EKONOMI

Kenaikan Harga Tandan Buah Segar Bantu Pemulihan Ekonomi

Sungailiat, Bangka, FNN - Kenaikan harga jual buah tandan segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah faktor pembantu percepatan pemulihan ekonomi di daerah tersebut. Kini, harga bahan baku minyak goreng tersebut naik Rp 100 per kilogram, dari Rp 2.400 menjadi Rp 2.500 per kg. "Saya optimis kenaikkan harga TBS tingkat petani yang mencapai kisaran rata-rata Rp 2.500 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 2.400 per kilogram mendukung percepatan pemulihan ekonomi selain pertumbuhan sektor usaha kerakyatan lainnya," kata Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, di Sungailiat, Sabtu, 9 Oktober 2021. Kenaikan harga TBS tingkat pertani tersebut sudah terjadi sejak satu minggu lebih. Diharapkan harga masih terus meningkat. Perluasan kebun kelapa sawit, kata dia, baik yang dikembangkan masyarakat secara mandiri maupun mitra perusahaan pengolahan "Crude Palm Oil" (CPO) mengalami peningkatan. Pengembangkan sektor kelapa sawit rakyat membuktikan kalau komoditi tersebut cukup diminati masyarakat karena kemampuan produksi jangka panjang," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara. Total luas perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah kecamatan sampai saat ini terdata lebih dari 12.700 hektare. Belasan ribu hektare kebun sawit rakyat tersebut belum termasuk kebun plasma atau kebun kemitraan. Produksi kelapa sawit memberikan kontribusi besar perekenomian masyarakat. "Saya sarankan masyarakat dapat pengembangan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan seperti pertanian, perkebunan dan sub sektor lainnya," katanya. Dikatakan, pemerintah Kabupaten Bangka melalui petugas penyuluh lapangan akan memberikan pendampingan petani lewat pendekatan kelompok guna membantu meningkatkan kualitas pengetahuan petani. (MD).

Pengamat: Merger Indosat-Tri Untungkan Konsumen Telekomunikasi

Jakarta, FNN - Pengamat telekomunikasi dari ITB Joseph M Edward menilai merger (penggabungan) Indosat dan Tri dapat menciptakan industri telekomunikasi yang lebih sehat, sekaligus menguntungkan bagi konsumen karena dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan tarif terjangkau dan berkualitas. “Penggabungan ini bisa menciptakan layanan dan inovasi terbaik, yang didorong terciptanya struktur pasar dan industri yang lebih kompetitif,” kata Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Joseph Matheus Edward, di Jakarta, Senin. Penggabungan jaringan dan alokasi spektrum (aset jaringan) Indosat dan Tri semakin memperluas jangkauan 4G dan menghadirkan kecepatan internet yang lebih cepat bagi pelanggan. “Konektivitas internet menjadi kunci untuk mencapai pemerataan pendidikan dan peluang ekonomi yang lebih baik, terutama di daerah terpencil,” katanya. Menurut catatan, jumlah BTS 4G setelah penggabungan Indosat-Tri mencapai 97,863 BTS, terdiri atas 66,313 BTS milik Indosat dan 31,550 BTS milik Tri. Menurut Joseph, Indosat merupakan operator yang mampu memberikan layanan telekomunikasi dari hulu ke hilir bagi korporasi hingga konsumen sebagai pengguna akhir layanan internet, sementara Tri unggul dalam layanan data. “Indosat dikenal kuat pada infrastruktur jaringan, sedangkan Tri dikenal dengan operator yang memberikan layanan data unlimited baik volume maupun basis waktu, yang jika disatukan memiliki kekuatan besar dalam memperluas layanan hingga ke seluruh wilayah Tanah Air,” katanya. Untuk mempercepat transformasi digital dan pengembangan potensi daerah, Indosat belum lama ini telah memperluas jangkauan layanan 4G/LTE di 124 desa terpencil, dan ditargetkan mencapai 645 desa terpencil pada tahun 2020. Ia menambahkan, dalam mempercepat peningkatan kapasitas dan perluasan jaringan, Indosat-Tri yang akan berganti nama menjadi Indosat Ooredoo Hutchison itu sejatinya tidak memiliki kesulitan, karena dibackup pemegang saham yang berbasis di Qatar dan Hongkong. Indosat Ooredoo Hutchison dapat memanfaatkan pengalaman, komitmen dan keahlian Grup Ooredoo dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk dan layanan. Selain juga bisa memanfaatkan operasi multinasional mereka yang mencakup pasar utama di Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pacific. Untuk era 5G, ia menjelaskan Indosat Ooredoo Hutchison juga tidak akan memiiki kesulitan karena telah telah menggelar uji jaringan layanan 5G di sejumlah kota di Indonesia. Dari sisi frekuensi, penggabungan Indosat dan Tri telah menggenggam spektrum frekuensi sebesar 72,5 MHz terdiri atas frekuensi 900 MHz (2 X 12,5), frekuensi 1800 MHz (2 X 20, 2 X 10), dan frekuensi 2100 MHz (4 X 15). Empat Operator Penggabungan Indosat-Tri juga dinilai menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet digital kelas dunia, lebih kuat secara komersial dan lebih kompetitif. “Jumlah pemain telekomunikasi di Indonesia idealnya 4 operator, sehingga mudah mengawasi layanan kepada konsumen sesuai dengan service level agreement yang disediakan operator,” katanya. Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio yang mengatakan publik tidak mempersoalkan berapa jumlah operator telekomunikasi yang idel di Indonesia. “Jumlah operator bisa saja berkurang menjadi 3 perusahaan. Namun, yang terpenting dalam industri terjadi persaingan usaha yang sehat, tidak banting-bantingan harga yang terkadang mengorbankan kualitas,” katanya. Ia menjelaskan, yang diinginkan konsumen sederhana yaitu layanan terjangkau dan sebaran jraingan lebih luas ke pelosok Nusantara, karena hingga kini masih banyak desa yang belum tersambung layanan telekomunikasi dasar. “Dari sisi kebijakan, Pemerintah harus mampu membuat industri ini lebih efisien, tarif terjangkau dan koneksi internet tidak terputus, seperti halnya yang terjadi di negara lain,” katanya. Sebelumnya, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha mengatakan penggabungan Indosat-Tri di Indonesia diyakini mampu mempercepat inovasi digital serta kualitas layanan di Indonesia. "Penggabungan dua perusahaan ini juga akan memberikan kontribusi terhadap rencana pemerintah Indonesia menuju sebuah negara digital," kata Vikram. Penggabungan aset dan produk dari dua perusahaan yang saling melengkapi akan mendorong inovasi dan pengembangan jaringan yang memungkinkan perusahaan memberikan layanan digital terbaik dan memperluas tawaran produknya bagi pelanggan di berbagai pelosok Indonesia. (mth)

Ciptakan Oligarki, Ekonomi Terpimpin Harus Dihentikan

Jakarta, (FNN) - Ekonomi terpimpin harus segera dihentikan. Sebab, selain tidak sesuai dengan konstitusi, juga menciptakan oligarki dan cukong secara terus-menerus. "Hentikan ekonomi terpimpin karena bertentangan dengan konstitusi," kata mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu dalam dengar pendapat masyarakat oleh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bertema, "Hilang Arah Ekonomi Pancasila", Ahad, 3 Oktober 2021. Acara yang digelar oleh Ketua Kelompok Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Tamsil Linrung itu, menampilkan pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng dan Awali Rizky sebagai narasumber. Said Didu menyebutkan beberapa contoh bentuk ekonomi terpimpin yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. “Pemindahan Ibu Kota Negara itu, bentuk ekonomi terpimpim. Omnibus Law (UU Cipta Kerja) itu contoh kongkrit ekonomi terpimpin,” kata Said dalam acara yang berlangsung di kawasan pendidikan Insan Cendekia Madani (ICM), Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Sekarang adalah puncak terjadinya ekonomi terpimpin. UU Cipta Kerja tersebut menimbulkan banyak masalah. Misalnya, lingkungan diabaikan. Banyak hak tenaga kerja yang diabaikan. Banyak persoalan yang terdapat pada UU tersebut, karena lebih berpihak pada oligarki dan cukong. Contoh lainnya tentang ekonomi terpimpin itu adalah utang luar negeri yang terus meningkat. Oleh karena itu, cara memperbaiki keadaan negara adalah dengan menghentikan ekonomi terpimpin. Selain meminta agar ekonomi terpimpim segera dihentikan, ia menegaskan agar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibubarkan. Karena sebuah badan, yan sepantasnya dipimpin seorang kepada badan, bukan menteri. Sebab, ujarnya, sebuah badan milik negara semestinya tidak berada di bawah presiden, dalam arti harus independen. Ia memberikan contoh TNI (Tentara Nasional Indonesia), Mahkamah Agung, itu sebuah badan milik negara yang tidak berada di bawah presiden (melainkan sebuah badan independen). (MD/M.Anwar Ibrahim/Job).

BRI Raih Penghargaan Bank UMKM Terbaik Versi Asiamoney

Jakarta, FNN - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara berturut turut dinobatkan sebagai Best Bank for SME (UMKM) 2021 oleh media ekonomi dan keuangan terkemuka, Asiamoney. Dalam publikasinya yang diterima di Jakarta, Minggu, Asiamoney mengapresiasi keberhasilan BRI yang mampu menjaga kinerja di tengah pandemi dan saat bersamaan menyelamatkan UMKM melalui strategi business follow stimulus. "Sebagai contoh, selama pandemi, BRI menyalurkan kredit kepada UMKM senilai Rp45 triliun yang bersumber dari penempatan dana pemerintah, menyalurkan subsidi bunga senilai Rp5,47 triliun dan menyalurkan subsidi upah senilai Rp6,45 triliun," tulis Asiamoney. Asiamoney juga menyoroti kiprah BRI yang berkomitmen untuk terus menciptakan economic value dan social value serta mendorong inklusi dan literasi keuangan, sebuah hal yang tidak mudah dilakukan mengingat di Indonesia terdapat lebih dari 270 juta penduduk yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Asiamoney mengatakan perseroan memiliki strategi dalam menjangkau masyarakat yang bertempat tinggal di daerah terpencil serta terluar. Melalui Agen BRILink, BRI memiliki 500 ribu agen dengan volume transaksi mencapai Rp843,2 triliun pada 2020. Tak hanya itu, peran BRI dalam mendorong inklusi keuangan juga memberikan dampak terhadap peningkatan literasi keuangan, seiring penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM. Mengapresiasi penghargaan Asiamoney tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengaku bangga atas apresiasi tersebut mengingat momentumnya bersamaan dengan sinergi ultramikro yang tengah diakselerasi oleh perseroan. "Saat ini, dunia internasional telah memahami dan percaya dengan visi maupun strategi BRI yang terutama kembali ke core-nya pada segmen UMKM. Penghargaan ini akan kami jadikan pemacu semangat untuk mencapai visi 'The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia' dan 'Champion of Financial Inclusion' di tahun 2025," tutur Sunarso. (mth)

Tingkatkan UMKM, Erick Thohir Dorong Pelatihan Digital di Rumah BUMN

Jakarta, FNN - Menteri BUMN Erick Thohir melalui Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mendorong pelatihan digital di Rumah BUMN dalam rangka peningkatan penjualan UMKM. "Dengan adanya pelatihan digital marketing untuk UMKM di Rumah BUMN dan mengaplikasikannya, mudah - mudahan UMKM bisa semakin berkembang," ujar Arya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, selama pandemi COVID-19 ini, banyak UMKM yg menurun penjualannya namun sangat terbantu dengan online. Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga melakukan kunjungan ke Rumah BUMN Jakarta Pusat yang dikelola oleh BRI. Rumah BUMN Jakarta Pusat memiliki UMKM Mitra Binaan dengan beragam usaha, dari industri pengolahan makanan hingga kerajinan tangan. Rumah BUMN Jakarta Pusat sedang melakukan pelatihan digital untuk UMKM. Dalam kunjungannya tersebut, Stafsus Menteri BUMN berbincang-bincang dengan para peserta di Rumah BUMN Jakarta Pusat. Salah satu pelaku UMKM di Rumah BUMN Jakarta Pusat, Miral mengaku bisa meraup untung hingga 20 juta per bulan. "Awalnya di tahun 2010 modal saya hanya 500 ribu, kemudian saya tekuni dan lebarkan terus usaha saya ini menggunakan dana sendiri. Sampai akhirnya saya bergabung dengan BUMN menjadi Mitra Binaan BRI dan bisa mengikuti pameran di New York" kata Miral. Berbagai manfaat juga dirasakan oleh para peserta pelatihan. Wiwiek, salah satu pemilik UMKM yg memiliki usaha minuman jus menyatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak sekali manfaat dari pelatihan Digital Marketing di Rumah BUMN. Dia pun mendorong Rumah BUMN Jakarta Pusat untuk terus melanjutkan program pelatihannya demi memajukan UMKM Indonesia untuk dampak yang lebih luas lagi. (mth)

Paviliun Indonesia Promosikan 3 Kopi Khas Nusantara di Inggris

Jakarta, FNN - Kedutaan Besar RI di London berpartisipasi pada ajang London Coffee Festival (LCF) 2021 dengan membuka Paviliun Indonesia untuk mempromosikan kopi khas Nusantara kepada masyarakat Inggris. Paviliun Indonesia itu menghadirkan 3 UMKM kopi dari daerah yang berbeda untuk memperkenalkan produk kopi buatan mereka, menurut keterangan tertulis KBRI London yang diterima di Jakarta, Sabtu. Mereka adalah Java Frinsa Estate dari Jawa Barat yang menyuguhkan kopi Frinsa Honey Sacharic, Radjea Coffee dari Jambi dengan kopi Kerinci Arabica, dan KAA Sapan Berjaya dari Toraja dengan kopi Sapan-Toraja Arabica. "Hadirnya Paviliun Indonesia di London Coffee Festival diharapkan dapat semakin memperkenalkan keragaman kopi Indonesia kepada masyarakat Eropa terutama Inggris, serta dalam jangka panjang mendorong ekspor kopi Indonesia ke Inggris," kata Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Desra Percaya. Upaya promosi itu memanfaatkan momentum pembukaan kembali berbagai sektor industri serta berbagai pertemuan dan konferensi di Inggris setelah menjalani penguncian COVID-19. KBRI London mengusung jargon "London is open again, Indonesian coffee is back" dalam festival yang digelar pada 23-26 September 2021 di kawasan Brick Lane, London itu. Kopi khas Nusantara yang dihadirkan di Paviliun Indonesia itu memiliki citarasa yang berbeda-beda. Frinsa Honey Sacharic memiliki rasa manis dan beraroma bunga, Kerinci Arabica memiliki sensasi rempah dan buah, sedangkan Sapan Toraja Arabica beraroma herbal dengan rasa seperti coklat. LCF merupakan ajang pameran kopi terbesar di Eropa yang tahun ini diikuti oleh sekitar 250 peserta pameran dan dihadiri 20.000 pengunjung dari beragam kalangan, seperti importir, grosir, para pemilik kafe dan pecinta kopi. Sedikitnya 1.000 pengunjung mendatangi Paviliun Indonesia selama empat hari pameran. Dubes Desra mengatakan bahwa promosi kopi Indonesia perlu terus didorong di tengah pesatnya perkembangan industri kopi dunia. Dia menilai LCF sebagai momentum yang tepat untuk mempromosikan kopi Indonesia karena publik Inggris telah lama menanti perhelatan itu setelah nyaris dua tahun menjalani penguncian. KBRI London menyatakan akan terus menindaklanjuti minat dari para pembeli potensial yang datang ke Paviliun Indonesia. (mth)

Kemenkeu Optimistis Penyerapan Insentif Usaha PEN di Atas 100 Persen

Jakarta, FNN - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis penyerapan insentif usaha dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 bisa di atas 100 persen, mengingat realisasinya sampai 24 September sudah mencapai 94 persen. "Kami lihat ini akan mendekati 100 persen atau bahkan lebih penggunaan insentifnya oleh sektor usaha," ungkap Febrio dalam taklimat media secara daring di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan realisasi insentif usaha telah diberikan sebesar Rp59,08 triliun sejak Januari hingga 24 September 2021 dari pagu Rp62,83 triliun. Pemulihan ekonomi di Indonesia memang tidak sama antara satu sektor dengan sektor yang lainnya, namun sektor manufaktur yang mempekerjakan sekitar 20 juta masyarakat di Tanah Air merupakan salah satu bidang yang bisa pulih sangat cepat. Dengan demikian, Febrio mengaku sangat senang karena pabrik bisa melakukan protokol kesehatan yang sangat baik dan menjaga jarak meski produksi pabrik tetap bisa berjalan dan bisa menghasilkan kegiatan ekspor. "Bahkan waktu itu mayoritas sektor sudah pulih walaupun varian Delta sedang merebak, jadi ini luar biasa sekali," tuturnya. Kendati banyak sektor yang berhasil melakukan penyesuaian dengan sangat baik, dirinya berpendapat tak semua sektor bisa pulih dengan cepat lantaran masih adanya sentimen keamanan dari masyarakat maupun kerentanan terhadap penularan COVID-19. Beberapa sektor yang dimaksud yakni pariwisata dan transportasi yang belum bisa pulih dengan cepat sehingga masih membutuhkan insentif usaha. "Jadi ini yang kami buka dalam insentif kemarin, kami identifikasi dan kami lanjutkan pemberian insentif usahanya," tegas Febrio. Selain insentif usaha, Febrio juga meyakini bahwa realisasi mayoritas pos dalam program PEN 2021 akan mendekati 90 persen pada akhir tahun ini, sehingga program tersebut bisa benar-benar efektif menjaga kesehatan masyarakat hingga memastikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan. (mth)

Meski Pandemi, "Q5 Steak & Bowl" Buka Cabang ke-14 di Bumi Marmer

Tulungagung, FNN - Tidak ada kata “tidak bisa” bagi pengusaha kuliner H. Muhammad Ali yang akrab disapa Gus Ali ini. Meski pandemi Covid-19, usahanya Q5 Steak & Bowl justru berkembang pesat. Selama masa pandemi Covid-19 yang mulai melanda Indonesia awal 2020 lalu, tak membuat Gus Ali berhenti membuka store atau gerai kuliner baru. Selama pandemi, owner RM Asap-Asap di Sidoarjo ini telah membuka 14 gerai Q5 Steak & Bowl. “Saya membuka warung di saat pandemi adalah warung sederhana dengan investasinya terjangkau, sehingga harga jual ke pelanggan masih tetap bisa dijangkau masyarakat,” ujar Gus Ali. “Jadi, walaupun dengan margin yang sedikit, tapi tetap bisa memperoleh keuntungan karena repeat order-nya banyak,” lanjut alumni Sastra Arab UGM Jogjakarta yang asli Pati, Jawa Tengah ini. Kini, bersama KH. Hamim Badruz Zaman, mantan Ketua PCNU Tulungagung, salah satu investor Q5 Steak, jebolan UIN Sunan Kalijaga ini mendirikan ouatlet ke-14 di Tulungagung. Selang beberapa minggu setelah pembukaan Q5 Steak & Bowl di Kota Mojokerto dan Lumajang, kini Q5 Steak buka lagi cabang yang ke-14 di Bumi Marmer, Tulungagung. Dalam beberapa kesempatan berbincang santai dengan Owner Q5 Steak & Bowl, H. Mohammad Ali yang akrab disapa Gus Ali, menuturkan, dalam periode penghujung tahun 2021 ini, Q5 Steak akan membuka cabangnya di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, per satu minggunya 1 cabang. Setelah cabang ke 14 di Tulungagung ini, segera menyusul Q5 Steak di Jombang, Krian Sidoarjo, Bangil, Pasuruan dan Kota Pasuruan. Bisnis Resto berbasis steak yang dikelola Gus Ali ini record-nya melejit bak meteor. Beberapa kolega maupun pegawai Q5 Steak yang ditemui, rata-rata berdejak kagum melihat kemajuan usaha Resto yang berbasis waralaba ini. "Gus Ali itu kadung nemu jalan. Bisnisnya luar biasa lancar," ujar salah satu kolega Gus Ali. "Alhamdulillah, Q5 Steak & Bowl membuka lagi cabangnya yang ke 14, di Bumi Marmer, Tulungagung. Usaha atas dukungan para kiai dan habaib. Serta dukungan para infestor sehingga kami bisa membuka cabang yang baru lagi," ujar Gus Ali. Hadir dalam acara Soft Opening tersebut, para tamu undangan, kolega Gus Ali, para infestor juga para kiai. "Terima kasih kami sampaikan, para kiai yang hadir diacara Soft Opening Q5 Steak & Bowl. Diantaranya KH. Hamim Badruz Zaman, KH. Dimyati, Gus Suadi, KH. Maimun, KH. Amin, Gus Adib, KH. Imam Mawardi dan Gus Adi, yang memberikan suport dan dukungan" terang Gus Ali. Q5 Steak & Bowl cabang ke 14 di Tulungagung ini didukung para owner dan investor lokal Tulungagung. "Ini adalah kolaborasi yang baik. Dan mudah mudahan usaha dengan model bisnis berjama'ah ini kami akan tetap survive. Dan kami akan tetap menggalang dukungan hingga usaha ini menjadi ekonomi mandiri di Jawa Timur," ujar Gus Ali. Seperti diketahui, Q5 Steak & Bowl adalah model bisnis kuliner berjama'ah. Dengan model berjama'ah atau waralaba ini, bisnis kuliner yang berbasis steak ini laris manis "diserbu" pengunjung di setiap Resto Q5 Steak & Bowl di setiap daerah. Karena dalam perjalanannya maju pesat, Q5 Steak yang berpusat di Sidoarjoni ini selalu "diserbu" para infestor untuk bekerja sama karena manajemen usaha PT. IBM (Indonesia Berkah Mandiri) yang menaungi usaha Resto Q5 Steak & Bowl ini "sembodo" bisa membuktikan kinerjanya yang cukup memuaskan. Gus Ali, dalam satu kesempatan mengungkapkan, hingga akhir tahun 2021 ini Q5 Steak & Bowl akan mendirikan 30 cabang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan modal pertemanan, jaringan yang kuat, serta investor yang selalu siap menginvestasikan modalnya, insya Allah dalam limit waktu 3 bulan ini planing 30 cabang Q5 Steak & Bowl bisa teralisasi. Dalam kesempatan cangkruan di Resto Q5 Steak & Bowl dengan wartawan di Kota Mojokerto, Gus Ali mengungkapkan bahwa ia bisa menggalang modal hingga Rp 1 miliar dalan hitungan beberapa menit, untuk kepentingan mendirikan cabang baru Q5 Steak & Bowl. (mth)

PJB Paiton-AIS Forum UNDP Berdayakan Wirausahawan Perempuan Pesisir

Jakarta, FNN - PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit (PJB UP) Paiton bersama Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang digagas UNDP (Program Pembangunan PBB) membuat program pemberdayaan wirausahawan perempuan di kawasan pesisir. "Dewasa ini makin banyak perempuan yang berkreasi menciptakan bisnis mereka sendiri, mengupayakan ekonomi yang berkelanjutan bagi keluarganya, dan menjadi pembuka lapangan kerja bagi komunitas di lingkungannya," kata Program Manager AIS Forum Abdul Wahid Situmorang, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis. Ia mengemukakan Kadin Indonesia memperkirakan setidaknya ada 30 juta UMKM Indonesia yang terdampak oleh pandemi. Wirausahawan perempuan menjadi salah satu kelompok yang terkena imbas dampak pandemi paling tinggi, di mana studi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menunjukkan sekitar 22 persen usaha yang dipimpin oleh perempuan di wilayah Asia Timur dan Pasifik terpaksa tutup akibat pandemi. Angka ini cukup tinggi dibandingkan usaha yang tutup dan dipimpin oleh laki-laki, yaitu sekitar 16 persen. "Minimnya pengetahuan dan kemampuan adaptif untuk mengelola bisnis merupakan salah satu faktor penyebab rapuhnya UMKM terhadap pandemi. Kondisi ini akan menjadi semakin pelik apabila penetrasi teknologi informasi tidak mampu diadopsi oleh wirausahawan perempuan, sehingga gap antara pelaku UMKM dengan bisnis besar akan semakin lebar," ucapnya. Untuk itu, AIS Forum menggandeng sejumlah pihak dalam meluncurkan Womenpreneurship Support Program, yang menyasar wirausahawan perempuan di wilayah pesisir Indonesia. "Kami harap dengan program ini, wirausahawan perempuan dapat memperluas jangkauan usahanya dengan beradaptasi mengikuti tren terkini serta dapat meningkatkan produktivitas bisnis mereka," kata Abdul Wahid. Womenpreneurship Support Program yang digagas bersama AIS Forum dan PJB UP Paiton ini merupakan komitmen jangka panjang. Program ini akan dimulai dengan peningkatan kapasitas pengetahuan digital bagi para wirausahawan perempuan di Desa Banyuglugur dan Desa Binor, wilayah pesisir pantai perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dan Situbondo, Jawa Timur. Rencana pemberdayaan ini merupakan bagian dari kerangka besar corporate social responsbility (CSR) PJB UP Paiton yang akan berlangsung hingga 2023. General Manager PT PJB UP Paiton Maryono mengatakan pihaknya bangga bermitra dengan AIS Forum untuk memberikan pelatihan demi meningkatkan mata pencaharian wirausahawan perempuan sekaligus melestarikan lingkungan dengan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan. “Posisi pembangkit PJB UP Paiton yang berada di area pesisir mendorong kami untuk berkolaborasi bersama masyarakat dalam memanfaatkan potensi laut untuk dikembangkan lebih besar lagi. Harapannya, perekonomian masyarakat pesisir semakin meningkat dan lebih baik,” lanjutnya. Wirausahawan perempuan di wilayah pesisir Banyuglugur sudah memulainya dengan menghasilkan produk-produk industri rumahan berbahan dasar ikan. Nilai jual produk ini sangat tinggi, sehingga sudah sangat tepat sekali jika dapat dipromosikan ke pasar yang lebih luas, sehingga bisa menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan bagi wirausahawan perempuan binaan kami," ucapnya. Womenpreneurship Support Program ini akan berfokus untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas wirausahawan perempuan di Desa Banyuglugur sebagai salah satu proyek rintisan, selama kurang lebih lima bulan. Di Indonesia, Womenpreneurship Support Program ini akan menyasar hingga 1.500 pengusaha UMKM dari kelompok marjinal termasuk perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas. Program ini akan menyasar 10 lokasi, utamanya wilayah tengah dan timur Indonesia, mencakup Manado, Palu, Bali, Mandalika, Lombok, Pulau Timor, Sumba, Kupang, Ambon, dan Papua sebagai titik-titik potensial. (mth)

BSI Perluas Ekosistem Ekonomi Digital Lewat Dewan Masjid Indonesia

Jakarta, FNN - Bank Syariah Indonesia memperluas ekosistem ekonomi halal melalui digitalisasi di masjid/mushola dengan menggandeng Dewan Masjid Indonesia. “Masjid menyimpan potensi sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat sekaligus menjadi pilar penting bagi terwujudnya cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di Indonesia,” kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi saat Penandatanganan Nota Kesepahaman Bank Syariah Indonesia dengan Dewan Masjid Indonesia secara daring di Jakarta, Rabu. Hery menyampaikan bahwa Dewan Masjid Indonesia menaungi masjid-masjid seluruh tanah air dalam rangka membangun karakter yang baik bagi umat muslim serta membangun perekonomian bangsa melalui pembangunan masjid dan mushola yang jumlahnya mencapai 741.991 masjid/mushola. Menurutnya, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam yang salah satunya dimaknai dengan peningkatan ekonomi umat melalui pelayanan zakat, infak, dan sedekah. “Seluruh elemen termasuk ekosistem syariah bertransformasi ke arah digital, sehingga potensi ekonomi kerakyatan salah satunya melalui ekosistem Ziswaf yang berpotensi mungkin sekitar Rp500 triliun yang dapat dikelola dengan baik dan secara transparan,” ujar Hery. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman, BSI berkomitmen untuk menyediakan layanan bagi masjid-masjid di bawah naungan DMI. Pertama, menyediakan layanan QRIS untuk mempermudah penerimaan kas dan Ziswaf dari jamaah secara cash less. Kedua, menyediakan rekening pengelolaan dana masjid lengkap dengan layanan internet banking dan jasa perbankan syariah lainnya, serta aplikasi digital masjid yang menghadirkan kebutuhan informasi informasi ibadah maupun kajian masjid. Informasi tersebut nantinya dapat diakses oleh pengurus maupun jamaah masjid secara real-time kapan pun dan dimana pun. “Keberadaan BSI tentunya merupakan bagian dari satu kesatuan ekosistem dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kedepannya kami berharap dapat bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia di bawah dukungan Kementerian Agama dalam mengoptimalkan pengelolaan dana masjid,” tutur Hery. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla pada kesempatan yang menyambut baik upaya BSI untuk memperluas ekosistem digital di masjid/mushola dan berharap melalui kerjasama ini dapat meningkatkan peran BSI untuk mengembangkan potensi syariah. “Kerja sama ini sangat penting kita jalankan demi kebakan bersama, demi kebaikan jamaah, demi meningkatkan harkat kemasyarakatan kita. Diperlukan kejujuran yang luar biasa jika kita ingin menjalankan syariat ini,” kata Jusuf Kalla. (mth)