ALL CATEGORY

Duet BOIMIN (Prabowo - Imin) Akrobat Baru Cari Panggung

Jakarta, FNN  -  Menjelang Pilpres 2024, para politisi \"mulai jual diri\" untuk mendapatkan simpati publik, tak terkecuali Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Inilah topik bahasan dalam dialog wartawan senior FNN Hersubeno Arief dengan akademisi yang juga pengamat politik Rocky Gerung di kanal Rocky Gerung Official, Senin (20/6/2022).  “Pertemuan itu memunculkan satu titik temu, di lapangan sudah muncul Prabowo-Cak Imin 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jaizul, memproteskan tidak terima Ketua Umum dijadikan sebagai Wakil Presiden, karena dikalangan umum aspirasi PKB, Ketum harus menjasi Presiden. Lalu kenapa tiba-tiba setelah ketemu Prabowo, dia menjadi Wakil Presiden,” kata Hersu panggilan akrab Hersubeno Arief. Bagaimana Rocky Gerung melihat peristiwa itu, berikut petikannya: Kita bahas dahulu pada prinsipnya, Prabowo dan Cak Imin satu di legislatif dan satu di eksekutif yang artinya keduanya  dibayar rakyat untuk melakukan pekerjaan sampai 2024, sekarang waktu yang tersedia dipakai untuk bermain politik, artinya terbengkalai pekerjaan mereka, kasat-kusut bukan hanya menghabiskan uang tetapi menghabiskan waktu, jadi kualitas parlemen seperti apa kalau ketum mengerjakan di luar tugasnya. Seperti pak Prabowo yang digaji sebagai Menteri Pertanahan, kenapa habis waktu mutar mencari koalisi, apa urusan koalisi dengan biaya yang kami keluarkan sebagai rakyat untuk gaji kalian. Pak Jokowi juga harusnya malu, dia kita bayar merawat kabinet, membuat kabinet, sekarang kabinet sibuk membahas politik, dari segi Itu nilai kepemimpinan telah lenyap.  Waktu masih setengah tahun, kalo mau main politik ya letakin jabatan. Padahal kita tau Prabowo dengan Cak Imin berkoalisi karna punyak koneksi. Ya walaupun koneksi ada tapi tidak komplementer. Semacam apple to apple tapi bukan itu jadi seperti apple busuk to apple pie kan gak bisa dipisahin, ini artinya permainan untuk cari panggung. Jadi kekacauan ini sangat mengangggu rakyat. Prabowo terkesan merawat hubungan dengan Megawati, karena kemarin waktu lebaran IdulFitri setelah bertemu dengan Jokowi, ia langsung bertemu dengan Megawati. Tetapi sekarang kenapa Prabowo aktif sekali bertemu dengan politisi lainnya bahkan dating pada saat diundang NasDem. Bahkan kadang bertemu PKB, padahal yang kita ketahui PKB udah tiga periode tidak pernah bertemu dengan Gerindra.  “Sekarang ini semua lagi gelisah, tidak tahu mau ngapain untuk mencari pegangan. Maka menjadi  kacau design negara kita, kemampuan untuk melihat secara tertib sistem presidensial. Jadi ini gejala orang gak paham design bernegara dan secara psikologis dikatakan panik,” Ujar Rocky Bicara tentang probabilitasnya, menurut Anda gimana koalisi Prabowo-Cak Imin? Dari awal dapat kita nilai, kalau tidak Prabowo ditipu diujung atau sebaliknya Cak Imin ditipu Prabowo diujung. Jadi terlihat begitu karena design yang berantakan tidak ada tertib dalam etika berpolitik, janji yang bisa batal, karena fungsi awalnya tidak dimengerti, filosofis dasar dari presidensil itu tidak dipahami, kalau ditanya seneng atau tidak terjadi kegelisahan, ya senang aja karena menunjukkan kekacauan makin diperbanyak, semakin banyak kekacauan semakin mudah bangsa ini melihat arah jalan terang. Saat ini para menteri sibuk kampanye menghadapi pilpres, padahal ekonomi lagi kian memburuk, ancaman resesi global melanda, sekarang survey dari media kompas menganggu jokowi karna tingkat kekuasaan terhadap pemerintahan pak Jowoki turun, hal seperti ini mungkin Jokowi terganggu tetapi kalau ngomongin yang lain tentang harga pasar naik pak Jokowi tidak terganggu, terlihat sudah 2 hari ini Menteri Perdagangan baru Zulkifli Hasan tidak turun ke pasar. Rocky menanggapi dua koalisi yang lagi gelisah ini dengan pernyataan seperti ini : “Yang lebih bagus adalah Prabowo dating ke kampus menerangkan begini arah pertahanan kita, terangkan mengapa pada waktu itu ia tidak peduli pad protes emak-emak kan itu lebih baik supaya orang melihat karakter dasarnya, begitu juga sebaliknya Cak imin juga timnya bagus menyodorkan untuk membaca buku, mudah-mudahan Cak Imin membaca kemudian ke kampus menyodorkan saya Cak Imin saya mau jadi presiden, anda punya person ga, saya ga penting threshold yang penting gagasan saya lolos dulu. kan begitu cara lihatnya, itu ga terjadi karna kegelisahan itu”.  Seperti orang naik kereta, kata Rocky, kalau tidak sekarang naiknya itu akan ketinggalan kereta, padahal di antara orang yang menunggu kereta itu akan desak-desakan masuk, lalu kereta macet. (ska, sws)

Sunat Cara Egypt Saja Berubah, Pun Kekuasaan

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  SUNAT artinya potong. Indonesia mengenalnya dari migran Egypt pada IV SM.  Kali Ciwahanten, Banten, dan Citarum, Bekasi, artinya berkorban hewan.  Puasa artinya tidak makan dan minum, ini bukan morfologi, tapi kata dasar. Ini tradisi Egypt yang diresap kaum Saba di Indonesia  sejak abad II M. Karena itu Layt Abu Nashr, wafat 983 M, tidak memasukannya dalam kitab Masa\'il yang ditulisnya. Cara sunat Egypt pasien langsung dipotong dalam posisi yang bersangkutan berdiri.  Sesudah dipotong orgaan bersangkutan langsung dibaur jenis pasir tertentu untuk stop pendatahan. Sunat system Betawi yang saya alami.   Saya disunat usia 10. Ayah undang Hajj Maliki Kwitang seorang pakar sunat yang kebilangan. Mak bangunkan aku pagi buta dan langsung disuruh berendam. Kok? Aku heran. Supaya empuk, Wan, pas digodotnye. Kata Mak. Aku dituntun di pekarangan. Oleh Haji Maliki orgaan bersangkutan dijepiit bambu. Baru digodot.  Yang luka dikasi cairan. Pas seremoni usai teman-temanku pada teriak, Opedi (kata seru) Riduan kaga nangis. Korban hewan di tepi sungai dan kepala hewan dilarungkan di sungai. Daging jadi hidangan bersana. Ini Egypt.  Kalau puasa tak ada bulan khusus. Kuasa adat yang menentukan. Lamanya 40 hari. Lebarran hari penutupan puasa. Di bawah pimpinan kuasa adat mereka ziarah kubur. Ini resapan tradisi Egypt jauh sebelum Islam datang.. Teknik sunat lama sudah ditinggal orang karena ditemukan cara bersunat yang lebih nyaman. Itulah modernisasi, dan itulah perubahan Di bidang apa pun niscaya terjadi, termasuk kekuasaan. Bila  lapuk digusur orang. (RSaidi)

Teten: Kemenkop Harus Bangun Spirit Baru Wujudkan 6 Program Prioritas

Jakarta, FNN - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak semua pihak membangun spirit baru untuk mewujudkan enam program prioritas serta mencari ide alternatif anyar terkait akses pembiayaan maupun pasar bagi koperasi serta usaha kecil dan menengah (UKM).“Kita harus berhenti bekerja hanya sekadar formalitas. Pola pikir ini perlu diubah. Mulai punya semangat membangun ekonomi berbasis kerakyatan, di mana hal ini menjadi landasan kerja kita,” ujarnya dalam pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan (Rakortekcan) Bidang Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan Tahun 2022 di Bali, Senin. Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Teten menyatakan telah menggandeng berbagai pihak untuk mewujudkan program prioritas koperasi dan UKM sebagai upaya mendorong kebangkitan ekonomi nasional.Saat ini, 70 persen program pemulihan ekonomi nasional berada di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga kerja sama antar pemangku kepentingan perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan ekonomi rakyat.“Jangan hanya bekerja pada tataran penyerapan anggaran saja. Kita harus ubah itu menjadi komitmen bekerja secara penuh,” katanya.Kemenkop memiliki enam program prioritas, yaitu Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM, Major Project Pengelolaan Terpadu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Implementasi Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional.Kemudian, Redesign PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), The New PLUT sebagai Center of Excellence (pusat keunggulan), Koperasi Modern melalui Korporatisasi Pangan (Petani dan Nelayan), serta Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.Pihaknya hendak memastikan enam agenda tersebut bisa dijalankan melalui sinergi kedeputian dan pemerintah daerah dalam kerangka meningkatkan produktivitas serta kualitas produk UMKM yang kemudian mampu mendorong target jumlah kewirausahaan.“Saya ingin sampaikan, sinergi program ini sangat penting. Menyelaraskan produktivitas KUMKM dan menambah wirausaha baru untuk naik kelas,” kata dia. (mth/Antara)

Mendag Zulhas Sebut Inflasi Indonesia Termasuk Paling Rendah

Jakarta , FNN - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, inflasi di Indonesia saat ini termasuk paling rendah jika dibandingkan negara-negara lain di dunia.“Itu termasuk paling rendah di dunia karena memang ada 20 negara lebih yang memboikot, tidak boleh jual pangannya. Ditambah (konflik) berkepanjangan Rusia dan Ukraina kan, sehingga harga pangan dunia naik, dan kita ini paling rendah,” kata Zulhas, sapaan akrabnya, ketika dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi hingga Mei 2022 sebesar 3,55 persen secara tahun ke tahun (year on year/yoy), dan 2,56 persen secara tahun kalender (year to date/ytd).Zulhas mengatakan pemerintah sudah bekerja keras untuk mengendalikan inflasi domestik agar tidak terpengaruh signifikan oleh volatilitas harga pangan dan energi di pasar dunia.Pemerintah, kata dia, telah menyubsidi beberapa komoditas pangan seperti kedelai dan jagung. Namun, ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga memang karena faktor musiman seperti cabai keriting dan cabai merah.“Pemerintah kan bekerja keras untuk itu. Misalnya kedelai, itu disubsidi Rp1.000 per kilogram. Lalu pakan ternak jagung itu juga dapat subsidi Rp1.500 per kilogram. Beras juga kalau ada kenaikan, kalau belum turun juga subsidi ya,” katanya.Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengingatkan jajarannya terkait pentingnya menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan karena tertekannya rantai pasok pangan dunia, setelah 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan.Puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di tengah gejolak rantai pasok akibat konflik militer Rusia dan Ukraina. Misalnya, India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.\"Hati-hati yang namanya urusan pangan, produksi pangan. Sekarang negara-negara dulu bulan Januari baru tiga negara yang stop ekspor bahan pangannya, sekarang sudah 22 negara tidak ekspor bahan pangannya,\" kata Presiden Jokowi pada Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6). (mth/Antara)

Rocky Gerung: Dari Presiden Sampai Menteri, Sibuk “Blingsatan”

MESKI masih 2 tahun lebih masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, kasak-kusuk mencari pasangan Capres-Cawapres 2024 mulai dilakukan. Padahal, juga baru reshuffle kabinet, semua dikasih masuk ke dalam, sampai partai nonparlemen yang pendukung pun dimasukkan. Tapi kalau kita lihat fenomena hari-hari ini, ternyata partai-partai politik itu sudah blingsatan ke sana-sini semua datang. Muhaimin Iskandar, misalnya, setelah partainya dengan Partai Demokrat dan PKS, tiba-tiba sekarang dia datang ke Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dan yang menarik, “Pak Prabowo ini bukan hanya didatangi Cak Imin tapi di Hambalang didatangi juga oleh Gibran Rakabuming, anaknya Pak Jokowi, dan alasannya belajar menunggang kuda. Saya bilang ini pasti kuda politik, cari kuda tunggangan,” ungkap wartawan senior FNN Hersubeno Arief di kanal Rocky Gerung Official, Senin (20/6/2022). Bagaimana akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung melihat hal ini? Berikut jawabannya kepada Hersubeno Arief. Saya bilang, ini pasti kuda politik, cari kuda tunggangan ya? Yang musti diwaspadai itu langkah kuda. Jadi Prabowo mungkin akan pakai langkah kuda, seolah-olah maju padahal akan ke kanan atau ke kiri. Begitu langkah kudanya. Tapi betul istilah tadi. Semua politisi akhirnya blingsatan dan itu cuma dua hal: cemas atau pingin kabur. Dua-duanya menyebabkan nggak fokus lagi pada program. Jadi buat apa ada reshuffle kalau pada akhirnya para politisi yang punya akses kekuasaan pada Istana akhirnya cari selamat sendiri-sendiri. Ini penataan lembaga politik yang kacau menyebabkan semua tokoh yang berpotensi jadi presiden kasak-kusuk kiri-kanan. Itu sebabnya yang kita ingin supaya dinolkan supaya tidak kasak kusuk. Coba kita lihat sebetulnya apa dasarnya kasak-kusuk atau takut. Jangan-jangan memang ada semacam kecemasan melihat keadaan akhir-akhir ini yang memungkinkan orang berpikir tidak sampai 2024. Jadi lebih baik sekarang saja mulai mempersiapkan, sebab kalau pemilu dipercepat ya pencalonan meski dipercepat juga kan? Jadi kecelakaan-kecelakaan semacam itu juga mesti diantisipasi walaupun tentu kita ingin supaya ada kenormalan di dalam politik. Tapi kelihatannya agak susah. Nah, ini masalah yang ditinggalkan oleh Pak Jokowi sebetulnya pelembagaan politik yang kacau menyebabkan semua jadi blingsatan. Orang semacam Pak Prabowo juga yang seharusnya stabil akhirnya terlihat galau juga hingga musti melapor pada Gibran. Kan itu jadi semacam tradisi, harus melapor pada Gibran. Dan, biasa kita anggap bahwa permainan politik Indonesia itu memang enggak ada polanya, sehingga setiap sudut yang memungkinkan dapat informasi itu dimasuki atau dilirik atau diintai. Itu faktanya. Artinya memang dalam situasi semacam ini semakin kelihatan betapa Jokowi itu betul dia itu Presiden tapi dia tidak sepenuhnya berkuasa. Dia memerintah tetapi sebenarnya perintahnya tidak ditaati oleh para bawahannya. Iya, kalau Pak Harto (Presiden Soeharto) itu memerintah sekaligus berkuasa, kalau Gus Dur (Presiden Abdurrahman Wahid) itu berkuasa tapi tidak bisa memerintah, kalau yang ini memerintah enggak, berkuasa juga enggak. Itu yang terjadi sebetulnya. Bahayanya, kalau presiden pada akhirnya menemukan dirinya tidak mampu memberi sinyal harapan, itu yang menyebabkan politiknya kasak-kusuk, peluang untuk terakhir kali menghirup sisa-sisa APBN segala macam. Kita mungkin bisa prediksi dalam dua tiga bulan ke depan kasak-kusuk ini bisa betul-betul menjadi manuver yang sangat berbahaya. Dan orang akan tinggalkan saja Istana. Apalagi kalau ekonomi memburuk, lalu mungkin yang di-reshuffle sekarang akhirnya meletakkan jabatan. Kita musti prediksi itu karena polanya betul-betul jadi liar. Terakhir saya baca Nasdem harus menerangkan bahwa mereka akhirnya memilih Andika Perkasa karena pertimbangan-pertimbangan macam-macam. Kalau Erick Thohir yang dipasang mungkin ada soal kebangsaan. Kita tidak tahu apa masalah kebangsaan dengan Erick Thohir, karena itu dipilih Pak Andika. Jadi, ada prediksi potensi kekacauan, sehingga Pak Andika musti dimunculkan. Kan di belakang analisis Nasdem begitu. Mengapa tidak Erick Thohir yang sebenarnya ratingnya lebih tinggi daripada Andika. Kenapa dipilih Pak Andika yang disebutkan bersamaan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Nah itu baru sekarang kita dapat keterangan bahwa memang walaupun Pak Andika ratingnya di bawah, tetapi pemilihan calon hasil konvensi itu tidak didasarkan pada rating, tapi pada variabel-variabel kesatuan bangsa, potensi perpecahan, segala macam. Jadi sebetulnya Nasdem sendiri mencium ada bibit perpecahan. Kan gampang kita pastikan itu. Dan ini seperti kita ketahui bahwa yang terlibat dalam kampanye sana sini kebanyakan sekarang malah justru orang yang berada dalam pemerintahan. Kita sebutlah Erick Thohir, Prabowo, dan siapa lagi di kabinet yang namanya disebut potensial menjadi presiden. Saya membaca keterangan dari mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asidiqi, harusnya para menteri yang mau nyapres mundur. Dan itu ada aturannya. Itu pikiran yang akhirnya datang terlambat karena tentu semua orang sudah menganggap hal semacam itu harus didahulukan bahwa mengundurkan diri supaya bebas, tidak ada beban pada presiden. Kan Presiden setiap kali rapat dia musti cari tahu dulu menterinya ada di mana. Mungkin lagi konsolidasi partai. Kan susah juga. Jadi repot sebetulnya. Itu kan semacam permintaan untuk meneduhkan badai. Nggak mungkin. Badai nggak bisa diteduhkan. Kita tinggal berlindung dari badai sebetulnya. Jadi Pak Jimly betul, berupaya untuk membujuk para politisi ini supaya taat kode etik politik. Tapi bagi para politisi ya mungkin dia anggap bahwa ini saat terakhir, sebelum badai menerjang kita mending cari selamat masing-masing. Dan itu yang telah terbaca dalam gesturnya Cak Imin. Cak Imin mondar-mandir kiri-kanan untuk cari tempat ngumpet, dan sekaligus cari tempat untuk memperluas wilayah pengaruh. Nah, bagian ini yang tidak bisa diprediksi oleh Pak Jokowi. Pak Jokowi sendiri sibuk untuk mempersiapkan kadernya sendiri. Jadi, masing-masing orang di sana, dari Presiden sampai menteri, sibuk untuk blingsatan. Kalau dulu sibuk blusukan, sekarang sibuk blingsatan. Sebenarnya soal-soal begini tidak perlu menunggu aturannya, ada atau tidak. Kalau etikabilitas dijunjung tinggi orang mungkin tanpa diingatkan oleh ahli hukum tata negara seperti Pak Jimly, sudah tahu. Ya, bagaimana mungkin Pak Jimly akhirnya musti ucapin itu. Artinya, dia merenungkan bahwa memang bangsa ini sudah hancur. Sebagai mantan ketua Mahkamah Konstitusi, bikin saja move untuk menekan MK supaya nol persen. Kalau Pak Jimly misalnya majukan petisi 0% atau judicial review ke MK, itu mungkin ketua MK-nya akan merasa bahwa ini semacam sindiran walaupun nggak diproses. Tapi nama Pak Jimly itu akan diingat oleh publik, Jimly Asshidiqie sebagai orang yang pernah berumah di Mahkamah Konstitusi meminta supaya rumah itu mengembalikan demokrasi ke nol persen. Itu kan jadi headline juga. Itu saya kira lebih berguna daripada mengimbau menteri-menteri supaya mengundurkan diri. Itu berat. Itu kalkulasi politiknya nggak akan dianggap oleh para politisi. (mth/sws)

Hersubeno: Pencapresan Dari Nasdem Pelampung Penyelamat Bagi Anies

Jakarta, FNN – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan salah satu nama yang diusungkan oleh Partai NasDem menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024.  “Pencapresan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem dapat dikatakan sebagai pelampung penyelamat bagi Anies, bila Anies tidak dimasukkan oleh Nasdem maka secara teoritis dan praktis Anies bakal menjadi figure popular yang melayang-layang di udara, tidak ada partai yang mengusungnya,” tutur salah satu Jurnalis Senior Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief dalam kanal Youtube Hersubeno Point, Senin, 20 Juni 2022. Hal ini, kata Hersu, disebabkan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari PAN-Golkar-PPP. Maka dari itu secara teoritis peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tertutup atau sangat berat untuk muncul dalam Bakal Calon Presiden. Pasalnya, kalau kita hitung-hitungan Parlemen ada 9 Partai Politik dengan jumlah kursi 575, dengan PT 20 persen atau 115 kursi. Dengan tiket yang dimiliki kita tahu bahwa ada upaya akan menjadikan Anies berpasangan dengan Puan Maharani. Namun apabila terwujud Anies akan selamat karena mendapatkan tiket, bahkan sangat akan ada partai lain bergabung. Sebaliknya PDIP juga bagus karena akan menutuputi elektabilitas Puan Maharani yang sangat rendah. Hersubeno mengungkapkan realitasnya sangat berat untuk menyatukan pendukung Anies yang mayoritas Islam, terdidik, berasal dari perkotaan, intelektual sedangkan pendukung Puan yang kurang terdidik, dan berada di desa, bahkan secara ideologi pendukung Anies sudah menolak secara paksa dipasangkan dengan Puan karena Anies merupakan kelompok Islam radikal. “Jadi sejauh ini lebih terdengar enak tapi sulit atau dapat dikatakan to good to be true, sulit untuk diwujudkan,” kata Hersubeno Arief Lebih lanjut, Hersubeno menyinggung apabila asumsi bahwa Koalisi Indonesia Bersatu terwujud dan Anies dan Puan juga akan menjadi pasangan Capres terwujud, atau PDIP mengusungkan anggotanya sendiri, berarti hanya tersisa Gerindra, Demokrat, PKB, NasDem. Gerindra sudah mematok harga mati yang akan mengungsungkan Prabowo sebagai Capres dengan pasangan Cak Imin dari PKB. Soal peluang antara Prabowo dan Cak Imin sudah bertemu kalau kedua partai berusung menjadi Capres dan Cawapres. Tetapi menurut Hersubeno, Prabowo berharap bisa menggandeng PDIP dengan skenario Puan, dikarenakan pasangan Prabowo dengan Cak Imin akan sangat sulit. Hersubeno menjabarkan, Koalisi Indonesia Bersatu dugaan kuat akan mengusungkan Jokowi maju atau kalau tidak Ganjar Pranowo. PKB, Gerinda akan mengusungkan Prabowo dan Cak Imin, PDIP mengusungkan calon sendiri. Nasdem, PKS, Demokrat tersisa 163 atau 28,65 persen, apabila ketiga partai itu  bergabung bakal menjadi koalisi terbesar di DPR-RI. Sekretaris Jenderal PKS sudah sepakat dengan Surya Paloh mengusungkan Anies, Demokrat melalui SBY juga sudah sepakat terlebih dahulu. Tapi, ternyata, dalam politik tidak mudah seperti itu, harus jelas, kalau Anies diusungkan Capres siapakah Cawapres? Sekjen PKS tidak mau berada di luar pemerintahan 2024 artinya mereka dipastikan mendukung calon yang mereka pastikan akan menang begitu juga Demokrat juga sudah saya pastikan tidak mau jadi oposisi 2 periode di luar pemerintahan. Menurutnya, kalau Pemerintahan Jokowi melemah, Koalisi Indonesia Bersatu bakal bubar karena saya menyebutkan koalisi ini kawin paksa. Sebagai gambaran prediksi pilpres, Cakra Nusantara membuat kalkulisasi ada 4 pasang: Ganjar-Khofifah dari Golkar, PPP, PAN. Anies-AHY dari d]Demokrat, PKS, Nasdem. Puan-Erick Thohir PDIP, Prabowo-Cak Imin PKB Gerindra. Anda percaya? Walaupun sangat ideal? Tapi Hersubeno tidak yakin akan terwujud karena design itu bukan yang diinginkan pemerintahan oligarki, dari pemerintahan yang berkuasa saat ini, mereka sudah merancang pilpres ini dengan calon tunggal yang mereka siapkan, jadi paling banyak 2 pasang, yaitu sebagai bonekanya. “Kalau sekarang Ketua Umum dan Politisi beranuver hanya gimmick saja, untuk menaikan elektabilitas partai masing masing,” tegas Hersubeno Arief. (mth/sws)

Dekan FEBIS Universitas Pattimura : Julius Latumeirissa Soal Kinerja Pemda Maluku “Menyesatkan”

  Ambon FNN - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) Universitas Pattimura (Unpatti) Dr. Erly Leiwakabessy M.Si berharap, setiap akademisi yang menilai kinerja pemerintahan mestinya harus bersikap jujur dalam menyampaikan fakta dan data yang benar. Harapan ini disampaikan berkaitan dengan evaluasi tiga tahun kinerja pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku Murad Ismail-Barnabas Orno yang disampaikan akademisi Julius Latumeirissa.  “Menyimak wawancara di sebuah chanel youtube tentang evaluasi tiga tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang masih terus beredar di media sosial hingga saat ini, membuat nurani akademik saya terusik, ”kata Erly Leiwakabessy melalui rilis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (20/6/2022). Erly Leiwakabessy menilai, wawancara oleh akademisi, Julius R. Latumeirissa, yang juga alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura tersebut, secara akademik sangat tidak mendidik dan cenderung menyesatkan. “Apalagi dibumbui dengan ujaran-ujaran sarkasme yang tidak etis dan bersifat destruktif, dimana hal tersebut telah memicu polemik dan interpretasi yang berkembang liar di masyarakat sampai dengan hari ini, ”ujarnya. Berkaitan dengan pernyataan Julius itu, Dekan FEBIS Univesditas Pattimura ini merasa perlu untuk melakukan klarifikasi secara akademik. Tujuannya untuk memberi pemahaman yang baik dan berimbang, agar masyarakat bisa tercerahkan. Selain itu, diharapkan mampu menerjemahkan isu tersebut dengan lebih objektif dan proporsional. Pertama, terkait evaluasi kinerja makroekonomi yang menyimpulkan bahwa dalam tiga tahun terakhir Maluku tidak mengalami kemajuan sedikitpun, bahkan ada tendensi kemunduran. “Menurut Erly Leiwakabessy, kesimpulan tersebut tidak proporsional. Juga berbasis pada data yang benar. Kita tahu bahwa tiga tahun terakhir ini bukanlah tahun-tahun yang mudah bagi Maluku. Dimulai dari musibah gempa pada paruh terakhir 2019 hingga bencana Covid-19 yang melanda dunia, tak terkecuali Maluku di sepanjang tahun 2020-2021. Bencana covid itu belum berakhir hingga hari ini, ”tegasnya. Menurut Erly Leiwakabessy, kejadian-kejadian yang bersifat force majeur tersebut tentu saja menghasilkan shock (guncangan eksogen) yang sangat berdampak luas terhadap siatusi perekonomian. “Oleh karena itu dalam mengevaluasinya perlu mengedepankan cara pandang yang proporsional, sehingga hasilnya menjadi lebih jujur dan objektif, ”tandasnya. Padahal setelah dirinya mengkaji perkembangan data-data statistik yang ada, ternyata harus diakui bahwa terdapat perbaikan-perbaikan yang cukup berarti pada hampir semua indikator makroekonomi Maluku saat ini. “Sebut saja pertumbuhan ekonomi yang walaupun sempat terkontraksi sebesar -0,92 persen akibat Covid-19, namun kembali meningkat menjadi 3,04 persen di tahun 2021, ”jelasnya. Demikian pula dengan tingkat kemiskinan yang turun 1,69 poin dari posisi September 2020. Angka kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2) yang juga menurun secara proporsional di tahun 2021, menjadi masing-masing sebesar 3,49 persen dan 1,06 persen. “Selain itu, tingkat pengangguran juga tarcartat menurun dari 7,57 persen pada Agustus 2020 menjadi 6,93 persen di Agustus 2021,”papar Erly Leiwakabessy. Perbaikan juga ditunjukkan oleh angka ketimpangan gini rasio, yang menurun dari 0,326 pada tahun 2020 menjadi 0,316 pada tahun 2021. Selanjutnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga Nilai Tukar Petani (NTP) yang semuanya menunjukkan tren kinerja yang semakin membaik. Perbaikan itu pada seluruh dimensi pembangunan manusia, dan hampir semua sub-sektor pertanian. Semua capaian tersebut bagaimanapun merupakan prestasi menggembirakan di tengah sejumlah keterbatasan dan tantangan pembangunan Maluku yang memang tidak semakin mudah. Kedua, Erly Leiwakabessy juga perlu meluruskan pernyataan tentang pertumbuhan ekonomi Maluku, yang katanya bukan karena peningkatan produksi, namun semata-mata merupakan faktor perubahan harga/inflasi. “Pernyataan ini sangat keliru dan bias secara akademik. Siapapun yang mengerti ilmu ekonomi mestinya tahu bahwa yang namanya pertumbuhan ekonomi itu jelas telah menghilangkan pengaruh inflasi, karena dihitung menggunakan PDRB harga konstan. Bukan PDRB Harga Berlaku, ”ujarnya. Oleh karena itu, lanjut Erly Liewakabessy, pertumbuhan ekonomi Maluku telah mencerminkan adanya peningkatan produksi masyarakat. Bukan karena faktor kenaikan harga sebagaimana yang dikatakan Julius Letumeirissa. Masalah lain yang perlu untuk diklarifkasi dari sisi akademik adalah terkait dengan metodologi. Dikatakan Julius Latumeirissa bahwa hasil publikasi bulan Maret tidak bisa dibandingkan dengan publikasi bulan September, karena keduanya memiliki ukuran sampel yang berbeda. Ini juga pemahaman keliru, karena bagaimanapun penentuan ukuran sampel oleh BPS telah melalui metodologi yang sahih. Dipastikan BPS telah memenuhi kaidah dan prosedur ilmiah, sehingga BPS mampu merepresentasikan populasi yang ada. “Kita tahu bahwa survei bulan Maret itu untuk publikasi kabupaten/kota, sehingga tentu saja secara total ukuran sampelnya lebih besar dari bulan September yang jangkauan sampelnya Provinsi. Yang jelas keduanya sama-sama valid sehingga dapat digunakan, dan dalam tataran tertentu bisa dibandingkan untuk mengukur progres, karena provinsi merupakan penjumlahan dari kabupaten/kota, ”kata Erly Leiwakabessy. Singkatnya, tambah Erly Leiwakabessy, disesuaikan semua data BPS tersebut telah shahih, baik untuk sampel besar maupun sampel kecil. Implikasi dan penggunaan semua data BPS tersebut masing-masing juga sudah inline sesuai konteksnya. Hal ini penting untuk diluruskan karena pernyataan Julis Latumeirissa tersebut seakan-akan meragukan akurasi dari metodologi survei yang dilakukan BPS sebagai institusi resmi yang dipercaya negara untuk mempublikasikan data-data statistic. Ketiga, ini yang paling penting, kata Erly Leiwakabessy, perlu untuk ditegaskan bahwa sebagai salah satu pilar social control, akademisi memang dituntut harus selalu tanggap dan kritis dalam mengawal jalannya pemerintahan. Tujuannya agar pemerintah terhindar dari praktik-praktik penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan. Namun apapun materinya, hendaknya harus didasarkan pada fakta, data, dan kaidah yang terverifikasi secara ilmiah. “Seorang akademisi harus jujur, bebas nilai, dan mengedepankan logika-logika akademik yang benar. Dengan begitu hasil kajiannya bisa lebih objektif, mencerahkan, serta menjadi kontribusi fikir yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa, daerah dan masyarakat, ”himbau Erly Leiwakabessy. Dikutip dari DINAMIKAMALUKU.COM, edisi Senin (20/6/2022).

Hersubeno: Usung Anies dan Ganjar, Surya Paloh Siap Hadapi Jokowi

Jakarta, FNN – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengumumkan tiga nama yang akan menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) dalam Pilpres 2024 pada Jumat (16/6/22) malam. Pertama, Anies Rasyid Baswedan Gubernur DKI Jakarta, kedua Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, ketiga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tiga nama itu diumumkan Surya Paloh berasal dari peserta Rakernas yang melalui proses dari bawah. Seleksi diawali dengan rapat paripurna yang dihadiri oleh 32 DPW dan selanjutnya diseleksi oleh Steering Committee. Pada saat pengusulan, Anies mendapat 32 dukungan dan menduduki peringkat pertama. Kemudian diikuti Ganjar Pranowo dengan 29 suara. Erick Thohir dengan 16 suara, dan Andika Perkasa jauh tertinggal dengan 13 suara. Namun, nama Erick yang masuk usulan tereliminasi dalam rapat pleno. Setelah itu, Ketua Umum NasDem akan mempersempit tiga nama menjadi satu nama untuk diusung sebagai capres definitif. Nama yang satu ini diprediksi baru akan ditentukan Surya Paloh pada akhir tahun. Diusungnya ketiga nama tersebut oleh Partai NasDem ternyata mengundang banyak komentar tokoh. Salah satunya adalah jurnalis senior Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief dalam kanal Youtube Hersubeno Point, Ahad, 19 Juni 2022. Hersubeno Arief berspekulasi sebelumnya bahwa pengusungan nama Bacapres 2024 oleh Partai Nasdem merupakan bentuk tukar tambah politik antara Surya Paloh dengan Presiden Jokowi, dan salah satu agendanya adalah agar nama Anies tidak muncul dalam daftar calon Presiden dari Partai Nasdem. Akan tetapi tetap munculnya nama Anies sebagai Bacapres mengisyaratkan bahwa partai NasDem siap untuk tetap mengusung Anies meskipun hubungan Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta tersebut panas dingin. Hersu menilai Jokowi akan berjuang mati-matian agar Anies tidak muncul dalam Bacapres 2024. Dalam reshuffle kabinet Jokowi menarik Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pimpinannya dengan menjadi Menteri Perdagangan. Hal ini membuat pintu Anies tertutup rapat untuk memperoleh tiket dari Partai Amanat Nasional. Selain Zulkifli Hasan, menteri baru lainnya adalah mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, menggantikan Sofyan Djalil. Pertemuan yang dilakukan antara Ketua Umum NasDem dengan Presiden Jokowi pada hari sebelumnya pun memicu ada isu kesepakatan antara keduanya, namun isu tersebut langsung dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali kalau tidak ada pembicaraan mengenai jatah kursi menteri NasDem di kabinet, antara Surya Paloh dan Presiden Jokowi. Isu tersebut datang karena saat pengumuman reshuffle, tiga menteri dari Partai Nasdem tidak terkena reshuffle Kabinet Indonesia Maju kali ini. Ketua Umum NasDem menuturkan bahwa NasDem merdeka dalam menentukan arah politik. Paloh juga meyatakan Pemilu merupakan mekanisme agar kekuasaan tidak dimonopoli oleh satu kelompok saja. Menurut Hersu, pernyataan Paloh tersebut menyinggung kepeda Pemerintahan Jokowi yang mana sangat berkuasa saat ini. “Sinyalnya jelas sekali kalau dimonopoli oleh satu kelompok saja, siapa yang sekarang berkuasa,” tegas Hesubeno Arief. (mth/sws)

G20 Kesehatan Bentuk Dana Perantara Keuangan Hadapi Pandemi Masa Depan

Yogyakarta, FNN - Forum G20 bidang kesehatan bekerja sama untuk membentuk Financial Intermediary Fund (FIF) atau dana perantara keuangan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan saat terjadi pandemi di masa depan.\"Kami sangat bersemangat untuk menyampaikan janji kami untuk warga dunia bahwa kami membuat skema dana darurat untuk digunakan di saat pandemi di masa depan,\" kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada agenda The 1st Health Ministers Meeting (HMM) di Hotel Marriot Yogyakarta, Senin.Hingga saat ini G20 telah mendorong komitmen penggalangan dana darurat sekitar 1,2 miliar dolar AS dari lima negara anggota dan satu organisasi sosial internasional untuk memobilisasi peran FIF.Komitmen tersebut datang dari Amerika Serikat menyumbang 450 juta dolar AS, Uni Eropa 450 juta dolar AS, Jerman menyumbang 50 juta Euro (52,7 juta dolar AS), Indonesia 50 juta dolar AS, Singapura 10 juta dolar AS, dan Wellcome Trust menyumbang 12,3 juta dolar AS.Pada acara yang sama, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperkirakan kebutuhan finansial untuk memperkuat keamanan kesehatan global berkisar 31 miliar dolar AS per tahun.\"WHO dan Bank Dunia memperkirakan bahwa 31 miliar dolar AS dibutuhkan setiap tahun untuk memperkuat keamanan kesehatan global. Dua pertiga dari itu bisa berasal dari sumber daya yang ada, tetapi itu menyisakan celah 10 miliar dolar AS per tahun,\" katanya saat menyampaikan pidato.WHO telah bekerja sama dengan Bank Dunia dalam membentuk FIF berdasarkan masukan negara-negara G20.\"Usulan kami FIF akan diawasi oleh dewan yang membuat keputusan tentang alokasi dana, didukung oleh panel penasihat teknis,\" katanya.Baik dewan maupun panel penasihat teknis akan didukung oleh Sekretariat bersama Bank Dunia-WHO, yang berbasis di kantor pusat Bank Dunia di Washington, dengan staf yang diperbantukan dari WHO.\"Bank akan memberikan kepemimpinan keuangan dan administrasi di sekretariat, beroperasi sebagai perwakilan untuk FIF, memegang dan mentransfer dana bantuan dan menyediakan layanan administrasi,\" katanya.Tedros mengatakan WHO akan memberikan kepemimpinan teknis, mengoordinasikan masukan untuk panel penasihat teknis, dan menyiapkan dokumentasi teknis, rekomendasi, dan laporan yang relevan untuk dewan.Baik Bank dan WHO akan bertindak sebagai entitas pelaksana, bersama dengan mitra kesehatan global lainnya dengan keahlian yang relevan, termasuk Global Fund, The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI), Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan lainnya.Para menteri kesehatan G20 saat ini sedang membahas mekanisme akses dana darurat tersebut melalui The 1st Health Ministers Meeting (HMM) di Hotel Marriot Yogyakarta.\"Saat ini sedang dibahas negara-negara non G20 mengakses dana tersebut. G20 prinsipnya adalah komitmen, sekarang sedang dibuat draft kesepakatannya sehingga saat agenda puncak nanti nanti, mereka setuju semua atas rekomendasi langkah diplomasi ini,\" kata Juru Bicara Indonesia di G20 Siti Nadia Tarmizi.Sementara itu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. (mth/Antara)

WHO: Persepsi Pandemi Usai, Salah Arah

Yogyakarta, FNN - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan persepsi bahwa pandemi COVID-19 telah selesai adalah pernyataan yang salah arah.\"Di banyak negara, semua pembatasan sekarang telah dicabut dan kehidupan terlihat seperti sebelum pandemi. Tentu saja ada kemajuan, tetapi persepsi bahwa pandemi telah berakhir, meskipun dapat dimengerti tetapi salah arah,\" kata Tedros Adhanom Ghebreyesus saat menyampaikan pidato sambutan dalam agenda The 1st Health Ministers Meeting (HMM) di Hotel Marriot Yogyakarta, Senin pagi.Tedros mengatakan situasi kasus COVID-19 di dunia kini telah menurun 90 persen dari puncaknya pada Januari 2022. Kondisi itu dianggap sebagai sesuatu yang wajar pada situasi pandemi.Ia mengatakan transmisi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dilaporkan meningkat di banyak negara termasuk negara-negara G20. Situasi itu tidak lepas kenyataan bahwa pengujian dan pengurutan terhadap virus Corona telah menurun di seluruh dunia.\"40 persen dari populasi dunia tetap tidak divaksinasi, risiko baru dan lebih berbahaya. Ada kekhawatiran, bahwa kurangnya pengujian dan pengurutan (genom sekuensing) membutakan kita terhadap evolusi virus,\" katanya.Tedros mengatakan situasi itu perlu menjadi pelajaran dari pandemi agar tidak terulang pada krisis lain yang mendominasi perhatian pemerintah maupun media dunia.Sementara itu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan 1st HMM 2022 merupakan langkah besar G20 untuk memperkuat arsitektur kesehatan global agar dunia lebih siap menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan.\"Tahun ini, kita telah membahas tiga agenda kesehatan global dan bercita-cita untuk mencapai kesepakatan bersama,\" katanya.Tiga agenda yang dimaksud di antaranya, memperkuat ketahanan sistem kesehatan global, dengan target capaian ketersediaan sumber daya keuangan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.Ketahanan sistem kesehatan juga diwujudkan melalui akses ke tindakan medis darurat, membangun jaringan global pengawasan genomik, laboratorium dan memperkuat mekanisme berbagi data informasi virus yang terpercaya.Agenda kedua adalah menyelaraskan standar protokol kesehatan global melalui kesepakatan sertifikat vaksin yang diakui bersama di titik masuk setiap negara.Agenda terakhir adalah memperluas pusat manufaktur dan penelitian global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.Agenda tersebut mengangkat topik pengembangan teknologi vaksin mRNA, perluasan manufaktur global dan pusat penelitian untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi. (mth/Antara)