NASIONAL
Keruntuhan Rezim Jokowi Mirip Soekarno?
by Tarmidzi Yusuf Bandung FNN - Ada kemiripan kemungkinan kejatuhan rezim Jokowi dengan kejatuhan Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno. Kemesraan Soekarno, PKI dan NU ketika itu, terlembaga dalam satu koalisi politik. Nasionalis, Agama dan Komunis atau disingkat dengan NASAKOM. Kenyataan ini berbeda dengan kejatuhan Bapak Pembangunan Indonesia Soeharto. Presiden kedua Indonesia, Jenderal Besar Soeharto, disinyalir ada campur tangan asing dan aseng. Soeharto digoyang oleh jenderal merah binaan LB Moerdani, yang tak suka Soeharto yang mulai kehijau-hijauan. Dikenal dengan sebutan ijo royo-royo. Pak Harto sejak dekade 1990-an memang dekat dengan kalangan Islam. Pak Harto merestui berdirinya Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Harian Republika dan mendorong kiprah pengusaha muslim melalui Himpunana Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Langkah ini dilakukan setelah konglomerat China keturunan yang dibesarkan Presiden kedua itu, menolak permintaan Pak Harto untuk membantu usaha pribumi. Pak Harto juga merestui berdirinya bank syariah pertama di Indonesia, Bank Muamalat. Kabinet Pak Harto pun, disebut oleh mereka yang tak suka Pak Harto dengan kabinet ijo royo-royo. TNI dan POLRI pada era 1990-an, banyak dijabat jenderal yang dekat dengan kalangan Islam alias jenderal hijau. Episode kemungkinan keruntuhan rezim Jokowi mirip dengan keruntuhan Soekarno pada tahun 1966. Soekarno jatuh oleh gagalnya kudeta PKI yang kita kenal dengan pemberontakan G-30 S/PKI. Sementara, Jokowi kemungkinan jatuh, lebih kurang sama dengan Soekarno. Terpeleset oleh skenario politik sendiri. Senjata makan tuan. Kedekatan dengan negara China komunis, dikenal dengan poros baru Jakarta-Peking, akan menjadi bom waktu bagi Jokowi. Selain ada juga pembusukan dari dalam kabinet Jokowi. Diprediksi, bakal ada peristiwa besar mengawali kemungkinan kejatuhan Jokowi. Apalagi, Covid-19 yang dijadikan kendaraan politik, berpotensi memicu konflik nasional. PPKM darurat, katanya mau diumumkan senin sore kemarin. Diundur selasa atau bertepatan berakhirnya PPKM darurat hari ini. Sampai tulisan ini ditulis, belum ada pengumuman nasib PPKM darurat. Jika PPKM darurat lanjut, bisa memicu perlawanan rakyat. Pengusaha ngancam PHK besar-besaran. Pedagang dan rakyat kecil teriak lapar. PPKM darurat dituding sebagai upaya mempertahankan kekuasaan merah royo-royo. Pada masa Soekarno dulu, juga ada Poros Jakarta-Peking. Poros ini ditutup ketika Soeharto menjadi Presiden. Namun poros Jakarta-Peking ini hidup kembali di zaman Jokowi. Normalisasi hubungan RI dan RRC pada akhir 1980-an membawa petaka bagi Presiden kedua, Soeharto. Hanya berselang delapan tahun setelah normalisasi hubungan Indonesia-RRC, Soeharto berhenti sebagai Presiden. Pada masa Jokowi pula, posisi strategis baik militer, kepolisian maupun sipil banyak dipegang oleh orang-orang yang tidak suka dengan kemajuan Islam. Ummat Islam kembali terkucil dari kekuasaan. Adanya Covid-19, telah membuka tabir pemerintahan Jokowi yang sebenarnya. Tidak heran, bila selama ini rakyat hanya bisa menduga-duga, kalau petinggi rezim Jokowi banyak beraroma anti Islam alias “merah royo-royo”. Melalui PPKM darurat, tabir Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang non muslim, sering disebut-sebuat sebagai “The Real President” semakin menguatkan dugaan publik selama ini. Selama pelaksanaan PSBB, PPKM dan PPKM darurat, publik sering dipertontonkan oleh kerumunan Jokowi dan kerumunan vaksin. Kebijakan beberapa menteri bermuka dua. Contohnya paling kasat mata adalah kebijakan penutupan masjid untuk sholat berjamaah. Padahal, esensi PSBB atau PPKM itu pembatasan kegiatan di masjid. Bukan penutupan kegiatan masjid. Masjid ditutup, sehingga Shalat Idul Adha ditiadakan. Namun kerumunan vaksin dibiarkan. Masjid yang diuber-uber. Vaksin door to door. Publik juga dipertontonkan dengan omongan para menteri yang sering salah ucap. Bahkan sangat buruk dalam berkomunikasi dengan rakyat. Istana juga buruk dalam berkomunikasi. Masyarakat menduga ada matahari kembar di Istana. Misalnya, Menko LBP sebagai Menko yang rasa presiden ini, seringkali bertindak layaknya seorang presiden. Banyak di masyarakat yang menyebut, LBP yang sebagai The Real President. Sementara Menko PMK, Muhadjir Effendy keceplos atau sengaja dengan menyebut PPKM darurat sama dengan darurat militer. Muhajir kelihatannya Gerah dengan LBP, karena isunya bakal kena reshuffle atau cek gelombang darurat militer? Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian dan Menteri BUMN Erick Thohir diterpa isu tak sedap. Menjadi makelar vaksin di Indonesia. Ibaratnya, sambil menyelam minum air. Vaksin yang harusnya diberikan gratis kepada masyarakat, mau diuapayakn agar diterapkan vaksin berbayar. Setelah mendapat protes dari masyarakat, akhirnya vaksin berbayar ini ditiakan. Sedangkan Menko Polhukam, Mahfud MD, yang pernah menerima beasiswa Supersemar dari Presiden Soeharto, rehat sejenak dengan menonton sinetron. Mungkin Mahfud MD semakin tak nyaman, karena job desc-nya sebagai Menko Polhukam sering diserobot oleh LBP. Kabar yang beredar diantara tukang ojek, Mahfud MD siap-siap angkat cover dari kabinet. Covid-19 kemungkinan belum mau berakhir. Diperkirakan Covid-19 baru akan berakhir bila Jokowi sudah turun atau diturunkan sebelum 2024 tiba. Merah royo-royo sedang berakrobat politik. Salah akrobat, pasti tersungkur. Penulis adalah Pegiat Da’wah dan Sosial.
Pemerintah Perpanjangan PPKM Darurat
Jakarta, (FNN)- Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga 25 Juli 2021. Keesokan harinya, 26 Juli 2021 akan dilakukan pembukaan secara bertahap. "Karena itu jika tren kasus terus mengalami penurunan, 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 20 Juli 2021 malam. Pemerintah telah menerapkan PPKM darurat di provinsi-provinsi di Pulau Jawa-Bali serta 15 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. "Penerapan PPKM darurat yang dimulai tanggal 3 Juli 2021 yang lalu adalah kebijakan yang tidak bisa kita hindari yang harus diambil pemerintah meskipun itu sangat-sangat berat," ujarnya. Menurut P Jokowi, PPKM darurat diterapkan untuk menurunkan penularan Covid-19. Selain itu, beertujuan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di rumah sakit. "Sehingga tidak menyebabkan lumpuhnya rumah sakit karena over kapasitas pasien Covid-19 serta layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya diharapkan tidak terganggu dan terancam nyawanya," ucapnya. Alhamdulillah, ungkap Presiden, setelah dilaksanakan PPKM darurat terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan tempat tidur rumah sakit mengalami penurunan. "Kita selalu memantau, memahami dinamika di lapangan dan juga mendengar suara-suara masyarakat terdampak dari PPKM," ungkap Presiden. Bila kasus COVID-19 terus menurun maka pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan dibuka sampai pukul 20.00 dengan kapasitas 50 persen. "Pasar tradisional selain yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan buka sampai pukul 15.00 dengan kapasitas maksimal 50 persen tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yang pengaturannya akan ditetapkan pemerintah daerah," tutur Presiden. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha kecil lainnya yang sejenis, diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00. Pengaturannya, teknis-nya diatur oleh Pemerintah Daerah. Sementara warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan dengan ketat sampai dengan pukul 21.00. Maksimal waktu makan untuk setiap pengunjung 30 menit. Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 20 Juli 2021, total kasus di Indonesia sudah mencapai 2.950.058 jiwa dengan penambahan dalam 24 jam tercatat sebanyak 38.325 orang. Adapun kasus aktif tercatat 550.192 orang. Pasien sembuh bertambah sebanyak 29.791 orang. Dengan demikian, akumulasi total yang telah sembuh 2.323.666 orang. Sedangkan mereka yang meninggal karena terpapar Covid-19 bertambah 1.280 orang sehingga total kematian akibat 76.200 jiwa. (MD).
Tindak Tegas Hoaks Penanganan Covid-19
Jakarta, (FNN) - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas adanya informasi palsu atau hoaks yang mengganggu upaya pemerintah dalam penanganan Covud-19. "Jika pelanggaran person to person (orang per orang), terapkan restorative justice dan surat edaran Kapolri. Akan tetapi, jika mengganggu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, tindak tegas," kata Agus dalam rapat virtual di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, Selasa, 20 Juli 2021. Agus menyebutkan, banyaknya berita bohong terkait dengan Covid-19 menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat sehingga upaya penanganan pandemi menjadi tidak optimal. "Jangan sampai masyarakat bingung dengan banyaknya berita bohong yang berkembang di tengah masyarakat," kata Agus sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara. Polri melakukan penindakan terhadap pelaku penyebaran berita bohong terkait dengan penanganan pandemi Covid-19. Salah satu yang ditindak dokter Lois Owien. Dokter Lois Owien dikenai Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45A Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan/atau Pasal 14 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan/atau Pasal 14 ayat (1) dan Undang Nomor 4 Tahun 1984 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Di sisi lain, Agus juga menyampaikan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan kepada seluruh anggota kepolisian untuk tidak bersifat arogan kepada masyarakat dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. "Jangan sampai tindakan yang kami lakukan sifatnya kontraproduktif dengan kebijakan pemerintah. Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperi contoh di Solo yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," tutur Agus. Agus mengingatkan, terkait dengan protokol kesehatan, misalnya kepada pedagang yang menerapkan menjaga jarak maka hal tersebut masih diperbolehkan berjualan. Kecuali sudah melanggar jam operasional yang ditentukan pada masa PPKM darurat. Ia meminta jajarannya melakukan pengecekan setiap hari terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen di wilayahnya masing-masing. "Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," kata Agus.(MD).
Obituari: Prof Sukardi, Formulator Probiotik Meninggal Dunia
Surabaya, FNN - Innalillahi wa inna Ilaihi roji'un. Kapolres Pasuruan beserta staf dan jajaran mengucapkan Turut Berduka Cita yang mendalam atas meninggalnya Prof. DR. Ainul Fatah/Bang Kardi, Jum'at, 16 Juli 2021 pukul 05.30 WIB. “Semoga Almarhum Diberikan Tempat Yang Mulia di Sisi Allah SWT. Dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberi Ketabahan”. Ucapan itu datang dari AKBP Erick Frendriz, SIK, MSi, Kapolres Pasuruan. Nama Prof. Ainul Fatah yang akrab dipanggil Bang Kardi (Sukardi) itu adalah Ahli Mikro Kultur Bakteriologi, satu diantara 6 pakar serupa yang ada di dunia. Namanya memang tak begitu familiar di Indonesia. Tapi, mengapa perwira menengah Polri sekelas Kapolres Pasuruan itu sampai mengucapkan bela sungkawa saat Bang Kardi ini meninggal dunia? Itu karena sumbangsihnya membantu mengatasi Virus Corona (Covid-19) di Kota dan Kabupaten Pasuruan. Terakhir sebelum meninggal dunia, dikabarkan, beberapa titik di wilayah Pasuruan berhasil diatasi dengan formula probiotik siklus/komunitas berbasis mikroba yang ditebar di sana, sehingga beberapa titik itu terbebas dari Covid-19. Bang Kardi bersama timnya sering turun langsung ke pasien-pasien di RS dengan memberi formula PS/K yang disebar secara gratis. Saat awal pandemi mulai melanda Indonesia, Bang Kardi bersama timnya sibuk meracik formula untuk mengatasi Covid-19. Kala dunia hingga kini belum menemukan obat untuk mengatasi Covid-19, Bang Kardi sudah berhasil membuat formula untuk “melawan” SARS-Cov-2 ini, seperti halnya saat Arab Saudi dilanda SARS-Cov-1 yang menyerang melalui Onta di sana pada 2012. Pada musim haji pada 2012, flu burung varian baru, New Corona, mewabah di sekitar Arab Saudi. Bang Kardi mengirim varian bioto-16 sebanyak 5.000 liter, dikemas oleh PT Otsuka Malang dalam bentuk ampul vaksin. Pengiriman ke Arab Saudi kemudian dibagikan kepada para jamaah haji dan relatif berhasil menghindarkan jamaah haji tersebut dari wabah new corona. Formula tersebut diambilkan dari pabriknya di kawasan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Beberapa waktu lalu, varian bioto-10 dengan merk BJ dikirim ke Glenn Eagles, Singapore serta ke RS Malaya Malaysia, dan diberi merk sendiri, dengan indikasi untuk toksoplasma dan flu burung. Produk bioto tersebut dijual ke pasien, yang mayoritas orang Indonesia, dijual laris dengan harga saat itu Rp1,5 juta rupiah. Di tempat lain, di Indonesia, terdapat profesor yang menjual suatu produk mikrobakteri dan diklaim hanya untuk toksoplasma, dijual dengan harga Rp750.000,-per botol (1,5 liter) dan laris. Faktanya produk yang dijual itu merupakan fermentasi bioto generasi ke-8 atau 9, dua varian produk Bang Kardi. Secara teknis untuk pengobatan toksoplasma minimal menelan waktu 1 tahun, bila dilakukan kurang dari waktu tersebut, dikuatirkan akan mudah kambuh lagi. Prof. Sukardi merupakan ahli mikrobakteriologi, bukan mikrobiologi sebagaimana yang ada di hampir setiap Fakultas MIPA. Dalam ilmu kedokteran, ahli berbagai kuman disebut ahli parasitologi, ahli virus di sebut virologi. Bang Kardi menempuh pendidikannya di sebuah universitas di Pulau Kyushu, Jepang, S2 mengambil bidang mikrobakteriologi, dan S3 mengambil bidang mikro kultur bakteriologi. Dosen yang sangat terkenal di dunia internasional yang dikenal sebagai Ketua Perkumpulan Ahli Mikrobakteriologi sedunia bernama Prof. DR. Teruo Higa dan Prof. DR. Hiromi Shinya. Keduanya merupakan ahli mikrobakteriologi, bukan mikro kultur bakteriologi. Prof. Teruo Higa tersebut sangat terkenal dengan penemuannya yang disebut EM (efektif mikroorganisme), beliaulah yang berhasil menghidupkan kembali wilayah Hiroshima dan Nagasaki yang hancur lebur serta penuh dengan limbah nuklir. Dengan teknologi mikrobakteriologi yang dimilikinya, Hiroshima dan Nagasaki berhasil dihidupkan lagi dalam waktu yang jauh lebih cepat dari dugaan para ahli sedunia. Ternyata dengan penciptaan flora bakteri di alam semesta ini, kehidupan manusia dan makhluk hidup bisa dijaga kembali. Teruo Higa melakukan riset bertahun-tahun di Pecatu, Buleleng, Bali, karena pada awalnya di negaranya sendiri beliau ditolak. Dari Bali, Teruo Higa menuju ke Thailand hingga berhasil membantu Thailand mencapai swasembada pangan serta produk pertanian yang handal lainnya, selanjutnya ke Vietnam, baru kemudian kembali ke Jepang. Di negara seperti Jepang, Jerman, dan Israel, pengembangan bakteri masih menggunakan teknologi MRS (method regenerative system), sedangkan Bang Kardi telah memakai MAS (method air system), maka kecepatannya bisa seperti kecepatan angin bertiup. Laboratoriumnya adalah alam sekitar; catatan dan bukunya ada di otaknya. Makanya, Bang Kardi lebih memilih tinggal di kawasan Pandaan yang sekaligus sebagai laboratoriumnya. Ia memang tak pernah mencatat dalam sebuah buku, kecuali oret-oretan saja. Ilmu hasil olah pikirannya itu biasanya dicatat oleh para “santri” yang banyak diantaranya adalah para dokter. Setidaknya sudah lebih dari 250 dokter dan tenaga kesehatan lainnya di Indonesia pernah menjadi muridnya dan berguru kepada Bang Kardi. Bang Kardi tidak pernah pungut biaya untuk bisa “sekolah” di tempatnya. Karena dari sisi finansial, ia sudah cukup berkelebihan. Bagi yang sudah pernah bertemu Bang Kardi, kita diwajibkan segera mengamalkannya. Makanya, ketika pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia, para dokter “murid” Bang Kardi sudah mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya itu dengan formula probiotik untuk bantu pasien Covid-19. Dan, hasilnya sangat luar biasa. Salah satu contohnya ada orang penting di satu daerah. Dua hari menjelang hari H, setelah diswab, ternyata positif. Malamnya setelah diswab, disarankan minum 4 varian produk probiotik sesuai takaran yang ditetapkan. Diminum setiap 1 jam sekali, semampunya (diminum mulai pukul 21.30). Belum diketahui, sampai berapa kali minumnya. Esok harinya, pukul 11.00 diswab lagi. Hasilnya: NEGATIF. Note: tanpa comorbid. Hasil negatifnya, terkonfirmasi melalui 2x uji lab, di RS Semen Gresik (SG) dan Parahita Surabaya. Mulai minum sampai uji lab yang hasilnya Negatif itu dalam waktu hanya 13,5 jam. Ini fakta di lapangan, bukan Hoax! Di dunia ini, pusat pengembangan produk bakteri terdapat di negara: Jepang, Israel, Jerman. Sementara Amerika Serikat (AS) merupakan pusat produk virus. Jepang dengan revolusi mikrobakteri yang dilakukan melalui proses penanaman tumbuhan dengan menggunakan teknologi pupuk alami non kimia, telah berhasil menghidupkan serta menghijaukan kembali wilayah Hiroshima dan Nagasaki. Orang yang sangat berperan pada proses tersebut bernama Prof. Teruo Higa, yang terkenal sebagai penemu teknologi EM (efektif mikroorganisme). Teruo Higa adalah guru dari Prof. Sukardi untuk bidang Mikroorganisme. Setelah belajar sekitar 8 tahun, Sukardi dinyatakan sebagai profesor Ahli Kultur Bakteri. Ahli kultur bakteri pada awalnya berjumlah sekitar 22 orang, sekarang tinggal 12 orang, itu pun 11 orang diantaranya sudah tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar secara bebas. Dari 12 orang itu, konon, selama ini hanya tinggal 6 orang saja yang masih tersisa, termasuk Prof. Sukardi. Kini, Bang Kardi telah tiada. Warisan ilmu Bang Kardi pasti akan diamalkan oleh para murid dan santrinya. Sebelumnya, Kamis, 15 Juli 2021, salah satu orang kepercayaannya, Ustadz Ali Athwa, telah mendahului Prof. Sukardi. Dan, Selasa siang, 20 Juli 2021, murid lainnya yang dipercayanya, Ustadz Basuki Rokhmat Sodiq, menyusul Prof. Sukardi juga. Selamat Jalan Profesor.
KA Jarak Jauh Hanya untuk Perjalanan Tertentu
KA Jarak Jauh hanya untuk perjalanan tertentu selama 20 -- 25 Juli Jakarta, [FNN] - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan kebijakan pada masa libur Idul Adha 1442 H yaitu mulai keberangkatan 20 -- 25 Juli 2021. Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dalam periode tersebut hanya dibolehkan bagi pelaku perjalanan yang bekerja di sektor esensial, kritikal, serta untuk kepentingan mendesak. “Aturan tersebut mengacu pada SE Kemenhub No. 54 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE No. 42 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 19 Juli 2021. Joni menjelaskan sesuai Instruksi Mendagri Nomor 18 Tahun 2021, bidang yang menjadi sektor esensial adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, TI dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina Covid-19, dan industri orientasi ekspor. Kemudian yang termasuk sektor kritikal adalah kesehatan, keamanan dan ketertiban masyarakat, penanganan bencana, energi, logistik, transportasi dan distribusi, makanan minuman dan penunjangnya, pupuk dan petrokimia, semen dan bahan bangunan, obyek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar. Adapun pekerja di sektor kritikal dan esensial harus menunjukkan, Surat Tanda Registrasi Pekerja, atau surat keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. Surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan atau pejabat minimal eselon 2 (untuk pemerintahan) dan berstempel/cap basah atau tanda tangan elektronik. Sedangkan yang dimaksud dengan epentingan mendesak yaitu pasien dengan kondisi sakit keras, ibu hamil yang didampingi oleh 1 orang anggota keluarga, kepentingan persalinan yang didampingi maksimal 2 orang, dan pengantar jenazah non Covid-19 dengan jumlah maksimal 5 orang. Pelanggan dengan kepentingan mendesak dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan perjalanan antara lain surat rujukan dari rumah sakit atau surat pengantar dari perangkat daerah setempat atau surat keterangan kematian atau surat keterangan lainnya. Setiap pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus pelanggan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa wajib menunjukkan kartu vaksinasi. "Syarat kartu vaksinasi dikecualikan bagi pelanggan yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter spesialis dan pelanggan dengan kepentingan mendesak," ujar Joni sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara. Joni menambahkan, pada masa libur Idul Adha, perjalanan KA Jarak Jauh hanya diperbolehkan untuk pelanggan dengan usia di atas 18 tahun. Setiap pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, serta memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. Ia menegaskan setiap petugas di stasiun keberangkatan akan melakukan pemeriksaan seluruh persyaratan pelanggan sebelum diizinkan melakukan perjalanannya. Jika ada yang tidak lengkap, maka yang bersangkutan tidak akan diizinkan untuk berangkat dan uang tiket akan dikembalikan 100 persen. “KAI mendukung penuh semua langkah yang diambil pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya pada masa Libur Hari Raya Idul Adha 1442 H,” ujarnya. (MD).
Kepala BIN Targetkan 12.000 Anak Divaksinasi
Jakarta, FNN - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menargetkan 12.000 anak divaksinasi dalam program vaksinasi pelajar SMP dan SMA. Budi Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan program tersebut digelar BIN serentak di 6 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Budi menyebut kasus positif COVID-19 yang menyasar anak-anak cukup tinggi. Oleh karena itu, BIN ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggelar vaksinasi untuk pelajar di sekolah-sekolah. “Untuk itu, BIN ditugaskan oleh bapak Presiden untuk memvaksin pelajar SMP-SMA guna menyelamatkan generasi penerus bangsa dan penopang keluarga,” kata Budi Gunawan. Ada pun dosis vaksin yang disuntikkan adalah Sinovac dengan target per provinsi sebanyak 2.000 dosis vaksin sehingga total di 6 provinsi sebanyak 12.000 dosis vaksin. Budi Gunawan sempat meninjau vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA di Sekolah Kesatuan Pelajar, Bogor, Jawa Barat. Budi Gunawan menyebut vaksinasi penting untuk pelajar mengingat penularan COVID-19 cenderung naik. Ia mengatakan perbandingan kasus aktif yang ada di Indonesia yaitu 9 persen dari seluruh total kasus. Anak-anak, khususnya pelajar rentan tertular dan menjadi penular untuk klaster keluarga. “Penularan di kalangan pelajar cenderung naik, 1 diantara 9 kasus positif adalah anak-anak dan jumlah anak Indonesia yang tertular COVID-19 sebanyak 9 persen dari total yang terinfeksi,” kata dia. Budi memaparkan dari data yang ada, sebanyak 2,9 juta kasus positif COVID-19 terdapat 250 ribu anak yang tertular. Anak-anak menjadi spreader (penular) untuk klaster keluarga. “Selain itu anak menjadi salah satu spreader (penular) di klaster keluarga yang berkontribusi 85 persen dari total kasus positif baru di Indonesia,” ucapnya. Dengan demikian, katanya, program vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA yang digelar BIN diharapkan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 serta mengurangi risiko angka kematian karena COVID-19 di Tanah Air. “Program vaksinasi ini diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil risiko klaster keluarga, dan mengurangi risiko fatal (kematian) jika terinfeksi COVID-19,” ujarnya. Selain mendapatkan vaksinasi pada program yang digelar BIN di 6 provinsi itu, kata dia, para pelajar mendapatkan paket vitamin untuk menunjang imun. (mth)
TNI AL Kerahkan Dua Pesawat Patroli Maritim Cari Kapal Hilang
Jakarta, FNN - TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan dua pesawat udara untuk melaksanakan patroli udara maritim dalam misi pencarian dan pertolongan terhadap 17 kapal yang hilang di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, akibat cuaca buruk. Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menjelaskan dua pesawat udara itu memperkuat unsur SAR gabungan. "Kedua pesawat ini merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim," jelas Rasyid. Dua pesawat TNI AL itu, yakni CN 235-220 MPA dengan nomor lambung P-8305 berada di bawah kendali Guspurla Koarmada I Operasi Siaga Segara-21. Pesawat Udara P-8305 dengan Kapten Pilot Lettu Laut (P) Aditya Mulyarajasa akan melaksanakan pencarian melalui udara pada ketinggian jelajah 3.000 kaki atau sekitar 900 mdpl dengan metode pencarian “paralel mode” pada enam titik koordinat yang telah ditentukan pada area pencarian seluas 825 Nautical Mile (NM) persegi di perairan sebelah barat Kalbar sekitar 80 NM dari Lanud Supadio Pontianak. Pesawat lainnya, yakni Cassa MPA P-8203. Selain itu telah diperbantukan dua Kapal Perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641. Dua Kapal Patroli Angkatan Laut Kal Lemukutan dan Kal Sambas serta Tim SAR Lantamal XII Pontianak. KRI Usman Harun-359 yang sebelumnya terlibat dalam SAR Gabungan tersebut selanjutnya digantikan KRI Clurit-641. KRI Usman Harun-359 selanjutnya akan meneruskan kembali operasi dalam patroli kedaulatan di perairan perbatasan. "Segala potensi yang dimiliki TNI AL baik personel maupun alutsista akan dikerahkan untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR. Hal ini merupakan salah satu implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajarannya" kata Rasyid. Hari kelima pencarian, Tim Gabungan SAR berhasil menemukan satu kapal nelayan yang dilaporkan hilang KM Hyden 188 dalam posisi terbalik, selanjutnya ditarik untuk diadakan penyelaman guna meyakinkan kemungkinan adanya korban yang terperangkap di dalam badan kapal. Hingga pencarian hari kelima pada Minggu (18/7) dari data yang dihimpun SAR Gabungan, sebanyak 80 orang dinyatakan selamat dari total 138 ABK. ABK sebanyak itu dari 17 kapal yang mengalami musibah. Sebanyak 15 ABK ditemukan meninggal dan 43 orang masih dalam pencarian. Pada hari ini (Senin) unsur SAR TNI AL yang tergabung dalam Operasi SAR Gabungan Pencarian dan Penyelamatan 17 kapal yang mengalami musibah akan kembali melaksanakan pencarian pada sektor udara dan laut yang telah direncanakan. (mth)
Sebanyak 16,27 Juta Lebih Penduduk Indonesia Terima Vaksin Lengkap COVID-19
Jakarta, FNN - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai lebih dari 16,27 juta jiwa hingga 18 Juli 2021, pukul 12.00 WIB. Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 per 18 Juli 2021 bertambah 56.295 sehingga secara kumulatif menjadi 16.274.150 orang. Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 404.837 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama secara kumulatif kini menjadi 41.637.464 jiwa. Pemerintah menaikkan target vaksinasi COVID-19 menjadi sebanyak 208.265.720 juta orang, seiring perluasan cakupan vaksinasi untuk kelompok anak dan ibu menyusui. Sebelumnya, target vaksinasi awal yang ditetapkan pemerintah sebanyak lebih dari 181,5 juta orang. Dengan demikian, maka tercatat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 20,01 persen (41.673.464 orang) dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi kedua meliputi 7,81 persen (16.274.150 orang) dari total sasaran. (mth)
Kemensos-Bulog Salurkan 200 Juta Kilogram Beras ke 10 juta KPM
Jakarta, FNN - Kementerian Sosial (Kemensos) bermitra dengan Perum Bulog menyalurkan beras dengan total 200 juta kilogram untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) dan 10 juta KPM bantuan sosial tunai (BST) dengan paket besar 10 kg per KPM. "Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Menteri Keuangan. Tujuan penyaluran beras untuk memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu. Selain itu, ada bantuan beras lima kilogram yang khusus program Kemensos. Bantuan diberikan kepada masyarakat pekerja sektor informal yang tidak bisa bekerja karena terdampak PPKM Darurat, antara lain pedagang kaki lima, pemilik warung, pengemudi ojek, dan pekerja lepas di Jawa dan Bali. “Data penerima bantuan beras lima kilogram ini dari usulan pemerintah daerah. Penerima adalah mereka yang tidak menerima atau di luar penerima tiga jenis bansos reguler, yakni PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan BST,” kata dia. Bantuan beras disalurkan melalui Dinas Sosial kabupaten/kota untuk warga terdampak COVID-19 di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa dan Bali. “Masing-masing mendapatkan bantuan 3.000 paket masing-masing sebanyak lima kilogram untuk 122 kabupaten/kota, dan 6.000 paket masing-masing lima kilogram untuk enam ibukota provinsi,” kata dia. Risma mengatakan untuk bansos PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, sudah disalurkan sejak awal Juli. Secara umum, dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos mengoptimalisasi program bansos reguler, yakni PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan BST. PKH tahap ketiga yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021. Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama Mei Juni, yang cair pada Juli, kemudian 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapatkan tambahan dua bulan, yakni Juli dan Agustus. Anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Bank-Bank Milik Negara (Himbara). Untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia. “Dengan bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Risma. (mth)
Junimart Ajak Pejabat Sisihkan Gaji Bantu Warga Terdampak Pandemi
Jakarta, FNN - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengajak seluruh pejabat negara, anggota legislatif, dan kepala daerah menyisihkan 50 persen gajinya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19 guna menjalankan nilai-nilai Pancasila. "Mari kita tunaikan nilai Pancasila dan Bendera Merah Putih pada masa pandemi ini. Kita harus realisasikan dalam bentuk rasa empati senasib sepenanggungan," kata Junimart dalam keterangannya di Jakarta, Minggu. Menurut dia, salah satu solusi yang solutif adalah dengan membantu masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman) dan terdampak secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena kebijakan PPKM darurat. Dia mengatakan wacana penyisihan 50 persen gaji tersebut sebaiknya dapat dilakukan selama dua bulan, mulai gaji bulan Juli hingga Agustus 2021. "Untuk itu, para wakil rakyat, menteri, para dirjen, dan para kepala daerah mari kita menyisihkan dan mengambil 50 persen gaji kita selama 2 bulan terhitung sejak bulan Juli-Agustus 2021 untuk membantu masyarakat," ujarnya. Junimart mengatakan secara teknis pelaksanaan menyisihkan 50 persen gaji tersebut dapat diatur dari kesekretariatan jenderal masing-masing, sedangkan para kepala daerah bisa mengatur secara teknis sendiri. Dia menegaskan bahwa sebagai anak bangsa, seharusnya jangan hanya menuntut tanggung jawab pemerintah untuk menghadapi dan mengatasi pandemi COVID-19. "Ini tanggung jawab kita bersama, khususnya tanggung jawab para wakil rakyat dari tingkat pusat sampai daerah karena para wakil rakyat adalah personifikasi rakyat," katanya. Politisi PDI Perjuangan itu menilai saat ini terdapat dua masalah mendasar yang harus disentuh terkait pandemi COVID-19. Pertama, membantu mengatasi masyarakat yang kurang mampu dan saat ini wajib menjalani isoman. Kedua, menurut dia, membantu masyarakat terdampak PPKM darurat yang daya tahan ekonominya semakin terbatas oleh pembatasan mobilitas. (mth)