terkait Palestina.\"Coba bapak/ibu lihat Menteri Luar Negeri Bu Retno di Dewan Keamanan PBB paling lantang, paling keras, dan paling menentang,\" ujarnya.Jokowi mengaku sempat heran dengan sikap keras yang ditunjukkan Menlu Retno dalam forum itu.\"Saya juga heran Bu Menlu kita ini orangnya halus, tapi kok di Dewan Keamanan galak banget,\" kata Jokowi.Sementara itu Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso dalam sambutannya menyampaikan pihaknya sangat bangga dengan sikap pemerintah mendukung perjuangan bangsa Palestina.\"Pertama pernyataan Presiden untuk terus membantu Palestina. Juga yang kami sangat bangga sikap Menlu di Sidang DK PBB yang menyuarakan dengan keras,\" kata Chriswanto.Dia menyampaikan dukungan LDII atas solusi damai Palestina dan penghentian kekerasan di Gaza.Menurutnya, Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah cukup lama dan pernah merasakan penderitaan, patut mendukung perjuangan rakyat Palestina.\"Ini bukan urusan masalah agama tapi urusan kemanusiaan,\" kata Chriswanto.(ida/ANTARA)

Gibran Mengelak Disebut Sudah Masuk Partai Golkar

Solo, FNN - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengelak disebut sudah resmi masuk ke Partai Golkar.\"Enggak itu, enggak ada pembicaraan seperti itu,\" kata bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini saat dikonfirmasi di Solo, Jawa Tengah, Selasa.Gibran juga mengaku tidak jadi datang ke acara HUT Partai Golkar di Jakarta, Senin (6/11) sore.\"Saya ke acara TKN (Tim Kampanye Nasional) bagi tugas nggih,\" katanya.Disinggung mengenai statusnya di PDI Perjuangan, Gibran enggan menjawab secara detail.\"Sudah dijawab Mbak Puan, Pak Hasto, dan Pak Komarudin,\" katanya.Ia juga menanggapi pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo yang tidak lagi berharap agar Gibran mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan.\"Ya, itu silakan dari Pak Rudy kalau seperti itu,\" katanya.Sebelumnya, Rudy mengatakan bahwa sudah tutup buku soal KTA Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai dengan logo banteng moncong putih tersebut.\"Sudah tutup buku. Persoalan tersebut sudah tutup buku,\" katanya.Mengenai pengembalian KTA, menurut dia, merupakan kesadaran pribadi. Meski begitu, pihaknya enggan memaksa agar yang bersangkutan mengembalikan KTA.\"Hingga saat ini KTA belum dikembalikan. Akan tetapi, dikembalikan atau tidak silakan. Pokoknya sudah tidak jadi masalah. Mas Gibran sudah sah tidak menjadi bagian dari PDI Perjuangan lagi sejak menjadi bacawapres untuk koalisi partai lain,\" katanya.(ida/ANTARA)

SPBE Kunci Ppercepat Kemajuan Bangsa

Jakarta, FNN - Praktisi teknologi Ainun Najib mengatakan digitalisasi pemerintahan melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) akan berdampak besar pada kemajuan bangsa.\"SPBE itu kunci buat kemajuan Indonesia ke depannya. Apalagi, kalau bicara Indonesia Emas 2045 itu sudah wajib SPBE atau e-govt yang makin terpadu,\" kata Ainun dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.Menurut data scientist (ilmuwan) kelahiran Gresik yang berkarier di Singapura ini, SPBE yang diwadahi lewat sebuah GovTech nantinya sudah sesuai dan berada pada jalur yang tepat.Ainun Najib berpendapat SPBE yang sedang dijalankan pemerintah Indonesia telah berada pada jalur yang benar untuk terus menciptakan pelayanan publik yang makin berkualitas.\"Sekarang kita jadi terbuka jalannya, jadi cerah sekali dengan adanya Rancangan Peraturan Presiden tentang GovTech ini. Teknologi digital ini kuncinya di talenta, dan talenta itu realitanya memang harus bisa kompetitif, atraktif, bahkan dengan swasta. Dalam hal ini, kita butuh GovTech,\" ujarnya.Ditegaskan bahwa keberadaan GovTech sangat dibutuhkan sebagaimana di banyak negara dengan digitalisasi terdepan.Ainun lantas menjelaskan hal penting dalam pengembangan SPBE adalah harus user-centric (berpusat pada pengguna) atau platform yang berbasis pada kebutuhan warga. Pelayanan publik yang dijalankan oleh birokrasi harus memiliki sistem yang saling terintegrasi sehingga memudahkan masyarakat.\"Kalau jadi user-centric diimplementasi oleh GovTech yang terpadu terpusat. Satu saja sistemnya tidak harus aplikasi, mungkin dengan open API dan standardisasi interoperabilitas antarsistem, kemudian itu mengintegrasikan,\" jelas Ainun.Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas yang memimpin langsung diskusi soal SPBE dengan para praktisi teknologi menyebut digitalisasi sebagai \"jalan tol\" pelayanan publik. Digitalisasi akan mempercepat dan mengintegrasikan berbagai pelayanan.\"Masukan dari teman-teman praktisi dan ahli digital makin mendetailkan arah percepatan transformasi digital pelayanan publik,\" ucap Anas.Ainun Najib sendiri adalah diaspora Indonesia yang berkarier lama di Singapura. Ia pernah diundang khusus oleh Presiden RI Joko Widodo untuk membicarakan soal digitalisasi dan teknologi.Ainun disebut sebagai salah satu talenta Indonesia yang sukses berkarier di luar negeri.Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menjadi salah satu koordinator kebijakan SPBE nasional.(ida/ANTARA)

Empat Mantan Napi Korupsi Masuk DCT DPRD Banten

Serang, FNN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten telah menetapkan sebanyak 1.333 calon anggota legislatif (caleg) DPRD Banten ke dalam daftar calon tetap (DCT) empat diantaranya merupakan mantan narapidana korupsi.   Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan di Serang, Banten, Senin, mengatakan, dari 1.333 caleg tujuh diantaranya merupakan caleg mantan terpidana dan empat diantaranya merupakan mantan narapidana korupsi. Ia mengatakan, tujuh caleg mantan terpidana tersebut mantan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. “Secara keterpenuhan persyaratan mereka telah memenuhi persyaratan yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan,” katanya. Mohamad Ihsan menyebutkan, dari tujuh caleg mantan terpidana tersebut, empat diantaranya merupakan mantan terpidana korupsi dan tiga mantan terpidana umum.  Berdasarkan informasi yang diperoleh dari KPU Banten, mantan terpidana korupsi yang masuk dalam DCT yakni, Desy Yusandi merupakan caleg Golkar yang terjerat kasus korupsi bersama Tubagus Chaeri Wardana alias TCW. Perkaranya tercatat di Putusan PN SERANG Nomor 43/Pid. Sus-TPK/2016/PN Srg. Korupsi yang dilakukan adalah pembangunan puskesmas Tangerang Selatan 2011-2012. Selanjutnya, Agus Mulyadi dari Partai Golkar Dapil Banten 11 tercatat di kasasi Putusan No.1214 K/Pid.Sus/2012. Ia adalah mantan Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Banten. Ia didakwa bersalah dalam kasus pengadaan tanah Kawasan Pengembangan Pertanian Terpadu yang merugikan negara Rp 54,6 miliar. Ia didakwa bersama Maman Suarta yang merupakan Kepala Bagian Perlengkapan sekaligus PPTK. Serta Aries Halawani merupakan caleg NasDem yang tercantum dalam perkara No.2405 K/Pid.Sus/2010. Perkara Aries terjadi pada 2008 terkait lelang kegiatan peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat pada Sekretariat DPRD DKI Jakarta.  Saat itu Aries menjabat sebagai Ketua Panitia Barang dan Jasa Konsultasi Unit Sekretariat DPRD yang sekaligus menjadi pejabat pembuat komitmen. Dan Jhony husban merupakan caleg PBB Dapil Banten 12 berdasarkan putusan PN SERANG Nomor 51/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Srg pada Tanggal 14 April 2016. Ia adalah mantan Pejabat Pembuat Komitmen dan terjerat kasus korupsi proyek pembangunan Trestle Kubangsari Pemerintah Kota Cilegon, Tahun Anggaran 2010.(ida/ANTARA)

Jelang Pembacaan Putusan Kode Etik, PSI Percaya Integritas MKMK

Jakarta, FNN - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan partainya mempercayai integritas Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)  dan bakal menerima apa pun putusannya.​​​​​​​ \"PSI mempercayai integritas MKMK. Apa pun hasilnya harus diterima semua pihak,\" kata Raja Juli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menanggapi akan dibacakannya putusan MKMK terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik oleh Ketua MK Anwar Usman dan hakim konstitusi lainnya.Menurutnya, demokrasi itu dibangun di atas landasan konstitusi, dan juga rasa saling percaya terhadap institusi demokrasi seperti MKMK.  Namun, ia mengatakan bahwa putusan MK (soal batas umur capres dan cawapres) sudah bersifat final.  \"Secara konstitusional, putusan MK adalah bersifat final dan mengikat. Soal puas-tidak puas itu soal rasa yang subjektif,\" ujarnya.  Begitu juga, lanjutnya, putusan MKMK harus diterima semua pihak, dengan landasan percaya MKMK adalah institusi demokratis yang diisi oleh tokoh-tokoh berintegritas.  Ia mengatakan kepercayaan kepada MK harus diberikan secara penuh. Ia mengingatkan untuk tidak mendelegitimasi institusi demokrasi.  \"Trust ini penting. Jangan sampai hanya karena kepentingan politik yang subjektif, lalu beramai-ramai mendelegitimasi dan mendemoralisasi institusi demokratis seperti MK dan MKMK,\" ujarnya.  MKMK akan membacakan putusan dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim konstitusi terkait Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden pada Selasa petang.  \"Betul, pukul 16.00 WIB,\" kata Kepala Biro Hukum Administrasi dan Kepaniteraan MK Fajar Laksono di Jakarta, Selasa.  MKMK telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 21 laporan yang masuk. Pemeriksaan kepada pelapor dimulai dengan rapat dengan agenda klarifikasi pada hari Kamis (26/10) dan berakhir dengan sidang terbuka pada hari Jumat (3/11).  Di sisi lain, pemeriksaan terhadap terlapor juga telah dirampungkan. Secara beruntun sejak Selasa (31/10) hingga Jumat (3/11) MKMK melakukan sidang tertutup kepada sembilan hakim konstitusi yang dilaporkan.(ida/ANTARA)  

Bahkan Seorang Goenawan Mohamad Pun Merasa Dibohongi

Oleh Yarifai Mappeaty | Pemerhati Sosial Politik  GOENAWAN Mohamad, siapa yang tak kenal? Beragam label telah disematkan kepadanya. Mulai dari aktifis, penulis handal, budayawan, sastrawan, bahkan kadang ada yang menyebutnya sebagai filsuf. Semua itu menunjukkan jikalau ia memang seorang pesohor.  Pada era 1980-an, GM, begitu ia kerap disebut, melalui “Catatan Pinggir-nya” di Majalah Tempo, adalah salah satu yang menginspirasi gerakan mahasiswa menentang Soeharto dan Orde Baru. Karena itu, saya  menjulukinya sebagai si Caping Tunggal. Julukan itu diinspirasi oleh Saur Sepuh milik Niki Kosasih, yang juga amat popular di masa itu. Maklum, penggemar Saur Sepuh. Jujur, saya sangat gandrung pada GM dengan Capingnya. Dan, salah satu hasrat terbesarku saat itu, adalah bertemu dengannya. Bayangkan, sangking gandrungnya, kapan dan di mana pun menemukan Majalah Tempo, saya harus berhasil meminjamnya barang sebentar, dan berusaha memfotokopi lembaran terakhirnya.  Bahkan tidak hanya itu. Suatu waktu di Jakarta pada 1990, saya pernah memasukkan sebuah buku ke dalam ranselku tanpa seizin pemiliknya. Buku itu adalah Catatan Pinggir Jilid 2. Masih baru. Bahkan mungkin pemiliknya belum sempat membacanya. Saya sadar kalau itu salah, tetapi memilikinya, ada kebanggaan yang jauh lebih besar. Berpuluh tahun kemudian, hasrat bertemu dengannya kesampaian juga di Cikini pada suatu siang di 2019. Kala itu, saya menghadiri diskusi filsafat di mana GM adalah salah satu pembicara kunci. Namun, setelah menyimaknya, saya bukannya suka, tapi malah merasa aneh. Sebab GM yang saya temui saat itu, sama sekali berbeda dengan si Caping Tunggal yang tertinggal di benakku. Bagiku, Caping Tunggal adalah sosok kritis yang konsisten menjaga jarak dengan kekuasaan. Sedangkan GM yang berbicara di hadapanku, adalah sosok pembela rezim (Jokowi). “Kok, bisa berubah seperti ini?” batinku.   Menurut penilaianku, pendiri Majalah Tempo itu, memang sudah berubah.  Ia rupanya telah pensiun dari oposisi kritis dan memilih menjadi pecinta Jokowi. Sehingga tak heran jika selama ini tak terdengar suara kritisnya terhadap sejumlah kebijakan Jokowi yang dinilai tidak pro-rakyat. Termasuk upaya pelemahan KPK yang terjadi pada 2018 Lalu. Merasa tak betah, saya kemudian meninggalkan acara itu sebelum usai. Semenjak itu, saya pun tak lagi punya hasrat mendengar tentangnya. Namun dari belakang, GM seolah berteriak padaku, “Hei bung, sungguh tak mudah menempuh jalan sunyi.”  Tetapi yang namanya pesohor, biar pun hanya batuk kecil, tetap saja terdengar, dan sulit bagiku untuk menepisnya. Hingga beberapa hari lalu di acara Rosi di Kompas TV, Mas Goen, begitu ia disapa, kembali mengalami “batuk”, tapi kali ini, ia benar-benar batuk sungguhan sampai matanya berkaca-kaca. Pada akhirnya, Goenawan Mohammad tak bisa lagi menutup mata atas prilaku Jokowi yang dinilai makin maruk kekuasaan. Di Rosi, ia tumpahkan segala kekecewaannya karena merasa dibohongi Jokowi yang memaksakan putra sulungnya menjadi Cawapres Prabowo.  Mas Goen sungguh tak terima Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadi benteng terakhir penjaga konstitusi negara ini, sampai harus diobrak-abrik demi untuk meloloskan Gibran. Tetapi, apakah semata karena itu? Hemat menulis, tidak. Air mata Mas Goen itu sesungguhnya adalah air mata penyesalan karena pernah menanggalkan diri sejatinya sebagai si Caping Tunggal. Lalu menjadi pecinta Jokowi dan mendukungnya tanpa sekalipun pernah bersikap kritis.  Tapi itu belum seberapa. Mas Goen hendaknya lebih bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan yang jauh lebih buruk terjadi selanjutnya. Jangan sampai membuat Mas Goen mati berdiri. Sebab tragedi di MK itu baru awal. Bahkan boleh jadi hanya semacam tes ombak.  Sebab kekhawatiran Mas Goen sangat beralasan. Jika MK saja dibuat seperti itu demi meloloskan Gibran, maka untuk memenangkan Prabowo - Gibran, bukan tidak mungkin tindakan Jokowi akan jauh lebih brutal. Mau apa jika seluruh kekuasaan di tangannya, terutama infrastruktur sipil dan militer, dikerahkan untuk itu? Belum lagi jika si Paman Anwar masih Ketua MK, selesai. Namun, patut disyukuri bahwa pada usianya yang sudah renta, GM masih sempat kembali sebagai si Caping Tunggal yang telah dikutuk menemukan kebahagiaannya, hanya di jalan sunyi. [ym]

Optimistis Lolos ke Senayan, Anis Matta: Kaltim akan Jadi Lumbung Suara Partai Gelora di Pemilu 2024

Balikpapan | FNN  - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta mengaku optimistis Kalimantan Timur (Kaltim) akan menjadi lumbung suara pada Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela pelaksanaan puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 partai Gelora di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (5/11/2023). \"Saya menyaksikan ada antusiasme yang besar  dari masyarakat Balikpapan di sini terhadap kehadiran partai Gelora. Dan InsyaAllah kami di Partai Gelora yakin bahwa Kaltim ini akan menjadi lumbung suara partai Gelora dalam Pemilu 2024 yang akan datang nanti, Insyaallah,\" kata Anis Matta. Ia menyebut alasan Balikpapan menjadi tempat pelaksanaan puncak acara HUT ke-4 Partai Gelora, selain menjadi lumbung suara, juga akan menjadi wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru, apalagi tempatnya tidak jauh dari Balikpapan.   Menurut Anis Matta, di Kaltim ada calon legislatif (caleg) potensial lolos ke Senayan, yakni Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sekaligus Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, yang juga pernah menjadi Anggota DPR.  Lalu, ada Sekretaris DPW Kaltim Sarwono  yang pernah mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Samarinda dan ada juga Yunita Indriani, seorang pengusaha Balikpapan.  Berdasarkan survei internal, DPW Kaltim memiliki elektabilitas tertinggi dalam perolehan kursi di parlemen, dibandingkan DPW-DPW lainnya. \"Saya yakin betul kita punya target kursi di Kaltim ini, makanya lebih dari target-target DPW-DPW lainnya. Mudah-mudah DPW Kaltim bisa menginspirasi DPW-DPW lainnya,\" ujar Anis Matta. Namun, ia berharap agar DPW maupun caleg lainnya tidak berkecil hati, dan tetap semangat dan menghilangkan segala keraguan, serta tidak memikirkan kendala kemenangan di lapangan dan memenuhi target yang telah ditetapkan. \"Karena kalau kita terlalu memikirkan kendala di lapangan akan membuat kita cemas, gelisah, susah tidur. Tapi kalau kita yakin menjadi pemenang, kita simpan di kepala dan hati kita. Insya Allah kita menang,\" katanya. Dari target-target yang telah ditetapkan, Anis Matta yakin, Partai Gelora dapat memenuhi parliamentary tresehold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen dapat terpenuhi, bahkan akan melampaui target.  Anis Matta menilai masalah logistik  jangan dijadikan kendala di lapangan bagi caleg-caleg Partai Gelora, dan tetap fokus pada kekuatan, bukan pada kekurangan. Dalam sejarah yang selalu dicatat, menurutnya, adalah pasukan kecil yang memenangkan pertempuran dengan tingkat kesulitan yang luar biasa, sumber daya terbatas, lawan yang dihadapi besar, justru itu yang menang dan menjadi catatan sejarah abadi. \"Jadi saudara-saudara sekalian, mau caleg tua, muda, laki-laki, perempuan. Yang nomor 1 maupun nomor 7, di kepala dan hati saudara-sudara harus simpan satu kata ini, itu menang, menang dan menang,\" tegasnya.  Anis Matta  berpesan kepada para caleg, DPW, DPD, serta para relawan untuk mewujudkan mimpi besar Partai Gelora, yakni menjadikan Indonesia sebagai superpower baru. Sedangkan berkaitan dengan Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, Anis Matta mengatakan, Balikpapan akan menjadi penting di tahun-tahun yang akan datang. Seharusnya Kota Balikpapan dan wilayah lain di Kalimantan yang menghasilkan sumber kekayaan alam terbesar bagi Indonesia mendapatkan kompensasi sangat besar dengan memajukan kota dan  warga yang  ada di Kaltim.  \"Sehingga bisa menjadi sumber  pertumbuhan baru bagi ekonomi  Indonesia yang akan datang,\" jelasnya. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menambahkan, Balikpapan pada 17 Agustus 2024 secara resmi akan menjadi kota terpenting di Indonesia, karena akan menjadi tempat ucapara peringatan Kemerdekaan RI di IKN, yang tidak jauh dari Balikpapan. \"Kota Balikpapan dan Kalimantan Timur, menurut rencana akan dibanjiri oleh proyek nasional sebesar Rp 500 triliun. Inilah perlambang keistimewaan dari dalam Kalimantan Timur, dan Kota Balikpapan secara khusus,\" kata Fahri Hamzah. Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini berharap Kota Balikpapan bisa menjadi mercusuar yang mengirimkan pesan ke seluruh Indonesia, bahwa Arah Baru Indonesia menuju Superpower akan dicanangkan di kota ini. \"Kita doakan Indonesia memasuki 100 tahun akan mensejahterakan rakyatnya membahagiakan rakyatnya, kehidupan adil dan makmur segera terlaksana. Kita doakan agar pemimpin kita di legislatif dan presiden sanggup memikul amanah besar menjadikan Indonesia sebagai bangsa superpower baru,\" pungkasnya. (Ida)

Joko, Macan Culun Yang Kini Berkuku dan Bertaring Sempurna

Oleh Asyari Usman | Jurnalis Senior  NASI sudah menjadi bubur, kata pepatah. Buburnya pun kena tahi ayam. Kalimat kedua ini cuma tambahan saja. Untuk menggambarkan betapa malangnya nasib rakyat di bawah kekuasaan Joko. Dalam bahasa yang berbeda-beda, semua pendukung Joko mengaku salah pilih. Mereka menyesal. Tetapi sesalan itu sudah sangat terlambat. Semua telah menjadi bubur. Celakanya, bubur tak bisa dimakan sama sekali. Ada tumpukan kotoran ayam di situ. Tidak ada yang bisa dikais-kais untuk dihidangkan. Sekarang, para pendukung Joko yang berikrar “nyawaku untukmu”,  ramai-ramai tersentak. Sambil marah-marah. Sekaligus sangat sedih telah mendukung Joko. Ada yang mencucurkan air mata di depan publik. Tapi, tentunya, tangisan itu tiada berguna. Joko sudah berubah total. Dia kini sudah menjadi Macan yang sempurna. Kuku, taring dan tenaganya sedang prima. Anak macan yang dulu dielus-elus, kini menerkam apa saja yang ada di sekitarnya. Dia tidak lagi kenal orang-orang yang membesarkannya. Sang Macan menguasai seluruh kampung tempat dia diasuh oleh para pemujanya. Dia menjadi raja belukar yang sekarang ditakuti semua orang. Para pemuja Joko kewalahan. Macan yang telah sempurna itu tidak mau lagi mendengarkan arahan tuannya. Tuannya berteriak-teriak agar Macan berhenti mengobrak-abrik sudut-sudut kampung. Tapi, Sang Macan yang dulu selalu menyenangkan itu, tak menghiraukannya. Ketika masih kecil, si anak Macan tidak pernah membantah. Kenapa setelah besar dia melawan? Para ahli mengatakan Macan dewasa sama seperti makhluk-makhluk nyata (bukan ghaib) lainnya. Dia perlu tempat pelampiasan berbagai nafsunya. Dia perlu melatih dan menjaga keturunannya agar bisa menjadi macan-macan sempurna juga. Dia perlu mengumpulkan makanan sebanyak mungkin untuk anak-anaknya, kelak.  Dia perlu mendidik anak-anaknya supaya tangkas mencari dan menangkap mangsanya sendiri. Dia perlu menunjukkan kepada anak-anaknya tentang cara menyimpan hasil tangkapan agar tidak terdeteksi oleh macan-macan lain. Puncaknya, si Macan Ayah secara naluriah mengajarkan kepada para Macan Anak tentang perlunya mendirikan dinasti. Agar kampung yang dikuasai dan diacak-acak oleh si Macan Ayah hari ini, bisa tetap berada di tangan mereka. Jadi, inilah yang mungkin tidak dipahami oleh si Tuan yang sekaligus Pawang si Macan Ayah. Dia bukan lagi anak macan yang selama ini lucu, culun, dan belum berkuku bertaring. Dia bukan lagi boneka hidup yang tempohari bisa dikuis-kuiskan dengan ujung kaki. Bukan lagi macan kecil yang kenyang dengan satu-dua ekor kelinci. Dia banyak belajar dari tuannya sendiri tentang cara mencari makanan besar. Juga banyak belajar dari macan-macan lain di sekitarnya. Dia lihat bagaimana harimau yang duduk di Pohon Beringin mencari mangsa-mangsa besar. Dia baca juga sejarah harimau-harimau senior yang dulu menguasai kampung. Termasuk Induk Asuh yang saat ini dia hardik dan dia cakar.  Di samping itu, diam-diam si Macan Ayah belajar dari Harimau Sumatera yang bermusuhan dengan si Tuan. Macan Ayah dilatih oleh Harimau Sumatera yang sudah lama dia kenal. Dia dilatih tentang cara melepaskan diri dari cengkeraman Induk Asuh. Si Macan Ayah mendapat banyak ilmu dari Harimau Sumatera. Termasuk cara memguasai klan-klan kerbau yang ada di kampung. Diajarkan bagaimana cara mencucuk hidung para ketua kerbau yang berbadan besar tapi tak bertaring itu. Dia sukses belajar dari Harimau Sumatera yang pintar dan berpengalaman merangsek kekayaan kampung. Harimau Sumatera, yang saat ini sedang disfungsional, mengajarkan cara mencari mangsa besar. Terima kasih telah menyimak kisah “Joko, Macan Yang Kini Berkuku dan Bertaring Sempurna”.[]