POLITIK
Pemkot Medan Minta Persatuan Ummat Islam Jaga NKRI
Medan, FNN - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, meminta anggota Persatuan Ummat Islam (PUI) menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Medan Arjuna Sembiring, di Medan, Selasa, mengaku hingga kini masih ada pihak yang hendak memecah belah persatuan umat. \"Hal ini merupakan provokasi yang hendak melemahkan persatuan antarsesama anak bangsa,\" katanya usai menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah PUI Kota Medan Masa Khidmat 2021-2025. Selain itu, lanjut dia, di hadapan pengurus dan anggota PUI Kota Medan yang baru dilantiki, Pemkot Medan berharap PUI mampu mengemban amanah dengan tulus dan ikhlas. \"Berjuanglah semaksimal mungkin membesarkan dan menjaga nama baik Persatuan Ummat Islam (PUI). Di tangan saudara sekalian nasib PUI Kota Medan dipertaruhkan,\" tegas dia. Hari ini (Selasa), katanya, usia PUI sudah 104 tahun sehingga telah menggoreskan perjalanan panjang dalam memberi kontribusi terhadap bangsa Indonesia. Untuk diketahui, kelahiran ormas PUI ditandai dengan disahkannya Perhimpunan Persjarikatan ‘Oelama yang dipimpin KH Abdul Halim dari Hindia Belanda berdasarkan Gouvernment Besluit No.43/1917. Kini ormas yang dipimpin Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PUI KH Nurhasan Zaidi dan Ketua Majelis Syuro PUI Ahmad Heryawan. \"Kita semua yang hadir di tempat ini sebagai penerus perjuangan berkontribusi bagi bangsa ini,\" ungkap Arjuna. (sws)
TNI/Polri Rangkul 25 Anggota KKB Yapen Kembali ke NKRI
Yapen Kepulauan, FNN - TNI/Polri bersama warga Kabupaten Yapen Kepulauan berhasil merangkul dan menyadarkan 25 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Keterangan media Pendam XVII/Cenderawasih diterima ANTARA, Rabu dini hari, menyebut prosesi kembalinya 25 anggota KKB bersatu dengan NKRI dari wilayah Kampung Ambaidiru Distrik Kosiwo, Kabupaten Yapen Papua berlangsung khidmat dengan mengucapkan ikrar kesetiaan dan mencium bendera Merah Putih.Penyerahan diri 25 anggota KKB wilayah Ambaidiru didampingi Tokoh Adat Kampung Ambaidiru Simon Rawai serta Kepala Kampung Ambaidiru Yohan Karubaba. Turut hadir dalam kegiatan di antaranya Kapolres Yapen AKBP Ferdiyan Indra Fahmi, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho, Asisten II Sekda Kabupaten Yapen Kepulauan Edi Niko Mudumi dan Kakesbangpol Sony Woria.Kapolres Yapen AKBP Ferdiyan Indra Fahmi mengatakan atas nama pribadi dan seluruh personel Polres Kepulauan Yapen, Kodim 1709/Yawa dan Pemkab Yapen menyambut baik upaya nyata dari semua pihak untuk hadir menyerahkan diri menyatakan kesetiaan kembali bersama untuk membangun daerah karena semua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kapolres menegaskan, tidak ada lagi perjuangan-perjuangan yang sifatnya mengangkat senjata mengatasnamakan Papua Merdeka, untuk melakukan perlawanan apalagi sampai membahayakan keselamatan saudara kita sendiri termasuk aparat keamanan.\"Kami semua hadir bukan sebagai musuh, melainkan bersama-sama berdampingan dengan seluruh masyarakat untuk memajukan Kabupaten Kepulauan Yapen secara umum Papua dan secara luas Negara Kesatuan Republik Indonesia,\"tegas Kapolres.Kapolres AKBP Ferdiyan mengucapkan banyak terima kasih dan menerima secara terbuka atas kesadaran bersama membangun NKRI. Kapolres AKBP Ferdiyan berkomitmen untuk membina dan mendampingi terus serta akan memberikan wawasan yang nanti akan kita jadwalkan secara berkesinambungan.\"Dari sisi pendampingan yaitu melatih keterampilan yang mengarah kepada pekerjaan atau mata pencaharian. Kami punya komitmen yang tinggi untuk membantu seluruh masyarakat di Kampung Ambaidiru serta akan mendapat atensi atau prioritas.Inilah langkah positif kami sebagai aparat keamanan di wilayah ini,\"tegasnya.Sementara itu, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho mengatakan keberadaan TNI dan Polri bukan untuk menakut-nakuti, semuanya ingin memajukan pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Kepupulauan Yapen.\"Sesuai dengan petunjuk Panglima TNI bahwa kita semua perlu menyadarkan saudara-saudara bahwa kita ini masih dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,\"kata Dandim.Dandim Letkol Catur Prasetiyo mengakui, sangat bangga dan senang dengan kesadaran yang tinggi mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia.\"Harapan kami kepada bapak kepala kampung tetap memberikan arahan yang benar, dan komitmen kami bersama bahwa akan membantu semaksimal mungkin dengan kegiatan-kegiatan yang membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga tak ada lagi daerah yang tertinggal, dan tidak ada lagi kata merdeka karena kita sudah Merdeka sejak 17 Agustus 1945,\"tegas Dandim.Dandim berharap, kepada kepala kampung apabila masih ada saudara-saudara kita yang belum menyerahkan diri untuk memberitahukan bahwa Kodim 1709/Yawa dan Polres Kepulauan Yapen siap menerima dan pintunya selalu terbuka lebar.Sebagai Dandim 1709/Yawa, menurut Letkol Catur Prasetiyo, pihaknya sudah berkomitmen dan akan turun langsung ke Kampung Ambaidiru untuk memberikan edukasi wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada seluruh warga.\"Agar memiliki jiwa kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang tinggi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya wilayah Yapen yang kita cintai dan banggakan ini,\"harap Dandim.Salah satu mantan KKB Kampung Ambaidiru, J. Karubaba juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah bersedia menerima kembali kelompoknya ke NKRI.“Kami mau kembali dan bersatu ke NKRI, terima kasih atas kepedulian yang diberikan dan menyambut kami dengan baik serta memberikan kami lapangan pekerjaan yang layak,\"kata J. Karubaba. (sws)
Gubernur Jambi: Komitmen Bela Negara Wujudkan Indonesia Tangguh
Jambi, FNN - Gubernur Jambi Al Haris menyatakan komitmen bela negara mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh.Saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Bela Negara ke 73 Tahun 2021 di Lapangan Kantor Gubernur, Senin, Al Haris mengajak seluruh masyarakat Jambi untuk bersama-sama menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semangat bela negara.Dimana kobaran semangat tersebut berasal dari seluruh komponen bangsa mulai dari prajurit TNI, polisi, pegawai, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri, mahasiswa, pekerja, buruh, dan elemen masyarakat lainnya.\"Peringatan Bela Negara ini mengingatkan kita untuk memperkuat komitmen bela negara, bagaimana kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki jiwa raga untuk membela bangsa kita, terutama di tengah pendemi COVID-19 ini,\" kata Al HarisAl Haris mengungkapkan, bangsa Indonesia di ingatkan kembali untuk menggugah rasa semangat bekerja untuk bangsa dan negara. Masyarakat butuh semangat juang yang tinggi untuk bekerja menuntaskan masalah masalah di Indonesia ini, terutama pada masa pandemi.Peringatan Hari Bela Negara diharapkan dapat kembali menggugah semangat sebagai anak bangsa yang lahir di bumi pertiwi. Yang harus terus berjuang dengan bekerja agar bangsa tetap tegak dan merah putih tetap berkibar sebagai bendera bangsa Indonesia yang merupakan hasil perjuangan para pejuang terdahulu.Peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021 diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat bersama dalam membela negara dan membangun bangsa. Salah satu wujudnya dengan bahu membahu menghadapi pandemi COVID-19 dan memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan\"Tantangan yang kita hadapi ini tidaklah mudah. Situasi ini memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras bersama agar mampu melewati masa sulit ini. Semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam perang melawan COVID-19,\" kata Al Haris.Peringatan Hari Bela Negara tahun 202q mengangkat tema “Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.”Pemberian tema tersebut bertujuan mengajak warga negara Indonesia untuk terus mengobarkan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara serta tetap tumbuh bersama menuju Indonesia maju. (sws)
Tiga Parpol Pengusung Usulkan Calon Wagub Sulsel
Makassar, FNN - Tiga Partai Politik pengusung yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengerucutkan nama calon wakil gubernur mendampingi Andi Sudirman Sulaiman bila ditetapkan sebagai Gubernur Sulsel definitif, setelah mantan gubernur Nurdin Abdullah di vonis bersalah.\"Dalam waktu dekat ini dibicarakan, tapi sudah ada nama-nama yang beredar, \" kata Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.Saat ditanyakan namanya masuk dalam bursa calon Wagub, kata dia, siap maju bila diberikan amanah untuk bersaing dengan calon usulan dari dua partai pengusung lainnya.\"Kita harus siap kalau ditugaskan partai, jadi tidak ada alasan untuk tidak siap,\" ujar Ketua Badan Kehormatan DPRD Sulsel ini.Kendati demikian, sejauh ini belum ada keputusan resmi dari partai siapa figur yang didorong begitupun rapat pleno belum dilaksanakan. Ketua DPW PAN Sulsel juga mengatakan, ada beberapa nama kader muda diusulkan.\"Ada beberapa nama dipertimbangkan, seperti Irfan AB, Usman Lonta, Syamsuddin Karlos, Andi Irwandi Natsir serta Nurkanita Marudanni. Kalau saya sendiri masih tetap lanjut di Senayan,\" beber Kahfi kini menjabat anggota DPR RI itu menambahkan.Sementara itu, Andi Ansyari Mangkona dari PDI-P yang namanya masuk calon Wagub, mengatakan merasa terhormat diusulkan. Hanya saja, ia masih menunggu persetujuan DPP PDI-P berkaitan posisi tersebut.\"Sebagai kader pada prinsipnya menerima perintah dan penugasan partai. Ini kita tinggal menunggu DPP, dilihat nanti apakah disetujui atau tidak. Ini kan baru usulan, nanti kita lihat perkembangannya. Karena ada beberapa tahapan. Bila sampai Maret 2022 tidak terproses, maka tidak ada lagi calon,\" ujarnya menjelaskan.Secara terpisah, Ketua Polhukam DPW PKS Sulsel, Ariady Arsal dikonfirmasi perihal calon Wagub dari partainya mengatakan ada dua nama, yakni dirinya dan Amri Arsyid. Namun demikian, arahan DPP tetap diprioritaskan Amri Arsyid diketahui sebagai Ketua DPW PKS Sulsel.\"Kita berharap status Plt Gubernur bisa defenitif, kalau bisa pekan depan sudah defenitif, maka teman-teman partai pengusung segera melakukan rapat mengodok perwakilan nama untuk disetujui menjadi wakil gubernur,\" tutur anggota TGUPP Sulsel itu berharap. (sws)
Kalahkan Ganjar, Anies Baswedan Jadi Tokoh Kepala Daerah dengan Elektabilitas Tertinggi
Jakarta, FNN - Guberur DKI Jakarta, Anies Baswedan ternyata merupakan tokoh kepala daerah yang paling tinggi elektabilitasnya sebagai calon presiden 2024. Namanya mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal itu merupakan hasil survei yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKopi bertajuk \"Survei Opini Publik Menuju 2024” yang dirilis Minggu (19/12). Hasilnya, Anies Baswedan berada di urutan pertama dengan angka 37,4 persen. Selanjutnya di urutan kedua yaitu, Ganjar Pranowo dengan angka 34,5 persen. Sedangkan di tempat ketiga ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,8 persen dan disusul oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa denyan 7,3 persen. Sementara, responden yang menyebutkan bukan nama kepala daerah sebanyak 4,7 persen dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 2,3 persen. Pengambilan sampel survei ini dilakukan pada 16 sampai dengan 24 November 2021 dengan metode survei home visit atau face to face interview. Survei ini memiliki error sampling kurang lebih sebesar 2,83 persen dengan interval kepercayaan sebesar 95 persen. (sws, rmol)
Elektabilitas PDIP dan Ganjar Tertinggi, Kata Charta Politika
Jakarta, FNN - Hasil survei Charta Politika Indonesia menyebutkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo menempati urutan tertinggi dengan perolehan suara masing-masing 24,9 persen dan 25,8 persen, di Jakarta, Senin.Survei tersebut digelar pada 29 November 2021 sampai 6 Desember 2021 dengan hasil sebanyak 24,9 persen dari total 1.200 responden memilih PDIP.Perolehan suara PDIP cenderung stabil dan cenderung naik di atas 20 persen jika merujuk pada hasil survei Charta Politika sepanjang 2021.Hasil survei pada Januari 2021 menunjukkan PDIP dipilih oleh 21,5 persen responden, kemudian Februari 2021 22,2 persen responden, 20,7 persen responden pada Maret 2021, 22,8 persen pada Juli 2021 dan 24,9 persen responden pada November 2021.Di bawah PDIP, Partai Gerindra menempati urutan kedua dengan perolehan 13,9 persen suara para responden.Urutan selanjutnya ditempati oleh Partai Golkar (9,4 persen), PKB (8,3 persen), PKS (6,5 persen), Partai Demokrat (6 persen), Partai NasDem (4,3 persen), PAN (1,8 persen), PPP (1,4 persen), dan Perindo (0,8 persen).Partai lain di luar daftar 10 besar, yaitu PSI (0,7 persen), Partai Hanura (0,4 persen), Partai Ummat (0,3 persen), PBB (0,3 persen), Partai Gelora (0,2 persen), Partai Berkarya dan Partai Garuda masing-masing 0,1 persen.Dalam paparan lainnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan teratas untuk tokoh dengan elektabilitas tertinggi.Sebanyak 25,8 persen dari total 1.200 responden yakin Ganjar jadi tokoh yang paling berpeluang maju jadi calon presiden.Kemudian, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan kedua dengan perolehan 22,3 persen suara responden.Urutan selanjutnya ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17,7 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,4 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4 persen), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1,8 persen).Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir (1,3 persen), Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo (1,1 persen), Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (1 persen) dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (0,9 persen). (sws)
Mayoritas PCNU di Jabar Deklarasikan Dukung Gus Yahya Pimpin PBNU
Jakarta, FNN - Sebanyak 16 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dari 27 PCNU se-Jawa Barat mendeklarasikan dukungan kepada KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk menjadi Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung.\"Sebanyak 16 PCNU telah bulat akan memilih KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU untuk periode lima tahun mendatang,\" kata Ketua PCNU Cianjur Choirul Anam MZD dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.Menurut Choirul, kesepakatan mayoritas PCNU itu dihasilkan pada pertemuan yang digelar di Kota Bekasi, Minggu (19/12). PCNU yang telah final memberikan dukungan, antara lain PCNU Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Kuningan, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.Choirul optimistis dukungan kepada Gus Yahya akan bertambah karena beberapa pengurus cabang lain telah menyatakan siap untuk menyusul dalam barisan 16 PCNU.\"Dalam satu atau dua hari ke depan, peta dukungan PCNU se-Jawa Barat kian terang hingga lebih dari 20 jumlahnya,\" katanya. Menurut dia, para Pengurus Cabang NU adalah orang-orang yang paham organisasi dan tantangannya ke depan.\"Tentu mereka melihat regenerasi saat ini adalah hal yang harus dilakukan,\" ujar Choirul.Menurut Choirul, tantangan NU saat ini semakin kompleks, apalagi adanya pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya usai. Sektor yang perlu mendapat perhatian, antara lain pendidikan, kesehatan, dan ekonomi umat. \"Melihat besarnya tantangan bangsa ini, NU harus lebih bisa berkiprah. Kami berharap Gus Yahya bisa menjadikan ini sebagai program prioritas yang nantinya bisa bermanfaat bagi internal NU dan umat secara lebih luas,\" ujarnya.Ia berharap Muktamar NU yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (22/12) bisa menghasilkan banyak rumusan yang strategis dalam pengembangan organisasi.Jika terkait pemilihan ketua umum PBNU ada persaingan, menurut dia, adalah bagian dinamika organisasi yang wajar.\"NU sudah berpengalaman. Meski ada dinamika tentu sebenarnya semua bermuara pada kemaslahatan organisasi,\" katanya. (sws)
KSP: Mahasiswa harus Mulai Pikirkan Sistem Politik
Jakarta, FNN - Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan mahasiswa harus mulai memikirkan sistem politik untuk membangun negara demokratis, sejahtera, adil, dan damai.Hal tersebut disampaikan Juri saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Kerja Nasional Himpunan Mahasiswa Politik (Rakernas Himapol) 2021 yang digelar secara virtual, Senin.\"Selain harus tetap menjadi agen perubahan dan kelompok kritis, mahasiswa harus mulai memikirkan sistem politik Indonesia yang bisa menjadi dasar untuk membangun negara Indonesia demokratis, sejahtera, adil, dan damai,\" ujar Juri. Dalam kesempatan itu, Juri menekankan pentingnya mahasiswa ilmu politik bekerja membangun kepercayaan masyarakat terhadap politik. Karena, kata dia, salah satu problem serius dalam bernegara dan berbangsa saat ini adalah soal kepercayaan masyarakat terhadap politik.\"Sebagian masyarakat melihat politik itu minor, bahkan bilang politik itu kotor karena masyarakat hanya melihat politik dari konflik dan skandal yang dilakukan para pejabat yang diseleksi melalui proses politik, yakni pemilu. Politik dianggap menjadi pemecah, disharmoni bangsa, dan menjadi jalan para politisi yang tidak benar,\" kata Juri. Juri menambahkan terwujudnya sistem politik yang sehat akan membentuk pemerintahan yang kredibel dan berintegritas. Terlebih lagi, saat ini hampir semua urusan publik dan kemasyarakatan ditentukan oleh orang-orang yang dipilih melalui proses politik, yakni pemilu dan pilkada.\"Politik jangan dijauhi, masyarakat harus disadarkan pentingnya ikut politik karena dalam politik itulah kita bisa punya kesempatan untuk memilih orang yang terbaik untuk memimpin kita,\" jelasnya. Rakernas Himapol 2021 merupakan rangkaian acara Milad Ke-6 Himapol yang mengusung tema peran organisasi dalam mereparasikan konstitusi.Himapol sendiri dibentuk pada 2015 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dan menjadi organisasi yang menaungi himpunan mahasiswa jurusan dan departemen program studi ilmu politik di seluruh Indonesia. (sws)
Kapendam XVII: Foto Prada Yotam Bugiangge Disebar untuk Pencarian
Jayapura, FNN - Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebutkan foto personel Kompi C Yonif 756/WMS Prada (Prajurit Dua) Yotam Bugiangge yang melarikan dari kesatuan tanpa keterangan telah disebarluaskan untuk membantu mempermudah pencarian.\"Saat melarikan diri pada Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT, Prada Yotam Bugiangge dengan membawa satu pucuk senjata jenis SS-2 V1 dari kesatuannya di Kompi C Yonif 756/WMS, Kabupaten Keerom, Papua,\" ungkap Kapendam dalam keterangannya, Senin.Kapendam menjelaskan Prada Yotam Bugiangge hingga kini telah melarikan diri dari Kesatuan Yonif 756/WMS selama empat hari dan sedang dalam proses pencarian. Diketahui, Prada Yotam Bugiangge merupakan putra daerah asli orang Papua yang lahir 24 Mei 1999 di Gunia, Suku Nduga Papua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.Kapendam mengatakan kejadian larinya Prada Yotam dari kesatuan diawali saat yang bersangkutan akan melaksanakan tugas jaga bersama rekan-rekan lainnya.\"Saat persiapan tugas jaga, tiba-tiba Prada Yotam Bugiangge berjalan menuju arah belakang tempat jaga sambil menelepon seseorang. Kemudian menjelang proses serah terima ternyata Prada Yotam tidak hadir sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya,\" katanya.Pencarian Prada Yotam, menurut Kapendam, dimulai dari dalam asrama hingga lingkungan sekitarnya dan hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam di semak-semak belakang asrama. Kemudian, kata Kapendam, pencarian dilanjutkan dengan menghubungi kerabat dan keluarga Prada Yotam.\"Telah dilakukan koordinasi dengan satuan kewilayahan dan Satgas TNI untuk melakukan pencarian di sekitar wilayah di mana yang bersangkutan diduga melarikan diri dari kesatuan Kompi C Yonif 756/WMS,\" ujarnya.Ia menyebutkan dalam pencarian telah disebar foto Prada Yotam Bugiangge untuk memudahkan proses pencarian. Namun sampai saat ini masih belum ditemukan. DIa berharap Prada Yotam dapat segera kembali ke Kesatuan untuk bertugas kembali.\"Saya memohon doa seluruh masyarakat semoga Prada Yotam dapat segera ditemukan dan apabila ada informasi tentang yang bersangkutan dapat melaporkan kepada kesatuan TNI terdekat,\" kata Kapendam. (sws)
MPR: HKSN Momentum Perkuat Pengamalan Nilai-Nilai Solidaritas
Jakarta, FNN - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) adalah momentum memperkuat pengamalan nilai-nilai solidaritas dan gotong-royong untuk menjawab sejumlah tantangan bangsa.\"Kesetiakawanan sosial, yang merupakan bagian dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa ini memang penting untuk tetap diterapkan dalam keseharian, menyikapi berbagai situasi yang terjadi di negeri ini,\" kata Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.Hal itu dikatakannya terkait HKSN yang diperingati setiap 20 Desember.Rerie mengatakan pandemi COVID-19 dan bencana alam yang melanda Indonesia menyadarkan kita sebagai bangsa betapa pentingnya kesetiakawanan sosial dalam menghadapi ancaman yang melanda seluruh anak negeri. Menurut dia, sejumlah upaya mendukung langkah pencegahan meluasnya penyebaran COVID-19, empati dan bantuan terhadap para korban bencana alam adalah bentuk dari pengamalan nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang harus dipertahankan.Dia menilai kesetiakawanan sosial di negeri dengan 270 juta penduduk dan keberagaman suku, agama, bahasa dan adat istiadat, sangat diperlukan dalam upaya membangun bangsa.\"Solidaritas antar sesama warga negara akan memperkuat persatuan. Persatuan akan menghimpun beragam kekuatan sehingga bangsa ini unggul dalam setiap persaingan dengan bangsa lain,\" ujarnya.Dia menekankan pentingnya peran nilai-nilai solidaritas dan gotong-royong itu dalam proses pembangunan mewajibkan kita untuk mewariskannya kepada generasi penerus bangsa.Rerie menilai menciptakan momentum agar anak bangsa ini sadar akan pentingnya sebuah nilai, seperti peringatan HKSN merupakan bagian dari upaya mewarisi nilai-nilai solidaritas tersebut.\"Namun akan lebih baik lagi bila upaya mewarisi nilai-nilai kesetiakawanan sosial itu dilakukan lewat teladan pelaksanaannya dalam keseharian,\" katanya.Menurut dia, para tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan harus memberikan teladan dalam melaksanakan nilai-nilai solidaritas itu lewat empati dan kebijakan yang memberikan rasa aman bagi setiap warga negara dalam kehidupan sehari-hari.Rerie berharap teladan dalam pelaksanaan solidaritas terus hadir di tengah masyarakat agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial dapat terus dilestarikan sebagai salah satu karakter yang dimiliki bangsa ini. (sws)