ALL CATEGORY
Jokowi, Moeldoko, dan Lingkungan Istana Banyak Bangkai Politik
JAGAD politik sejak Ahad, 11 Juli 2021 kemarin ramai dengan pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Ia yang belum lama gagal membegal Partai Demokrat (PD) meminta agar lalat-lalat politik tidak mengganggu pemerintah. Ia meminta masyarakat tidak pesimis dalam upaya keluar dari krisis Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Dia meminta semua pihak agar tidak menjadi lalat politik. Narasinya pun menggelikan. Ia meminta semua bersatu. Sebab, yang dibutuhkan sekarang adalah kebersamaan dalam menghadapi Covid-19. "Saya mengingatkan semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang justru mengganggu konsentrasi," ucap Moeldoko tanpa menjelaskan siapa sosok lalat politik yang dimaksud. Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut menegaskan, sejumlah pihak telah bekerja keras dalam penanganan pandemi ini. Mereka juga mempertaruhkan nyawa dalam peperangan melawan musuh tidak terlihat itu. Oleh karena itu, usaha tersebut jangan diganggu oleh pihak-pihak tertentu. "Konsentrasi siapa? Mereka yang saat ini bekerja keras bahkan mempertaruhkan hidup, dia bekerja antara hidup dan mati. Para tenaga medis, para ASN saat ini telah bekerja keras untuk itu semua. Sekali lagi janganlah menjadi lalat-lalat politik yang mengganggu," tuturnya. Ya, narasinya akhirnya menjual nama Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama para tenaga medis. Tidak jelas, maksudnya apa. Padahal, rakyat selama ini juga prihatin atas banyaknya tenaga medis yang gugur saat menangani pasien Covid-19. Tidak jelas juga hubungan antara lalat politik dengan tenaga medis yang dia maksud, apalagi ASN. Akan tetapi, rakyat semua tahu ada menteri dan pejabat yang ngembat dana bantuan sosial. Semua rakyat tahu, terutama kalangan oposisi tentang kelakuan mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan kawan-kawan yang makan bangkai saudaranya sendiri. Mereka adalah gerombolan drakula dan gendoruwo yang menghisap darah rakyat. Jelas, kelakuan Juliari Batubara dan kawan-kawan ada hubungannya dengan penderitaan rakyat. Lalu apa hubungan lalat politik dengan ASN dan tenaga medis? Siapa yang menjadi lalat politik itu? Bagaimana bentuk gangguan mereka? Semua tidak jelas. Namun, jika merunut ke belakang, penanganan Covid-19 sejak awal kemunculannya yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Dua orang warga Depok, tertular dari Warga Negara Jepang yang tinggal di Malaysia. Sewaktu mengumumkan saja pemerintah sudah tidak jujur. Awalnya, tidak dijelaskan di mana tertular. Akan tetapi, akhirnya ketahuan saat ketiganya berpesta di tempat dugem (dunia gemerlap) merayakan valentine day. Saat corona makin mengganas Jokowi tidak mau melakukan lokcdown. Alasannya, menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Meskipun kenyataannya sekarang keduanya sama-sama hancur dan remuk. Tidak hanya itu. Rakyat dilarang berkerumun, umat Islam dilarang shalat berjamaah di masjid (sempat masjid ditutup) khususnya di DKI Jakarta dan beberapa kota besar lain, umat Kristen dimarang ke gereja dan agama lain dilarang ke tempat ibadah masing-masing. Sementara Jokowi beberapa kali melakukan dan mengundang kerumunan massa. Karyawan banyak terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan sulit mendapatkan pekerjaan. Sementara pemerintah menggelar karpet kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) China. Alasannya, tenaga mereka sangat dibutuhkan, dan mereka datang sudah dengan surat keterangan bebas covid-19. Kok tenaga satuan pengaman, tukang las, dan bahkan tukang rumput harus didatangkan dari negara komunis itu? Kedatangan mereka sangat melukai hati rakyat, terutama pata pekerja yang di-PHK atau pencari kerja. Kelakuan pejabat Indonesia, terutama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sangat melukai rasa keadilan rakyat. Akan tetapi, Luhut itu hanya tameng, karena semua itu atas perintah Jokowi. Luhut hanya menjabarkan visi dan misi Jokowi. Sebab, semua menteri tidak boleh punya visi dan misi, layaknya di negara komunis dan monarkhi atau kerajaan. Banyak kelakuan Jokowi dan para menteri dan pejabatnya, termasuk komisaris dan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melukai hati rakyat. Akan tetapi, mengapa Moeldoko malah menyebut lalat-lalat politik. Lalat ada hubungannya dengan bangkai, sampah, dan bau tidak sedap lainnya. Rakyat sudah muak dan bosan dengan kelakukan rezim Jokowi. Mau bukti? Bisa dicek dalam pembicaraan di warung kopi, di pinggir jalan, kalangan tukang ojek, tukang becak. Bahkan, sebagian besar ASN, TNI, dan Polri juga sudah tidak sabar melihat kenyataan di tengah rakyat. Hanya saja, mereka terutama TNI dan Polri tunduk pada atasan. Lalat ada kaitan dengan bangkai, sampah dan bau tidak sedap lainnya. Lalat akan mengelilingi bangkai, tempat sampah dan bau busuk lainnya. Oleh karena itu, pantaslah rejim sekarang dicap sebagai rezim sampah, bangkai dan busuk. Moeldoko dan sebagian lingkaran Istana, terutama Ali Ngabalin adalah sampah politik dan bangkai politik yang harus segera disingkirkan. Mereka lebih layak disebut bangkai politik ketimbang sampah politik. Sebab, kalau sampah masih lebih terhormat. Walau sampah yang dikerubungi lalat, termasuk lalat hijau, tetapi sampai masih bisa didaur ulang menjadi pupuk, sampah pĺastik, kertas, dan karton misalnya, masih bisa ditampung pabrik, didaur ulang. Nah, kalau bangkai hanya lalat yang mau. Itu pun tidak bertahan lama. Sebab, saat bersamaan lalat akan bertarung dengan belatung atau ulat, berebut bangkai binatang. Sudahlah Moeldoko, Anda itu adalah bangkai politik yang tidak berguna. Ibarat bangkai binatang, bangkai politik itu sebentar lagi tidak berguna buat negara, bangsa dan rakyat.
JK: Jakarta Butuh 500 Donor Plasma Konvalesen per Hari
Jakarta, FNN - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jusuf Kalla (JK) mengatakan kebutuhan donor plasma konvalesen dari penyintas COVID-19 di Jakarta diperkirakan sekitar 500 donor per hari untuk mempercepat penyembuhan pasien terjangkit penyakit virus SARS CoV-2 itu. “Sekarang kami tiap hari kurang lebih 100 pendonor, yang kami butuhkan 500 (donor) di Jakarta per hari,” kata Jusuf Kalla ketika melepas armada penjemput pendonor plasma konvalesen di gudang PMI Pusat di Jakarta, Senin. Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019 itu mengatakan salah satu kendalanya adalah kurangnya jumlah penyintas untuk mendonorkan plasma konvalesennya. Sedangkan fasilitas untuk donor plasma konvalesen di Jakarta, lanjut dia, mencapai delapan unit yang per hari untuk satu unit bisa memproduksi 10 donor sehingga rata-rata jumlah produksi mencapai sekitar 80 donor plasma konvalesen. Untuk itu, PMI menggandeng pihak swasta salah satunya dengan perusahaan jasa transportasi Bluebird yang akan mengantar jemput pendonor plasma konvalesen khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Layanan sosial secara gratis itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara PMI Pusat dengan Bluebird. JK didampingi Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said serta jajaran perusahaan transportasi itu kemudian melepas armada berwarna khas biru itu menjemput penyintas COVID untuk mendonorkan plasma konvalesennya. Pada pelepasan armada itu, sebanyak 10 kendaraan dikerahkan untuk mengawali operasional penjemputan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Sementara itu, Komisaris Utama Bluebird Group Holding Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan program tersebut sebagai bagian program tanggung jawab sosial berkelanjutan. Sebelumnya, pihaknya juga mengerahkan armada untuk memberikan pelayanan kepada warga terjangkit COVID-19 yang kendaraan dan pengemudinya dilengkapi standar prosedur penanganan COVID-19. Untuk layanan antar jemput pendonor plasma konvalesen ini, pihaknya akan menyiapkan armada sesuai kebutuhan. “Saat ini kami juga membantu pendonor untuk PMI yang membutuhkan donor plasma konvalesen sehingga mudah-mudahan bantuan ini bisa memberi dampak terhadap Jakarta dan Indonesia,” katanya. (mth)
Komisi I Mulai Gelar Uji Kelayakan Calon Dubes
Jakarta, FNN - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan Komisi I mulai melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau "fit and proper test" terhadap 33 Calon Duta Besar pada Senin sampai Rabu (12-14 Juli), dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Uji kelayakan ini terdiri dari 6 sesi selama 3 hari bersifat tertutup, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Christina dalam keterangannya di Jakarta, Senin. Dia menjelaskan penerapan prokes ketat tersebut dilakukan dengan masing-masing fraksi mengirimkan satu orang perwakilannya dalam uji kelayakan tersebut. Selain itu menurut dia, durasi per sesi maksimal 2 jam 15 menit. Christina berharap, proses uji kelayakan tersebut dapat berjalan lancar, dan melalui pertimbangan DPR-RI, Indonesia akan dapat mengirimkan calon dubes terbaik untuk masing-masing negara perwakilan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah di luar negeri. Berikut ini daftar nama calon Dubes RI yang akan menjalani uji kelayakan di Komisi I DPR RI: 1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina 2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani 3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis 4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia 5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu 6. Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda 7. Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal 8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste 9. Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan 10. Sunarko untuk Republik Sudan 11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa 12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait 13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia 14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal 15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO) 16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain 17. Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau 18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan 19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan 20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO) 21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) 22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC) 23. Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT) 24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea 25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia 26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia 27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat 28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue 29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA) 30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia 31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) 32. Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya 33. Febrian A Ruddyard Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa. (mth)
Ketua Banggar DPR Khawatirkan APBN Jika Pandemi Terus Berlanjut
Jakarta, FNN - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengkhawatirkan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jika pandemi COVID-19 yang masih menunjukkan kenaikan penambahan kasus baru terus berlanjut. "Mencermati keadaan dunia dan dalam negeri kita akibat COVID-19 dengan tingkat uncertainty tinggi dan bila tidak terkelola dengan cukup baik, maka akan berdampak luas terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan kesehatan rakyat. Bila keadaan seperti ini berlangsung lama, maka akan berkonsekuensi mendalam terhadap APBN kita," ujar Said dalam pernyataan di Jakarta, Senin. Said pun meminta pemerintah menyusun skenario terburuk bila kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak cukup efektif menekan tingkat positif COVID-19 harian. Meski demikian ia mengakui skenario terburuk tersebut akan membutuhkan dukungan anggaran sangat besar sehingga berkonsekuensi pada perubahan arah kebijakan dan sasaran dari postur APBN 2021 dan Rencana APBN 2022. Sejauh ini, lanjut Said, skenario APBN pada 2021 dan 2022 adalah skenario pemulihan baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun kesehatan. Namun demikian, APBN belum memitigasi skenario gelombang demi gelombang dari pandemi yang berlangsung lebih lama. "Minggu lalu saya telah menyarankan pemerintah untuk mulai melakukan refocusing anggaran. Akan tetapi melihat situasi dan potensi resiko yang ada, selain refocusing, pemerintah perlu melakukan kebijakan kebijakan lebih jauh yang komprehensif," kata Said. Menurut Said, jika harus membuat kebijakan-kebijakan lanjutan yang berdampak luas baik ekonomi, sosial, dan kesehatan, termasuk dalam pelaksanaan skenario terburuk, maka pemerintah harus menjalin komunikasi dengan banyak pihak, termasuk dengan para pelaku bisnis dan keuangan dengan persiapan waktu komunikasi yang cukup. Langkah tersebut dinilai penting guna mengantisipasi guncangan pada bisnis dan pasar keuangan yang sejauh ini masih berjalan dengan sehat. "Saya mendukung penuh langkah pemerintah, khususnya terkait persetujuan anggaran, terkait pelaksanaan segala daya upaya dalam penanggulangan COVID-19, termasuk bila dalam pelaksanaan worst case scenario tersebut harus membutuhkan dukungan pembiayaan. Misalnya seperti penerbitan surat utang negara karena dampak turunnya penerimaan perpajakan," ujar Said. Ia menilai upaya total terhadap COVID-19 ini harus terus dilakukan. Apalagi, pandemi telah lebih dari setahun mendera negara di seluruh dunia. Tercatat sebanyak 170 negara mengalami kontraksi ekonomi, 44 negara di antaranya berlanjut dengan resesi panjang. Sementara beberapa negara di antaranya kontraksi ekonominya begitu dalam. "Kita tidak menyangka kawasan Eropa yang selama ini penuh kemakmuran, layanan kesehatan yang sangat memadai, namun beberapa negara seperti Italia, Spanyol, dan Inggris dibuat limbung akibat pandemi," kata Said. Saat ini dunia tengah menghadapi bayang-bayang penyebaran Virus Corona varian baru di Peru yaitu varian Lambda. Varian tersebut sekarang menyerang sebagian besar di kawasan Amerika Latin. Sejauh ini para peneliti mengidentifikasi varian Lambda memiliki tingkat infeksi yang sangat tinggi, termasuk kemampuannya mengelabui serangan imun tubuh. (mth)
Ahli: Kenali Gejala Kanker Serviks Sebelum Terlambat
Padang, FNN - Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Semen Padang Hospital (SPH) dr Yoshida Nazar, Sp.OG mengingatkan kaum perempuan agar mengenali gejala kanker seviks atau leher rahim sejak dini karena jika terlambat ditangani bisa berujung kepada kematian. "Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari leher rahim, serviks merupakan daerah yang menghubungkan rahim dan vagina," kata dia di Padang, Senin. Menurutnya kanker serviks terjadi saat sel normal di serviks berubah menjadi sel kanker. Sel-sel tersebut bisa berubah menjadi lesi serviks. Tumor yang ganas nantinya berkembang jadi penyebab kanker serviks. Gejala kanker serviks tidak selalu bisa terlihat dengan jelas, bahkan ada kemungkinan gejala tidak muncul sama sekali. Sering kali, kemunculan gejala terjadi saat kanker sudah memasuki stadium akhir. Oleh karena itu, melakukan pap smear secara rutin penting untuk menangkap sel prakanker dan mencegah perkembangan kanker serviks, ujarnya Ia mengemukakan nyeri panggul adalah salah satu gejala yang paling umum dari kanker serviks. "Sayangnya, kanker serviks tahap awal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala sama sekali," kata dia. Sementara beberapa ciri kanker serviks tahap lanjut yang dapat dirasakan, antara lain perdarahan di luar periode menstruasi, perdarahan setelah hubungan seksual, perdarahan pascamenopause, sakit atau tidak nyaman selama hubungan seksual. Lalu keputihan dengan bau yang kuat, keputihan yang mengandung darah, buang air kecil menjadi lebih sering dan bercak di urine hingga tidak dapat buang air kecil. "Kanker serviks yang diketahui telah berstadium lanjut dapat mengakibatkan kerugian bagi organ tubuh di sekitarnya dan dapat menyebabkan kematian," ujarnya. Akan tetapi ia menyampaikan kanker ini masih bisa disembuhkan jika ditemukan sejak awal. Maka dari itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksinya melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks. Penyebab kanker serviks lanjutnya, diketahui berasal dari Human Papilloma Virus (HVP) sub tipe onkogenik, terutama sub tipe 16 dan 18. Ia menambahkan dengan mengetahui tahapan kanker sedini penting untuk membantu pengidapnya dalam menentukan jenis perawatan yang paling efektif. (mth)
Presiden Israel Janji Lanjutkan Dialog dengan Palestina
Yerusalem, FNN - Presiden Israel Isaac Herzog berjanji akan melanjutkan dialog dengan mitra Palestina Mahmoud Abbas, yang menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan kepadanya via telepon, Minggu (11/7). "Malam ini saya berbicara dengan kepala Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas yang menelepon untuk memberikan ucapan selamat atas peran baru saya. Sebagai ucapan terima kasih, saya menegaskan bahwa saya berniat untuk mempertahankan dialog dengannya seperti yang telah dilakukan oleh presiden Israel terdahulu," cuit Herzog di Twitter. Dia juga berbagi harapan untuk "membantu mendorong hubungan dan harapan perdamaian antara dua bangsa yang hidup berdampingan." Menurut Kantor Berita Palestina WAFA, Abbas selama melakukan panggilan itu menekankan pentingnya mencapai perdamaian abadi di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem. Stasiun TV Channel 12 di Israel sebelumnya memberitakan Abbas sedang menyusun daftar tuntutan jika seandainya pembicaraan damai Palestina-Israel kembali dimulai. Pembicaraan antara pemimpin Palestina dan Israel kandas pada April 2014 lantaran Tel Aviv menolak untuk membebaskan warga Palestina yang ditahan sejak sebelum 1993 dan menolak menghentikan kegiatan pemukiman di wilayah Palestina yang mereka duduki.
IHSG Awal Pekan Menguat Ikuti Kenaikan Bursa Global
Jakarta, FNN - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat mengikuti kenaikan bursa saham global. IHSG dibuka menguat 20,21 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.060,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,17 poin atau 0,62 persen ke posisi 845,51. "Investor masih mencermati perkembangan keberhasilan kebijakan PPKM Darurat dan program vaksinasi nasional dalam menekan laju infeksi COVID-19," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin. Sementara peningkatan kasus baru COVID-19 varian delta secara global dan munculnya varian baru Lambda di dalam negeri, memicu kekhawatiran terhambatnya pemulihan ekonomi. Bank Indonesia melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat di posisi 202,3 untuk periode Juni 2021, melambat dibandingkan Mei 227,5. Adapun pekan ini, fokus tertuju pada rilis data neraca perdagangan Juni yang diperkirakan surplus 4,7 miliar dolar AS. IHSG pada awal pekan ini masih berpeluang bergerak beragam pada rentang 6.022-6.080. Dari eksternal, bursa ekuitas AS reli menuju rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Jumat (9/7) lalu. Pelaku pasar menanti rilis data Indeks Harga Konsuman (IHK) AS pada Juni 2021 pada pekan ini, yang diperkirakan tumbuh 4,9 persen (yoy). Fokus investor juga beralih kepada ekspektasi pertumbuhan kinerja keuangan kuartal II 2021 emiten dibandingkan penurunan signifikan pada kuartal II 2020. Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) menetapkan target inflasi baru sebesar dua persen dalam hasil tinjauan 18 bulan, menyiratkan periode kebijakan longgar yang lebih lama. Adapun, sebagian besar emiten bursa Eropa diperkirakan akan memulai periode laporan keuangan mulai pekan ini. Di Asia, Pemerintah Jepang mengumumkan larangan penonton di Olimpiade Tokyo seiring keadaan darurat virus COVID-19. Sementara, Korea Selatan mengumumkan penerapan pembatasan sosial level 4 untuk kawasan Seoul pada Jumat (9/7) lalu. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 583,06 poin atau 2,09 persen ke 28.523,48, Indeks Hang Seng naik 93,54 poin atau 0,34 persen ke 27.438,08, dan Indeks Straits Times meningkat 13,6 poin atau 0,43 persen ke 3.145. (mth)
Lalat Politik Moeldoko
By M Rizal Fadillah Bandung, FNN - Kepala KSP Moeldoko menyatakan dalam situasi pandemi ini jangan ada pihak yang menjadi lalat politik yang membuat terganggunya konsentrasi penanganan pandemi. Dalam pernyataan lain ditegaskan Moeldoko bahwa Jokowi sedang menjadi panglima tertinggi dari penanganan pandemi Covid 19 ini. Dalam kaitan panglima, suara sumbang menyatakan bahwa bukan persoalan klaim panglima tertinggi, justru urgensi kini adalah bagaimana Jokowi bisa turun dari jabatan Presiden. Jokowi dinilai gagal dan tidak mampu. Bagaimana menjadi panglima, faktanya selalu sembunyi atau lepas tangan dari tanggungjawab. Memimpin para menteri saja berantakan. Penyebutan adanya lalat politik oleh Moeldoko perlu klarifikasi. Pihak mana yang disebut dengan lalat politik itu. Sebagai pejabat negara tidak baik melempar sesuatu tanpa kejelasan dan kepastian. Bila yang dimaksud lalat politik itu adalah pihak eksternal pengeritik Pemerintah, maka itu sangat keliru karena kritik adalah pengingat dan obat. Keberadaan pengeritik itu perlu. Mungkin sasarannya adalah internal kekuasaan itu sendiri yang bertikai dalam faksi-faksi. Tidak semua elemen oligarkhi terkonsolidasi baik untuk mendukung pilihan kebijakan penanganan pandemi. Ada yang bermain dua atau tiga kaki. Moeldoko merasakan "sakitnya tuh disini" ketika mengkudeta Partai Demokrat. Dukungan palsu ia rasakan. Mungkin model ini yang dimaksud lalat politik Moeldoko. Apapun itu, siapapun yang disasar, maka pernyataan Moeldoko itu sendiri adalah pengakuan bahwa penanganan pandemi itu sebenarnya semrawut, boros, dan bau. Persis seperti sampah. Pada tumpukan sampah itulah berterbangan banyak lalat. Rakyat terpaksa merenung dan berfikir apakah Moeldoko itu termasuk lalat politik ? Dalam Riwayat Bukhori, Raja Namrud otoriter tewas karena lalat masuk ke dalam hidungnya dan menyakiti otaknya. Namrud memukul-mukul kepalanya untuk mengatasi penderitaan. Ujungnya musuh Nabi Ibrahim itu mati mengenaskan. Dalam ceritra "The Bald Man and The Fly" digambarkan orang berkepala botak dihinggapi lalat. Ia memukulnya, dan lalat pun terbang. Lalat mengejek dan hinggap kembali. Si botak tertantang dan siap memukul lebih keras lagi untuk membunuh lalat. Kepala botak dipukul berulang ulang hingga sakit sendiri. Kebodohan nyata. Moeldoko dan para oligarkhi kekuasaan mulai merasa terganggu oleh lalat politik yang hinggap di kepalanya. Bernafsu untuk menghabisi, namun kepalanya yang semakin botak dipukul berulang ulang sehingga terasa sakit dan terus menyiksa. Akan tetapi rasa sakit itu bisa dikalahkan oleh nafsu sadis untuk membasmi. Rezim Jokowi memang makin botak, dipukul dan ditampar berulang-ulang oleh tangan-tangan kebodohannya sendiri. Ungkapan Moeldoko memberi legitimasi sebuah rezim basa-basi. Beralasan sebagai solusi dalam menangani pandemi demi investasi dan hutang luar negeri, tetapi sebenarnya mereka sedang mencari komisi dengan cara kolusi dan korupsi. Solusi pun dibuat hanya untuk cari selamat dan keuntungan sendiri. *) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Menjamin Ketersediaan Oksigen untuk si Pasien COVID-19
Pekanbaru, FNN - Oksigen (O2) adalah barang lumrah yang melimpah dan mudah ditemui di alam setiap hari selama 24 jam penuh. Oksigen dengan mudahnya dihirup bagi manusia yang sehat melalui hidung menuju paru-paru untuk membantu keberlanjutan hidup seseorang. Namun, bagi orang sakit, apalagi terpapar COVID, keberadaan oksigen saat ini sangat diidam-idamkan untuk membantu kelangsungan hidup. Ya, hidup yang sesungguhnya. Tanpa pasokan oksigen yang lancar atau kesulitan menghirup gas O2 itu, nyawa pasien COVID-19 bisa melayang. Parahnya, saat ini jumlah pasien COVID-19 yang dirawat membludak di banyak rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri, terutama di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Sejalan dengan itu, kebutuhan oksigen medis pun turut meningkat. Pemerintah pun segera merespons cepat dengan mengontak sumber-sumber produsen di dalam negeri maupun luar negeri untuk menyediakan oksigen dan obat-obatan lainnya demi menolong pasien COVID-19. Kementerian Perindustrian pun menerbitkan Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Produk Oksigen Sebagai Komoditas Strategi Industri dalam Masa Pandemi COVID-19. Melalui instruksi tersebut, pasokan oksigen untuk fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit, puskesmas ataupun gedung yang dijadikan tempat isolasi diharapkan dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengharapkan perusahaan industri dan kawasan industri juga dapat berperan dalam membantu penanganan COVID-19, terutama dalam upaya pemenuhan kebutuhan penanganan keselamatan pasien COVID-19 seperti oksigen, tabung oksigen, ventilator, obat-obatan, alat pelindung diri, masker dan alat kesehatan lainnya. Sejumlah perusahaan termasuk Tanoto Foundation dan PT RAPP (April Group) merespons cepat dengan membantu penyediaan oksigen sebanyak 500 ton untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit yang berada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan. Kementerian Perindustrian terus melakukan berbagai upaya proaktif dengan melakukan kerja sama, koordinasi dengan kementerian lembaga terkait khususnya dengan Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, asosiasi-asosiasi industri maupun perusahaan gas industri. Saat ini kebutuhan oksigen medis sebesar 2.600 ton per hari, sementara kapasitas nasional terhitung sejak tanggal 1 Juli 2021 hanya sebesar 1.700 ton per hari. Sehingga kebutuhan oksigen masih defisit, dan jika hal ini dibiarkan maka keselamatan pasien terutama yang terpapar COVID-19 bisa berada di ujung tanduk. Pasien COVID-19 yang telah dibantu oksigen medis saja masih bisa meninggal dunia, apalagi yang tidak dibantu dengan oksigen. Namun kembali lagi, berpulang kepada ketetapan Allah SWT. Manusia hanya bisa berdoa dan berusaha. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian masih mencari sumber-sumber oksigen medis lain baik melalui peningkatan produksi lokal maupun melalui importasi. Kementerian Perindustrian setidaknya telah dapat mengamankan kebutuhan oksigen baik melalui peningkatan produksi lokal maupun importasi sebesar 922 ton oksigen. Harus diakui, jika perusahaan turut memproduksi oksigen medis maka hal itu bisa saja memperlambat kinerja usahanya. Namun, demi alasan kemanusiaan, urusan keuntungan perusahaan bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Sehatkan dulu masyarakatnya, kemudian baru bisa dipulihkan perekonomian. Berbagi cerita Susahnya bernafas tanpa bantuan oksigen medis bagi pasien COVID-19 pernah dialami Gubernur Riau, Syamsuar ketika dia terpapar virus berbahaya itu. Mantan Bupati Siak dua periode ini pernah terpapar COVID-19 dan harus menjalani perawatan selama sekitar satu bulan. Kesulitan bernafas sempat dialami orang nomor satu di Provinsi Riau ini, terlebih lagi Syamsuar juga memiliki penyakit penyerta (komorbid) sehingga memperparah kondisinya. "Saya mengetahui persis (rasanya susah bernafas) karena saya pernah dirawat di rumah sakit. Oksigen ini sangat membantu ketika kita kesulitan bernafas terutama apabila COVID-19 sudah sampai ke paru-paru," kata Gubernur Riau Syamsuar. Kesaksian Gubernur Riau itu membuktikan bahwa sumbangan oksigen ini turut menentukan keselamatan jiwa pasien COVID-19 yang membutuhkan. Bantuan oksigen medis itu sangat bermanfaat bagi para pasien yang sedang berjuang meraih kesembuhan dari penyakit berbahaya itu. Karena itulah, peran serta perusahaan swasta lainnya untuk membantu menjamin ketersediaan oksigen medis sangat diperlukan. Apa yang telah dilakukan Tanoto Foundation melalui PT RAPP (April Goup) patut didukung. Gubernur Riau Syamsuar mengaku sudah menghubungi sejumlah perusahaan termasuk PT Indah Kiat (Sinar Mas Group) untuk membantu ketersediaan oksigen medis. Data per tanggal 11 Juni 2021 menunjukkan jumlah kasus positif COVID-19 di Tanah Air saat ini mencapai 2.527.203 orang, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 2.084.724 orang, dan 66.464 orang meninggal dunia. Sementara itu, ribuan pasien lainnya masih berupaya dan berjuang untuk sehat. Oksigen yang biasa dihirup pun menjadi kebutuhan penting. Waspada penimbun Dalam upaya menjamin ketersediaan oksigen medis, pihak kepolisian mengancam akan bertindak tegas terhadap oknum pengusaha atau masyarakat yang mencoba menimbun atau menaikkan harga oksigen medis. Ancaman juga dilakukan terhadap penimbun obat-obatan ataupun perlengkapan medis yang saat ini sangat dibutuhkan pasien dan tenaga medis. Karena itu, jangan mencoba-coba mengeruk keuntungan pribadi atau kelompok di tengah kondisi masyarakat yang sedang berduka. Sudah saatnya seluruh anak bangsa bahu-membahu membebaskan Indonesia dari COVID-19. "Situasi sulit ini jangan dimanfaatkan oleh pihak mana pun untuk mencari keuntungan, jangan menimbun, dan jangan berspekulasi terhadap situasi sulit sekarang ini," tegas Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. Pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Provinsi Jawa-Bali, Polri melakukan aktivitas deteksi intensif terhadap berbagai informasi, isu-isu berkembang di masyarakat, dan mempersiapkan langkah antisipasi. Isu tentang kelangkaan obat dan kelangkaan oksigen menjadi perhatian Polri sehingga isu itu akan ditangani dengan baik. Entah sampai kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Untuk mengakhirinya diperlukan keseriusan dan kedisiplinan semua pihak dengan menerapkan protokol kesehatan. Para pemimpin di pusat dan daerah, tokoh agama serta tokoh masyarakat juga harus memberi contoh berperilaku sehat untuk turut mencegah penyebaran COVID-19. Berperilaku sehat itu tidak hanya melalui perbuatan, tapi melalui pikiran sebelum diejawantahkan menjadi kata-kata yang akan dicerna masyarakat di berbagai lapisan. (sws)
Pasukan Afghanistan Tangkis Serangan Taliban di Taluqan
Kabul, FNN - Pasukan keamanan Afghanistan, dengan bantuan serangan udara, berhasil menahan serangan pejuang Taliban di Takhar, provinsi penting di utara yang berbatasan dengan Tajikistan pada Minggu, kata para pejabat. Serangan tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan Taliban untuk merebut wilayah di Afghanistan ketika pasukan asing pimpinan AS menyelesaikan tahap akhir pemulangan setelah hampir 20 tahun bertempur di negara itu. "Serangan ofensif musuh berhasil digagalkan, dan mereka kehilangan banyak korban jiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, 55 tentara musuh tewas dan 90 lainnya terluka," kata gubernur provinsi Takhar Abdullah Qarluq. Kantor berita Reuters belum dapat mengonfirmasi pernyataan Qarluq. Lebih dari selusin pejuang Taliban tewas dalam serangan udara oleh Angkatan Udara Afghanistan di tempat persembunyian mereka di pinggiran Taluqan, pusat provinsi Takhar, kata kementerian pertahanan Afghanistan lewat Twitter. "Taliban menyerang Taluqan dari empat arah tadi malam (Sabtu), namun menghadapi perlawanan keras dari pasukan keamanan dan masyarakat setempat," kata Khalil Asir, juru bicara Komando Polisi Takhar, kepada Reuters. Taluqan menjadi ibu kota provinsi terakhir yang berada di bawah tekanan Taliban. Awal pekan ini, pejuang Taliban memasuki ibukota provinsi Badghis. Mereka menguasai markas polisi dan keamanan serta berusaha mengambil alih kantor gubernur, sebelum pasukan khusus berhasil mengusir mereka. Taliban telah membuat tekanan baru untuk menguasai wilayah dalam beberapa pekan terakhir yang dipicu oleh kepergian pasukan asing. Pentagon percaya, setelah mengambil alih lusinan pusat distrik, Taliban akan berusaha masuk ke pusat-pusat provinsi. Di Afghanistan selatan, bentrokan juga terus berlanjut. India mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya telah memulangkan sementara para pejabat dari konsulat mereka di Kandahar, kota besar di Afghanistan selatan. "Akibat pertempuran sengit di dekat kota Kandahar, personel yang berbasis di India telah dipulangkan untuk sementara waktu," kata Arindam Bagchi, kepala juru bicara kementerian luar negeri India, dalam sebuah pernyataan. "India memantau dengan cermat situasi keamanan yang berkembang di Afghanistan," kata Bagchi, seraya menambahkan bahwa konsulat India di Kandahar untuk sementara dijalankan oleh staf lokal. Pemimpin Taliban mengatakan pada Jumat bahwa kelompok pemberontak Muslim Sunni telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan. Pemerintah Afghanistan menolak pernyataan itu dan menyebutnya propaganda. (sws) Sumber : Reuters