POLITIK

Mukernas MUI Menyoroti Persiapan Umat Menghadapi Pemilu 2024

Jakarta, FNN - Hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Majelis Ulama Indonesia Tahun 2022 menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, salah satunya menyoroti persiapan umat Islam dan masyarakat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024.\"Dalam Pemilu 2024, MUI menyerukan agar umat Islam mengikuti perintah Allah SWT,\" kata Wakil Ketua Umum MUI Kiai Haji Marsudi Syuhud melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.Hal tersebut, sambung Kiai Marsudi, dilatarbelakangi Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa serta dihasilkan dari kesepakatan bersama.\"Jadi, ketika memilih sebuah pemerintahan nanti, memilih presiden, memilih wakil-wakil rakyat sebagai anggota DPR atau MPR, semuanya ini adalah dalam rangka ibadah mengikuti perintah Allah. Bagaimana bernegara dan berbangsa sesuai dengan kesepakatan bersama,\" kata dia.Selain itu, Kiai Marsudi juga menjelaskan terkait rekomendasi hasil Mukernas II MUI yang menyoroti peran media massa dalam Pemilu 2024.\"Kewajiban kita harus ngomong sesuai fakta dan nyatanya maka membuat berita hoaks atau bohong itu dilarang oleh agama,\" katanya.Oleh karena itu, ia mengingatkan agar berita yang dimuat dan disampaikan kepada publik harus sesuai fakta. Apalagi, hal tersebut merupakan sebuah kenikmatan sesuai kandungan Al Quran Surah Ad Duha Ayat 11.\"Ketika kita mendapatkan nikmat-nikmat semuanya yang sesuai fakta-fakta maka publikasikan dan ceritakanlah,\" jelasnya.Rekomendasi soal Pemilu 2024 tersebut dibahas dalam rapat Komisi C Mukernas. Rekomendasi ditujukan kepada pemerintah, penyelenggara pemilu, dan umat.Mengenai rekomendasi MUI terkait Pemilu 2024, yakni Pemilu 2024 sudah semestinya dijadikan momentum penting bagi tahapan konsolidasi guna mencapai kematangan demokrasi di Indonesia. Harapannya terbangun sistem demokrasi yang berkualitas dan melahirkan pemerintahan yang kompeten serta memiliki legitimasi yang kuat.Tantangan konsolidasi demokrasi sering diwarnai dengan maraknya politik uang yang merusak citra, dan moralitas demokrasi serta politik suku, agama ras dan antar golongan yang berakibat terjadinya polarisasi.\"MUI mendorong pemerintah melakukan pemetaan dan menentukan langkah strategis sebagai upaya mereduksi praktik politik uang dan menjunjung prinsip jujur, bebas, adil, dan etis,\" ungkap Marsudi.MUI juga mengimbau pemilih agar menggunakan hak pilih secara berkualitas dan berintegritas sehingga menghasilkan pemimpin yang berintegritas.Tidak hanya itu, media massa didorong bersikap netral atau tidak berpihak dan mendidik masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks serta narasi kebencian.(ida/ANTARA)

Di Makassar, Anies Baswedan Menyerap Aspirasi Forum Dosen

Makassar, FNN - Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan menyerap sejumlah aspirasi yang disampaikan anggota forum dosen dari berbagai kampus untuk menjadi bahan kajian bersama demi masa depan Indonesia dalam pertemuan silaturahmi forum dosen.\"Republik ini didirikan oleh para pemikir, cendekiawan. Mereka menuangkan gagasan untuk keberlangsungan bangsa ini. Indonesia dibangun atas dasar gerakan bukan atas dasar program,\" ujar Anies disela silaturahmi bersama forum dosen di empang milik Amran Sulaiman, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengemukakan upayanya selama menjabat selalu mengutamakan semangat gerakan yang kini dikenal kolaborasi. Sebab, itu harus dikembalikan kepada rakyat.Bila dikerjakan dengan kolaborasi di lapangan, kata dia, maka visi serta ideologi akan bermuara pada ekonomi kerakyatan dan keadilan sosial.\"Tujuan akhir kepentingan rakyat Indonesia, kepentingan orang banyak, maka gagasan-gagasan harus dirumuskan. Kami menawarkan rekam jejak, bukti konkrit dan bukan visi misi. Karena visi misi itu hanya karangan, yang kita buktikan bukan karangan,\" papar Anies.Mantan Menteri Pendidikan ini juga mengusulkan kepada forum dosen yang telah menyampaikan gagasan dan saran kepadanya untuk memikirkan tema besar yang dibawa. Anies menitip empat hal yang selama ini dilakukan secara deduktif tapi sekarang lebih kepada edukatif untuk dijawab.\"Pertama, kebijakan apa yang diteruskan, kedua kebijakan apa perlu dikoreksi, ketiga kebijakan apa perlu dihentikan dan keempat kebijakan baru apa yang harus dibuat,\" papar Anies menekankan.Ketua Forum Dosen Sulsel Adi Surya Culla pada kesempatan itu menyampaikan, sejumlah gagasan disampaikan beberapa dosen seperti kemudahan kepemilikan rumah bagi pekerja, pemberdayaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) penanganan hukum berkeadilan, mutu pendidikan dan beberapa hal lainnya.\"Kami berharap masukan dan gagasan yang disampaikan para dosen menjadi bahan kajian, pak Anies, sekiranya menjadi presiden nantinya,\" harap dia. Sejumlah dosen dan simpatisan bergoto bersama Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan (dua kiri) seusia mengikuti silaturahmi bersama forum dosen di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/12/2022). ANTARA/Darwin Fatir.Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unhas Andi Amran Sulaiman saat menjamu rombongan mengatakan di sekitar lokasi empang miliknya seluas 40 ribu hektare akan dibangun masjid dengan kapasitas 20 ribu jamaah.Mantan Menteri Pertanian era pertama Presiden Joko Widodo ini juga berharap agar pemimpin masa depan Indonesia harus mempertahankan SDA terutama dalam hal pertambangan agar tidak digarap orang lain dari luar.\"Ada lokasi di salah satu kabupaten, nilai nikelnya itu sampai Rp500 ribu triliun. Ini bahkan bisa melunasi utang Indonesia.\"Ke depan Indonesia timur akan menjadi episentrum sebab, ada 52 persen (kandungan nikel) di Sulawesi dan Maluku untuk dunia digunakan mobil dan sepeda listrik serta lainnya. Kita bisa mengendalikan ekonomi dunia dan Indonesia bisa menjadi negara super power,\" tuturnya.(ida/ANTARA)

Anies Akan Ziarah ke Mbah Cholil, Bung Karno, dan Gus Dur

Situbondo, FNN – Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan rencananya akan mengunjungi sejumlah lokasi di Madura dan Jawa Timur. Salah satunya akan ziarah ke makam Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. DPW Partai NasDem Jawa Timur beserta DPD dan sejumlah simpul relawan terus melakukan rapat koordinasi perihal rencana kunjungan tersebut. “Ya, konsolidasi dan kordinasi terus dilakukan untuk mematangkan kunjungan Anies Baswedan,” kata Ketua DPD Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Kabupaten Situbondo Yusuf Firdaus, seperti dilansir KBA News,  Rabu, 7 Desember 2022. Menurut Yusuf, dari hasil rapat koordinasi tersebut, rencanannya Anies akan melakukan kunjungan selama tiga hari 21-23 Desember 2022. Lokasi pertama yang dikunjungi di Sampang Madura. Konsep acara di Sampang berupa rapat terbuka, diprediksi dihadiri puluhan ribu warga. “Lokasinya (nanti) di Alun-alun. Undangan sekitar 11.000 orang, mungkin yang datang lebih, karena semua kiai dan habaib di Pulau Madura siap datang ke Sampang,” jelasnya. Setelah dari Sampang, dijadwalkan Anies Baswedan menuju ke Bangkalan. “Agendanya ziarah di makam Syaichona Cholil Bangkalan,” imbuhnya. Dari Bangkalan, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini berlanjut ke Kota Batu. “Makan malam dan menginap di Malang Hotel Tugu,” ungkapnya. Keesokan harinya atau 22 Desember 2022, alumni FE UGM Jogjakarta ini melanjutkan roadshow di pasar sayur sebelum Subuh. “Salat jamaah Subuh di Masjid Ayani dan memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),” kata Firdaus. Siang harinya, sekitar pukul 12.00 WIB dari UMM menuju ke Kota Blitar naik helikopter dan mendarat di stadion. Di Kota Blitar, Anies akan melakukan ziarah di Makam Bung Karno yang beralamat di Jalan Ir. Soekarno No. 152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Setelah dari Blitar, suami dari Fery Farhati ini menuju Tebuireng di Jombang. Agendanya berziarah di makam pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng Jalan Irian Jaya, Kecamatan Giwek, Jombang. “Setelah ziarah Mbah Hasyim dan Gus Dur, lanjut ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah pimpinan Kiai Asep. Setelah magrib lanjut ke Surabaya dan ziarah ke Makam Sunan Ampel sekira pukul 21.00 WIB,” ungkapnya. Setelah bermalam di Surabaya, keesokan harinya, 23 Desember 2022 menuju ke Jember. Untuk lokasi di Jember ini masih dimatangkan teknis dan lokasi yang akan dikunjungi. (mth/kba)

Bawaslu Memperkuat Sinkronisasi Data Pengawasan Hingga ke Daerah

Jakarta, FNN - Badan Pengawas Pemilihan Umum memperkuat sinkronisasi data pengawasan dari pusat hingga daerah, kata Anggota Bawaslu Lolly Suhenty.  \"Jadi sinkronisasi dibutuhkan karena seperti teman-teman pengawasan dan sengketa juga divisi lainnya memang harus sama datanya tidak boleh berbeda karena dari satu lembaga,\" kata dia dalam keterangannya di Jakarta Jumat.  Sinkronisasi data, kata dia, dilakukan dengan menyandingkan hasil data pengawasan tahapan pendaftaran partai politik (parpol), verifikasi administrasi dan verifikasi faktual yang tengah berlangsung.  Menurutnya, data pengawasan penting diketahui agar masyarakat tahu kinerja Bawaslu selama masa tahapan.  Oleh karena itu, dia mengimbau untuk seluruh jajaran Bawaslu harus memastikan data tepat dan tidak ada kesalahan saat mengawasi di lapangan. Lolly menyatakan persiapan demi persiapan harus dimatangkan dengan berpijak pada pembelajaran Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 sehingga Bawaslu tidak kaget dan dapat melakukan pencegahan dugaan pelanggaran.  \"Prinsipnya satu kerja kolektif kolegial hanya bisa dilakukan dengan keterbukaan satu sama lain,\" kata dia.  Dia juga mengatakan perlu memastikan data pengawasan disimpan dengan baik sehingga ketika nanti dibutuhkan dapat mudah diakses dan terbaca. Baginya, hal itu dapat mendukung strategi pencegahan pada setiap tahapan Pemilu 2024.Selain sinkronisasi data, Bawaslu juga melakukan evaluasi terhadap aplikasi daring demi meningkatkan pelayanan publik.Anggota Bawaslu Puadi mengatakan hal itu dapat memperbaiki jaringan infrastruktur berbasis elektronik mulai dari pemetaan berita, sistem pemantauan (monitoring) sekaligus evaluasi, dan pembelajaran jarak jauh.  “Evaluasi ini kami lakukan untuk (menunjang pelayanan Bawaslu, red.) dalam Pemilu 2024 mendatang serta meningkatkan pelayanan publik dari Bawaslu,” ucap Puadi.(ida/ANTARA)

Korupsi Jabatan Cederai Reformasi Birokrasi

Jakarta, FNN - Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto mengatakan kasus dugaan suap lelang jabatan, yang kali ini menjerat eks bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, mencederai cita-cita reformasi birokrasi sesuai prinsip sistem merit.\"Hal ini tentunya akan berdampak pada pembangunan yang terhambat dan pada akhirnya merugikan masyarakat,\" kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.Hal itu juga berdampak pada terpilihnya orang-orang yang tidak kompeten untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan. Selain itu, lanjutnya, orientasi pikiran pihak yang membayar untuk mendapatkan jabatan tersebut pun akan berubah, yakni bagaimana untuk mendapatkan kembali uang senilai yang sudah dikeluarkannya.Agus mengatakan para pejabat yang notabene menduduki kursi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama semestinya dapat menjadi teladan bagi ASN di instansi tersebut karena mereka menjadi pimpinan di unit kerja masing-masing.Dia pun mendorong agar JPT yang telah ditahan karena melakukan tindak pidana untuk diberhentikan sementara dari statusnya sebagai ASN.\"Oleh karena mereka menjadi tersangka tindak pidana, KASN meminta agar segera ditunjuk pelaksana tugas bagi OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) terkait agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik,\" jelasnya.Sebelumnya, Rabu (7/12), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap R. Abdul Latif Amin Imron (RALAI) sebagai tersangka kasus dugaan suap lelang jabatan di Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. KPK menduga tersangka Abdul Latif mematok tarif Rp50 juta hingga Rp150 juta terkait lelang jabatan di Pemkab Bangkalan.\"Untuk dugaan besaran nilai komitmen fee tersebut dipatok mulai dari Rp50 juta-Rp150 juta, yang teknis penyerahannya secara tunai melalui orang kepercayaan dari tersangka RALAI,\" kata Ketua KPK Firli Bahuri saat membacakan konstruksi perkara kasus tersebut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis dini hari (8/12).KPK telah menetapkan enam tersangka kasus dugaan suap terkait lelang jabatan di Pemkab Bangkalan, termasuk tersangka Abdul Latif selaku penerima.Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan Mohni ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bangkalan setelah Abdul Latif Amin Imron ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi jual beli jabatan.(ida/ANTARA)

Tempuh Perjalanan 18 Jam Demi Ketemu Anies, Emak-Emak Ini Bikin Miris

“SEJAK kemarin, saya termangu-mangu dan sempat tertegun ketika mendapat kiriman sebuah video dari seorang teman yang menjadi pendukung dari Anies Baswedan. Videonya sebenarnya sangat singkat, hanya berdurasi sekitar 39 detik, tetapi makna di balik video ini, menurut saya, punya pesan yang sangat dalam,” ujar Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, mengawali pembahasan di Kanal Youtube Hersubeno Poin edisi Rabu (7/12/22).   “Assalamualaikum, Pak Anies. Kami dari Aceh Tenggara, mau kembali pulang, demi untuk jumpa Bapak di Banda Aceh, dengan jarak tempuh kami 18 jam, Pak. Beginilah keadaan kami, Pak. Semoga Bapak nanti menjadi presiden RI 2024-2029,” demikian antara lain pernyataan yang ada dalam video tersebut. Reaksi netizen setelah menonton video tersebut pun cukup beragam. Ada yang hanya mengirim emoticon orang menangis, ada yang memberikan komentar pendek “ngeri”, tapi ada juga yang menyatakan “ini sangat dalam pesannya”. “Saya kira reaksi-reaksi tadi sesungguhnya punya satu pemikiran atau satu perasaan yang sama, namun ekspresinya berbeda,” ujar Hersu. Dalam video tersebut tergambar bagaimana emak-emak menggunakan mobil yang ala kadarnya menempuh perjalanan panjang 18 jam untuk bertemu dengan Anies Baswedan. Sementara, jalan-jalan di Aceh tidak seperti jalan di kota-kota di Jawa. Jalan yang ditempuh ada yang harus melalui hutan-hutan yang cukup lebat, dan tidak semua jalannya mulus. Intinya, perjalanan mereka butuh perjuangan yang sangat berat, apalagi hanya menggunakan mobil bak terbuka yang ditutup dengan terpal seadanya. Belum lagi kalau hujan, pasti kebasahan. Meski harus menempuh perjalanan yang tidak mudah, mereka tampak sangat gembira karena akhirnya berhasil bertemu dengan Anies Baswedan. Memang, tidak ada penjelasan apakah mereka bisa bertemu langsung dengan Anies Baswedan, atau hanya tenggelam dalam lautan massa dalam euforia menyambut Anies dari kejauhan. Selain ibu-ibu dari Aceh Tenggara, ada juga seorang emak-emak dari Duri, Bengkalis, Riau, yang juga menempuh perjalanan lumayan panjang, yang datang untuk bertemu dengan Anies. Dia bersyukur senang sekali sudah berhasil berfoto dengan Anies. “Alhamdulillah Pak, ih senangnya Pak hatiku, nggak sia-sia jauh-jauh nemuin Pak Anies, calon presiden 2024. Yes. Mudah-mudahan jadi presiden. Amin ya Allah,” ujar ibu-ibu tersebut.  Seperti itulah ekspresi dari rakyat kecil, dari emak-emak, yang rela berkorban apa pun demi mendukung seorang calon presiden Anies Baswedan. Fenomena semacam ini sesungguhnya juga pernah kita saksikan pada pilpres 2019 lalu, saat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno maju sebagai penantang incumben  dan bersaing melawan Joko Widodo-Ma\'ruf Amin. Mereka menginginkan perubahan, menaruh harapan besar kepada Prabowo dan Sandi. Mereka ingin rezim berganti dan nasib mereka sebagai rakyat bisa lebih baik. Mereka ikhlas menjadi relawan, mendukung kampanye, dan  banyak sekali yang sangat militan. Mereka juga bertempur di media sosial. Bahkan, banyak sekali relawan yang menyumbangkan dananya meski dalam keterbatasan. Kisah-kisah semacam itu memang sangat heroik. Waktu itu Prabowo dianggap figur yang memberikan harapan, heroik, dan waktu itu Prabowo mengaku “akan timbul dan tenggelam bersama rakyat” ketika dia sudah dinyatakan kalah oleh KPU. Para relawan ini sesungguhnya tidak berharap apa pun kecuali menjadikan Indonesia lebih baik. Mereka hanya mendukung calon presidennya dan ketika calon presidennya berhasil memenangkan pemilu, mereka akan kembali lagi dalam aktivitas sehari-hari.  Mereka hanya berharap kehidupan menjadi lebih baik. “Harapan orang-orang semacam ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu pemimpin yang mereka jagokan bisa menjaga komitmen dan janji-janjinya selama masa kampanye,” ujar Hersu. Tetapi, seperti sama-sama kita saksikan bahwa sekarang ini ternyata Prabowo, disusul oleh Sandiaga Uno, bergabung dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf. “Mereka meninggalkan rakyat dalam kondisi terbelah dan terus saling bermusuhan,” kata Hersu. Memang, sampai sekarang pembelahan masih terus terjadi, sementara itu, Prabowo dan Jokowi sudah bergandengan tangan dan jalan seiring. Bahkan, dalam banyak kasus Prabowo memuji-muji kepemimpinan Jokowi dan Jokowi menyatakan bahwa setelah pilpres giliran Prabowo yang menjadi presiden. Melihat kondisi ini, banyak orang yang kemudian bertanya-tanya, untuk apa ada Pilpres kalau ternyata mereka yang dikalahkan akhirnya masuk ke Istana. “Yang mengagumkan, walaupun dikhianati, rakyat kita, khususnya emak-emak, tidak pernah putus harapan, tidak patah hati, apalagi patah arang,” lanjut Hersu. Kini mereka mengalihkan harapannya dengan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan, figur oposisi yang sudah dianggap bisa menjadi antitesa dari Jokowi. Saat ini rakyat mengelu-elukan ke mana pun Anies pergi. Mereka larut dalam lautan euforia dan asa yang menggantung tinggi, berharap datangnya seorang pemimpin yang bisa menjadikan Indonesia sebagai rumah harapan, rumah bersama, rumah besar Indonesia yang rakyat di dalamnya hidup sejahtera, rukun, adil, dan makmur. “Sungguh luar biasa harapan mereka ini. Jujur saya hanya bisa berdoa, semoga Pak Anies Baswedan yang mereka elu-elukan tidak mengulang lagi kesalahan dari pemimpin sebelumnya, lepas dari takdir yang akan membawa Anies Baswedan nanti, apakah bisa masuk istana menjadi seorang presiden yang diimpikan atau mengulang kembali cerita seorang pecundang yang masuk istana lewat pintu belakang, menghianati para pendukungnya,” pungkas Hersu. (ida)

Setelah Ledakan, Jalan Depan Polsek Astanaanyar Kembali Dibuka

Bandung, FNN - Ruas Jalan Astanaanyar yang berada di depan Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, kembali bisa dilalui oleh masyarakat pada Kamis pagi setelah adanya ledakan bom yang terjadi Rabu (7/12).  Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung AKP Deden Juandi mengatakan jalan itu mulai dibuka kembali guna mencegah adanya penumpukan arus lalu lintas dari arah selatan.  \"Ada petugas di depan polsek, dari selatan ke utara saja satu jalur,\" kata Deden saat dihubungi.  Biasanya, Jalan Astanaanyar di ruas kawasan Polsek Astanaanyar diberlakukan satu jalur dari selatan ke utara pada pukul 06.00-12.00 WIB. Setelah jam tersebut, kendaraan bisa melintas dua arah di jalur itu.  Namun, karena adanya tragedi bom itu, menurut Deden, penerapan satu arah diberlakukan karena arus dua arah tidak memungkinkan. Terlebih lagi bahu jalan di depan Polsek Astanaanyar masih dipasang garis polisi.  Untuk itu, menurutnya polisi pun memasang water barier di jalan dari arah utara. Sehingga kendaraan dari arah utara pun tidak bisa melintas ke Jalan Astanaanyar.  \"Masih satu arah yang dibuka karena di depan Mako Astanaanyar masih banyak kendaraan petugas yang sedang membereskan TKP,\" kata dia.  Menurutnya skema lalu lintas satu arah itu masih akan tetap diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Karena pihaknya pun masih menunggu petunjuk hingga tempat kejadian perkara sudah benar-benar kembali normal. \"Kalau sudah ada petunjuk dan di TKP sudah clear baru kita buka dua arah,\" katanya.(ida/ANTARA)

SISJ Menunjuk Jurnalis Jambi Membangun Data Sains Terbuka

Jambi, FNN - Seorang jurnalis Jambi tergabung dalam Society of Indonesian Science Journalists (SISJ) terpilih sebagai peraih program Google News Initiative (GNI) Innovation Challenge 2022 yang akan membangun data sains terbuka.Lewat program SISJ ini, tim akan membangun platform data sains terbuka yang diberi nama Indonesian Science Journalist Labs (ISN Labs) dan Irma Tambunan salah satu jurnalis Jambi yang ikut ambil bagian dalam kegiatan itu, demikian keterangan resmi yang diterima dari Nic Hopkins, News Ecosystem and Programs Lead, Google Asia Pacific, Kamis.Inisiatif ini merupakan sebuah program mendukung upaya-upaya inovatif mewujudkan ekosistem berita berkelanjutan dan beragam. SISJ merupakan satu dari 19 organisasi dari 10 negara di Asia Pasifik yang terpilih untuk mewujudkan ide-ide bernilai inovatif.Seluruhnya akan mendapatkan dukungan pendanaan dari GNI untuk membuat sejumlah solusi kreatif. Di antaranya inisiatif model pendapatan iklan, keterlibatan dengan audiens yang lebih beragam, keterwakilan di komunitas yang kurang terwakili, serta identifikasi kesalahan informasi online.Tim Leader Project ISN Labs, Dhana Kencana mengatakan SISJ akan membangun sebuah platform (tools) data sains yang dapat diakses secara terbuka atau open source. Selain dirinya, proyek tersebut ikut digawangi oleh Irma Tambunan, Yunanto Wiji Utomo, dan Irmawati Puan Mawar.“Kami menyebutnya laboratorium bagi jurnalis sains Indonesia (Indonesian Science Journalist Labs/ISN Labs),” katanya.ISN Labs menyediakan layanan data yang bersumber dari para peneliti dan ilmuwan secara terbuka dan gratis. Layanan diberikan dalam Bahasa Indonesia.Data-data tersebut diolah dalam berbagai tampilan sehingga mudah diakses jurnalis di Indonesia maupun global dan dapat pula diakses kalangan kampus dan organisasi nirlaba. ISN Labs juga ikut menyediakan layanan berlangganan terbuka bagi pengguna komersial.“Ini akan menjadi model bisnis bersubsidi silang dalam ekosistem ISN Labs yang juga akan mengutamakan keamanan data dan privasi para pengguna,” kata Dhana Kencana.Sementara itu Ketua SISJ, Dyna Rochmyaningsih menambahkan jurnalisme data menjadi kata kunci di masa kini. Meski dianggap penting, penerapan jurnalisme data dalam pemberitaan isu sains masih terbilang minim.Faktornya antara lain keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi. Data yang valid akan membantu masyarakat meminimalisir penyebaran hoaks dan misinformasi, terutama yang berkaitan dengan pemberitaan ilmiah.Saat ini, tidak sedikit berita yang berkaitan atau tentang ilmu pengetahuan telah menyebabkan penyesatan masyarakat karena misinformasi dan tidak benar.“Kami ingin menjawab masalah itu dengan mengembangkan platform terbuka yang memungkinkan jurnalis dari media manapun mengunduh dataset maupun hasil visualisasi data secara gratis untuk mendukung liputannya,” jelasnya.SISJ didirikan di Jakarta pada 2014 oleh 13 jurnalis sains Indonesia yang telah berkolaborasi dengan The World Federation of Science Journalists (WFSJ) dalam menjalankan program Science Journalism COO Peration project di Asia.Saat ini, SISJ beranggotakan 155 jurnalis dan ilmuwan. SISJ menaruh komitmen untuk mendorong literasi sains di kalangan publik dan pembuat kebijakan serta memajukan jurnalisme berbasis sains.“Jika Anda jurnalis, kami ingin mendengar tentang kebutuhan data dan visualisasinya. Jika Anda ilmuwan, kami ingin berjejaring dan menjajaki kemungkinan kerjasama visualisasi data hasil riset dan kami berharap, platform ini memberi manfaat besar dan meningkatkan kualitas jurnalisme,” imbuh Dyna.Ikuti perkembangan project ISN Labs melalui media sosial Twitter dan Instagram resmi SISJ, @jurnalisains.(ida/ANTARA)

Bahaya Eksploitasi Anak Melalui Media Sosial

Jakarta, FNN - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyoroti fenomena eksploitasi anak yang marak terjadi melalui kanal media sosial, terutama di platform TikTok.\"Cukup banyak kreator konten yang memanfaatkan anak untuk meraup keuntungan ekonomi. Hal ini perlu diantisipasi jangan sampai menjadi bentuk lain dari upaya eksploitasi anak yang harus sama-sama diperangi,\" kata Christina dalam Seminar Nasional bertajuk \"Disrupting Harm in Indonesia: Darurat Eksploitasi Anak, Bagaimana Masa depan Indonesia?\" di Kampus Universitas Budi Luhur, Jakarta, Rabu.Christina mengatakan fenomena eksploitasi anak saat ini bukan hanya terjadi di jalanan, tetapi juga di ruang digital melalui media-media sosial.Dia mencontohkan TikTok saat ini makin banyak anak-anak dimanfaatkan untuk meminta-minta sumbangan, misalnya seorang anak berkebutuhan khusus yang diajak ibunya melakukan siaran langsung TikTok dan mengharapkan gift dari penonton siaran.\"Kesannya memang berharap ada rasa iba melihat kondisi anak tersebut, tapi di sisi lain ini menjadi cara lain eksploitasi anak oleh orang tuanya untuk kepentingan ekonomi. Fenomena ini patut kita waspadai dan menjadi perhatian bersama,\" jelasnya.Bentuk lain, lanjut Christina, ialah ada banyak konten ketika orang tua melakukan prank terhadap anak balita. Menurut dia, konten tersebut disangka menghibur bagi orang dewasa karena melihat anak kecil tersebut menangis ketika di-prank atau lebih tepatnya ditakut-takuti. Namun bagi anak, tambahnya, dapat berbekas dan meninggalkan trauma.\"Konten ini sempat viral dan ini bentuk lain kekerasan dan eksploitasi terhadap anak juga. Intinya, masyarakat jangan latah dan harus bijak, pikirkan yang terbaik untuk anak,\" kata Christina.Dia berharap ada peran serta masyarakat semakin aktif dan adanya peningkatan kesadaran untuk melawan praktik-praktik eksploitasi anak yang masih marak terjadi. Menurut dia, masih ditemukan banyak kasus eksploitasi anak di jalanan. Sehingga, minimal perlu pendekatan untuk memastikan pada orang tuanya agar tidak melakukan praktik tersebut.\"Atau, jika terkait sindikat, maka harus melapor ke aparat penegak hukum; dan terkait di media sosial, kita punya tugas untuk melaporkan akun-akun yang melakukan eksploitasi anak agar dilarang serta langkah lain yang kita anggap perlu,\" ujarnya.Christina mengapresiasi komunitas akademik Universitas Budi Luhur yang memberikan perhatian pada isu eksploitasi anak. Menurut dia, kampus adalah tempat membangun ide atau gagasan bagaimana peristiwa di masyarakat dicermati sekaligus dicarikan solusi.(sof/ANTARA)

Hasil Riset MKK Menjadi Syarat Pembuatan TV Digital Baru 2023

Denpasar, FNN - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio menyampaikan bahwa hasil riset minat kepentingan kenyamanan (MKK) publik akan menjadi syarat pembuatan televisi digital baru pada tahun 2023.\"Ini akan dikawal oleh Kementerian Kominfo dan KPI. Jadi nanti kalau televisi digital baru mau berdiri harus menyesuaikan dengan MKK yang dibuat KPI,\" kata Agung di Denpasar, Rabu.Dalam Diseminasi Hasil Riset Minat Kepentingan Kenyamanan Publik yang digagas KPI Pusat bersama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu, Agung menyatakan apabila televisi digital baru tidak mengikuti MKK maka tak akan dapat berdiri.\"Pertama kita lihat publik itu adalah penonton, kalau kita melihat demografi populasi dari BPS maka mayoritas penonton atau 52 persen dari populasi adalah kalangan muda generasi Z dan milenial. Oleh karenanya, tayangan-tayangan televisi harus mendekat pada mayoritas penonton yang dibuat indeksnya oleh profesor ataupun doktor dari berbagai universitas,\" ujarnya.Agung menjelaskan bahwa riset MKK yang telah berlangsung selama satu tahun dan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Udayana itu berfungsi untuk mengetahui sejauh mana kenyamanan masyarakat dalam melihat televisi.Selain itu juga bagaimana aspirasi masyarakat dirasa telah tersalurkan, sehingga dengan beralihnya televisi analog ke digital atau analog switch off (ASO) maka akan ada sisa frekuensi untuk membuat televisi digital baru yang konkrit untuk diterapkan secara merata.Selain menggunakan indikator dalam MKK, KPI Pusat juga mengaku telah menciptakan aplikasi bernama Smile, di mana kedua panduan ini yang akan menjadi syarat dalam pembuatan televisi digital baru pada 2023.\"KPI juga melengkapi dengan aplikasi bernama Smile, nanti diintegrasikan antara Smile dan MKK. Ini merupakan panduan untuk masyarakat ketika ingin membuat televisi baru di era digital, dan ini berlaku juga untuk radio, ini adalah urgensi pentingnya membuat diseminasi MKK,\" ujar Agung.Salah satu hasil riset yang diperoleh pihaknya adalah durasi masyarakat menonton televisi hanya selama 7 menit, kemudian ia berpikir bagaimana upaya agar pertelevisian mampu mengemas konten dalam waktu singkat namun dapat ditonton jutaan orang.Agung melihat ini terjadi pada tayangan televisi yang mengambil konten dengan jumlah tayangan yang tinggi pada platform sosial media, sementara hak cipta bagi pembuat konten merupakan hal yang penting namun regulasinya masih diatur.\"YouTube itu kan medium, televisi juga medium, ini yang sedang diatur. Kalau kemudian konten itu hak cipta maka pembuat konten harus dihargai. Ke depan kami berharap bahwa televisi membuat konten sendiri,\" ujarnya.(sof/ANTARA)