POLITIK

Pendukung Istana Mulai Nyari Gorong-gorong Buat Keluar dari Istana

Jakarta, FNN – Perekonomian Indonesia yang makin memburuk dan stok bahan bakar minyak (solar dan pertalite) yang mulai menipis, harus menjadi sinyal bahwa negara ini makin tidak baik-baik saja. Apalagi sikap partai pendukung sudah ancang-ancang meninggalkan Jokowi, hal ini semakin mempercepat terjadinya kemarahan massa. Oleh karena itu masyarakat diharapkan bisa bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk, seperti amuk massa. Demikian perbincangan  pengamat politik Rocky Gerung dengan wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Officials, Senin, 01 Agustus 2022 di Jakarta. Petikannya: Bung Rocky, kita update beberapa berita untuk para viewer kita. Tapi, tetap saja fokus kita bagaimana masa depan negara kita ini dan bagaimana realitasnya pada hari ini. Masa depannya, kita lihat ternyata gerakan 3 periode masih jalan terus, tapi ada juga yang lucu-lucuan saya kira, Gerakan Prabowo. Kemarin ada berapa gelintir oranglah yang mendeklarasikan di car free day. Tapi, ada juga survei yang agak menarik indikator politik, karena ini memotret tingkat kepuasan partai-partai pendukung dan oposisi terhadap Jokowi. Yang sangat menarik, ini disebutkan ternyata pemilih partai-partai pendukung Joko Widodo sekarang mulai banyak yang tidak puas. Dan seperti kita duga, yang paling tinggi yang tidak puas adalah Nasdem. Nasdem ini disebutkan angkanya sampai 64 persen pemilih Nasdem tidak puas dengan kinerja Jokowi. Kemudian PAN yang baru saja bergabung 58,6 persen tidak puas, dan PPP 52,2 persen juga tidak puas. Gerindra, juga angkanya juga tinggi yang nggak puas, yaitu 5,2 persen. Ini penting untuk yang mau menggandeng Prabowo-Jokowi. Nah, yang tingkat kepuasannya masih tinggi yaitu PKB, Golkar, dan PDIP. Nanti kita kaitkan ketidakpuasan ini dengan soal stok solar dan stok pertalite yang sudah mulai menipis? Ya ini berita-berita politik kita itu, bukan soal baik dan buruk. Jadi, soal lucu dan makin lucu. Satu paradoks ngapain nggak puas tentang hal yang jadi orang anggap kok, baru nggak puas sekarang. Emak-emak bilang lucu amat kalian. Nunggu bangkrut dulu, baru nggak puas. Jadi soal semacam ini, itu dengan kuat menunjukkan bahwa efek dari tekanan publik itu membuat partai-partai yang tadinya mendukung istana mulai pelan-pelan nyari gorong-gorong buat keluar dari istana. Itu yang dibaca oleh para surveyor yang juga sebetulnya diam-diam mulai keluar dari pengaruh istana. Itu intinya. Bagaimanapun, Indikator segala macem itu dan survei yang buys-nya nggak kira-kira dari segi kesempatan. Jadi, kalau baru sekarang diucapkan, itu artinya banyak kelucuan. Tapi nggak ada soal, kita sambut mereka supaya bergabung di LBP (Liga Boikot Pemilu). Karena kalau nggak puas, ya ngapain di situ terus? Kita nggak puas sampai di 2024 ngapain? Tunggu partai-partai yang sudah nggak dapat proyek dan merasa bahwa sekaranglah kita bersama-sama dengan rakyat. Ya bagus juga, walaupun terlambat. Tapi konsistensi ada tuh. Mau bersikap terhadap kritik yang pasti makin lama makin kuat. Apalagi setelah ekonomi nggak bisa diselamatkan, itu artinya mereka mulai melihat potensi oposisi untuk memimpin. Nah, oposisi nggak ada masalah karena oposisi yang ada dalam justru Gerindra. Nah, itu menunjukkan bahwa memang dari awal orang tidak ingin agar supaya Gerindra ada di dalam kabinet. Tapi kalau dia mau balik ke oposisi apa mau diterima oleh emak-emak. Jadi, kalau mereka bilang kami nggak puas dengan Jokowi, ya suka-suka lu deh. Kita juga nggak puas dengan kalian. Begitu kira-kira.  Tapi tetap saja menurut saya ini menariknya adalah kalau Nasdem clear dengan mengusung tiga nama itu, dia kelihatannya sudah mulai mencari ikhtiar jalan keluar. Nah, sementara tadinya mau keluar malah terus masuk itu seperti PAN khususnya, juga PPP yang kita tahu juga sebenarnya mereka sedang mencari ikhtiar jalan keluar. Tapi kan sudah disandra di KIB, Koalisi Indonesia Bersatu. Ternyata kemudian mereka pemilihnya tidak puas dengan Jokowi. Jadi, saya kira nanti siapapun yang akan berkoalisi, katakanlah Jokowi tetap akan memanfaatkan KIB, di situ ada PPP dan PAN, atau Ganjar. mereka tahu juga ini sih tiket kosong. Jadi ngga ada gunanya juga?  PAN itu memang partai agak norak. Kan memang norak. Ada di dalam tapi nggak hitung konstituen yang di luar. Kan kita tahu massa PAN, kan sudah cerai berah di bawah. Ada yang ke Amien Rais, ada yang balik pengaruh Soetrisno Bachir. Jadi. semua yang ada dalam PAN itu sebetulnya tidak lagi solid. Walaupun ketua PAN-nya tetap menganggap bahwa ini partai masih bisa dijadikan alat tukar tambah. Tetapi ngapain, tukar tambah demi apa sebetulnya? Jadi, PAN masuk ke dalamnya ya elitnya saja yang masuk. Massanya tetap nggak mau ikut karena lebih berakal massa PAN daripada elitnya. Demikian juga Gerindra. Demikian Nasdem segala macam. Jadi, keadaan ini memperlihatkan bahwa ada kondisi baru, yaitu orang ingin mempercepat Pemilu sebetulnya. Kan kalau orang nggak percaya ngapain tunggu 2024? Logikanya begitu. Jadi mustinya indikator juga kasih pertanyaan berikut: Apakah kalian ingin mempercepat atau memperlambat pemilu? Kan mustinya begitu. Dan logika penelitian begitu. Kalau Anda sudah nggak puas, Anda mau mempercepat? Jangan berhenti di rasa nggak puas. Itu juga kacau. Yang musti dilurusin pikiran dong. Jadi, mustinya dinyatakan “kami menemukan bahwa partai-partai pendukung rezim tinggal elitnya yang pro pada istana;  yang lain sudah tidak percaya. Maka pertanyaan berikutnya, masih mau mendukung sampai 2024 atau tidak?” Begitu cara membuat pertanyaan survei, kalau mau kritis. Iya, karena tetap saja memang Indikator mengisahkan bahwa kepuasan Jokowi masih di atas  60%. Tetapi, dia sudah mulai main-main dengan menyatakan bahwa para pemilihnya tidak mendukung lagi. Saya kira gini, kalau kita lihat realitas di lapangan, wajar sih tidak puas seperti yang Anda sebutkan dan itu sebenarnya sudah cukup puas. Tetapi, kalau mereka tahu realitas, itu sekarang surveinya pasti akan lebih drop lagi. Ini saya bacakan soal BBM saja ini. Karena kita harus ingat bahwa soal BBM ini kan pasti dampaknya langsung ke seluruh harga kebutuhan, karena BBM sebagai bahan bakar yang diperlukan untuk distribusi.  Saya bacakan ini ya, saya kutip dari Corporate secretary PT Pertamina Patra Patra Niaga, Ginting, bahwa hingga Juni, realisasi penyaluran solar itu sudah mencapai 8,3 juta kilo liter; sedangkan kuota yang ditetapkan pada tahun ini hanya 14,9 juta liter. Artinya, dalam setengah tahun lebih. Kemudian, pertalite sudah mencapai 14 juta kilo liter, sementara ini hanya 2,3 juta kilo liter. Jadi kalau dilihat secara proporsional, kata dia, di pertengahan tahun saja sudah lebih dari 50%, bahkan untuk pertalit sudah di atas 60%. Kita tahu biasanya pada bulan Desember itu biasanya banyak sekali orang liburan sehungga kebutuhan konsumsi bahan bakar semakin tinggi. Ini artinya sama saja ngomong “jangan marah ya kalau nanti sebelum tahun berakhir habis, karena kalian habisin. Kira-kira begitu logika mereka?  Ya, itu akhirnya. Kadang kalau kita lihat pergerakan harga energi dunia itu, terutama pesawat, ini saya juga lagi kesel karena saya mau pergi ke Nepal. Ternyata begitu dibuka bulan ini harga tiketnya 7 juta. Nanti di bulan Oktober bisa 25 juta, tiga kali lipat. Jadi, memang terlihat itu tidak bisa dicegah. Jadi, kalau Pertamina atau negara, misalnya, siapkan anggaran untuk mem-build  out Pertamina, itu juga tiga bulan juga habis. Dan hutang kita jadi tambah terus, lalu bangkrutlah. Tapi bangkrutnya itu tidak ada soal karena pasti akan dipertahankan terus. Sama seperti Garuda, sudah bangkrut juga masih dipertahankan. Tetap kalau soal harga yang betul-betul disebabkan oleh energi itu, yaitu kebutuhan pokok naik, mau disubsidi dengan apa?  Efek dari pengangkutannya naik,  harga bahan-bahan naik, inflasi naik lagi. Tetapi, semua ini menunjukkan menyogok rakyat dengan cicilan tidak akan mempan lagi. Dan rakyat tahu bahwa kalian menyimpan uang, sementara kami di bawah UMKM berantakan semua yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi bahwa di masa pandemi akan diselamatkan, enggak terjadi lagi itu.  Ya sudah kita siap-siap saja kemarahan massa itu akan bertemu dengan ketidakpuasan partai-partai politik tadi.  Jadi, sekali lagi selamat datang pada percepatan pemilu.  Kita tahu kan dampak dari kelangkaan BBM. Itu akan terjadi ya kalau sampai pertengahan tahun sudah lebih dari 50%, artinya kan arahnya menjadi kelangkaan.  Dan pilihannya adalah BBM BBM tidak disubsidi dan itu harganya terjangkau oleh publik?  Ya itu kita dihitung mungkin empat minggu lagi. Jadi 8 juta kilo liter itu habis habis delapan minggu. Betul-betul itu akan terjadi dan kita nggak tahu bagaimana caranya. Kalau tanya Sri Mulyani dia enggak tahu juga bagaimana nalangin itu. Satu-satunya cara adalah menyerah. Beri tahu pada rakyat bahwa kita sedang menuju ke Srilanka. Mustinya Sri Mulyani yang mengucapkan itu. Saya Sri Mulyani, memperingatkan bahwa kita saat ini sedang satu langkah menuju Sri Langka. Jadi enak dibikin headline-nya. (ida, sws)

Isi Pertemuan Jokowi Dengan Presiden Zelensky dan Putin Diceritakan

Jakarta, FNN - Presiden Joko Widodo menceritakan isi pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang membicarakan soal krisis pangan dunia.\"Saya saat itu ketemu dengan Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, dia cerita ke saya ada stok (gandum) di Ukraina di gudang 22 juta ton, stok dalam proses panen 55 juta ton, artinya 77 juta ton gandum diam di Ukraina, tidak bisa keluar karena perang,\" kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara \"Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka\" di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin.Presiden Jokowi diketahui bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv pada 29 Juni 2022. Presiden Jokowi juga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada 30 Juni 2022.\"Saya bicara 1,5 jam dengan Presiden Zelensky lalu pindah ke Moskow ketemu Presiden Putin. Dia cerita juga ke saya ada stok gandum di Rusia 130 juta ton, berarti di Ukraina plus Rusia jumlah stok gandumnya ada 207 juta ton, bukan 207 ton tapi 207 juta ton. Inilah yang menyebabkan 333 juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi 800 juta orang akan kelaparan akut karena tidak ada yang dimakan, sekali lagi,\" tambah Presiden.Presiden Jokowi menyebut setelah hampir 2,5 tahun seluruh negara mengalami sakit berbarengan karena pandemi COVID-19, negara-negara di dunia kembali mengalami masalah yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.\"Baru akan melakukan pemulihan tapi muncul sesuatu yang dadakan yang tidak kita perkirakan sebelumnya, sakitnya belum sembuh, muncul yang namanya perang di Ukraina sehingga semuanya menjadi bertubi-tubi, menyulitkan hampir semua negara, semua negara berada dalam posisi yang sangat sulit,\" ungkap Presiden.Namun Presiden Jokowi menyebut Indonesia patut bersyukur karena bila bensin di negara lain harganya sudah Rp31 ribu-Rp32 ribu, namun di Indonesia harga pertalilte masih Rp7.650.\"Tapi perlu kita ingat subsidi BBM sudah terlalu besar dari Rp170 triliun sekarang sudah Rp502 triliun, negara mana pun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu, tapi alhamdulilah kita sampai saat ini masih kuat, ini yang perlu kita syukuri,\" tambah Presiden.Di bidang pangan, Indonesia juga patut bersyukur karena harga beras di Indonesia tidak naik.\"Ini patut kita syukuri, berkat kerja keras bapak ibu, berkat ikhitar gotong royong kita bersama-sama,\" ungkap Presiden.Presiden Jokowi mengajak masyarakat berdoa bersama dan memohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu dilimpahi energi dan pangan.\"Dan agar kita tidak kekurangan akan hal itu, maka kita berusaha berikhtiar bersama-sama agar kita justru melimpah dan bisa membantu negara-negara lain yang sedang kesulitan saat ini,\" ungkap Presiden.Sementara Wakil Presiden Ma\'ruf Amin yang juga hadir dalam acara sekaligus memberikan tausiah singkat mengatakan Allah SWT tidak mengubah suatu bangsa kecuali bangsa itu berusaha untuk mengubahnya.\"Ketika ada usaha, ada ikhtiar untuk keluar dari penjajahan, melakukan perjuangan, maka Allah pun memberikan inayahnya, pertolongannya untuk menjadi bangsa merdeka. Untuk itu, kita wajib mensyukuri, menghargai, dan berterima kasih kepada para pejuang bangsa. Rasullullah SAW mengatakan siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, dia juga tidak berterima kasih kepada Allah,\" kata Wapres Ma\'ruf.Zikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka ini dihadiri sekitar 100 tokoh yang terdiri atas para kiai, habib, pejabat negara, tokoh berbagai ormas serta tokoh lintas agama. Selain itu, hadir 500 jamaah dan santri dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan pejabat terkait lain. (Sof/ANTARA)

Kasus Polisi Tembak Polisi Turunkan Citra Polri di Masyarakat

Jakarta, FNN - Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo hingga menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berdampak turunnya citra Polri di masyarakat.  \"Oleh karena itu, Kapolri berkewajiban menjaga muruah institusi dan menyelamatkan Polri dari hujatan masyarakat,\" kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso melalui pesan instan diterima di Jakarta, Minggu.  Kasus polisi tembak polisi memasuki babak baru setelah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengambil alih penanganannya dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim, Mabes Polri.  \"IPW mengapresiasi langkah Kapolri untuk mengambil alih penanganan kasus tewasnya polisi tembak polisi di rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo ke Bareskrim,\" katanya.  Menurut Sugeng, sudah saatnya Polri membuka dan menjelaskan kepada publik apa yang terjadi dalam insiden tersebut. Apalagi, peristiwa itu melibatkan anggota yang tergabung dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus) yang dibentuk oleh Kapolri.  Berdasarkan penelusuran IPW, Brigadir Yosua dan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) merupakan anggota Satgassus. Keduanya diduga terlibat baku tembak di rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo yang merupakan Kepala Satgassus Polri. Selain itu, keduanya juga merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.  \"Oleh sebab itu, Kapolri harus tegas menangani kasus ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi untuk diproses hukum, terbuka, dan jangan ditutup-tutupi. Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,\" kata Teguh menegaskan. Sebelumnya, penanganan kasus polisi tembak polisi tersebut ditangani oleh Polda Metro untuk dua laporan. Laporan pertama berkenaan dengan dugaan pelecehan seksual atau pencabulan, sedangkan laporan kedua berkenaan dengan dugaan pengancaman dan kekerasan serta percobaan pembunuhan. Sementara itu, kasus yang ditangani oleh Bareskrim Polri terkait dengan dugaan percobaan pembunuhan dan penganiayaan yang dilaporkan oleh kuasa hukum keluarga Briptu Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dikatakan pula oleh Teguh bahwa alasan penanganan kasus tersebut dijadikan satu di bawah Bareskrim Polri agar tidak bias dan satu koordinasi. Dengan demikian, penanganan kasus tersebut berada di wilayah Tim Khusus Internal Polri yang digawangi Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai penanggung jawab dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto sebagai anggotanya. Menurut Teguh, karena kasus dugaan polisi tembak polisi terjadi di lingkungan satuan kerja Divisi Propam Polri sekaligus berada di Tim Satgassus Polri, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit harus menegakkan aturannya sendiri, yakni Perkap Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat di Lingkungan Polri. Dalam kejadian ini, menurut dia, Irjen Pol. Ferdy Sambo selaku atasan tidak melakukan kewajiban melaksanakan pengawasan melekat (waskat) sesuai dengan Pasal 9 Perkap Nomor 2 Tahun 2022. Pasal 9 Perkap 2 Tahun 2022 menyebutkan bahwa atasan yang tidak melakukan kewajiban dalam melaksanakan waskat sebagaimana diatur dalam peraturan Kapolri ini diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. \"Sesuai dengan pertimbangan dikeluarkannya perkap bahwa pengawasan melekat untuk lebih meningkatkan disiplin, etika, dan kinerja anggota Polri dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian, tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintah yang baik,\" kata Sugeng. Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri menarik penanganan kasus Brigadir Yosua yang ditangani oleh Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.\"Penarikan untuk efektivitas dan efisiensi manajemen penyidikan dan mempercepat proses pembuktian secara ilmiah (SCI),\" kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat dihubungi terpisah, Minggu. (Sof/ANTARA)

LaNyalla: Filosofi Pancasila Harus Dikembalikan dan Dijaga Seperti Orang Bone Jaga Falsafah

Surabaya, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak seluruh masyarakat Bone untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti selama ini masyarakat Bone menjaga dan menerapkan falsafah hidup. Hal itu disampaikan LaNyalla secara virtual dalam Rapat Kerja Nasional ke-I Kerukunan Keluarga Masyarakat (KKM) Bone di Makassar, 29-31 Juli 2022. “Jika filosofi masyarakat Bugis harus kita pertahankan, mengapa filosofi negara ini kita biarkan hilang dan ditenggelamkan oleh demokrasi barat? Inilah salah satu tugas kita sebagai anak kandung Ibu Pertiwi, untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya. Oleh karena itu, LaNyalla berharap KKM Bone ikut menyuarakan pentingnya kembali memastikan Pancasila sebagai falsafah bernegara Indonesia. Menjadi sistem yang sesuai dengan bangsa yang super majemuk ini, dan mengembalikan spirit lima sila sebagai derifatif dari pasal-pasal di dalam Konstitusi. Ditegaskan LaNyalla, prinsip-prinsip hidup yang dianut orang Bugis yaitu Resopa Temangingi, Naiya Naletei Pammase Dewata, merupakan pengantar sukses orang Bugis. Prinsip itu menjadikan masyarakat Bone mampu memberikan sumbangsih bagi negeri. Salah satunya masyarakat Bone yang menjunjung tinggi prinsip saling menghormati saling menasehati di jalan kebenaran, juga bersikap sosial pemurah. “Bagi orang Bone, menjadi manusia yang baik itu tidak hanya memikirkan persoalan individual belaka. Mereka sangat peduli pada orang-orang di sekitar. Apalagi keluarga dan sahabat yang membutuhkan bantuan. Bagi pemeluk agama Islam, prinsip ini sejatinya adalah perwujudandari perintah Allah SWT dalam Alquran,” paparnya. Menurutnya, Itulah kenapa orang Bone mengenal prinsip sama rasa sama nasib. Mereka akan menyatu dalam derita dan nasib yang sama, kemudian berupaya lepas dari derita secara bersama-sama pula. “Ini prinsip luar biasa yang harus kita jaga. Prinsip tersebut sama sebangun dengan nilai-nilai dari grondslag bangsa ini, yaitu Pancasila. Dimana bangsa ini adalah bangsa yang berketuhanan. Bangsa yang beradab. Bangsa yang Bersatu. Bangsa yang mengutamakan musyawarah, dan Bangsa yang menjadikan keadilan sosial sebagai tujuan hakikinya,” tuturnya. Sayangnya, nilai-nilai Pancasila itu sudah ditinggalkan total bangsa ini sejak dilakukan Amandemen UUD 1945 pada tahun 1999 hingga 2002. Dimana UUD hasil Amandemen isinya 95 persen telah berbeda dan berubah dari Naskah Asli UUD 1945. “Sehingga sejak tahun 2002, Indonesiakehilangan falsafahnya. Makanya wajar bila kita merasakan masyarakat dan negara ini semakin individualis, semakin sekuler, semakin liberalis dan ekonominya semakin kapitalis. Juga ketidakadilan serta kemiskinan struktural dirasakan langsung oleh rakyat di negara yang kaya Sumber Daya Alam ini,” ungkapnya. Hal tersebut, diungkap LaNyalla karena mengadopsi dan copy paste dari sistem demokrasi liberal dengan menghilangkan Lembaga Tertinggi sebagai perwujudan Kedaulatan Rakyat. Sehingga dominasi dalam menentukan arah perjalanan bangsa ini semuanya diserahkan kepada Partai Politik dan Pemerintah. “Tidak ada lagi ruang Kedaulatan Rakyat di Lembaga Tertinggi Negara yang menampung semua elemen bangsa, baik partisan maupun non-partisan untuk bersama dalam ruang yang sederajat untuk bermusyawarah menentukan arah perjalanan bangsa ini,” ucap dia. Oleh karena itu, ia menawarkan gagasan fundamental dengan kembali ke Naskah Asli UUD 1945, untuk kemudian dilakukan penyempurnaan dengan Adendum. Agar tidak mengulang praktek penyimpangan di masa lalu. “Karena sudah sangat jelas, pemikiran para pendiri bangsa telah final, bahwa sistem kita sendiri, atau sistem yang sesuai dengan karakter negara kepulauan dan bangsa yang super majemuk ini adalah Pancasila. Bukan sistem barat atau timur,” tegas dia. Hadir dalam Rakernas, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, yang juga Ketua Dewan Penasehat KKM Bone, Jusuf Kalla, Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Muchlis Patahna, Ketua Umum DPN KKM Bone, HM. Rusdi Taher, Sekjen DPN KKM Bone, Andi Bohar Alam dan para peserta Rakernas. (Ida/LC)

Deklarasi Prabowo-Jokowi, Anthony Budiawan: "Resiko Kalah Sangat Besar!"

Jakarta, FNN – Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi menggelar jalan santai (funwalk) untuk mendeklarasikan capres dan cawapres yang diusung pada Pemilu 2024. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungannya terhadap Prabowo-Jokowi. Sayangnya, deklarasi yang bakal mengusung Prabowo Subianto – Joko Widodo itu hanya dihadiri oleh puluhan orang saja. Deklarasi berlangsung di kawasan Bunderan HI, Jakarta Pusat, Ahad (31/7/2022). Mereka mengenakan kaos seragam berwarna putih bertuliskan \'Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi periode tahun 2024-2029\'. Dalam kaos tersebut juga terpampang foto Prabowo dan Jokowi. Kemudian, mereka juga terlihat membawa sebuah spanduk besar. Terdengar seruan-seruan dukungan Prabowo-Jokowi untuk maju pilpres periode 2024-2029 mendatang. “Prabowo-Jokowi bisa!” teriak mereka. Ketua Koordinator Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi, Ghea G mengatakan kegiatan ini dalam rangka pemanasan awal sebelum memulai program untuk dukungannya. Mereka mengumpulkan pemuda-pemudi Indonesia yang sama-sama menginginkan Prabowo-Jokowi memimpin Indonesia bersama. “Di sini kita mengumpulkan muda mudi Indonesia bangsa yang menginginkan Prabowo serta Jokowi untuk melanjutkan pembangunan serta kepemimpinan mereka dalam memajukan Indonesia yang lebih baik lagi,” ujar Ghea. Kegiatan ini dilakukan diikuti oleh sekitar 30 orang yang terdiri dari lapisan masyarakat berbeda. Ghea menyebut mereka merupakan pendukung setia Prabowo sejak tahun 2014. Menurut Gea, Untuk saat ini daerah pun sudah terbentuk. “Namun saat ini masih digodok untuk melakukan deklarasi yang sama tapi Jakarta menjadi pioneer dulu. Jadi jelas Jakarta menjadi yang terlebih dahulu,” lanjutnya. Ghea meyakini pasangan Prabowo-Jokowi dapat melanjutkan pembangunan yang saat ini sudah berjalan. Ghea juga menilai selama kepemimpinan Jokowi dua periode menunjukkan kemajuan yang signifikan bagi Indonesia. Untuk itu, dia berharap paslon yang diusungnya itu dapat terpilih. Dia yakin Prabowo-Jokowi dapat memulihkan negara di tengah keadaan ekonomi yang sulit akibat pandemi. Menurut Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), deklarasi Prabowo-Jokowi itu justru memperkeruh keadaan, dengan aktor pencipta perpecahan bangsa, merusak persatuan. Manuver tersebut, hanya untuk mengalihkan isu penting kenaikan harga, pencabutan subsidi, dan presidential threshold. “Gerindra akan terpuruk dengan isu ini, penggembosan atau gali kubur di 2024?” kata Anthony. Apalagi, karena kinerja saat ini bisa dikatakan kurang baik. Banyak persoalan belum terselesaikan, seperti Kereta Cepat atau IKN. Masyarakat juga kecewa dengan KPK dan UU Cipta Kerja yang dianggap tidak pro rakyat. “Sehingga, risiko kalah sangat besar,” tegas Anthony. (mth/sws)

Presiden Jokowi Minta Relawan Tak Buru-Buru Tentukan Dukungan

Jakarta, FNN - Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru terkait penentuan dukungan untuk pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.  “Beliau berpesan untuk relawan \'ojo kesusu\' (jangan terburu-buru, red.). Beliau pertegas lagi untuk relawan tidak langsung terlibat politik praktis dulu soal capres (calon presiden),” kata Umbas dalam keterangan diterima di Jakarta Sabtu. Umbas mengatakan Presiden Joko Widodo minta para relawan agar lebih cenderung untuk bekerja membantu pemerintah. “Presiden berharap relawan tetap solid dan membantu pemerintah. Intinya, Presiden tetap fokus untuk menjaga dan mencermati semua kondisi global yang berpeluang berdampak ke Indonesia,” ucap Umbas.   Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu elemen-elemen relawan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Umbas mengatakan pertemuan itu berlangsung dengan santai.  “Pertemuan dengan beberapa pimpinan relawan ini sudah lama diagendakan, tetapi baru terealisasi,” kata Umbas. ​​​Selain soal tak buru-buru, Umbas menyebutkan Presiden juga memaparkan mengenai kondisi ekonomi global, termasuk krisis pasca-perang Rusia dan Ukraina. Menurutnya walau perekonomian Indonesia cukup bagus bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia, Presiden mengingatkan ancaman resesi perlu menjadi perhatian.  Umbas mengatakan Presiden Jokowi juga menceritakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). Menurut Umbas, presiden cukup terkejut dengan ukuran meja dalam pertemuan dengan Putin tersebut.  “Presiden ceritakan pengalaman bertemu Vladimir Putin. Pak Jokowi kaget dengan meja kecil yang disiapkan, karena membuat jarak dengan Putin begitu dekat,” katanya  Hal itu lanjut dia menggambarkan Indonesia dihormati. Saat berbincang dengan Putin pun, menurutnya Presiden Jokowi menilai Indonesia disegani. “Secara diplomasi internasional, pertemuan Pak Jokowi dengan Putin membuat Indonesia cukup diperhitungkan. Jadi, pertemuan pak Jokowi dengan Putin dan sebelumnya Zelensky (Presiden Ukraina) ingin memastikan perang untuk berhenti. Kami optimistis ini didengar. Meski, progres bertahap,” ujarnya. (Sof/ANTARA)

Maknai Tahun Baru Islam untuk Hijrah Lebih Baik

Jakarta, FNN - Wakil Presiden RI Ma\'ruf Amin berharap umat Muslim di Indonesia dapat memaknai Tahun Baru Islam 1444 H sebagai momentum untuk berhijrah ke arah yang lebih baik lagi, sebagai pribadi, kelompok, maupun bangsa.“Karena hijrah tidak hanya diartikan sebagai pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, melainkan melakukan perubahan secara menyeluruh dari keadaan yang kurang baik menjadi baik dan bahkan menjadi lebih baik lagi,” kata Wapres, dalam ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H secara daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu.Wapres meminta agar di Tahun Baru Islam ini keutuhan bangsa Indonesia semakin diperkuat, baik melalui persaudaraan sesama Muslim, sebangsa dan setanah air, maupun antarmanusia, sebagai modal utama kelanjutan pembangunan nasional melalui penguatan ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.Wapres juga mengimbau, agar seluruh umat Muslim di Tanah Air terus memanjatkan doa kepada Allah SWT seraya memohon keselamatan bangsa.“Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H kepada seluruh umat Islam di tanah air. Mudah-mudahan kita bisa menghayati makna Tahun Baru Islam ini dengan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt dan memperbanyak kontribusi positif umat Islam bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Wapres. (Sof/ANTARA)

Maknai Tahun Baru Islam, LaNyalla: Muslim Harus Bergerak Menjadi Lebih Baik

Surabaya, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap momen Tahun Baru Islam dijadikan semangat oleh umat muslim untuk bergerak menjadi lebih baik lagi.Senator asal Jawa Timur itu berharap tanggal 1 Muharram, yang merupakan Tahun Baru Islam, tidak hanya dirayakan secara seremonial. “Untuk seluruh kaum muslimin, saya ucapkan Selamat Tahun Baru Islam. Saya berharap umat Islam tidak hanya memeriahkan 1 Muharram dengan acara-acara seremonial semata. Umat Islam harus memaknainya dengan sebaik mungkin. Dan tentunya harus menjadi momen untuk menjadi orang yang lebih baik lagi,” katanya. Malam 1 Muharram kerap memeriahkan dengan pawai obor. Makna pawai obor sangat mendalam. Sebab, obor menjadi simbol kesemangatan dan penerang kegelapan. “Makna obor tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, setiap hari kita harus selalu bersemangat dan menyingkap tabir kegelapan dalam kehidupan,” tutur LaNyalla lagi. Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, sebagai petunjuk, Islam harusnya menjadi motivasi untuk selalu membuat pergerakan di semua lini kehidupan. “Sebagaimana makna hijrah yang dilakukan Nabi. Hijrah berarti berpindah, berpindah berarti bergerak, maka dengan semangat tahun baru ini kita harus selalu bergerak menjadi lebih baik dan lebih maju,” ujarnya. (Sof/LC)

Kadernya Eksodus Dukung Anies, PSI Dicap sebagai Partai yang Diatur oleh Cuan sehingga Mudah Pindah Tuan

Jakarta, FNN - Sampai saat ini tercatat sudah 2 kader potensial  Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024 mendatang. Keduanya adalah Sunny Tanuwidjaja dan Surya Tjandra. Sunny adalah mantan staf pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tahun 2016. Sedangkan Surya adalah  Mantan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia menilai Anies cocok menjadi Presiden berdasarkan pengalamannya selama ini. Jauh sebelumnya Ketua DPP PSI Tsamara Amany telah mengundurkan diri dari pengurus dan kader PSI. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Tsamara Amany mengumumkan secara terbuka keputusannya mundur sebagai pengurus dan kader PSI per Senin (18/4/2022). PSI gagal untuk menetapkan dari awal posisi politiknya sehingga terombang-ambing sehingga oportunisme dan pragmatisme bekerja. Jebakan material membuat partai itu akhirnya keropos jadi partai yang koruptis juga secara moral. Dia partai yang diatur oleh cuan, begitu cuan habis pindah tuan. Simak perbincangan pengamat politik Rocky Gerung dengan wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Officials, Jumat, 29 Juli 2022, di Jakarta.  Petikannya: Halo Bung Rocky, apa kabar? Iya, selalu menggembirakan. Bertemu dengan isu-isu yang menyengsarakan. Saya lagi baca lalu mikir-mikir soal masa depan PSI, karena para petingginya satu persatu mulai menyatakan mendukung Anies Baswedan. Kalau partai lain yang ngomong sih tidak terlalu kaget. Tapi kalau PSI menurut saya mengagetkan. Karena secara DNA-nya, kelihatannya PSI memang dibentuk untuk mencari-cari kesalahan dari Anies Baswedan, tapi sekarang ternyata ada seorang petinggi lagi yang baru saja pensiun jadi wakil menteri, Wakil Menteri ATR, tiba-tiba menyatakan bahwa dia akan memilih Anies Bsawedan. Ini kan mengikuti jejak sebelumnya dari Sekretaris Dewan Pembina PSI, Sunny Tanuwidjaya. Jadi, PSI memang dibentuk untuk cari-cari kesalahan Anies, tapi masalahnya bukan dibentuk untuk apa, tapi siapa yang membentuk. Itu arti masalahnya. Jadi, kemarin dia dibentuk untuk disuruh membenci, sekarang dia dibentuk untuk disuruh mendekat. Jadi, begitulah partai kalau di belakangnya ada pemodal. Ia merasa bahwa Anies potensial. Oleh karena itu, investasilah ke Anies. Dan hal yang mendebarkan adalah PSI kehilangan pemodal sehingga pada akhirnya sangat mungkin ada pemodal baru untuk memanfaatkan PSI. Jadi, partai yang sebetulnya dulu saya banggakan betul, saya ikut mensponsori pendiriannya karena anak bagus sebetulnya, ternyata ya sampai di situ saja. Jadi fungsinya memang cuma untuk garuk-garuk jidat sendirilah. Siapa yang berminat oke masuk di situ. Jadi bahayanya kalau sebuah partai yang disebut partai kader, gagal untuk menetapkan dari awal posisi politiknya sehingga terombang-ambing. Dan dalam ombang-ambing begitu ya pragmatisme dan opotunisme yang bekerja. Tentu Anies juga merasa kaget kenapa pindah ke situ. Tapi nggak ada soal kalau betul-betul memang fungsi dari partai itu cuma buat mengambang, nggak pernah punya jangkar. Ya sudah, terima saja kan? Sewaktu-waktu mungkin dalam kepemimpinan Anies terus mereka ramai-ramai mendaftar jadi relawan, terus ramai-ramai keluar lagi itu, karena perintah dari bos besar atau senior mereka. Ini akibatnya kalau partai itu sekadar didirikan untuk meramaikan Pemilu, bukan karena ingin memperbaiki demokrasi. Kan itu maksudnya. Ini soal yang penting sekali. Sebuah partai anak muda yang bahkan untuk catwalking saja sudah nggak mampu sehingga mau nempel saja pada seseorang yang punya potensi untuk menuntun mereka. Jadi, itu kira-kira semacam kelucuan politik. Tapi oke, dalam politik emang ada yang lucu ada yang dungu. Oke. Jadi Anda melihat ini bukan persoalan akal sehat tapi tadi ya. Tapi kok sederhana sekali Anda melihat persoalan ini? Iya, bahkan lebih sederhana. Itu partai cuan doang kan. Dia partai yang diatur oleh cuan. Begitu cuan habis pindah tuan. Jadi begitu cuan habis, cari tuan. Kan itu soalnya tuh. Dan itu yang diperlihatkan sebetulnya oleh kapasitas teman-teman ini. Beberapa orang yang sebetulnya merasa lebih baik, keluar daripada malu nantinya. Kan itu yang diperlihatkan oleh partai itu sendiri. Ya sudahlah, kita mau ngapain? Satu periode di mana anak muda akhirnya jadi oportunis. Itu pasalnya. Kita lihat saja berapa orang lagi akan pindah, lalu partai itu akhirnya memilih untuk ganti nama saja jadi PSSI saja. Karena bisa dipakai buat taruhan. Jadi, Anda menduga soal Surya Chandra mundur dari PSI ini soal waktu saja ya. Sama seperti Sunny. Sunny lama nonaktif, baru tahun kemudian terus muncul kabar bahwa dia sebenarnya sudah sudah keluar dari PSI dan dia kemudian akan mendukung Anies Baswedan. Sementara, kalau Surya Chandra juga belum ngomong mundur dari PSI, tapi dia bilang dia akan mendukung Anies karena dia sudah melihat kinerjanya. Dari interaksi dia sebagai Wamen ATR, dari agraria dan tata ruang dia melihat kerja Anies sebagai Kepala Daerah itu oke? Iya, boleh begitu. Tapi, analisis politik selalu kita tempatkan dalam dua arah. Ada pullfactor ada pushfactor. Tentu saja lebih kuat pusfactornya. Jadi, sebetulnya keluar dari itu yang harus kita tanya, kenapa keluar dari? Kalau masuk ke Anies itu masuk akal, semua orang ingin masuk ke, di-pull oleh integritas Anies. Tapi kita mesti tahu kenapa dia keluar ya? Di-push oleh siapa? Apa faktor yang membuat dia keluar dari situ. Atau mungkin memang disuruh keluar. Lalu pindah untuk ngintip dan macem-macemlah. Tapi, fakta-fakta ini memperlihatkan bagaimana yang disebut kader itu sebenarnya nggak punya jangkar pada rakyat. Kan perintah politik bisa berubah-ubah sesuai dengan naik turunnya harga sawit, misalnya. Jadi soal-soal semacam ini yang membuat sejarah politik Indonesia justru di ujung reformasi seperti sekarang itu, diombang-ambingkan oleh kapital. Kan itu buruknya politik yang sekadar numpang pada kapital. Kalau harga sawit jatuh, ya itu artinya dana-dana politik habis. Kalau harga sawit lagi naik memungkinkan orang berpolitik lagi. Jadi itulah nasib PSI, sejajar dengan harga sawit. Tapi saya lihat kalau dilihat background-nya, Surya Chandra ini beda dengan kader-kader PSI yang lain. Katakan dengan Sunny yang sebelumnya dia kita kenal sebagai broker antara penguasa dan pengusaha karena dia kan jembatannya antara Ahok dengan para pengusaha. Sedangkan Surya Chandra ini aktivis. Menurut Anda? Iya, dia aktivis Lembaga Bantuan Hukum. Dulu saya selalu mengajarkan mereka. Jadi kalau Surya Chandra itu yang saya tanya pushfactor-nya apa? Yang membuat dia keluar dari itu apa? Tentu ideologis pasti kan? Ya, Chandra orang aktivis yang paham bagaimana permainan politik uang, bagaimana sulap-menyulap angka di dalam menjual proposal politik, sangat mungkin Chandra justru yang terpaling otentik motifnya untuk masuk ke Anies atau keluar dari PSI. Jadi, orang semacam Chandra atau sebelumnya Tsamara, sama juga saya berteman, dan tahu lebih awal sebetulnya, bahwa ada yang tidak beres itu. Dan ketidakberesan itu ya buat sopan santun, ya mundur. Itu kan intinya. Yang lain terjebak saja di situ ini. Jadi nggak usah ragu untuk mengatakan bahwa partai sudah bobrok itu. Kalau percakapan politik di luar kan lebih dari yang kita bahas hari ini soal PSI. Disogok inilah, minta inilah, proposal beredar ke mana-mana, tiba-tiba nggak ada yang masuk lalu saling berebut fasilitas itu. Kan itu sudah buruk citra partai itu. Jadi sebaiknya partai itu, yaa nyatakan saja sebagai partai yang bermasalah. Tapi saya kira ini serius karena yang mundur dari partai ini bukan kader kaleng-kaleng. Sunny, bagaimanapun juga dia adalah Wakil Sekretaris Dewan Pembina. Kemudian Tsamara bagaimanapun dia telah menjadi icon dari PSI. Dan Surya Chandra adalah salah satu kader yang dengan latar belakangnya tadi dia adalah seorang yang cukup punya integritas. Dan selama di PSI kita juga tidak dengar suara dia yang aneh-aneh. Menurut Anda? Ya, ini partai yang mungkin kalau ubah nama lebih enak tuh, bukan lagi partai tapi FSI itu. Fashion Solidaritas Indonesia. Jangan pakai partai. Supaya aktivitas fashion week lebih berguna daripada membuat partai kan. Tapi, sekali lagi, ada Grace yang mungkin dari awal ingin membenahi partai itu dengan kepemimpinannya. Tapi itu juga sudah berat karena opini publik sudah keburu anggap bahwa ini partai hidup dari dana-dana buzzer. Kan itu bahayanya. Jadi bahayanya, anak-anak muda ini akhirnya jadi contoh buruk dari generasi sekarang bahwa berpolitik itu ternyata adalah memanfaatkan fasilitas kapital. Kan buruk bagi netizen. Anak-anak di SCBD Fashion Week, catwalking dalam upaya untuk memperlihatkan identitas murni mereka. Mereka berupaya untuk menunjukkan bahwa mereka eksis kendati dari kalangan pinggiran. Sebaliknya, anak-anak PSI ini kan anak-anak dari kalangan elit, berpihak berlebihan, berlimpah kapitalnya, pengetahuannya juga sekolah di sekolah-sekolah yang baik. Tapi moral politiknya buruk, karakter politiknya buruk. Dan itu yang sering saya sebut bahwa sebelum elektabilitas diuji, uji dulu etikabilitas. Kan itu intinya. Jadi begitulah jebakan-jebakan. Jadi jebakan material membuat partai itu akhirnya keropos, jadi partai yang koruptis juga secara moral. (ida, sws)

Ketua DPD RI Apresiasi Golf Car Ramah Lingkungan Ciptaan Santri Ponpes Nurul Islam Jember

Jember, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengapresiasi santri Pondok Pesantren Nurul Islam Jember yang berhasil menciptakan golf car sebagai kendaraan yang ramah lingkungan. Dua unit golf car yang diciptakan tersebut berbahan bakar listrik dan tenaga surya. “Tentu kita apresiasi karya anak-anak santri dari Pondok Pesantren Nurul Islam Jember ini. Ini bukan sebatas karya, tetapi merupakan tekno-preneur yang perlu untuk terus didukung dan dikembangkan,” kata LaNyalla yang tengah melakukan kegiatan reses di Jawa Timur, Kamis (28/7/2022). Pada kegiatan itu, Ketua DPD RI yang didampingi Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) KH Achmad Siddiq Jember, Prof Dr Abd Muis Thabrani, M.M, disambut Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, KH Muhyiddin Abduh Somad. Dikatakan LaNyalla, saat ini teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Maka pendidikan pun harus berorientasi pada membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. “Penting bagi kita untuk membangun SDM yang andal yang siap bekerja, didukung dengan pelatihan dan kerja sama Dunia Pendidikan dan Dunia Industri (DUDI),” papar LaNyalla. Senator asal Jawa Timur itu meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk terus mendukung potensi anak-anak bangsa agar terus dapat dikembangkan. “Tentu kita harus dukung kreativitas generasi bangsa ini agar dapat terus bersaing dengan kebutuhan zaman. Mereka perlu fasilitas dan dukungan agar dapat mengembangkan potensinya,” papar LaNyalla. Staf Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, Agus Febriyanto menerangkan, golf car sebanyak dua unit itu dibuat pada tahun 2014 lalu. “Yang pertama menggunakan teknologi panel surya dan yang kedua menggunakan energi listrik. Namun untuk golf car dengan panel surya juga dilengkapi dengan energi listrik,” terang dia. Untuk panel surya dibutuhkan waktu 1 hari untuk mengisi daya. Jarak yang dapat ditempuh sejauh 20 kilometer dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam. Sedangkan untuk tenaga listrik butuh waktu 3 jam untuk mengisi daya dan dapat digunakan sejauh 10 kilometer dengan kecepatan 30 kilometer per jam. “Rencananya tahun ajaran baru ini kita juga akan buat lagi. Mohon doa dan dukungan,” kata dia. (Ida/LC)