EKONOMI

Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar Amerika

Chicago, FNN - Harga emas melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) tertekan oleh dolar yang lebih kuat. Akan tetapi, spekulasi baru bahwa Federal Reserve AS mungkin akan memperlambat langkah-langkah dukungan ekonomi yang didorong oleh pandemi membuat emas bertahan dekat level tertinggi 2,5 bulan. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot 8,20 dolar AS atau 0,45 persen, menjadi menetap pada 1,825,50 dolar AS per ounce. Namun, perdagangan kurang bergairah karena libur Hari Buruh AS pada hari Senin (6/9). Emas berjangka melonjak 22,2 dolar AS atau 1,23 persen menjadi 1,833,70 dolar AS pada hari Jumat (3/9) setelah jatuh 4,5 dolar AS atau 0,25 persen menjadi 1.811,50 dolar AS pada hari Kamis (2/9), dan merosot 2,1 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.816 dolar AS pada hari Rabu (1/9). Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,20 persen pada 92,2194. Haltersebut, membuat emas kurang menarik bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pada hari Jumat (3/9) bahwa angka penggajian (payrolls) nonpertanian meningkat 235.000 pekerjaan bulan lalu, jauh di bawah ekspektasi para ekonom untuk kenaikan 728.000 pekerjaan. "Setelah data tenaga kerja mengecewakan pasar, investor melihat lebih sedikit tekanan pada Jerome Powell untuk mulai melakukan tapering (pengurangan pembelian obligasi)," kata Carlo Alberto De Casa, analis pasar di Kinesis. "Tapering dapat dimulai mungkin hanya pada Desember dan ini adalah elemen pendukung untuk harga emas," kata De Casa. Ia menambahkan bahwa emas akan tetap di atas 1.800 dolar AS per ounce dalam waktu dekat. Ketua Fed Powell mengisyaratkan bulan lalu bahwa pemulihan pekerjaan yang kuat adalah prasyarat bagi bank sentral mulai mengurangi pembelian asetnya. Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang mungkin mengikuti langkah-langkah stimulus. Sedangkan suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Akan tetapi, emas tertinggal di awal pekan ini dengan harga diperdagangkan mendekati level support langsung di 1.825 dolar AS per ounce. Hal itu tertuang dalam sebuah catatan analis teknis ActivTrades, Pierre Veyret. ​​​​​​​"Konsolidasi juga dapat dilihat sebagai peluang untuk mengambil beberapa keuntungan setelah lonjakan bullish pada Jumat," kata Veyret. (MD).

Mahasiswa IPB Produksi Tas Jinjing Dari Ampas Tebu

Bogor, FNN - Tim mahasiswa IPB University berhasil membuat inovasi dan memproduksi tas jinjing dari ampas tebu. Tas tersebut dijual seharga Rp 10.000 per buah serta melayani pemesanan melalui media sosial. "Tas jinjing ramah lingkungan, sekaligus bisa menambah nilai ekonomis ampas tebu," kata Ketua Tim Mahasiswa IPB Depicha Zambustya Zamborita, sebagaimana keterangan tertulis Humas IPB University di Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 September 2021. Mereka memasarkan produksinya melalui media sosial instagram dengan akun bag.gase. Hal itu merupakan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2021 di kampusnya. Tim mahasiswa IPB yang membuat tas jinjing dari ampas tebu ini adalah Depicha Zambustya Zamborita, Siti Ira Sinta Wati, Habib Vian Niswara, dan Garnish Eka Prastyaningrum. Tim tersebut dibimbing oleh dosen pendamping, Burhanuddin. Menurut Depicha, tas jinjing dari ampas tebu tersebut adalah inovasi mahasiswa. Dibuat sebagai tas ramah lingkungan dan diharapkan dapat menggantikan penggunaan tas palstik kresek yang saat ini banyak digunakan masyarakat. Pembuatan tas jinjing dari ampas tebu dengan pertimbangan, karena ampas tebu adalah limbah padat dari pengolahan industri gula tebu. Pemanfaatan tebu, kata dia, juga masih terbatas pada industri pengolahan gula yang hanya mengambil airnya. Sedangkan ampasnya sekitar 35-40 persen dari berat tebu yang telah digiling, hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar industri atau dibuang menjadi limbah. “Pabrik gula tidak dapat mengelola limbah yang dihasilkan, karena hanya beberapa bagian yang dapat diolah menjadi bahan bakar. Sehingga, ampas tebu belum terkelola dengan baik dan belum memiliki nilai ekonomi yang baik,” katanya, sebagaimana dikutip dari Antara. Mencermati hal tersebut, Depicha dan tim, membuat tas jinjing dari ampas tebu guna menambah nilai ekonomi. "Dengan menyosialisasikan pemanfaatan produk dari bahan ramah lingkungan dapat membantu pemerintah mengurangi pemanfaatan produk plastik yang limbahnya sulit diurai," katanya. Depicha yang masih kuliah di semester lima Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (SKPM FEMA) IPB ini menyatakan, tas dari ampas tebu tersebut dirancang sesuai dengan budaya nusantara dan tradisi daerah, sehingga menambah keindahan produk tas jinjing. "Dengan desain yang menarik ini, meskipun tas jinjing telah rusak, dapat dimanfaatkan sebagai barang seni rupa, yakni dikliping, kemudian dibingkai sehingga dapat menjadi hiasan dinding,” katanya. Dalam pemasarannya, Depicha dan tim menggunakan promosi melalui media sosial instagram dan WhatsApp masing-masing anggota tim. Depicha mengatakan, atas produksi itu, konsumen memberikan respons positif. Konsumen menyadari bahwa ampas tebu, limbah pabrik gula, ternyata dapat dijadikan tas dengan desain unik. Dosen pendamping, Burhanuddin mengatakan, tas jinjing itu lahir dari kreativitas mahasiswa untuk memanfaatkan limbah ampas tebu dan mengurangi penggunaan plastik yang berdampak negatif pada lingkungan. (MD).

Apakah Bisa Pemerintahan Jokowi Bertahan Sampai Akhir Tahun Ini?

Oleh Salamuddin Daeng BENARKAH pemerintah masih banyak uang? Saya rasa tidak benar. Pemerintah sekarang sudah kempes, uang negara telah habis tersedot lubang hitam Covid-19. Katanya ada uang hasil jual surat utang ke Bank Indonesia (BI), padahal itu semacam kotak amal pinggir jalan juga, cuma memakai BI sebagai makelar. Apa ada yang mau mengisi kotak amal yang ditenteng makelar BI? Mau bukti? Listrik buktinya. Sebanyak 50-75 persen listrik PLN tidak terjual. Padahal PLN telah membeli listrik itu dari pembangkit swasta. Ini artinya ekonomi dan industri tinggal 25-30 persen yang beroperasi. Selebihnya telah gulung tikar. Siapa yang bayar pajak. Contoh lain penjualan BBM Pertamina telah turun 25-30 persen. Berarti ekonomi tidak bergerak. Siapa yang bisa bayar pajak di era semacam ini? Tapi kok pemerintah masih tampak gagah dan banyak uang? Ya benar ini masih sama dengan dulu mencitrakan diri gagah dan banyak uang, tapi sebetulnya kering kerontang. Semua yang tampak, baru-baru ini adalah usaha pencitraan, komunikasi bukan dengan rakyat tapi dengan yang punya uang di internasional. Bagaimana pencitraan itu? Contoh : 1. Pemerintah mengesankan masih banyak piutang, atau uang pemerintah di tangan orang. Ini lewat aksi satgas BLBI. Pemerintah menggunakan jurus perdata untuk menarik piutang BLBI, faktanya masalah uang BLBI itu tidak bisa diselamatkan melalui perdata, karena itu semua adalah kasus pidana. Pembebasan Syamsul Nursalim atas dugaan kasus korupsi merupakan komunikasi bahwa investor pemilik uang BLBI silakan masuk. Faktanya tak ada uang BLBI yang mau kembali ke Indonesia. Syamsul Nursalim mau ditukar guling. Mau ditangkap interpol? 2. Pemerintah mengundang pimpinan partai koalisi untuk memuji-muji Presiden Jokowi. Ini adalah komunikasi kepada internasional bahwa Presiden Jokowi masih memiliki legitimasi, masih layak memimpin, sehingga masih layak mendapatkan utang atau pinjaman. Faktanya tidak ada pihak asing bilateral dan multilateral yang memberikan pinjaman. 3. Pemerintah dan DPR mewacanakan amandemen UUD 1945 membuka perdebatan soal presiden 3 periode atau juga perdebatan perpanjangan masa jabatan presiden. Semua ini tampaknya untuk mengesankan bahwa pemerintah ini masih didukung rakyat dan pemerintah sedang merencanakan kelanjutan dari proyek-proyek yang ada karena pemerintah didukung rakyat. Faktanya tidak ada yang bisa berbohong di era digitalisasi. Big data sebenarnya tahu persis kapan pemerintah ini akan tumbang karena kehabisan uang. Semua pencitraan yang dilakukan pemerintah bukan komunikasi kepada rakyat. Buat apa komunikasi dengan rakyat, presiden yang sekarang tidak memerlukan citra untuk memenangkan pemilu. Dengan demikian itu adalah komunikasi dengan internasional bahwa pemerintah layak mendapatkan utang karena pemerintah punya banyak piutang, aset, sumber daya dan secara politik masih layak diutangi oleh bandar internasional. Utang buat apa? Pemerintah utang buat makan, rakyat utang buat makan, swasta utang buat makan, tidak ada yang utang buat usaha produktif. Dengan sedikit kemasan melanjutkan mega proyek Ibu Kota baru dengan memburu utang yang tidak akan pernah didapat. Sri Mulyani bahkan minta rakyat rajin bayar pajak supaya negara bisa bayar utang. Coba tanya Datuk Maringgih mengapa dia menolak bayar pajak pada Belanda? Sementara utang pun tak mudah, sekarang ini tak ada lembaga keuangan multilateral atau pinjaman bilateral seperti dulu-dulu. Semua negara sibuk mengurus dirinya sendiri. China, Amerika, Eropa pusing tujuh keliling menghadapi bencana alam dan juga menghadapi covid-19. Uang mereka pun habis tersedot. Mereka bisa bertahan karena punya tabungan (mantab/makan tabungan). Sementara Indonesia setiap hari harus menghadapi debt collector, menunggu di depan pintu istana dengan sekoper surat tagihan. Sementara uang buat bayarnya tunggu ada yang bayar pajak. Lah bagaimana bayar pajak, sementara makan aja susah. Tahun ini akan menjadi tahun paling bahaya tagihan banyak, makan susah. Tapi ada sedikit jalan, GOYANG TIKTOK siapa tau menteri-menteri banyak subscriber-nya, bisa monetisasi dan dapat uang buat menolong presiden. *) Direktur AEPI

Bank Syariah Indonesia Perkuat Layanan Terbaik Lewat Transformasi Digital

Jakarta, FNN - Bank Syariah Indonesia (BSI) memperkuat Ultimate Service yang memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan mengedepankan solusi digital dan uniqueness layanan Bank Syariah. “Dengan memberikan layanan dan engagement yang kuat bagi nasabah dan pemangku kepentingan, diharapkan dapat tercipta loyalitas nasabah BSI,” kata Direktur Direktur Sales dan Distribusi BSI Anton Sukarna dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 4 September 2021. Pada Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) ini, Anton menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan nasabah melewati legal merger hingga proses operational merger. Ia berharap BSI bisa terus memberikan layanan dan produk terbaiknya kepada nasabah. Bagi BSI, setiap kepuasan dan kepercayaan pelanggan merupakan bekal bagi bank tersebut dalam membangun ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia. “Hal ini dibuktikan dengan adanya transformasi layanan digital yang dapat diakses nasabah di mana pun dan kapan pun. Kami mengapresiasi seluruh nasabah dan masyarakat yang terus mendukung proses migrasi menjadi nasabah kami dengan mengaktifkan rekening melalui BSI Mobile,” ujar Anton, sebagaimana dikutip dari Antara. Anton menyampaikan melalui transformasi digital yang memberikan layanan dan engagement yang kuat bagi nasabah dan pemangku kepentingan, diharapkan dapat tercipta loyalitas nasabah BSI. “Transformasi bank go digital tentu menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi. Sehingga BSI berupaya menjadi beyond banking melalui berbagai aplikasi yang memudahkan nasabah mengakses layanan finansial melalui BSI Mobile,” katanya. Ia menjelaskan, pengembangan ekosistem digital produk dan fitur BSI Mobile akan terus dilanjutkan. BSI Mobile diharapkan bisa dimanfaatkan nasabah dan masyarakat luas untuk mengakses pembiayaan. Tidak hanya layanan perbankan atau transaksi finansial, namun juga aktivitas yang berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari nasabah. Berbagai solusi yang dihadirkan BSI Mobile dalam mempermudah nasabah di antaranya fitur pembukaan rekening online antara lain, kemudahan transaksi melalui fitur transfer, belanja online, transaksi QRIS, top up pulsa, beli token listrik, top up e-wallet, dan pembayaran sekolah. BSI Mobile juga memiliki fitur produk BSI Tabungan E-Mas dan juga Gadai Emas via Online. Adapun per Juni 2021, transaksi digital BSI meningkat dengan nilai transaksi kanal digital sudah menembus Rp 95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 persen (yoy). “Jika dirinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp 41,99 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 109,82 persen (yoy). Hal tersebut didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna,” kata Anton. (MD).

ADB Tunjuk Direktur Baru untuk Indonesia

Jakarta, FNN - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia menunjuk Jiro Tominaga sebagai Direktur ADB yang baru untuk Indonesia menggantikan Winfried Wicklein yang kini menjabat sebagai Deputi Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara. “Saya siap meningkatkan kemitraan kita dan bekerja sama dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung agenda pembangunan Indonesia,” kata Jiro di Jakarta, Rabu. Jiro Tominaga akan memimpin operasi ADB di Indonesia, mengelola hubungan ADB dengan pemerintah dan mitra pembangunan, serta mengawasi implementasi strategi kemitraan ADB untuk Indonesia periode 2020 sampai 2024. Strategi ini bertujuan untuk membantu Indonesia bangkit lebih kuat dari pandemi COVID-19 dengan mendukung pembangunan manusia, daya saing ekonomi, manajemen risiko bencana, dan keberlanjutan lingkungan. Jiro Tominaga sendiri merupakan warga negara Jepang yang bergabung dengan ADB pada 2015 dengan jabatan Spesialis Perencanaan dan Kebijakan Utama atau Principal Planning and Policy Specialist. Jiro yang meraih sarjana ekonomi dari Universitas Keio dan magister ekonomi dari London School of Economics ini juga sempat menjabat sebagai Direktur bidang Strategi, Kebijakan, dan Proses Bisnis ADB. Jiro memulai karier 30 tahunnya di Dana Jepang untuk Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri yang kini bernama Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional atau Japan Bank for International Cooperation. Jiro juga pernah bekerja di Kementerian Keuangan Jepang dan Bank Dunia dengan fokus pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyampaian layanan publik dan evaluasi independen. (mth)

Dana Kelolaan Manulife Aset Semester I-2021 Capai Rp 104,7 Triliun

Jakarta, FNN - Perusahaan manajer investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) telah menghimpun dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) sebesar Rp104,7 triliun hingga semester I-2021, atau tumbuh 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Di tengah hantaman krisis kesehatan dan ekonomi global di tahun 2020, total AUM MAMI mencatatkan pertumbuhan yang kuat, sebesar 30 persen hingga mencapai Rp97,2 triliun pada akhir 2020. Sementara pada semester I-2021, total AUM MAMI tercatat tumbuh sebesar 8 persen menjadi Rp104,7 triliun pada akhir Juni 2021," kata Presiden Direktur MAMI dalam keterangan di Jakarta, Selasa. Afifa menyampaikan, hingga akhir Juni 2021, MAMI dipercaya oleh lebih dari 1,1 juta investor Indonesia untuk mengelola dana sebesar total Rp 104,7 triliun tersebut dalam 28 produk reksa dana dan 40 mandat investasi. Mengutip data OJK per akhir Juni 2021, MAMI menempati peringkat pertama diantara perusahaan manajer investasi di Indonesia dalam hal AUM reksa dana yaitu sebesar Rp56,6 triliun. Secara persentase, AUM reksa dana MAMI mengalami pertumbuhan sebesar 93 persen dalam periode setahun (30 Juni 2020-30 Juni 2021), jauh melampaui pertumbuhan industri yang sebesar 11 persen pada periode yang sama. Data OJK juga menunjukkan bahwa MAMI berada di peringkat teratas pada kategori AUM reksa dana pendapatan tetap sebesar Rp 23,6 triliun dan AUM reksa dana syariah Rp8,2 triliun. MAMI yang telah berkiprah 25 tahun di industri reksa dana juga menjadi pelopor yang telah menancapkan beberapa tonggak sejarah di industri reksa dana Indonesia. Afifa mengatakan, perseroan konsisten melakukan berbagai inovasi untuk memberikan solusi investasi terbaik dan layanan berkualitas. Pada April 2016, MAMI menjadi pelopor dalam penerapan pembukaan rekening dan transaksi reksa dana secara sepenuhnya daring (fully online) yang pertama di Indonesia melalui peluncuran klikMAMI.com. Dengan hadirnya inovasi tersebut, pembukaan rekening dan transaksi investasi reksa dana dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja tanpa perlu mengunjungi kantor manajer investasi ataupun Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) untuk penandatanganan formulir. Pada 2019, MAMI juga memelopori penerapan multi share class pada produk reksa dana di Indonesia. Lebih lanjut, Afifa mengatakan bahwa edukasi finansial dan kemudahan akses bagi masyarakat investor ke produk reksa dana merupakan dua hal utama untuk memajukan industri reksa dana. Maka, pada 2001 MAMI menjalin kerja sama pemasaran reksa dana dengan salah satu satu institusi perbankan. Hingga saat ini MAMI telah bekerja sama dengan 32 mitra distribusi yang terdiri dari 20 bank dan 12 non-bank. MAMI juga melakukan kegiatan pemasaran melalui jalur digital, direct retail, dan tim Institutional Sales. "Edukasi adalah kunci untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang reksa dana. Oleh karena itu di tahun 2013 MAMI meluncurkan modul edukasi 3i yaitu insyaf, irit, invest, yang berisi tiga langkah dasar untuk bisa memulai investasi. Kegiatan edukasi pun dilakukan untuk beragam lapisan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. MAMI secara rutin menyediakan publikasi reguler dan memberikan market update melalui investor gathering," ujar Afifa. (mth)

Hotel Sahid Targetkan Pendapatan Tumbuh 51 Persen

Jakarta, FNN - Emiten perhotelan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk menargetkan pendapatan perseroan pada akhir tahun ini tumbuh 51 persen dibandingkan akhir tahun lalu seiring dengan mulai pulihnya perekonomian nasional. "Pemulihan profitabilitas merupakan fokus utama bagi Sahid. Manajemen akan mempertahankan EBITDA di atas 33 persen. Kami berharap dapat mempertahankan growth trajectory saat ini dan menutup 2021 dengan pertumbuhan pendapatan 51 persen lebih kuat dibandingkan dengan periode 2020," kata Wakil Presiden Direktur Hotel Sahid Jaya Ratri S. Wakeling dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021. Ratri menyampaikan performa perseroan perlahan pulih selama semester pertama 2021. Pada kuartal kedua, rata-rata harga kamar hanya terpaut 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pendapatan per jumlah kamar tersedia (RevPar) pada kuartal kedua 2021 mengalami kenaikan menjadi Rp 250.666 atau meningkat 63 persen, lebih tinggi dibandingkan era pra pandemi. "Dengan fondasi kuat yang akan kami bangun di 2021 dan dengan terjadinya pelonggaran pembatasan sosial, kami optimis pemulihan akan mulai terjadi di 2022. Kami percaya Sahid mampu bangkit. Kami akan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi," ujar Ratri, sebagaimana dikutip dari Antara. Pandemi yang terjadi telah mempengaruhi banyak sektor dan menyebabkan ketidakpastian serta pasar yang bergejolak. Hal tersebut memicu perlambatan kinerja industri hotel dan pariwisata yang dapat terlihat pada rata-rata tingkat hunian yang turun signifikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 terkontraksi cukup dalam. Pada 2020, Indonesia mencatat penurunan PDB sebesar minus 2,07 persen yang sebagian besar disebabkan oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Pada 2020, Sahid hanya mencapai 33 persen dari target awal. Hal itu terjadi karena kondisi pandemi yang mempengaruhi tingkat permintaan maupun daya beli konsumen pada sektor pariwisata dan perhotelan. Jenjawab tantangan pandemi dan menghadapi kondisi kenormalan baru, emiten berkode saham SHID itu terus berupaya meningkatkan kinerja melalui beberapa terobosan baru. Misalnya, pemanfaatan peluang dengan meluncurkan serangkaian inovasi, produk dan layanan. "Pada Kuartal I sebelum pandemi, Sahid memiliki pertumbuhan kinerja yang cukup kuat. Walau pandemi masih berlangsung, kami optimis mampu bangkit dan akan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi," kata Ratri. Pada semester dua 2021, perseroan akan luncurkan empat inisiatif utama yang meliputi outdoor atau rooftop private event space (Rimbun), penyediaan ruang bagi content creators (Creators Hub), hunian co-living (Ikigai Residence), dan RR Chocolate yang merupakan destinasi kulinari luxury chocolate terbaru di Jakarta. "Dalam melakukan perbaikan, perseroan akan berfokus pada peningkatan kualitas aset berkelanjutan. Selama 18 bulan terakhir, kami melanjutkan program upgrade dan renovasi aset. Ini termasuk renovasi 140 kamar tamu superior, renovasi grand ballroom Puri Agung kami dengan interior dan fasilitas yang baru, serta melakukan renovasi kafe teras kami Arkopilago," ujar Ratri. MD).

Wamenkeu Ingatkan Kebijakan Kemenkeu Harus Berbasis Data

Jakarta, FNN - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) harus berbasis data dan analitis yang benar. “Kita terus menggaungkan perlunya kita melakukan analisis dan memikirkan apa yang bisa kita tarik dari data,” kata Wamenkeu Suahasil dalam Executive Webinar Hackathon Kementerian Keuangan 2021 di Jakarta, Selasa. Wamenkeu Suahasil mengatakan Kemenkeu memiliki tumpukan data yang luar biasa yang harus dianalisis terlebih dahulu sebelum menjadi dasar atas pemikiran-pemikiran dalam membentuk suatu kebijakan. Sebagai contoh, setiap hari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mendapat banyak data dari Wajib Pajak (WP) mengenai kewajiban perpajakan mereka yang harus dianalisis sebelum mengeluarkan kebijakan baru. Hal sama turut terjadi pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), setiap hari juga mendapat rekaman data terkait ekspor dan impor yang dapat dianalisis untuk mengetahui situasi terkini. “Di Kemenkeu kita duduk di atas tumpukan data yang luar biasa. Kita harus menggunakan data itu untuk mendasari pemikiran-pemikiran kita. Harus berbasiskan data,” ujar Wamenkeu Suahasil. Ia menegaskan jajaran Kemenkeu tidak boleh membuat kebijakan berdasarkan perasaan, insting, bahkan kata orang lain atau gosip melainkan berdasarkan ilmu, wawasan, analisis, dan data. Menurutnya, melalui analisis terhadap data maka kebijakan yang tercipta akan sesuai dengan situasi terkini dan kebutuhan masyarakat serta bermanfaat bagi masa-masa yang akan datang. Ia pun mengingatkan jajaran Kemenkeu untuk selalu mendukung dan melengkapi kebutuhan-kebutuhan dalam menciptakan data yang baik seperti program, server, hingga software. “Ini tolong kita meyakini role kita. Kita harus melakukan data analitis karena data kita sangat besar. Jangan lupakan tujuan ujungnya yaitu membentuk kebijakan berbasis data,” kata Wamenkeu Suahasil. (mth)

Menteri BUMN: PMN 2021 Sudah Cair Rp 6,2 Triliun untuk Hutama Karya

Jakarta, FNN - Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2021 sudah cair Rp 6,2 triliun untuk PT Hutama Karya (Persero) dan PMN 2021 tambahan yang sudah masuk yakni Hutama Karya Rp9 triliun dan PT Waskita Karya (Persero) Rp7,9 triliun. "Adapun sampai Senin (30/8/2021), PMN tahun 2021 yang sudah cair sebesar Rp 6,2 triliun untuk Hutama Karya," ujar Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin. Menteri BUMN mengatakan bahwa untuk PMN 2021 yang sebelumnya diusulkan antara lain bagi restrukturisasi IFG sebesar Rp 20 triliun, Hutama Karya Rp 6,208 triliun, PT Pelindo III Rp 1,2 triliun, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC Rp 470 miliar, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Rp 977 miliar, PT PAL Rp 1,26 triliun, dan PT PLN Rp 5 triliun. Mayoritas PMN ini adalah untuk penugasan dan restrukturisasi. "Sementara untuk PMN 2021 BUMN sisanya masih dalam proses di Kementerian Keuangan," katanya. Erick juga menambahkan bahwa untuk PMN 2021 tambahan yang juga sudah masuk bagi Hutama Karya sebesar Rp 9 triliun dan Waskita Karya Rp 7,9 triliun. "Dengan demikian, totalnya Rp 16,9 triliun untuk PMN 2021 tambahan yang sebagian besar PMN tersebut untuk penugasan dan restrukturisasi," ujarnya. Dalam paparannya, Erick Thohir menyampaikan PMN 2021 bagi Hutama Karya tersebut ditujukan untuk penugasan mendukung pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera. Sedangkan PMN 2021 tambahan untuk Hutama Karya juga ditujukan sebagai tambahan dukungan untuk pembangunan Tol Trans-Sumatera. Terkait PMN 2021 tambahan untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp 7 triliun yang sebelumnya diusulkan untuk penugasan terkait dukungan dalam rangka menjalankan proyek strategis nasional (PSN) kereta LRT dan pemenuhan base equity Kereta Cepat KCIC, Menteri BUMN menyampaikan bahwa PMN 2021 tambahan untuk BUMN tersebut belum disetujui. Sebelumnya, Komisi VI DPR menyetujui usulan tambahan PMN 2021 sebesar Rp 33,9 triliun untuk penanganan COVID-19 dan menggerakkan perekonomian nasional pada masa pandemi COVID-19 dengan catatan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan dilaporkan secara berkala kepada Komisi VI DPR. Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan bahwa Komisi VI mendesak Kementerian BUMN mengalokasikan tambahan PMN 2021 kepada BUMN farmasi dan PT Pertamedika IHC untuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur, ruang ICU, vitamin dan obat-obatan pada masa pandemi COVID-19. (mth)

Saham Unggulan China Tergelincir, Sementara Saham Shanghai Naik Senin

Shanghai, FNN - Saham unggulan China tergelincir pada hari Senin, sementara saham Shanghai naik sedikit karena pelaku pasar menunggu survei manajer pembelian (PMI) manufaktur dan jasa untuk melihat apakah tren perlambatan pertumbuhan akan berlanjut. Indeks saham unggulan CSI300 turun 0,3 persen menjadi 4.813,27, sedangkan Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,2 persen menjadi 3528,15. Ketua Bank Sentral AS Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral akan tetap bersabar menanti sampai ekonomi kembali ke jalur tenaga kerja penuh dan tidak memberikan petunjuk baru tentang dimulainya pengurangan pembelian obligasi. Dia membuat komentar tersebut secara virtual pada simposium ekonomi tahunan The Fed Jackson Hole, Wyoming. Investor menanti data PMI minggu ini untuk melihat apakah pembuat kebijakan akan meningkatkan dukungan. Sub-indeks saham terkait sumber daya naik 2,5 persen ke level tertinggi dalam enam tahun, setelah produsen baja China Baoshan Iron & Steel Co Ltd melaporkan pendapatan bersih kuartalan tertinggi yang pernah ada. Sub-indeks energi baru dan sub-indeks kendaraan energi baru masing-masing naik 3,4 persen dan 1 persen, setelah produsen litium top China Tianqi Lithium Corp membukukan laba bersih pertamanya dalam dua tahun karena harga komoditas yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV) itu naik tinggi dari penurunan yang berlarut-larut. Sub-indeks pertahanan berakhir naik 3,7 persen. Sebuah kapal perang AS dan kapal penjaga pantai AS berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Jumat, dan China pada hari Sabtu menyebut langkah itu "provokatif." Saham penyedia layanan pusat data yang didukung negara China melonjak, karena kota Tianjin di China meminta perusahaan yang dikendalikan pemerintah kota itu untuk melakukan migrasi data mereka dari operator sektor swasta ke sistem cloud yang didukung negara pada tahun depan. Sub-indeks real estat turun 4 persen, setelah raksasa industri China Vanke Co Ltd membukukan hasil pendapatan yang lemah di tengah pengetatan sektor properti. Sementara itu sub-indeks saham perbankan turun 1,9 persen. (mth)