KESEHATAN
Sejumlah Nakes Terpapar COVID-19, Pelayanan UGD PKM Nunukan Dibatasi
Nunukan, FNN - Sehubungan dengan sejumlah tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat jaga yang terpapar COVID-19, maka pelayanan pada Unit Gawat Darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kaltara, dibatasi. Berdasarkan pengumuman yang diterbitkan oleh PKM Nunukan bahwa layanan UGD sebelumnya berlangsung selama 24 jam maka hingga waktu yang belum ditentukan akan dibatasi hanya sampai pukul 21.00 Wita. "Sehubungan dengan adanya beberapa orang tenaga dokter dan perawat jaga UPT Puskesmas Nunukan yang terkonfirmasi positif COVID-19 layanan UGD 24 jam dibatasi hanya sampai pukul 21.00 Wita saja," demikian pengumuman yang dikeluarkan PKM Nunukan, yang dipantau Selasa ini. PKM Nunukan juga meminta maaf kepada masyarakat karena pelayanan tidak dapat dilakukan secara maksimal dengan membatasi jam layanan mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita. Bahkan masyarakat atau pasien yang membutuhkan pelayanan di atas waktu tersebut agar langsung ke RSUD Nunukan. Pembatasan layanan UGD PKM Nunukan mulai berlangsung sejak 2 Agustus 2021 hingga dokter dan perawat selesai menjalani isolasi mandiri. Kepala UPT PKM Nunukan dr Ika yang dihubungi via telepon selulernya, Selasa, belum mendapatkan jawaban. Telepon selulernya masih belum diaktifkan. (sws)
Puluhan Personel Polres Mimika Terpapar COVID-19
Timika, FNN - Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengemukakan 20 anggotanya saat ini melakukan program isolasi mandiri karena terpapar COVID-19 yang diduga terpapar saat mereka berintreaksi dengan warga masyarakat. "Ada 20 orang anggota yang sekarang melakukan isolasi mandiri setelah dilakukan pemeriksaan cepat antigen. Tim akan mendatangi rumah mereka untuk memeriksakan anggota keluarganya, lalu di rumah mereka akan dipasangi stiker isolasi mandiri supaya semua orang melakukan pengawasan bersama-sama," kata AKBP Era Adhinata di Timika, Selasa. Ia juga menjelaskan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat terpapar COVID-19, khusus di lingkungan keluarga besar Polres Mimika tercatat sudah sekitar 10 orang. "Beberapa hari lalu ada anggota kami yang bertugas di Polsek Mimika Baru meninggal dunia karena positif COVID-19. Ada juga anggota Bhayangkari yang menjadi korban dan keluarga besar Polres Mimika lainnya sudah banyak yang menjadi korban COVID-19 yang menular sangat cepat," ujar AKBP Era Adhinata. Kapolres menyebut bahwa anggota Polri dan TNI yang setiap saat membantu pemerintah, baik dalam hal melakukan pengamanan maupun memfasilitasi gerai vaksin berisiko besar terpapar wabah COVID-19. "Memang anggota kami sebagai garda terdepan sangat berisiko, karena setiap saat selalu kontak dengan warga masyarakat, apalagi warga masyarakat masih banyak yang tidak percaya, bahkan tidak mau tahu dengan protokol kesehatan," ujar Kapolres Mimika. Menurut dia, para pejabat terkait di lingkungan Polres Mimika kini dihadapkan dengan beban tugas dan tanggung jawab untuk bersama-sama unsur Pemkab Mimika dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19, terutama dalam hal mendeteksi dini terhadap orang-orang yang terpapar COVID-19. "Sekarang ini semua aparat babinsa, babinkamtibmas bekerja sama dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan dinas kesehatan turun langsung ke lapangan untuk melakukan swab antigen kepada orang-orang terdekat dari mereka yang sudah positif COVID-19. Ini butuh kerja sama yang harmonis supaya mereka yang berpotensi menularkan COVID-19 ke orang lain bisa segera dideteksi, kemudian melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan melekat dari semua pihak," katanya. Mengingat penularan COVID-19 di Mimika kini semakin meningkat dengan jumlah korban meninggal dunia yang terus bertambah, Polres Mimika menyiagakan layanan bebas pulsa call center 110 selama 1x24 jam agar warga bisa melaporkan jika ada yang membutuhkan pertolongan terkait kasus COVID-19. "Apabila ada warga masyarakat yang merasa terpapar COVID-19 dan membutuhkan pertolongan segera, silakan menghubungi call center 110. Tim kami akan berkoordinasi dengan PIC 119 Dinas Kesehatan Mimika untuk mendatangi alamat penelepon untuk melakukan swab antigen atau mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat," kata Era Adhinata. Hingga Senin (1/8), jumlah kumulatif COVID-19 di Mimika mencapai 8.624 orang, dengan jumlah pasien sembuh 7.513 orang, dan jumlah kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak 129 orang atau 1,49 persen dari kumulatif kasus. Kasus kematian tertinggi akibat COVID-19 di Mimika terjadi pada periode 1 Juli hingga 31 Juli 2021 sebanyak 67 orang dengan rata-rata kasus kematian per hari mencapai 4,5 kasus. (sws)
Pasien Sembuh dari COVID-19 di Palangka Raya Bertambah 54 Orang
Palangka Raya, FNN - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di kotanya bertambah 54 orang sehingga akumulasi kasus sembuh mencapai 8.027 jiwa atau 82,03 persen dari total kasus positif. "Data tersebut berdasar laporan Satgas COVID-19 kemarin. Meski tingkat kesembuhan cukup tinggi tapi protokol kesehatan harus terus diterapkan secara ketat," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa. Satgas Palangka Raya masih mencatat penambahan 32 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga Palangka Raya yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 9.785 orang. Selanjutnya berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya di wilayah "Kota Cantik" warga yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 1.359 orang atau sebanyak 13,89 persen dari total kasus positif. Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 399 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal dunia usai terjadi penambahan 12 kasus warga meninggal. Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut, menurut dia, juga bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif. Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus. Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai. Pemerintah juga memperketat pemberlakuan PPKM skala mikro untuk memperkuat pencegahan dan penanganan COVID-19 di tingkat bawah. "Sementara untuk mengantisipasi kekurangan pasokan oksigen untuk penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah provinsi maupun para distributor gas oksigen," kata Fairid. (sws)
BPJAMSOSTEK dan IAPI Ajak Akuntan Pahami Pentingnya Jaminan Sosial
Jakarta, FNN - BPJAMSOSTEK bersama dengan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menggelar webinar bertema Perlindungan Pekerja Melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Aspek Akuntansi Iuran Bagi Perusahaan untuk memberi pemahaman pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi akuntan. Kegiatan yang disiarkan secara daring, dibuka secara resmi oleh Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin dan turut hadir Ketua Umum IAPI Tarkosunaryo, demikian rilis yang diterima di Jakarta, Selasa. Tarkosunaryo dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan webinar ini untuk dapat lebih memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial serta perlakuan akuntansi terkait iuran BPJAMSOSTEK. Zainudin dalam sambutannya menyatakan semua profesi pasti memiliki risiko, tidak hanya bagi profesi yang pekerja di lapangan, tetapi juga bagi pekerja kantoran seperti para akuntan. "Para akuntan, baik KAP maupun auditor/akuntannya, harus menjadi role model perlindungan jaminan sosial. Apalagi jaminan sosial ini bersifat mandatory, jika belum jadi peserta dan belum melaporkan data dengan benar maka belum comply dengan regulasi," kata Zainudin. BPJAMSOSTEK kini memiliki lima program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKm), serta program terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kelimanya memiliki manfaat yang beragam diantaranya perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja, santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB) sebesar 100 persen gaji selama 12 bulan pertama, dan 50 persen untuk bulan selanjutnya hingga sembuh jika peserta dalam masa pemulihan dan tidak dapat bekerja untuk sementara waktu. Manfaat lain, santunan 48 kali upah terakhir yang dilaporkan untuk peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal karena kecelakaan kerja. Selain itu masih ada manfaat berupa santunan kematian sebesar Rp42 juta bagi peserta yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja, dan beasiswa untuk dua anak mulai dari jenjang pendidikan dasar (TK) hingga perguruan tinggi maksimal 174 juta. Sedangkan untuk JKP, ada tiga manfaat yang diberikan yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja. Zainudin juga mengajak seluruh peserta webinar untuk menjadi role model dengan memastikan program jaminan sosial ketenagakerjaan terlaksana dengan baik di perusahaan yang sedang diperiksa oleh para akuntan publik, sebab Jamsostek ini merupakan program mandatori dari negara. Sementara itu, Pejabat pengganti sementara (Pps.) Kacab BPJAMSOSTEK Jakarta Pluit Ridwan mendukung kerjasama itu karena bernilai strategis memberi pemahaman dan perlakuan akuntansi pada iuran. "Webinar ini menambah wawasan bagi peserta dan semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Ridwan. (sws)
Bakteri Usus Jadi Salah Satu Rahasia Sehat pada Lansia 100 Tahun
Jakarta, FNN - Umur panjang dan hidup sehat adalah impian banyak orang. Untuk mencapai impian tersebut, banyak orang mulai menerapkan hidup sehat. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa ada alasan lain yang menyebabkan seseorang dapat berumur panjang hingga 100 tahun lebih. Penelitian yang dilakukan di Jepang itu menyebutkan, orang yang hidup sampai usia 100 tahun atau lebih, rata-rata memiliki bakteri usus dengan ciri khas tersendiri yang rupanya dapat membantu menangkal infeksi. Hasil penelitian menunjukkan, bakteri tersebut menghasilkan senyawa spesifik yang dikenal sebagai "asam empedu sekunder". Senyawa itu dapat berkontribusi pada usus yang sehat sehingga proses penuaan terjadi secara sehat. Meskipun demikian, para peneliti mengatakan masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri ini mampu meningkatkan rentang hidup dengan sangat panjang. Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Nature pada pekan lalu itu hanya menunjukkan hubungan antara bakteri usus tersebut dan usia hidup yang melewati 100 tahun. "Namun, para peneliti belum bisa membuktikan bahwa bakteri inilah yang menyebabkan orang dapat hidup dengan lebih lama dan sehat," kata penulis penelitian Dr. Kenya Honda yang merupakan seorang profesor di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Keio University School of Medicine, di Tokyo. "Meskipun mungkin menunjukkan bakteri penghasil asam empedu itu dapat berkontribusi pada rentang hidup yang lebih lama, kami tidak memiliki data yang menunjukkan hubungan sebab-akibat di antara mereka," kata Honda kepada Live Science. Komunitas bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di usus, yang dikenal sebagai mikrobioma usus, diketahui berperan dalam kesehatan manusia dan berubah seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, ragam jenis bakteri usus pada orang dewasa dikaitkan dengan lemahnya imunitas. Namun, para peneliti menduga, orang yang mencapai usia 100 tahun mungkin memiliki bakteri usus dengan ciri khusus yang berkontribusi pada kesehatan yang baik. Dalam hal ini para peneliti mencatat, lansia yang mencapai usia 100 tahun bahkan lebih, cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit kronis dan infeksi. Artinya, lansia berusia panjang ini cenderung mengalami penuaan secara sehat. Sebagaimana dikutip dari Antara, dalam studi baru itu, para peneliti memeriksa mikrobiota usus dari 160 centenarian yang rata-rata berusia 107 tahun. Mereka membandingkan mikrobiota usus dari 112 orang centenarian yang berusia 85 hingga 89 tahun, dan 47 orang berusia 21 hingga 55 tahun. Mereka menemukan, centenarian usia di atas 100 tahun itu memiliki "tanda" yang berbeda dari mikroba usus yang tidak terlihat pada dua kelompok usia lainnya. Misalnya, spesies bakteri tertentu diperkaya atau habis pada usia seratus tahun dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Para peneliti kemudian menganalisis metabolit usus (produk metabolisme) di ketiga kelompok. Hasilnya, mereka menemukan orang berusia seratus tahun memiliki tingkat asam empedu sekunder yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Empedu adalah cairan kuning-hijau yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Asam empedu sendiri adalah senyawa dalam empedu yang membantu pencernaan, terutama lemak. Setelah hati memproduksi asam empedu, mereka dilepaskan ke usus, di mana bakteri secara kimiawi mengubahnya menjadi asam empedu sekunder. Pada kelompok berusia lebih dari 100 tahun, para peneliti menemukan asam empedu sekunder berjenis isoallolithocholic (isalloLCA) dengan tingkat yang sangat tinggi. Para peneliti menuliskan untuk mengetahui bakteri penghasil isoalloLCA, mereka melakukan upaya dengan cara mengidentifikasi jalurnya. Para peneliti menyaring strain bakteri usus dari seorang berusia 110 tahun yang memiliki tingkat asam empedu sekunder yang sangat tinggi dan menemukan bahwa bakteri dari jenus Odoribacteraceae menghasilkan isoalloLCA. Terlebih lagi, isoalloLCA ditemukan memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan bakteri "jahat" di usus. Dalam percobaan di piring laboratorium dan pada tikus, para peneliti menemukan, isoalloLCA memperlambat pertumbuhan Clostridium difficile, bakteri yang menyebabkan diare parah dan radang usus besar. IsoalloLCA juga menghambat pertumbuhan enterococci resisten vankomisin, sejenis bakteri resisten antibiotik yang diketahui menyebabkan infeksi di rumah sakit. Temuan menunjukkan bahwa isoalloLCA dapat berkontribusi pada usus yang sehat dengan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. "Tampaknya bakteri ini atau asam empedunya dapat mengobati atau mencegah infeksi C. difficile pada manusia," kata Honda. Masih dibutuhkan penelitan lanjutan guna membuktikan hal tersebut. "Jika bakteri penghasil asam empedu tersebut berkontribusi pada usus yang sehat, mereka mungkin suatu hari nanti jenis bakteri itu bisa digunakan sebagai probiotik untuk meningkatkan kesehatan manusia," kata Honda. Dia mencatat, bakteri itu tampak aman, karena tidak menghasilkan racun atau menyimpan gen resisten antibiotik. Tidak jelas bagaimana para centenarian bisa mendapatkan bakteri menguntungkan itu. Akan tetapi, genetika dan pola makan tertentu dapat berperan dalam membentuk komposisi mikrobiota usus manusia. "Studi tersebut tidak mengumpulkan informasi tentang diet peserta, kebiasaan olahraga atau penggunaan obat-obatan. Padahal, semua dapat mempengaruhi mikrobiota usus dan membantu menjelaskan hubungan tersebut," kata para penulis. (MD).
Jumlah Pedonor Darah di PMI Jakarta Timur Mulai Stabil
Jakarta, FNN - Jumlah pedonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur mulai stabil seiring dengan penyesuaian dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Koordinator Unit Donor Darah (UDD) PMI Jakarta Timur dr. Fara mengatakan, saat ini jumlah pedonor darah mencapai hingga 20 orang per hari. "Untuk jumlah pedonor di PMI Jakarta Timur sekarang per harinya bisa mencapai 8-20 orang. Kalau sebelum PPKM jumlah pendonor mencapai 15-25 per hari," kata Fara di Jakarta, Selasa. Fara mengatakan, jumlah pedonor darah sempat mengalami penurunan selama masa PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Penurunan jumlah pedonor itu, kata Fara, karena kegiatan donor terkendala pembatasan kegiatan publik sehingga warga yang ingin datang langsung mendonorkan darah pun berkurang. "Penurunan jumlah pedonor terjadi saat PPKM Darurat, sekarang (PPKM Level 4) jumlah pedonor sudah stabil," ujar Fara. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya juga telah mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan donor darah di wilayahnya masing-masing untuk mencukupi kebutuhan stok darah PMI DKI. Riza mengatakan jumlah pedonor di PMI DKI Jakarta belakangan ini anjlok menjadi kurang dari 100 per hari, sementara banyak warga dengan berbagai kebutuhan medis membutuhkan donor. (mth)
BNPB Lakukan Pendampingan-Pemantauan Posko PPKM Jabodetabek
Jakarta, FNN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Tangerang Selatan (Jabodetabek - Tangsel), melalui posko-posko di kelurahan. "Hal tersebut guna memperkuat peran posko di lapangan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa. BNPB yang diwakili Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) meninjau wilayah Jabodetabek – Tangsel pada Senin (19/7) hingga Kamis (22/7). Penguatan dilakukan dengan melakukan koordinasi dan pendampingan kepada posko PPKM. Koordinasi dilakukan terkait kebutuhan posko untuk penanganan darurat COVID-19. "Selain itu, tim BNPB juga melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM di tingkat kelurahan. Dari hasil pemantauan di lapangan, tim mencatat posko PPKM yang berada di tingkat kelurahan berperan aktif sesuai dengan peraturan daerah masing-masing," ujar Abdul. Unsur pentahelix berperan aktif dalam penguatan posko PPKM, salah satunya dalam hal pemberdayaan relawan. Berbagai kalangan dikerahkan untuk ditempatkan sebagai relawan pada posko-posko tersebut. Di Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan misalnya, relawan posko berasal dari swadaya masyarakat, tokoh agama, dan dokter dari warga setempat. Begitu pula di Kelurahan Ciracas dan Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Di Kota Tangerang Selatan, Satuan Tugas (Satgas) dan relawan aktif menindak para pelanggar PPKM Darurat. Adapun penindakan tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Walikota Tangerang Selatan Nomor.443/2584/Huk tentang Perpanjangan PPKM Level 4. Edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat juga gencar dilakukan. Di Kabupaten Bogor, edukasi dilakukan mulai dari terjun langsung ke lapangan hingga melalui laman media sosial. Hal tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan. Sementara itu, tim juga mencatat beberapa hal yang kerap menjadi kendala di lapangan. Seperti di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Kota Depok, pasokan oksigen masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan warga, yang menyebabkan warga kesulitan untuk mendapatkan oksigen. Selain itu, posko PPKM di Kelurahan Ciracas dan Kelurahan Lubang Buaya melaporkan adanya petugas dan nakes yang ikut terpapar COVID-19. Hal ini menyebabkan kurangnya SDM sehingga menghambat penanganan COVID-19 di wilayahnya. "Menurut data yang dikeluarkan BNPB per Senin (2/8), kenaikan kasus harian di DKI Jakarta dan Banten mencapai 1000 kasus. Sementara di jawa Barat kasus harian bertambah sebanyak 2341 kasus," uiar Abdul memaparkan. Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta juga masuk ke dalam urutan lima besar kematian harian tertinggi di Indonesia. Pendampingan dan pemantauan posko PPKM ini diharapkan dapat mengurangi angka tersebut. Koordinasi bersama pihak-pihak di tingkat kelurahan juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek. (sws)
2.376 Pasien COVID Dirawat di RS Wisma Atlet Kemayoran
Jakarta, FNN - Sebanyak 2.376 pasien terkonfirmasi positif virus Korona (Covid-19) masih dirawat di RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, hingga Selasa (3/8). "Pasien berkurang 98 orang," kata kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI, Kolonel Marinir Aris Mudian, di Jakarta, Selasa. Ia menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Senin (2/8) sebanyak 2.474 orang. Pasien yang sehat telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Ia menjelaskan para pasien Covid-19 itu dirawat di Menara 4, 5, 6, dan 7. Para pasien itu dirawat dengan gejala ringan. Kapasitas RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran mampu menampung 7.937 pasien. Sehingga, tersisa saat ini sebanyak 5.561 tempat tidur yang kosong. Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 3 Agustus 2021, sebanyak 123.325 orang pasien terdaftar, 120.949 orang pasien telah keluar dengan rincian 119.419 dinyatakan sembuh, 969 dirujuk ke RS lain dan 561 orang meninggal dunia. Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet di Pademangan terdapat pasien rawat inap sebanyak 5.218 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 264 orang dibandingkan Senin (2/8) sebanyak 5.482 orang. Para pasien itu dirawat di Menara 8, 9, dan 10. Untuk RS Darurat Covid-19 di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, pasien rawat inap sebanyak 59 orang hingga Selasa. Angka itu bertambah 2 orang dibandingkan Senin (2/8) sebanyak 57 orang. Para pasien itu dirawat di Menara 1, 2, dan 3. Untuk RS Darurat Covid-19 di Rusun Pasar Rumput, pasien rawat inap sebanyak 453 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 13 orang dibandingkan Senin (2/8) sebanyak 466 orang. (sws)
BNPB Dukung Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi di Bali
Jakarta, FNN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya percepatan pengendalian penularan COVID-19 dan pemulihan ekonomi di Pulau Bali. "Selain guna mengendalikan penambahan kasus COVID-19, dukungan tersebut juga diberikan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dari sektor wisata di Pulau Dewata, Bali, yang selama ini terdampak pandemi," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis BNPB yang diterima di Jakarta, Selasa. Pejabat BNPB meninjau posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19 di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada Kamis (22/7) hingga Minggu (25/7). BNPB memastikan upaya penegakan protokol kesehatan yang dilakukan oleh petugas TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, serta pecalang sudah berjalan dengan baik di kedua daerah tersebut. Pemerintah Provinsi Bali mengaktifkan kembali Posko Satuan Tugas Gotong Royong berbasis desa adat untuk mendukung pengendalian penularan virus corona. Bali juga mendirikan pos komando Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat provinsi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali. "Selain itu, Satgas tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan termasuk desa adat juga dibentuk di sembilan titik," kata Abdul Muhari. Dalam upaya mengurangi mobilitas warga selama PPKM, ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bali melakukan penutupan atau penyekatan di ruas jalan yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain. Pemerintah provinsi juga mengerahkan personel untuk mengawasi kepatuhan terhadap ketentuan pembatasan waktu operasional pusat perdagangan atau perbelanjaan hingga pukul 20.00 WITA. BNPB mengawal upaya penanganan COVID-19 mulai dari hulu sampai hilir, termasuk memantau pelaksanaan PPKM, mengecek fasilitas isolasi mandiri dan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, serta memantau pelaksanaan vaksinasi. "Program vaksinasi ini terus didorong agar kemudian kegiatan ekonomi oleh para pelaku usaha di sektor seni dan wisata di Pulau Dewata segera dapat dipulihkan kembali," kata Abdul Muhari. Data pemerintah menunjukkan, jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 Provinsi Bali hingga Senin (2/8) sebanyak 78.509 orang dengan perincian 12.911 orang yang masih dalam perawatan, 63.367 orang sudah sembuh, dan 2.231 orang meninggal dunia. (sws)
BNPB Kirim Bantuan Masker dan Oksigen ke Papua Barat
Jakarta, FNN - Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim bantuan masker dan oksigen ke Provinsi Papua Barat untuk mendukung penanganan pasien COVID-19 di wilayah tersebut. Menurut siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Selasa, bantuan masker yang dikirim sebanyak 150.000, meliputi 30.000 masker medis, 15.000 masker KF 94, 50.000 masker medis anak, 5.000 masker kain INA, dan 55.000 masker kain anak. "BNPB juga mengirimkan sebanyak 50 tabung oksigen, 50 oksigen konsentrator, 1.000 sarung tangan medis, 1.000 medical T-Well, dan alat rapid test antigen sebanyak 10 ribu unit," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Bantuan perlengkapan pendukung upaya penanggulangan COVID-19 untuk Papua Barat dikirim menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin (2/8), dan dijadwalkan tiba di Papua Barat pada Selasa (3/8). Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari dijadwalkan menerima bantuan tersebut dan pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat akan menyalurkannya. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di wilayah Papua Barat per Senin (2/8) sebanyak 18.900 orang dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 16.035 orang dan pasien yang meninggal dunia 290 orang. Persentase kasus positif COVID-19 di wilayah itu tercatat 27,6 persen dari total 68.408 orang yang diperiksa dan persentase pasien COVID-19 yang sudah sembuh sebanyak 84,4 persen dari jumlah total orang yang terinfeksi virus corona. (sws)