ALL CATEGORY

Jakarta Hajatan

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan Sebenarnya tahun 2021 Gubernur Anies Baswedan juga tidak gunakan kata HUT Jakarta lagi. Tahun ini konsepnya lebih jelas Jakarta Hajatan diadakan tidak mesti tanggal 22  Juni. Biarlah itu jadi tanggal HUT Piagam Jakarta. Anies selenggarakan Jakarta  Hajatan tahun ini 24 dan 25 Mei 2022. Dalam pertemuan saya dengan Cagub Anies di rumah saya tahun 2018 saya  menyatakan penolakan saya atas HUT Jakarta yang dikatakan lahir 22 Juni 1527 oleh Prof Sukamto SH, ahli hukum adat. Sukamto dipercaya mengkaji HUT Jakarta oleh Walkot Sudiro pada tahun 1956. Kajian Sukamto didasarkan kitab-kitab Babad. Tanggal dan tahun ditetapkan dengan hitung-hitungan mistik (lihat Jakarta 429 tahun, 1956).  Pertemuan saya ke-2 dengan Gubernur Anies pada 22 Juni 2019 di Balai Kota saat tanggal itu dirayakan, tapi bukan sebagai HUT.  Ny Anies minta saya temui Gubernur Anies jelang Anies memasuki ruang perayaan. Saya katakan pada Anies untuk tidak sebut-sebut kata-kata HUT Jakarta dan nama Pate Hila. Kalau Anda OK, saya cium tangan Anda. Dalam pidato Anies penuhi request saya. Ketika Anies turun mimbar saya cium tangannya.  Selama era Demokrasi Terpimpin tak ada perayaan HUT DKI. Sebelumnya tahun 1958 Walkot Sudiro rayakan di Gedung Bioskop Garden Hall Cikini. Dasar penolakan saya atas HUT DKI 22 Juni: 1. 1485 Juan Barros transkrip toponim native  Majakatera (land of power) menjadi Jacaterra. 2. 1512 Tom Pires ubah lagi ejaan menjadi Iacatra atau Jacatra. 3. 23 Agustus 1521 ditandatangani kesepakatan Syahbandar Sunda Kalapa bersama Patih Majakatera dengan Portugis tentamg pembanguan labuhan Kalapa II, karena yang Iabuhan I diterjang rob . Kerajaan Sunda avalis dalam kesepakatan ini.  4. 1522-1540 pembanguan labuhan  Kalapa II.  Dalam time frame ini tidak ada perang apa pun di Jakarta.  5. Jakarta tidak pernah dikuasai kesultanan Banten, Portugis, apalagi Pate Hila orang yang tak jelas muasualnya.  6. Nama Jakarta tak ada kaitan dengan \"pangeran\"  Jayakarta yang baru muncul 1610 (re: van der Zee, de Stad van Coen, 1922). Pada tahun itu juga Jayakarta digebah pasukan Betawi. Saya sambut Jakarta Hajatan. Kepada PLT Gub atau Gub definitive mendatang lanjutkan  tradisi yang dirintis Anies karena punya akar sejarah dan peradaban Betawi yang kuat. Betawi artinya gerbang, ini bahasa Armen yang meresap dalam kosa kata Samarkandi dan dibawa kesini oleh migran Samarkand sejak IX M. Baca: (Ensiklopedia Persia) biografi Layth Abu Nashr bin Ibrahim al Samarkandi alias2 mu\'alim Teko, wafat dan dimakam di Kapuk Teko Jak-bar tahun 983 M.  (RSaidi)

Awas, Minyak Itu Licin!

Jakarta, FNN – Seperti halnya kebijakan larangan ekspor batu bara, yang tidak sampai sebulan, kebijakan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan bahan baku minyak goreng, akhirnya dicabut oleh Presiden Joko Widodo, mulai Senin (23/5/2022).   Demikian disampaikan wartawan senior FNN Hersubeno Arief dan Agi Betha dalam dialognya di kanal Off The Record FNN, Senin (23/5/2022). Presiden Jokowi melarangan ekspor CPO dan minyak goreng pada 28 April 2022. Kebijakan ekstrem itu dianggap ampuh oleh Presiden Jokowi dalam mengatasi lonjakan harga minyak goreng. Sebab, pemerintah sudah bolak-balik berupaya mengatasi lonjakan dan kelangkaan komoditas tersebut. Meski pada akhirnya larangan ekspor CPO dan minyak goreng dianggap tidak berdampak pada harga minyak goreng kemasan dan curah. Karena di tingkat konsumen, harga tersebut masih cukup tinggi dari sebelumnya. Toh, akhirnya larangan ekspor yang usianya belum sampai sebulan itu dicabut juga. Dalam pengumumannya itu, Presiden Jokowi menerangkan ada tiga pemicu mengapa aturan ini akhirnya dicabut.Pertama, pasokan minyak goreng dalam negeri yang sudah kembali melimpah. Jokowi mengklaim setelah larangan ekspor diberlakukan, pasokan minyak goreng yang pada Maret 2022 hanya 64,5 ribu ton per bulan naik menjadi 211 ribu ton per bulan. Kedua, penurunan harga minyak goreng curah. Jokowi mengatakan setelah larangan ekspor CPO diberlakukan harga minyak goreng curah yang rata-rata nasionalnya sempat tembus Rp19.800 per liter berhasil turun jadi Rp17.200-Rp17.600 per liter.Ketiga, pertimbangan soal banyaknya pekerja di industri sawit. “Pertimbangan 17 juta orang di industri sawit baik petani dan pekerja, maka saya putuskan ekspor minyak oreng dibuka kembali Senin 23 Mei 2022,” katanya.Pada akhirnya, untuk menyenangkan rakyat, seperti biasa, Presiden Jokowi berjanji harga minyak goreng curah di pasaran akan mencapai level Rp14 .000 per liter dalam kurun seminggu hingga dua minggu ke depan. “Tapi ini kuncinya sudah ketemu, ini dalam seminggu, dua minggu, Insya’ Allah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp14.000 [per liter],” kata Jokowi dalam keterangan resmi Setkab RI, Minggu (22/5/2022). Presiden Jokowi menegaskan akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ketersediaan dan harga minyak goreng di tanah air. Jokowi menjelaskan sejumlah kebijakan telah diputuskan untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran. Namun, dia mengakui bahwa persoalan minyak goreng bukanlah hal mudah. Presiden menjelaskan bahwa sejak Januari 2022 telah terjadi kenaikan harga minyak goreng yang disebabkan kenaikan harga internasional. Dia mengatakan bahwa produsen minyak goreng di dalam negeri lebih memilih mengekspor minyak goreng dibandingkan memasok di dalam negeri sehingga terjadi kenaikan harga minyak di dalam negeri karena kelangkaan stok. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Jokowi mengaku telah memutuskan beberapa kebijakan untuk mengatasi persoalan tersebut. “Akhirnya saya setop, setop minyak goreng enggak boleh ekspor. Tetapi itu juga kebijakan yang tidak mudah,” ujarnya. Setelah ekspor minyak goreng disetop, harga tandan buah segar (TBS) sawit jatuh. Hal ini, kata Jokowi, berkaitan dengan 17 juta orang tenaga kerja, baik sebagai petani maupun pekerja. “Negara ini mencari keseimbangan seperti itu tidak mudah, jangan dipikir gampang, tidak mudah. Begitu juga selain urusan petani, urusan pekerja di sawit, juga urusan income negara,” kata Jokowi. (mth)

Kisah Jumhur Hidayat Mendikte Singapura

Oleh Mahmud F Rakasima  - Tenaga Profesional Kepala BNP2TKI 2007-2014 SIKAP Singapura memang sering membuat jengkel. Yang terakhir ini soal deportasi UAS. Ini pula yang membuat saya jadi ingat saat Jumhur Hidayat memimpin Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) khususnya terobosannya dalam menaikkan upah TKI di manca negara. Upah TKI di Singapura juga jadi sasarannya karena kala itu sudah lebih dari 10 tahun upah TKI tidak pernah naik yaitu S$ 280.  Baru 6 bulan menjabat tepatnya Juli 2007, Jumhur menaikkan upah TKI di Singapura dari S$ 280 menjadi S$ 350 atau naik 25%. Saat itu saya ingat betul, sekitar pukul 10.00 WIB pagi keputusan itu diumumkan oleh Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat. Sekitar 15 menit usai mengumumkan keputusannya itu melalui media massa, Jumhur mendapat telepon dari salah seorang Deputinya yang kebetulan sedang berseminar di Singapura bersama pemangku kepentingan (stake holder) pekerja migran termasuk  Menteri Tenaga Kerja Singapura. Disampaikanlah bahwa peserta seminar termasuk Menteri Tenaga Kerja Singapura langsung heboh mendengar Keputusan sepihak Jumhur Hidayat tersebut karena dianggap tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menaikkan upah TKI ke Singapura itu. Namun, jawaban Jumhur di telepon kepada anak buahnya itu sangat tidak lazim. \"Oh begitu ya, mereka bilang seharusnya ada konsultasi terlebih dulu? Kalau gitu bilang saja begini, ambil TKI saya dengan upah minimum S$ 350, kalau tidak mau, ya sudah. Urusan begini tidak perlu ada konsultasi karena sudah kelamaan upah TKI tidak pernah naik dan ini adalah hak kita untuk menetapkan upah TKI kita. Kalau tidak setuju ya sudah, tidak usah datangkan TKI kita lagi,\" tegas Jumhur pada anak buahnya itu. Tadinya dikhawatirkan jumlah TKI ke Singapura bakal anjlok akibat kebijakan Jumhur soal kenaikan upah ini. Tapi faktanya jauh berbeda karena ternyata data akhir 2007 kita berhasil menempatkan 36 ribu TKI, padahal tahun 2006 hanya 29 ribu TKI saja. Artinya ada kenaikan sebanyak 7 ribu orang TKI atau peningkatan lebih 20% jumlah TKI ke Singapura. Di akhir Jumhur menjabat Kepala BNP2TKI tahun 2014, upah TKI ke Singapura itu sudah menjadi S$ 510 artinya sudah naik lebih dari 82% hanya dalam waktu 7 tahun. Selama 7 tahun saya mendampingi Jumhur Hidayat menjadi Kepala BNP2TKI, gaya diplomasinya memang berani dan tidak biasa atau berbeda dengan yang diterapkan oleh banyak pihak sebagaimana selama ini terjadi. Kalau istilah Jumhur, \"diplomasi kebanyakan diplomat dan pejabat Indonesia itu adalah diplomasi pegang burung alias membungkuk-bungkuk saat berhadapan dengan mitra negara asing\". Makanya kepentingan nasional jadi tidak bermartabat serta tidak terjaga dengan optimal. (*)

Makin Jelas, Jokowi Siapkan Erick Thohir Jadi Sekoci Penyelamat

Oleh Hersubeno Arief dalam Hersubeno Point Relawan pendukung Jokowi atau Projo (Pro Jokowi) Sabtu 21 Mei 2022 menggelar Rakernas atau Rapat Kerja Nasional di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Rakernas di tahun politik ini tentu sangat menarik untuk kita cermati,  apalagi Presiden Jokowi beserta istrinya Iriani, didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko, juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tampak hadir. Di hadapan sekitar 5000 pendukungnya, Jokowi kembali meminta agar mereka bersabar dalam penentuan siapa capres yang akan mereka dukung. Dalam Bahasa Jokowi, ojo kesusu, jangan tergesa-gesa. Apa yang bisa kita baca dalam pesan tersirat dan tersurat dalam pidato Jokowi itu? Pertama, wajah Jokowi tampak sangat segar, sumringah dan bersemangat. Berbeda sekali dengan beberapa waktu lalu ketika dia mengumumkan soal pelarangan ekspor minyak goreng dan CPO. Ini mungkin bertemu dengan ribuan relawannya, jadi tampaknya memberikan semacam energi positif bagi Jokowi. Kedua, Jokowi tampaknya sudah mulai percaya diri lagi menghadapi berbagai persoalan krisis politik maupun ekonomi. Kalau dari sisi ekonomi kelihatannya harga minyak goreng seperti yang dikatakan Jokowi akan turun lagi menjadi 14.000 rupiah perliter. Ini saya kira sebuah keyakinan yang perlu kita pertanyakan? Jangan terlalu optimistis dulu, ini karena mengingat Pak Jokowi ini dikenal sangat senang memberikan semacam harapan angin surga atau ada orang yang menyebutnya juga semacam harapan palsu. Sebab banyak yang memperkirakan kalau dari indikator ekonomi, termasuk berbagai faktor produksi lainnya, misalkan sebentar lagi pemerintah harus menaikkan harga bahan bakar minyak. Angka seperti itu berat untuk dicapai. Tapi Pak Jokowi kemarin menyampaikan bahwa 1-2 pekan ini, akan turun kembali menjadi Rp14.000 per liter. Kita tunggu saja. Dan kalau kemudian tidak tercapai, ya gak usah marah-marah, gak usah kaget, kan biasanya juga gak terbukti. Jokowi juga tampak segar ini karena berkaitan tekanan politik utamanya kelangkaan minyak goreng. Tadi itu mulai sedikit mengendor, Anda harus perhatikan, ada krisis ekonomi, krisis yang berkaitan dengan krisis politik, lalu persoalan minyak goreng, ini ada tekanan dari publik berupa antrian panjangan selama berbulan-bulan dan emak-emak. Ketiga, akhirnya Jaksa Agung menetapkan 4 orang yang disebut-sebut sebagai mafia minyak goreng. Salah satunya waktu itu adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardana dan setelah kita terkejut-kejut pada waktu itu, dia menyatakan akan ada kejutan baru lagi. Akan tetapi setelah itu kita tunggu-tunggu ternyata Jaksa Agung hanya mengumumkan nama yakni Lin  Che Wei sebagai tersangka baru. Lin Che Wei ini bukan tangkapan besar, apalagi yang kita harapkan adalah menyerempet nama-nama besar dalam istana atau kalau tidak lansung ke sekitar Istana setidaknya-tidaknya para menteri-menteri di kabinet karena orang butuh kepercayaan panjang. Mana mungkin sih seorang Dirjen bisa membuat krisis semacam itu, bisa menjadi mafia yang mengakibatkan  krisis minyak goreng sampai berbulan-bulan kemudian sampai menteri Perdagangan sendiri mengaku dia tidak mampu menghadapi para mafia minyak goreng ini? Jadi, wajar kalau mereka berharap akan ada nama besar lain. Pada waktu itu Jaksa Agung juga ditanya oleh media apakah itu sampai ke level menteri? Dia menyatakan jika ada bukti yang kuat dia tidak akan segan-segan sampai menangkap sampai ke level menteri. Sementara ini bisa bernafas lega karena  yang disasar levelnya Lin Che Wei. Media menampilkan reset, itu foto Lin Che Wei bersama dengan Jokowi dan menyebutnya sebagai salah satu timses dari  Presiden Jokowi. Tapi dapat dipastikan ibarat memakan bubur panas, ini keliatannya Jaksa Agung menerapkan langsung makan ke tengah-tengah ke bubur yang panas, karena dia bisa terjeblos, kalau gak salah ini. Jadi keliatanya dia sekarang sedang kenceng dengan menankap Dirjen dan 3 orang dari perusahaan minyak besar. Sekarang mulai pinggiran lagi mulai makan dari pinggiran yang ditangkap adalah Lin Che Wei. Keempat, ini kalimat ojo kesusu itu multi tafsir. Ojo kesusu jangan terburu-buru atau presiden Jokowi menerjemahkan dalam bahasa Indonesia jangan tergesa-gesa. Itu bisa diartikan bahwa Jokowi tetap membuka opsi untuk melanjutkan masa jabatannya 3 periode, karena itu dia tak ingin terburu-buru menyatakan priverensi politiknya mau mendukung siapa? Kelima, Jokowi juga menyebut kalimat ojo kesusu itu dalam satu rangkaian dengan kalimat-kalimat lengkapnya begini, “meskipun mungkin yang kita dukung juga ada di sini.” Perhatikan kata “mungkin” ketika kita ungkapkan itu asumsi yang hadir termasuk asumsi Anda dan saya mungkin yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah yang juga hadir di situ. Anda tidak salah sebab banyak relawan Projo yang hadir juga langsung meneriakkan nama Ganjar, walaupun ada juga yang menyatakan ada yang meneriakkan 3 periode. Setelah pidato Pak Jokowi, banyak juga relawan Projo yang mengelu-elukan Ganjar Pranowo di situ. Tadi Presiden Jokowi sudah mengingatkan Ojo kesusu, jangan tergesa-gesa. Sekarang giliran saya mengingatkan Anda ojo kesusu juga, jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan bahwa Ganjar yang akan didukung oleh Jokowi. Harus dicatat Jokowi ini seorang politisi yang kata-katanya sulit dipegang. Bahkan ada seorang Professor dari UIN IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sekarang menjadi Ketua Dewan Pers, Professor Azyumardi Azra meminta kita untuk menafsirkan secara kebalik setiap kali apa yang ditafsirkan oleh Presiden Jokowi. Jadi, tolong jangan kesusu mengambil kesimpulan. Jokowi menyebutkan kata “mungkin” yang akan kita dukung. Mungkin dan ada di sini. Ada dua kata: “mungkin” dan “ada di sini” apa yang kita simpulkan dari kalimat bersayap itu? 1.  Bisa saja nama yang dia maksud itu adalah nama dirinya sendiri. Jadi, bukan Ganjar.  Jokowi kan juga hadir di situ. Jadi, dia termasuk yang ada di situ. Mungkin ada di situ kata Jokowi. Jadi dia mungkin ada di situ. Dan yang jelas para pendukung Jokowi atau Projo ini sudah sumpah mati, pada tahun 2024 ndherek Pak Jokowi, pejah gesang ndherek Pak Jokowi, hidup mati ikut Pak Jokowi. Jadi, kalau Pak Jokowi memutuskan untik maju kembali, ya mereka pasti akan mendukung. 2. Jokowi dan orang-orang dalam sekitarnya atau lingkar dalam istana terutama tentu saja yang digalang oleh Pak Luhut dan para menteri-menteri ke bawah. Itu kan bagaimana pun juga tetap menyiapkan opsi agar Jokowi bisa kembali maju untuk 3 periode. Rakernas Projo ini bisa menjadi indikator bahwa opsi itu masih tetap disiapkan dan masih dibiarkan hidup. Kehadiran Jokowi dan pernyataannya yang menggantung dalam kalimat ojo kesusu tadi merupakan sebuah syarat kuat. Jadi ini juga bisa disebut sebagai semacam tesit berapa dalamnya air atau audit the water. Kalau ternyata tidak terlalu dalam, mungkin opsi itu akan terus jalan. Sekarang pertanyaanya bagaimana caranya Jokowi bisa mewujudkan niatnya tetap memperpanjang masa jabatan selama 3 periode dan bagaimana dengan nasib Ganjar? Secara proses politik di DPR proses legislasi, benar bahwa pintu amandemen yang memungkinkan dia mejabat selama 3 periode itu telah tertutup. Apalagi partai-partai pendukungnya semua sudah balik badan. Yang paling keras itu sikap PDIP dan Nasdem. Pembahasan di DPR mengenai amandemen ini juga dipastikan akan ditutup sampai tahun 2024. Tolong perhatikan perkembangan politik terbaru saat ini pasca terbentuknya koalisi, saya menyebutnya koalisi \"Golkar, PPP dan Partai Amanat Nadional\". Saya sarankan Anda memperhatikan timing pembentukan koalisi ini. Koalisi ini muncul tak lama setelah bocornya informasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto bakal dikudeta. Dan dalam pernyataannya setelah mereka bertemu dengan Zulkifli Hasan, Airlangga menyatakan bahwa mereka ingin melanjutkan pembangunan di era pemerintahan Jokowi karena sudah merasakan manfaatnya. Kita akan mengawal pembangunan sampai dengan 2024 dan tentunya melanjutkan apa-apa yang dilakukan dan yang baik untuk periode selanjutnya. Itu kata Airlangga ketika dia melakukan acara halal bihalal dengan seluruh pengurus Golkar di Jakarta Rabu 8 Mei 2022, tolong dipegang saja kata Airlangga itu. Mengawal pembangunan sampai 2024 dan tentunya melanjutkan apa-apa dan yang baik untuk periode selanjutnya, catat kata periode selanjutnya. Jangan terlalu percaya pada para fungsionaris Golkar bahwa opsi mendukung Airlangga sebagai Capres itu merupakan harga mati. Jadi apa maksudnya? Artinya koalisi ini akan mengusung Airlangga sebagai calon Presiden, saya kira itu hanya basa-basi politik kalau Anda menyebutnya sebagai penyesatan politik, penyesatan opini politik. Posisi Airlangga sendiri di Golkar sangat rentan. Dia rawan sekali digoyang oleh tim istana, media menyebutnya bahwa yang menjadi mediator saat ini adalah Luhut Panjaitan. Elektabilitasnya juga katakanlah kalau dia gak digoyang dari Golkar elektabilitasnya hanya di bawah 1 persen walaupun sudah didongkrak dengan berbagai baliho dan kampanta yang masif. Ternyata gak naik-naik juga. Gak mungkinlah misalnya PPP dan PAN ini mendukung Airlangga Hertanto menjadi Capres dengan potensi menang yang sangat berat. Mereka ini sebenernya koalisi terpaksa karena ada sandera politik jadi memang 3 partai ini disiapkan untuk skoci dari Jokowi. Siapa yang menggunakan, nanti kita bicarakan. Yang sangat mungkin ini kan koalisinya digunakan oleh Jokowi. Sebab dari sisi presentase perolehan kursi di DPR mereka ini sudah memenuhi sysrat Presidential Theeshold 20 persen, tinggal dicari bagaimana caranya menerobos barier Ketentuan Perundang-Undangan bahwa seorang presiden tidak boleh menjabat sampai 3 periode. Kalau memang tidak bisa diterobos ketentuan 3 periode karena sudah digembok mati oleh PDIP dan Nasdem plus partai-partai oposisi seperti PKS dan Demokrat, maka sesungguhnya masih ada 2 opsi yang tersedia; 1. Jokowi berpasangan dengan Prabowo. Loh itu kan artinya 3 periode? Gak kali ini beda, tapi Jokowi kali ini sebagai calon Wakil Presidennya. Boleh dong kalo Jokowi menjadi calon wakil presidennya dan Prabowo menjadi presidennya. Itu tidak melanggar Undang-Undang Dasar. Saya mendengar opsi ini dari berbagai sumber. Opsi ini termasuk yang dipertimbangkan secara serius oleh timnya Jokowi. 2. Kalau semua upaya tadi 3 periode buntu, Prabowo - Jokowi juga gagal barulah di sini kartu Ganjar dimainkan sebagai pintu darurat atau emegency exit sebagai sekochi penyelamat bagi Jokowi. Yang penting pemerintahan berikutnya harus tetap dipegang oleh orang yang bisa dikendalikan oleh Jokowi. Dikendalikan bukan hanya oleh Jokowi tapi dikendalikan oleh kepentingan-kepentingan yang selama ini ada di balik Jokowi dan itu dikendalikan oleh Ganjar. Anda pasti bertanya mengapa di judul saya menyebut kemungkinan Ganjar berpasangan dengan Menteri Negara BUMN Erick Tohir? Bagaimana hitung-hitungannya, siapa saja yang akan di gandeng? Termasuk bagaimana masa depan Prabowo-Puan? Atau nama Anies-Andika? Yang terakhir ini seru dan santer juga disebut-sebut akan berpasangan.

Politik Dua Kaki Jokowi, Ganjar Digantung?

Bagaimana masa depan pencapresan Ganjar Pranowo? Apakah akhirnya dia mendapat tiket? Apakah Jokowi akhirnya mendukungnya? Oleh Hersubeno Arief dalam Kanal Hersubeno Point PERTANYAAN itu jadi spekulasi spesifik menarik pasca Jokowi menyampaikan sikap politiknya di hadapan relawan Projo alias Pro-Jokowi. Projo relawan yang menjadi salah satu tulang punggung telah melaksanakan Rakernas Sabtu, 21 Mei 2022 di kawasan Borobudur, Muntil, Jawa Tengah. Pidato Jokowi yang mengingatkan Projo ojo kesusu, tidak terburu-buru untuk dia memutuskan mendukung siapa pada Pilpres 2024 menjadikan nasib Ganjar ini menjadi menggatung. Padahal, tadinya banyak sekali relawan Ganjar yang mengharapkan ada keputusan Jokowi apakah dia akan menyatakan dukungannya kepada Ganjar atau tidak? Ini momen sangat penting sebenarnya yang ditunggu-tunggu pertemuan atau Rakernas dari Projo ini. Sebab proses pendaftaran calon presiden itu akan dibuka pada bulan September 2023. Jangan Anda bilang bahwa oh ini masih 1 tahun lebih, pencalonan presiden ini sudah sangat pendek. Banyak agenda dan tahapan politik yang harus dilakukan oleh Ganjar. Salah satunya yang terpenting kepastian kontroling tiket karena dengan kepastian kontroling tiket itu, semuanya bisa berjalan termasuk juga fund rising atau pengumpulan dana. Dengan ketentuan Undang-undang Pemilu bahwa seorang calon presiden dapat maju bila didukung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki 20 persen kursi di DPR atau 25 persen pemilihan suara nasional, ini tidak mudah bagi Ganjar untuk memperolehnya. Begitu juga dengan calon-calon lain. Makannya, kita selama ini aktivis juga banyak media-media yang mempersoalkan presidential threshold 20% karena itu akan mengganjal siapapun calon-calon Presiden yang potensial. Walaupun Ganjar ini merupakan kader PDIP, hampir dipastikan partai moncong putih itu tidak akan memberikan tiketnya kepada Ganjar. Nasib Ganjar saat ini miriplah dengan Anies Baswedan, dia tunawisma politik. Sebagai satu-satunya partai yang bisa mengusung capres cawapres secara mandiri pada Pilpres 2024, PDIP sudah menyegel tiketnya untuk sang Putri Mahkota Puan Maharani. Jadi, jangan berharap Ganjar akan mendapatkan tiket dari PDIP. Tinggal nanti Puan Maharani ini tinggal batu atur, apakah posisinya sebagai Capres atau Cawapres. Namun jika kita melihat berbagai elektabilitas Puan di berbagai lembaga survei sangat rendah, posisi yang paling logis bagi Puan adalah sebagai Cawapres. Tinggal nanti dicari siapa Capresnya yang bisa mendongkrak perolehan suara. Dengan begitu Ganjar ini memang sangat bergantung pada Jokowi. Pernyataan Jokowi Ojo Kesusu, bersama itu menyebut mungkin yang akan didukung berada di ruangan ini, kemarin ketika dia menyampaikan pidatonya hari Sabtu tanggal 21 Mei di hadapan para relawan Projo itu sesungguhnya bisa ditafsirkan bahwa Jokowi bisa bermain di 2 kaki. Artinya dia tetap menyimpan ambisinya menjadi Presiden untuk 3 periode, namun di satu sisi dia tetap memberi harapan kepada Ganjar sebagai calon subsesornya. Artinya apa? Jadi-tidaknya Ganjar mendapatkan tiket, itu sangat bergantung jadi-tidaknya Jokowi maju untuk 3 periode atau setidsknys dia tetap maju Pilpres sebagai Cawapres. Soal ini kemarin saya smpaikan bahwa memang ada opsi kalau Jokowi gagal menjadi capres 3 periode, maka opsi yang lain, dia akan maju sebagai cawapres dan barulah kalau kedua opsi ini tidak terpenuhi, Ganjar yang punya kesempatan. Dengan siapa Jokowi akan berpasangan? Bahwa pasangan yang paling banyak disebut dan paling logis itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo. Soal ini sih menurut orang-orang dekat lingkungan Prabowo, juga sudah pernah disampaikan oleh Prabowo karena memang ada tawaran semacam ini. Barulah kalau 2 opsi itu gagal, baik untuk Jokowi maju 3 periode maupun maju kembali sebagai Cawapres, maka preferensi pilihan Jokowi yang paling mungkin saat ini adalah Ganjar Pranowo. Ganjar ini kan kabarnya merupakan calon yang telah disepakati oleh Jokowi dan oligarki yang selama ini menjadi pendukung dan penopang utamanya, diharapkan menjadi subsesornya. Dengan menjadi Presiden berikutnya diharapkan Ganjar tetap bisa menjaga dan mengamankan kepentingan oligarki dan tentu saja kepentingan Jokowi. Banyak bisnis yang mesti diamankan, baik bisnis keluarga Pak Jokowi sendiri, bisnis orang dekat Pak Jokowi itu sendiri seperti Pak Luhut yang gurita bisnisnya juga sangat besar dan di mana-mana dan termasuk juga kepentingan kepentingan lain yang selama ini secara pendanaan mendukung keberhasilan Jokowi menjadi Presiden sampai 2 periode. Ini harus terus dijaga dan sejauh ini keliatannya orang yang kita anggap bisa mengamankan itu yang berporensi mengamankan karena elektabilitasnya juga cukup memadai namanya Ganjar Pranowo. Jadi, bolehlah disebut Ganjar ini adalah calon pilihan oligarki kalau dia nantinya terpilih menjadi Presiden, peran dan posisinya pasti Anda gampanglah membayangkan persis seperti Jokowi saat ini. Karena itu tidak berlebihan bila filsuf digital model Rocky Gerung itu menyebutnya Ganjar itu sebagai the little Jokowi atau Jokowi kecil. Dengan siapa Ganjar akan berpasangan, ini kalau dilihat naga-naganya kemungkinan besar dia akan dipasangkan dengan menteri BUMN Erick Tohir. Indikatornya sangat jelas, beberapa lembaga survei menyebut nama Erick sebagai kandidat cawapres yang harus diperhitungkan. Tidak disebutkan sebenernya secara spesifik berapa elektabilitasnya, ada tapi kita jangan terlalu percaya dengan data-data yang disebutkan oleh lembaga survei. Lembaga survei Indikator Politik misalnya, meyatakan dalam sebuah simulasi yang mereka buat bila Ganjar berpasangan dengan Erick Tohir, maka mereka akan menang kalau dihadapkan dengan pasangan Prabowo- Puan. Lembaga survei yang lain juga menyebut pasangan Ganjar-Erick Tohir ini bisa saling melengkapi. Kalau saya mengutip data-data survei, ini berarti saya mempercayai elektabilitas yang mereka publikasikan. Justru saya melihat publikasi lembaga survei itu sebagai indikator siapa saja sih sebenernya yang tengah disiapkan sebagai kandidat oleh para pemilik modal? Namun Ganjar  merasa sering terkejut, kok sering denger yah Ganjar disebut-sebut memiliki elektabilitas tertinggi. Padahal kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah, itu ya gak bagus-bagus amat. Bahkan kabar terbaru soal angka kemiskinan di Jawa Tengah, dari 5 kabupaten yang mengalami kemiskinan ekstreme, sekarang menjadi 19 kabupaten. Jadi memang dari sisi indikator itu, Ganjar bukanlah seorang kepala daerah yang sukses. Begitu juga dengan soal-soal lain misalnya kemarin ribut-ribut soal lahan di Wadas. Ini kan kelihatan sekali bahwa Ganjar memang tidak berpihak pada rakyatnya. Demikian juga dengan Erick Tohir yang tiba-tiba saja namanya juga masuk dalam bursa Cawapres. Dengan memahami peta itu kita jadi ingat dan paham bahwa kedua figur ini memang pantas sekali dipersiapkan oleh para pemilik modal. Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha dan juga keluarga pengusaha, Erick jelas merupakan kandidat yang sangat-sangat disenangi dan akan di-support penuh oleh dunia usaha. Mohon dicatat, almarhum ayah Erick Tohir adalah petinggi Astra dan kakak kandungnya Deri Tohir adalah salah satu raja batubara melalui perusahaanya PT Adaro. Sekarang ini disebut-sebut sudah mulai masuk ke bisnis startup. Termasuk kemarin di foto antara Gojek dan Tokopedia. Jadi gurita bisnisnya sudah mulai merambat ke mana-mana. Oleh karena itu Erick Tohir ini adalah figur yang sempurna bagi pemilik modal. Harus diakui, Erick untuk mencapai posisinya sekarang ini untuk menjadi salah satu kandidat pada capres 2024, dia sangat maksimal memanfaatkan posisinya sebagai Menteri BUMN melalui kampanyenya dengan jargon akhlak. Kalau Anda sempat berkunjung ke beberapa kantor BUMN, bahkan sampai ke kantor BUMN yang di daerah-daerah, itu Anda akan banyak sekali menemukan foto-foto Erick Tohir yang terpampang. Tidak hanya sampai di situ, kemudian ada juga foto di bank milik pemerintah. Wajah Erick Tohir ini gak asing lagi buat Anda karena foto-fotonya memang terpampang di puluhan ribu ATM plat merah. Erick juga sangat jujur dan tekun menggarap pasar muslim, khususnya muslim tradisional yakni Nahdlatul Ulama. Ini pilihan yang saya kira sangat cerdas, karena NU kan sekarang adalah ormas Islam terbesar di Indonesia. Kemudian kultur di NU ini ada ketaatan pada para pemimpinnya khususnya pada para kyai. Jadi, kalau Erick bisa memegang level struktural dan kultural dari NU, itu bisa dijamin bahwa warga bisa diarahkan kepada dia. Simak apa saja langkah yang dilakukan oleh Erick Tohir agar dia bisa merebut hati kaum NU ini. Dia mengikuti latihan dasar Banser Ansor kemudian dilantik menjadi anggotanya, foto-foto dia sedang bersama kaum nahdliyin ini sudah mulai tersebar karena dia keliatannya mulai rajin hadir dalam acara-acara kegiatan-kegiatan yang digelar oleh warga nahdliyin. Tidak hanya sampai di situ, Erick skarang terpilih menjadi Ketua Panitia Hari Lahir NU atau menjadi ketua panitia hari lahir NU. Selain dia masuk ke struktur, dia juga mulai masuk ke NU kultural. Erick juga dikabarkan tengah mengincàr PKB. Partai Kebangkitan Bangsa sebagai sayap politik dari NU, namun hubungan PKB dan NU saat ini memang tidak cukup baik. Seorang Kader NU saat ini juga politisi PKB Muara Hasibuan juga sudah memberikan signal \"ada seorang tokoh yang tak punya perahu untuk maju ke Wapres dan membacakan PKB\". Muara Hadibuan memang tidak menyebutkan nama Erick Tohir namun kalau Anda memahami berbagai cuitannya Muara Hasibuan ini sangat aktif di media sosial. Dia itu sangat sering menyindir Erick, mulai dari sikap keterlibatanya sebagagai Banser, sebagai Ketua PBNU dan lain-lain. Yang terbaru ini sekiranya ketika Ketua PWNU Nadhaltul Ulama, Sumtera Selatan Kyai Haji M Rudin Narawi diangkat oleh Erick Tohir menjadi Komisaris Independen PT Pusri, dia menyindir Erick, kenapa tidak sekalian saja seluruh pengurus wilayah NU diangkat menjasi komisaris di BUMN. Penggunaan PKB yang lahir dari rahim NU ini memang saat ini - seperti yang daya sebutkan tadi - tidak harmonis dengan PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Staquf. Ini beda sekali dengan PBNU di bawah kepekimpinan Said Agil Almunawar. Saat itu PKB sangat mendominasi PBNU dan kita bisa pahami karena sebagian sekarang ini pengurus PBNU itu dikenal sebagai Gusdurian, sementara Muhaimin ini meskipun dia keponakan dari Gusdur, dia dianggap menguasai PKB secara tidsk legal. Dia mengambil alih dari Gus Dur. Dengan berhasilnya Erick Tohir masuk sangat jauh ke depan, ini kalau dia menjadi Ketua Hari Lahirnya PWNU, maka apabila dia berhasil menguasai PKB, posisi tawarnya sebagai cawapres, akan semakin kuat. Jangan-jangan nanti presiden cocok juga dong jadi Capres semacam itu. Kalau gitu sekarang partai apa saja sih yang menjadi tiket Ganjar dan Erick? Yang sudah jelas tampak di depan mata adalah kualisi Golkar, PPP dan PAN. Tapi sebenarnya tiket ini tiket milik Jokowi, karena kita liat dari pernyataan Airlangga bahwa koalisi mereka akan melanjutkan pembangunan di era Jokowi. Karena sudah menunjukkan bahwa Jokowi sebagai kendaran politik untuk memperpanjang masa jabatannya. Koalisi ini konfigurasinya mirip dengan partai penyusun ide pendundaan Pemilu. Kalian masih inget pasti isi penundaan Pemilu dan Jokowi ini yang pertama kali menyatakan PKB, Golkar dan Partai Amanat Nasional. Golkar dan PAN masih bertahan di koalisi. Ini yang berubah hanya P3. Akhirnya Erick bisa membawa PKB masuk, maka kualisi ini akan semakin kuat. Tapi kita pasti bertanya apakah Golkar, PPP dan PAN itu masih akan tetap bertahan, bila Ganjar dan Erick itu yang akan diusung sebagai Capres Cawapres bukan hanya Jokowi? Apakah juga Cak Imin menyerahkan juga PKB kepada Erick Tohir atau kepada Putri Gus Dur? Ini yang masih menjadi pertanyaan besar bagi kita semua? Peta politik memang masih sangat dinamis, tapi yang jelas bila kita mengamati dinamika politik Indonesia saat ini, khususnya 2 periode pemerintahan Jokowi, kekuatan pemilik modal atau sekarang dikenal sebagai oligarki, sangat kuat dan sangat mendominasi pemerintah. Mereka itu bisa mendiktekan kemauan politik dan ekonominya kepada penguasa. Pesiden ini hanya menjadi boneka saja. Kenyataannya mereka inilah para penguasa yang benar-benar berkuasa dan mereka ini sekarang semakin berkuasa karena masuk ke dalam pemerintahan menjadi pejabat-pejabat tinggi dalam pemerintahan. Ini berbeda sekali dengan masa Orde Baru di bawah Pak Harto. Kalau dulu memang para pemilik modal ini dikenal sangat kuat, tapi mereka di bawah kontrol dari penguasa. Jadi, Pak Harto menciptakan para pengusaha tetapi tetap dalam kontrolnya. Kalau sekarang ini kebalik, para pengusaha itu menciptakan para penguasa-penguasa dan kemudian para penguasa ini berada di bawah kontrol para pengusaha. Para pengusaha yang kemudian masuk juga ke dalam pemeritahan dan kekuasaan menjadi pejabat tinggi pemerintahan. Inilah yang oleh aktivis senior Rizal Ramli disebut sebagai Peng Peng, yakni pengusaha sekaligus penguasa.  Erick Thohir bagian dari kelompok pen pen ini. Kalaupun nanti Ganjar Pranowo yang terpilih menjadi Presiden, posisi peran dan tugasnya Anda bisa bayangkan persis seperti Jokowi saat ini. Masih mau?

Gegara Humas Polri Kesusu Ucapkan Terima Kasih, Boroknya Jadi Terbongkar

Jakarta, FNN - Divisi Humas Mabes Polri mengunggah ucapan terima kasih di akun resminya sesaat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut ekspor kelapa sawit dan minyak goreng. Namun beberapa saat kemudian ucapan terima kasih itu dihapus. Sial, sebelum dihapus, netizen sudah merekam (screenshot) dulu cuitan tak wajar itu. Publik lalu bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan Polri, CPO, dan minyak goreng? Apakah ada kaitan Polri merasa dipermalukan oleh Kejaksaan Agung sebab mereka sendiri pada waktu itu menyatakan tidak ada mafia? Menyikapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menyayangkan pihak kepolisian yang terburu-buru mengucapkan terima kasih. “Ya, Pak Sigit ojo kesusu mengucapkan terima kasih. Sebab, kita akhirnya melihat bahwa tupoksip-tupoksi itu tidak diperlukan lagi, karena orang akan melihat proksi-proksi melalui sosmed. Ini yang menjadi masalah bangsa ini,” katanya kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 24 Mei 2022. Rocky menyarankan, mustinya masyarakat menuntut bagaimana kepolisian itu juga ambil inisiatif untuk membongkar mafia minyak. “Memang ada kejaksaan, akan tetapi kan ada bagian-bagian lain yang bisa diatasi oleh atau diambil alih oleh kepolisian atau dilakukan secara paralel dengan kepolisian,” paparnya. Namun demikian, Rocky melihat insiden “ucapan terima kasih” itu semata-mata sebagai permainan citra. “Permainan image ini, permainan imago apalagi, itu yang membuat politik jadi dangkal. Kenapa polisi mengucapkan terima kasih pada Pak Jokowi? Pak Jokowi kan eksekutif yang memang sudah ambil kesimpulan itu. Jadi seolah-olah kepolisian merasa kalau dia tidak mengucapkan terima kasih maka peran dia nggak ada. Loh orang ingat bahwa polisi justru yang dulu menganggap bahwa tidak ada penyelundupan, macam-macam itu,” tegasnya. Rocky melihat ada persoalan serius dalam pola komunikasi bangsa ini yang membuat masyarakat jadi korban.   “Jadi sekali lagi bahwa upaya untuk membenahi komunikasi politik itu ada persoalan serius di bangsa ini. Tentu kita percaya dengan pokok pikiran atau tupoksinya polisi. Kriminalitas bisa diberantas. Nggak usah kirim-kirim sinyal. Supaya rakyat tahu bahwa polisi itu mandiri, nggak ada urusan dengan ucapan terima kasih,” paparnya. Ucapan terima kasih oleh kepolisian kepada Presiden tak hanya aneh, tetapi juga salah sasaran. “Seharusnya yang mengucapkan terima kasih itu emak-emak, kalau harganya turun. Tetapi kan harganya nggak turun juga. Jadi polisi mungkin jadi tahu bahwa emak-emak saja nggak mengucapkan terima kasih, kenapa kita berterima kasih. Maka dihapus juga postingan itu,” tegasnya. Lebih jauh Rocky menegaskan bahwa persoalan ini merupakan produk dari politik pencitraan. “Ini sebetulnya yang sering kita duga dengan kuat bahwa politik akhirnya permainan image saja. Dan itu yang berbahaya karena standar utama menjadi seorang politisi adalah kejujuran dan kejujuran itu musti dipeganglah,” tuturnya. Ucapan terima kasih yang benar menurut Rocky harus ada faktanya, misalnya minyak goreng sudah turun. “Kalau mau terima kasih, ya harus ada faktanya. Lain kalau minyak goreng sudah turun, lalu Pak Kapolri mengucapkan kami berterima kasih karena rakyat mulai teduh, tidak akan ada lagi demo atau keresahan masyarakat karena Pak Jokowi sudah mengambil kebijakan rasional. Itu masuk akal,” katanya. Jika demikian, tentu ada alasan kenapa berterima kasih. Bukan berterima kasih karena sudah membuka ekspor. Itu juga semacam pesan terselubung dari oligarki, sehingga orang menganggap polisi jadi humasnya oligarki. “Jadi, kita musti membaca hati-hati seluruh keterangan dari pejabat negara karena rakyat cerdas untuk mulai menapis bahwa ini sekadar lips service, sekadar cari muka. Soal-soal ini yang mau kita pastikan bahwa semua pejabat harusnya ojo kesusu,” pungkasnya. (ida, sws)

Sidang Edy Mulyadi Sempat Diwarnai Kericuhan

Jakarta, FNN - Sempat terjadi kericuhan dalam sidang lanjutan wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).  Peristiwanya terjadi setelah majelis hakim menyatakan sidang diskors untuk istirahat makan dan sholat dzuhur. Ketika Edy Mulyadi hendak diwawancara wartawan di luar sidang, seorang petugas berpakaian preman berusaha menghalangi Edy Mulyadi berbicara dengan pers. Petugas itu mendesak agar Edy Mulyadi segera masuk ruang tahanan yang berada di basement di dekat ruang parkir PN Jakpus.  Pada kesempatan itu, wartawan menanyakan tentang penjelasan lebih rinci tentang nota pembelaan (eksepsi) yang dibacakan Tim Pengacara Edy Mulyadi dalam sidang tersebut.  \"Ini hak saya. Ga boleh ada seorangpun yang mencegah saya berbicara dengan media,\" kata Edy Mulyadi dalam nada tegas. Edy berpesan pada petugas yang menghalang-halangi tersebut, dirinya nanti akan tepat waktu menghadiri kembali sidang jam satu siang.  Kepada wartawan Edy menjelaskan, jaksa penuntut umum berusaha mengaburkan status dirinya. Edy Mulyadi menegaskan, dirinya sah berprofesi sebagai wartawan di FNN. Dia juga resmi sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya.  Oleh karena itu, apa yang dia sampaikan dalam konten YouTube Bang Edy Channel, merupakan produk jurnalistik.  Seusai istirahat ketika sidang akan dimulai, Selasa siang, Ahmad Yani, salah seorang  Tim Pengacara Edy Mulyadi, menyampaikan peristiwa kericuhan yang terjadi di luar sidang. Ahmad Yani menyatakan mempunyai hak untuk berbicara kepada pers. \"Mengapa harus dihalang-halangi?, \" kata Ahmad Yani.  Atas pernyataan pengacara tersebut, salah seorang jaksa penuntut umum, bereaksi. Menurut dia, pihaknya bukan menghalang-halangi tapi meminta agar terdakwa bisa memanfaatkan waktu untuk makan siang dan sholat.  Setelah ditengahi majelis hakim, akhirnya sidang dilanjutkan dengan pembacaan eksepsi dari Tim Pengacara Edy Mulyadi.  Seperti diketahui, wartawan senior FNN Edy Mulyadi diadili terkait penyebutan frase, \"Pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan, sebagai tempat jin buang anak\". (Tim FNN)

Luhut dan Jokowi Ojo Kesusu Girang, Elon Musk Batal Berinvestasi dalam Waktu Dekat

Jakarta, FNN – Masih lekat dalam ingatan rakyat Indonesia, betapa sumringahnya wajah Presiden Jokowi saat bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk. Waktu itu video-video Pak Jokowi berttemu Ellon Musk dipublikasi secara masif. Luhut Panjaitan juga kelihatan wajahnya cerah ceria. Publik menganggap, Jokowi bakal mampu mengatasi kesulitan ekonomi pasca bertemu dengan orang terkaya di dunia itu. Namun anggapan publik ternyata keliru, belum sebulan pasca pertemuan, Menko Marives Luhut Pandjaitan memberi kabar tak sedap bahwa Elon Musk batal berinvestasi dalam waktu dekat. “Itu mungkin Pak Luhut baru sadar, demikian juga Pak Jokowi, ketika mereka periksa foto-foto, ternyata Elon Musk pakai kaos oblong waktu itu. Mungkin mereka nggak sadar itu kalau kaos oblong  karena terpukau dengan Space X. Jadi, itulah keterangan yang lebih masuk akal karena keseriusan itu tidak bisa perlihatkan oleh Elon Musk. Mustinya Elon Musk sudah bisa kita nilai bahwa ini orang sekadar basa-basi, karena formalitas tidak ada,” kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 24 Mei 2022. Rocky menegaskan bahwa bagaimanapun di dalam tradisi perjanjian bisnis musti ada sesuatu yang diperlihatkan sebagai tanda yang masuk akal bahwa bisnis ini bisa dijalankan kedua belah pihak. “Jadi, bagus betul kalau Pak Luhut akhirnya akui bahwa itu sebetulnya pertemuan yang ilusioner, yang penuh ilusi, yang seolah-olah disihir masuk ke dalam suatu korporasi yang hitech, dengan segala macam kecanggihan -  istilah itu - Pak Jokowi pasti nggak ngerti. Tapi belakangan kita paham bahwa tidak semudah itu. Dan Elon Musk juga orang yang pasti tahu tentang masa depan politik Pak Jokowi, yang segera berakhir mungkin sebelum 2024,” paparnya. Mengapa Elon Musk tahu nasib Jokowi, karena para analis juga tidak hanya menganalisis ruang angkasa, tetapi ruang istana Presiden juga mereka nguping sebetulnya. “Banyak bisnis intelijen yang beroperasi di Indonesia karena melihat Indonesia ada dalam keadaan krisis. Jadi, kalau Pak Luhut akhirnya bilang itu jangka panjang, itu artinya nggak akan terjadi. Jadi gampangnyya begitu,” tegasnya. Rocky menyarankan, mustinya Luhut bilang secara jujur bahwa dia dan Jokowi cuma menjajaki dan menjajaki itu sama dengan tanda tanya besar apakah kita bisa dapat bisnis dari Ellon Musk atau tidak. Itu lebih jujur sebetulnya. Sehingga Pak Luhut tidak usah lagi marah-marah pada Elon Musk. Orang seluruh Indonesa juga tahu, bahwa dulu Pak Luhut bilang: Emang kita republik pisang? “Sekarang Elon Musk bilang, nah kalian kepleset sama kulit pisang kalian sendiri,” sindirnya. Kebebalan Luhut dan sebagian rakyat Indonesia soal kaos oblong Elon Musk saat bertemu Jokowi, hari ini terjawab sudah bahwa di mata Elon Musk, sosok Luhut itu kecil. Apalagi jika ditunjukkan fakta saat Ellon Musk berkunjung ke Brazil bertemu dengan Presiden Brazil mengenakan jas, lalu diunggah oleh akun twitter-nya presiden Brazil, dan direply. Dulu Pak Jokowi juga mengunggah beberapa kali di tweeternya, Ellon Musk sama sekali tidak mereply. “Saya bayangkan kalau Ellon Musk paham bahasa Jawa mungkin dia akan pasang statusnya atau Twitternya: Pak Luhut, Pak Jokowi, Ojo Kesusu. Gitu kata Elolon Musk,” papar Rocky. Rocky menegaskan bahwa hal-hal semacam ini - yang melibatkan reputasi negara, harga diri bangsa segala macam, akhirnya diolok-olok penduduk dunia, terkena prank lagi dari Elon Musk. “Jadi sebetulnya kemampuan kita untuk berdiplomasi memang dangkal sekali. Kan mustinya ada unit intelijen yang dikirim duluan, mantau bahasa tubuh Elon Musk, baru Pak Luhut datang. Setelah itu kirim ulang orang lagi, baru Pak Jokowi datang. Kalau sekarang Pak Jokowi cengar-cengir itu artinya akan jadi olok-olok baru dan akan terus ada di jejak digital. Sementara Elon Musk mungkin ketawa-ketawa, bego ini orang-orang ngapain sih berupaya untuk ndeketin gue tuh. Kira-kira begitu,” paparnya. Rocky menegaskan bahwa bisnis dan politik hari ini, di dunia itu dipantau secara ketat karena menyangkut prospects recleaning dunia. Elon Musk pasti berpikir jauh bahwa apakah Indonesia bisa diandalkan kalau politik Indo-Pasifik Amerika menganggap Indonesia itu bukan proksinya itu. Kan itu semua menjadi bahan pertimbangan. “Jadi sekali lagi bahwa bisnis dan politik itu harus dirancang dengan kapasitas akal yang betul berlapis-lapis,” pungkasnya. (ida, sws)

Publik Ojo Kesusu Girang Mafia Minyak Goreng Ditangkap, Jika Bandar Besarnya Bebas Berkeliaran

Jakarta, FNN – Masyarakat ojo kesusu girang beberapa mafia minyak goreng sudah ditangkap polisi, salah satunya Lin Che Wei. Padahal Lin Che Wei merasa bukan dia yang disasar karena dia direkrut Menteri Perdagangan Muhamad Luthfi. Oleh karena itu, bandar besarnya harus segera ditangkap. “Ya, Lin Che Wei adalah konsultan swasta yang berhak mendapat fee dari oligarki karena itu kan urusan korporasi untuk memberi nasihat apa untung-rugi ekspor-impor. Tetapi, harusnya Pak Luthfi juga sebagai menteri tahu bahwa Lin Che Wei adalah konsultan. Jadi jangan pakai Lin Che Wei untuk membujuk korporasi. Demikian juga sebaiknya, korporasi jangan pakai Lin Che Wei untuk memperoleh kebijakan,” kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 24 Mei 2022. Menurut Rocky urusan CPO, penanggung jawab utamanya adalah menteri perdagangan yang plin-plan pada waktu itu. Bahkan mencari-cari alasan soal harga naik, tapi barang tidak ada. “Di awal kalau kita balik lagi soal rekaman skandal CPO ini, Pak Lutfi sebagai Menteri Perdagangan tidak punya decides, tidak decitif, tidak mampu membuat keputusan. Nah orang menduga dengan tidak mampu membuat keputusan karena punya kepentingan dengan industrialis CPO dan kepentingan dengan sinyal Pak Jokowi. Jadi keragu-raguan itu mustinya di awal kasus ini Pak Luthfi sudah mengundurkan diri,” paparnya. Orang-orang, kata Rocky pasti sedang menunggu targetnya. Orang tidak bisa berhenti pada Lin Che Wei. Apalagi hanya sekadar berhenti pada Dirjen yang memang punya track record ngatur-ngatur kepentingan di Departemen Perdagangan. “Jadi sekali lagi, itu yang kira PDIP harusnya dorong lebih jauh dong bahwa soal ini harus berakhir pada pertanggungjawaban menteri. Jangan senang dengan sekadar Lin Che Wei diborgol itu,” paparnya. Rocky menyarankan agar masyarakat tidak berhenti di headline hanya untuk menyogok, supaya publik puas bahwa soal skandal ini selesai dan sudah ditemukan pelakunya adalah Lin Che Wei. Itu sangat buruk. “Jadi bersiaplah Pak Lutfi deg-degan dan deg-degannya Pak Lutfi pasti berimbas ke deg-degannya orang semacam Pak Muhaimin.  Nanti orang mencari kaitanya dengan Pak Muhaimin? Lalu ke atasnya orang cari kaitannya lagi dengan Erick Thohir atau macam-macamlah, tapi tetap jalinan yang merumitkan ini harus diurai satu-satu supaya ada kejelasan, ada keadilan, dan ada kebenaran,” tegasnya. (sof, sws)

Airlangga Tegaskan Negara G-20 Harus Solid Jaga Stabilitas Dunia

Davos, Swiss, FNN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa negara-negara G20 harus solid untuk menjaga stabilitas ekonomi dunia.“Selama krisis keuangan global 2008, G20 lah yang mencegah ekonomi dunia jatuh lebih dalam ke jurang depresi,\" kata Menko Airlangga saat menyampaikan sambutan di Paviliun Indonesia pada perhelatan World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss, Senin (23/5/2022).Negara-negara yang membentuk G20, lanjutnya, terdiri dari dua pertiga dari populasi dunia, 85 persen dari PDB dunia, 75 persen dari perdagangan dunia, dan 80 persen dari investasi global.“Keputusan yang dicapai di G20 akan memperbaiki banyak hal di dunia ini,” ujarnya.Airlangga juga merefleksikan pengalaman dunia dalam menghadapi pandemi COVID-19 pada dua tahun terakhir dimana pada tahun terakhir, semua negara berada dalam keadaan sulit akibat pandemi COVID-19.“Kabar baiknya, Indonesia menunjukkan ketahanannya dan mulai menunjukkan proses recovery dimana perekonomian Indonesia pada Triwulan I tahun ini mencatat pertumbuhan sebesar 5,1 persen yoy,” tuturnya.Lebih lanjut, Menko Airlangga juga berbicara mengenai isu global terutama permasalahan geopolitik yang memberikan tantangan tersendiri bagi Presidensi G20 Indonesia.Ia juga menekankan agar dunia tidak menutup mata pada permasalahan-permasalahan global lainnya yang terjadi secara simultan dengan konflik Rusia-Ukraina seperti agenda perubahan iklim dan vaksinasi yang belum merata di seluruh dunia.“Perang di Ukraina mempertanyakan eksistensi G20. Ada juga perdebatan sengit tentang siapa yang harus atau tidak boleh diundang. Sebagai Presidensi G20, kepentingan Indonesia adalah menjaga keutuhan G20. G20 harus dipertahankan sebagai G20, bukan menjadi G19, atau G13,” tegas Airlangga.WEFAM akhirnya kembali digelar setelah sempat vakum pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19. Dalam forum ekonomi internasional tersebut, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk kembali terlibat melalui Indonesia Pavilion dan Indonesia Night.Indonesia Pavilion adalah sebuah wadah untuk berdiskusi, mengadakan seminar, dan menjalin koneksi dengan entitas dari negara lain. Sedangkan Indonesian Night bertujuan untuk mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia ke dunia. Sebelumnya Indonesia juga pernah membuka  Indonesia Pavilion di WEFAM 2018, 2019, dan 2020. (mth/Antara)