NASIONAL

Ade Armando Ancam Akan Lebih Gila, Rocky Gerung: Dampak Presiden Tak Punya Konsep Bernegara

Jakarta, FNN - Pernyataan Ade Armando usai dipukul dan ditelanjangi massa menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, Ade Armando memberikan pernyataan menantang dengan berujar jika ia akan semakin gila usai dikeroyok pada saat berada di tengah demo mahasiswa di Gedung DPR RI, 11 April 2022. “Tadi dia bilang dengan suara tidak gentar sedikitpun: jangan kalian pikir saya akan takut dan diam. saya justru akan semakin gila setelah ini,\" tulis Grace menirukan apa yang diucapkan Ade Armando. Insiden pemukulan terhadap Ade Armando yang dinilai mencederai ketertiban mahasiswa pada saat melakukan demo disebut-sebut merupakan akibat dari sikap Jokowi. \"Ini semua terjadi karena Presiden tidak paham konsep bernegara,\" kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 12 April 2022. Menurut Rocky, jika Jokowi paham dengan konsep benegara, kondisi politik dan ekonomi di Indonesia tidak akan seperti saat ini ketika barang-barang kebutuhan pokok mahal, roda politik berjalan hanya untuk meraih kekuasaan. \"Kalau beliau paham dari awal, dia mestinya sudah larang dan bahkan kasih contoh dengan memecat menteri-menteri yang ingin menampar muka Presiden,\" ujar Rocky Gerung. Namun, hal tersebut tidak dilaksanakan dengan Jokowi tetap mempertahankan menteri pada saat ini meskipun sebelumnya sudah berencana akan melakukan reshuffle. Janji yang disampaikan Jokowi disebut sudah tidak lagi dipercaya rakyat. Ketika Jokowi berujar jika ia tahu dalang di balik permainan harga kebutuhan pokok tetapi tidak diusut tuntas, berusahan melakukan amandemen UUD 1945 yang diduga untuk memperlancar tujuannya tiga periode, dan masih banyak hal lainnya yang membuat masyarakat tidak percaya ucapan orang nomor satu di Indonesia itu. \"Jadi janji Presiden yang mesti bolak-balik sampai sekarang enggak percaya kalau Presiden meminta menghentikan isu tiga periode. Namun, relawan daerah tetap beroperasi dan menganggap enggak ada soal pak Jokowi enggak perlu, tapi mereka perlu mengingatkan DPR untuk tiga periode karena ini aspirasi rakyat,\" ucap Rocky Gerung. \"Diam-diam Presiden juga menyokong gerakan itu dengan dalil demokrasi,\" tutur Rocky Gerung lagi. Menurut Rocky, Ade Armando  datang ke situ dengan pikiran bahwa dia sependapat dengan mahasiswa, yaitu menolak 3 periode. “Tetapi, yang tidak dianalisis adalah bahwa kapasitas Ade Armando tidak lagi dilihat dengan kacamata yang akademis bahwa Ade adalah seorang dosen. Yang dicitrakan di publik Ade adalah influencer,  Ade adalah buzer. Jadi itu sebetulnya dasarnya kenapa terjadi kekerasan,” katanya.  Keadaan akan berbeda jika Ade Armando bukan buzzer, bukan influencer maka orang akan anggap oke. “Akan tetapi bagi publik yang mengalami semacam sebut saja demagogi selama ini, istilah buzer dan istilah influencer itu dianggap sebagai penjilat pengabdi istana yang berupaya untuk memanipulasi data dan fakta. Itu intinya,” tegasnya. Rocky mengingatkan publik untuk bisa membaca kenapa selama  kepemimpinan Presiden Jokowi terus menerus  buzer dan influencer ini berlangsung.  “Itu point saya yang pertama. Yang kedua tentu orang juga mendefinisikan Ade sebagai Islamofobia,  bukan Adenya tetapi kelompok Ade. Itu yang musti kita baca sebagai psikologi social,” tegasnya. Masyarakat harus sadar bahwa persoalan ini tak hanya bisa dilihat bahwa Ade Armando sebagai belaka. “Kita nggak mungkin selesaikan soal ini kalau sekadar menganggap Ade adalah korban. Iya, Ade adalah korban, tapi di belakang itu ada teks psikososial yang mengendap pada masyarakat kita. Itu menunjukkan bahwa dari awal FNN kita terus katakan ini masyarakat terbelah dan potensi dendam bisa meledak kapan saja,” paparnya.  Akibat dari itu kata Rocky, orang akhirnya masuk pada semacam dilema. “Beberapa teman juga menganggap memang Ade demokratis, tetapi kelakuan dia itu menunjukkan arogansi. Saya katakan pada teman-teman itu, ya itu satu sikap yang musti kita waspadai. Jangan sampai itu kemudian jadi pembenaran terhadap kekerasan. Nggak bisa itu,” tegasnya. Bahwa Ade mengambil posisi pembela Jokowi, menurut Rocky itu oke saja. Tetapi tidak boleh itu diaktifkan untuk menunjukkan kekerasan.  “Karena Ade bagian dari rezim. Jadi nggak bisa dipersonalisasi sekadar sebagai tokoh kekerasan. Rezim ini sendiri rezim kekerasan, terutama pada tingkat narasi,” paparnya. “Jadi sekali lagi, kita musti duga dengan keras bahwa di belakang peristiwa Ade Armando, ada sosial teks yang betul-betul tidak bisa lagi dipahami oleh masyarakat luas sehingga mereka langgar sosial teks itu. Sosial teksnya adalah apapun di dalam keadaan apapun Anda boleh maki-maki caci kritik, tapi jangan sampai telunjuk Anda menyentuh hidung lawan bicara Anda,” paparnya. (ida, sws)

Polda Metro Usut Dalang Kericuhan Demo Mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI

Jakarta, FNN - Penyidik Polda Metro Jaya segera mencari pihak yang menjadi dalang kericuhan dalam aksi demo mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI pada Senin.\"Malam ini juga tim akan bergerak akan menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum, mengusut siapa menjadi dalang. Mudah-mudahan kelompok pelaku bisa segera diungkap,\" kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin.Fadil juga menyayangkan adanya kelompok yang berupaya mendompleng aksi penyampaian pendapat oleh para mahasiswa untuk membuat kerusuhan.\"Kami sangat menyayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh bukan menyampaikan pendapat. Tapi membuat kerusuhan,\" ujarnya.Pegiat media sosial Ade Armando juga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal di aksi unjuk rasa tersebut.Akibatnya Ade menderita luka di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit.Lebih lanjut Fadil juga menyebut insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando oleh massa pengunjuk rasa menjadi pemicu petugas untuk melakukan tindakan tegas membubarkan massa dengan kendaraan taktis water cannon dan gas air mata.\"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan menembakkan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando,\" tambahnya.Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. (mth/Antara)

UI Prihatin dengan Tindak Kekerasan yang Dialami Ade Armando

Depok, FNN - Universitas Indonesia (UI) menyayangkan dan prihatin atas tindak kekerasan yang dialami oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, Ade Armando pada unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR pada Senin, 11 April 2022.\"Kami berharap tindak kekerasan yang dialami oleh saudara Ade Armando dapat segera ditangani oleh pihak yang berwenang. Sepenuhnya kami menyerahkan penyelesaian kasus ini pada mekanisme hukum yang berlaku,\" kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR dalam keterangan tertulisnya di Depok, Selasa.Amelita mengatakan UI menghargai perbedaan pendapat dan menjunjung tinggi kebebasan menyampaikan pendapat. Menyampaikan aspirasi dengan unjuk rasa adalah hal yang diperbolehkan dan diatur oleh hukum Republik Indonesia.\"Unjuk rasa harus dilakukan dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,\" katanya.Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Semiarto Aji Purwanto mengaku prihatin dan memberikan atensi penuh atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Dr Ade Armando.\"Sebagai salah satu dosen tetap pada Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, kemaslahatan beliau menjadi perhatian kami,\" kata Semiarto Aji Purwanto dari akun resmi instagram @fisip_ui.Menurut dia, meskipun kehadiran dan pernyataan-pernyataan beliau pada ranah pribadi yang bersangkutan.\"Kami selaku pimpinan FISIP UI mengharapkan perhatian dan upaya penegak hukum untuk menangani kasus pengeroyokan ini dengan sebenar-benarnya,\" katanya.Sebelumnya, dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dianiaya massa saat mengikuti demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin.Ade dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang.Ade juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, kondisi massa di depan gedung DPR RI masih belum kondusif.Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan kasus pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando dalam unjuk rasa 11 April di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, diusut, sedangkan siapa saja yang terlibat akan diproses hukum.Ia mengatakan kasus tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya sebagai kepolisian wilayah yang mengamankan jalan unjuk rasa. \"Akan ditangani oleh Polda Metro Jaya. Siapapun yang terbukti melakukan perbuatan pidana akan diproses,\" kata Dedi. (mth/Antara)

Komnas HAM: Tidak Ada Pelanggaran HAM Atas Kematian dr Sunardi

Jakarta, FNN - Komnas HAM mengumumkan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia atas insiden tewasnya seorang anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Sunardi saat  akan ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Sukoharjo, Jateng, pada Maret 2022.Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan M. Choirul Anam saat jumpa pers di Jakarta, Senin, menjelaskan Densus 88 Antiteror Polri telah bekerja sesuai prosedur dan prinsip yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan.“Kami tidak melihat ini (sebagai pelanggaran HAM) kecuali ada bukti lain dan sebagainya, sepanjang yang kami dalami saat ini, kami bertemu keluarganya, kami cek lokasi, kami cek macam-macam, sepanjang itu, kami tidak menemukan terjadi pelanggaran hak asasi manusia,” kata Choirul Anam.Ia menjelaskan pemantauan dan penangkapan atas dr Sunardi merupakan bagian dari rangkaian penyidikan tindak pidana terorisme mengingat almarhum saat itu telah ditetapkan sebagai tersangka.“(Penetapan) tersangka ini pengembangan dari berbagai keterangan termasuk dokumen putusan pengadilan,” ujar dia.Kepolisian telah melakukan pendalaman kasus selama 3 tahun sebelum mengawasi dan menetapkan dr Sunardi sebagai tersangka tindak pidana terorisme.Densus 88 Antiteror Polri yang telah membawa surat penangkapan, berupaya menyergap dan menangkap dr Sunardi di sekitar Jalan Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, 9 Maret 2022, pada malam hari.Komnas HAM menilai adanya surat tugas menunjukkan Densus 88 Antiteror Polri telah memenuhi prinsip legalitas saat bertugas.Tidak hanya prinsip legalitas, Komnas HAM menyimpulkan bahwa Densus 88 Antiteror Polri telah memenuhi prinsip nesesitas dan kehati-hatian saat berusaha menangkap dr. Sunardi.Namun, dr. Sunardi saat berusaha ditangkap polisi justru melawan dan berusaha melarikan diri. Tersangka sempat menabrak seorang petugas dan mengendarai mobilnya dalam kecepatan tinggi.Di bak mobil yang dikendarai dr. Sunardi, ada dua polisi yang berusaha menghentikan tersangka.Komnas HAM dalam laporannya menyebutkan dr. Sunardi juga menabrak kendaraan milik warga dan petugas saat berusaha melarikan diri.Di tengah kejadian itu, polisi yang berada di bak mobil tersangka melepas sembilan tembakan, tiga di antaranya tembakan peringatan.Pelarian dan pengejaran terhadap dr. Sunardi kemudian berhenti setelah dia menabrak pagar beton rumah warga dengan kecepatan tinggi. Dua polisi yang berada di bak mobil terlempar dan pingsan, sementara dr. Sunardi ditemukan tidak sadar di dalam kendaraan.Dia langsung dibawa ke Klinik Bhayangkara Polresta Surakarta untuk pertolongan pertama, kemudian tersangka terorisme itu dirujuk ke RS Bhayangkara Semarang.RS Bhayangkara Semarang pada 10 Maret 2022 menetapkan dr. Sunardi meninggal dunia setelah kondisinya terus memburuk.Hasil pemeriksaan di RS menunjukkan ada empat luka tembak pada tubuh korban, yaitu di kulit lengan kanan dekat siku, lengan bawah kanan di atas pergelangan tangan, punggung kanan atas dekat tulang belikat (peluru tidak tembus), dan otot bagian pinggang sisi kanan.Walaupun demikian, pihak keluarga menolak autopsi terhadap dr. Sunardi dan tidak berniat mengajukan gugatan hukum atas kematian tersangka terorisme itu.Dari hasil pemantauan dan penyelidikan atas kematian dr. Sunardi, Komnas HAM memberi tiga rekomendasi untuk kepolisian, yaitu meningkatkan penegakan HAM untuk setiap penindakan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri, mengembangkan pendekatan humanis dalam menangani kasus terorisme, mengupayakan akuntabilitas, dan transparansi dalam seluruh penegakan hukum tindak pidana terorisme. (mth/Antara)

Kapolda Metro Sebut Ade Armando Alami Luka Parah di Kepala

Jakarta, FNN - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando mengalami luka parah di bagian kepala lantaran dianiaya sejumlah orang di depan gedung DPR RI, Senin.“Kondisi Ade Armando memprihatinkan beliau terluka di bagian kepala,\" kata Fadil Imran saat jumpa pers di gedung DPR RI, Jakarta Pusat.Fadil mengatakan pihaknya saat ini sudah membawa Ade Armando ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Fadil pun tidak menyebut di mana Ade Armando saat ini dirawat.\"Tidak penting beliau dirawat di mana. Terpenting beliau sudah mendapat perawatan maksimal tim dokter,\" kata Fadil.Terkait pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap Ade Armando, Fadil memastikan akan menangkap mereka secepatnya.Dirinya bahkan sudah mengantongi sejumlah penyusup yang melakukan penganiayaan dalam unjuk rasa di depan gedung DPR RI.\"Akan kita kejar karena dia yang memprovokasi melakukan penyerangan kepada Ade,\" jelas Fadil.Ade Armando dianiaya massa saat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin.Ade dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang.Ade juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa.Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, kondisi massa di depan gedung DPR RI masih belum kondusif.Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI)  menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. (mth/Antara)

Rocky Gerung: Istana Tegang, Saling Tuding Lingkar Kekuasaan

Jakarta, FNN – Situasi di istana presiden sesungguhnya makin tidak kondusif. Sesama pembantu presiden saling lempar tanggungjawab. Sementara presiden sendiri makin kehilangan arah sehingga tidak fokus jalan pikirannya. “Ini efek dari isu yang tidak bisa dikendalikan oleh Presiden Jokowi. Kemarin tiba-tiba Presiden Jokowi rapat soal tahapan Pemilu. Itu artinya sinyal bahwa presiden sudah lemah karena tiba-tiba mau nyogok dengan agenda yang orang bilang, ya lu susun agenda entar lu batalin juga kan,” kata pengamat politik Rocky Gerungkepada wartawan FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 11 April 2022.  Rocky menegaskan bahwa dalam keadaan darurat, semua orang akan saling menyalahkan. “Dan sekarang ketegangan itu dari dalam istana,” tegasnya. Sebetulnya, kata Rocky publik sudah tahu jeroan istana yang makin tidak solid. “Kita tahu dari awal bahwa ketegangan di dalam istana itu akan terjadi,” paparnya. “Sekarang Pak Wiranto menyalahkan Pak Luhut.  Lalu Pak Andika bergabung dengan kekuatan daerah melalui sinyal BPD.  Itu sinyalnya. Tentu sinyal bagus dan juga diterima di daerah-daerah.  Kira-kira begitu,” papar Rocky.  Setelah itu, kata Rocky segala macam analisis muncul bahwa akhirnya Wiranto dikeluarkan sebagai kartu truf untuk menghadang operasi politik Pak Luhut. Jadi itu yang terjadi. “Jadi itu yang sebetulnya secara psikologis menganggap bahwa walaupun enggak mau disogok dengan isu tiga periode. Itu enggak akan jalan, tapi itu sekadar upaya untuk memberitahu, dan dibaca oleh publik bahwa memang akhirnya istana itu berantakan,” tegasnya. Rocky menegaskan bahwa kondisi saat ini memang menggembirakan, walaupun di mana –mana ada kekhawatiran. “Tapi sekali lagi kita sudah tahu bahwa gejala ini pasti akan berlangsung dan itu yang membuat emak-emak merasa oke, nggak apa-apa minyak goreng tetap naik, tapi kalian bisa ada yang diturunkan,” tegasnya. Ya itu kan selalu dalam keadaan itu potensi konflik politik, harus ada tokoh yang betul-betul tampil dan memihak.  Problem berikutnya, kata Rocky, jangan anggap bahwa Pak Andika itu seolah bukan lagi Panglima, tapi sudah jadi pemain politik, bukan. “Karena deteksi awal kita bahwa akan terjadi kerusuhan. Itu kan diwanti-wanti oleh istana, ini bahaya, ini melanggar segala macam,” tegasnya. Tapi kemudian situasi berubah dan mahasiswa menganggap oke.  Kan kami sudah ajukan proposal segala macam yang disebut tuduhan mahasiswa Tritura itu, dan Pak Jokowi nggak bergeming malah dibilang oke kami akan pastikan supaya tiga periode itu batal. (sud) 

Konten YouTube-nya Bikin Pecah Belah Bangsa, Ade Armando Diteriaki Munafik, Pengkhianat, Penjilat dan Ditelanjangi Massa

Jakarta, FNN - Aksi demonstrasi mahasiswa yang  berjalan damai, diwarnai oleh peristiwa penganiayaan terhadap pegiat social Ade Armando.  Konten Youtube miliknya diduga menjadi salah satu alasan kemarahan massa aksi demo mahasiswa di depan gedung DPR RI, Senin 11 April 2022. Dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut kerap membuat konten yang dianggap bisa memecah-belah bangsa. \" Ade Armando ini adalah sahabat lama saya, saya cukup lama mengenal Ade Armando. Kami juga pernah bekerja satu kantor di sebuah penerbitan media,\" tutur waryawan FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Senin, 11 April 2022. Namun dalam perjalanan kariernya, Hersubeno berbeda jalur dengan Ade Armando. \"Memang kemudian kita beda penyikapan dalam hal pemerintahan presiden Jokowi,\" ujarnya menambahkan. Hersu panggilan akrab Hersubeno Arief kemudian menuturkan bagaimana konten-konten yang dibuat Ade Armando kerap membuat gaduh. \"Ade Armando dikenal sebagai die hard, sebagai pendukung Pak Jokowi,\" ucapnya. \"Melalui podcast-podcast-nya di Cokro TV bersama dengan sejumlah orang yang sering disebut sebagai buzzer, Ade Armando ini banyak sekali memproduksi konten-kontennya yang dianggap sering kali memecah belah kohesi bangsa,\" kata Hersu. Dia pun menilai hal itu menjadi salah satu pemicu Ade Armando dikeroyok massa hingga babak belur. \"Saya kira mungkin itu yang membuat banyak orang ketika bertemu dengan Ade Armando kemudian marah dan meluapkan kemarahannya,\" tutur Hersubeno Arief. Meski begitu, dia menyayangkan aksi yang dilakukan massa terhadap Ade Armando di tengah demo mahasiswa 11 April 2022. \"Tapi saya kira apapun juga, posisi kami, Forum News Network tentu saja menyayangkan bahwa terjadi peristiwa semacam itu,\" ujar Hersubeno Arief. \"Karena kita memang kritis, kita juga sering sekali mengkritisi konten-konten yang mendorong terjadinya pembelahan, tapi tentu saja penyelesaiannya tidak boleh dengan kekerasan seperti ini,\" ucapnya menambahkan. Menurut Hersu, apa yang dialami Ade Armando bisa menodai gerakan mahasiswa yang menggelar aksi damai. \"Tentu saja situasi ini sangat disayangkan terjadi, karena ini bisa menodai gerakan dari mahasiswa yang menggelar aksi damai,\" tuturnya. \"Tetapi memang tidak bisa dihindarkan kalau terjadi hal semacam ini,\" pungkasnya. (sof,sws).

Ikut Aksi 11 April 2022, Ade Armando Dihajar Massa hingga Telanjang

Jakarta, FNN – Peristiwa kekerasan yang menimpa dosen Universitas Indonesia, Ade Armando mewarnai aksi demonstrasi mahasiswa di gedung DPR RI, Senin, 11 April 2022. Sebuah video yang memperlihatkan momen sebelum Ade Armando babak belur dihajar massa aksi demo 11 April 2022 beredar luas. Dalam video tersebut, terlihat sosok pembawa acara Cokro TV itu dikerubungi oleh sejumlah wanita yang meneriakinya buzzer. \"Buzzer, buzzer, bulan puasa,\" ucap salah seorang wanita dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Senin, 11 April 2022. Selain diteriaki buzzer, pegiat media sosial yang postingannya sering mengadudomba umat Islam tersebut juga diteriaki sebagai pengkhianat hingga penjilat oleh mereka. \"Munafik, pengkhianat, penjilat,\" ujar wanita lainnya. Tidak hanya itu, Ade Armando pun diminta sadar, apalagi saat ini sedang dalam suasana bulan Ramadhan 2022. \"Sadar kamu sadar, sadar, bulan puasa, sadar lo!,\" kata wanita tersebut. Seperti diketahui, Ade Armando menjadi sasaran penganiayaan massa saat mengikuti aksi demo mahasiswa 11 April 2022. Ade bahkan hampir ditelanjangi massa di depan Gedung DPR. Dalam video yang lain tampak Ade Armando mukanya penuh darah dipapah oleh polisi. Ade Armando dilaporkan dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Pada saat mengikuti aksi, dia terlihat mengenakan kaos hitam bertuliskan \'Pergerakan Indonesia untuk Semua\'. Sebelum kejadian tersebut, Ade Armando mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Akan tetapi, dia mendukung aspirasi yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Sayangnya, nasib nahas menimpa Ade Armando yang dianiayai hingga tersungkur ke aspal, bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang. Dia juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. Setelah mengalami kejadian kurang mengenakkan tersebut, dia kemudian dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Ade Armando dibopong oleh petugas kepolisian, dengan kondisi wajah yang terlihat babak belur penuh darah dan celananya terlihat sudah dilucuti. Di video yang lain, Ade Armando tampak bugil, celana dalamnya melorot hingga paha. Hersubeno Arief menyayangkan tindakan kekerasan ini karena bisa menodai gerakan mahasiswa yang tulus menyuarakan kepentingan masyarakat. Hersu juga merasa heran kenapa Ade Armando yang merupakan kawan lamanya harus datang ke acara yang mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi, di mana dia menjadi die hard-nya Jokowi. (sof, sws)

Pemerintah Tegang Hadapi Demo Mahasiswa

Jakarta, FNN - Aksi mahasiswa dan elemen lain menolak rencana  perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode dan isu stabilitas harga pada Senin (11/4/2022) besok, membuat pemerintah salah tingkah. Demonstrasi  yang rencananya akan digelar di Kawasan Istana Negara, Jakarta itu membuat pemerintah panik. Salah satu penggagas Koalisi Aksi Menyelamatakan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn.) Gator Nurmantyo menyatakan bahwa pemerintah mudah tersinggung yang berakibat pada situasi yang cukup tegang. Sama seperti aksi yang akan dilakukan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin, 11 April 2022 besok.  Situasi di Tanah Air seakan berubah jadi menegangkan setiap kali mahasiswa menyerukan akan menggelar aksi demonstrasi. Menurutnya, situasi Indonesia seperti tegang setiap ada aksi demonstrasi karena telinga Pemerintah yang \'tipis\'. \"Ya karena telinganya tipis,\" kata Gatot Nurmantyo dalam wawancara dengan wartawan FNN Hersubeno Arief di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 10 April 2022. Padahal, beberapa tahun lalu Presiden Jokowi mengaku merasa rindu didemonstrasi oleh masyarakatnya. Akan tetapi sekarang aksi demonstrasi seakan digambarkan seperti sesuatu yang mengakibatkan situasi Indonesia tegang. \"Justru itu, aparat yang salah menginterpertasikan keinginan presiden. Sedangkan presiden itu menyampaikan \'saya kalau tidak didemo kan kangen\',\" tutur Gatot Nurmantyo. Gatot mengungkapkan bahwa aksi demo 11 April 2022 yang akan digelar mahasiswa seharusnya mampu mengobati rasa rindu Jokowi. Aksi tersebut pun seharusnya dimanfaatkan Jokowi untuk mendengarkan apa saja tuntutan mahasiswa terhadap Pemerintah. \"Nah sekarang mahasiswa demo, harusnya kan mengobati kerinduan seorang presiden,\" ujar Gatot Nurmantyo. \"Dan di situlah kesempatan untuk mendengarkan apa sih yang dituntut oleh mahasiswa, kok sampe demo seperti ini kan?,\" ucapnya menambahkan.  Gatot Nurmantyo menekankan seharusnya pemerintah mendengarkan aspirasi mahasiswa, karena mereka merupakan bagian dari masyarakat. Selain itu, aparat juga seharusnya mengamankan aksi demonstrasi dan tidak memberikan larangan selama massa sudah menyampaikan pemberitahuan 3 hari sebelumnya. \"Kan harusnya didengarkan, itu masyarakat, dan aparat juga harusnya mengamankan, tidak boleh melarang demo selama demo menyampaikan bahwa \'saya akan demo\', bukan izin loh, hanya menyampaikan saja, pemberitahuan saja 3 hari sebelumnya,\" kata Gatot Nurmantyo. \"Yang tidak boleh membawa barang-barang yang berbahaya seperti parang, tapi kalau cuma satu orang yang membawa jangan semua demo yang dianukan (diamankan),\" pungkasnya. (ida, sws)

Dituduh Dalangi Aksi Mahasiswa, Gatot Nurmantyo: Itu Intelijen Hilang Akal

Jakarta, FNN - Aksi besar-besaran mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) setidaknya telah membuat kalang kabut pemerintah. Maklum aksi ini sudah dimulai sejak bebrapa hari yang lalau dan akan berkahir hingga tuntutan mahasiswa dipenuhi. Menjelang puncak aksi demonstrasi yang akan digelar pada Senin, 11 April 2022 besok tidak luput dari berbagai ada dumba, pecah belah, \'teror\' dan intimidasi. Berbagai informasi hoaks hingga peretasan akun sejumlah petinggi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pun terjadi. Salah satu isu yang gencar diserukan adalah bahwa demo 11 April 2022 ini ditunggangi oleh sejumlah pihak. Pihak yang paling sering menjadi korban adalah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).  Fitnah terhadap KAMI juga pernah terjadi pada momen demo mahasiswa sebelum-sebelumnya seperti dituding menunggani aksi demonstrasi menolak Omnibus Law beberapa waktu lalu. Menanggapi seringnya KAMI dituding sebagai \'dalang\' aksi demonstrasi mahasiswa, salah satu inisiator KAMI, Gatot Nurmantyo buka suara. Gatot mengaku santai menghadapi fitnah itu, karena dalam demokrasi dicurigai seperti itu merupakan hal yang biasa. \"Dalam alam demokrasi, dicurigai itu biasa, orang curiga kan biasa. Ada yang suami istri saling curiga kan biasa-biasa saja,\" ujar Gatot Nurmantyo kepada wartawan FNN, Hersubeno Arief dalam kanal Hersubeno Point, Ahad, 10 April 2022. Mantan Panglima TNI itu  pun mengatakan bahwa orang-orang yang menuding KAMI sebagai dalang demo 11 April 2022 merupakan \'intelijen yang hilang akal\'. \"Ya kan ini kan intelijen-intelijen yang mungkin sudah kehilangan akal, supaya bapak senang, bilang aja udah KAMI kan, karena KAMI kan oposisi, dan oposisi dicap oleh mereka,\" kata Gatot Nurmantyo. Gatot menegaskan bahwa KAMI tidak pernah asal bicara saat memberikan kritikan kepada Pemerintah. \"Saya merasa bahwa yang dilakukan KAMI adalah memberikan masukan-masukan berdasarkan fakta-fakta yang tidak terbantahkan untuk diperbaiki,\" tuturnya. Demonstrasi menurut Gatot adalah hak politik rakyat menyampaikan pendapat dan secara konstitusional dilindungi oleh Undang-undang. “Gerakan aksi mahsaswa dan pemuda adalah hak rakyat. Itu tindalak konstitusional. Seharusnya mendapat apresiasi, karena yang disampaikan hal yang bagus,” paparnya. Menurut Gatot, mahasiswa adalah komponen masyarakat yang paling tahu kondisi riil masyarakat. “Mereka tinggal di masyaraat, makanya dia tahu persis kondisi masyarakat, tetapi dia juga berada di lingkungan kampus, lingkungan inteletual, lingkungan kebenaran  yang paling hakiki. Maka apa yang dia dengar di masyaakat, mereka diskusikan di fakultas masing-masing. Setelah itu mereka pasti mengajak  yang lain juga untuk mencari kebenaran hakiki ke dosen, dekan atau guru besarnya. Setelah itu antarfakultas disiskusikan. Kalau belum puas mereka diskusikan antaruniversitas,” tegasnya. Gatot mengingatkan bahwa gerakan mahasiswa adalah gerakan mulia yang perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat. “Pemuda dan mahasiswa adalah agen perubahan. Mahasiswa adalah pemilik masa depan bangsa. Wajar mereka melakukan koreksi. Mereka tidak mau terkena limbahnya. Inilah mulianya mahasiswa yang peduli terhadap nasib rakyat, bangsa dan negara dalam kondisi tak menentu ini,” pungkasnya. Besok pagi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Seluruh Indonesia berencana akan menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 11 April 2022. Ada enam poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut salah satu di antaranya soal isu perpanjangan masa jabatan presiden maupun penundaan Pemilu 2024. Aksi unjuk rasa tersebut rencananya diadakan di sekitar kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat. Polda Metro Jaya pun akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di sekitar kawasan Istana Negara, Monas dan DPR. (ida, sws)