KESEHATAN

Bakteri Usus Jadi Salah Satu Rahasia Sehat pada Lansia 100 Tahun

Jakarta, FNN - Umur panjang dan hidup sehat adalah impian banyak orang. Untuk mencapai impian tersebut, banyak orang mulai menerapkan hidup sehat. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa ada alasan lain yang menyebabkan seseorang dapat berumur panjang hingga 100 tahun lebih. Penelitian yang dilakukan di Jepang itu menyebutkan, orang yang hidup sampai usia 100 tahun atau lebih, rata-rata memiliki bakteri usus dengan ciri khas tersendiri yang rupanya dapat membantu menangkal infeksi. Hasil penelitian menunjukkan, bakteri tersebut menghasilkan senyawa spesifik yang dikenal sebagai "asam empedu sekunder". Senyawa itu dapat berkontribusi pada usus yang sehat sehingga proses penuaan terjadi secara sehat. Meskipun demikian, para peneliti mengatakan masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri ini mampu meningkatkan rentang hidup dengan sangat panjang. Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Nature pada pekan lalu itu hanya menunjukkan hubungan antara bakteri usus tersebut dan usia hidup yang melewati 100 tahun. "Namun, para peneliti belum bisa membuktikan bahwa bakteri inilah yang menyebabkan orang dapat hidup dengan lebih lama dan sehat," kata penulis penelitian Dr. Kenya Honda yang merupakan seorang profesor di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Keio University School of Medicine, di Tokyo. "Meskipun mungkin menunjukkan bakteri penghasil asam empedu itu dapat berkontribusi pada rentang hidup yang lebih lama, kami tidak memiliki data yang menunjukkan hubungan sebab-akibat di antara mereka," kata Honda kepada Live Science. Komunitas bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di usus, yang dikenal sebagai mikrobioma usus, diketahui berperan dalam kesehatan manusia dan berubah seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, ragam jenis bakteri usus pada orang dewasa dikaitkan dengan lemahnya imunitas. Namun, para peneliti menduga, orang yang mencapai usia 100 tahun mungkin memiliki bakteri usus dengan ciri khusus yang berkontribusi pada kesehatan yang baik. Dalam hal ini para peneliti mencatat, lansia yang mencapai usia 100 tahun bahkan lebih, cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit kronis dan infeksi. Artinya, lansia berusia panjang ini cenderung mengalami penuaan secara sehat. Sebagaimana dikutip dari Antara, dalam studi baru itu, para peneliti memeriksa mikrobiota usus dari 160 centenarian yang rata-rata berusia 107 tahun. Mereka membandingkan mikrobiota usus dari 112 orang centenarian yang berusia 85 hingga 89 tahun, dan 47 orang berusia 21 hingga 55 tahun. Mereka menemukan, centenarian usia di atas 100 tahun itu memiliki "tanda" yang berbeda dari mikroba usus yang tidak terlihat pada dua kelompok usia lainnya. Misalnya, spesies bakteri tertentu diperkaya atau habis pada usia seratus tahun dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Para peneliti kemudian menganalisis metabolit usus (produk metabolisme) di ketiga kelompok. Hasilnya, mereka menemukan orang berusia seratus tahun memiliki tingkat asam empedu sekunder yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Empedu adalah cairan kuning-hijau yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Asam empedu sendiri adalah senyawa dalam empedu yang membantu pencernaan, terutama lemak. Setelah hati memproduksi asam empedu, mereka dilepaskan ke usus, di mana bakteri secara kimiawi mengubahnya menjadi asam empedu sekunder. Pada kelompok berusia lebih dari 100 tahun, para peneliti menemukan asam empedu sekunder berjenis isoallolithocholic (isalloLCA) dengan tingkat yang sangat tinggi. Para peneliti menuliskan untuk mengetahui bakteri penghasil isoalloLCA, mereka melakukan upaya dengan cara mengidentifikasi jalurnya. Para peneliti menyaring strain bakteri usus dari seorang berusia 110 tahun yang memiliki tingkat asam empedu sekunder yang sangat tinggi dan menemukan bahwa bakteri dari jenus Odoribacteraceae menghasilkan isoalloLCA. Terlebih lagi, isoalloLCA ditemukan memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan bakteri "jahat" di usus. Dalam percobaan di piring laboratorium dan pada tikus, para peneliti menemukan, isoalloLCA memperlambat pertumbuhan Clostridium difficile, bakteri yang menyebabkan diare parah dan radang usus besar. IsoalloLCA juga menghambat pertumbuhan enterococci resisten vankomisin, sejenis bakteri resisten antibiotik yang diketahui menyebabkan infeksi di rumah sakit. Temuan menunjukkan bahwa isoalloLCA dapat berkontribusi pada usus yang sehat dengan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. "Tampaknya bakteri ini atau asam empedunya dapat mengobati atau mencegah infeksi C. difficile pada manusia," kata Honda. Masih dibutuhkan penelitan lanjutan guna membuktikan hal tersebut. "Jika bakteri penghasil asam empedu tersebut berkontribusi pada usus yang sehat, mereka mungkin suatu hari nanti jenis bakteri itu bisa digunakan sebagai probiotik untuk meningkatkan kesehatan manusia," kata Honda. Dia mencatat, bakteri itu tampak aman, karena tidak menghasilkan racun atau menyimpan gen resisten antibiotik. Tidak jelas bagaimana para centenarian bisa mendapatkan bakteri menguntungkan itu. Akan tetapi, genetika dan pola makan tertentu dapat berperan dalam membentuk komposisi mikrobiota usus manusia. "Studi tersebut tidak mengumpulkan informasi tentang diet peserta, kebiasaan olahraga atau penggunaan obat-obatan. Padahal, semua dapat mempengaruhi mikrobiota usus dan membantu menjelaskan hubungan tersebut," kata para penulis. (MD).

Jumlah Pedonor Darah di PMI Jakarta Timur Mulai Stabil

Jakarta, FNN - Jumlah pedonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur mulai stabil seiring dengan penyesuaian dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Koordinator Unit Donor Darah (UDD) PMI Jakarta Timur dr. Fara mengatakan, saat ini jumlah pedonor darah mencapai hingga 20 orang per hari. "Untuk jumlah pedonor di PMI Jakarta Timur sekarang per harinya bisa mencapai 8-20 orang. Kalau sebelum PPKM jumlah pendonor mencapai 15-25 per hari," kata Fara di Jakarta, Selasa. Fara mengatakan, jumlah pedonor darah sempat mengalami penurunan selama masa PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Penurunan jumlah pedonor itu, kata Fara, karena kegiatan donor terkendala pembatasan kegiatan publik sehingga warga yang ingin datang langsung mendonorkan darah pun berkurang. "Penurunan jumlah pedonor terjadi saat PPKM Darurat, sekarang (PPKM Level 4) jumlah pedonor sudah stabil," ujar Fara. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya juga telah mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan donor darah di wilayahnya masing-masing untuk mencukupi kebutuhan stok darah PMI DKI. Riza mengatakan jumlah pedonor di PMI DKI Jakarta belakangan ini anjlok menjadi kurang dari 100 per hari, sementara banyak warga dengan berbagai kebutuhan medis membutuhkan donor. (mth)

BNPB Lakukan Pendampingan-Pemantauan Posko PPKM Jabodetabek

Jakarta, FNN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Tangerang Selatan (Jabodetabek - Tangsel), melalui posko-posko di kelurahan. "Hal tersebut guna memperkuat peran posko di lapangan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa. BNPB yang diwakili Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) meninjau wilayah Jabodetabek – Tangsel pada Senin (19/7) hingga Kamis (22/7). Penguatan dilakukan dengan melakukan koordinasi dan pendampingan kepada posko PPKM. Koordinasi dilakukan terkait kebutuhan posko untuk penanganan darurat COVID-19. "Selain itu, tim BNPB juga melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM di tingkat kelurahan. Dari hasil pemantauan di lapangan, tim mencatat posko PPKM yang berada di tingkat kelurahan berperan aktif sesuai dengan peraturan daerah masing-masing," ujar Abdul. Unsur pentahelix berperan aktif dalam penguatan posko PPKM, salah satunya dalam hal pemberdayaan relawan. Berbagai kalangan dikerahkan untuk ditempatkan sebagai relawan pada posko-posko tersebut. Di Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan misalnya, relawan posko berasal dari swadaya masyarakat, tokoh agama, dan dokter dari warga setempat. Begitu pula di Kelurahan Ciracas dan Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Di Kota Tangerang Selatan, Satuan Tugas (Satgas) dan relawan aktif menindak para pelanggar PPKM Darurat. Adapun penindakan tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Walikota Tangerang Selatan Nomor.443/2584/Huk tentang Perpanjangan PPKM Level 4. Edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat juga gencar dilakukan. Di Kabupaten Bogor, edukasi dilakukan mulai dari terjun langsung ke lapangan hingga melalui laman media sosial. Hal tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan. Sementara itu, tim juga mencatat beberapa hal yang kerap menjadi kendala di lapangan. Seperti di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Kota Depok, pasokan oksigen masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan warga, yang menyebabkan warga kesulitan untuk mendapatkan oksigen. Selain itu, posko PPKM di Kelurahan Ciracas dan Kelurahan Lubang Buaya melaporkan adanya petugas dan nakes yang ikut terpapar COVID-19. Hal ini menyebabkan kurangnya SDM sehingga menghambat penanganan COVID-19 di wilayahnya. "Menurut data yang dikeluarkan BNPB per Senin (2/8), kenaikan kasus harian di DKI Jakarta dan Banten mencapai 1000 kasus. Sementara di jawa Barat kasus harian bertambah sebanyak 2341 kasus," uiar Abdul memaparkan. Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta juga masuk ke dalam urutan lima besar kematian harian tertinggi di Indonesia. Pendampingan dan pemantauan posko PPKM ini diharapkan dapat mengurangi angka tersebut. Koordinasi bersama pihak-pihak di tingkat kelurahan juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek. (sws)

2.376 Pasien COVID Dirawat di RS Wisma Atlet Kemayoran

Jakarta, FNN - Sebanyak 2.376 pasien terkonfirmasi positif virus Korona (Covid-19) masih dirawat di RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, hingga Selasa (3/8). "Pasien berkurang 98 orang," kata kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI, Kolonel Marinir Aris Mudian, di Jakarta, Selasa. Ia menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Senin (2/8) sebanyak 2.474 orang. Pasien yang sehat telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Ia menjelaskan para pasien Covid-19 itu dirawat di Menara 4, 5, 6, dan 7. Para pasien itu dirawat dengan gejala ringan. Kapasitas RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran mampu menampung 7.937 pasien. Sehingga, tersisa saat ini sebanyak 5.561 tempat tidur yang kosong. Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 3 Agustus 2021, sebanyak 123.325 orang pasien terdaftar, 120.949 orang pasien telah keluar dengan rincian 119.419 dinyatakan sembuh, 969 dirujuk ke RS lain dan 561 orang meninggal dunia. Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet di Pademangan terdapat pasien rawat inap sebanyak 5.218 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 264 orang dibandingkan Senin (2/8) sebanyak 5.482 orang. Para pasien itu dirawat di Menara 8, 9, dan 10. Untuk RS Darurat Covid-19 di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, pasien rawat inap sebanyak 59 orang hingga Selasa. Angka itu bertambah 2 orang dibandingkan Senin (2/8) sebanyak 57 orang. Para pasien itu dirawat di Menara 1, 2, dan 3. Untuk RS Darurat Covid-19 di Rusun Pasar Rumput, pasien rawat inap sebanyak 453 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 13 orang dibandingkan Senin (2/8) sebanyak 466 orang. (sws)

BNPB Dukung Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi di Bali

Jakarta, FNN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya percepatan pengendalian penularan COVID-19 dan pemulihan ekonomi di Pulau Bali. "Selain guna mengendalikan penambahan kasus COVID-19, dukungan tersebut juga diberikan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dari sektor wisata di Pulau Dewata, Bali, yang selama ini terdampak pandemi," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis BNPB yang diterima di Jakarta, Selasa. Pejabat BNPB meninjau posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19 di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada Kamis (22/7) hingga Minggu (25/7). BNPB memastikan upaya penegakan protokol kesehatan yang dilakukan oleh petugas TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, serta pecalang sudah berjalan dengan baik di kedua daerah tersebut. Pemerintah Provinsi Bali mengaktifkan kembali Posko Satuan Tugas Gotong Royong berbasis desa adat untuk mendukung pengendalian penularan virus corona. Bali juga mendirikan pos komando Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat provinsi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali. "Selain itu, Satgas tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan termasuk desa adat juga dibentuk di sembilan titik," kata Abdul Muhari. Dalam upaya mengurangi mobilitas warga selama PPKM, ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bali melakukan penutupan atau penyekatan di ruas jalan yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain. Pemerintah provinsi juga mengerahkan personel untuk mengawasi kepatuhan terhadap ketentuan pembatasan waktu operasional pusat perdagangan atau perbelanjaan hingga pukul 20.00 WITA. BNPB mengawal upaya penanganan COVID-19 mulai dari hulu sampai hilir, termasuk memantau pelaksanaan PPKM, mengecek fasilitas isolasi mandiri dan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, serta memantau pelaksanaan vaksinasi. "Program vaksinasi ini terus didorong agar kemudian kegiatan ekonomi oleh para pelaku usaha di sektor seni dan wisata di Pulau Dewata segera dapat dipulihkan kembali," kata Abdul Muhari. Data pemerintah menunjukkan, jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 Provinsi Bali hingga Senin (2/8) sebanyak 78.509 orang dengan perincian 12.911 orang yang masih dalam perawatan, 63.367 orang sudah sembuh, dan 2.231 orang meninggal dunia. (sws)

BNPB Kirim Bantuan Masker dan Oksigen ke Papua Barat

Jakarta, FNN - Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim bantuan masker dan oksigen ke Provinsi Papua Barat untuk mendukung penanganan pasien COVID-19 di wilayah tersebut. Menurut siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Selasa, bantuan masker yang dikirim sebanyak 150.000, meliputi 30.000 masker medis, 15.000 masker KF 94, 50.000 masker medis anak, 5.000 masker kain INA, dan 55.000 masker kain anak. "BNPB juga mengirimkan sebanyak 50 tabung oksigen, 50 oksigen konsentrator, 1.000 sarung tangan medis, 1.000 medical T-Well, dan alat rapid test antigen sebanyak 10 ribu unit," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Bantuan perlengkapan pendukung upaya penanggulangan COVID-19 untuk Papua Barat dikirim menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin (2/8), dan dijadwalkan tiba di Papua Barat pada Selasa (3/8). Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari dijadwalkan menerima bantuan tersebut dan pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat akan menyalurkannya. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di wilayah Papua Barat per Senin (2/8) sebanyak 18.900 orang dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 16.035 orang dan pasien yang meninggal dunia 290 orang. Persentase kasus positif COVID-19 di wilayah itu tercatat 27,6 persen dari total 68.408 orang yang diperiksa dan persentase pasien COVID-19 yang sudah sembuh sebanyak 84,4 persen dari jumlah total orang yang terinfeksi virus corona. (sws)

Kadinkes: Mahasiswi Lumpuh Setelah Vaksin Diduga Akibat Psikosomatis

Meulaboh, Aceh, FNN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh Syarifah Junaidah menegaskan bahwa seorang mahasiswi yang lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan vaksin Sinovac diduga mengalami psikosomatis. “Jadi, dugaan sementara pasien mengalami psikosomatis, artinya banyak cemas atau pikiran yang berlebihan setelah mendapatkan vaksinasi,” kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Selasa. Sebelumnya, Amelia Wulandari, seorang mahasiswi akhir Fakultas Hukum Universitas Syiah (USK) Kuala Banda Aceh sejak Minggu (1/8) 2021 harus dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena lumpuh setelah mendapatkan vaksinasi anti-COVID-19 oleh tenaga kesehatan. Semula korban dirawat di Rumah Sakit Swasta Montella Meulaboh, namun karena kondisinya memburuk kemudian ia dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Meski saat ini korban mengaku lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan, namun, menurut Kadinkes, hal tersebut belum bisa dipastikan secara medis. Menurut dia untuk bisa memastikan seseorang lumpuh tersebut harus adanya uji laboratorium dan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pastinya. “Jadi, kami belum bisa pastikan apakah lumpuh ini karena vaksin atau faktor lain, masih perlu pendalaman lebih lanjut secara medis,” katanya menegaskan. Pihaknya bersama dokter di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh masih terus melakukan pemantauan dan pemberian obat-obatan kepada pasien, sehingga diharapkan kondisi pasien Amelia Wulandari semakin membaik, demikian Syarifah Junaidah. (mth)

Kodim Jakarta Selatan Perpanjang Layanan Vaksinasi Sampai 16 Agustus

Jakarta, FNN - Vaksinasi massal yang digelar Komando Distrik Militer (Kodim) 0504 Jakarta Selatan diperpanjang sampai 16 Agustus 2021. Perpanjangan dilakukan karena animo masyarakat melakukan vaksin cukup tinggi. Hal tersebut disampaikan Komandam Kodim 0504/JS Kolonel Inf Jamaluddin dalam keterangan persnya yang diterima FNN.co.id, di Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelaksanaan vaksin tahap pertama berlangsung mulai 27 Juli sampai 2 Agustus 2021. Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga yang datang untuk divaksin di Aula Kodim Jaksel, Jalan Cenderawasih Raya, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, rata-rata 400 orang per hari. Dandim menjelaskan, tingginya keinginan masyarakat untuk divaksin merupakan langkah tepat dalam usaha menekan laju penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Menurut Dandim, pihaknya siap melayani masyarakat mulai dari usia 12 tahun ke atas, sampai 16 Agustus 2021. Persyaratannya, cukup membawa Kartu Keluarga (KK) bagi yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), karena usia belum cukup. Bagi pemegang KTP cukup membawa identitas tersebut. Tentu KK dan KTP harus difotokopi. Masyarakat yang ingin divaksin tidak hanya warga Jakarta (pemilik KTP Ibukota). Tetapi, warga dari mana pun akan dilayani, asalkan memiliki KK dan KTP. Perpanjangan waktu tersebut diharapkan semakin memperbanyak jangkauan vaksinasi terhadap masyarakat. Dengan demikian akan tercipta herd immunity dan sekaligus dapat terhindar dari pandemi corona. (SP).

RSUD Bangka Barat Rekrut Tenaga Kesehatan Ruang Isolasi COVID-19

Mentok, Babel, FNN - Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan rekrutmen 30 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan pasien COVID-19 di ruang isolasi RS itu. "Proses rekrutmen kami perpanjang karena hingga hari ini baru mendapatkan tujuh orang yang lolos seleksi dan sanggup menjadi garda depan penanganan pasien COVID-19," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat dr. Rudi Faizul Badri di Mentok, Senin. Ia menjelaskan proses rekrutmen pegawai atau tenaga kesehatan dilakukan RSUD Sejiran Setason seiring dengan adanya penambahan jumlah kamar isolasi untuk penanganan pasien COVID-19 dari kapasitas 15 menjadi 50 tempat tidur. "Untuk fasilitas pendukung, seperti tempat tidur, dinding penyekat, ketersediaan air dan lainnya, mulai 1 Agustus 2021 sudah siap, tinggal tenaga kesehatan yang masih kita cari," katanya. Menurut dia, proses rekrutmen tenaga kesehatan sampai saat ini masih menjadi kendala yang perlu segera ditangani bersama agar rencana operasional ruang isolasi tambahan bisa maksimal. "Minimal kita bisa dapat 20 orang sudah akan sangat membantu," ujarnya. Ia mengatakan proses rekrutmen tidak serta merta nantinya para tenaga kesehatan yang baru itu akan langsung melakukan penanganan di ruang isolasi, namun akan diberikan pelatihan terlebih dahulu. "Bagi para calon tenaga kesehatan nantinya akan diberikan pelatihan khusus di Wisma Karantina terlebih dahulu sebelum menjalankan tugas di ruang isolasi," katanya. Pola bertahap dalam menjalankan pekerjaan yang sudah disiapkan tersebut sebagai upaya pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan bagi seluruh tenaga kesehatan yang ada di daerah itu. "Kesehatan tetap menjadi hal utama, jadi para garda depan ini akan belajar dahulu secara bertahap," katanya. (sws)

Pemkab Bekasi Siapkan Vaksinasi Pelajar di Sekolah

Cikarang, Bekasi, FNN - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai melakukan persiapan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 bagi pelajar berusia 12-17 tahun yang rencananya digelar secara massal di setiap sekolah. Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Senin, mengatakan pemerintah daerah saat ini sedang melakukan pendataan dan verifikasi terbaru penerima vaksin serta meminta alokasi vaksin yang akan digunakan untuk pelajar. "Vaksinasi pelajar usia remaja ini menggunakan merek Sinovac, sedang dilakukan pendataan di setiap sekolah," katanya. Dia meminta seluruh kepala sekolah berikut tenaga pendidik mendorong siswa serta orang tua murid untuk menyukseskan program ini agar kegiatan belajar tatap muka bisa segera digelar. "Ini menjadi tugas para guru untuk meyakinkan anak-anak dan terutama orang tuanya bahwa vaksin aman dan halal sehingga anaknya mau divaksin," katanya. Selain itu, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga harus diperhatikan dan menjadi tanggung jawab bersama jika nantinya ditemukan ada gejala usai disuntik vaksin. Dani juga mengatakan proses belajar mengajar secara daring saat ini bisa memotivasi para guru dan siswa untuk semakin menguasai teknologi yang menjadi modal untuk meraih kemajuan di masa depan. "Sekarang para guru dan murid semakin melek digital. Ini adalah modal yang sangat berharga untuk kita dalam meraih kemajuan masa depan yang lebih baik lagi. Hadapi ini dengan semangat dan motivasi tinggi," kata dia. (sws)