EKONOMI

Arsjad Rasjid Ditetapkan Sebagai Ketua Kadin 2021-2026

Kendari, FNN - Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid ditetapkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Induatri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 menggantikan Rosan Perkasa Roeslani. "Alhamdulillah kita baru saja melewati proses persidangan dalam acara Munas Kadin Indonesia pada tahun 2021 ini. Alhamdulillah bapak-bapak, ibu-ibu sekalian telah memberikan amanah kepada saya untuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026," kata Arsjad di hadapan peserta Munas ke VIII Kadin di Kendari, Kamis. Meski demikian, Arsjad menyampaikan bahwa Kadin mempunyai tantangan ke depan yakni bagaimana bersinergi bersama pemerintah dalam menangani COVID-19 dan membantu pemerintah meningkatkan perekonomian. "Yang ingin saya katakan tantangan kita ke depan sangatlah berat apa yang telah dikatakan oleh Presiden Joko Widodo bahwa pada saat ini kita masih mempunyai tantangan yang namanya COVID-19, ini adalah suatu tantangan bagaimana kita bisa mengatasinya," ujar dia. Arsjad menyampaikan, saat ini Kadin Indonesia telah melaksanakan program vaksinasi gotong royong yang sudah dimulai oleh kepengurusan Kadin sebelumnya periode 2015-2021 dan program itu akan dilanjutkan oleh pihaknya. "Namun lebih lanjut lagi ke depannya kita juga bersama-sama harus melaksanakan bersama-sama program apa saja yang harus kita lakukan untuk menghadapi ekonomi Indonesia ke depan. Bagaimana kita bisa bekerjasama dengan pemerintah contohnya bagian perdagangan, industri dan investasi," kata Arsjad. Arsjad berkomitmen akan menciptakan pengusaha baru karena pengusaha akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengembangkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga ke daerah-daerah termasuk akan mendorong investor agar masuk ke daerah-daerah. "Bagaimana setiap investasi itu bisa diupayakan untuk setiap UMKM atau usaha mikro kecil dan menengah supaya bisa bersama-sama membangun dan juga mendapatkan investasi agar yang namanya roda ekonomi ini bisa berjalan," katanya. Ia juga mengajak semua pengurus Kadin untuk bersama-sama memajukan Kadin ke depannya. "Kepada pengurus-pengurus Kadin Indonesia yang telah berbakti 2015-2021 saya juga akan mengajak dan melihat siapa yang bisa berpartisipasi bersama untuk bisa mengurus Kadin Indonesia karena disini tidaklah bisa kita bekerja sendiri," katanya. (sws)

OJK Beberkan Alasan Moratorium Pendaftaran Pinjaman Daring Baru

Jakarta, FNN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan alasan melakukan moratorium atau tidak menerima pendaftaran fintech pinjaman daring (peer to peer lending) baru selama lebih dari setahun terakhir. "Selain untuk memastikan status izin dari platform peer to peer lending, moratorium ini kami gunakan untuk melihat dan menelaah kembali, melakukan scrutinize pada platform-platform yang belum comply pada regulasi, maupun tidak memliki kapasitas SDM dan operasional yang memadai untuk menjalankan bisnis," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi dalam sebuah seminar daring di Jakarta, Rabu. Pada Februari 2020 saat dimulainya moratorium pendaftaran fintech Peer to Peer (P2P) lending, terdapat 165 perusahaan yang terdaftar dan berizin di OJK, namun sekarang tinggal 125 perusahaan dengan rincian 60 fintech P2P lending yang statusnya terdaftar, serta 65 yang telah memiliki status berizin. "Saat ini kami sedang menyelesaikan status 60 perusahaan yang terdaftar tersebut menjadi berizin," ujar Riswinandi . Ia mengatakan fintech P2P lending memiliki banyak sekali manfaat untuk membantu memberikan akses keuangan kepada mereka yang unbankable". Apalagi di masa pandemi COVID-19 saat ini, masyarakat terutama UMKM tentu memerlukan akses kepada pendanaan meskipun dalam kondisi belum atau tidak adanya kolateral yang memadai. Kepercayaan masyarakat untuk menggunakan P2P lending juga terlihat dari sisi perkembangan P2P yang memperlihatkan tren yang yang positif. Meskipun pada saat awal pandemi, minat publik dalam menggunakan jasa P2P tersebut cenderung turun. Data per Mei 2021 total outstanding penyaluran pembiayaan adalah sebesar Rp21,75 triliun, meningkat sebesar 69,6 persen (yoy). Akumulasi penyaluran juga telah mencapai Rp207,07 triliun dengan kualitas yang terjaga dimana tingkat keberhasilan 90 hari berada pada angka sebesar 98,46 persen. Hal itu mengindikasikan tingkat pembiayaan yang bermasalah relatif masih rendah. Tentu dibalik semua kemudahan tersebut, lanjut Riswinandi, banyak hal yang harus menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama terkait pemahaman mengenai platform yang terdaftar dan berizin di OJK. Dengan segala kemudahan meminjam dana secara daring, masyarakat tentunya harus berhati-hati jika tidak ingin terjebak fintech ilegal yang merugikan masyarakat sendiri. Status ilegal tersebut untuk membedakan operasionalnya dengan platform yang sudah terdaftar dan berizin di OJK. "Di lapangan kami melihat bahwa kondisi masyarakat ada yang memang sedang membutuhkan dana dan juga melihat peluang kemudahan yang ditawarkan oleh platform ilegal. Tanpa disadari secara sistem, platform ilegal ini dapat mengambil data-data pribadi seperti nomer telepon, foto, video, dan berbagai hal yang tersimpan di ponsel konsumen," ujar Riswinandi. Akses pada hal-hal yang sebetulnya dilarang tersebut akhirnya menjadi ramai di publik, terutama pada proses penagihan. Hal itu tentu saja sangat berbeda dengan fintech legal yang hanya bisa melakukan akses terhadap tiga hal saja yakni kamera, mikrofon, dan lokasi. OJK juga secara periodik menampilkan daftar fintech P2P lending apa saja yang yang terdaftar dan berizin di OJK melalui website resmi OJK. Selain itu, kanal media sosial OJK juga digunakan untuk diseminasi informasi tersebut kepada publik. Oleh karena itu masyarakat yang hendak menggunakan jasa P2P, agar terlebih dahulu melakukan pengecekan ke website OJK. (mth)

Kemenkeu: Pemilik Rumah Bisa Ikuti Program Tapera

Jakarta, FNN - Direktur Sistem Manajemen Investasi, Kementerian Keuangan Ludiro menyatakan bahwa tidak harus yang belum memiliki rumah yang boleh ikut program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), yang sudah memiliki rumah pun dapat memanfaatkan program ini sebagai alat untuk menabung. "Selain itu (bagi yang sudah punya rumah) juga turut bergotong royong membantu pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Ludiro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Sebelumnya Deputi Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Bidang Pemupukan Dana, Gatut Subadio, menyatakan bahwa tujuan dibentuknya lembaga ini adalah untuk menghimpun dan menyediakan pendanaan yang terjangkau dan bersifat jangka panjang serta berkelanjutan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Secara kelembagaan, keberadaan BP Tapera juga merupakan kelanjutan dari program serupa yang ditujukan untuk Pegawai Negeri Sipil yaitu Bapertarum-PNS. Tapi meski demikian, peserta juga bisa berasal dari TNI/POLRI maupun swasta/umum,” ujarnya Sementara itu Ludiro menambahkan peran Kementerian Keuangan dalam mendukung kerja BP Tapera di antaranya adalah memberikan modal awal sebesar Rp2,5 triliun dengan komposisi Rp2 triliun untuk operational expenditure dan Rp0,5 triliun untuk capital expenditure. Selain itu, Kementerian Keuangan juga melakukan pengalihan dana kelolaan Bapertarum menjadi bagian dari pengelolaan BP Tapera. Dia menyebutkan beberapa tantangan yang perlu dikelola BP Tapera, yakni menjadi lembaga yang berkelanjutan, mampu mengatasi backlog perumahan, memobilisasi dana jangka panjang dari investor, sinergi dengan lembaga lain, menjadi program yang melembaga dengan keanggotaan luas (universal) dan mampu mengelola kepesertaan melalui dukungan sistem informasi dan big data perumahan agar dapat terlaksana dengan baik. Kepala Divisi Riset di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga ekonom, Poltak Hotradero, menyebut perlu penetrasi strategi investasi yang baik dalam mengembangkan sektor perumahan di Indonesia. “Ketika rakyat dibantu mengakses sektor perumahan itu berarti terdapat ruang perbaikan konsumsi bagi rakyat itu sendiri. Pada titik ini, dana yang seharusnya digunakan untuk perumahan bisa dialihkan ke pendidikan atau ke sektor produktif lainnya. Secara bersamaan, langkah itu juga bisa mengembangkan perekonomian Indonesia," katanya. Poltak menambahkan bahwa bagi kelas menengah ke atas, kepemilikan rumah boleh dikatakan bukan sebagai persoalan serius. Namun, hal tersebut tidak berlaku dengan masyarakat kelas bawah. Itulah sebabnya, orang Indonesia perlu dipaksa menabung secara sistemik demi memenuhi kebutuhan perumahan. “Ini yang perlu dikomunikasikan kepada khalayak umum. Para pekerja di kantor, terutama yang sudah memiliki rumah, tidak jarang, misalnya, mempertanyakan potongan pendapatan untuk Tapera. BP Tapera perlu menjelaskan arti penting menabung sebagai bentuk dari pendisiplinan diri. Dengan begitu, budaya menabung bisa tercipta di tengah masyarakat kita. Kalau sudah pensiun, dana itu juga diperlukan oleh mereka. Apalagi, menabung sistemik itu bagus untuk pengelolaan keuangan kita," jelasnya. Poltak menyebutkan bahwa dirinya sangat mendukung penggalangan dana dalam memenuhi kebutuhan perumahan rakyat karena hal itu bisa mendorong ekonomi, mendisiplinkan rakyat berinvestasi, dan mewujudkan keinginan orang-orang kelas menengah ke bawah untuk memiliki rumah yang layak dan aman. "Pada akhirnya adalah daya ungkit bagi perekonomian kita," ujarnya. (mth)

Mendag Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Idul Adha

Medan, FNN - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan berbagai harga pangan atau barang kebutuhan pokok stabil dan ketersediaan pasokan aman menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. "Ya, ini kan salah satu perayaan hari besar nasional. Kita kan wajib menjaga. Insya Allah, stoknya ada dan terjamin," terang Lutfi yang ditemui saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara, Sabtu. Meski perayaan bagi umat muslim itu tidak sampai sebulan lagi, lanjut Menteri, namun pihaknya tetap melakukan pemantauan ketersediaan pasokan sejumlah komoditas pokok agar harga tetap stabil di pasaran. Ia mengaku, dengan adanya ketersediaan barang kebutuhan pokok dan lancarnya pasokan dari sentra produksi, maka bisa meredam gejolak harga bila kemungkinan terjadi walau di tengah pandemi COVID-19. "Insya Allah, karena stok terjamin, maka harga terjangkau. Kita tidak ada impor dan semuanya biasa. Seperti beras, kita panen tahun ini bagus sekali. Jadi, saya tidak menghitung adanya impor," tegas dia. Sedangkan untuk komoditas, di antaranya gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam dan lain sebagainya dipastikan tetap terjaga pasokannya. "Karena menurut perhitungan (produksi) gula pasir kita pada tahun ini, tidak lebih buruk dari tahun sebelumnya. Jadi, mestinya semuanya aman," kata Menteri Lutfi. (mth)

Aspekpir Perkuat Kemitraan Pekebun dengan Pabrik Kelapa Sawit

Jakarta, FNN - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) menyiapkan program untuk memperkuat kemitraan antara pekebun atau petani dengan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) guna meningkatkan kesejahteraan petani. Direktur Eksekutif Aspekpir Indonesia Hendra J Purba di Jakarta, Sabtu mengatakan kelapa sawit seperti halnya tebu dan teh merupakan komoditas perkebunan yang harus terintegrasi dengan unit pengolahannya. "TBS (tandan buah segar) harus segera masuk ke PKS untuk menjaga mutu CPO. Pada masa lalu, ketika awal keberadaan petani lewat PIR mekanismenya sudah sangat bagus sekali," ujarnya melalui keterangan tertulis. Menurut dia, kemitraan harus kembali disambung antara perusahaan dan pekebun apalagi saat ini banyak petani kelapa sawit yang tidak mengerti tentang bibit ilegitim dan kesulitan mendapatkan pupuk, selain itu petani juga harus melembaga. Di sini lah peran perusahaan bisa masuk, lanjutnya, mata rantai yang panjang yang selama ini dipangkas harus diperpendek kembali. Hendra menyatakan hubungan pekebun dengan PKS tidak lagi hanya sekadar jual beli tetapi harus kemitraan dengan petani mendapat pembinaan panen yang baik sehingga tidak perlu grading lagi di pabrik. "Salah satu program Aspekpir adalah meningkatkan kemitraan yang sedang berjalan dan mengikat kembali kemitraan yang sudah terputus, terutama pada kelembagaan yang menurun kinerjanya setelah lepas kemitraan. Sedang petani swadaya kalau mau bermitra Aspekpir juga siap membantu," katanya. Dia menegaskan petani juga kalau sudah kemitraan harus berkomitmen untuk menjual TBS sawitnya pada pabrik yang membina karena banyak kejadian petani yang sudah menjalin kemitraan malah menjual pada pihak lain yang berani membeli dengan harga tinggi. Hal itu, tambahnya, harus dihindari karena kemitraan harus bermotif bisnis yang saling menguntungkan dan sejajar yang mana kedua belah pihak harus punya komitmen. "Kalau semuanya untung pasti kemitraan akan terus berjalan. Saat ini koperasi-koperasi petani sawit yang maju sebagian besar adalah koperasi yang bermitra dengan perusahaan," kata Hendra. Perusahaan juga diminta serius dalam pembinaan sehingga petani bisa menerapkan GAP dan TBS yang dihasilkan mutunya sesuai spesifikasi pabrik sehingga kerja PKS menjadi lebih ringan karena tidak perlu grading lagi dan dari keuntungan PKS sebaiknya ada insentif bagi petani selain harga sesuai kesepakatan. Ditambahkanya perusahaan menyisihkan sebagian keuntungan pada petani yang mampu memberikan TBS berkualitas sehingga dengan cara ini kemitraan akan semakin langgeng. Sesuai UU Perkebunan, tambahnya, maka ke depan tidak ada lagi pemasok TBS dalam bentuk CV atau PT tetapi koperasi petani atau kelembagaan ekonomi petani lainnya. Hendra menyatakan rencana Pemprov Jambi yang akan menyusun zonasi pasokan TBS petani ke PKS dan harus bermitra patut didukung. Pemprov Jambi, menurut Kadisbun Agurrizal, sudah ada perda yang mengatur supaya PKS tidak boleh membeli TBS yang kebunnya jauh dari lokasi pabrik. Pemprov sedang menghitung kapasitas pabrik dan luasan kebun yang diperlukan yang mana nanti lewat pergub langsung dimitrakan antara PKS dengan petani di zona itu. (mth)

Dosen IPB Temukan Inovasi Keju dari Bahan Nabati

Jakarta, FNN - Dosen IPB University dari Departemen Teknologi Industri Pertanian Prof Khaswar Syamsu dan mahasiswanya menghasilkan inovasi keju dari bahan nabati yang bisa dinikmati oleh masyarakat yang alergi susu dan vegetarian. “Orang yang ingin diet juga menghindari mengonsumsi keju karena mengandung lemak. Keju diolah dari protein, sedangkan protein terdapat pada hewani dan nabati. Pembuatan keju bisa juga menggunakan protein dari kedelai,” ujar Prof Khaswar Syamsu, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.. Prof Khaswar Syamsu beserta mahasiswa dari departemen yang sama, Kartika Elsahida membuat inovasi. Mereka membuat keju nabati dari susu kedelai yang memanfaatkan bakteri asam laktat (BAL) yang telah diisolasi dari dadih. Pembuatan keju nabati menggunakan dua jenis bahan baku, yaitu susu kedelai segar dan susu kedelai bubuk. “Prinsip pembuatan keju pada umumnya sama seperti di industri, yaitu protein akan menggumpal pada titik isoelektrik yang dicapai,” katanya. Lebih lanjut sosok yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Sains Halal (PSH) IPB University itu mengatakan hasil penelitian menunjukkan konsentrasi perisa keju sebesar 0,9 persen dengan jumlah inokulum sebanyak 15 persen merupakan formulasi terbaik dalam pembuatan keju. “Keju ini juga termasuk rendah lemak (low fat) karena kadar lemaknya sebesar 0,36 persen. Keju tersebut memiliki umur simpan lebih lama apabila disimpan di kulkas, “ ujar Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University itu. Keju nabati, kata dia, termasuk kategori keju semi keras (semi hard cheese) dan skim cheese. Dengan formulasi itu, aroma keju yang dihasilkan tidak berbeda jauh dengan keju di pasaran dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Aroma itu berasal dari konsentrasi perisa agar menyerupai aroma keju dari susu hewani. Kalau keju itu siap dikomersialisasikan, maka bisa menyubstitusi bahan baku dari susu hewani. “Bahkan keju ini berpotensi diekspor ke luar negeri, seperti India, dimana sebagian masyarakatnya adalah vegan,” ujar dia. Selain aman untuk orang yang diet dan penderita alergi, keunggulan inovasi ini adalah menggunakan starter bakteri yang berasal dari penganan khas daerah. Inovasi keju berbasis kedelai hasil inovasi Guru Besar Rekayasa Bioproses IPB University itu telah diterbitkan dalam buku 100 Inovasi Indonesia pada Tahun 2008 oleh Business Innovation Center (BIC). Inovasi tersebut juga telah dipatenkan. (sws)

Pengamat: Antam Harus Buktikan Tuduhan Penggelapan Pajak Impor Emas

Jakarta, FNN - Pengamat Badan Usaha Milik Negara Toto Pranoto menyarankan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk membuktikan tuduhan penggelapan pajak impor emas senilai Rp47,1 triliun yang dihembuskan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. "Tuduhan soal penggelapan pajak ini harus bisa dibuktikan dan Antam harus transparan soal ini," kata Toto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. Toto menilai Antam sebagai perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bisnis mineral akan menjaga reputasi perseroan dengan baik. Menurutnya, apabila reputasi tersebut hancur maka nasib harga sahamnya juga ikut terjerembab. "Pihak Bea Cukai sudah buat klarifikasi soal ini, jadi mudah-mudahan persoalan clear," kata Toto. Dalam berita sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta Kejaksaan Agung mengusut tuntas skandal impor emas senilai Rp47,1 triliun melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tanggerang, Banten. Pernyataan itu disampaikan Dahlan saat rapat kerja bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (16/6/2021). Dia menjelaskan laporan direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bahwa impor emas yang seharusnya dikenakan bea masuk lima persen justru mendapatkan nol persen yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp2,9 triliun. Sementara itu, SVP Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan menepis tuduhan bahwa perseroannya tak membayar bea masuk impor emas tersebut. Menurutnya, Antam telah memenuhi ketentuan dalam impor emas termasuk kewajiban membayar bea masuk kepada pemerintah. Dia menjelaskan perseroan memang melakukan impor emas jenis gold casting bar atau emas hasil tuangan dengan berat satu kilogram untuk bahan baku produk logam mulia ukuran 0,5 sampai 100 gram. (mth)

Industri Kertas di Riau Bantu 10.400 Paket Makanan Tambahan Balita

Pekanbaru, FNN - Manajemen PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memberikan bantuan 10.400 paket makanan tambahan (PMT) untuk anak dan balita di enam wilayah operasional industri kertas tersebut guna menurunkan angka stunting di daerah itu. "Bantuan PMT terdiri atas susu, kacang hijau biskuit balita, tersebut hanya stimulan namun yang penting dan yang sedang dilakukan juga adalah upaya pendampingan kepada kader Posyandu agar bisa juga memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu di desa setempat dalam mengolah dan membuat makanan bergizi untuk anak mereka," kata Direktur PT RAPP, Mulia Nauli di Gubernuran Riau di Pekanbaru, Rabu. Pemberian PMT dirangkaikan dengan Pencanangan Gerakan TP-PKK dalam menurunkan angka stunting, bertema "Ayo tingkatkan peran serta PKK dalam pencegahan dan penanganan stunting menuju keluarga sejahtera", dihadiri Gubenur Riau Syamsuar, Ketua TP PKK Provinsi Riau Ny. Misnarni Syamsuar, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia dan pemateri Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo. Mulia Nauli mengatakan, berkoordinasi dengan Diskes setempat, BKKBN dan Puskesmas setempat, RAPP sudah melatih 300 kader Posyandu dari 276 Posyandu di Riau, secara virtual dan kegiatan ini bagian dari komitmen perusahaan mendorong program pemerintah sebelum 2030 Riau bisa capai target zero stunting. Ia menyebutkan, untuk enam wilayah operasional pelatihan dan bantuan diberikan yakni Kabupaten Pelalawan, Kab. Siak, Kab. Kuansing, Kab. Kampar, Kepulaun Meranti dan Kota Pekanbaru. "Di samping itu Tim RAPP juga melakukan peninjauan ke lapangan dalam menggencarkan sosialisasi pentingnya pemberian asupan gizi yang baik bagi balita agar upaya bersama bersinergi dengan semua pihak terkait dalam percepatan penangan stunting di daerah ini bisa dilakukan," katanya. Ia menekankan bahwa, semua pihak perlu mendorong pentingnya percepatan stunting dan perhatian kesehatan dan gizi yang baik bagi ibu-ibu hamil, anak dan balita. "Sebab saya di sini ada karena dilahirkan oleh ibu, peran ibu menyusui dan membesarkan anak-anaknya sampai bisa berjalan, berlari karena ibu. Jadi ini tugas kita semua untuk mencegah stunting sebab anak yang lahir sehat adalah cikal bakal munculnya pemimpin yang berkualitas," katanya. (mth)

IHSG Naik Merespons Pernyataan Gubernur The Fed

Jakarta, FNN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi naik, merespons pernyataan dovish (kebijakan pelonggaran) dari Gubenur bank sentral AS The Fed Jerome Powell. IHSG dibuka menguat 8,05 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.095,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,74 poin atau 0,32 persen ke posisi 871,21. "Dengan dukungan kenaikan bursa global dan dollar index yang turun di bawah level 92, IHSG kami perkirakan dapat kembali menguat namun terbatas, terlebih kasus laju COVID-19 yang belum turun," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu. Pada perdagangan semalam, bursa saham AS ditutup dengan kecenderungan menguat. Penguatan terjadi setelah Powell mengatakan di depan DPR bahwa ia yakin inflasi yang tinggi hanya sementara dan tingkat inflasi akan kembali turun. Selain itu, Powell juga menyebut ekonomi AS cenderung pulih dan pasar tenaga kerja akan kembali naik. Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi 10 tahun AS melemah menjadi 1,467 persen. VIX index, yang mencerminkan volatilitas pasar, juga turun 6,8 persen. Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia belum mereda. Sebanyak 13.668 kasus baru terjadi pada Selasa (22/6) kemarin, sedangkan yang sembuh hanya mencapai 8.375 kasus. Dengan demikian, kasus aktif kembali meningkat menjadi 152.686 kasus, tertinggi ke-3 di Asia. Recovery rate turun di bawah 90 persen, atau tepatnya 89,7 persen. Vaksinasi terus berjalan, dengan 23,8 juta penduduk telah mendapat vaksinasi tahap 1 sedangkan yang menerima vaksinasi tahap 2 mencapai 12,5 juta penduduk. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 50,96 poin atau 0,18 persen ke 28.935,09, indeks Hang Seng naik 180,86 poin atau 0,64 persen ke 28.490,62, dan indeks Straits Times meningkat 6,73 poin atau 0,22 persen ke 3.115,93. (mth)

Saham Australia Melemah Terseret Sektor Energi

Sydney, FNN - Saham Australia tergelincir pada perdagangan Rabu pagi, setelah sehari sebelumnya membukukan sesi terbaik mereka dalam hampir empat bulan, karena saham emas dan energi melemah setelah harga komoditas yang mendasarinya turun semalam. Indeks acuan S&P/ASX 200 melemah 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 7.303,20 poin pada pukul 12.59 GMT, mundur setelah melonjak 1,5 persen pada Selasa (22/6/2021). Saham sektor energi terpangkas 1,5 persen karena harga minyak mentah merosot semalam menyusul diskusi oleh negara-negara OPEC+ untuk meningkatkan produksi mereka. Emiten kelas berat sektor minyak Santos dan Woodside adalah beban terbesar pada sub-indeks, masing-masing terpuruk 2,4 persen dan 1,5 persen. Saham Ampol dan Viva Energy diperdagangkan di wilayah negatif meskipun parlemen Australia menyetujui rencana untuk membiayai mereka 2,3 miliar dolar Australia (1,8 miliar dolar AS) guna mempertahankan kilang minyak mereka tetap beroperasi. Saham sektor emas melemah 0,5 persen, menyusul kemerosotan harga emas semalam ketika para pedagang menunggu kejelasan lebih lanjut dari Federal Reserve AS mengenai kebijakan moneternya setelah bank sentral memberikan nada hawkish minggu lalu. Saham-saham utama sektor emas, Northern Star Resources tergelincir 0,5 persen, sementara Ramelius Resources anjlok 3,2 persen dan merupakan pecundang terbesar kedua di sub-indeks. Saham sektor keuangan turun 0,74 persen, dengan bank 'empat besar' kehilangan antara 0,9 persen hingga 1,1 persen. Sebaliknya saham sektor teknologi menguat 0,8 persen, dipimpin oleh kenaikan 1,3 persen Afterpay Ltd dan kenaikan 0,7 persen saham Appen. Di tempat lain, indejs Nikkei Jepang naik 0,29 persen, menjadi diperdagangkan pada 28.968,43 poin. Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 terangkat 0,25 persen menjadi diperdagangkan di 12.565,51 poin. (mth)