POLITIK

Ketua DPD RI: Mau Wujudkan Indonesia Emas, Harus Kembali ke Pancasila

Bandung, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan jika Pancasila merupakan way of life menuju Indonesia Emas tahun 2045. Hal itu ditegaskan LaNyalla dalam Seminar Nasional III secara virtual yang dihelat Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada dengan tema “Kolaborasi Nilai-Nilai Pancasila Menuju Indonesia Emas”, Sabtu (29/10/2022). Dikatakan LaNyalla, secara sederhana dapat dikatakan Indonesia Emas akan tercapai bila nilai-nilai Pancasila di semua lini kehidupan. “Sehingga harus dikolaborasikan, karena memang Pancasila adalah way of life bangsa,” tegas LaNyalla.  Dijelaskan LaNyalla, dalam pidatonya di Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 24 September 1955, Bung Karno mengatakan bahwa Pancasila sama sekali bukan ciptaannya. Pancasila sudah ada sebelum Republik ini ada, jauh di era Kerajaan dan Kesultanan Nusantara.  “Itu artinya, dalam kajian ontologis, keberadaan Pancasila adalah spirit dan nilai-nilai masyarakat Nusantara, sebelum Indonesia diproklamasikan. Sehingga, spirit dan nilai-nilai dari Pancasila sejatinya adalah watak dasar atau DNA sli bangsa di Nusantara ini,” ujar LaNyalla. Senator asal Jawa Timur itu menyebut Pancasila merupakan warisan luhur bangsa di Nusantara ini, yang disepakati oleh para pendiri bangsa sebagai way of life bangsa ini, sebagai Staats Fundamental Norm, sekaligus sebagai grondslag dan pedoman dasar dalam berbangsa dan bernegara. “Sehingga sudah seharusnya kita menjadikan Lima Sila dalam Pancasila sebagai pedoman dalam kita menjalankan negara ini. Itulah mengapa Pancasila harus dijabarkan dalam pasal-pasal dan penjelasan konstitusi kita. Yang artinya diimplementasikan sebagai Norma Hukum Tertinggi,” papar LaNyalla.  Persoalan mendasar bangsa saat ini adalah saat terjadinya amandemen konstitusi pada tahun 1999 hingga 2002 silam. Telah terjadi perubahan yang fundamental, di mana isi dari Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli telah diubah hampir 95 persen. Naskah Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 juga dihapus total. Dalam kajian yang dilakukan Profesor Kaelan, isi dari Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar hasil perubahan di tahun 2002 itu sudah tidak koheren lagi dengan Pancasila. Yang terjadi justru sebaliknya, menjabarkan Ideologi lain, yakni Liberalisme dan Individualisme.  “Sehingga ekonomi kita juga semakin hari semakin liberal kapitalistik, karena ciri utama dari Demokrasi Pancasila sudah tidak ada lagi, sudah tidak tercermin di dalam konstitusi,” ulas LaNyalla. Dikatakan LaNyalla, salah satu ciri utama dari demokrasi Pancasila adalah semua elemen bangsa, yang berbeda-beda, harus terwakili sebagai pemilik kedaulatan yang berada di dalam sebuah Lembaga Tertinggi di negara ini. Sehingga terjadi penjelmaan rakyat, tidak sekedar perwakilan rakyat.  Mereka kemudian menyusun arah perjalanan bangsa dan memilih mandataris alias petugas rakyat yang diberi mandat. Sehingga rakyatlah yang menentukan cara bagaimana mereka harus diperintah oleh pemerintahan yang mereka bentuk. “Rakyat harus berada dalam posisi sebagai bagian dari pemilik kedaulatan atas wilayah, termasuk sumber daya di daerahnya. Sehingga keterlibatan rakyat itu mutlak dan wajib jika kita membaca konsep ekonomi usaha bersama yang dirumuskan para pendiri bangsa kita,” beber LaNyalla. Jika kita berbicara tentang Indonesia Emas, di mana pada saat itu terjadi ledakan penduduk usia produktif yang mencapai 70 persen dari populasi penduduk Indonesia, maka Peta Jalan menyiapkan itu menjadi sangat penting. “Dan, saya menawarkan gagasan untuk kita kembali kepada Pancasila secara murni dan konsekuen, dengan cara kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli. Tetapi tentu dengan melakukan penyempurnaan konstitusi tersebut dengan cara yang benar, dengan teknik adendum. Sehingga tidak mengubah total menjadi Konstitusi baru,” demikian LaNyalla. Hadir pada kesempatan itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Profesor Dr Haedar Nashir,  Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, Profesor Dr Yusril Ihza Mahendra, Guru Besar Filsafat Universitas Gadjah Mada, Profesor Dr Kaelan, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Profesor Dr Yudian Wahyudi, Co-Founder Centennial Z, Sultan Rivandi, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana UGM, Arief Kurnia Miharja dan para Mahasiswa serta tamu undangan lainnya. (Sof/LC)

Raih Kemenangan, Anies Minta Relawan Beri Fakta dan Jaga Akhlak

Bukittinggi, FNN - Anies Rasyid Baswedan mengajak para relawan menjadi pemberi fakta yang akurat. Karena hal itulah  kekuatan  sesungguhnya, yang akan membawa pada kemenangan.  \"Kalau menonjolkan fakta yang akurat, insyaa Allah kita akan diantarkan pada kemenangan,\" katanya ketika memberikan sambutan secara daring dalam acara Forum Konsolidasi Wilayah (FKW) Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) Sumatera Barat, di Bukittinggi, Sumbar, Kamis, 27 Oktober 2022.  Anies juga berpesan agar relawan bekerja keras dan menjaga akhlak dalam setiap interaksi. Ini juga menjadi kekuatan para relawan yang akan menghadirkan kemenangan. \"Kekuatan kita pada akhlak. Mari kita jaga akhlak dalam setiap interaksi,\" katanya dalam siaran pers yang diterima FNN, di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.   Dengan menonjolkan fakta yang akurat dan menjaga akhlak, lanjut Anies, perjuangan untuk menjadikan Indonesia lebih baik akan diberkahi dan dimenangkan. FKW Anies Sumbar dihadiri 130 pengurus relawan Anies dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar. FKW membahas rencana aksi memenangkan Mas Anies di Sumbar. (Anw).

Untuk R20, Ketua Umum PBNU Bersinergi Dengan Masyarakat Bali

Jakarta, FNN - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya beserta Panitia Pelaksana Forum Religion Twenty (R20) bersinergi dengan masyarakat Bali untuk penyelenggaraan R20.\"Ada tiga agenda Gus Yahya beserta rombongan pada hari pertama itu. Pertama bertemu dengan Gubernur Bali dan Kapolda Bali pada pukul 14.00 WITA,\" kata Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi PBNU Ishaq Zubaedi Raqib, dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.Pertemuan kedua, silaturahmi dengan Pengurus Cabang NU se-Bali yang bertempat di Gedung PWNU Bali pada pukul 17.00 WITA. Agenda hari pertama ditutup dengan pertemuan bersama perwakilan tokoh adat dan pemuda pada pukul 20.00 WITA.Ketua pelaksana Ahmad Suaedy menyampaikan kedatangan Gus Yahya dan panitia untuk memohon izin kepada masyarakat Bali terkait perhelatan Forum R20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua pada 2-3 November mendatang.Menurut Suaedy, mereka yang ditemui merespons positif Forum R20 yang pertama kali diadakan dan digelar di Bali ini. “Mereka mengatakan ini ide yang brilian. Ini kesempatan. Jadi, mereka merasa Bali memperoleh kehormatan, karena ditempati event yang pertama, dan kemudian (dianggap) sebagai sesuatu yang tepat karena di Bali terbangun masyarakat yang harmonis,” kata Suaedy.Suaedy menambahkan bahwa para tokoh lokal Bali ini akan diundang, tapi bukan sekadar undangan biasa.“Mereka tidak semata-mata peserta, karena itu kami ketemu dulu malam ini. Kalau diundang biasa, datang atau nggak datang terserah, tapi ini kami izin dulu, kami jelaskan tujuan kami apa. Mereka pun siap mengusung produk yang dihasilkan pada forum R20,” ujarnya lagi.Sekretaris Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Putu Wiratha Dwikora, yang bertemu langsung Gus Yahya, mengaku sangat mengapresiasi ide perdamaian ini. Menurutnya lagi, karena inisiatif berada di Bali, tentu ke depannya diharapkan berkembang, tidak berhenti di sini.“Kami siap mendukung, siap bekerja sama. Tadi yang hadir juga perwakilan Majelis Desa Adat dan perwakilan KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia). Kami berterima kasih ada inisiatif seperti ini,” ujar Wiratha.(Ida/ANTARA)

Ratusan Guru di Bengkulu Meminta DPD RI Mengangkat Honorer Menjadi PPPK

Kota Bengkulu, FNN - Sebanyak 524 guru honorer yang lulus passing grade meminta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Bengkulu untuk memperjuangkan pengangkatan honorer sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). \"Kami minta anggota DPD RI untuk menyampaikan aspirasi kami ini ke Kemenpan RB,\" kata Ketua Persatuan Guru Lulus Passing Grade Bengkulu Yuniana, di Kota Bengkulu, Jumat (28/10).  Penyampaian tersebut terkait pengadaan formasi serta pengangkatan PPPK bagi guru honorer yang telah lulus passing grade pada 2021.  Salah satu anggota DPD RI Perwakilan Bengkulu Ahmad Kanedi menyebutkan akan langsung menindaklanjuti aspirasi guru honorer tersebut. \"Saya akan membantu memperjuangkan nasib 524 guru honorer ke Kemenpan RB dalam waktu dekat,\" ujarnya.  Sebelumnya, ratusan honorer yang lulus passing grade seleksi guru PPPK juga mengadakan unjuk rasa untuk meminta Gubernur Bengkulu segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) guru honorer sebanyak 524 orang.  Hal tersebut dilakukan, sebab hingga saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu belum mengajukan kuota formasi guru PPPK, padahal wilayah lainnya di Provinsi Bengkulu telah mengusulkan PPPK ke Kemenpan RB.  Berdasarkan janji Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Nadiem Makarim bahwa guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lolos passing grade akan diprioritaskan pada pengadaan guru PPPK 2022.  Setelah melakukan mediasi dengan sejumlah pejabat di lingkungan provinsi, pihaknya akan berdiskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu terkait jumlah formasi guru yang dibutuhkan.  Namun, jika tuntutan pengeluaran SK PPPK guru yang lulus passing grade tersebut juga tidak terealisasi, maka pihaknya akan terus berjuang bahkan mendatangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).  Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar menegaskan bahwa pengangkatan 524 guru honorer yang lulus passing grade tersebut menjadi PPPK ditunda. \"Para guru ingin bertemu dengan Gubernur namun beliau tidak ada di Bengkulu. Saya tegaskan mereka belum diangkat bukan tidak diangkat, artinya tertunda dan mereka berpeluang untuk diangkat, namun masih menunggu,\" ujar Khairil.  Oleh karena itu, para honorer tersebut harus menyiapkan bahan yang ingin disampaikan terkait langkah-langkah yang harus dipersiapkan saat dipertemukan dengan Gubernur Bengkulu. (Ida/ANTARA)

Kunjungan Prabowo ke Pentagon Bagian dari Menjaga Stabilitas Kawasan

Jakarta, FNN - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto ke Pentagon, Amerika Serikat, merupakan upaya Indonesia menjadi \"pemain kunci\" dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.Karena itu dia menilai kunjungan Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J Austin III di Pentagon, Kamis (20/10), tidak bisa dilihat sekadar sebagai bentuk keseriusan rencana pembelian F-15.\"Prabowo tidak datang dengan agenda tunggal atau terbatas, sehingga pertemuan itu harus dilihat dalam kerangka yang lebih besar, yaitu kerangka diplomasi pertahanan, terutama sebagai respon terhadap dinamika lingkungan strategis,\" kata Khairul Fahmi di Jakarta, Jumat.Dia menilai kunjungan Menhan Prabowo tersebut karena Indonesia harus terus meningkatkan posisi tawar dan memperkuat diplomasi ekonomi dan pertahanannya, terutama dengan China dan AS sebagai dua kekuatan utama di Indo-Pasifik.Karena itu menurut dia, perlu meningkatkan kepercayaan dan mengurangi rasa takut serta kesalahpahaman dengan kedua pihak yang berseteru tersebut. \"Indonesia harus menunjukkan bahwa hubungan Indonesia-AS adalah hubungan berbasis kesepahaman kepentingan dan kemitraan, bukan hegemon-proksi. Karena itu dalam konteks diplomasi pertahanan disebut sebagai diplomasi pertahanan untuk membangun kepercayaan,\" ujarnya.Khairul mengatakan rencana pembelian F-15 bisa saja merupakan salah satu agenda turunan yang didiskusikan antara Menhan Prabowo dan Menhan Austin.Namun menurut dia, ada komitmen-komitmen lain seperti kerjasama latihan-pelatihan dan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) bersama. \"Ini bukan soal keseriusan namun memastikan dan menjajaki peluang manfaat tambahan serta kelonggaran dari batasan-batasan, termasuk dari potensi embargo dan syarat penggunaan tertentu, yang bisa diperoleh jika pembelian dapat direalisasikan,\" katanya.Selain itu dia menilai langkah Prabowo tersebut relevan dengan situasi di negara-negara ASEAN saat ini sebagai salah satu aktor penting kawasan Indo-Pasifik yang tampak ambigu.Hal itu menurut dia terlihat ketika terdapat perbedaan sikap dan kepentingan beberapa negara anggota ASEAN, terutama terhadap AS dan China. \"Sulit terwujudnya sikap bersama dan multilateralisme ASEAN, memaksa Indonesia sebagai \'disputing state\' di perairan Natuna Utara, secara mandiri merespons dinamika dengan kebijakan politik, ekonomi, dan pertahanan yang cenderung pragmatis atas nama politik luar negeri bebas aktif dan kepentingan nasional,\" ujarnya.Sebelumnya, Menhan Prabowo melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J Austin III di Pentagon, Virginia, AS, Kamis (20/10).Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri pertahanan ini mendiskusikan penyelarasan kerja sama ke depan antara AS dan Indonesia, di mana kedua negara menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.Austin juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik, dan di dunia. Prabowo dan Austin menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan di tengah dinamika keamanan regional yang semakin kompleks.(Sof/ANTARA)

Ketua DPD RI Minta Pemerintah Segera Stabilkan Harga Kedelai

Jakarta, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap pemerintah cepat mengambil langkah dalam menstabilkan harga kedelai. Sebab, saat ini harga kedelai melonjak tak terkendali, sehingga produksi tahu dan tempe terdampak signifikan.  “Tentu pemerintah harus menstabilkan harga kedelai. Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian harus segera mengambil langkah strategis soal ini. Segera action kerja sama dengan Kementerian Perdagangan,” kata LaNyalla, Jumat (28/10/2022). Senator asal Jawa Timur itu menilai, melonjaknya harga kedelai berdampak pada ukuran tahu dan tempe yang dijual. Ketika ukurannya semakin mengecil, maka hal itu berdampak pada penjualan. “Tak terkendalinya harga kedelai tentu saja efek dominonya terasa hingga kepada konsumen. Kasihan rakyat kita dong,” tutur LaNyalla. Oleh karenanya, tokoh asal Bugis yang besar di Surabaya itu meminta pemerintah bertindak cepat mengambil kebijakan mengatasi hal ini. Sebab, kata dia, tahu dan tempe merupakan sumber protein ekonomis yang dibutuhkan masyarakat.  “Selain kaya akan gizi, tahu dan tempe merupakan menu favorit masyarakat dalam memenuhi sumber protein. Jika tak terpenuhi, maka akan berdampak pula pada gizi dan kesehatan keluarga,” ujar LaNyalla. Alhasil, sejumlah pedagang di pasar pun mengeluhkan naiknya harga kedelai. Sebab, stoknya pun dikabarkan semakin menipis. Kedelai di pasaran hanya cukup untuk tujuh hari ke depan. “Tentu ini kondisi yang mengkhawatirkan. Pemerintah tak boleh menutup mata terhadap hal ini,” tutur Ketua Dewan Penasehat KADIN Jatim itu. Sebagaimana diketahui, sudah hampir satu minggu tepatnya sejak 19 Oktober, harga kedelai impor terus mengalami kenaikan.K ini harga bahan utama pembuatan tahu dan tempe itu telah tembus harga Rp14 ribu dari harga sebelumnya Rp13 ribu. Sementara untuk kedelai lokal harga per kilogramnya mencapai Rp11.500,00 dari harga sebelumnya yang hanya Rp9.000,00. Dengan naiknya harga kedelai ini membuat pengusaha dan pengerajin tahu tempe memutar otak agar usahanya tetap berjalan dan tidak gulung tikar. Para pengusaha dan pengerajin tahu tempe terpaksa mengurangi ukuran menjadi lebih kecil. Hal tersebut dilakukan lantaran mereka enggan menaikan harga tahu tempe karena takut pelanggan beralih ke pedagang lain. (Sof/LC)

Anies Baswedan Mengunjungi Habib Novel di Surakarta

Solo, FNN - Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi ulama Novel bin Muhammad Alaydrus atau Habib Novel di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat. \"Saya ke sini sekaligus silaturahmi sama Habib Novel,\" kata Anies sebelum Salat Jumat di Pondok Pesantren Ar-Raudhah di Surakarta, Jumat.Meski demikian, Anies enggan mengatakan jika kunjungan tersebut merupakan bagian dari safari politiknya. Anies Baswedan telah diusung Partai NasDem sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.Anies mengatakan kunjungannya ke Surakarta sekaligus untuk menghadiri di pernikahan putra dari temannya. \"Tadi saya hadir di pernikahan; ada teman, anaknya nikah,\" katanya.Anies mengaku sejak pandemi COVID-19 melanda, dia belum mengunjungi Kota Surakarta lagi. Namun, dia menceritakan masa kecilnya sering berkunjung ke Surakarta.Mengenai penilaiannya terhadap Kota Surakarta, dia mengatakan Surakarta merupakan kota yang bersih, rapi, dan tertib.Sementara itu, disinggung mengenai kesibukannya usai menyelesaikan jabatannya sebagai kepala daerah DKI Jakarta, Anies mengatakan dia sempat ke Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk menghadiri acara serah terima jabatan ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).\"Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, saya ketuanya; karena saya selesai tugas sebagai gubernur, maka diteruskan oleh wakil ketua yaitu gubernur Kalimantan Timur,\" ujar Anies.(Ida/ANTARA)  

Semangat Kebersamaan Ditanamkan TNI kepada Pelajar di Batas RI-Malaysia

Kapuas Hulu, FNN - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani menggerakkan pelajar di Batang Lupar, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kerja bakti dengan bergotong-royong guna menanam kebersamaan dan rasa persatuan pemuda dalam peringatan Sumpah Pemuda 2022.\"Dengan bergotong royong dapat menanamkan semangat kebersamaan persatuan dan kesatuan pada generasi muda,\" kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Batang Lupar, perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.Disampaikan Edi, generasi muda zaman sekarang harus dapat memaknai arti dalam peringatan Sumpah Pemuda.Melalui kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan oleh Pos Kapar Yonarmed 19/105 Trk Bogani, mengajak siswa SMAN 1 Batang Lupar tersebut, terkandung makna kebersamaan, di mana ada unsur gotong royong atau bekerja bersama dengan saling membantu.Selain itu, juga bertujuan untuk melatih kebersamaan, keberanian, dan kepercayaan diri sejak dini.\"Diharapkan bakti sosial akan menumbuhkan karakter yang pantang menyerah, mental yang berani dan jiwa yang kuat seperti halnya dengan para muda-mudi bangsa Indonesia dahulu yang tak memandang perbedaan yang ada di antara mereka,\" katanya berharap.Dia mengingatkan pentingnya semangat pemuda pada tahun 1928 yang bersama-sama mengobarkan semangat demi mencapai Indonesia yang bebas dari para penjajah.Di tempat terpisah, Kepala SMA Negeri 1 Batang Lupar Dedi Priyadi menyampaikan terima kasih atas kegiatan positif yang dilaksanakan oleh personel Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani dengan mengajak anak didiknya untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan lingkungan sekolah dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda.\"Kami berterima kasih kepada Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang begitu peduli dengan generasi muda di wilayah perbatasan dengan mengajak siswa kami untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dalam memperingati hari sumpah pemuda,\" kata Dedi. (Ida/ANTARA)

PKS Ditawari Dua Kursi Menteri untuk Membelot dari Anies, Benarkah?

Jakarta, FNN – Beredar isu panas penawaran dua kursi menteri ke Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.  Kabar itu juga diunggah oleh pemilik akun Mas Piyu alias Abu Hasan Surhim atau Solihun adik kandung dari kader PKS Abdul Wahid Surhim. “Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, untuk gagalkan Koalisi Anies?,” katanya dalam akunnya, Kamis, (27/10/22). Demikian perbincangan dua wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dan Agi Betha dalam kanal YouTube Off The Record, Jumat (28/10/2022). Agi Betha panggilan akrab Agi menduga penawaran kursi tersebut memiliki tujuan agar Nasdem, PKS dan Demokrat gagal berkoalisi dalam menyongsong Pilpres 2024 mendatang.“Penawaran ini diduga dalam rangka agar mereka meninggalkan koalisi yang sekarang sedang mereka bangun bersama Demokrat dan Nasdem,” ungkap Agi. Hal senada juga disampaikan oleh Hersubeno, ia mengatakan isu yang lagi ramai soal penawaran kursi untuk PKS itu artinya pemerintah sedang membujuk PKS untuk menggagalkan koalisi dengan Anies Baswedan. Namun menurut Hersu, PKS tidak akan mungkin terbujuk dengan rayuan seperti itu. “Saya percaya tidak mungkinlah PKS terbujuk, walaupun saya tau ada elemen-elemen tertentu dalam PKS yang juga sudah mulai mengatakan bahwa ini peluang menarik,” ujarnya. Diketahui, potensi koalisi NasDem, Demokrat dan PKS disebut semakin matang dalam mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Hanya saja bakal cawapres yang akan mendampingi Anies belum diumumkan. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu, (26/10/22).  AHY mengaku masih menunggu dan melihat momentum terkait koalisi dan deklarasi capres dan cawapres. Namun, di sisi lain, PKS juga sempat disebut akan mengusung Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher sebagai bakal cawapres. Meski demikian, keputusan ketiga partai hingga saat ini tak juga diumumkan. Koalisi ketiga partai ini harus tetap kokoh untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen kursi DPR RI. (Lia)

Isi Kuliah Umum di Universitas Hang Tuah, LaNyalla Bahas Ketahanan Pangan dari Sisi Maritim

Surabaya, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengupas habis masalah ketahanan pangan dari sisi maritim saat mengisi Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan dan Tata Negara Indonesia, di Universitas Hang Tuah Surabaya, Kamis (27/10/2022). Di kampus yang didirikan oleh TNI Angkatan Laut itu, LaNyalla menyampaikan jika Ketahanan dan kedaulatan pangan adalah isu penting, selain energi dan pemanasan global serta lingkungan.  “Karena, pangan bisa menjadi pemicu perang dan ketegangan kawasan di masa mendatang,” kata LaNyalla. Apalagi, krisis pangan dunia diperkirakan terjadi menjelang tahun 2030. Saat itu Indonesia juga menuju ledakan jumlah penduduk usia produktif, yang mencapai 70 persen populasi dari total penduduk di Indonesia.  Badan Pangan Dunia (FAO) juga meramalkan akan terjadi peningkatan kebutuhan pangan sebanyak 60 persen di tahun 2030, agar penduduk dunia tidak terpuruk dalam kemiskinan dan kelaparan.  Di sisi lain, negara-negara di dunia mulai menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan global. Dengan melakukan re-posisi dan mempertajam keunggulan yang dimiliki sebagai andalan masa depan mereka.  “Menurut saya masa depan Indonesia seharusnya adalah maritim. Karena Indonesia adalah negara maritim,” ulas dia. Namun, Senator asal Jawa Timur itu menilai Indonesia sebagai negara maritim membangun ketahanan pangan dengan paradigma yang tidak tepat. “Indonesia sebagai negara maritim seharusnya lebih banyak mengkonsumsi ikan. Bukan daging sapi. Karena populasi sapi yang lambat pasti tidak terkejar, bila ratusan juta penduduk ini terpola mengkonsumsi daging. Akibatnya kita harus selalu impor daging, sebab peternakan di dalam negeri tidak mencukupi,” ujar dia. Celakanya, begitu terjadi wabah penyakit hewan ternak, negara ini masih harus melakukan impor vaksin. Sebab industri dasar farmasi Indonesia masih lemah.  “Itu artinya kita tidak mengamankan apa yang kita kembangbiakkan untuk kita makan dari ketergantungan komponen vital yang masih harus diimpor,” lanjut Mantan Ketua Kadin Jawa Timur itu. Paradigma keliru yang kedua, bangsa ini mengejar tingkat produksi beras nasional dengan menggunakan pupuk kimia dan pestisida. Bagi LaNyalla kebijakan sebuah bumerang. Selain merusak lingkungan, juga ada komponen utama yang harus diimpor.  “Untuk memproduksi pupuk kimia dan pestisida, sebagian komponennya kita masih impor. Dan fakta sampai hari ini, Indonesia masih menjadi importir pupuk kimia,” paparnya. Lebih dari itu, LaNyalla menambahkan dampak pestisida dan pupuk kimia memperburuk kualitas tanah dan pencemaran laut. Pada akhirnya berdampak terhadap sektor perikanan. Karena ikan makin menjauh, dan itu menyusahkan nelayan skala kecil.  “Dampak multi dimensi ini dalam jangka panjang membuat kita tergantung kepada impor beberapa komoditas pangan. Inilah yang menguntungkan para pemburu rente dari impor,” ucapnya.  Ketiga, negara-negara di dunia sudah menerapkan bioteknologi agrikultural sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan. Tetapi Indonesia masih memperdebatkan, apakah aman untuk dikonsumsi. Padahal Indonesia memiliki Lembaga Riset dan Penelitian untuk itu.  “Secara teori, bioteknologi juga bisa menjadi jawaban atas perubahan iklim global, krisis air, sekaligus pengurangan pestisida dan emisi karbon dunia. Itu jika orientasi bioteknologi dibaurkan dengan program lingkungan hidup dan energi hijau,” katanya. LaNyalla menambahkan di dunia ini masing-masing negara memiliki keunggulan berbeda. Dicontohkannya Amerika memastikan keunggulan kompetitif karena mereka punya ratusan perusahaan raksasa dunia dan berkantor pusat di sana. Sehingga milyaran US Dolar keuntungan mereka terdistribusi menjadi pemasukan pajak bagi negara.  Korea Selatan melaunching posisi masa depannya sebagai negara industri senjata dan alat berat di Asia. Arab Saudi punya Saudi Vision 2030, dengan membangun kota baru di Kota Neom, sebagai magnet pariwisata dunia. Karena mereka mulai menyadari minyak mereka akan habis dan menjadi energi yang bukan primadona lagi. Indonesia, kata LaNyalla, memiliki keunggulan komparatif yaitu iklim tropis, tanah subur, laut yang luas, garis pantai terpanjang kedua di dunia, hutan dengan biodiversity lengkap, sumber daya alam dan mineral di dalam bumi, serta alam yang sangat indah. “Keunggulan itulah yang harus dioptimalkan untuk menghadapi masa depan. Indonesia bisa menjadi harapan hidup penduduk bumi. Sebab sangat bisa menjadi lumbung pangan dunia, sekaligus penyedia oksigen bagi penduduk bumi,” ulasnya. Tetapi faktanya, justru paradoksal yang terjadi pada bangsa ini. Jutaan rakyat Indonesia sangat miskin dan jutaan lagi  rentan menjadi miskin. Sedangkan Oligarki Ekonomi semakin membesar dan menguasai apa saja. Termasuk menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak. “Mereka juga masuk ke politik dan memaksa kekuasaan berpihak kepada mereka melalui puluhan Undang-Undang dan peraturan yang melanggengkan kepentingan mereka,” tuturnya. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik, LaNyalla mengajak semua elemen bangsa untuk kembali kepada rumusan yang digagas para pendiri bangsa. Yakni tentang sistem demokrasi dan sistem ekonomi yang paling sesuai dengan bangsa yang super majemuk dan bangsa yang luas dan kaya akan sumber daya alam ini. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I UHT, Prof Dr Dian Mulawarmanti, drg, MS, PBO, Wakil Rektor II Dr Ir Siswo HS, MMT, IPU, Wakil Rektor III Dr Sulistiyanto, SE, MM, MSc, PSC, para Dekan dan seluruh Kaprodi, serta civitas akademika Universitas Hang Tuah. Ketua DPD RI didampingi Ketua Kadin Surabaya M Ali Affandi, Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil dan Ketua Umum Pengprov Muaythai Jatim yang juga Staf Ahli Ketua DPD RI Baso Juherman. (Sof/LC)