POLITIK
Kecelakaan di Proyek Kereta Api Cepat China, Ada yang Coba Ditutup-tutupi?
Jakarta, FNN - Kemarin beredar kabar terjadinya kecelakaan di proyek Kereta Api Cepat China, tetapi informasinya lambat sekali. Jika hari ini kita membaca berita di media-media mainstream nasional, hanya disebutkan bahwa ada korban, tetapi siapa yang menjadi korban tidak diketahui. Ini agak aneh karena bersamaan dengan itu, di media sosial beredar semacam laporan dari aparat intelijen di Kodam Siliwangi yang melaporkan sejumlah korban dan nama-nama korbannya, yang merupakan pekerja China. Untuk mengetahui lebih jauh masalah ini, Kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi Senin (19/12/22) membahasnya bersama Rocky Gerung dan Hersubeno Arief, wartawan senior FNN. “Ini ada ada hal yang sebut saja mencurigakan karena kecelakaan itu tidak real time diekspose. Di mana-mana kecelakaan itu orang mau tahu penyebabnya apa, dengan apa, siapa korbannya,” kata Rocky Gerung mengawali komentarnya. Tetapi, menurut Rocky, karena ini menyangkut industri strategis yang dianggap oleh Pak Jokowi harus dijalankan dengan hati-hati, maka penyidik/kepolisian merasa bahwa ini kalau dia salah ngomong atau mungkin mesti tunggu briefing dari istana. Jadi soal-soal semacam ini yang membuat kita menduga dengan keras bahwa hal-hal yang menyangkut investasi asing itu, pasti dalamnya ada unsur intelijen. “Karena itu, agak aneh hak publik untuk cepat mengetahui justru diedit dulu oleh kepolisian,” tambah Rocky. Pak polisi, menurut Rocky, tentu tahu. Tapi mereka hati-hati karena petinggi istana harus briefing dulu mengenai penyebab impactnya nanti pada upaya Bahlil untuk mendatangkan investor di bidang-bidang yang lain. Jadi, keamanan proyek selalu terhubung dengan keamanan bisnis, keamanan bisnis terhubung dengan keamanan politik, keamanan politik terhubung dengan keamanan intelijen karena ada unsur asing di situ. “Jadi, paket peristiwa ini yang memperlihatkan betapa yang disebut industri strategis itu sebetulnya nggak pernah transparan. Demikian juga soal permodalan dan soal tenaga kerja yang ada di situ,” ujar Rocky. Kalau itu dibuka, nanti orang mulai persoalkan itu. “Jadi saya bisa paham kenapa istana pasti nelpon duluan,” kata Rocky. Sepertinya memang ada sesuatu yang sensitif sehingga tidak segera dibuka. Tetapi, justru karena tidak segera dibuka itulah kemudian menimbulkan spekulasi. “Ya, itu orang mau tahu ini jumlah segitu, tabrakan atau ada sabotase, atau macam-macam. Jadi, tetap itu kalau dia ditutupi dan dari awal kita tunggu beritanya kok enggak keluar, maka beberapa orang mulai bikin spekulasi,” jelas Rocky. Orang bertanya-tanya apakah ini peristiwa kecelakaan atau peristiwa dicelakakan atau ada soal lain di belakang itu. Jadi kita tunggu saja informasinya meskipun sudah terjadi dugaan-dugaan yang melencengkan berita itu. Info yang berkembang di media sosial mengenai jumlah korban tewas, jika benar, itu berkaitan dengan proyek China dan pekerja China. Tetapi, kita tidak mengetahui korban tersebut bekerja sebagai pekerja, sebagai pengawas, atau levelnya lebih tinggi. “Jadi, setiap kali kita bicara tentang kereta cepat, kita juga berpikir tentang hubungan politik China dan Indonesia. Apa di situ ada soal pemantauan intelijen segala macam, apakah ada device yang agak canggih di situ sehingga salah setting default pabrikannya,” ujar Rocky. Menurut Rocky, bagian-bagian itu sebetulnya belakangan bisa kita bicarakan. Tetapi, peristiwa itu sendiri adalah peristiwa yang betul-betul serius, karena kita membayangkan ada kereta cepat yang bahkan oleh Pak Jokowi akan disambungkan ke Surabaya. Tetapi, apapun itu, spekulasi sudah berkembang duluan bahwa di belakang itu pasti ada soal yang sensitif. (sof)
Dalam Operasi Lilin 2022, Polri Mengamankan 41.702 Gereja
Jakarta, FNN - Polri fokus mengamankan sebanyak 41.702 gereja selama masa Operasi Lilin 2022 mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.\"Ada 41.702 gereja jadi sasaran utama Operasi Lilin 2022,\" kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo usai Apel Satgas Humas Polri dalam rangka Operasi Lilin 2022 di Mabes Polri, Jakarta, Senin.Dedi menyebutkan terdapat 52.636 titik lokasi yang menjadi sasaran pengamanan Operasi Lilin 2022. Selain gereja, ada pula 711 terminal, 653 pelabuhan, 206 bandara, 256 stasiun kereta api, 3.693 pasar dan pusat perbelanjaan, 3.709 objek wisata, serta 1.706 titik perayaan malam pergantian tahun.Dalam Operasi Lilin 2022, lanjutnya, terdapat 102 ribu personel Polri yang disiagakan, dengan dibantu dari TNI, Kementerian Kesehatan, Dinas Perhubungan, Jasa Marga, serta kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait.Selain itu, Polri juga mendirikan 1.868 pos pengamanan (pospam), 776 pos pelayanan (posyan), dan 70 pos terpadu.\"Pada prinsipnya, Polri bersama kementerian dan lembaga terkait sudah siap melaksanakan operasi lilin. Rapat terpadu antara kementerian lembaga sudah dilakukan,\" tambah Dedi.Senin, Korlantas Polri menggelar rapat teknis untuk koordinasi komunikasi, cara bertindak, dan hal lain di lapangan, sehingga arus mudik dan arus balik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berjalan dengan aman, lancar, dan mengutamakan keselamatan.Pemerintah memprediksi sekitar 44,4 juta masyarakat melakukan pergerakan pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Dedi menambahkan, Polri tidak hanya mengamankan jalur dan objek, namun juga melakukan pencegahan terhadap aksi teror.Saat ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah melaksanakan langkah preventif di beberapa wilayah.\"Densus 88 melaksanakan operasi preventif strike di Sumatera dan mengamankan 11 terduga teroris,\" katanya.Oleh karena itu, Dedi meminta masyarakat tetap tenang dan percaya bahwa Polri bersama unsur terkait lainnya akan berusaha semaksimal mungkin guna mengamankan kegiatan masyarakat dalam libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.\"Kami juga mohon dukungan masyarakat bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di dalam perayaan natal dan tahun baru,\" imbuhnya.Terkait pencegahan penyebaran COVID-19, yang saat ini masih terjadi di Indonesia, Dedi meminta masyarakat tetap waspada dengan selalu menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan kegiatan, baik di dalam maupun di luar ruangan.Polri bersama dengan TNI dan pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.Dia itu menambahkan, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga sudah memerintahkan jajaran kapolda dan kapolres melakukan asesmen level kesehatan dan pengamanan. Upaya itu menjadi penting guna mencegah adanya kerumunan masyarakat yang bisa menyebabkan masalah kesehatan dan keamanan.\"Standar pengamanan sudah ditentukan pak As Ops. Kapasitas ruangan yang digunakan berapa luasnya, kemudian jumlah maksimalnya berapa, harus ditentukan jalur escape-nya dan semuanya betul-betul dipersiapkan dengan matang. Setiap kegiatan pengamanan ini harus ada rencana pengamanan secara detail,\" ujar Dedi.(ida/ANTARA)
Para Pemuda Harus Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI
Kota Bengkulu, FNN - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa para pemuda di seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu harus menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). \"Untuk para pemuda agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,\" kata Rohidin di Kantor Gubernur Bengkulu usai menggelar upacara memperingati Hari Bela Negara ke-74 tahun di Kota Bengkulu, Senin. Selain itu para pemuda dan seluruh masyarakat wajib untuk mencintai, membangun semangat nasionalisme serta mempunyai semangat untuk bela negara. Kata dia, peringatan Hari Bela Negara dapat dijadikan momentum untuk semakin meningkatkan kesadaran semangat serta kewajiban dalam membela negara membangun bangsa serta mempertahankan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia. \"Jadi ini penting sekali untuk ditanamkan kepada semua masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Bengkulu,\" ujarnya. Sebelumnya, sebanyak 1.200 peserta Pramuka dari 22 Provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan Kemah Bela Negara (KBN) di Provinsi Bengkulu yang dimulai pada 16 hingga 22 Desember 2022. Pelaksanaan kemah bela negara akan dilaksanakan di dua wilayah di Provinsi Bengkulu yaitu di Desa Bukit Peninjauan I dan Desa Bukit Peninjauan II Kabupaten Seluma, serta di Desa Sri Kuncoro dan Desa Srikaton Kabupaten Bengkulu Tengah. \"Sebanyak 1.200 anggota Pramuka dari 22 Provinsi di Indonesia mengikuti kemah bela negara di Bumi Rafflesia Bengkulu,\" terang Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen TNi Purn Bachyiar Utomo. Melalui kegiatan kemah bela negara dapat membangkitkan semangat bela negara anggota Pramuka sebagai wujud mempertahankan NKRI.(ida/ANTARA)
Ada Pergerakan 44 Juta Orang Saat Natal dan Tahun Baru 2023
Jakarta, FNN - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan terdapat pergerakan sebanyak 44 juta orang saat momentum menjelang dan perayaan Natal 2022 serta tahun baru 2023.Presiden Jokowi dalam rapat terbatas persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, meminta seluruh kementerian dan lembaga non-kementerian untuk menyiapkan berbagai kebijakan dan infrastruktur agar suasana Natal dan tahun baru 2023 berjalan aman dan nyaman.\"Saya hanya ingin memberikan peringatan. Hati-hati terhadap survei Badan Kebijakan Transportasi ada potensi pergerakan 44 juta orang di Natal dan tahun baru ini,\" kata dia.Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mengantisipasi masalah dan gangguan yang berpotensi muncul pada momentum natal dan tahun baru 2023.\"Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah pada Natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan agar masyarakat terasa nyaman dan aman,\" kata Presiden Jokowi.Kepolisian RI (Polri) sebelumnya menyatakan akan menggelar Operasi Lilin 2022 mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.Polri menyebutkan terdapat 52.636 titik lokasi yang menjadi sasaran pengamanan Operasi Lilin 2022, termasuk di antaranya 711 terminal, 653 pelabuhan, 206 bandara, 256 stasiun kereta api, 3.693 pasar dan pusat perbelanjaan, 3.709 objek wisata, 41.702 gereja, dan 1.706 titik perayaan malam pergantian tahun.Sebanyak 102 ribu personel Polri akan disiagakan dengan dibantu personel dari TNI, Kementerian Kesehatan, Dinas Perhubungan, Jasa Marga, serta kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait.Selain itu, Polri juga mendirikan 1.868 pos pengamanan (pospam), 776 pos pelayanan (posyan), dan 70 pos terpadu.(ida/ANTARA)
Cuma Bilang M4t11n Tuh Kritiknya, Anies Dibuli Habis Pendukung Jokowi
Jakarta, FNN - Elit partai politik pendukung Presiden Jokowi kelihatannya makin sensi dengan capres Partai Nasdem, Anies Baswedan. Hanya karena ucapan Anies “matiin tuh kritiknya”, elit partai politik pendukung Jokowi - Ma\'ruf Amin rame-rame mengeroyok Anies Baswedan. “Jangan asal bicara, kita ini sudah terbuka demokrasi dan menjunjung semangat kebebasan berpendapat,” demikian teguran dari Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, yang disampaikan kepada wartawan, Sabtu, 17 Desember 2022. Jika pemerintah mematikan kritik, kata Ace, maka langkah Anies soal itu bisa terganjal. Sebab, kata Ace, Anies sudah keliling Indonesia meskipun belum masuk masa kampanye. Kanal Youtube Hersubeno Point edisi Mimggu (18/12/22) membahas hal tersebut bersama Hersubeno Arief, wartawan senior FNN. “Ini menarik soal masa kampanye Anies karena soal ini pun Anies juga sempat dilaporkan ke Bawaslu,” ujar Hersubeno. Ace meminta Anies Baswedan menunjukkan bukti pemerintah kadang mematikan kritik. “Tunjukkan mana yang dinilai mematikan kritik,” tegasnya. Sementara itu, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan amat Baidowi mengatakan “Nggak ada tuh yang antikritik, semuanya boleh kritik, bahkan Pak Jokowi dikritik habis santai saja,” ujarnya. Awi meminta Anies membuktikan tuduhannya tersebut. Menurutnya, Anies sebaiknya tidak menggiring isu-isu yang bisa menimbulkan kejelekan pemerintah Jokowi. “Jadi sebaiknya Anies membuktikan saja, tidak perlulah playing victim gitu. Sebaiknya jelaskan saja mana contohnya, seperti apa, jangan hanya menggiring isu-isu yang justru menimbulkan kejelekan-kejelekan yang tidak perlu,” tgasnya Awi. Soal kritik saja kemudian dianggap menunjukkan kejelekan. Sedangkan Wakil Ketua, Yoga Mauladi, lebih datar. Dia relatif normatif meskipun menyatakan, “Semua warga negara itu bebas memberikan pendapat dan pemikiran, baik lisan atau tulisan, karena hal tersebut kan dijamin oleh konstitusi dan undang-undang.” Menurutnya, tidak ada kebijakan pemerintah yang ristriktif dan membungkam mulut untuk hidup berdemokrasi. Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, juga sependapat dengan Yoga bahwa pemerintahan Jokowi selama 2 periode sangat terbuka kepada kritik. Pak Jokowi malah menyebut kritik itu sebagai vitamin. Pembelaan terhadap Jokowi juga datang dari ketua DPP PKB Daniel Johan, “Faktanya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka dan pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum, pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik. Daniel juga mengatakan bahwa kritik yang selama ini diterima pemerintah bukan hoaks ataupun ujaran kebencian. Ia mengatakan tidak ada yang salah dengan kritik, asalkan dapat dipertanggungjawabkan. “Soal hoaks kita setuju, tapi soal ujaran kebencian ini sangat interpretatif dan sangat tergantung dari para penegak hukumnya. Faktanya, kita tahu selama ini, dalam hal ini, banyak sekali penegak hukum yang dalam berbagai kasus tidak bersifat imparsial. Ada perlakuan yang berbeda ketika itu dilakukan oleh oposisi dan dilakukan oleh mereka-mereka yang menjadi pendukung pemerintah, dalam hal ini para buzzer,” ujar Hersu. Apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan sehingga membuat beberapa elit partai pendukung Jokowi itu sensi? Ternyata, bila kita simak, pernyataan Anies itu tidak secara spesifik mengkritik pemerintahan Jokowi. Memang bukan gaya Anies mengkritik dengan frontal. Ternyata, hal itu termuat dalam sebuah perbincangan di kanal YouTube dalam menjawab pertanyaan dari pengamat politik dari Universitas Paramadina yang menanyakan soal safari politik yang dilakukan oleh Anies ke beberapa daerah ada yang mendapat penolakan. Di Aceh dan Sulawesi Selatan, misalnya, meski kunjuangan ke dua wilayah tersebut tetap sangat sukse. Menjawab pertanyaan dari pengamat politik di atas, Anies menjelaskan bahwa hal yang normal kalau ada penolakan. Menurut Anies, dalam berpolitik, kalau ada orang yang tidak sependapat, itu biasa. Kemudian, Anis juga menjelaskan bahwa ketika dia menjadi gubernur di DKI Jakarta, banyak juga yang mengkritiknya, lalu dia menanggapi kritik tersebut dengan menjelaskan kebijakan yang dikritik. Dengan cara itu, masyarakat mendapat edukasi. Namun, kata Anies, tidak semua mereka yang di pemerintahan bisa menerima kritik. Kita kadang-kadang kalau di pemerintahan, “Matiin tuh kritiknya, tuh tolong dong ditelepon jangan kritik lagi nih. Sebentar, itu sesungguhnya publik education ada, selama faktual, tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian, gitu kira-kira, itu normal. Jadi, misalnya ada sebagian yang merasa tidak setuju, nggak apa-apa, toh ada yang setuju juga,” jelas Anis. Kalau kita simak kalimat Anies secara utuh, Anies sesungguhnya tidak spesifik menyebut Jokowi atau pemerintahan Jokowi yang antikritik atau suka mematikan kritik. Dia menyebut pemerintahan secara umum, termasuk dirinya yang pernah berada dalam pemerintahan. Mendapat serangan dari pendukung Jokowi, Anies dibela oleh politisi PKS dan Demokrat. Politisi PKS, Mardani Alisera yakin apa yang dikatakan oleh Anies itu memang punya dasar yang kuat. Mardani menilai pernyataan terkait pemerintah kadang mematikan kritik mempunyai dasar yang kuat. Menurut Mardani, demokrasi tanpa kritik justru berbahaya. Mengapa soal ucapan Anies bahwa pemerintah terkadang mematikan kritik jadi polemik? Bukankah dalam satu negara demokrasi seperti Indonesia ini kritik justru merupakan salah satu fitur utama dan peran semacam itu biasanya dilakukan oleh partai-partai politik dan kelompok civil society di negara-negara yang maju demokrasinya. Tetapi, kita tahu bahwa di Indonesia, dengan pembelahan masyarakat seperti yang terjadi sekarang, partai oposisi sangat lemah. Di pemerintahan Pak Jokowi ini, ada kecenderungan pemerintah mencoba membungkam, bahkan mematikan oposisi. “Saya ingin menunjukkan kepada Anda, dengan mengumpulkan hampir semua kekuatan partai politik di Parlemen ke dalam kubu pemerintah, ini sangat terlihat bahwa pemerintahan Jokowi memang tidak menghendaki adanya oposisi dan dalam beberapa kesempatan Pak Jokowi pernah menyatakan bahwa di Indonesia, dalam demokrasi Pancasila, itu tidak mengenal oposisi,” ujar Hersu.(ida)
Usai Minta Jokowi Ditambah 2 Tahun, LaNyalla Usul Presiden Dipilih MPR
Jakarta, FNN – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dikecam sebagai sosok yang tidak konsisten lantaran menggaungkan wacana menambah masa jabatan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya LaNyalla mengusulkan supaya masa jabatan Jokowi ditambah selama 2-3 tahun. Yang menjadi sorotan, wacana ini muncul nyaris bersamaan dengan usul Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk menunda Pemilihan Umum 2024. Namun dilihat di kanal YouTube Refly Harun, LaNyalla menegaskan pihaknya tetap konsisten, sebab tidak meminta Jokowi untuk memerintah di periode ketiga. “Saya dulu ngomong bahwa tidak ada 3 periode, dan sampai sekarang pun saya tidak pernah ngomong ada 3 periode. Kapan saya ngomong? Anda aja yang asal ngomong,” kata LaNyalla, dikutip pada Sabtu (17/12/2022). La Nyalla menyebut pihaknya hanya meminta periode jabatan Jokowi ditambah selama proses addendum UUD 1945 berlangsung demi mengembalikan konstitusi Indonesia ke jalur yang benar. “Sambil menunggu addendum, kita minta Pak Jokowi diperpanjang dulu 2-3 tahun, untuk mengawal addendum selesai. Kalau addendum selesai dalam 1 tahun, kenapa tidak? Kan kita bicara yang paling jelek,” ungkap LaNyalla. Namun, yang lebih menarik perhatian, LaNyalla justru membuka potensi presiden akan kembali dipilih melalui MPR. Menurut LaNyalla, saat ini Indonesia sudah salah kaprah dan mengarah ke paham liberal alih-alih Pancasila. “Kalau (Jokowi) nggak mau (menambah masa jabatan selama addendum UUD 1945), ya kita kembali lagi ke arah liberal. Ingat lho, kita sekarang dibohongi dengan sistem UUD 2002, itu sistemnya liberal. Kita ini mau menegakkan Pancasila apa bukan?” bebernya. Sosok yang pernah mengkritik Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan saat heboh big data penundaan pemilu itu mengaku hanya ingin mengembalikan Indonesia ke UUD 1945. “Kalau kita mau menegakkan Pancasila, kita harus kembali ke UUD 1945, pemilihannya tidak ada Pilpres langsung. Pilpres-nya melalui MPR. Kalau kita Pilpres langsung, kita arahnya liberal,” tegasnya. Menurut La Nyalla, pihak-pihak yang menolak Pilpres melalui MPR justru kaki tangan Oligarki. “Jadi kalau nggak ngerti, jangan asal ngomong, gitu aja,” ujar LaNyalla. (mth/*)
Anis Matta: Insya Allah Partai Gelora Lolos ke Senayan, Dapat Hasil yang Lebih Besar dari Target Sekarang
Jakarta, FNN- Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta optimis Partai Gelora bakal masuk Senayan dan lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) pada Pemilu 2024. Bahkan capaian Partai Gelora tersebut, diyakini akan melebihi target yang telah ditetapkan. \"Saat kita mendengar hasil pilihan rakyat pada tanggal 14 Pebruari 2024, Insya Allah kita ditetapkan lolos masuk ke Senayan dan mendapatkan hasil lebih besar daripada apa yang kita targetkan sekarang,\" kata Anis Matta dalam Cerita Kopi Episode ke-8 dengan tema Gelora Nomor 7, Jumat (16/12/2022) malam. Dalam Cerita Kopi yang dihadiri fungsionaris Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan kader Partai Gelora seluruh Indonesia ini, Anis Matta mengaku bersyukur Partai Gelora mendapatkan nomor urut 7 sebagai peserta Pemilu 2024. \"Saya senang bahwa kita dapat nomor urut 7, tapi saya lebih senang lagi yang akan mempopulerkan nomor 7 itu Partai Gelora. Tahun 2019 ada partai nomor 7 (Partai Berkarya, red) nggak lolos. Nah, kali ini kita akan buat nomor 7 menjadi populer dan terkenal,\" katanya. Menurut Anis Matta, nomor 7 tersebut merupakan simbol dari Arah Baru Indonesia (👈), yang ingin menjadikan Indonesia 5 besar dunia, sehingga semakin memudahkan untuk mensosialisasikannya ke masyarakat. \"Jadi angka 7 ini, simbol Arah Baru Indonesia, yang akan menjadikan Indonesia 5 besar dunia. Hal ini tentu saja akan memudahkan bagi Partai Gelora melakukan sosialisasi ke masyarakat,\" katanya. Anis Matta menegaskan, bahwa Arah Baru Indonesia akan menjadi sumber optimisme dan keyakinan Partai Gelora untuk memenangi Pemilu 2024. Sebab, Arah Baru Indonesia diperlukan Indonesia saat ini untuk menjadi pemain global. \"Sumber optimis kita untuk menang Pemilu 2024, adalah keyakinan kita. Arah Baru yang kita bawa ini, persis yang diperlukan Indonesia saat ini. Jadi kemenangan kita pada 2024 nanti, adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia,\" katanya. Ia berharap sumber keyakinan Partai Gelora ini, harus ditularkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Keyakinan tersebut akan menjadi kekuatan utama untuk mencapai tujuan dari sebuah rencana besar. \"Musuh terbesar dalam diri kita adalah keraguan. Begitu punya rencana, kekuatan utama kita adalah keyakinan yang akan mengantar kita mencapai tujuan. Jadi kalahkan diri sendiri, kalahkan dulu keraguan. Jangan beri ruang keragu-raguan untuk berkembang, kita harus fokus pada keyakinan dan tujuan kita,\" ujarnya. Sehingga walaupun semua rencana dan program yang telah dibuat, hanya bisa dijalankan sampai 30 persen, kader Partai Gelora tidak perlu berkecil hati, karena hasil yang didapat ternyata jauh lebih besar. \"Jadi banyak rencana yang memang butuh adaptasi atau perubahan, tapi dengan timeline yang kita tetapkan, kita bisa beradaptasi dengan perubahan itu. Hasilnya sekarang Partai Gelora lolos sebagai peserta Pemilu 2024,\" ujarnya. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, dengan ditetapkan 17 partai politik (parpol) sebagai peserta Pemilu 2024, maka kedudukan semua partai dalam demokrasi sekarang sama, yakni memulai semuanya dari nol. \"Memang masih ada yang belagu, karena Perppu membolehkan memakai nomor lama, tetapi begitu semua hadir di KPU dan diberikan plakat nomor, maka semua pertarungan dimulai dari nol, bukan cuma meteran Pertamina saja, tetapi pertandingan Pemilu 2024 juga dimulai dari nol,\" kata Fahri Hamzah. Artinya, pada Pemilu 2024 mendatang, bisa saja mandat rakyat yang telah diberikan kepada parpol lama pada Pemilu 2019 lalu, dicabut dan diberikan kepada parpol baru di 2024. \"Jadi mandat rakyat itu ada yang diberikan kepada mereka (parpol, red), ada juga yang pernah hilang, mandatnya dicabut rakyat lagi. Inilah suasana kejiwaan parpol lama, takut mandatnya dicabut oleh rakyat di 2024,\" katanya. Namun, jika Partai Gelora memenangi Pemilu 2024, lanjut Fahri, Partai Gelora akan mengantarkan orang-orang terbaiknya untuk memimpin negeri ini. \"Kalau Partai Gelora yang menang, maka partai ini yang akan mengantarkan orang-orang yang terbaik untuk menjadi pemimpin di negeri ini. Kita sangat confident akan memenangi Pemilu 2024,\" tandasnya. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gelora Dedi Miing Gumelar menambahkan, dalam Pemilu 2024 mendatang, Partai Gelora tidak hanya menciptakan bintang-bintang baru dalam perpolitikan di tanah air, tetapi juga akan menjadi matahari yang akan menyinari seluruh masyarakat Indonesia. \"Secara sunnatullah, Partai Gelora itu tidak hanya menjadikan bintang baru, tetapi juga sebuah keharusan menjadi matahari. Karena matahari akan memberikan manfaat lebih besar, dia akan memberikan sinar cahaya atau energi dan kehidupan alam semesta. Itulah Partai Gelora,\" kata Miing. Miing mengaku sebenarnya dia tidak akan terjun ke politik lagi, apabila 9 partai politik di parlemen saat ini, bisa membuat Indonesia adil makmur. Karena melihat 9 parpol tersebut, gagal mensejahterahkan rakyat, maka dia memutuskan turun gunung lagi dalam politik. \"Kalau 9 partai itu membuat adil makmur Indonesia, saya enggak perlu masuk politik lagi. Partai Gelora jelas visinya, memiliki Arah Baru Indonesia, menjadikan Indonesia 5 besar dunia,\" pungkasnya. (Lia)
KAMI Mengutuk Keras KPU yang Telah Lakukan Kejahatan Demokrasi
Surakarta, FNN - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengutuk keras atas rekayasa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap tiga partai yang seharusnya tidak lolos verifikasi faktual. \"Ketua KPU harus diberhentikan secara tidak hormat beserta komisioner lainnya yang terlibat,\" demikian rilis yang diterima redaksi FNN, Ahad (18/12). KAMI menilai apa yang dilakukan KPU RI merupakan kejahatan demokrasi. Kejahatan ini tampak dari upaya intimidasi yang dilakukan KPU Pusat agar para anggota KPU di daerah untuk meloloskan beberapa partai yang awalnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS), lalu menjadi Memenuhi Syarat (MS) dan sebaliknya. KAMI meyakini ada indikasi kuat KPU Pusat dalam kendali kekuatan istana atau kekuatan besar lainnya. Karena pada kenyataannya meloloskan partai-partai tertentu yang akan memecah dukungan suara bagi partai yang selama ini dianggap oposan, serta mengamputasi kemunculan partai yang sangat kritis terhadap rejim oligarki. \"Tindakan KPU diduga kuat atas kendali penguasa guna menafikan persyaratan yang objektif kemudian dengan memaksa KPU daerah untuk merubah TMS menjadi MS dan sebaliknya, sangat lah berbahaya bagi proses politik di Indonesia, lebih tepatnya merupakan kejahatan demokrasi,\" paprnya. Menurut KAMI, kejahatan melalui rekayasa apa pun demi meraih kemenangan, untuk melanggengkan kekuasaan adalah cara-cara machiavelist yang jelas melanggar baik etika berbangsa maupun perundangan, haruslah dilawan oleh semua kekuatan rakyat, karena sangat berbahaya bagi masa depan NKRI. Menurut KAMI, tindakan kejahatan yang dilakukan di awal menetapkan Partai -Partai peserta pemilu melalui penipuan, jika tidak segera ditindak tegas kedepan mereka KPU akan selalu “bermain” melalui tipuan. Rakyat tidak akan mempercayai KPU, sehingga Pemilu 2024 dalam mara bahaya, bisa berakhir fatal. Hal ini menjadi sebuah pertaruhan yang mengerikan bagi bangsa Indonesia. Adanya kejahatan demokrasi, tanpa diminta rakyat dipastikan akan bergerak secara paksa untuk menghentikan dan membubarkan rezim. Oleh karena itu, atas dasar pemikiran tersebut Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, bersikap : 1. Ketua KPU harus diberhentikan secara tidak hormat beserta komisioner lainnya yang terlibat 2. Hentikan semua upaya dan rekayasa memanipulasi proses tahapan pemilu, yang berpotensi akan merusak dan mencederai proses demokrasi di Indonesia. Rilis ini dikeluarkan oleh KAMI lintas provinsi yang ditandatangani oleh sekretaris, Sutoyo Abadi dan para presidium di daerah di seluruh Indonesia. (sws).
Reformasi Polri Omong Kosong, Mengecam Penangkapan Sewenang-Wenang Peserta Aksi Tolak KUHP di Bandung!
Bandung, FNN - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Barat (AMJB) mendapatkan tindakan represif dan intimidasi dari pihak aparat pada 15 Desember 2022. Pengesahan RKUHP pada tanggal 6 Desember 2022 menimbulkan gelombang perlawanan dari berbagai elemen masyarakat di berbagai daerah. Massa aksi yang terdiri lebih dari 500 tiba pada pukul 15.00 WIB, dan memulai long march ke depan gedung DPRD Jawa Barat pada pukul 16.00. Di bawah derasnya hujan dan dihadapkan pada tajamnya kawat berduri, massa aksi melakukan berbagai orasi, pencerdasan, nyanyian soal bahaya KUHP yang bermasalah dalam kehidupan berdemokrasi kita sebagai bangsa. Menuju malam pada pukul 18.30, massa aksi bertahan di titik aksi. Aksi penolakan KUHP ini bukan yang pertama di Bandung, maka wajar apabila publik menyimpan amarah dan kekecewaan di aksi tolak KUHP menuju akhir tahun ini, sehingga massa aksi pun bertahan hingga malam. Menuju pukul 19.00, massa demonstrasi sore itu memanggil anggota dewan untuk menemui mereka di luar gedung. Namun, bukan anggota dewan yang keluar dari gedung DPRD, justru semburan air dari mobil water canon milik anggota polisi. sebagai sinyal untuk pembubaran massa aksi, kemudian secara cepat dan serentak, aparat mengeluarkan sejumlah pasukan dengan tameng, tongkat T, dan peluru karet untuk mengejar dan menangkap peserta aksi. Aparat kemudian melakukan penyisiran massa aksi disertai penggeledehan tas, penyitaan barang, tidak sedikit laporan kami dapatkan adanya kekerasan fisik dan verbal terhadap massa aksi. Masa kemudian dipaksa untuk membubarkan aksinya oleh pihak aparat. Aparat juga melakukan pemukulan terhadap beberapa masa aksi yang diakhiri dengan penangkapan secara sewenang-wenang. Dalam pengejaran itu, salah seorang pelajar laki-laki dibopong oleh massa setelah dada dan kakinya tertembak peluru karet di sekitar Taman Radio di Jalan Ir. Djuanda, Tamansari, Kota Bandung. Bersama para korban lain yang mengalami penembakan, ia dilarikan ke Universitas Pasundan di Jalan Tamansari No 68, Bandung. Tidak cukup sampai di situ, polisi juga melakukan aksi penangkapan dan penahanan ilegal terhadap tiga puluh satu (31) orang peserta aksi. Dua di antaranya merupakan pelajar yang melakukan peliputan aksi. Laporan penyitaan motor di sekitaran titik aksi pun dilakukan oleh Kepolisian. Namun sampai malam sekalipun, Kepolisian tidak memberikan kepastian angka dan bahkan sempat menghalang-halangi LBH untuk memberikan pendampingan hukum kepada peserta aksi yang ditangkap. Siang hari ini tanggal 16 Desember 2022, Kepolisian belum juga mengeluarkan satupun peserta aksi yang ditangkap secara sewenang-wenang. Pasal 30 ayat (4) UUD NRI 1945 menyebutkan bahwa “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum,\" Pasal tersebut menjelaskan bahwa Polri memiliki peranan penting dalam menjamin keamanan dan stabilitas nasional. Namun, dalam menjalankan tugasnya, Polri seringkali menafsirkan perintah undang-undang untuk menciptakan ketertiban umum dalam bentuk pengendalian sosial sebagai landasan untuk menggunakan kekerasan. Polri di lapangan seringkali menerjemahkan perintah “amankan” dari atasan dengan melakukan tindakan represif demi mencapai stabilitas keamanan. Terkait pembaruan terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia sejatinya telah menjadi rencana Pemerintah sejak lama. Hal ini disebabkan oleh hukum pidana Indonesia perlu direformulasi sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Akan tetapi, rencana tersebut tidak disertai dengan upaya Pemerintah untuk menghadirkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang berkualitas. Hal ini dapat dilihat melalui draf RKUHP per 9 November 2022 yang masih memuat pasal-pasal bermasalah yang diduga kolonialisasi hukum pidana Indonesia. Padahal, penolakan terhadap pasal-pasal bermasalah tersebut telah dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat secara masif dan konsisten. Namun, Pemerintah seakan-akan tutup mata dan telinga terhadap suara penolakan tersebut. Pemerintah justru bergegas untuk mengesahkan RKUHP tanpa mengakomodasi masukan yang telah disampaikan secara terus-menerus oleh masyarakat. Hal ini yang menjadi pemicu berbagai perlawanan masyarakat di seluruh Indonesia. Dengan ini, Aliansi Mahasiswa Jawa Barat menyatakan sikap: 1. Menentang dan mengecam segala bentuk represifitas yang dilakukan aparat Kepolisian, termasuk pengejaran dan penembakan peluru karet secara acak dan tidak proporsional terhadap massa aksi demonstrasi menolak UU KUHP 2. Mengecam pengerahan kekuatan berlebihan dalam menangani demonstrasi sehingga mengakibatkan cedera serius yang tidak perlu terhadap massa aksi.... 3. Mendesak Kepolisian untuk menindak, menangkap dan mengadili anggotanya yang melakukan intimidasi, kekerasan, penangkapan, penghadangan, penyitaan pada aksi tolak KUHP 4. Mengecam tindakan penghalang-halangan bantuan hukum bagi para korban penangkapan ilegal 5. Menuntut Kepolisian untuk membebaskan massa aksi yang ditangkap secara sewenangwenang tanpa syarat dan meminta maaf kepada publik karena telah lalai dalam menggunakan kekuatan berlebihan dan melakukan aksi penangkapan dan penahanan ilegal. 6. Menuntut janji Pemerintah untuk melakukan Reformasi Polri secara total yang terbukti tidak terealisasi hingga saat ini. 7. Mendesak Pemerintah dan DPR untuk membatalkan KUHP yang bermasalah serta membuka partisipasi publik yang luas dan bermakna. Kebebasan berekspresi dalam menyuarakan demokrasi dan keadilan adalah hak sebagai warga negara. Sudah sepatutnya Kepolisian menjamin kenyamanan dan kemanan dalam berdemokrasi, bukan justru memberikan terror dan penangkapan kepada peserta aksi. (Ida)
Bawaslu: Anies Curi Start Kampanye, Lha Erick Thohir Curi Waktu dan Fasilitas untuk Kampanye?
Jakarta, FNN - Akhir-akhir ini, banyak sekali peristiwa politik yang menyedot perhatian publik. Terakhir, isu mengenai tuduhan dugaan “mencuri start kampanye” kepada tokoh politik Anies Baswedan. Bagaimana sebetulnya terminologi mencuri start kampanye. Apa pengertian kampanye? Apa tidak sebaiknya sepanjang masa partai-partai politik dan para tokoh politik boleh berkampanye, dalam pengertian dia mensosialisasikan gagasannya? Jika harus ada yang dilarang atau diatur mungkin tempat-tempatny saja, sedangkan masa kampanye harusnya bisa terus-menerus. Kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi Sabtu (17/12/22) membahas hal ini bersama Rocky Gerung sebagai nara sumber dan Hersubeno Airef, wartawan senior FNN, sebagai pemandu. \"Jadi, istilahmencuri start mustinya ada di dalam periode. Ini kan di luar periode. Jadi ada ketakutan orang untuk melihat kampanye di luar jadwal. Setiap hari mestinya partai politik sudah harus berkampanye,” kata Rocky Gerung. Menurut Rocky, sekarang kalau kita cuma menunggu nanti Ganjar versus Anies, kita tidak tahu isi pikirannya. Anggota legislatif juga mesti berkampanye. Jadi, terlihat betul bahwa gampangnya tidak akan ada pemimpin yang berkualitas. Tapi itu akan dibuat sedemikian rupa supaya penundaan Pemilu bisa diloloskan. Mungkin juga akan dibuatkan Perppu penundaan Pemilu. Menurut Rocky, tuntutan mahasiswa supaya ada debat yang berkualitas, itu pasti batal. Karena orang berpikir kalau debat berkualitas pasti yang diterima di kampus cuma Anies karena dia orang kampus. Kira-kira begitu. “Jadi ini juga kecurigaan-kecurigaan yang tidak masuk akal, sementara KPU sudah kehilangan moral karena kasus beberapa hari lalu yang menganggap KPU udah curang,” ujar Rocky. Jadi, kita sudah masuk dalam tahun politik di mana kedangkalan politik justru disebarluaskan. Itu pentingnya FNN selalu mengembalikan kedangkalan politik dalam kedalaman untuk mengatasi kedangkalan para politisi, tambah Rocky. Berkaitan dengan isu curi start kampanye ini, ada melaporkan Anies Baswedan karena dianggap mencuri start. Kemudian Bawaslu menilai ini belum dianggap mencuri start, Cuma secara etis tidak tepat. Masalahnya, bagaimana dengan para pejabat publik yang menggunakan berbagai fasilitas negara justru untuk sosialisasi dirinya untuk jadi capres atau cawapres meski tidak secara terang-terangan. “Dia tidak hanya mencuri start, tetapi juga mencuri waktu yang harusnya dialokasikan untuk publik, mencuri fasilitas, dan semuanya sudah dia curi,” ujar Rocky. Tetapi, lanjut Rocky, karena sorotannya pada Anies makan Anies dianggap sebagai mencuri start. Kalau Anies dianggap mencuri start sebagai calon presiden, kita tahu bahwa koalisinya saja belum sepakat. Jadi apa masalahnya? “Jadi, terbaca memang psikologi kecemasan dan itu yang membuat orang merasa Pemilu pasti akan hidup dibuat curang, supaya menjegal Anies,” ujar Rocky. Oleh karena itu, menurut Rocky, kita harus selalu waspada bahwa penundaan Pemilu itu sebetulnya hanya untuk menjegal Anies supaya jika pemilunya ditunda, Anies sudah mengalami delegitimasi. Delegitimasi dimulai dari Jakarta karena kegiatan Pejabat Gubernur setiap hari menjelekkan Anies. (sof)