ALL CATEGORY

Selamat Ginting: Tiga Wamen Hasil Konsensus Jokowi dán Prabowo

Jakarta | FNN - Pengamat politik Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting mengungkapkan, tiga wakil menteri yang baru dilantik merupakan hasil konsensus politik antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketiga wakil menteri itu kemungkinan besar akan menjadi menteri sesuai bidangnya dalam Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, akhir Oktober 2024 mendatang. \"Ketiga wakil menteri baru di sisa masa pemerintahan Presiden Jokowi merupakan hasil konsensus politik antara Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto,\" kata pengamat politik UNAS Selamat Ginting di Jakarta, Sabtu (20/7/2024). Magang Menteri Menurut Ginting, ketiga wakil menteri yang baru dilantik itu sesungguhnya diberikan kesempatan magang sebagai menteri dalam Kabinet Presiden Prabowo Subíanto mendatang. Jadi, lanjutnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto sesungguhnya sudah memilki tiga calon menteri, yakni Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri Pertanian Sudaryono, dan Menteri Investasi Yuliot Tanjung. Ketiganya dilantik menjadi Wakil Menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024) Keponakan Prabowo Menurut Ginting, baik Thomas Djiwandono maupun Sudaryono merupakan lingkaran terdekat dari Presiden terplih Prabowo Subianto. Thomas Djiwandono merupakan Keponakan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan anak dari Mantan Gubernur Bank Indonesia era Presiden Soeharto, Joseph Soedradjad Djiwandono. Jadi seperti ayahnya, Thomas juga piawai di bidang keuangan. Antara lain lulusan master/magister bidang hubungan internasional dan ekonomi internasional, bendahara umum Partai Gerindra, dan Deputy CEO Arsari Group (2006). \"Walau keponakan Presiden terpiih Prabowo Subianto, namun Thomas Djiwandono memliki latar belakang terkait bidang keuangan. Sehingga penempatannya sebagai Wamen Keuangan merupakan magang sebelum menjadi menterí keuangan pada kabinet mendatang,\" ujar Selamat Ginting, dosen FISIP UNAS. Asisten Pribadi Prabowo Adapun Sudaryono, lanjut Ginting, juga merupakan orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto. Antara lain pernah menjadi  asisten pribadi Menteri  Pertahanan Prabowo Subianto. Bahkan hingga saat ini menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Tengah. Otomatis Sudaryono juga menjadi kandidat kuat Gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra. \"Dengan ditunjuknya Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi merupakan konsensus politik antara Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sehingga Sudaryono tidak akan maju lagi dalam kontestasi Pilkada di Jawa Tengah. Partai Gerindra pun akan mendukung calon yang disodorkan oleh Presiden Jokowi, entah Ahmad Luthfi atau Kaesang Pangarep,\" ungkap Ginting. Profesional Sedangkan Yuliot Tanjung, kata Ginting, memang sejak lama meniti karier di bidang investasi dan penanaman modal. Antara lain sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Kepala Kantor BPKM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II dan Direktur Deregulasi, BKPM. \"Bagi saya penunjukan Yuliot Tanjung sebagai Wamen Investasi Indonesia dan Wakil Kepala BKPM tidak mengejutkan, karena Yuliot memang profesional di bidang investasi dan penanaman modal,\" ungkap Ginting. Pro dan Kontra Bagi Ginting, wajar jika publik mengritisi pelantikan tiga wamen itu dengan alasan menghambur-hamburkan uang negara dan negara harus memberikan fasilitas setingkat menteri serta uang penghargaan masa bakti. \" Wah, enak bener ya jadi pejabat tinggí negara cuma tiga bulan tapi dapat uang penghargaan masa bakti yang nilainya lebih dari Rp500 juta,\" pungkas Ginting. (sws)

Pasca Pemecatan, Dirikan Museum Perjuangan Palestina 

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan  SETELAH memposting dengan bangga telah bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog alih-alih dapat pujian hebat Zainul Ma\'arif justru dipecat dari kepengurusan Lajnah Bahtsul Masail (LBM) NU DKI. Ia menjadi orang pertama dipecat dari lima NU muda yang bertemu Isaac Herzog. 4 (empat) orang lagi yaitu Syukron Ma\'mun, Munawar Azis, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania masih dalam proses pemeriksaan. Sekjen PBNU Saefullah Yusuf menyatakan PBNU telah mengultimatum seluruhnya untuk mundur atau dimundurkan. PWNU DKI juga memecat Pengurus LBM lainnya Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan dan Sapari Saleh karena terlibat langsung atau tidak langsung atas keberangkatan kelima kader NU tersebut ke Israel. Mereka adalah pengurus Rahim (The Ibrahim Heritage Study Center for Peace) jejaring Zionis Israel. MUI Pusat juga telah menon-aktifkan 2 (dua) pengurusnya atas keterlibatan dalam  organisasi kerjasama Yahudi dan mengadakan pertemuan dengan Dubes Israel di Singapura. Masih ditunggu pelaksanaan ultimatum PBNU atas 4 (empat) kader lain yang berdialog dengan  Presiden Israel. Entah berapa lama diberi waktu untuk menentukan sikap. Nampaknya akan berujung pada pemecatan pula. Kelima kader muda NU tersebut tentu tidak menduga akan implikasi atau konsekuensi dari tamasyanya ke Israel. Maksud hati ingin mendapat kehormatan dari kunjungan tetapi yang didapat adalah cercaan, bahkan pemecatan. PBNU perlu membersihkan diri dari tuduhan main mata dengan Zionis Israel. Nama Gus Dur dan Ketum Yahya Staquf selalu dimunculkan. Pembuktian sikap pro Palestina adalah dengan menindak tegas 5 kadernya yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog dan kader lain yang terafiliasi dengan jejaring Zionis Israel. Ini perlu gerak cepat di tengah invasi Israel yang semakin brutal dan biadab.  Maka pembuktian lanjutan pasca pemecatan adalah : Pertama, menyatukan langkah dengan ormas Islam lain dan Pemerintah dalam membantu bangsa Palestina untuk merdeka serta mengutuk Zionis Israel yang telah melakukan genosida.Tidak membuka peluang kerjasama dengan Israel dalam segala bentuknya. Kedua, bersama-sama mengkampanyekan  boikot, divestasi dan sanksi. Israel patut untukdiberi sanksi atas perbuatannya. Yang terdekat adalah mendesak Pemerintah agar menutup Museum Holocaust di Minahasa. Markas perjuangan Yahudi di Indonesia ini tak bolehleluasa bergerak. Pendiri dan pengelola Museum Yaakov Baruch diduga adalah agen Zionis. Ketiga, bubarkan organisasi Rahim atau The Ibrahim Heritage Study Center for Peace yang mencoba membina pendekatan hubungan  Islam Yahudi melalui kerjasama antara Zionis B\'nai B\'rith International, Simon Wiesenthal Center dan Lanjnah Bahtsul Masail NU. Organisasi ini bertanggungjawab atas pertemuan 5 (lim) aktivis muda NU dengan Presiden Isaac Herzog.  Keempat, bersama ormas Islam dan MUI memantau pondok pesantren Az Zaytun yang menurut Panji Gumilang lembaga ini sama dengan Kibbutz Israel. Selepas Panji dari penjara penting diwaspadai peningkatan hubungan Az Zaytun dengan Zionis Israel. Kiblat kekaguman Panji Gumilang justru ke \"peradaban\" Bukit Zaytun Jerusalem. Kelima, sebagai bukti mendukung perjuangan bangsa Palestina, maka bersama ormas dan lembaga Islam lain NU berkontribusi mendirikan Museum Perjuangan Palestina untuk menggantikan Museum Holocaust pro Zionis Israel di Minahasa. Museum Perjuangan Palestina adalah Markas Perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Pemecatan mereka yang berkhianat pada perjuangan bangsa Palestina dan menentang kebijakan Indonesia yang mengutuk Israel, harus menjadi pelajaran bahwa mendekat baik kepada Presiden Israel Isaac Herzog maupun Perdana Menteri Benyamin Netanyahu adalah pendekatan dan perjalanan haram menuju jurang kehinaan, kebodohan dan kejahatan.  Kejahatan dan kebiadaban Zionis Israel sudah tidak dapat ditoleransi, Palestina harus segera merdeka. Free free Palestine. (*)

Kasus Pembunuhan Wartawan Rico, IJW: Panglima TNI Agus Subiyanto Terburu-buru

Medan, FNN | Indonesian Journalist Watch (IJW) menyesalkan pernyaataan Panglima TNI, Agus Subiyanto, yang terburu-buru memberikan klarifikasi tidak ada keterlibatan oknum TNI dalam kasus pembakaran rumah Wartawan Rico Sempurna. Padahal Polisi sedang melakukan penyelidikan.  Rico bersama isteri, anak dan cucunya, tewas dalam peristiwa pada 27 Juni 2024 di Karo, Sumatera Utara itu.  \"Terlalu dini dan terburu-buru,\" sesal Ketua Umum IJW, HM Jusuf Rizal, SH kepada media di Medan, Sumatera Utara. \"Semestinya sebagai Panglima TNI, Agus Subiyanto tidak memberikan pernyataan seperti itu.\" Sebagaimana dilansir media dalam pernyataan Panglima TNI, Agus Subiyanto di Gedung DPR RI, 10 Juli 2024 menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan prajuritnya dalam kasus pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna sehingga menewaskan yang bersangkutan bersama  tiga anggota keluarganya.  Agus mengatakan mempercayakan perkara itu kepada Polri untuk diusut secara tuntas. Kata Agus, \"Enggak ada, enggak ada,” membantah keterlibatan prajuritnya menjawab pertanyaan wartawan. Pernyataan itulah, lanjut Jusuf Rizal, yang patut disesalkan, karena belum menguasai fakta di lapangan, Agus sudah terburu-buru mengambil kesimpulan. Sementara IJW berdasarkan investigasi jaringan meyakini keterlibatan oknum TNI dan Kepolisian di Karo dalam kasus tersebut. \"IJW minta kepada Polda Sumut tidak terpengaruh adanya pernyataan Panglima TNI, Agus Sudibyo.  Polda Sumut jangan kendor,\" tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu. Menurut Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dengan ditetapkannya tiga tersangka yaitu R, Y dan BG dalam kasus pembakaran wartawan Rico, Polda Sumut tidak akan sulit untuk menyeret aktor utama dalam kasus tersebut yang diduga melibatkan oknum TNI maupun Polisi di Karo. Laporan keluarga Rico Sempurna ke Pusat Polisi Militer (Puspomad)  TNI AD di Gambir, Jakarta terkait dugaan keterlibatan oknum  Koptu HB Batalion Infantri Simbisa 125 Kabanjahe bisa menambah amunisi penyidik Polda Sumut guna membongkar latar belakang pembakaran dan pembunuhan.  IJW tetap berkeyakinan ada keterlibatan oknum aparat, baik TNI dan Polri dalam kasus ini, baik langsung atau tidak. Pembakaran itu terkait Judi Togel, Narkoba dan penebangan kayu illegal. Itu ada upeti (setoran) mingguan yang turut mengalir keberbagai pihak. Jumlahnya bisa mencapai Rp.70-100 juta per minggu.  “Itu sudah mafia. Gangster di Kabupaten Karo. Yang terlibat menerima jatah diduga tidak hanya oknum TNI, Polisi, Ormas dan bahkan juga oknum jurnalis ikut kecipratan,” demikian Jusuf Rizal.

Gibran Mengidap Sindrom Peter Pan?

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan  MEDIA sosial diramaikan oleh tayangan Gibran sedang membereskan barang-barang di kantornya. Yang unik dan banyak dikomentari adalah di antara barang yang dikemas itu ada mainan anak-anak seperti 10 kotak tamiya, lego, patung kucing meneki neko dan lainnya. Koleksi mainan anak-anak itu untuk membuat nyaman selama di kantor, katanya.  Meski tidak akan dibawa ke kantor Wapres namun bukan jaminan tidak ada mainan anak-anak di kantor baru nanti. Karakter tidak wajar ini cukup mengkhawatirkan terhadap kesehatan jiwa Gibran saat menjadi Wapres pasca pelantikan nanti. Dikenal dengan Sindrom Peter Pan dimana orang dewasa berfikir dan bersikap kekanak-kanakan, kurang tanggungjawab, tidak merasa salah dan narsistis. Fenomena mainan anak-anak tidak bisa dianggap biasa. Pemimpin nasional harus sehat jasmani maupun rohani. Sebelum Gibran Rakabuning Raka menjadi Wapres betulan, maka harus dilakukan pemeriksaan serius terlebih dahulu. Wakil Presiden bukan barang pajangan, apalagi pajangan barang mainan anak-anak. Indonesia berpenduduk besar dan berwilayah luas. Butuh pemimpin yang pintar, bijak dan dewasa. Bahaya jika mengatur negara dianggap seperti bermain tamiya atau sekedar mengotak-atik block lego. Apalagi jika ternyata mencari kenyamanan itu dengan cara melamun dan tertawa sendiri. Peter Pan Syndrome pertama dikenalkan oleh Dr. Dan Kiley dalam buku berjudul \"Peter Pan Syndrome : Men Who Have Never Grown Up\" yang terbit tahun 1983.Gibran meski pernah menjadi Walikota tetapi semua tahu peran dan proteksi bapak cukup kuat. Saat debat Gibran tampak belum matang secara emosi dan etika. Merendahkan dan senang beraksi kontroversial.  Sebagai anak haram konstitusi dan anak haram demokrasi telah melekat dalam benak rakyat bahwa Gibran itu \"cacat MK\" dan \"cacat KPU\" sehingga dengan ditambah \"senang mainan anak-anak\" maka masa depan kepercayaan dan kemampuan Gibran sebagai Wapres semakin diragukan. Karenanya agar ada keyakinan bahwa Wapres itu fit dan kapabel maka pemeriksaan kesehatan Gibran patut untuk segera dilakukan. Mengulang saat pendaftaran di KPU.  Preiden dan Wakil Presiden tidak boleh memakai topeng di depan rakyat. Buka topeng itu sebagaimana lirik lagu \"Topeng\" Peterpan : Kudapat melintas bumi, kudapat merajai hariKudapat melukis langit, kudapat buatmu berseriTapi kudapat melangkah pergiBila kau tipu aku disiniKudapat melangkah pergiKudapat hal itu Reff: Tapi buka dulu topengmuBuka dulu topengmuBiar kulihat warnamuKan kulihat warnamu Sayangnya Gibran adalah topeng politik masa kini.Penutup tipu-tipu Jokowi. Rakyat akan menumbangkannya nanti. (*).

Catatan Mengenai JD Vance, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik

Oleh Andi Rahmat | Mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR SEJAK JD Vance dinobatkan  sebagai “running mate” Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada pemilu 2024, saya mencoba mencari dan mendengarkan pidato-pidatonya tentang berbagai isu internasional.  JD Vance pidato-pidatonya enak didengar, argumen dan kosa katanya mengalir dengan tonalitas yang konstan. Sebagai penulis buku Best Seller “ Hilly Billy Elegy “, kemampuan naratifnya memang sangat menarik. Yang menarik dari JD vance ini karena dia adalah Calon Wakil presiden dari generasi milenial Amerika Serikat, usinya dibawah 40 tahun, tepatnya 39 tahun. Menikahi putri pasangan imigran India, mantan Marinir ASdan bertugas di Iraq, berlatar pendidikan Hukum dan bekerja diperusahaan keuangan AS. Pandangan-pandangannya sendiri terhadap berbagai isu, baik mengenai soal-soal domestik AS hingga isu-isu internasional memang sangat konservatif dan evangelikal. Banyak orang menganggap bahwa JD vance dipilih oleh Trump bukan hanya sebagai calon Wakilnya, tapi juga sekaligus sebagai “ heir apparentnya”. Ada beberap catatan yang menarik dari pandangan-pandangan JD vance ini yang saya kira akan relevan dengan konstalasi politik dan ekonomi global. catatan pertama, JD vance memiliki pandangan biblikal terhadap situasi geopolitik global. Dia menganggap Rusia dibawah Putin bukanlah ancaman primer bagi Amerika Serikat. Karena itu dia menghendaki agar perang Russo-Ukrania mesti segera diselesaikan melalui jalur diplomatik yang mungkin memiliki konsekuensi negatif bagi Ukraina. Bagi JD Vance, ancaman primer AS itu adalah China dan Islam. Dan karena itu, kebijakan politik internasional Amerika Serikat, menurutnya, seharusnya fokus menghadapi ancaman strategis dari dua sumber ini. Catatan kedua, JD vance juga memiliki pandangan proteksionis. Dia, tentunya serupa dengan Trump, menganggap bahwa globalisasi bukanlah kebijakan yang menguntungkan Amerika Serikat.  Chinalah yang paling diuntungkan oleh tatanan ekonomi global yang selama ini disokong oleh AS. Catatan Ketiga, lebih dari Trump, dia menganggap bahwa imigrasi dan imigran merupakan ancaman  nasional bagi AS. Terutama karena imigrasi dan imigran memiliki potensi untuk mengubah masa depan demografis AS. Dan bahkan merubah fundamental kultur Amerika Serikat. Tiga catatan ini saja sudah cukup memberi signal pada efek yang akan ditimbulkannya manakala pasangan Trump dan JD vance terpilih dibulan November mandatang. Dalam hal ini, Indonesia tentu akan mengalami danpaknya juga. Terutama karena Indonesia, sekaligus memiliki dua hal yang menjadi fokus pandangan JD vance.  Indonesia adalah negara muslim terbesar didunia yang letak geografisnya persis pada posisi strategis kompetisi antara China dan Amerika Serikat. Ditambah lagi, dalam satu dekade terakhir, dimasa kepresidenan Jokowi, hubungan Indonesia dan China tumbuh makin erat dan pada faktanya semakin berkembang menjadi hubungan strategis. saya sendiri menghadiri beberapa kampanye Trump ditahun 2020 lalu. Wallahu alam.. (*)

Kejadian terhadap Donald Trump Bisa Saja Terjadi di Indonesia, Jika yang Kalah Tidak Terima dan yang Menang Arogan

Jakarta | FNN - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengingatkan, peristiwa penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kandidat calon presiden (capres) dari Partai Republik pada Sabtu (13/7/2024) lalu, bisa saja terjadi di Indonesia. Hal itu terjadi akibat gaya komunikasi politik ekstrem yang dipertontonkan oleh Donald Trump dan Presiden AS Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sejak 2020 lalu, hingga menyebabkan terjadinya polarisasi di publik mereka. \"Kita mau mengingatkan, penembakan Trump ini akibat komunikasi ekstrem di depan publik, yang dipraktikkan Joe Biden dan Donald Trump. Ini juga bisa terjadi di Indonesia, jika yang kalah tidak terima dan yang menang arogan,\" kata Tengku Zulkifli Usman, dalam diskusi Gelora Talks, Rabu (17/7/2024) sore. Dalam diskusi dengan tema \'Donald Trump Tertembak, Ada Apa Dibalik Pilpres Amerika?\'. Zulkifli mengingatkan elite politik Indonesia yang masih menggunakan politik identitas hingga menyebabkan terjadinya polarisasi di masyarakat, untuk tidak menggunakannya lagi. \"Ada orang-orang yang sengaja memelihara permusuhan dan perselisihan seperti pada Pemilu 2014-2019 lalu, kadang pelakunya partai Islam. Kalau dia terdesak, teriak orang lain Fir\'aun dan kalau dia bagus dia bilang Musa. Mereka mengklaim Musa terus, yang lain dibilang Fir\'aun terus. Padahal dalam Pilkada antara Fir\'aun dan Musa berteman dan berkolaborasi,\" katanya. Menurut dia, gaya komunikasi politik ekstrem harus ditinggalkan, karena tidak menguntungkan bagi Indonesia dan merugikan generasi selanjutnya, serta tujuan pencapaian Indonesia Emas 2045. Masyarakat harus diberikan pencerahan dan pencerdasan dalam berpolitik. \"Cara berpikir seperti ini akan merusak kita, ketika Pemilu atau Pilpres bermusuhan, tapi ketika Pilkada berkolaborasi dan berteman, kan nggak konsisten. Jadi kelakukan-kelakuan munafik dan hiprokrit seperti ini harus dihilangkan dari Indonesia,\" katanya. Ia berharap semua pihak bersatu dan damai, sehingga tercipta rasa aman, serta akan memudahkan pemerintah untuk melakukan konsolidasi Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan negara superpower baru. \"Saya kira apa yang dilakukan Partai Gelora untuk mengedukasi masyarakat, melalui channel Gelora TV dengan menggelar diskusi seperti ini, sudah benar karena memang mentalitas seperti ini harus ada\" ujarnya. Tengku juga sepakat dengan upaya yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melanjutkan rekonsiliasi nasional. \"Stop polarisasi, jangan berpikir pendek untuk kepentingan 5 tahun saja, nggak ada gunanya kita berantem terus. Kita punya Indonesia Emas 2045, dan Indonesia akan terus ada dalam setiap Pemilu,\" tegasnya. Sedangkan Pakar Komunikasi dan Hubungan Internasional, Prof Dr Bachtiar Aly, MA mengatakan, bahwa pemerintah Indonesia tidak perlu mendukung salah satu satu calon presiden AS, antara Joe Biden atau Trump. \"Indonesia itu mirip gadis cantik, kita yang diperlukan. Mau siapa yang jadi presiden, baik Trump maupun Biden sama saja. Kita juga tetap harus melakukan lobi-lobi kepada Amerika, bagaimana semua kepentingan nasional kita agar diutamakan,\" kata Bachtiar Aly. Ia menilai dinamika politik di AS memang menarik untuk diperbicangkan, karena terjadinya perubahan signifikan dalam revolusi mental di negara yang dianggap paling demokratis di dunia tersebut. \"Gara-gara pertarungan politik, memang nilai-nilai sopan santun sudah terkikis dan serangan-serangannya juga bersifat pribadi. Di Indonesia, gejala ini sudah ada sampai ada keinginan politik bumi hangus. Kita harus hormati, suka atau tidak suka siapa yang terpilih,\" katanya. Sementara  Chris Komari, Aktivis Demokrasi di Amerika Serikat dan Anggota Dewan Kota 2002 & 2008 menegaskan, bahwa penembakan terhadap capres dari Partai Republik Donlad Trump tidak ada konspirasi politik yang dilakukan oleh Presiden AS Joe Biden. \"Donald Trump itu, satu-satunya mantan Presiden Amerika yang tidak pernah menerima kekalahan. Memang banyak teori tentang kejadian ini, dan media berperan dalam membentuk opini publik mengenai Joe Biden,\"  kata Chris Qomari. Aktvis asal Indonesia ini menilai, kejadian penembakan ini memang menguntungkan Trump secara politik maupun popularitasnya, dan bisa jadi memenangi Pilpres AS pada November 2024 mendatang. Namun, Chris menilai sosok Joe Biden masih jauh lebih baik daripada Donald Trump secara personal, dan tidak terlibat kasus hukum. Sehingga Joe Biden dinilai lebih tepat yang menjadi Presiden Amerika Serikat. (Ida)

Inilah 5 Kekalahan Israel

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan DALAM pertempuran (battle) Israel dipastikan unggul, bagaimana tidak, Israel yang merupakan sebuah negara melawan Hamas yang hanya \"ormas\". Didukung oleh \"penguasa dunia\" Amerika lagi. Negara Eropa juga terpaksa ikut atas lobi Yahudi yang mampu menyandera. Akan tetapi dalam peperangan (warfare) ternyata Hamas sukses, ia berdiri tegak sebagai pemenang. Israel keok..! Lima bukti kekalahan Israel, yaitu : Pertama, \"state non state\". Israel kehilangan negara dalam arti penduduknya tidak menikmati kehidupan sebagai warga dari suatu negara. Mencaplok terus wilayah Palestina adalah bukti bahwa Israel selamanya selalu berada dalam kekurangan dan ketakutan. Setiap mendengar \"Palestina\" serasa palu godam dunia dipukulkan. Warga Israel khususnya di daerah pemukiman banyak yang kabur. Kedua, gagal mengalahkan Hamas. Hingga 9 bulan Hamas eksis dan masih berjuang gigih. Komandan pasukan IDF menyatakan sulit untuk menghancurkan Hamas. Perang 1967 negara Arab kalah oleh Israel dalam 6 hari, perang Yom Kipur 1973 Israel mengalahkan gabungan negara Arab dalam 20 hari, namun kini Hamas bertahan hingga 9 bulan.  Ketiga, kegagalan dalam ruang diplomasi. Israel tidak mampu menyetir PBB dan perlindungan Amerika seperti berlindung pada kerupuk terkena air. Melempem. Dalam Sidang Umum PBB 143 Negara dukung Palestina, yang menolak keanggotaan hanya 9, sedang 25 negara abstain. Israel jebol, gemoy, letoy. Keempat, secara fisik Gaza dihancurkan akibat bombardir dan puluhan ribu warga tewas, akan tetapi moral bangsa Palestina terus menguat. Simpati dunia membesar. Aksi protes hampir di seluruh dunia termasuk di AS dan Uni Eropa. Israel khawatir gerakan rekonstruksi fisik Gaza akan muncul sebentar lagi sebagai tuntutan. Penghancuran bangunan menjadi sia-sia.  Kelima, predikat Israel kini adalah penjahat. Pemimpin \"genosida\" Benyamin Netanyahu  musuh dunia abad ini. International Criminal Court (ICC) telah membuat Surat Perintah penangkapan penjahat perang Netanyahu. Si Bibi sembunyi di bunker dengan pengawalan super ketat. Semakin banyak negara atau pihak menjauhi Israel. Betapa tololnya jika di negara muslim ada kelompok penghianat normalisasi hubungan. Misalnya Rahim atau The Ibrahim Heritage Study Center for Peace yang mengatur pertemuan 5 pengkhianat dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan mengklaim NU dan Indonesia mendukung Israel. Logo NU pun dicatut Rahim. Israel sudah kehilangan wibawa dan berubah menjadi negara murahan. Masa Presiden Israel harus bertemu dengan aktivis sampah dan pelacur Indonesia untuk berbicara konflik Israel-Hamas dan hubungan Indonesia-Israel ? Kunyuk sekali. Serangan 7 0ktober 2023 menjadi monumen kekalahan Israel. Kekalahan ini akan terus berlanjut hingga memang terbukti bahwa Israel itu tidak layak ada dalam peta. Dunia secara masif harus menggelorakan BDS Boycott, Divestment and Sanctions sampai Israel terbunuh atau terbantai. Life time Israel sudah cukup. Pemerintah Indonesia harus tegas dengan menyiapkan pasukan, kirim bantuan untuk pelayanan dan rekonstruksi, stop impor barang Israel, boikot produk terafiliasi, tutup sinagog dan museum holocaust, larang Rahim beroperasi, beri sanksi 5 pengkhianat bangsa, serta waspadai agen-agen Zionis di pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan. Tinggalkan dan jauhi Israel. Israel sudah keok..! (*)

Trilogi Pribumisme: Rezim Nanar dan Buta Sejarah

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih  \"Bangsa yang besar adalah mereka yang mau menghargai jasa para pahlawannya\" Indonesia sudah di tangan para pelaku sejarah dengan generasi yang membutakan diri buta sejarah, tidak lagi menghargai para pahlawan yang telah mengantarkan Indonesia bisa merdeka. Para pelaku sejarah kemerdekaan merasakan perjuangan yang sulit, hidup susah , di bantai penjajah, berjuang untuk merdeka dengan mempertaruhkan harta, darah dan nyawanya. Sebagian pahlawan jasadnya   terbujur di makam Taman Pahlawan (terbentang di seluruh wilayah nusantara), sebagian tidak tercatat hilang di hutan sebagian hanyut di lautan. Kaum pribumi dengan modal nekad hanya dengan senjata bambu runcing , berolah yuda diantara debu mesiu berlumpuran darah sebagai patriot sejati. Asal mula terjadinya negara : adalah adanya kesepakatan sekelompok kaum pribumi untuk mencapai \"Kemakmuran Bersama (Bonnum Publicumm)\". Berisikan tiga substansi dasar kekuatan politik Pribumi yaitu :  (1). Pribumi pendiri negara, ( 2 ). Pribumi pemilik negara dan ( 3 ) Pribumi penguasa negara.  Itulah yang di sebut \"Trilogi Pribumisme\" kata lain: \"Pribumi pendiri NKRI, Pribumi pemilik NKRI dan Pribumi Penguasa NKRI\". Untuk menjaga negara NKRI para pendiri mewariskan UUD 45 dan Pancasila.  Saat ini UUD 45 sudah di ganti, Pancasila di bantai demi keserahan hidup hedonis bersama kaum kapitalis. Benteng negara di hancurkan oleh penguasa buta sejarah. Negara ini akan di bawa kemana, kalau negara dan kedaulatannya digadaikan ke pihak asing. Kaum pribumi di usir, di bantai dari tempat tinggalnya, bahkan akan di singkirkan, di musnahkan diganti dengan warga Cina. Pelaku kebiadaban ini sampai terjadi justru dilakukah oleh bangsanya sendiri yang sudah menjadi antek dan budak penjajah oligarki. Kedunguan, ketololannya sudah melampau batas untuk menjaga dan melindungi bangsa dan negara ini dari penjajah gaya baru. Penguasa saat ini bukan hanya buta sejarah perjuangan pendiri bangsa ini, sudah tidak tahu diri melakukan kebiadaban untuk kepentingan kapitalis. Mereka semua telah membalikan logika bernegara, melelang dan menggadaikan negara dengan kekayaanya kepada kelompok oligarki dengan mata buta dan ketololannya. Sejarah membuat orang bijak ( historie mike men wise ) buta sejarah membuat orang dalam kegelapan nanar dan dungu. Kaum pribumi harus di bangkitkan berjuang kembali angkat bambu runcing lawan dan bersihkan rezim nanar, biadab dan buta sejarah. (*)

Family Office: Luhut, Jokowi dan Republik Mimpi

Oleh: Anthony Budiawan – Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) REPUBLIK Mimpi. Julukan ini pantas ditempelkan pada Indonesia saat ini. Karena dipimpin oleh para pemimpi: the dreamers. Khususnya Luhut Binsar Panjaitan dan Jokowi. Keduanya menyetir kabinet. Keduanya merupakan pemimpi terbesar Indonesia, sepanjang sejarah Indonesia berdiri. Pemimpi atau pengkhayal, beda tipis dengan pembohong. Kita tidak tahu pasti, apakah yang bersangkutan sedang bermimpi, berkhayal, atau berbohong. Karena, pernyataan tidak pernah menjadi kenyataan. Dalam kondisi yang lebih memprihatinkan, pemimpi atau pengkhayal yakin akan kebenaran khayalannya. Bagaikan pengidap skizofrenia. Pikiran tidak sambung dengan kenyataan. Sejak 2014, banyak kebijakan Jokowi dan Luhut seperti berkhayal: tidak ada yang menjadi kenyataan. Sebut saja mobil Esemka, yang merupakan khayalan kelas tinggi tanpa tanding. Ini mimpi, khayal atau bohong? Beda tipis. Kembali ke topik awal, Family Office. Sekonyong-konyong Luhut bicara mau memberi fasilitas Family Office, bebas pajak, di Bali. Katanya, Jokowi sudah setuju. Melalui Family Office, duo Luhut-Jokowi mau melanjutkan mimpi dan khayalan sebelumnya, yaitu mimpi menarik modal asing ke Indonesia, melalui Indonesia Sovereign Wealth fund, yang dinamakan Indonesia Investment Authority, atau disingkat INA, yang akhirnya menjelma menjadi Lembaga Pengelola Investasi. Luhut-Jokowi berkhayal mendirikan sovereign wealth fund, tapi tidak punya kekayaan. Yang ada, malah utang pemerintah naik terus. Keuangan negara nyaris bangkrut. Makanya, Jokowi menaikkan pajak PPN dari 10 persen menjadi 11 persen, dan akan naik lagi menjadi 12 persen pada tahun depan. Nama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) memang lebih cocok. Ceritanya, LPI mau mengelola modal asing, termasuk modal orang kaya asing, antara lain dari Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia. Atau Softbank. Investor asing diiming-imingi bermacam-macam proyek di IKN. Proyek air bersih, listrik, infrastruktur, dan lainnya. Tetapi gagal total. Tidak ada investor asing yang mau menyerahkan uangnya kepada LPI. Softbank kabur. Sepertinya, LPI akan rugi besar, yang pastinya akan merugikan keuangan negara. LPI gagal. Mimpi berlanjut ke Family Office. Investor diimingi-imingi bebas pajak di Bali. Pulau yang sangat suci bagi umat Hindu mau dijadikan tempat penyimpanan uang tidak jelas, dan berpotensi pencucian uang ilegal. Kacau. Kacau sekali. Apa sebenarnya Family Office? Kenapa Indonesia baru sekarang meributkan Family Office? Family Office bukan barang baru. Family Office sudah ada sejak puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun yang lalu. Dulu disebut _stewardship_, profesional yang diserahkan mengelola harta kekayaan keluarga kerajaan dan para bangsawan, untuk optimalkan tingkat keuntungan investasi: bukan untuk mengemplang pajak, apalagi untuk pencucian uang. _Stewardship_ modern sekarang dikenal dengan Family Office, untuk mengelola (Office) harta orang atau keluarga super kaya (Family). Family Office di era modern ini pertama kali diprakarsai oleh JP Morgan pada pertengahan abad ke 19, dengan mendirikan perusahaan investasi keluarga yang kemudian dikenal dengan *House of Morgan* Menjelang akhir abad ke 19, keluarga Rockefeller mendirikan Family Office untuk mengelola harta kekayaan keluarganya, dan kemudian meluas mengikutsertakan harta keluarga orang super kaya lainnya. Jenis Family Office ini dikenal dengan Multi-Family Office yang sekarang berkembang sangat pesat. https://www.rbcwealthmanagement.com/en-eu/insights/considering-a-family-office-heres-what-you-need-to-know Artinya, Family Office tidak lain merupakan perusahaan private equity atau fund manager. Banyak bank terkemuka sekarang juga mendirikan unit Wealth Management, yang intinya adalah fund manager atau Multi-Family Office yang menawarkan jasa pengelolaan investasi kepada para orang kaya.  Beberapa bank di Indonesia, khususnya bank asing dan beberapa bank lokal besar, juga sudah menawarkan jasa semacam Multi-Family Office, dan wealth management. Global Family Office, termasuk bank global, sudah mempunyai kantor di hampir seluruh dunia, termasuk di negara-negara yang mempunyai keunggulan pajak, seperti Singapore. Singapore bukan saja menawarkan keunggulan pajak. Yang lebih penting dari itu, Singapore menawarkan birokrasi yang efisien, yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Ini faktor yang sangat penting bagi orang kaya global untuk menempatkan uangnya. Singapore menempati urutan ke-4 negara yang paling bersih dari korupsi sedunia. Indonesia menempati urutan ke-115 dan termasuk negara dengan tingkat korupsi yang kronis. Oleh karena itu, tidak ada orang kaya yang mau menyerahkan uangnya untuk dikelola di negara dengan birokrasi dan mental koruptif. Mimpi dan khayalan Luhut-Jokowi, ilusi Family Office, dan Republik Mimpi, akan segera buyar. —- 000 —-

Melawan Atau Indonesia Hancur Lebur

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih  \".. Umat manusia keluar dari perang dalam kondisi lebih kuat untuk kebaikan ataupun kejahatan\" (Friedrich Neirzhe 1844 - 1900). Indonesia saat ini sedang menantikan  pejuang negarawan, cerdas, pemberani dan memiliki ilmu taktis dan strategi yang kuat :  \"Orang taktis itu berat dan membumi, ahli strategi itu berkaki ringan dan sanggup melihat dengan pandangan jauh dan luas\" Indonesia sedang dalam bahaya kegelapan, pilihan melawan adalah pintu darurat  keluar dari kepungan bahaya kehancuran negara. Berhadapan dengan penjajah gaya baru ( oligarki dan RRC ) ada kecenderungan menghidari untuk melawan ( konflik ). Pelampiasan emosinya riuh lewat media sosial, kondisi seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah justru akan memperparah situasinya. Banyak psikolog dan sosiolog berpendapat melalui perlawanan (konflik)  kekacaan seringkali terpecahkan , kekejaman dan keangkuhan dihentikan, ketidak adilan dan kebiadaban di pulihkan. Tanpa perlawanan dengan daya gempur  mematikan, rezim yang ugal ugalan akan semakin jumawa, angkuh, sombong, kejam makin berani dan membesar. Rakyat tercekik dengan macam kebijakan politik dan ekonomi busuk. Di terjang program oligarki dengan dalih \"Program Strategi Nasional\" semakin biadab, sadis, kejam dan semena mena. Jalan keluarnya rakyat harus berani melawan. Menghindari  konflik ( melawan ) berhadapan dengan serigala serigala yang makin sadis dan bengis,   sumber tragedi akan semakin parah, keadaan akan terus memburuk. Semangat Bung Tomo harus di kobarkan kembali untuk   para pejuang _\"lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia Alasan tidak berani melawan adalah ketakutan dengan membesar besarkan bahaya  untuk membela diri. Kekalahan dan kehancuran kita bukan semata  karena  ketidak adilan dan kekejaman rezim tetapi ada pada mental kita takut melawan. Padahal masalah kekejaman, keadilan,  moralitas ada pada papan caturnya. Keberanian melawan bersifat psikologis,  bukan kekuatan material. Dari sinilah saat itu lahir pejuang dan pahlawan di masa penjajahan. \"Kondisi tak tertaklukan adalah tergantung pada diri sendiri. Setiap hari kita menyerap macam macam  info peristiwa memilukan menyita ruang mental, perasaan dan pikiran namun tidak mengantarkan kamana mana\" \"Jangan naif : terhadap penjajah gaya baru tidak boleh ada kompromi tidak boleh ada jalan tengah. Pilihannya saat ini siap melawan atau akan hancur lebur\" \"Alam telah memutuskan apa yang tidak sanggup membela diri takkan di bela\" ( Ralph Waldo Emmerson 1803 - 1882).(*)