NASIONAL

Kepulauan Seribu (2) Kembalikan Toponim Pulau Edam

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan Foto bangunan bergaya Caucasia di Pulo Kapal (onrust) yang diklaim sebagai bangunan Belanda. Yah, begitulah kalau orang otaknya céték, kita tak bisa bilang apa-apa. Pulau Damar Besar alias Pulau Edam di Kepulauan Seribu. Nama-nama pulau di Kep. Seribu banyak berasal dari bahasa Armenia yang mengandung resapan Rusia. Kalau Damar itu Armen yang artinya gerbang. Dengan berdirinya.mercu suar di pulo Damar Besar pada tahun 1873, nama pulo Damar Besar diganti pulo Edam yang artinya mercu suar. Edam bahasa Rus. Pada jaman Ali Sadikin diganti jadi pulau Pramuka. Bersama ini saya minta dengan hormat tetapi sangat sudi apalah kiranya.nama pulo Edam dikembalikan pada tempatnya tidak kurang suatu apa seperti sebermula demi sejarah dan peradaban. Waktu tempuh pantai Marina-Edam dengan speedboat 30.menit. Nama asal Melayu di Kepulauan Seribu ada yaitu pulo Semak Daun. Tapi pulo Rambut artinya master, bukan hair. Pulo Perak artinya kebun pertanian. Kalau silver bisa bokor bisa salak. Kotok dalam bahasa Betawi artinya tidak melihat. Pulo Kotok artinya pohon. Kalau pulo Tidung itu daun. Pulo Sepa itu bawang. Sepa dalam Betawi tak tentu rasa. Pulau terjauh di utara Kep Seribu pulo Pantara, artinya terasing. Waktu tempuh dari pantai. Marina dengan speedboat dua jam. Pulo dengan nama gender empat: 1. Pulo Sebira, wanita Monotheis 2. Pulo Bidadari. Di sini ada bangunan archaic orang Moro betsheba, pemandian perempuan. Penduduk.menyebut Mortelo, telaga Moro. Pemda DKI menyebut benteng Portugis. Agar publik yaqin ANS era Ali Sadikin pasang di situ meriem kemarén soré punya.  3. Pulo Puteri 4. Pulo Pari, wanita berumur. Kepulauan Setibu sudah berstatus administratif kabupaten. Lagi pula menyimpan potensi wisata yang tinggi. Taruh attensi pada kabupaten ini. Saya ingat masa kecil saya.plesiran ke Pasar Ikan. Yang saya cari manisan rumput laut pulo Seribu. Wuih lezatnya berasa sampe ke tulang sungsum. (*)

Kapolri: Sistem Keamanan IKN Baru "Smart Security"

Penajam, FNN - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebutkan sistem keamanan Ibu Kota Negara (IKN) baru dengan nama Nusantara berbasis internet atau \"smart security\" yang dipadukan dengan perkembangan teknologi mumpuni.Sistem keamanan berbasis \"smart security\" tersebut diungkapkan Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi IKN baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu.\"Konsep keamanan disusun agar dapat memberikan keamanan masyarakat di IKN Nusantara,\" ujarnya.  Dengan perpindahan IKN Indonesia, katanya, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dipastikan berpindah ke IKN Nusantara.Ia mengatakan Gedung Mabes Polri di IKN baru bakal dibangun di atas lahan seluas 3,8 hektare, namun ada usulan ditambah menjadi 30 hektare.\"Kawasan untuk Mabes Polri disiapkan 3,8 hektare, tapi ada usulan dari Gubernur Kalimantan Timur untuk ditambahkan 30 hektare,\" kata Kapolri. Keberadaan Mabes Polri, kata dia, nantinya akan mengusung konsep \"smart forest city\" karena IKN Nusantara mengusung konsep yang ramah lingkungan.Dengan pembangunan IKN baru di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur tersebut, katanya, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan dan ekonomi.\"Kami berharap beban yang selama ini terpusat di Jakarta dapat terbagi dengan adanya IKN baru,\" kata dia.  Kapolri mengatakan kunjungan ini untuk memastikan perkembangan pembangunan sejumlah fasilitas penunjang IKN Nusantara berjalan lancar, bahkan secara umum  tidak ada kendala.\"IKN baru telah ditetapkan, selanjutnya kami memastikan pembangunan bisa berjalan aman dan lancar,\" jelasnya. (mth)

Airlangga Tinjau Kerterjangkauan Harga Pangan di Pasar Salatiga

Jakarta, FNN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan di Pasar Raya I Salatiga, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu. “Operasi pasar ini merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah yang melibatkan berbagai stakeholder terkait guna menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, serta memonitor harga khususnya minyak goreng,” kata Airlangga dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.   Operasi pasar di Salatiga tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian operasi pasar sebelumnya di beberapa kota seperti Bali, Bogor, Surabaya, dan Bintan.   Kebijakan untuk menjamin ketersediaan pasokan dan serta stabilitas harga bahan pangan bagi seluruh masyarakat tetap merupakan salah satu prioritas utama dari pemerintah di awal tahun ini.Pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga bahan pangan dapat terjangkau oleh masyarakat.   Dalam gelaran operasi pasar tersebut, Airlangga juga menyempatkan diri berkeliling dan berbincang singkat dengan para pedagang dan pembeli.   Ibu Lis, pembeli yang bekerja sebagai penjual gorengan menyampaikan bahwa saat ini minyak goreng terbilang cukup langka, sementara dirinya membutuhkan stok minyak yang cukup banyak sebagai penjual gorengan.   Selain itu, masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah ikut membantu meringankan beban masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan operasi pasar.   Melalui kegiatan tersebut, pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat dan menjaga kestabilan harga agar dapat dijangkau. Dengan menjaga pasokan, tentunya diharapkan harga juga akan terus terjaga.   Melanjutkan rangkaian kunjungan, Airlangga beserta rombongan mengunjungi Panti Wredha Salib Putih Salatiga untuk menyaksikan pelaksanaan kegiatan pengobatan gratis dan pemberian bantuan sembako kepada penghuni panti.   Ia juga menyambangi Klinik Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) guna meninjau penyelenggaraan vaksinasi booster yang dilakukan kepada 500 orang civitas akademika kampus UKSW.Dengan dilaksanakannya vaksinasi booster dan terus menjaga protokol kesehatan, diharapkan penyelenggaraan kuliah tatap muka di UKSW dapat berjalan dengan baik. (mth)  

Pemerintah Dorong Masyarakat Berkoperasi Agar Tak Tertinggal Korporasi

Jakarta, FNN - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pemerintah giat mendorong masyarakat agar berkoperasi sehingga koperasi tak tertinggal daya saingnya dengan korporasi.   Hal ini didukung dengan upaya membangun ekosistem yang kondusif bagi koperasi di Indonesia sehingga masyarakat tergerak berkoperasi berkat kesadaran untuk mencapai kesejahteraan bersama.   “Pendekatan kami sekarang adalah membangun ekosistem koperasi agar kompetitif bersaing dengan korporasi,” kata Teten saat mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXXIV Tahun Buku 2021 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Pasar (Koppas) Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, sebagaimana dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.   Ia menyadari, koperasi bukan seperti korporasi yang semata mencari laba, tetapi mengurus kesejahteraan anggota.Karena itu, ekosistem yang memadai untuk koperasi dapat mendorong sektor tersebut terlibat dalam pembangunan infrastruktur tol, pelabuhan, tambak udang, hingga pengelolaan pelelangan ikan.   Untuk itu, melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang mengembangkan program inkubator bisnis, memungkinkan koperasi diinkubasi dengan model bisnis (business model).   Saat ini, pihaknya sedang mengembangkan model bisnis koperasi multipihak yang memungkinkan semua pihak dapat bergabung dalam koperasi tanpa menganggu kepentingan satu sama lain.   “KSP Koppas Kranggan ini, misalnya, pemekaran usahanya bisa dilakukan dengan spin off (pembagian) dan hasilnya bisa difokuskan ke sektor riil,” ungkap dia.   Selain itu, ia mendorong agar koperasi terdigitalisasi terutama koperasi simpan pinjam yang harus akrab dengan inovasi dalam financial technology (fintech)/teknologi finansial. Adanya digitalisasi juga memungkinkan perluasan jangkauan koperasi dalam melakukan pelbagai aktivitas.   “Misalnya yang selama ini terkendala RAT fisik, tapi di era digitalisasi bisa dilakukan RAT secara daring dengan keanggotaannya yang bersifat nasional,” ujar Teten. (mth)  

KSP Ajak Iprahumas Ikut Kendalikan Komunikasi Publik Presidensi G20

Jakarta, FNN - Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro mengajak Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) ikut mengendalikan komunikasi publik terkait Presidensi G20 agar masyarakat domestik dan internasional mendukung hasil pertemuan dalam G20.\"Supaya Presidensi G20 tidak sekadar seremoni, maka kekuatan komunikasi publik menjadi sangat krusial,\" kata Juri Ardiantoro saat menjadi pembicara dalam \"Kick Off Meeting Iprahumas\", Sabtu, sebagaimana siaran pers yang diterima.  Juri menuturkan keberhasilan Presidensi Indonesia di G20 tidak hanya ditunjukkan dari sisi penyelenggaraan. Namun, bagaimana Indonesia bisa memegang kendali dan mendesak agenda-agenda penting dalam pertemuan G20.\"Presidensi ini harus punya makna, yakni memperjuangkan apa yang menjadi concern Indonesia, terutama membangun keadilan negara-negara dalam pergaulan dunia, seperti keadilan dalam distribusi vaksin,\" terang Juri yang juga Dewan Pengarah dan Kehormatan Iprahumas. Juri mengajak Iprahumas bekerja keras dan berkolaborasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk bersama-sama mengelola substansi G20 dengan menyusun agenda setting secara berkala.\"Kita harus mengendalikan komunikasi publik Presidensi G20. Jangan sampai komunikasi dikendalikan kekuatan nonpemerintah yang justru men-\"downgrade\" makna Presidensi G20,\" jelas Juri. (mth)   

Staf Khusus Menteri BUMN: Milenial BUMN Harus Pakai Produk UMKM Lokal

Bandarlampung, FNN - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengajak seluruh milenial BUMN untuk menggunakan produk lokal guna mendorong pengembangan UMKM di daerahnya.\"Seperti tadi yang telah saya sampaikan para milenial, terutama semua milenial BUMN harus bangga menggunakan produk lokal,\" ujar Arya Sinulingga, di Bandarlampung, Sabtu.Ia mengatakan dengan bangga menggunakan produk lokal, para milenial BUMN dapat berkontribusi dalam memajukan sektor UMKM di daerahnya.  \"Kita dorong untuk pakai produk lokal, ini bisa membantu UMKM yang ada di daerahnya untuk terus berkembang,\" ucapnya.Menurutnya, produk lokal yang dibuat oleh pelaku UMKM dari segi kualitas cukup baik dan mampu bersaing dengan produk dari brand terkenal.\"Dari kualitas tidak kalah saing dengan brand terkenal banyak yang bagus, jadi jangan malu beli dan gunakan produk lokal,\" katanya.Dia melanjutkan, selain itu untuk mendorong pengembangan UMKM lokal, milenial BUMN pun diminta untuk aktif memanfaatkan rumah kreatif BUMN.\"Rumah kreatif BUMN ini harus dimanfaatkan untuk membuat pelatihan permodalan, pengemasan produk untuk UMKM, jadi teman-teman milenial BUMN harus support UMKM di daerahnya,\" ujarnya.Ia menjelaskan, dengan kolaborasi, kreatifitas, dan kecintaan dari milenial BUMN untuk mengembangkan dan memanfaatkan produk lokal, dapat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi daerah.\"Kalau UMKM maju, tentu perekonomian daerah pun terbantu. Ini tugas bersama kita insan BUMN terutama milenial BUMN untuk memajukan produk lokal,\" ucapnya pula. (mth)   

Antara Radikalisme dan Stigma Bergerak: Sebuah Narasi Geopolitik

Oleh Kombes Pol Arif Pranoto (Akpol 1987) DARI perspektif geopolitik, terdapat narasi lain tentang radikalisme yang kini gaduh lagi marak di publik. Entah maraknya pada isu lokal/nasional, regional maupun radikalisme sebagai isu global. Bahwa radikalisme di tingkat lokal dan regional, misalnya, hanyalah dampak dari isu global. Kenapa demikian? Kredo geopolitik menyatakan, bahwa konflik lokal adalah bagian dari sebuah konflik global.  Rujukan akademis yang agak pas guna memotret fenomena tersebut barangkali adalah \"butterfly effect theory\"-nya Edward Norton, bahwa kepakan sayap kupu - kupu di rimba belantara Brasil --- yang secara teoritis dapat memicu tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Intinya, peristiwa besar kerap dimulai dari peristiwa kecil; atau jangan anggap enteng kejadian kecil, ia bisa membesar dan tak terkendali; dan juga jangan abaikan isu lokal, karena jangan - jangan ia bagian dari isu global. Adapun narasi di atas menerangkan bahwa radikalisme hanyalah: Stigma Bergerak. Memang belum ada definisi dan keterangan yang bersifat text book soal stigma bergerak, cuma perlu realita kasus, sedikit pendalaman, dan contoh-cöntoh peristiwa.  Irak di zaman Saddam Hussen dahulu, contohnya, sebelum ia diserbu oleh koalisi militer Barat pimpinan Amerika (AS), dituduh menyimpan senjata pemusnah massal. \"Ini stigma atau isu pertama\" yang dilekatkan AS terhadap Irak. Ketika isu senjata pemusnah massal tak terbukti namun Irak terlanjur porak - poranda dikeroyok koalisi militer, stigma pun berubah menjadi isu menegakkan demokrasi. \"Ini stigma kedua.\" Setelah Saddam di hukum gantung lalu pemerintah Irak dalam kendali koalisi militer asing, stigma pun berubah menjadi \"isu menjaga stabilitas\". Nah, gambaran perjalanan atau perubahan stigma step by step mulai isu pertama, isu kedua, hingga isu terakhir (menjaga stabilitas) disebut: \"Stigma Bergerak\". Ya, (isu) bergerak menyesuaikan situasi dan kondisi terbaru di negara target. Sekarang membahas radikalisme. Tak boleh disangkal, kini ia menjadi stigma atau isu terujung, terakhir, terkini atau terpopuler setelah isu terorisme (\"ini stigma pertama\") tidak laku lagi di panggung global. Mengapa tidak laku, selain raja teroris Osama bin Laden telah \"tewas\" ditembak oleh pasukan elit AS Navy Seal di Pakistan dan mayatnya dibuang ke laut, juga karena faktor \"kekalahan\" militer koalisi pimpinan AS saat melawan Taliban di Afghanistan. Bayangkan saja, peperangan 10-an tahun yang menyedot banyak sumber daya hingga AS dan negara sekutu yang terlibat sharing saham dalam perang mengalami krisis ekonomi akibat modal perang tidak kembali. Taliban melawan mati - matian.  Dan tak boleh dipungkiri, perang Afghanistan merupakan perang terlama (2001 - 2011) dalam sejarah petualangan AS di panggung geopolitik. Betapa koalisi 40-an negara ---NATO dan ISAF--- tidak mampu menundukkan Taliban yang padanan di Indonesia hanya sekelas ormas atau laskar pesantren. Taliban bukanlah militer profesional seperti halnya Kopassus ataupun Green Baret. Nah, usai \"drama\" penyerbuan Osama di Pakistan, AS dan sekutu akhirnya cabut dari Afghanistan dengan tagar: Osama Tewas! \"Onani\". Menyenangkan diri sendiri. Dan War on Terrorism (WoT) pun tutup layar. Setelah WoT tutup layar, isu pun berubah menjadi memerangi ISIS. Pertanyaan selidik muncul, \"Bukankah tabir sudah terkuak siapa pencipta, pendukung, siapa operator ISIS?\" False flag operation semacam ini sudah menjadi rahasia umum.  Tatkala ISIS pun juga kalah dalam peperangan di Suriah, isu pun berubah lagi menjadi radikalisme. Ya. Inilah (radikalisme) isu terujung dari WoT yang sudah tutup layar beberapa tahun lalu. Sekali lagi, perubahan stigma dari isu pertama (terorisme), isu kedua (ISIS) hingga isu terakhir (radikalisme), dalam geopolitik disebut \"Stigma Bergerak\".  Selanjutnya, antara kedua stigma bergerak di atas sebenarnya serupa tetapi tak sama. Serupa dalam hal pola, tidak sama pada modus dan aktornya. Lalu, apa target dan motif stigma bergerak tersebut? Satu kata: Minyak!  \"If you would understand world geopolitics today, follow the oil,\" kata Deep Stoat, salah satu pakar strategi di Paman Sam. Bila ingin memahami dunia geopolitik hari ini, ikuti kemana minyak mengalir. Atau, kata Guilford: \"When it comes to oil 90% about politics, 10% is about oil itself\". Silahkan ilustrasikan, bila Irak cuma penghasil nasi kebuli atau susu onta, akankah muncul isu senjata pemusnah massal di era Saddam; atau, seandainya Suriah hanya produsen kurma, misalnya, apakah ISIS akan bermain di negerinya Bashar al Assad? (*)

Pengamat Ekonomi INDEF: Pemindahan Ibu Kota di Era Digital Tidak Efisien

Jakarta, FNN - Pengamat ekonomi INDEF, Bima Yudhistira Adhinegara mengatakan, pemindahan  Ibu Kota Negara (IKN)  yang serba dipaksakan akan berdampak lebih buruk  terhadap perekonomian Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Bhima,  dalam diskusi politik, \"Indonesia Leaders Talk,\"  yang disiarkan di jaringan Radio Rasil Nasional dan Internasional, Jumat, 28 Januari 2022 malam. Menurut Bhima,  pembangunan IKN dengan menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional  (PEN)  sebesar Rp 460 triliun tidak masuk akal alias tidak relevan. Seharusnya pemerintah lebih  fokus dalam urusan pemulihan dan  implikasi sosial ekonomi rakyat  karena Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).  \"Masih banyak rakyat yang belum tersentuh bantuan sosial yang tidak terjangkau pemerintah,\" ucap Bhima.  Bhima mencatat saat ini saja baru sebagian kecil dari 64 juta unit UMKM yang mendapat bantuan selama masa pandemi. Oleh karena itu, anggaran yang dialokasikan ke IKN dapat dipastikan bisa berdampak buruk terhadap pemulihan ekonomi.  Ia mengkritik pembangunan IKN yang cenderung menggunakan skema penugasan  kepada BUMN, sehingga dana pembangunan dari PEN mengalir lagi ke BUNN. Padahal,  efek pembangunan IKN terhadap ekonomi diperkirakan rendah, yakni dibawah 1%  terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).  Apalagi, ujar Bhima, model pembangunan IKN hanya bertumpu pada  pembangunan gedung  layanan yang sama sekali tidak menarik dan menjual dari sisi komersial. Seharusnya, pemerintah mempunyai gagasan yang jitu ketimbang cara memulihkan ekonomi dengan memindahkan ke IKN.   Memindahkan ibu kota dengan dalih  meningkatkan pelayanan tidak harus membangun gedung-gedung yang baru. Akan tetapi, cukup dengan cara- cara digital dan cerdas,  sehingga yang terjadi bukan pemborosan.  Kondisi pindah ke IKN begitu paradoks. \"IKN yang kerjanya manual supaya digantikan dengan robot, dibuatlah dengan kecerdasan buatan  itu baru efisiensi birokrasi dilakukan. IKN tetap di Jakarta, tetapi birokrasinya  tetap lebih efisien dan dan lebih murah\" kata Bhima.  Jadi, sama sekali tidak nyambung jika  pemerintah berpandangan hanya  untuk meningkatkan  pelayanan publik yang baik maka  perlu dibangun  gedung- gedung   baru di Kalimantan.  Padahal, kini adalah era digitalisasi dan meningkatkan pelayanan digitalisasi itulah yang harus dilakukan,  bukan  malah  pindah ibu kota ke Kalimantan. (BS).

Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Ditangkap Polisi

Bandung, FNN - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Fauzan Rachman ditangkap polisi. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari tindakan anarkis yang dilakukan anggota organisasi tersebut saat berdemo di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat. Sejumlah fasilitas di Polda Jabar yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung itu rusak akibat demo yang terjadi pada Kamis, 27 Januari 2022. Demo tersebut dilakukan oleh para anggota GMBI dari berbagai daerah di Jawa Barat.  Ribuan anggota GMBI melakukan aksi mempertanyakan proses hukum pembunuhan anggotanya di Karawang beberapa bulan lalu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar  Ibrahim Tompo membenarkan penangkapan terhadap Ketua Umum GMBI berinisial F. Pria berinisial F itu ditangkap pada Jumat, 28 Januari 2022 pagi di kediamannya, di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, tidak lama setelah ratusan anggota GMBI lainnya ditangkap. \"Masih ada beberapa orang yang masih kami kejar untuk penangkapan,\" kata Ibrahim di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat, 28 Januari 2022. Selain F, menurutnya, ada sejumlah orang yang turut diamankan. Mereka diduga memimpin aksi ormas GMBI hingga menimbulkan kericuhan. Adapun sejumlah orang yang diamankan, termasuk F sejauh ini masih berstatus sebagai saksi. Mereka kini sedang  menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat. \"Pemeriksaan akan dilakukan secara maraton karena jumlahnya banyak. Semua  itu agar bisa dilihat siapa saja yang terlibat pidana,\" katanya sebagaimana dikutip dari Antara. Dengan adanya penangkapan sejumlah tokoh ormas GMBI, menurutnya, kini ada 731 orang yang diamankan usai kericuhan yang terjadi di Polda Jawa Barat pada Kamis (27/1). Dari kericuhan itu,  Ibrahim menyebutkan ada sejumlah fasilitas yang rusak mulai dari pintu gerbang, pagar patah, dan lampu pecah. Aksi tersebut diwarnai dengan pelemparan batu oleh para anggota ormas GMBI. Aksi tersebut dilakukan GMBI karena adanya ketidakpuasan terhadap penanganan kasus di Kabupaten Karawang pada tahun 2021.  Namun polisi menyebut kasus itu justru telah proses dan dilimpahkan ke kejaksaan. Sebelumnya, Ketua Umum DPP LSM GMBI Fauzan Rachman memohon maaf kepada Kapolda Jabar  Suntana atas kerusakan yang terjadi saat aksi di depan Mapolda Jabar, Bandung, Kamis (27/01/2022).\"Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum (GMBI) memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. Saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat,\" kata Fauzan dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Kamis malam. Dalam aksi tersebut, sempat ada anggota GMBI yang menunggang patung Maung Lodaya. Patung tersebut merupakan simbol yang menjadi spirit anggota polisi, khususnya Polda Jabar. Penunggang patung yang kelihatan gagah itu pun sudah ditangkap dengan muka memelas. (MD).   

WGC: Permintaan Emas India Terus Meningkat Setelah Melonjak pada 2021

Mumbai, FNN - Konsumsi emas India diperkirakan akan meningkat lebih lanjut pada 2022 setelah melonjak 79 persen tahun lalu, karena permintaan yang terpendam dan peningkatan kepercayaan konsumen terlihat mengangkat penjualan perhiasan ritel, kata Dewan Emas Dunia (WGC) pada Jumat.Konsumsi emas pada 2022 kemungkinan akan menjadi sekitar 800-850 ton dibandingkan 797,3 ton tahun lalu, tertinggi dalam enam tahun, Somasundaram PR, kepala eksekutif regional operasi WGC India, mengatakan kepada Reuters.Permintaan India rata-rata mencapai 769,7 ton selama 10 tahun terakhir.Peningkatan konsumsi oleh konsumen emas terbesar kedua di dunia itu akan membantu harga global, tetapi dapat memperlebar defisit perdagangan India dan memberi tekanan pada mata uang rupee yang melemah.“Perayaan pernikahan yang diredam karena pembatasan berarti lebih banyak tabungan dan uang itu mengalir ke emas,” kata Somasundaram.Pihak berwenang India memberlakukan berbagai pembatasan pada perayaan pernikahan karena wabah virus corona dan beberapa orang menunda pernikahan hingga 2022, katanya.Emas adalah bagian penting dari mahar pengantin di India dan juga hadiah populer dari keluarga dan tamu di pesta pernikahan.Pada kuartal Desember, konsumsi emas hampir dua kali lipat dari tahun lalu ke rekor 343,9 ton karena pembelian ritel kuat selama festival utama Hindu Dussehra dan Diwali, kata WGC dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Jumat.Pada tahun 2021 pernikahan meningkatkan permintaan di daerah perkotaan, sementara permintaan pedesaan didukung oleh curah hujan yang cukup, yang meningkatkan produksi tanaman, kata Somasundaram.Ada penerimaan yang lebih besar pada tingkat harga saat ini dari konsumen India, katanya.Harga emas lokal diperdagangkan sekitar 48.000 rupee per 10 gram minggu ini setelah mencapai rekor tertinggi 56.191 rupee pada Agustus 2020.Permintaan emas koin dan batangan, yang dikenal sebagai permintaan investasi, melonjak 43 persen pada 2021 menjadi 186,5 ton, kata WGC.\"Kami memperkirakan permintaan investasi India tetap sehat menjelang 2022. Ini mungkin menerima dukungan dari ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan kemungkinan pelemahan rupee karena melebarnya defisit perdagangan,\" katanya. (mth)