ALL CATEGORY

Kemiskinan di Jawa Tengah Naik Drastis, Jokowi Memang Sejak Awal Sudah Gagal

Jakarta, FNN - Pada tahun 2021, kemiskinan di Jawa Tengah tercatat ada di lima daerah. Namun, kini kemiskinan di Jawa Tengah mengalami kenaikan drastis dengan tambahan sebanyak 14 daerah dan total menjadi 19 lokasi. Peran negara dipertanyakan terkait kemisikinan yang terjadi di Jawa Tengah tersebut. Target prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes. \"Jadi di Jawa itu kemiskinannya naik drastis dan ini yang sebetulnya mau disembunyikan dengan isu-isu tiga periode, IKN, macam-macam. Nah itu bertemu lah di situ kemiskinan di Jawa,\" kata pengamat politik, Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official,  Kamis, 05 Mei 2022. Rocky menyoroti pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menyebutkan jika Indonesia masih memiliki uang sekira Rp400 triliun yang berasal dari keuntungan ekspor komoditas. \"Lalu disparitas itu disebabkan oleh apa? Artinya negara gagal untuk membagi keadilan sosial. Masa ada untung tapi rakyat menderita, berarti utungnya jatuh kepada kelompok lain kan. Kan gampangnya begitu,\" ujar Rocky Gerung. Menurut Rocky Gerung, ketika keuntungan tersebut tidak didapatkan rakyat, ada kemungkinan jika hasil dari ekspor komoditas itu jatuh ke tangan oligarki. \"Ini Rp400 triliun masuk di APBN karena ekspor komoditas tahun lalu ternyata tidak jatuh pada rakyat miskin, bahkan mereka bertambah miskin, maka disparitas naik dan orang menganggap ya pasti jatuhnya ke kalau enggak ke rakyat, ya oligarki. Oligarki makin untung, rakyat makin buntung,\" ucap Rocky Gerung. \"Artinya, negara gagal membagikan keadilan sosial. Masa ada untung tapi rakyatnya menderita. Berarti untungnya itu jatuh pada kelompok yang lain. Kan gampangnya begitu,\" paparnya  Menurut Rocky uang 400 triliun keuntungan mustinya masuk di APBN karena ekspor komoditas tahun lalu ternyata tidak jatuh pada rakyat miskin. Bahkan mereka bertambah miskin sehingga disparitas naik.  \"Dan itu orang menganggap bahwa pasti jatuhnya kalau nggak ke rakyat ya ke oligarki kan. Oligarki makin untung, rakyat makin buntung. Jadi kita musti buka persoalan ini supaya jangan ada dusta di antara kita, sementara ambisi untuk membiayai ibu kota juga akan dibebankan pada APBN. Kan itu nggak fair-nya. APBN itu untuk menghasilkan kesejahteraan, bukan untuk investasi akumulasi. Itu kan semua dalil yang ada di Pancasila, konstitusi, dan dalam sejarah bangsa ini,\" papar Rocky.  \"Jadi kelihatan bahwa presiden memang sudah gagal, bahkan untuk memenuhi janjinya sendiri dia berbohong. Apalagi kalau dikatakan bahwa dia adalah simbol dari keadilan sosial versi Bung Karno.\", pungkasnya. (Ida, sws)

Jokowi Makin Tertekan, Bank Central AS Naikkan Suku Bunga

Jakarta, FNN - Tingkah laku Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) disebut menimbulkan kebingungan. Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin atau 0,5 persen yang diumumkan pada Rabu, 4 Mei 2022. Kenaikan suku bunga tersebut disebutkan untuk mengatasi inflasi AS yang mencapai 8,5 persen. Jumlah kenaikan suku bunga yang diumumkan AS merupakan yang tertinggi sejak Mei 2000. Keputusan yang diambil AS tersebut berdampak ke negara-negara lain, termasuk Indonesia. \"Nah sekarang tentu semua orang tahu bahwa berdampak pada Indonesia. Indonesia mesti cari dolar yang mahal buat bayar utang, melakukan penyesuaian macam-macam termasuk suku bunga, dan terpaksa mengikuti dolar,\" kata pengamat politik, Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 5 Mei 2022. Rocky menegaskan bahwa orang selalu melihat dalam nilai dollar, selain nilai currents- nya juga ada nilai trust-nya. Bahkan dalam dollar itu ditulis incapitrush.  \"Jadii sebetulnya dunia itu menganggap bahwa ekonomi tanpa dollar seperti nggak bisa kita bayangkan. Walaupun sebetulnya ini juga mitos karena orang juga bisa pakai cara lain untuk mengaktifkan ekonomi. Tapi sudah keburu dunia paham bahwa di mana ada aliran dollar di situ ada krisis ekonomi,\" papar Rocky  Faktor internasional, terutama mengenai perekonomian disebutkan Rocky Gerung berdampak ke Indonesia. Di tengah kenaikan suku bunga AS, Rocky Gerung menyoroti sikap Jokowi yang dianggap membuat bingung. Jokowi dinilai ngotot ingin membangun ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur padahal utang Indonesia sedang menumpuk dengan unga utang Indonesia mencapai Rp405,9 triliun. \"Itu yang menyebabkan kita bingung, Presiden kok masih berupaya untuk bangun ibu kota. Padahal seharusnya kan Presiden berpikir bahwa ada kesulitan likuiditas dan membayar utang, tetapi tetap ngotot. Itu artinya Presiden enggak paham tentang gejolak ekonomi dunia itu,\" ujar Rocky Gerung. Rocky meyakin bahwa sejak awal presiden dikelilingi oleh orang-orang yang mau diem saja karena takut berselisih dengan presiden. Presiden juga tahu kelemahan menteri-menterinya itu.  \"Jad sebetulnya kita dijebak dalam soal itu, lalu dihubungkan dengan apa gunanya membayangkan ibu kota kalau rakyat di Jawa itu kemiskinannya 10 kali lipat dari sebelumnya,\" pungkasnya. (Ida sws)

Adakah Kolerasi Hepatitis Misterius pada Anak dengan Vaksin Covid-19?

Perlu dibuktikan lagi secara lebih tajam dengan penelitian-penelitian dengan sample size lebih luas di negara-negara yang sudah memberlakukan Vaksinasi Covid kepada anak-anak. Oleh: Dr. Tifauzia Tyassuma, Epidemiolog dan Peneliti TULISAN ini dimuat Dr. Tifauzia Tyassuma di laman Facebook-nya, Kamis pagi (5/5/2022). Tapi, hanya dalam hitungan jam langsung kena banned selama 30 hari. Entah apa yang ada dalam benak penguasa saat seorang ilmuan peneliti yang selama tiga tahun terakhir ini telah menyampaikan kebenaran. Baik tentang pandemi, virus, vaksin maupun penyakit pasca pandemi. Riset empirisnya pun terbukti benar. Wartawan Senior FNN Iriani Pinontoan merajut kembali tulisan tersebut.   Ingat baik-baik dua tahun lalu. Pada Desember 2019 China melaporkan 20 kasus Pneumonia misterius, yang kemudian dinyatakan sebagai penyakit C0VID-19. Dari 20 kasus, menyebar ke 220 negara. Sampai 5 Mei 2022 tercatat lebih dari 500 juta orang terinfeksi ringan sampai berat, dan 6 juta orang meninggal (diperkirakan jumlah riil sekitar 3 kali lipat, atau sekitar 18 juta orang riil meninggal, perkiraan saya bahkan faktor pengaliannya bukan 3 tapi 4 artinya sebenarnya ada 24 juta orang meninggal karena Covid dan komplikasinya, bisa dikonfirmasi dari berapa banyak pertumbuhan Taman Pemakaman Umum di seluruh dunia baik yang dimakamkan dengan protokol Covid maupun tidak). Bila merujuk dari hal di atas, adanya KLB Hepatitis Misterius yang dalam 1 bulan menyebar di 12 negara dengan jumlah kasus sebanyak 169 dan beberapa di antaranya berakhir fatal. Tampaknya kita harus bersiap untuk terjadinya Interseksi Pandemi, yaitu Pandemi Covid yang belum berakhir dan Pandemi Adenovirus yang baru dimulai. Dari catatan kasus maka Hepatitis misterius ini memiliki CFR (Case Fatality Rate) sebesar 10%, equal dengan Covid awal dengan virus Corona tipe WIV1 yang menyerang dunia dalam kurun Desember 2019 sampai dengan Juli 2020 yang kemudian diikuti varian-varian hasil mutasi dengan CFR lebih rendah. \"Apakah ada kaitannya dengan Vaksinasi Covid yang diberikan pada anak-anak usia 0 sampai dengan 16 tahun sebagai susceptible population pada kasus Hepatitis Misterius ini?\" Beberapa laporan yang telah disampaikan Para Peneliti yang hasil simpulan sementaranya adalah: \"Antara Vaksinasi Covid dengan kejadian Hepatitis Misterius ini, sangat mungkin berkorelasi, dan hampir tidak mungkin sebuah koinsidens belaka\" Koinsidens = kebetulan. Secara mudah kita bisa mengkomparasikan dengan kejadian-kejadian yang terjadi di tahun-tahun lalu: Januari - Desember 2019: No Vaks Covid - No Hepatitis Misterius. Januari - Desember 2020: No Vaks  Covid - No Hepatitis Misterius. Januari - Desember 2021: Vaks Covid Adult - No Hepatitis Misterius. Januari 2022 - April 2022: Vaks Covid for Children - Hepatitis Misterius existed. Apakah simpulan ini confirmed? Perlu dibuktikan lagi secara lebih tajam dengan penelitian-penelitian dengan sample size lebih luas di negara-negara yang sudah memberlakukan Vaksinasi Covid kepada anak-anak. Bagaimana seharusnya kita bersikap? Pemerintah seharusnya tanggap. Segera hentikan Proyek Vaksinasi Covid, lakukan pengkajian dan penelitian. Lindungi nyawa rakyat. Bukan malah sibuk menangkis dan menyangkal seakan-akan malah jadi jubirnya Pabrik Vaksin, bukan pasang badan membela rakyat. Ringkasan kasus seperti dilansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebagai berikut: 5 April 2022 Inggris Raya menemukan kasus hapatitis akut sebanyak 10 kasus pada anak. Mereka dirawat di rumah sakit. Tidak ditemukan virus hepatitis A-E dalam pemeriksaan laboratorium. Pada 8 April 2022 dilakukan penelitian lebih lanjut, ditemukan 74 terjangkit, 8 diantaranya menjalani transplantasi hati. Hingga 11 April 2022 tak ditemukan kematiaan hepatitis akut. Sejak 21 April, berbagai negara melaporkan kasus ini, seperti Irlandia, Spanyol Amerika, Israel dengan variasi jumlah kasus dan usia anak antara 0 tahun sampai dengan 3 tahun. Menyusul kemudian Jepang, Kanada dan Mei 2022 ditemukan di Singapura. Gejala dan Tanda Hepatitis Misterius: Penurunan kesadaran, demam tinggi, warna urine gelap, kuning, sakit seluruh persendian, mual, muntah, nyeri perut, lesu, hilang nafsu makan dan diare. (IP)

Islamphobia: Rekayasa Politik Yahudi

Mereka ingin mengubah Islam, karena ajarannya yang murni tidak akan mengizinkan non-Muslim mengendalikan umat Islam, sumber daya mereka, tanah mereka, atau kekayaan mereka. Gayung bersambut. Presiden George W. Bush Jr menyambut strategi tersebut. Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih PADA tahun 2004, Daniel Pipes, pendiri Middle East Forum yang juga dikenal sebagai dalang gerakan Islamophobia menulis sebuah artikel berjudul: “Rand Corporation and Fixing Islam”. Harapannya untuk memodifikasi Islam berhasil diterjemahkan dalam sebuah strategi oleh peneliti Rand Corporation, Cheryl Benard. Oleh Benard, misi ini ia sebut dengan istilah Religious Building, upaya untuk membangun agama Islam alternatif. Benard mengakui bahwa misi ini sangat berbahaya dan kompleks, jauh lebih menakutkan dibanding misi nation building. Sedangkan Pipes, menganalogikan misi ini sebagai upaya untuk masuk ke dalam wilayah yang belum terpetakan. “Ini adalah sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya”. Cheryl Benard, yang berdarah Yahudi ini pernah mencetuskan ide untuk mengubah Islam menjadi agama yang pasif dan tunduk kepada Pemerintah Amerika Serikat. Strategi melemahkan dan menghancurkan Islam di Indonesia: Sudah dirancang dan dalam buku berjudul “Civil Democratic Islam: Partners, Resources, and Strategies”. Mereka ingin mengubah Islam, karena ajarannya yang murni tidak akan mengizinkan non-Muslim mengendalikan umat Islam, sumber daya mereka, tanah mereka, atau kekayaan mereka. Gayung bersambut. Presiden George W. Bush Jr menyambut strategi tersebut. Sasaran strategi mereka adalah akan mengerang dan menghantam soal konsep Khilafah.   Pada bulan September 2006, Bush mengungkapkan: “Mereka berharap untuk membangun utopia politik kekerasan, yang mereka sebut Khilafah”. Konsep yang akan diserang/dihantam: 1. Bahwa khilafah ini akan menjadi kekaisaran Islam totaliter. 2. Bush pernah bersumpah, tak akan membiarkan khilafah tegak. “Saya tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Dan tidak ada seorangpun Presiden Amerika di masa depan yang akan membiarkannya juga”. Sasarannya adalah motif ekonomi bahwa: 1. Mencegah pembentukan kekhalifahan, mengontrol minyak dan sumber daya energi lainnya. 2. Memaksakan/membuat kebijakan negara/UU, yang harus tunduk dengan strategi Yahudi tersebut. 3. Sesuai konsep Bernard, menciptakan teror dengan tuduhan terorisme, radikal dll. 4. Siap melanjutkan semangat Perang Aalib, seperti dikatakan Powel pada  2004. AS Yahudi mengerti ada kecurigaan umat Islam pada kebijakan “Islam ala Rand”. Atas kemunafikan AS yang mulai terbaca oleh umat Islam, maka AS mencoba menerapkan strategi: 1. Harus disembunyikan. Sementara, boneka Muslim yang dipilih dengan hati-hati harus berada di garis depan untuk mengantarkan Islam versi baru ini. 2. AS menciptakan mitra ideal untuk menjalankan pekerjaan ini adalah orang Islam sendiri (dari dalam komunitas umat Islam yang akan bekerja untuk kepentingan Amerika) sebagai boneka, Rand melabeli mereka sebagai kaum modernis/moderat. 3. Cirinya: ada gerakan “memodernkan dan mereformasi Islam, agar sejalan dengan zaman”. 4. Merekomendasikan penguasa agar muslim yang memahami Islam sejati dan ingin menerapkan syariat Islam disingkirkan, dengan melabelinya sebagai fundamentalis dan ekstremis, pengecut dan pengacau. 5. Membuat kekuatan (seperti Buzzer) untuk mendiskreditkan dan menghina para pengikut Islam sejati. 6. Setelah menyingkirkan kelompok “fundamentalis”, mereka akan mengangkat kaum modernis sebagai role model dan pemimpin Islam. 7. Mereka memberikan dukungan kepada kaum modernis, apapun yang mereka minta, antara lain dengan mengontrol sistem pendidikan, pendanaan, liputan media, sehingga kaum modernis bisa menyingkirkan halangan yang menghambat dan berpotensi sebagai penghalang. 8. Kaum modernis ciptaannya harus dipelihara dan ditampilkan secara publik sebagai wajah Islam kontemporer. 9. Kaum modernis harus dibangun (citranya) sebagai pemimpin hak-hak sipil yang pemberani. Publikasikan dan distribusikan karya mereka dengan dukungan biaya. 10. Ubah kurikulum pendidikan Islam. 11. Buat pendapat dan penilaian mereka tentang pertanyaan mendasar dari penafsiran agama tersedia bagi masyarakat, dalam persaingan dengan para fundamentalis dan tradisionalis, yang memiliki website, penerbitan, sekolah, institut, dan banyak kendaraan lain untuk menyebarkan pandangan mereka. 12. Para boneka modernis ini mampu membuat para pemuda Islam memeluk sekularisme, bangga dengan sejarah non-Islam dan pra-Islam, melalui kurikulum sekolah dan media lainnya. 13. Konsep mengenai syariat, jihad, dan khilafah yang benar akan rusak dalam pikiran para pemuda Islam, bahkan membuat mereka benci dan menjauhinya. 14. Menyarankan agar pemerintah AS mendukung pengembangan ormas yang bisa dimanfaatkan. 15. Memposisikan sekularisme dan modernisme sebagai pilihan “tandingan” untuk para pemuda Islam yang tidak puas. Fasilitasi dan dorong kesadaran akan sejarah dan budaya pra-Islam dan non-Islam mereka, di media spsial. 16. Bantu pengembangan organisasi kemasyarakatan yang independen, untuk mempromosikan budaya sipil. Islam Nusantara - Islam Merah Putih. Jika kita lihat di Indonesia, semua strategi tersebut sudah ada dan sedang diterapkan. 1. Merekomendasikan perpecahan di dunia Islam dengan menciptakan Islam versi nasionalistik negara tertentu. 2. Kembangkan konsep Islam Nusantara, Islam Merah Putih, dipastikan akan lahir nama-nama lokalan lainnya. Bantu dalam memunculkan, mengekspresikan, dan “mengkodifikasi” pandangan mereka. 3. Pada bulan Maret 2016, strategi penerapannya di Asia Tenggara kembali digodok di Semarang. Beberapa pakar diundang untuk merumuskannya. 4. Tiga ajaran dalam Islam yang harus dimodifikasi, yaitu khilafah, jihad, dan al-wala’ wal-bara’. 5. Istilah-istilah Islami mulai dihindari, seperti jihad, syariah, dan ummah, dan lainnya. 6. Islam Indonesia, bukan Islam di Indonesia - Munculah Islam Nusantara, bahkan saat ini muncul Islam Merah Putih. 7. Narasi yang lebih dikedepankan adalah narasi toleransi dan pluralisme, dan bahwa Islam juga sama dengan agama-agama yang lain. 8. Mengatur dan mengembangkan materi khutbah dengan konteks lokal yang mengedepankan tema-tema toleransi, perdamaian, hak perempuan, dan seterusnya. 9. Sasaran utama dari proyek ini adalah pemuda dan wanita. 10. Membeli tokoh agama yang bisa digalang untuk menyebarkan Islam alternatif ini. Untuk medianya dan penyebarannya, dilakukan mulai dengan menggunakan media sosial, televisi, film, radio, media cetak, komik, buku, hingga kegiatan-kegiatan diskusi. 11. Menggambarkan Islam dan Nabi Muhammad SAW dengan begitu buruk. Dari sinilah lahirnya Islamphobia. 1. Menyerang dengan memandang bahwa Islam secara instrinsik adalah agama yang buruk, musuh bagi kemodernan, kebebasan, dan semacamnya. 2. Mereka membagi adanya “Good Muslims” dan “Bad Muslims”. “Good Muslims” adalah umat Islam yang mau bekerja untuk Yahudi. 3. Misi adu domba mutlak harus diciptakan. Dari hambatan di atas, kalau umat Islam ingin tumbuhan sebagai Rohmatal lil alamin, harus memiliki kekuatan dengan arah perjuangan; 1. Umat Islam harus terus diberi pencerahan kalau ada kekuatan yang akan melemahkan dan menghancurkan umat Islam. 2. Menggalang ukhuwah Umat Islam bukan pada tataran Islam hanya soal ibadah dan muamalah, tetapi ada konsep syiasah 3. Hentikan umat Islam sebagai pengemis dan kuli para kapitalis dan Oligarki. 4. Hilangkan perselisihan soal khilafiah minimal pada tatataran pemahaman 4 Madzhab untuk mengindari saling menyalahkan dan merasa paling benar dan paling islami. 5. Umat Islam harus ada kerangka perjuangan dalam konteks Jihad Qital yang terukur dalam konsep keilmuan syariah - memiliki kekuatan gerakan dan dukungan finansial. 6. Hentikan umat Islam hanya sebagai permainan boneka politik sesaat dan menjual diri - melelang agamanya dengan harga dunia. (*)

Prabowo Sibuk Safari Politik, Persiapan Menggantikan Jokowi?

Oleh: Tjahja Gunawan - Wartawan Senior FNN PASCA Lebaran ini, Prabowo Subianto sibuk melakukan safari politik. Dikemas dengan narasi silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, Prabowo sengaja pertama menemui dulu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada hari pertama Lebaran Senin 2 Mei 2022.  Setelah bertemu Jokowi, pada hari itu juga Prabowo kembali ke Jakarta menemui Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani serta Kepala BIN, Budi Gunawan. Keesokan harinya, Selasa 3 Mei 2022, Ketua Umum Partai Gerindra ini terbang ke Jatim untuk bersilaturahmi dengan para kiayai di sana. Seolah seperti dikejar waktu, pada Selasa malamnya, Prabowo Subianto sengaja menemui Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya.  Di kalangan politisi, Khofifah disebut-sebut akan dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Menurut sejumlah analis politik, jika Gubernur DKI dan Gubernur Jatim jadi berpasangan dalam Pilpres nanti, akan menjadi batu sandungan dan lawan berat bagi Menhan Prabowo Subianto yang akan maju dalam Pilpres berpasangan dengan Ketua DPR-RI Puan Maharani. Safari Prabowo ke Jatim ini sangat kental aroma politiknya karena dia kesana didampingi Sekjen dan Ketua Partai Gerindra, Ahmad Muzani dan Prasetyo Hadi.  Apakah manuver politik Prabowo ini dalam rangka persiapan menuju Pilpres 2024 ? Atau justru dalam rangka mengantisipasi kemungkinan Presiden Jokowi mundur dari jabatannya atau dipaksa mundur sebelum tahun 2024 ?.  Dalam dunia politik praktis, manuver Prabowo ini terbilang \"cerdas\" karena dia berusaha keras mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Disamping mempersiapkan rencana jelang Pilpres 2024, Prabowo kemungkinan juga menyiapkan rencana kekuasaan Triumvirat jika Jokowi mundur atau dimundurkan sebelum masa jabatannya berakhir 2024.  Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 1 ayat (3) Indonesia adalah negara hukum. Dalam sebuah negara hukum Indonesia, ada sebuah celah hukum dalam konstitusi  mengenai kedudukan dan fungsi triumvirat (Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan).  Triumvirat Belum Pernah Digunakan Bersarkan UUD 1945, implementasi kekuasaan triumvirat dilakukan jika Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia berhalangan tetap dan kabinet telah dibubarkan.  Wapres Ma\'ruf Amin memang bisa menggantikan Jokowi jika beliau mundur sebelum 2O24. Namun Ma\'ruf Amin bisa dianggap kategori berhalangan tetap karena dianggap telah berusia uzur dimana beliau saat ini telah berumur 79 tahun.  Dalam sejarah perjalanan ketatanegaraan Indonesia, kekuasaan Triumvirat belum pernah digunakan. Pada peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Soeharto pada tahun 1966 dilakukan melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Sedangkan ketika Soeharto mengundurkan diri pada bulan Mei 1998, penggatinya adalah Wapres ketika itu BJ. Habibie. Demikian pula ketika Presiden Gus Dur dilengserkan MPR-RI pada bulan Juli tahun 2001, penggantinya adalah Wapres waktu itu Megawati Soekarnoputri.  Disadari bahwa saat ini masyarakat sedang dilanda berbagai persoalan seperti kenaikan harga berbagai kebutuhan hidup, kemiskinan dan pengangguran yang meningkat, utang negara yang terus membengkak, praktek korupsi dimana-mana serta adanya ketidakadilan. Persoalan itu semua yang kemudian menyadarkan para mahasiswa, buruh dan emak-emak, kalangan purnawirawan dan tokoh masyarakat lainnya untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi masyarakat.  Aksi demonstrasi sudah dilakukan dan masih akan berlanjut karena tidak terlihat tanda-tanda Presiden Jokowi mampu mengatasi problem masyarakat ini. Yang bisa dipenuhi Jokowi cuma membatalkan skenario politik penundaan Pemilu 2024 dan memperpanjang masa jabatan Presiden yang digagas oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.  Oleh karena itu elemen mahasiswa, buruh, dan emak-emak dan purnawirawan yang akan melanjutkan aksi turun ke jalan melakukan demonstrasi sebaiknya lebih berhati-hati dengan kelompok \"penumpang gelap\" yang akan ikut masuk di \"tikungan\". Anda semua kemungkinan akan dimanfaatkan dan ditunggangi oleh kelompok kepentingan kekuasaan.  Mereka semua sudah menyiapkan segala sesuatunya sampai ke hal-hal detil seperti nanti siapa dapat apa atau menduduki jabatan dimana. Sekali lagi Waspadalah!  ***

Hentikan Indonesia dari Stigma Islamophobia!

Resolusi Jihad, Penggerak Santri dan Rakyat di Pertempuran 10 November 1945. Resolusi Jihad membakar semangat juang arek-arek Suroboyo dan sekitarnya pada 10 November 1945. Oleh : Ir Prihandoyo Kuswanto, Ketua Pusat Studi Rumah Pancasila INDONESIA dalam lintasan sejarahnya tidak bisa dipisahkan dengan Islam. Sebab dalam sejarahnya Islam-lah yang membangunkan kesadaran agar Indonesia merdeka dan mempunyai harkat dan martabat rakyat Indonesia Asli. Dimulai dari Syarekat Dagang Islam (SDI) yang dipimpin oleh Haji Samahudi, sering disebut Kyai Haji Samanhudi adalah pendiri SDI, sebuah organisasi massa di Indonesia yang awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta. Nama kecilnya ialah Sudarno Nadi. Pondok Pesantren yang pernah ia datangi untuk menimba ilmu di dalamnya. Sekitar tahun 1900, pedagang dari China memperoleh banyak bantuan dari Pemerintah Kolonial Belanda untuk melancarkan usaha dagangnya. Sementara, pedagang dari pribumi justru tidak mendapatkan perlakuan yang adil. Bahkan seringkali mendapatkan tekanan dari pemerintah Belanda dalam mengembangkan usahanya. Perlakuan yang tidak adil itulah yang membuat Haji Samanhudi tergerak hatinya untuk membela kaumnya, rakyat pribumi yang seringkali direndahkan. Dalam catatan sejarah, Haji Samanhudi telah banyak menaruh sumbangsih besar terhadap perjuangan bangsa Indonesia dan rakyat pribumi yang sering kali dikucilkan. Sosok Haji Samanhudi yang banyak terlibat aktif dalam pergerakan nasional dan berteman akrab dengan beberapa pejuang Indonesia lainnya. Pada bulan Mei 1912, HOS Tjokroaminoto mendirikan organisasi Sarekat Islam (SI) yang sebelumnya dikenal dengan SDI dan terpilih menjadi ketua. Salah satu trilogi darinya yang termasyhur adalah Setinggi-tinggi ilmu; Semurni-murni tauhid; Sepintar-pintar siasat. Di atas podium Kongres Sarekat Islam di Bandung pada 17-24 Juni 1916, Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto berorasi dengan nada tinggi. Pemimpin Besar SI ini menyerukan tentang ide kemerdekaan bagi bangsa Hindia Belanda (Indonesia). Itu disebutnya dengan istilah zelfbestuur atau pemerintahan sendiri. “Orang semakin lama merasakan, baik di Belanda maupun di Hindia, bahwa zelfbestuur sungguh diperlukan,” lantang Tjokroaminoto di hadapan ratusan peserta kongres yang datang dari seluruh penjuru negeri. Mungkin bagi mereka yang hari ini selalu menghujat Islam dengan stikma Radikal, pecah-belah dan kemudian istilah PKI muncul lagi yang menyebut ulama, Habib Kadrun selalu melakukan penghinaan terhadap Islam harusnya sadar tanpa ide zelfbestuur SI sehingga membangkitkan bangsa Indonesia menjadi pergerakan kebangsaan yang membangunkan bangsa Indonesia untuk Merdeka. Mereka yang melakukan Islamophobia sebaiknya belajar sejarah kebangsaan, begitu besar peran Islam dalam mendirikan dan memerdekakan Indonesia. Tidak hanya memberikan ide merdeka, Umat Islam juga ikut serta merancang dasar negara Pancasila bahkan mau mengorbankan sila kesatu dari Ketuhanan dengan menjalankan Syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Bagi penghujat Islamophobia tidak mau melihat sejarah bangsa ini. Peran umat Islam bukan hanya di tataran ide Kemerdekaan tetapi juga mempertahankan kemerdekaan dengan resolusi jihad para Ulama. Resolusi Jihad, Penggerak Santri dan Rakyat di Pertempuran 10 November 1945. Resolusi Jihad membakar semangat juang arek-arek Suroboyo dan sekitarnya pada 10 November 1945. Sehingga, kaum santri dan rakyat bersatu mengusir tentara sekutu dari Kota Pahlawan Surabaya. Sejak terbentuk pada 4 Desember 1944, Laskar Hizbullah menjadi tempat bagi para santri yang ingin mengembangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi Tanah Air. Walaupun terbentuk di masa pendudukan Jepang, Laskar Hizbullah berbuat tidak untuk kemenangan Dai Nippon dalam Perang Dunia II. Jauh lebih luhur dari itu, niat kaum pesantren ini semata-mata berjihad fii sabilillah. Seperti yang pernah disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyekh Hasyim Asy\'ari, \"hubbul wathan minal iman\", cinta Tanah Air itu sebagian dari iman. Dalam buku Laskar Ulama-Santri dan Resolusi Jihad, Zainul Milal Bizawie menjelaskan, Laskar Hizbullah dan juga Sabilillah menjadi salah satu bukti sejarah peran kaum santri dalam membela Indonesia. Laskar yang namanya berarti \'para tentara Allah\' itu memiliki keislaman dan kebangsaan yang semangat tinggi. Sesudah Proklamasi RI, semangat itu kian menggelora. Mereka keras berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari kuasa-kuasa yang ingin menjajah lagi Bumi Pertiwi. Laskar Hizbullah dibentuk sebagai laskar kesatuan perjuangan semi militer dari kelompok Islam yang dilandasi dengan niat jihad fi sabilillah, berjuang menegakkan agama dan Negara. Laskar Hizbullah berperan aktif dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Rasanya sangat disayangkan jika manajemen konflik yang dijalankan penguasa hari ini menyasar umat Islam, siapapun umat Islam akan merasa sakit hati jika Islam distigma radikal, teroris, bahkan BNPT juga menuding beberapa masjid tempat teroris ini sungguh penghinaan stigma yang menyakitkan. Buzer-buzer dengan mengumbar kebencian dengan stigma Kadrun. Islamophobia harus dihentikan, sebab hal demikian adalah pecah-belah tidak sesuai dengan sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Jangan hanya Khilafah yang dianggap ideologi Trans Nasional, sementara Ideologi Pancasila diganti dengan Ideologi TransNasional Individualisme, Liberalisme, Kapitalisme kita diam dan merasa nyaman saja. Apakah para punggawa, Esekutif, Yudikatif, Legislatif, dan MPR mengerti apa itu ideologi Trans Nasional, kok masih menjalankan Pilsung Pilpres Pilkadal, bukannya negara berdasarkan Pancasila tersebut sistemnya kolektivisme, kekeluargaan, permusyawaratan perwakilan? Bukannya pilsung Pilpres, Pilkada itu adalah ideologi liberal dan kapitalis itu  untuk meraih kekuasaan diperebutkan banyak-banyakan suara berbasis pada individualisme? Indonesia dalam kegamangan hanya bisa selamat jika hentikan Islamophobia  kembali pada jati diri bangsa Pancasila dan UUD1945 asli. (*)

Hari Kebangkitan Nasional, Wajib Demo Besar-besaran

Oleh Sugeng Waras - Purnawirawan TNI AD TANGGAL 20 Mei 1908 adalah lahirnya organisasi sosial Intelektual Budi Utomo mengutamakan keluhuran mental yang menyadarkan dan menyatukan mental, semangat persatuan dan kesatuan bangsa, berhasil mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Makna dan esensinya,  mengubah bentuk dari perjuangan daerah  menjadi Nasional, melalui cara-cara perjuangan fisik menjadi perjuangan pendidikan dan kebudayaan (sinergi hukum, HAM agama, yang seimbang, selaras, harmonis, saling menghormati sesama), yang bermodalkan para pendiri bangsa yang beraneka warna, keberagaman, justru dijadikan satu kekuatan nasional, dalam rangka menghadapi penjajah, penindas, kejam tak beradab, dengan kegigihan para pahlawan bangsa dan ketekunan para pemimpin orsos, orpol yang berhasil membangkitkan semangat perjuangan, membentuk rasa nasionalisme, mencapai kemerdekaan, memperbaiki nasib bangsa dan mengangkat derajat serta martabat bangsa Indonesia, yang seharusnya kita jadikan tonggak sejarah perjuangan bangsa dalam mencapai cita cita nasional. Bahwa jelas-jelas berbeda, jenis, bentuk dan cara cara yang ditempuh oleh penjajah terhadap Indonesia, namun sama dalam tujuanya untuk menguasai dan memiliki Indonesia. Kita tidak anti Cina, tapi penjajahan Cina dengan gelagat dan cara-cara terhadap Indonesia harus kita lawan hingga titik darah penghabisan. Suka tidak suka pemerintah dibawah kepemimpinan Pesiden Jokowi telah gagal serta tidak mampu mengendalikan dan mengemudikan jalanya roda pemerintahan, baik dalam pemahaman terhadap unsur unsur negara (pemerintah, rakyat, wilayah, pengakuan hukum dari negara lain) maupun teehadap aspek aspek negara (IPOLEKSOSBUDAGHANKAM) nyaris mirip dan beranggap negara bagai miliknya, bukan bagai pengelolanya. Kita yakin tidak semua para menteri dan badan-badan tinggi negara sepemikiran dengan ini, namun mereka tetap berdosa karena tidak bersikap dan tidak berbuat terhadap keadaan ini. Pemerintah terlena ikut hanyut dalam gendang dan  tarian Cina, dengan karya- karya yang jauh dari landasan Pancasila dan UUD \'45, menjerumuskan dan menyesatkan TNI POLRI untuk garda terdepan dan benteng terakhir rezim dalam melindungi dan melanggengkan kekuasaanya, bahkan abai prioritas seperti pemindahan IKN baru dan bahayanya masalah Papua. Seharusnya para pimpinan badan-badan tinggi negara ikut membantu pekerjaan presiden secara tepat, bukan justru berkolaborasi, berkonpirasi jahat terhadap bangsa dan negaranya sendiri. Pencetusan yang melahirkan organisasi- organisasi tandingan seperti para buzzer, influencer dan mahasisiwa-mahasiswa tandingan, adalah signal-signal ketidakmampuan pemerintah dalam memberdayakan jajaranya, yang tidak berpikir panjang merusak persatuan dan kesatuan bangsa yang telah dirintis para pendahulu seperti Dr Wahidin Sudirohusodo dan kawan kawan. Dan seharusnya kita sudah meninggalkan Cebong dan Kampret ciptaan para pengkhianat-pengkhianat bangsa, karena sesungguhnya hanya bayang-bayang gelap yang mendiskreditkan keduanya buruk bagi yang berseberangan. Dalam momen penting HARKITNAS kini, marilah kita paham dan sadar, bahwa musuh kita bukanlah Cebong atau Kampret, melainkan paham Komunis serta gelagat dan tindakan Cina terhadap kita yang ndompleng melalui rezim yang tidak mampu menghadapinya. Kuncinya ada pada TNI POLRI Hanya beberapa gelintir orang yang bertekad berjuang hingga titik darah penghabisan, kebanyakan lebih sayang hidup, cinta sanak kluarga dan berharap masa depan lebih baik. Oleh karenanya saya bermohon  kepada pimpinan TNI POLRI kembalilah pada jati dirinya dengan memedomani sumpah, doktrin dan petunjuk-petunjuk yang ada dengan lebih mengutamakan kepentingan negara bukan hanya kepentingan pemerintah saja. Dengar, perhatikan dan pedulikan suara sebagian besar rakyat bahwa tidak perlu diragukan rezim Jokowi telah banyak berbuat pelanggaran dan kesalahan, yang sudah selayaknya dimakzulkan (diberhentikan dari jabatan presiden, turun tahta) sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kepada bangsaku, seluruh elemen dan terutama mahasiswa, jadikan tanggal 20 Mei 2022 sebagai momen Kebangkitan Nasional untuk keluar dan lepas dari segala bentuk kedzoliman, penindasan, kebelengguan dan ketidakberdayaan. Motori dan pelopori demo unjuk rasa yang tegas, jelas dan bertanggung jawab. Sebaliknya kepada rezim saya mengingatkan dampak kelahiran HARKITNAS adalah mengingatkan dan menyadarkan kita kembali, makna persatuan dan kesatuan bangsa sebagai kekuatan nasional yang harus dibina, dipupuk dan dijaga serta dipelihara sebagai konsekwensi dan konsistensi negara Demokrasi yang akan tetap dan terus tumbuh dan berkembang sesuai dinamika zaman, jangan ada pemikiran untuk pecah belah bangsa ini. Rezim harus paham, sadar dan obyektif, bahwa negara adalah milik kita semua, sehingga jauh dari pemanfaatan kesempatan, wewenang dan kekuasaan yang semakin dibuat buat dan diada- adakan. (*)

Prabowo Potensial Menjadi Pecundang Abadi?

Oleh M. Rizal Fadillah - Pemerhati Politik dan Kebangsaan KELALAHAN Prabowo  dalam tiga Pilpres berturut-turut patut menjadi pengalaman dan perhatian. Tahun 2009 Megawati-Prabowo kalah oleh pasangan SBY-Budiono. Prabowo Hatta Rajasa dikalahkan Jokowi-JK tahun 2014  dan terakhir tahun 2019 Prabowo-Uno kalah oleh Jokowi-Ma\'ruf Amin.  Kini untuk Pilpres 2024 Prabowo mulai bersiap untuk maju kembali. Pasangan potensialnya adalah Puan Maharani dari PDIP.  Prabowo disorot hari-hari ini atas manuver \"politik lebaran\" yang atraktif. Satu-satunya Menteri yang segera menemui Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta lalu makan opor dan tempe bacem bersama. Segera balik ke Jakarta untuk bertemu Mega dan Puan.  Terbang ke Jatim menemui Gubernur Khafifah dan ulama.  Ketika ditanya oleh Jokowi akankah maju dalam Pilpres ? Prabowo menjawab jika diizinkan Jokowi he hee.  Survey selalu menempatkan Prabowo di papan atas bahkan sering teratas. Mungkin efek dari kondisi peta pertarungan 2019 yang tersisa. Akan tetapi sebenarnya peta dukungan itu telah jauh berubah.  Sejak Prabowo masuk dalam Kabinet Jokowi, maka suara kecewa kerap terdengar. Banyak yang mengecam dan menilai Prabowo sebagai profil figur pecundang. Jikapun ia beralasan strategi, maka hal itu lebih pada jabatan dan keuntungan pribadi atau kelompok Prabowo sendiri.  Sejak puja puji berlebihan kepada Jokowi, Prabowo menampilkan integritas pribadi yang diragukan. Sebagaimana dirinya yang dinilai kurang demokratis, maka sikap kepada atasan lebih bernuansa ABS. Tidak terdengar gagasan kreatif apalagi progresif yang diterima  dan dijadikan sebagai kebijakan Presiden.  Sikap kritis dan pembelaan pada rakyat yang menderita tidak nampak. Soal korupsi minim  komentar, begitu juga saat rakyat ribut soal pemaksaan vaksin dan PCR. Minyak goreng langka, BBM naik, UU Cipta Kerja panas, proyek KA mangkrak, pindah IKN, penistaan agama dan lain-lainnya sepi dari suara Prabowo.  Soal pembantaian 6 laskar FPI maupun pembunuhan dokter pejuang kemanusiaan Prabowo tetap bungkam dan tenang-tenang  saja. Saat HRS dan aktivis eks pendukungnya ditangkap dan dipenjara ia tidak nampak gelisah. Sikapnya nyaris bersatu dengan kezaliman rezim. Menyakitkan.  Kini ia mulai aktif bermanuver demi jabatan Presiden ke depan. Bukan demi rakyat yang semakin terdesak dan muak dengan perilaku pemimpin negara yang serakah, memikirkan sendiri, serta korup. Bermain di dua kaki antara Jokowi dan Megawati. Kakinya tidak berpijak pada amanat penderitaan rakyat.  Jika berprinsip dapatkan dulu kursi Presiden baru berbuat untuk rakyat, maka itu adalah awal dari kebohongan dan modal bagi penghianatan. Oligarki dipastikan mengangkangi dan tetap memegang kendali.  Janji untuk rakyat tidak ada artinya jika tidak berjuang bersama rakyat. Tidak merasakan denyut nadi aspirasi dan keinginan rakyat untuk hidup lebih bebas, sejahtera, berkeadilan dan berkeadaban.  Prabowo bukan figur terbaik yang dinilai mampu  untuk memimpin negeri. Ia kini merepresentasi misi Istana yang nyatanya sudah berfriksi. Prabowo potensial menjadi wajah baru dari oligarki.  Masih banyak figur lain yang lebih berkualitas dan berintegritas seperti Anies Baswedan, LaNyalla Mattalitti, Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli dan lainnya. Rakyat tidak boleh digiring untuk selalu ditipu oleh rekayasa politik pragmatik.  Dalam pertarungan yang sehat, sulit Prabowo untuk berhasil. Gebrakan politiknya tidak populis.  Dengan postur politik Prabowo saat ini maka untuk menang bukan hal yang mudah. Dukungan telah berubah. Prabowo kemarin berbeda dengan Prabowo saat ini.  Prabowo potensial untuk menjadi pecundang yang abadi.  Bandung, 5 Mei  2022

Likuran dan Taptu

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan ADA relief orang Arab di candi Borobudur, yang tak dapat dipastikan dari jazirah atau Afrika. Karena banyak Arab Afrika yang migrasi ke Indonesia. Samara Tungga artinya desainer Samarkand yang merancang Borobudur. Sekitar 11 bangsa-bangsa yang migrasi diukir di dinding Borobudur. China dan India tak ada. Mereka: Persia, Egypt, Jepang, Maya, Indochina, Melayu, Arab, bangsa-bangsa Asia Tengah berhadlir disini. Mereka mempengaruhi kebudayaan Indonesia vice versa. Acara likuran seminggu sebelum lebaran pengaruh mana? Likuran peradaban Melayu. Likuran bermakna semingguan. Likur artinya week/pekan. Semingg sebelum lebaran di depan rumah orang-orang memasang obor. Sampai dengan akhir 1950-an di Jakarta acara likuran masih ada. Hilangnya acara ini karena rumah-rumah makin rapat. Beberapa tahun lalu di Pekojan, Jakarta Barat, diadakan arak-arakan obor. Dalam kondisi Jakarta seperti ini memang bagusnya obor diarak saja. Saya tidak tahu apakah acara di Pekojan terkait likuran.  Tapi di Tangerang Selatan takbiran 1443 H ada pawai obor yang sampai tahun 1950-an disebut Taptu. Taptu sendiri artinya mau dapat. Likuran dengan obor depan rumah tak mungkin kembali. (*)

Tak Ingin Jatuh di Lubang yang Sama Empat Kali, Prabowo Lakukan Zig-Zag Politik Lebaran

Jakarta, FNN - Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampaknya jadi politisi yang paling sibuk di  Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Prabowo tengah melakukan safari Lebaran dari Hambalang, Jogjakarta, Teuku Umar lalu Tapal Kuda Jawa Timur. Jejak langkahnya terbaca bahwa ia sedang menjalankan politik Jawa yang menjunjung tinggi unggah-ungguh dan tata krama.  Demikian analisis wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Rabu 04 Mei 2022. Prabowo tampaknya tak ingin jatuh di lubang yang sama hingga empat kali. Sebelumnya ia pernah menjadi Capres berpasangan dengan Megawati, berpasangan dengan Hatta Rajasa, dan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Ia ingin mengakhiri kutukan sebagai Capres.  Oleh karena itu, kali ini ia harus berhitung cermat dan akurat.  Langkah zig-zag Prabowo terbaca jelas, setelah melaksanakan sholat ied di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang Bogor, Prabowo langsung bersilatuhrahmi dengan para kader Gerindra. Prabowo kemudian memulai perjalanan panjang dalam waktu yang singkat  Kesempatan pertama ia bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi yang tengah berada di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.  Dari Yogyakarta Prabowo kembali ke Jakarta untuk bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri di Jalan Teuku Umar kawasan Menteng Jakarta Pusat. Prabowo didampingi oleh putranya Didit Hadiprasetyo dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani, sementara Megawati didampingi oleh putra dan putrinya Prananda dan Puan Maharani. Tampak juga dalam acara itu Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal Polisi Budi Gunawan. Kali ini makanan yang disuguhkan oleh Megawati bukan nasi goreng spesial andalannya, akan tetapi tapi opor ayam spesial dengan ketupat dan sayur. Setelah bertemu dengan Megawati pada hari Senin, kemudian pada hari Selasa Prabowo mulai perjalanan panjang ke Jawa Timur untuk bertemu dengan sejumlah Kiai dan Ulama di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur  khususnya di daerah Situbondo dan Jember. Daerah ini dikenal sebagai kawasan santri ilmu dan posisinya orang Madura Overseas,  Madura perantauan yang disebut sebagai komunitas pegadungan. Dari kawasan Tapal Kuda kemudian Prabowo kembali ke Surabaya bersilaturahmi dengan Rais Am pengurus besar Nahdlatul Ulama, Fahrul Ahyar dan kemudian pada malam harinya bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Walaupun Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membantah ada muatan politik dari Prabowo yang zig-zag dari Jakarta menuju Yogya lalu kembali ke Jakarta dan kemudian terbang ke Surabaya tetapi ke Jember terlebih dahulu,  setelah  itu ke Situbondo dan kemudian Surabaya, menurut Hersubeno agak sulit rasanya bagi kita untuk menepis bahwa silaturahmi Lebaran kali ini dimanfaatkan secara serius oleh Prabowo. \"Jadi ini kita sebut sebagai zig-zag politik Lebaran,\" papar Hersu. Dari daerah yang dituju Prabowo dengan siapa dia bertemu, sebetulnya publik bisa mendapat gambaran apa target yang ingin dicapai dan bagaimana cara dia memperolehnya. Menurut Hersu, tampaknya Prabowo ingin menempatkan dirinya sebagai politisi yang punya tata krama atau unggah ungguh. Ia sangat mengedepankan fatsun politik yang tinggi dalam kultur Jawa. Unggah-ungguh ini kata Hersu tampak dari pengakuan Prabowo perihal pencalonan dirinya di musim Pilpres 2024 ini.  Hersu mengutip pernyataan mantan politisi PDIP Panda Nababan bahwa ada empat sosok orang yang ditanya Presiden Jokowi. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Kecuali Prabowo, mereka dengan lugas dan responsif menjawab pertanyaan Jokowi bahwa mereka akan maju sebagai Capres di 2024. Namun Prabowo tidak selugas mereka. Jawaban Prabowo ketika ditanya Jokowi bahwa ia akan maju jika diizinkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Hersu hal ini contoh unggah-ungguh politik yang bagus. Tata krama lain yang ditunjukkan Prabowo adalah saat di Jogjakarta Prabowo tidak berkunjung ke Sultan HB X karena menghargai Megawati.  Prabowo juga ingin menjajaki dukungan NU dengan melakukan pertemuan dengan Khofifah Indar Parawansa karena dukungan PDIP dan NU mutlak diperlukan oleh Prabowo. Di Hari Raya ini, kata Hersu, Prabowo sedang belajar dari kegagalannya empat kali nyapres. Prabowo harus cerdik dan hati-hati untuk mengakhiri stigma kutukan kandidat capres. Apakaj ia akan terkutuk lagi atau ia bisa membuktikan dirinya menjadi presiden di tahun 2024. (sws)