ALL CATEGORY
Mengkalkulasi Amal Pahala
Oleh: Shamsi Ali, TKI (Tenaga Kerja Imam) Indonesia Dalam memahami pahala Allah jangan pernah memakai cara hitungan matematis yang saklek. Ketika manusia menghitung secara maka hitungannya jadi: 5+5:10. Masalahnya jumlah 10 itu tidak selalu harus 5+5. Tapi juga bisa 3+7, 6+4, 8+2 atau bahkan 1+9 dan seterusnya. Karenanya pahala Allah jangan dihitung dengan cara pandang matematika manusia. Karenanya ketika anda merasa amalannya terbaik dari satu sisi, tidak perlu melihat orang lain kurang. Karena boleh jadi anda dan orang lain itu sama-sama dapat 10. Hanya saja hitungannya berbeda. Anda mungkin memakai hitungan 5+5. Sementara orang lain memakai hitungan 7+3. Yang pasti Allah Maha adil. Dan jangan lupa keadilanNya itu terbangun di atas asas cinta dan kasihNya. Pada akhirnya lakukan “muhasabah” tanpa “menghisab” (orang lain). Muhasabah itu introspeksi diri. Sementara “menghisab” itu artinya menghakimi orang lain. Dan tak kalah pentingnya, syurga itu tidak berpintu tunggal. Fokus saja pada diri dan jalan menuju Allah. Biarlah Allah yang mengkalkulasi dengan caraNya. Do self introspection, rather than being judgmental…to others! NYC Subway, 25 Juli 2022. (*)
Anies dan Jokowi Dalam Duel Politik antara Merdeka Utara dan Merdeka Selatan
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jakarta International Stadium (JIS) pada Ahad (24/7/2022). Gubernur Anies mengundang Presiden Joko Widodo hingga para Gubernur. Namun, Presiden Jokowi tidak bisa hadir dalam grand launching JIS Ahad malam itu. Hal tersebut dibenarkan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. Pemprov DKI Jakarta sejatinya telah mengirimkan surat permohonan. Namun, lanjut Heru, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain yang sudah terjadwal sebelumnya. “Sudah ada kegiatan lain yang sudah terjadwal sebelumnya,” ujarnya dalam pesan singkat, Ahad (24/7/2022). Sebelumnya, Gubernur Anies mengaku mengundang Presiden Joko Widodo Jokowi hingga para Gubernur. Wartawan senior FNN Hersubeno Arief bersama akademisi yang juga pengamat politik Rocky Gerung membahasnya dalam Kanal Rocky Gerung Official, Ahad (24/7/2022). Petikannya. Meskipun pada hari libur, persoalan politik, rivalitas politik di Indonesia makin menghangat menjelang Pilpres 2024. Yang sekarang banyak disoroti orang itu nanti malam (Sabtu, 23 Juli 2022) ada Grand Launching Jakarta International Stadium. Bagaimanapun ini salah satu icon keberhasilan dari pembangunan Anies Baswedan, dan orang bertanya-tanya Pak Jokowi akan hadir atau tidak? Karena kata Anies beliau diundang. Coba kalau Anda saya minta untuk menebak sementara ini, menurut tebakan Anda, Pak Jokowi akan hadir atau tidak? Saya justru lagi bingung karena saya juga diundang oleh Pak Anies. Tapi kalau Pak Jokowi tidak hadir, buat apa saya hadir kan? Karena saya ingin melihat keakraban politik di forum itu. Jadi orang berharap Pak Jokowi hadir dong. Karena ini ibukota, ada icon, iconic betul. Banyak peristiwa sudah dilakukan di tempat itu, di stadium itu, dan akan banyak peristiwa lagi itu. Nanti kalau Pak Jokowi nggak hadir, nanti Anies akan bilang, kalau begitu relawan Pak Jokowi juga nggak boleh pakai itu buat acara-acara selanjutnya. Karena bosnya saja nggak hadir kok. Jadi, peristiwa kebudayaan yang memang yang sinyal politiknya tinggi sekali. Itu PDIP berupaya untuk menghalangi peresmian itu, karena dalam kategori apapun Anies harus dihalangi, termasuk dalam upaya dia untuk membenahi ibukota dengan monumen baru itu. Jadi kita akhirnya masuk dalam kepicikan sebetulnya. Orang akhirnya menduga-duga hadir atau tidak hadir. Padahal Pak Jokowi sebetulnya biasa saja, kalau nggak hadir ada alasannya, kalau hadir apa alasannya juga. Kan nggak perlu diduga-duga. Tapi memang orang sekarang melihat bahwa Anies dan Jokowi itu betul-betul ada dalam garis duel politik antara Merdeka Utara dan Merdeka Selatan. Di tengah-tengahnya ada Monumen Nasional yang saya sebut monumen akal sehat ketika 212. Jadi kita balik pada prinsip bahwa banyak peristiwa yang sebetulnya peristiwa teknis biasa saja, peristiwa pariwisata, bahkan karena meresmikan satu objek baru, tiba-tiba jadi peristiwa politik. Lalu betul mulailah PDIP, melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, emang apa prestasinya tuh? Ya sudahlah kalau soal itu ya jawab sendiri saja. Kan berita tentang Anies Baswedan berseliweran di dunia tuh. Dapet ini dapet itu. Dapat prestasi ini, dapat kota metropolitan. Tapi di belakang itu memang ada ketidakpastian politik. Jadi PDIP masih ragu apakah PDIP mampu untuk mengatasi mencuatnya nama Anies Baswedan ke mana-mana. Padahal Anies sebetulnya bermasalah, betul karena nggak punya partai. Jadi sudahlah, ini soal yang kita tunggu saja setelah nanti malam itu analisa baru. Oh nggak hadir karena Ibu Mega kasih sinyal sebaiknya jangan hadir. Kira-kira begitu kan. Tapi kan sebenarnya, kalau logika akal sehat, Pak Jokowi itu kan bukan lagi pesaing Anies karena Pak Jokowi sudah jadi presiden 2 periode, sementara Anies untuk jadi presiden pun belum pasti, seperti tadi Anda sebut tiketnya aja nggak jelas karena terhalang 20% juga kan sebenarnya. Justru karena secara ketatanegaraan Pak Jokowi punya lagi kekuatan, tapi di Manado saya baca ada aktivitas untuk menjadikan Jokowi tiga periode dengan macam-macam alasan. Jadi sebetulnya Pak Jokowi juga ngincer ya orang Manado saja masih ingin saya jadi persen, bagaimana orang Jawa. Kira-kira begitu kan. Saya sebagai orang Manado merasa itu macam-macamlah orang Manado selalu punya alasan untuk bikin diskusi yang hangat. Kira-kira begitu. Iya dari kampung Anda yang mau dibikin epicentrum dari Jokowi tiga periode. Saya senyum-senyum begitu baca ini. Saya teringat sama Bung Rocky. Saya baca berita itu dikirimnya juga orang Menado untuk ngirimin ke saya. Wartawan di Manado mungkin minta tafsiran, ini bagaimana? Jadi sebetulnya nggak ada soal, walaupun saya baca itu alasan deklarasi tiga periode di Manado atau di manapun, itu karena Indonesia terbelah. Jadi Pak Jokowi perlu untuk merekatkan kembali Indonesia. Kenapa Indonesia terbelah? Karena selama tujuh tahun ini di bawah kepemimpinan Pak Jokowi. Indonesia terbelah karena 7 tahun Pak Jokowi memimpin. Oh, ini musti diperpanjang 3 periode supaya makin terbelah. Lain kalau presiden sebelumnya yang bikin terbelah, maka presiden sekarang harus merekatkan. Justru sekarang yang kita butuhkan presiden baru untuk merekatkan yang terbelah di periode Jokowi. Kan logikanya begitu. Kalau saya ikuti guru-guru saya di Manado itu pasti begitu jalan pikirannya kan? Harusnya yang terbelah itu dibetulkan oleh orang baru, bukan orang yang membuat terbelah yang akan membetulkan. Agak kacau juga. Jadi sebetulnya, memang nggak ada soal tiga periode, tapi alasannya yang masuk akal-lah. Masa karena terbelah kemudian orang yang sekarang justru jadi persoalan harus membenahi itu. Kasihan Pak Jokowi juga nanti. Pak Jokowi diminta untuk memperbaiki sesuatu yang sebetulnya dia penyebabnya. Kan penyebab itu yang kita sebut sebagai kegagalan dari Pak Jokowi untuk mengakrabkan masyarakat sehingga di ujung periodenya masyarakat masih terbelah. Oleh karena itu, percepat justru pemilihan presiden supaya keterbelahan itu tidak menjadi-jadi. Kan gitu jalan pikirannya. Jadi harusnya ada gerakan yang sama juga di Manado atau di manapun untuk mempercepat perubahan politik supaya keterbelahan ini tidak berkepanjangan. Ini dua hal yang biasa. Yang ingin tiga periode boleh, yang ingin mempercepat juga boleh. Itu saya kira orang Manado mempunyai kemampuan itu. Tidak harus memperpanjang, memperpendek juga bisa. Karena sama-sama argumennya sama, yaitu ingin bangsa ini selamat. Jadi, sekali lagi permainan politik tersebut masih berlanjut, tapi saya selalu menganggap positif. Kalau ada percakapan politik itu artinya bangsa ini masih berupaya untuk mencari jalan keluar. Jangan semuanya sudah pasti. Itu sudah nggak harapan. Artinya sudah hopeless. Ya saya jadi teringat kelihatannya ini kelompok yang ingin memperpanjang jabatan Pak Jokowi adalah kelompok Manado yang tidak doyan cabe pedas, tidak suka makanan pedas. Karena harga cabenya sekarang mahal. Iya, orang Manado juga banyak versinya. Dan saya mengerti, karena Manado itu nggak ada sistem kerajaan, sehingga semua orang bisa bicara suka-suka. Mungkin ...... ada Manado yang enggak ada rajanya, jadi setiap orang enggak harus tunduk pada pikiran yang sudah baku. Semua bisa kasih perspektif, termasuk yang doyan cabe dan ada yang merasa ya walaupun cabe mahal, tapi empat periode masih diperlukan. Walaupun agak susah memahami itu. Di Amerika atau di Eropa terutama, kalau harga tomat nggak turun-turun, presidennya yang diturunkan. Iya saya ingat dulu ada kehebohan di media sosial di masa itu, ada kelompok emak-emak yang katanya yang makan bubur ayam nggak diaduk, yang satu bubur ayam yang diaduk. Nah ini sekarang tiba-tiba kita melayangkan ada orang-orang Manado yang pingin Pak Jokowi tiga periode. Oh, berarti ini kelompok orang Manado yang tidak doyan sambel cabe yang pedas. Kalau orang Manado mulutnya pedas semuanya. Oke, kita balik lagi, tadi Anda berharap, Anda nggak mau menebak tapi ada berharap Pak Jokowi mau hadir karena ini akan jadi sinyal yang bagus, sinyal bahwa nggak benar orang selalu memposisikan bahwa Anies dan Pak Jokowi itu sebagai rivalitas. Dan beberapa kali Pak Jokowi juga sudah berhasil menunjukkan itu. Misalnya dalam formula E. Dulu juga meskipun menteri BUMN-nya tidak mau sponsori, tapi Pak Jokowi tetap hadir saja. Ini kan akan menjadi sinyal baik buat kita semuanya. Ya, saya suka dapet bocoran juga. Kan banyak teman saya juga di relawan Jokowi yang merasa bahwa ya sudahlah Anies punya kesempatan sekarang. Jadi diam-diam banyak relawan Jokowi yang menyeberang ke Anies. Mungkin itu yang dibaca oleh PDIP atau Pak Hasto yang sekarang secara khusus mulai mempersoalkan prestasi Pak Anies. Jadi kira-kira Pak Hasto mau bilang, “Hai relawan-relawan Pak Jokowi, lihat, memang apa prestasi Anies sehingga kalian mau nyebrang?” Kira-kira begitu sinyalnya. Jadi sebetulnya orang juga rasional, melihat Pak Jokowi ya sudah nggak bisalah mengangkat-angkat Ganjar Pranowo. Bahkan ada yang sudah dihalangi oleh PDIP. Kan Ganjar malah menjadi tahanan kota oleh PDIP kan? Tetapi relawan Ganjar bergerilya terus. Bagus juga, dukung saja gerilya itu hak politik. Kan hak politik seseorang itu diamputasi oleh sekedar kecemasan partai. Jadi itu intinya tuh. Kita nggak ada urusan dengan PDIP. Tetapi, dalil berdemokrasi itu walaupun ada aturan internal, biarkan aturan internal bekerja, tapi publik enggak mau Ganjar itu sekadar mengikuti aturan internal PDIP. Dan publik ingin ada tokoh yang menganggap bahwa dia lebih penting dari partainya. Kan faktanya begitu. Ibu Mega itu lebih penting dari PDIP. Tanpa Ibu Mega drop terus kan? Jadi, ketokohan itu akhirnya muncul karena kita sistem presidensial. Kan sialnya begitu. Lain kalau sistem parlementer, Perdana Menterinya akan melarang menteri-menteri anggota partainya itu beroperasi liar. Jadi, itu konsekuensi dari hal yang membatasi kompetisi politik. Kalau kompetisi politiknya 0%, itu semua orang lega untuk bertanding. Kalau sekarang kasak-kusuk, cari akal. Mau deklarasi di Manado, deklarasi di Solo, deklarasi di NTT, sama saja. Semua orang berhak untuk mendeklarasikan perpanjangan maupun perpendekan masa jabatan. (Ida/mth)
Masigit Lama Banten
Oleh Ridwan Said | Budayawan Mencari keterangan by eye witness tentang power system pertama di Banten tidak mudah. Pembenaran satu2nya dari laporan Ferdinand Mendez Pinto 1539-1540 dalam Adventures. Butir-butirnya: 1. Pinto meliput serbuan suku Achem Afrika ke Pasuruan. 2. Nomenclatur pemangku kuasa di Banten Girang Pucuk Umun. Suami Pucuk Umun bukan orang Banten. Ia melibatkan diri dalam perang Pasuruan dan tewas 1540. Agresor dikalahkan Pasuruan. 3 . Pinto dan sisa temannya dua orang bermaksud lanjut ke China via Sunda Kalapa. Keadaan Kalapa menyeramkan. sisa-sisa pasukan Achem bukin onar di Jakarta. Walau akhirnya ditumpas. 4. Pinto lanjut ke Banten. Oleh Pucuk Umun diizinkan bermalam di Banten. Pucuk Umun lanjut berkuasa hingga 1552. Banten dikuasai pasukan Hasanudin. Banten Girang sebagai native power system berakhir. Dengan adanya masigit atap terbuka, Banten Girang sudah Islam. Messigiet di Majakatera Sunda Kalapa juga sama dengan yang di Banten: ada mihrab, minaret, dan plaza. Dari warisan budaya Banten berupa gelar elit sosial: Tubagus, Entol, dan Raden Mas (sumber: Tb Pilar) jelas Banten Girang telah mampu merumuskan skala prioritas pengabdiannya: 1. Tubagus: memangku kuasa dengan lurus 2. Raden Mas: raden/radin pemuka agama. Gelar raden/radin di Lampung dan Sunda biasanya dipakai lingkungan muslim 3. Entol, dari kata Tole: perduli. Di Jawa Barat ada gelar Tole, Tole Iskandar. Perlu kajian lebih jauh tentang native power system Banten Girang. Banten Girang 1 dari 4 power system genre awal di Indonesia. Luwu 1220, Samudra Pasai 1250, Majapait 1295. Meski persis tahun belum dapat dipastikan, tapi dari indikator ekonomi. Banten Girang kaya, itu dapat dilihat dari situs-situs peninggalan Banten Girang. Banten Girang power system XIII M. (RSaidi)
Selamat Datang Tentara Amerika
Oleh M. Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan PANGLIMA TNI Jenderal Andika menerima kunjungan Panglima tertinggi militer AS atau US Chairman of The Joint Chief of Staff Jenderal Mark A Milley. Kunjungan spesial ini disambut hangat dengan pertemuan kedua Panglima tersebut. Tentu tujuannya adalah membangun ikatan yang lebih erat antara kedua negara, khususnya kerjasama militer. Dalam waktu dekat di bulan Agustus 2022 ini akan dilaksanakan Latihan Bersama antara TNI AD dengan US Army dan 14 Negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Kanada, Negara ASEAN, Inggris, Australia dan lainnya. Latma ini dicanangkan lebih besar dibanding Latma tahun 2021 lalu. Latma ke 16 tentu dalam upaya meningkatkan kualitas tempur TNI khususnya AD. Berbeda dengan tahun lalu yang melakukan Latihan Bersama dengan mengambil lokasi di Baturaja Sumsel, Amborawang Kaltim dan Makasilung Sulut, kini di samping di lokasi tersebut juga akan lebih memfokuskan pada Latma di Pulau Natuna. Pilihan ini berkaitan dengan konflik Laut China Selatan. Warning bagi China yang berambisi untuk menguasai LCS. Menarik dan istimewa Latihan Bersama 2022 dengan sandi \"Super Garuda Shield\" ini. Sekurang-kurangnya ada tiga hal, yaitu : Pertama, ini Latma dengan US Army terbesar dalam sejarah karena di samping dengan AS juga diikuti oleh 14 Negara lainnya. Materi Latma meliputi latihan tembak langsung, operasi khusus dan komponen penerbangan. Kedua, \'show of force\' dari kekuatan negara-negara di kawasan dalam menghadapi ancaman China atas klaim Laut China Selatan. Mereka melibatkan komponen darat, laut dan udara dengan pendaratan amphibi di kepulauan Natuna. Ketiga, berpengaruh terhadap geo-politik dan geo-strategi Indonesia yang menunjukkan penguatan hubungan dengan Amerika ketimbang China. Untuk Latma tahun 2021 China membuat surat protes kepada Pemerintah Indonesia. Latma dengan AS membuat China panas dingin. Masyarakat dan bangsa Indonesia gelisah atas kebijakan Pemerintah yang memiliki hubungan erat dengan RRC. Hutang, investasi dan tenaga kerja China telah meresahkan. Karenanya Latma dengan US Army dan 14 Negara saat ini menjadi penting dan membangun harapan bagi bangsa Indonesia agar Pemerintahan Jokowi dapat meninjau ulang hubungan erat dengan China. Kita tidak boleh menertawakan tetapi harus prihatin bahwa Pak Jokowi esok akan ditampar lagi oleh Xi Jinping. Nah rupanya sebelum dimarahi China, Jokowi berangkat ke China. Di samping seperti biasa bicara minta hutang IKN dan lain-lain mungkin juga \"mohon ampun\" atas Latma dengan Amerika dan sekutunya. Atau mungkin Jokowi ke China membahas persiapan lari kalau ada apa-apa dengan negara Indonesia. Seperti Sri Lanka. Rakyat semakin kesal dengan masalah ketidakbecusan Pemerintahan Jokowi. Rakyat mulai intens mendesak mundur atau dimundurkan. Berbanding terbalik dengan keinginan atau dukungan untuk menjabat tiga periode. Selamat datang tentara Amerika dalam latihan bersama tanggal 1 hingga 14 Agustus. Selamat datang pasukan negara-negara sahabat. Kehadiran yang penting untuk meningkatkan kepercayaan diri TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan bangsa Indonesia dan 18 Agustus adalah Hari Ideologi Pancasila. Hari mengusir penjajah dan menguatkan fondasi kehidupan bernegara. Keyakinan dan pemahaman tidak akan lapuk dimakan usia, yang ada adalah semangat juang untuk terus mengubah keadaan. Merdeka dan menang. Kepala Staf Tentara Amerika dan Komando PBB dahulu Douglas MacArthur pernah berucap : \"A better world should emerge base on faith and understanding\" Dunia yang lebih baik muncul atas dasar iman dan pemahaman. Iman akan bantuan Tuhan dan memahami bahwa untuk perubahan itu perlu kebersamaan global. Indonesia terasa semakin dekat pada perubahan. Jokowi dan teman oligarkinya tentu faham itu. Latihan Bersama Amerika dan 14 Negara tidak bisa dibendung. Bandung, 26 Juli 2022
Rocky: Ada Transaksi Gelap Kekuasaan Perginya Jokowi ke Cina
Jakarta, FNN - Presiden Jokowi bertolak menuju Beijing, Cina, pada Senin, 25 Juli 2022, untuk memulai rangkaian kunjungan luar negeri ke tiga negara di kawasan Asia Timur. Ketiga negara tersebut yaitu Cina, Jepang, dan Korea Selatan yang merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa Jokowi akan bertemu dengan pemimpin dari ketiga negara tersebut untuk membahas sejumlah isu. Jokowi juga akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol membicarakan berbagai isu dari kerja sama perdagangan, investasi, kesehatan, infrastruktur, perikanan hingga isu kawasan dan dunia. Namun pengamat politik Rocky Gerung menduga ada transaksi gelap kekuasaan, di mana pesan oligarki juga menyertainya. Demikian obrolan khusus Rocky bersama wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 25 Juli 2022 di Jakarta. Bung Rocky nggak ikut mengantar Pak Jokowi mau berangkat ke Cina? Ya, keputusan-keputusan strategis akan terjadi minggu ini karena tentu orang pasti menduga ini soal utang, ini soal perpanjangan investasi segala macam. Sementara publik tetap menganggap bahwa China Ini masalahnya makin lama makin banyak di dunia bikin masalah. Karena itu, mulai ditegur oleh Inggris, macam-macam. Tetapi Pak Jokowi sepertinya tidak ada penasihat. Dia semacam dijebakkan di dalam pola bahwa pergi ke Cina atau kita bangkrut. Padahal China kan lagi membangkrutkan banyak negara. Ya, itu paradoksnya. Mungkin kita bisa bayangkan bahwa apakah sejumlah Sri Mulyani ikut? Ibu Sri Mulyani pasti secara prgamatis juga merasa butuh talangan dana untuk IKN segala macam, ngurusin proyek-proyek program Jokowi yang spektakuler. Tapi sebenarnya tahu bahwa China itu lagi dimusuhi Amerika. Sangat mungkin juga akan dikepung seperti Rusia, boikot memboikot. Tapi kita tetap ingin melihat apa sebetulnya pentingnya China di Indonesia, sementara cakupan masalah kita itu bukan hanya dengan China. Karena ya memang, tapi investasi China di Indonesia akan selalu bermasalah karena diproduksi dari sebuah negara yang melanggar hak asasi manusia. Jadi lebih penting sebetulnya melihat relasi politik karena dunia sekarang lagi urusan dengan relasi politik. China mungkin akan dikucilkan dalam waktu dekat. Kita ingin Pak Jokowi mengerti bahwa China itu melanggar hak-hak muslim di provinsi yang berbatasan dengan Rusia, etnis Uighur. China juga bermasalah dengan India. Jadi semua hal yang sebetulnya didudukkan supaya kita bisa baca peta global lebih baik, tapi langsung berita hari ini Jokowi akan pergi ke China menghadap presiden China Xi Jinping. Dan itu artinya sinyal yang agak aneh bagi Amerika. Padahal Amerika baru kirim pasukannya untuk latihan bersama se-Asia Pasifik dan Indonesia dijadikan tempat mangkal dari militer Amerika. Ya, memang benar bahwa kunjungan ini tidak hanya ke China, ini kunjungannya ke Asia Timur, Jepang, Korea. Tapi orang tetap saja melihat bahwa kunjungan itu faktor China. Kalau Jepang kan sebenarnya sudah cukup lama mempunyai sejarah dengan kita. Tapi kalau kita ngomongin China-Jepang, orang kemudian pasti akan menghubungkan dengan soal kereta cepat. Kereta cepat Jakarta-Bandung bakal molor lagi dan saya membayangkan nanti mungkin Pak Jokowi bisa ditegur gitu. “Tuh, gua bilang juga apa, dulu gua tawarin proposal dari kita lo malah kasih ke China. Padahal kita yang membiayai visibilitas tadinya.” Saya kira sinisme akan datang dari pers Jepang, mungkin Perdana Menteri Jepang basa basi saja. Tetapi pers Jepang akan mengingat bagaimana Pak Jokowi membohongi Jepang. Jepang itu, satu perjanjian investasi yang terhinalah Jepang karena dia lakukan riset lalu dicuri hasil risetnya. Lalu disodorkan pada China. China beli dengan harga yang lebih tinggi sebetulnya, tapi Indonesia merasa bahwa ya karena kepentingan dia politik, mungkin begitu intinya. Dan ada perjanjian lebih panjang lagi bahwa China akan bantu semua proyek infrastruktur Amerika. Tapi akibat hari-hari ini atau reason issue bahwa berbagai negara memusuhi China karena China mencuri teknologi. China mengifiltrasi negara-negara yang dia bantu itu supaya masuk dalam hegemoni politiknya. Dan itu yang selalu bertentangan dengan prinsip America. Silahkan berbisnis, tapi jangan kendalikan negara itu, apalagi dengan cara menganeksasi. Kan itu selalu prinsip. Dan itu juga yang selalu diucapkan oleh Kepala Staf Gabungan tentara Amerika kepada Pak Andika bahwa kami akan membantu Indonesia atas alasan freedom. Itu memang dalil dalam pemerintahan Amerika, siapapun pemerintahnya, yaitu kebebasan itu tidak boleh dihalangi oleh kepentingan ekonomi yang berbasis intervensi militer. Jadi saya kira ini di atas kertas secara diplomatik ketegangan itu akan memuncak di Indo-Pasifik terutama. Dan Indonesia akan diseret ke situ dan Pak Andika betul-betul mengerti keadaan semacam ini. Ya, saya agak terkejut membaca berita, kan sekarang PM Boris Johnson sudah mengundurkan diri dan muncul beberapa kandidat. Salah satu kandidat yang terkuat itu kebetulan dia keturunan India, bekas Menteri Keuangan. Dan kampanyenya, menurut saya, mengejutkan karena dia berencana akan menutup 30 kampus-kampus konfusius. Jadi rupanya China juga mulai memperlebar pengaruhnya di negara-negara Eropa dengan alasan budaya tadi. Tetapi, tetap saja dicurigai bahwa itu merupakan bagian dari kegiatan spionase, memperluas pengaruh dari China. Dan mereka tentu negara-negara barat sangat sadar, sangat sensitif soal itu. Sementara kita menganggap bahwa itu bukan suatu persoalan. Ya, kacamata intelijen kita memang seringkali ditutup kabut, jadi retak bahkan kacamata intelijen kita karena menganggap China itu betul-betul harus jadi acuan. Ya iya, acuan kemajuan teknologi China itu luar biasa. Tetapi, yang kita lupa bahwa kemajuan teknologi itu dipakai buat apa? Buat mengintai tetangga, buat menjebak tetangga. Dan terhadap Inggris, Inggris juga dari awal-awal pandemi banyak investasi Inggris yang sudah ditarik dari China, dipindahin ke beberapa negara sekitar Asia. Jadi sebetulnya memang, ini lepas dari upaya calon Perdana Menteri Inggris untuk dapat popularitas, tapi memang faktanya begitu. Dan Eropa saya kira sudah mengambil kesimpulan bahwa lebih baik jaringan investasi sendiri untuk membantu kawasan Asia daripada membiarkan China memonopoli investasi di kawasan Asia lewat one belt one road. Jadi, sebetulnya ketegangan perang dunia itu ada di depan mata kita. Dan Indonesia masih berupaya untuk menemui China hanya untuk urusan sepele, yaitu IKN. Ya, ini sebetulnya cara membaca geopolitik yang agak dangkal karena di tempat-tempat tertentu China sudah dianggap sebagai common endemi itu. Bukan karena ambisi China, tapi cara China untuk mempraktikkan ambisinya, yaitu aneksasi, pengaruhi, dan halangi kebebasan. Lain kalau China membuka diri sebagai negara yang menuju sistem demokrasi, kan nggak begitu yang terjadi kan? Ekonominya memang mengalami kapitalisasi. Tetapi politiknya tetap sangat otoriter. Jadi itu intinya. Masa kita mau Indonesia proksi dengan negara yang otoriter terhadap rakyatnya sendiri, juga terhadap mereka yang etnis dan agamanya lain, yang kemudian jadi kasus di provinsi Xinjiang Uighur. Sebenarnya ini menurut saya ada hal yang bisa dilakukan dengan Pak Jokowi yang mau mendapat kredit poin dari dunia internasional. Karena kemarin saya membaca bahwa Pak Jokowi itu mau dinobatkan sebagai salah satu tokoh muslim berpengaruh di dunia. Jadi kalau dia bisa mengucapkan itu ketika bertemu dengan Xi Jinping, tidak sekadar tidak sekedar ngomongin soal investasi tapi bicara soal orang Uighur Xinjiang dan tentang HAM saya kira peringkat Pak Jokowi sebagai tokoh Islam akan naik lagi. Ya, itu bisa diusir dari China. Dia akan dianggap ngapain ini ganggu-ganggu policy China. Nggak mungkin itu. Itu satu doctrine Chinese Policy. China Cuma mau supaya Indonesia ikut saja pola kita dalam soal investasi, dan macam-macam. Tapi soal politik luar negeri China itu pasti China nggak mau apalagi politik dalam negerinya itu, nggak bakal China izinkan satu orang pun berkomentar soal itu. Jadi kelihatannya nggak akan ada pembicaraan selain minta tambahan utang. Dan kan sebelumnya pembicaraan-pembicaraan di beberapa forum rules regional kan China kasih sinyal bahwa oke kita akan kasih utang lagi. Dan Indonesia, bahkan Sri Mulyani sekitar dua bulan lalu minta supaya China lakukan hal yang sama dong dengan Indonesia semacam pembebasan bunga atau apalah itu, pokoknya keringanan utang. Saya kira itu nanti yang akan dimaksimalkan oleh Pak Jokowi. Jadi cuma soal utang, utang, utang. Ya, tadi Anda bilang bahwa ini bagian dari kampanye dari calon Perdana Menteri Inggris berkaitan dengan soal akan menutup sekolah-sekolah China itu, tapi saya kira itu pasti bagaimanapun mereka juga berdasarkan survei itu adalah suara publik, dia ingin mengakomodasi kepentingan publik. Dan di Indonesia saya kira suara mayoritas juga menolak tentang investasi China, karena kalau kita amati di media sosial, kemudian komentar-komentar di media, bahkan reaksi orang atau warga warga yang ada sekitar industri China, Nikel misalnya, di kawasan Indonesia Timur. Tapi kenapa pemerintah justru malah bersikeras terus. Tidak mengikuti logika publik. Logika publik dalam hal ini bertentangan dengan logika penguasa. Itu ada yang berbeda karena hubungan kita dengan China itu jauh sebelum kita membuka hubungan diplomasi dengan Inggris. Hubungan diplomasi kita itu pernah naik turun karena peristiwa-peristiwa politik 1965 segala macam. Tapi sebagai peradaban, China dan Indonesia itu satu rumpun, satu DNA. Kira-kira begitu. Jadi tahun 100 diplomat-diplomat China itu sudah ada di Surabaya, Indonesia. Jadi soal perkembangan kebudayaan hal yang biasa. Yang berbahaya sebetulnya ketika China memutuskan untuk atau berambisi untuk menguasai Indo-Pasifik dengan one belt one road itu. Nah, itu sebenarnya yang ditentang oleh masyarakat Indonesia. Karena ekspor tenaga kerja asing dari China itu sekaligus harus dicurigai sebagai ekspor China petugas-petugas intelijennya. Kan prinsip dalam negeri China “siapa yang berbisnis keluar negeri sekaligus harus jadi informan politik.” Itu intinya. Dan itu baru mulai kira-kira dua dekade terakhir ini ketika China merasa dia sudah menyelesaikan satu tahap di dalam sejarah dia, sekarang masuk di dalam industrialisasi besar-besaran, lalu mulai mengadopsi cara berpikir kapitalisis, tetapi dengarnya tetap otoriter. Akibatnya, data-data ekonomi kadangkala juga nggak dipercaya oleh publik internasional karena itu dikendalikan oleh Partai Komunis China. Nah, itu sebetulnya dasarnya kenapa orang Indonesia atau bangsa ini menganggap bahwa intervensi China itu sampai bahkan ke siapa yang bakal jadi calon presiden Indonesia. Jadi akhirnya orang mulai lihat apa Pak Jokowi lagi nego bahwa calon presiden berikutnya itu juga akan memenuhi target-target China di Indo-Pasifik sehingga Pak Jokowi jadi agen China untuk meneruskan kepemimpinannya. Kan sampai di situ kita muati analisis. Padahal, sementara Pak Jokowi dari berupaya untuk memperpanjang masa jabatannya tiga periode. Juga akan dikaitkan di situ. Apakah Jokowi ke China itu untuk minta dana politik tiga periode bagi rezim beliau. Karena tetap berlangsung, target-traget tiga periode Pak Jokowi itu nggak pernah berhenti lo. Dan sangat masuk akal jika Pak Jokowi merasa bahwa lebih baik dia pastikan memperpanjang periodenya supaya balancing dengan PDIP tidak terlihat jomplang nantinya. Jadi tetap kita mesti duga secara agak ya ada transaksi gelap kekuasaan. Ya sebut saja ada transaksi gelap kekuasaan perginya Pak Jokowi ke China. Hanya dengan cara itu kita bisa mengerti masa depan politik Indonesia. Jadi tetap ada pesan oligarki di situ. Ada hal pribadi juga saya kira yang akan dilakukan Pak Jokowi di China. (Ida, sws, sof)
Kesepakatan Rusia-Ukraina Tentang Ekspor Gandum Disambut Baik Dunia Arab
Doha, FNN - Dunia Arab dan Afrika menyambut baik kesepakatan antara Rusia dan Ukraina untuk memfasilitasi pengiriman gandum dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina.Rusia dan Ukraina di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Jumat (22/7/2022) menandatangani sebuah kesepakatan untuk melanjutkan pengiriman gandum, bahan pangan, dan pupuk Ukraina dengan aman ke pasar internasional.Perjanjian tersebut akan menyelamatkan banyak negara dari krisis pangan akibat perang karena adanya pengiriman biji-bijian dan makanan yang aman dari pelabuhan Ukraina ke pasar internasional, menurut keterangan surat kabar Al Watan, Senin (25/7).Surat kabar itu juga menyebutkan kesepakatan tersebut dapat menghindari negara dari krisis pangan terburuk.Perjanjian itu berisi tentang ekspor 20-25 juta ton gandum yang terjebak di Ukraina, yang dibutuhkan banyak negara konsumen gandum, terutama sejak PBB memberi peringatan akan badai kelaparan di negara-negara Afrika yang mengimpor lebih dari separuh kebutuhan gandum mereka dari Ukraina.Surat kabar Al Watan mengatakan bahwa perjanjian tersebut menetapkan pembentukan koridor yang aman untuk lewatnya kapal dagang di Laut Hitam. Rusia dan Ukraina berjanji untuk tidak saling serang.Namun menurut seorang pejabat PBB, perang yang terjadi membuat semua orang dalam keadaan ketakutan, setelah pelabuhan utama diserang oleh rudalHal itu menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terkait kesepakatan mungkin lebih rumit.Al Watan mengatakan bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres berharap kesepakatan tersebut dapat membantu menghindari bencana kekurangan pangan bagi jutaan masyarakat di seluruh dunia.Sekjen PBB melihatnya sebagai lentera harapan, kesempatan dan kelegaan, yang dibagikan ke seluruh dunia, bahkan melalui kesepakatan yang membutuhkan usaha keras dan komitmen tegas dari seluruh pihak.Dia juga berkata kesepakatan ini juga dibutuhkan dunia untuk menghadapi krisis pangan global dan mencari solusi perdamaian yang mampu mengakhiri perang bagi semua yang terlibat di dalamnya. (Sof/ANTARA)
Empat Hal Penting Kunjungan Presiden ke Kawasan Asia Timur
Jakarta, FNN - Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menyebut ada empat hal penting bagi kunjungan Presiden ke tiga negara di kawasan Asia Timur yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan.“Ada empat hal penting bagi kunjungan Presiden ke China, Jepang dan Korsel. Pertama memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan tiga negara yang dikunjungi,” ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.Penekanan ada pada sektor ekonomi dan investasi. Presiden juga akan menawarkan proyek-proyek IKN bagi para investor di tiga negara, kata dia.Kedua, lanjut dia, Presiden melakukan konsultasi dengan pemimpin tiga negara ini terkait upaya menghentikan perang di Ukraina.“Ini dilakukan agar tidak terjadi krisis pangan sebagai akibat terganggunya rantai pasok pangan dari Ukraina dan Rusia ke berbagai negara di dunia,” kata Hikmahanto.Ketiga, lanjut dia, Presiden bisa melakukan pembahasan secara informal proposal Indonesia sebagai terobosan perekonomian dunia yang akan dibahas secara formal di KTT G20 bulan Nopember di Bali.“Terakhir, Presiden memberikan personal touch agar pemimpin tiga negara bersedia hadir di KTT G20. Presiden sudah lakukan hal ini ke pemimpin negara-negara yang tergabung di G7, Presiden Zelensky dan Presiden Putin,” kata Rektor Universitas Jenderal A. Yani tersebut.Sementara itu di Beijing, Presiden bisa memastikan agar pemberian pinjaman China ke Indonesia semata-mata komersial dan tidak berujung seperti Sri Lanka.“Presiden juga dapat meminta China untuk memperhatikan kelestarian laut di Laut China Selatan dengan tidak melakukan eksploitasi ikan berlebihan oleh para nelayannya,” ujar Hikmahanto.Sementara di Jepang, Presiden menegaskan komitmen Indonesia untuk membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.“Untuk di Korea Selatan Presiden dapat meminta Korsel mendorong industri pertahanannya bekerja sama dengan industri pertahanan Indonesia mengembangkan alutsita modern dan canggih,” ujar dia. (Sof/ANTARA)
Selasa Sore Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu Xi Jinping di Beijing
Beijing, FNN - Presiden Indonesia Joko Widodo yang tiba di Beijing pada Senin malam dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa (26/7) sore.Informasi yang dihimpun ANTARA Beijing, Jokowi akan ditemui Xi di gedung tamu negara Diaoyutai di Distrik Haidian pada Selasa pukul 15.00 waktu setempat (14.00 WIB).Selanjutnya pada pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB), Presiden Jokowi bertolak dari Beijing untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang dan Korea Selatan.Jokowi merupakan kepala negara atau kepala pemerintahan pertama di dunia yang diterima Xi di Beijing sejak Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2021.Jokowi juga presiden pertama yang melakukan kunjungan kenegaraan ke China setelah beberapa wilayah di daratan Tiongkok itu, terutama Beijing, dilanda gelombang terakhir pandemi COVID-19 yang diikuti dengan penguncian wilayah (lockdown) selama beberapa bulan.\"Memang ini kunjungan tingkat tinggi pertama yang kami terima setelah Olimpiade Musim Dingin. Saya ingin katakan bahwa kami telah mendapatkan pengalaman yang berharga selama Olimpiade,\" kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Senin.Sambil memastikan situasi keamanan COVID-19, pihaknya akan melakukan yang terbaik untuk menjamin menerima kunjungan Presiden Indonesia itu dengan benar dan lancar.\"Saya yakin kunjungan ini akan berlangsung dengan lancar dan berhasil,\" ujar Zhao sambil meminta awak media bersabar menunggu hasil pertemuan Jokowi-Xi.Atas undangan Xi, Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada Senin dan Selasa.Kunjungan singkat tersebut dilaksanakan melalui mekanisme lingkaran tertutup (close loop) di Diaoyutai.Walau begitu, bendera Indonesia dikibarkan bersama bendera China di depan Museum Istana Kota Terlarang Beijing sejak Senin sore.Peningkatan hubungan dagang dan investasi kedua negara serta keketuaan Indonesia di G20 bakal menjadi topik utama yang dibicarakan kedua kepala negara tersebut. (Sof/ANTARA)
Jumlah Wajib Pajak Meningkat Signifikan Sejak Reformasi
Jakarta, FNN - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan jumlah wajib pajak meningkat signifikan sejak pertama kali dilakukan reformasi perpajakan pada tahun 1983 hingga saat ini.\"Kalau kita lihat, sejak pertama kali dilakukan reformasi perpajakan, jumlah wajib pajak pada 1983 masih sekitar 163 ribu, sementara sekarang berada di kisaran 42,51 juta,\" ungkap Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.Saat itu, Yon menuturkan sistem perpajakan Indonesia diubah dari sistem asesmen menjadi Undang-Undang (UU) Perpajakan, yang terjadi dalam rentang waktu 1991 hingga 2000. Kemudian setelah dilaksanakan reformasi birokrasi, Kemenkeu melakukan reformasi perpajakan jilid I selama 2002 hingga 2008.Berikutnya reformasi perpajakan jilid II pada 2009-20014 dan transformasi kelembagaan pada 2014-2016. Selanjutnya pada 2016-2019 dilakukan reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan, pada 2017 terdapat program reformasi perpajakan, serta Pembaruan Sistem Administrasi Perpajakan (PSAP) dan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau core tax pada 2018-2024.Kendati begitu, dirinya menyayangkan bahwa secara umum tren rasio perpajakan alias tax ratio Indonesia menurun signifikan sejak tahun 2011, sehingga dapat diartikan rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) masih belum optimal.Namun tren penurunan itu dinilai masih cukup dinamis bila memperhitungkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sumber daya alam yang sangat sensitif terhadap perubahan harga komoditas.Oleh karena itu, Yon menegaskan optimalisasi pajak masih menjadi tujuan utama kebijakan fiskal. Dengan demikian, perbaikan pajak yang dilakukan pemerintah ke depannya meliputi sisi kebijakan dan administrasi.\"Jadi dari dua sisi ini, kami melihat bahwa tax ratio kita masih cukup tertantang. Kemudian di satu sisi kami tentu melihat ada pilihan kebijakan yang kami ambil dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi,\" katanya.Namun di sisi lain, lanjut dia, Kemenkeu juga akan tetap memperhatikan penerimaan pajak yang berkelanjutan di tengah kenaikan pemasukan pajak di tahun 2021, yang kemungkinan berlanjut ke tahun 2022 dengan kenaikan signifikan. (Sof/ANTARA)
Presdir PT Wilmar Nabati Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus CPO
Jakarta, FNN - Kejaksaan Agung memeriksa Presiden Direktur (Presdir) PT Wilmar Nabati Indonesia Erik Alis Tjia Tiang Tjhiang atau EATTT terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi perkara ekspor minyak sawit mentah atau \"crude palm oil\" (/CPO) dan turunannya.“Saksi yang diperiksa, yaitu EATTT selaku Presiden Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor \'crude palm o\'il (CPO) dan turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Ketut Sumedana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.Ia mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).Pemeriksaan dilakukan atas nama lima orang tersangka, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA.Selanjutnya, General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas Picare Tagore Sitanggang, serta Pendiri dan Penasihat Kebijakan/Analisis PT Independent Research and Advisory Indonesia Lin Che Wei.Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Supardi menyebutkan bahwa kerugian negara dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak kelapa sawit mentah dan turunannya mencapai Rp20 triliun.Ia menjelaskan bahwa nilai Rp20 triliun tersebut terdiri atas kerugian keuangan, kerugian perekonomian, dan pendapatan tidak sah.“Total kerugian keuangan negara sekitar Rp6 triliun, kemudian ada namanya (kerugian) perekonomian sekitar Rp12 triliun, terus ada illegal gains sekitar Rp2 triliun. Total Rp20 triliun,” kata Supardi. (Ida/ANTARA)