ALL CATEGORY

Tudingan AS Soal Pelanggaran HAM PeduliLindungi Disayangkan DPR

Jakarta, FNN - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyayangkan tudingan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang menyebutkan adanya indikasi aplikasi pelacakan COVID-19 Indonesia PeduliLindungi melakukan pelanggaran HAM.   \"Sebagai warga negara dan sebagai anggota parlemen saya wajib mempertanyakan apa dasar Amerika menyampaikan pandangan seperti itu. Apakah cukup dengan sebatas laporan LSM, lalu menjustifikasi bahwa PeduliLindungi itu melanggar HAM?\" kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.   Menurut dia, bila menyangkut soal penanganan COVID-19 Amerika Serikat (AS), sebaiknya berguru pada pemerintah Indonesia, khususnya tentang aplikasi pelacak COVID-19 PeduliLindungi.   \"Daripada merilis tudingan dugaan pelanggaran HAM, Amerika lebih baik mempelajari bagaimana manfaatnya system aplikasi PeduliLindungi dalam mendeteksi COVID-19. Amerika perlu belajar dari Indonesia agar lebih sukses mengendalikan COVID-19,\" tegasnya.   Semestinya, kata legislator PDI Perjuangan ini, Amerika lewat kedutaan yang ada di Indonesia bisa bertanya langsung pada pemerintah apa dan bagaimana sistem PeduliLindungi itu.   Sebelum laporan tersebut dirilis, kata dia, seyogianya terlebih dahulu ada klarifikasi kepada pihak pemerintah.   \"Sekali lagi, jangan dong menjustifikasi laporan LSM untuk menyatakan bahwa Indonesia melanggar HAM. Sangat tidak fair kalau laporan analisis pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dasarnya hanya sebatas LSM,\" kata Rahmad.   Dalam pengendalian COVID-19, lanjut dia, ada beberapa cara pemerintah Indonesia bersama masyarakat, ada program vaksinasi, ada protokol kesehatan, ada juga cara gas dan rem.   Ia menegaskan bahwa hal itu merupakan bagian-bagian terintegrasi dalam satu kesatuan. Begitulah cara pemerintah Indonesia melindungi rakyat Indonesia dari ancaman COVID-19.   Adapun hasilnya, kata Rahmad, penanganan COVID-19 di Indonesia jauh lebih baik daripada pengendalian COVID-19 di Amerika.   \"Fakta tidak bisa dibantah, Indonesia sudah diakui dunia sebagai salah satu negara terbaik dalam pengendalian COVID-19,\" ujarnya.Rahmad melanjutkan, \"Jangan lupa Indonesia pernah diundang Amerika Serikat untuk bertukar pikiran bagaimana mengendalikan COVID-19. Semestinya fakta ini dihormati, bukan justru mencari satu kesalahan yang hanya berdasarkan laporan LSM.\"   Rahmad pun mempertanyakan motif Amerika merilis isu tersebut karena laporan tentang sebuah pelanggaran HAM, apalagi oleh negara sekelas Amerika, tentu tidak cukup hanya berdasarkan laporan LSM.   \"Sebagai negara yang berdaulat, kita pantas mempertanyakan apa motivasi Amerika merilis isu pelanggaran HAM ini. Amerika harus dikoreksi, Kemenlu AS jangan semena-mena menilai suatu negara hanya berdasarkan laporan LSM tanpa adanya konfirmasi terhadap pemerintah Indonesia,\" kata Rahmad.   Pemerintah Indonesia berhak melindungi rakyatnya dari ancaman COVID-19 dengan menerapkan sistem PeduliLindungi. Apalagi, faktanya sistem tersebut cukup berhasil dalam pengendalian COVID-19 di Tanah Air.   \"Kita sebagai negara berdaulat juga menghormati kedaulatan negara lain. Artinya, Amerika juga harus menghormati kedaulatan Indonesia, jangan semena-mena menyebut Indonesia melanggar HAM,\" tegas Rahmad.   Sebelumnya, dalam laporan berjudul \"Indonesia 2021 Human Rights Report\" yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri (Deplu)  AS, pekan ini, disebutkan ada indikasi aplikasi pelacakan COVID-19 Indonesia, PeduliLindungi, telah melakukan pelanggaran HAM.   Disebutkan bahwa PeduliLindungi memiliki kemungkinan untuk melanggar privasi seseorang karena informasi mengenai puluhan juta orang ada di dalam aplikasi itu dan pihak aplikasi juga diduga melakukan pengambilan informasi pribadi tanpa izin.   AS pun menyebut indikasi ini sempat disuarakan oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM). Namun, tidak dijelaskan secara perinci siapa saja LSM tersebut. (Ida/ANTARA)

DPR Mengapresiasi Kabareskrim Hentikan Kasus Korban Begal Jadi Tersangka

Jakarta, FNN - Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, mengapresiasi Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto, yang menghentikan kasus korban begal menjadi tersangka, Amaq Sinta alias Murtede, di Nusa Tenggara Barat (NTB).\"Saya kembali apresiasi langkah Kepolisian RI, dalam hal ini Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto yang memerintahkan Polda NTB untuk menghentikan kasus hukum tersangka Murtede alias Amaq Sinta, seorang korban begal yang akhirnya malah menjadi tersangka,\" kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.Kasus ini menjadi sangat viral dan dibahas di berbagai kesempatan dan media sosial. Berbagai komentar warga jejaring menjadi bahan percakapan di dunia maya yang ramai.    Ia juga sebelumnya memberikan pujian setelah Andrianto pada Februari lalu bersama dengan kejaksaan menghentikan penetapan tersangka Nurhayati yang menghebohkan masyarakat luas karena Nurhayati ini faktanya justru pelapor kasus korupsi. Menurut Saleh, muncul kekecewaan masyarakat terhadap keputusan Satreskrim Polres Lombok Tengah ini terhadap penetapan tersangka bagi korban begal.   \"Saya sendiri sebelumnya juga kaget, mengapa justru satu orang korban yang dibegal empat orang, setelah melakukan pembelaan diri dengan menewaskan dua pembegalnya justru dijadikan tersangka,\" kata dia.   Namun, dari awal dia optimistis kasus itu akan dihentikan proses hukumnya, yang dimulai setelah Polda NTB memutuskan penangguhan penahanan Murtede hingga Andrianto meminta agar kasus itu dihentikan. Sebelumnya, kasus itu diambil alih penanganannya oleh Polda NTB setelah sebelumnya ditangani di tingkat Polres Lombok Tengah.   Saleh menegaskan, penetapan tersangka bagi korban begal harus dievaluasi demi tegaknya keadilan bagi masyarakat, khususnya korban.\"Namun, penghentian kasus ini memberi angin segar bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk melawan segala bentuk kejahatan. Bukankah keberhasilan Kamtibmas Polri, salah satunya diukur dari sejauh mana daya cekal dan tangkal warga atas kejahatan berjalan dengan baik? Inilah sebenarnya wujud dari keberhasilan fungsi Binmas kepolisian bersama masyarakat,\" paparnya.   Kasus korban begal menjadi tersangka yang ditangani Polres Lombok Tengah, NTB menjadi sorotan publik, lantaran Murtede (34) sempat dijadikan tersangka atas tewasnya dua pelaku begal di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, NTB pada Minggu dini hari (10/4).   Kedua pelaku begal tewas di tempat setelah Murtede melawan dengan niat melindungi diri dari pencurian dengan kekerasan mematikan yang dilakukan komplotan begal bersenjata tajam itu. (Ida/ANTARA)

Pangdam Papua Barat Mengingatkan Agar Prajurit Baru Memegang Teguh Sapta Marga

Jakarta, FNN - Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema, menginginkan prajurit yang baru dilantik setelah menyelesaikan pendidikan pertama tamtama TNI AD Gelombang II/2021 agar pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.\"Prajurit TNI terikat dengan disiplin militer, kehidupan senantiasa diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD, seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI, hal ini harus menjadi perhatian prajurit baru,\" kata dia, di Manokwari, Papua Barat, Sabtu.Ia mengharapkan prajurit baru pegang teguh norma-norma tersebut dan jadilah prajurit yang selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa ksatria dan dapat diandalkan sebagai bhayangkari Negara dan Bangsa.Ia katakan ada 169 para prajurit remaja lulusan Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Kodam XVIII/Kasuari, yang baru saja dilantik berpangkat prajurit dua guna melaksanakan tugas di wilayah Papua Barat.Ia berharap prajurit baru tersebut kuatkan niat dan tekad untuk menjadi prajurit yang selalu mencintai dan dicintai rakyat. Hindari sikap dan perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat serta merusak citra TNI AD.\"Prajurit TNI muda adalah anak negara untuk menjaga kedaulatan NKRI, tidak boleh menjadi prajurit cengeng, harus tangguh dan tahan uji serta harus bersedia ditempatkan dimana saja ditugaskan,” ujar dia.Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan para Bupati Provinsi Papua Barat serta masyarakat yang telah memberikan perhatian yang begitu besar kepada lembaga pendidikan TNI AD di Papua Barat sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia prajurit Kodam XVIII/Kasuari.Bupati Manokwari, Hermus Indou, yang memberikan keterangan terpisah, memberikan apresiasi kepada Kodam XVIII/Kasuari yang telah menyelesaikan pendidikan pertama tamtama TNI AD Gelombang II/2021 bagi 169 orang prajurit muda harapan bangsa.Ia berharap prajurit Tamtama yang telah lulus pendidikan pertama tersebut senantiasa membangun motivasi kuat untuk menjadi prajurit yang baik.“Senantiasa mengabdikan diri untuk Bangsa dan Negara lebih khusus masyarakat yang berada di Provinsi Papua Barat. Sekali berintegrasi dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus tetap untuk selamanya,\" kata dia. (Ida/ANTARA)

BKSAP DPR Kecam Kekerasan Israel di Al Aqsa

Jakarta, FNN - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon prihatin dan mengecam keras rangkaian kekerasan yang dilakukan Israel akhir-akhir ini, termasuk aksi aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa pada Jumat.Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, mengatakan dengan korban luka-luka lebih dari seratus dan korban tewas 36 warga Palestina sejak Januari tahun ini, hal tersebut menunjukkan masa depan suram kepemimpinan PM Israel Naftali Bennett sebagai mitra perdamaian.Seperti diketahui, kata Fadli Zon, keamanan Israel melakukan kekerasan terhadap jamaah shalat Subuh di Masjid Al Aqsa dan juga saat shalat Jumat (15/4/2022). Bulan Sabit Merah Palestina telah mengevakusi 152 warga Palestina ke rumah sakit terdekat.\"Naftali Bennett adalah politisi sayap kanan garis keras yang pernah menolak negara Palestina. Dia lebih keras dari Netanyahu. Rangkaian kekerasan dalam tiga pekan belakangan ini membuktikan tak ada yang berubah dari kebijakan Israel atas warga Palestina,” ujar politisi yang juga Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al Quds, organisasi parlemen global yang berbasis di Istanbul.Lebih lanjut, Fadlo Zon mengatakan, kekerasan di kompleks Al Aqsa terutama saat bulan suci Ramadhan seharusnya bisa dicegah lebih awal. Pasalnya, Israel kerap menempuh aksi kekerasan hampir tiap tahun di bulan Ramadhan ketika umat Islam beribadah di Masjid Al Aqsa.“Saya melihat perlu kesungguhan langkah preventif agar kekerasan di Kompleks Al Aqsa tidak terulang setiap Ramadhan. Seharusnya PBB dan komunitas internasional tak lepas tangan. Apalagi kalau kita merujuk resolusi penting Majelis Umum PBB Nomor 181 Tahun 1947, yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik terpisah,” kata Fadli Zon.Terkait langkah konkrit BKSAP atas situasi terkini di Palestina, BKSAP DPR RI selalu konsisten mendukung Palestina di banyak forum parlemen.“Waktu Sidang Umum IPU (Inter Parliamentary Union) ke-144 pada 20 sampai 24 Maret lalu di Bali, kita pada awalnya akan mengajukan draf resolusi terkait Palestina. Namun karena konflik Rusia dan Ukraina semakin memanas, kita kembali menunda draf Palestina tersebut. Namun kita selalu mengingatkan bahwa krisis Rusia dan Ukraina tak boleh mengabaikan isu Palestina,\" katanya. (Sof/ANTARA)

KAMMI Jember Unjuk Rasa Tolak Kenaikkan BBM dan PPN

Jakarta, FNN - Puluhan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jember menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan berunjuk rasa menggunakan sepeda angin ke bundaran DPRD Jember, Jawa Timur, Sabtu.\"Seiring dengan kenaikan BBM jenis pertamax, maka jenis pertalite mengalami kelangkaan di sejumlah SPBU dan dapat dipastikan lambat laun dampak dari kenaikan BBM juga akan mempengaruhi inflasi secara umum,\" kata koordinator aksi Umar Abdul Aziz di Jember.Di waktu bersamaan, lanjut dia, pemerintah juga menaikkan tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen per 1 April 2022 yang akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.\"Padahal saat ini bangsa Indonesia tengah bergerak memulihkan perekonomian setelah dua tahun dihadapkan dengan situasi krisis akibat pandemi COVID-19,\" tuturnya.Jika pemerintah tidak mampu mengantisipasi stabilitas harga bahan pokok, maka dikhawatirkan akan terjadinya inflasi yang signifikan dan akan mempengaruhi pemulihan ekonomi.\"Untuk itu, kami menolak kenaikan BBM dan PPN yang dinilai semakin menambah beban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pemerintah juga perlu membuat regulasi yang jelas terkait subsidi BBM,\" katanya.Selain itu, lanjut dia, persoalan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng masih mewarnai di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Jember yang hingga kini belum ada solusi selain digelarnya operasi pasar minyak goreng curah.\"Kami minta pemerintah dan aparat kepolisian mengusut tuntas mafia minyak goreng dan membuat kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang terjangkau oleh masyarakat,\" ujarnya.Ia menjelaskan pihaknya juga menolak wacana jabatan presiden tiga periode karena sesuai konstitusi jabatan presiden dibatasi dua periode karena untuk memperpanjang masa jabatan ataupun membuka peluang untuk penambahan periode kekuasaan secara mutlak berarti mengkhianati upaya perbaikan rakyat pada masa reformasi.\"Sebagai organisasi yang lahir atas semangat reformasi maka KAMMI Jember juga menolak tegas segala upaya perubahan konstitusi, sehingga menolak perpanjangan jabatan presiden selama tiga periode,\" katanya.Sebelumnya berbagai elemen mahasiswa sudah berunjuk rasa dengan menyuarakan tuntutan serupa yakni BEM Se-Jember, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). (Sof/ANTARA)

Habib Mundzir Wariskan Cara Dakwah Lembut

Jakarta, FNN - Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma\'ahid Islamiyah (RMI/Asosiasi Pesantren NU) DKI Jakarta KH Rakhmad Zailani Kiki berpendapat Habib Mundzir Al Musawa merupakan sosok ulama yang alim dan menaruh perhatian tinggi terhadap pentingnya berdakwah dengan cara-cara yang bijak.   \"Dakwah yang merupakan medium untuk mengajak umat pada kebajikan harus berpedoman pada garis-garis yang sejalan dengan kebaikan, yang mengedepankan kasih sayang dan menjaga persatuan,\" kata Kiai Rakhmad pada Talkshow Inspirasi Ramadhan program sahur bertajuk \"Keteladanan Habib Mundir Al Musawa\", yang tayang melalui akun Youtube BKN PDI Perjuangan, Sabtu.   Menurut dia, Habib Mundzir hidupnya sangat singkat, tapi beliau sudah meninggalkan sebuah warisan yang luar biasa untuk kehidupan Islam rahmatan lil \'alamin.   \"Yaitu, tentang dakwah islam yang lembut, yang sejuk yang penuh kasih sayang, yang menjaga betul dan merawat kebangsaan ini,\" ujar Kiai Rakhmad dalam siaran persnya. Keberhasilan Habib Mundzir dalam menyampaikan ajaran-ajaran Islam adalah untuk menciptakan kemaslahatan, terutama dalam hal mengajak umat pada kebaikan, menyampaikan nasihat atau pesan dengan tujuan memberikan manfaat, maka metode yang santun amat mutlak diperlukan.   Metode Habib Mundzir dalam berdakwah adalah dengan menyebarkan cinta dan kasih sayang Allah SWT yang membuat hati pendengar sejuk.   \"Dakwahnya itu tidak lain tidak jauh dari urusan bagaimana memuliakan, bagaimana mengejawantahkan nilai-nilai kasih sayang agama Islam, dan teladan, cinta kasih dan rahmatan lil \'alamin,\" jelasnya.   Kemudian, Habib Munzir dinilainya sosok yang sangat sederhana, saat awal-awal Habib Mundzir berdakwah yang kerap naik angkutan umum, mulai berdakwah dengan mengunjungi rumah-rumah.   Habib Mundzir juga kerap berbaur dengan masyarakat dan memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan.   \"Dakwahnya dari naik angkot ke angkot, di tasnya isi kitab semua, apa yang diajarkan? Islam yang penuh rahmatan lil \'alamin, keteladanan nabi Muhammad SAW,\" tuturnya.   Dia menambahkan, nama Habib Mundzir Al Musawa semakin di kenal setelah mendirikan Majelis Rasulullah pada tahun 1998 yang merupakan misi mulia karena menjadi jembatan untuk menciptakan keseimbangan dalam hidup.   Harapannya, semua jamaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai panutan hidup.   Majelis Rasulullah ini didirikan berbarengan dengan kondisi Indonesia yang sedang mengalami ujian, saling curiga satu sama lain,   \"Kita sedang di era reformasi, negara ini sedang luluh lantah masalah politik, kebangsaan kita lagi di uji, Majelis Rasulullah hadir,\" kata Kiai Rakhmad.   Majelis Rasulullah yang didirikan Habib Mundzir Al Musawa bermula dari tiga orang yang rutin membuka majelis dan melakukan kegiatan ibadah, berzikir serta membaca selawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.   Namun, lanjut dia, karena sikap ketawadukan dan kesalehan Habib Mundzir, Majelis Rasulullah ini cepat tersebar dan di kenal masyarakat luas.   Seiring berjalannya waktu, jamaah Majelis Rasulullah sudah mencapai jutaan orang dari seluruh pelosok Indonesia, dan memusatkan pengajiannya di Masjid Raya Almunawar Pancoran, Jakarta Selatan.   Jamaah Majelis Rasulullah ini berkembang pesat lantaran ajaran-ajaran yang di kembangkan Habib Mundzir, adalah ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan senantiasa memberikan kesejukan.   \"Ketika jumlahnya ribuan apakah mengundang chaos? Apakah membuat sesuatu yang panas di tengah bangsa kita? Tidak. Tapi memberikan kesejukan,\" ucapnya. (Ida/ANTARA)

Pekerja Migran di Hongkong Berlomba Khatam Qur'an

HONG KONG, FNN. CO. ID--- Pada bulan suci Ramadan ini, para pekerja migran di Hongkong berlomba untuk mengkhatamkan Al-Qur\'an. Diantaranya adalah Sri Kartini dan Ejah Suryatna.  Mereka mengikuti program khatam Qur\'an yang digagas Ustadz Bachtiar Nasir. Program yang disiarkan melalui Podcast UBN ini, tidak hanya diikuti umat Islam di Indonesia tetapi juga mereka yang tinggal di mancanegara.  Sri Kartini mengakui dalam bulan Ramadan ini lebih bersemangat untuk mengkhatamkan Qur\'an.  \"Biasanya saya baru  khatam dalam waktu 30 hari, namun di program ini saya bisa khatam lebih cepat lagi. Alhamdulillah bisa melampaui record sendiri,\" ungkap Sri Kartini, kepada Tim Media Program Khatam Qur\'an, Sabtu (16/4/2022). Menurut Sri,  di luar bulan Ramadhan, dia bersama keluarganya berupaya  mengkhatamkan Quran sebulan sekali. Ia berharap, kedepan masyarakat Indonesia secara rutin dapat mengkhatamkan Alquran. Karena begitu banyak manfaat yang didapat dari mengkhatamkan Alquran. Sementara itu Ejah Suryatna mampu mengkhatamkan Qur\'an dalam waktu 7 hari. \"Ini adalah program pertama dalam hidup saya yang bisa  meyakinkan diri bahwa saya mampu dengan izin Allah.   Dengan program KhatamQu Alhamdulillah, Ini adalah record pertama dalam hidup saya bisa mengkhatamkan Al-quran dalam waktu 7 hari.  It\'s amazing,\" kata Ejah penuh syukur.  Ditanya tentang Program Khatam Qur\'an yang digagas UBN, Ejah Suryatna mengucapkan Alhamdulillah   sangat luar biasa.  Meskipun saat ini dirinya  jauh dari keluarga, ujar Ejah, tapi berkat Al Qur\'an tetap merasa ada kedekatan dengan keluarga di Tanah Air.  \"Dampak ersama Al-Qur\'an sangat bisa dirasakan. Sakinah, mawadah warohmah bisa dirasakan meskipun raga saling berjauhan,\" katanya.  Ejah menyarankan agar Program KhatamQu bisa berkelanjutan meski tidak di bulan Ramadhan. Ini penting karena Al-quran adalah buku panduan untuk menjalani hidup.  Apalagi jika kita mengingat masih banyaknya saudara - saudara kita yang belum mengenal Al-Qur\'an.  Puncak Khatam Quran akan digelar pada Senin, 18 April 2022 bertepatan dengan malam Nuzulul Quran. Acara ini akan digelar di Jakarta secara hybrid. Sampai tanggal 16 April 2022, tercatat sebanyak 1.784 orang telah mendaftar mengikuti Khatam Quran.***

Big Data Menjadi Big Dusta

Oleh M. Rizal Fadillah - Pemerhati Politik dan Kebangsaan Big Data Luhut terus dikejar. Diragukan kesahihan data soal 110 juta pengguna media sosial yang mendesak atau mendukung penundaan Pemilu 2024. Terakhir BEM UI mempertanyakan langsung pada Luhut dan dijawab ngeles oleh Menko Marinves tersebut. Data tidak mampu dibuka. Konon haknya untuk tidak membuka dan menjelaskan.  Ketua DPD LaNyalla Mattalitti mensinyalir ungkapan Luhut itu hoax dan menyinggung pelanggaran UU ITE di samping UU Keterbukaan Informasi. Ia minta masyarakat tidak terpengaruh oleh Big Data nya Luhut. Founder Evello, Dudi Rudianto menilai pernyataan Itu berlebihan sebab dari hasil penelusurannya  maka pembahasan soal penundaan Pemilu 2024 hanya 693.289 akun saja. Menteri segala urusan boleh berbuat apa saja termasuk urusan Big Data. Melegitimasi dan memperkuat banyak dugaan dusta lain seperti aspirasi dunia usaha Bahlil Lahadalia dan aspirasi petani Airlangga Hartarto. Aspirasi rakyat tidak bisa ditolak katanya. Mungkin menjeneralisasi atau bahkan memperbesar aspirasi termasuk dalam model Big Data nya Luhut.  Penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan 3 periode telah mendapat perlawanan khususnya dari mahasiswa di Jakarta dan berbagai daerah lainnya. Presiden menginstruksikan para Menteri untuk tidak berbicara soal penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan. Hanya saja karena Menteri Luhut mengklaim dasar aspirasinya itu adalah Big Data, maka rakyat akan terus menagih. Apakah benar Data atau dusta.  Nampaknya Big Dusta menjadi warna dari rezim ini. Jokowi sendiri sudah terlalu banyak tidak menepati janji. Dari tax amnesty, hutang lagi, hingga dana APBN untuk Kereta Cepat. Dulu lagu ingkar janji Iwan Fals menyinggung realisasi Nawacita. ICW menilai Jokowi ingkar janji kampanye pemberantasan korupsi.  Nepotisme, Kolusi, dan Korupsi semakin merajalela. Big Dusta menular kepada para buzzer dan loyalis rezim. Setelah ngawur dan bohong Grace Natalie mengaitkan pengeroyokan Ade Armando dengan relawan Anies Baswedan, selanjutnya Denny Siregar membuat hoax dengan memposting mahasiswa berjaket biru berjajar siap makan nasi di siang hari. Ia berkomentar \"Gara-gara ikut demo, mahasiswa ngaku khilaf lalu buka puasa usai adzan dzuhur\". Denny Siregar, yang pernah memframing anak santri Tasikmalaya sebagai calon teroris, dengan mengunggah foto mahasiswa di atas maka telah melakukan penyesatan. Ternyata foto itu bukan saat aksi 11 April 2022 tetapi diambil ketika mahasiswa beristirahat sewaktu melakukan aksi menolak RUU Omnibus Law tahun 2020. Tentu bukan bulan Ramadhan.  Setelah Big Dusta  hendak disimpan dimana muka ? Atau bertambah berapa meter hidung  ?  Yang jelas soal penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan telah menelurkan predikat \"Pengkhianat Demokrasi\" oleh LSM KontraS. Luhut Binsar Panjaitan menempati urutan pertama. Selanjutnya ada Tito Karnavian, Dea Tunggaesti, Bahlil Lahadila, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandad, dan Zulkifli Hassan.  Big Data yang menggeser menjadi Big Dusta dapat menelurkan predikat pada seseorang untuk menjadi pembohong atau pendusta.  \"Jauhilah berdusta, sebab dusta menggiring pada keburukan dan keburukan menggiring kepada neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang berdusta dan terbiasa dalam kedustaannya, maka di sisi Allah akan ditulis sebagai seorang pendusta\" (HR Abu Dawud).  Bandung, 16 April 2022

Walikota Jak Sudiro vs Rumah Keong PK

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan SUDIRO dilantik sebagai Walikota tahun 1953 menggantikan Syamsurizal. Sudiro dari PNI. Pergantian atas kesepakatan  kedua partai PNI dan Masyumi. Seperti halnya Syamsurizal, Sudiro bekerja tanpa reklame, istilah sekarang pencitraan. Proyek perumahan yang dibangum Sudiro: 1. Grogol 2. Tomang 3. Krekot 4. Daerah sekitar Roxy. Sudiro juga memugar empang Grogol menjadi pentas mode show, saat itu bintang2nya a.l Lientje Tambayong, kemudian dikenal sebagai Rima Melati, Baby Huwae, dan Gaby Mambo.  Sudiro juga melakukan penertiban: 1. Kasus rumah keong. Rumah keong adalah rumah plastik yang didirikan pendatang homeless di Jakarta. Mereka dikerahkan PKI untuk pemilu 1955. Plastik itu pagi2 mereka gulung dan panggul2 kemana pergi. Ini ditertibkan Sudiro . 2. Kasus Cap Go Me. Ini perayaan malam  ke-15 setelah Imlek. Ada arak2an dengan musik sampai jauh malam dari Mester ke Kota. Ini ditertibkan Sudiro. Sudiro bekerja sama dengan Masyumi yang setelah pemilu 1955 memegang mayoritas di DPRD. Tahun 1958 Sudiro berakhir sebagai Walikota. Kotapraja pun menjadi DCI Daerah Chusus Ibukota Jakarta, tanpa raya, yang dipimpin Gubernur.  Gubernur pertama Dr Sumarno. Sebelumnya pada September 1945 Presiden Sukarno keluarkan keputusan pembentukan Pemerintah Sementara Kotapraja Jakarta Raya dan menunjuk Suwiryo selaku Walikota. Februari 1946 Jakarta diduduki Belanda. Pada tgl 11 Agustus 1948 daerah pendudukan ini membentuk Distrik Federal Batavia yang usianya sampai 17 Agustus 1950, dan sejak itu kembali sebagai Kotapraja Jakarta Raya. Walikota kembali dijabat Suwiryo sampai 1951. Lalu sejak 1951 Walkot dijabat Syamsurizal sampai 1953. (*)

Ade Armando, Grace Natalie, dan Dengkulisme

Oleh Asyari Usman -  Jurnalis Senior FNN Pemerhati Sosial-Politik. IQ Grace Natalie naik signifikan sejak peristiwa pengeroyokan Ade Armando. Pertanda kenaikan IQ mantan ketum PSI itu adalah kecepatan dia berpikir dalam menyimpulkan pelaku pengeroyokan Ade. Grace mengatakan, dia curiga pelaku pengeroyokan Ade adalah relawan Anies dari kelompok yang menamakan diri “Anies Apik 4”. Grace juga mengaitkan pelaku pengeroyokan Ade dengan FPI dan HTI. Kesimpulan ini tidak sembarang. Ia berbasis teknologi tinggi dalam betuk tangkapan layar (screenshot) yang didapat Grace entah dari mana. Dahsyat! Grace menganggap ini sebagai barang bukti yang tak terbantahkan. Dia senang sekali bisa mengambil kesimpulan tentang pelaku pengeroyokan Ade. Polisi saja masih belum menyebut-nyebut keterkaitan para tersangka dengan pihak mana pun. Itu artinya, Grace memiliki kemampuan ekstra. Polisi tertinggal jauh.    Luar biasa cepat mbak yang satu ini. Orang tercengang kagum. Entah bagian kepala yang mana yang dia gunakan ketika mengeluarkan komentar yang atraktif itu. Publik hanya bisa menerka-nerka bagian yang mana. Paling-paling ‘clue’ (kisi-kisi)-nya adalah bahwa proses kemunculan kesimpulan yang eksplosif itu mirip dengan cara kerja dengkul memberikan perintah kepada lidah. Kebetulan, di era Jokowi sekarang ini memang banyak orang yang lebih suka menggunakan dengkul. Sebab, hasilnya serba cepat. Apa-apa cepat. Kerja cepat. Utang cepat. Hancur cepat. Dan, kelihatannya, tenggelam juga cepat. Apa pun itu, orang-orang yang beruntung bisa berada di ‘peer group’ Grace Natalie pantas salut kepada beliau. Dia jeli mencari momen untuk tetap ‘floating’ (tetap eksis). Ini bukan perkara mudah. Hehe! Dan ‘peer group’ Grace wajar pula bersyukur. Grace ikut membantu polisi untuk tetap berada di jalur politik dalam penyelidikan kasus pengeroyokan Ade Armando. Jadi, kita semua perlu melihat dengan cermat apakah ada sel-sel ‘receptor’ (penerima) virus dengkulisme di kepolisian.[] Medan, 16 April 2022