ALL CATEGORY
Manuver Politik Cerdik Surya Paloh
Oleh M. Rizal Fadillah Pemerhati Politik dan Kebangsaan AKHIRNYA diumumkan tiga nama yang akan \"digodok\" Ketum Nasdem untuk kelak satu nama Capres 2024. Ketiganya adalah Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo. Waktu untuk \"merenung\" Surya Paloh konon hingga akhir tahun.Tapi bahasanya tunggu hari baik, bulan baik. Manuver cerdik dimainkan mantan politisi Partai Golkar ini. Meski nama-nama itu berdasar pengajuan dari DPW-DPW dalam Rakernas di Jakarta Convention Center (JCC) namun arah sudah jelas. Ketika ajuan DPW-DPW adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, dan Andika Perkasa, maka saat diumumkan oleh Surya Paloh ternyata tiga nama itu adalah Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan terakhir Ganjar Pranowo. Anies adalah pilihan sejak awal Nasdem dengan alasan rasional elektabilitas tinggi dan dukungan muslim. Andika adalah Panglima TNI sebagai \"back up\" penting kepemimpinan bangsa yang masih \"nyambung\" dengan Megawati dan Ganjar Pranowo merupakan \"titipan\" serta kepanjangan tangan kepentingan politik Jokowi. Ketika nantinya pilihan akhir Anies Baswedan yang ditetapkan Capres oleh Partai Nasdem, maka Andika dapat dinegoisasi untuk Cawapres. Tentu masuk dari pintu partai-partai lain yang menjadi koalisi Partai Nasdem. Ganjar Pranowo hanya untuk menjaga \"hubungan baik\" dengan Jokowi saja. Kelak dibuang. PKS sulit keluar selain mendukung Anies Baswedan. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terpaksa setuju untuk mendukung Anies Baswedan pula. Dan hanya akan mencoba melakukan tawar menawar untuk posisi Cawapres yang akan beradu kuat dengan kandidat Partai Demokrat jika Partai ini masuk dalam Koalisi pimpinan Partai Nasdem. JK yang menyatakan bahwa bukan Partai besar sebagai penentu dari konfigurasi kepemimpinan politik tetapi Partai menengah, sebenarnya menjadi figur penting yang ikut menentukan konstelasi politik 2024 tersebut. JK dan Surya Paloh memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya bahu membahu untuk menjadi \"king maker\" dalam proses politik menuju 2024. Manuver politik cerdik Surya Paloh tentu sangat menguntungkan Partai Nasdem. Lawan politik agak kerepotan menghadapinya. Pasangan Prabowo-Puan yang mungkin diusung Gerindra PDIP akan cukup berat. Begitu juga Ganjar-Erick dengan Erick yang hanya bermodal PKB sebagai \"anggota Banser\". Jangan lupa Cak Imin Ketum PKB juga berminat dan sedang bermain. Oligarki khususnya taipan kelak akan lebih mengikuti selera pasar. Itu semua berkisah pada bandelnya MK untuk tetap menolak sejuta gugatan Presidential Threshold 20 %. Jika PT 0 % tentu konstelasi akan berubah. Begitu juga jika ternyata Jokowi tidak mampu bertahan hingga tahun 2024. Mundur sebelum itu. Ada kalkulasi baru dan figur-figur lain yang akan ikut meramaikan. Apapun itu, manuver politik Surya Paloh hingga saat ini dapat dinilai cukup cerdik khususnya dalam upaya untuk menggerakkan roda \"restorasi\" yang selalu diteriakannya. Asal saja Surya Paloh tidak terjebak pada apa yang ia sendiri mengkritiknya bahwa sistem politik saat ini bersifat kapitalistik dan liberalistik. Adakah Partai Nasdem mampu mendobrak ? Atau masih merupakan bagian bahkan, lebih parahnya, justru menjadi lokomotif dari sistem politik kapitalistik dan liberalistik tersebut ? Kita masih menunggu perkembangan berikut. Bandung, 18 Juni 2022
M. Kace Tidak Hadir Tiga Kali Dalam Persidangan Napoleon Bonaparte
Jakarta, FNN --- Pada hari Kamis, 16 Juni 2022 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kembali digelar sidang dugaan tindak pidana kekerasan terhadap M.Kace, atas terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte. Agendanya adalah pemeriksaan saksi- saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun pada sidang tersebut, M. Kace sebagai saksi korban kembali tidak hadir untuk ketiga kalinya. Dengan alasan sedang proses banding di Pengadilan Tinggi Bandung, Jawa Barat. Menurut Juju Purwantoro selaku pengacara Napoleon Bonaparte, dalam persidangan terungkap bahwa para saksi tidak “mendengar sendiri, melihat sendiri dan mengalami sendiri” (pasal 1, butir 26 KUHAP), atas peristiwa penganiayaan oleh Napoleon Bonaparte kepada M. Kace. \"Pada dasarnya walaupun kesaksian \'Testimonium de auditu\' (saksi yang mendapat keterangan /diperoleh dari orang lain) tapi setidaknya dapat menjadi alat bukti petunjuk,\" ujar Jujur Purwantoro. M. Kace juga sudah divonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Ciamis, atas perkara penistaan agama. Dalam persidangan di PN Jaksel, hakim ketua Djuyamto mengingatkan, Jaksa penuntut umum wajib menghadirkan saksi di dalam persidangan berikutnya. Pada sidang tersebut, JPU menghadirkan dua saksi yang juga sebagai anggota Polri, yakni Bripda Asep Sigit dan Bripka Wandoyo. Mendengar ketidakhadiran Kace untuk kali ketiga sebagai saksi korban, Napoleon selaku terdakwa bereaksi. Terdakwa memohon pada majelis hakim untuk meniadakan atau menggugurkan keterangan yang telah disampaikan Kace pada sidang sebelumnya. \"Mengingat sudah ketiga kali saudara Kace tidak hadir, saya sebagai terdakwa mohon kepada majelis hakim untuk meniadakan keterangan saksi Kace sebagai pelapor, karena dia tidak merasa sidang ini penting,\" tegas Napoleon. Menurut JPU, M. Kace tidak dalam kondisi sakit. Dengan demikian, artinya Kece dalam kondisi sehat. Menurut KUHAP, \"hakim dapat memerintahkan JPU untuk menghadirkan saksi Kece secara paksa, sesuai pasal 159 ayat (2) KUHAP.\" Persidangan tetap berlangsung dengan agenda pemeriksaan saksi- saksi dari aparat rutan Bareskrim yaitu Bripka Wandoyo dan Bripka Asep Sigit. Fakta persidangan mengungkap bahwa para saksi tidak “mendengar sendiri, melihat sendiri dan mengalami sendiri” (pasal 1, butir 26 KUHAP), atas peristiwa penganiayaan oleh Napoleon Bonaparte kepada M. Kace. Pada dasarnya walaupun kesaksian \'Testimonium de auditu\' (saksi yang mendapat keterangan /diperoleh dari orang lain) tapi setidaknya dapat menjadi alat bukti petunjuk. Saksi tersebut juga menerangkan, bahwa mendengar langsung dari Kece bahwa dia tidak mengetahui secara pasti siapa saja yang telah melakukan penganiayaan terhadapnya. Dalam surat dakwaannya, JPU mendakwa Napoleon Bonaparte melanggar pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP, subsider-nya, pasal 170 ayat (1), atau pasal 351 ayat (1) juncto pasal 55 ayat (1) KUHP dan lasal 351 ayat (1) KUHP. (TG)
Presiden Sebut Penyebaran PMK Cepat Meskipun Sudah Terapkan "Lockdown"
Jakarta, FNN - Presiden Joko Widodo menyebutkan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sangat cepat meskipun sudah diterapkan \"lockdown\" atau penutupan pada daerah dengan zona merah.\"Sebetulnya sudah di-\'lockdown\', kabupaten-kabupaten, provinsi-provinsi, tapi memang berkembangnya \'kayak\' COVID, cepat, entah lewat media apapun ya, yang jelas cepat,\" kata Presiden Jokowi seusai Silaturahmi Alumni Penerima Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat.Presiden menilai bahwa penyebaran PMK sangat cepat, layaknya COVID-19, yang sebelumnya juga diterapkan karantina wilayah (lockdown).Ia menyebutkan bahwa PMK sudah menjangkiti hewan ternak di 18 provinsi dan 190 kabupaten/kota.Di sisi lain, Kementerian Pertanian sudah mengimpor 800 ribu dosis vaksin PMK dari Prancis pada Jumat dini hari dan langsung didistribusikan ke berbagai daerah.\"Vaksin 800 ribu (dosis) sudah datang. Ini juga yang harus cepat segera, seperti COVID gitu segera suntikkan cepat supaya bisa melindungi sapi-sapi yang lain,\" kata Presiden.Distribusi vaksin akan dilakukan pada wilayah wabah PMK yang sudah dipetakan sebelumnya.Penyuntikan vaksin akan diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning.Selain itu, vaksin PMK juga diprioritaskan pada hewan ternak yang berada di wilayah sumber pembibitan, serta bagi ternak yang berada di wilayah sentra peternakan sapi perah.Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan penyebaran wabah PMK sangat cepat dengan penularan virus melalui udara atau airborne.Karena itu, Mentan meminta semua petugas yang ada di lapangan betul-betul bisa mengendalikan keberadaan manusia dan juga keluar masuknya hewan ternak.\"Wabah ini percepatannya luar biasa. Oleh karena itu upaya extraordinary lebih kuat, menjadi bagian-bagian dari jawaban yang ada. Semoga ini bisa membuat kita semua yakin, bahwa wabah PMK secara maksimal bisa kita selesaikan dengan baik,\" katanya. (mth/Antara)
Presiden Bebek Lumpuh
Pemimpin boneka politik, selalu bermain watak, seperti pelawak bisa ketawa, sekalipun situasinya sedang gawat. Ini biasa terjadi. Inilah yang oleh Goffman disebut dengan dramaturgi. Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih SAAT Joko Widodo bertarung pada Pilpres 2019, Amien Rais sudah menyebut Jokowi bakal menjadi “Presiden Bebek Lumpuh”. Begitu pula Ketum Prodem Iwan Sumule bahwa Jokowi seperti bebek lumpuh (saat berbincang mengenai aksi dari mahasiswa yang salah satu tuntutannya adalah menolak perpanjangan masa jabatan presiden). Ucapannya tak diikuti dan didengar lagi oleh rakyatnya. Rizal Ramli bilang, Jokowi Lame Duck (bebek lumpuh) omongannya sudah tidak dianggap/tidak berwibawa, perintahnya tidak dilaksanakan. Kenapa masih 2 tahun, Jokowi sudah jadi lame duck. Hal itu disampaikan ekonom senior Rizal Ramli saat mengomentari kebijakan Jokowi untuk melarang ekspor CPO dan minyak goreng. Persoalan Freeport juga menjadi sorotan, Jokowi tak bisa berbuat lain kepada Freeport, kecuali berkompromi dengan kemauan Freeport. Bisa dikatakan di hadapan Freeport, Pemerintah RI menjadi laksana bebek lumpuh. Rocky Gerung mengatakan, istilah lame duck ini ia simpulkan setelah melihat beberapa survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi sudah di bawah 50 persen. “Yang bilang lame duck itu saya berdasarkan hasil analisis survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi di bawah 50 persen,” ujarnya. Tudingan Presiden seperti bebek lumpuh akhirnya terdengar oleh Jokowi juga. Disampaikan Presiden dalam sesi wawancara di Istana Merdeka, Jakarta, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa 29 Juli 2021. “Ya, itu kan sudah sejak lama, ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter. Kemudian ada juga yang ngomong saya ini \'bebek lumpuh\' dan baru-baru ini, saya ini bapak bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan the king of lip service,” ujar Jokowi Kepercayaan merupakan hal yang paling utama harus dimiliki sebagai orang yang berasal dari Solo semestinya paham dalam filosofi Jawa. Bahwa setiap mereka yang akan menjadi pemimpin, wajib hukumnya untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari rakyat, bukan sebaliknya. Solusi mengatasi tudingan sebagai Bebek Lumpuh, ada pada diri Presiden Jokowi sendiri. Stop jadi jongos ekonomi dan politik Oligarki. Jangan terus mengucapkan beda antara ucapan dan realitasnya. Solitudinem faciunt pacem appellant (mereka menciptakan kehancuran dan menyebutnya perdamaian). Hentikan cara dan pola hidupnya hanya bisa melakukan tebar pesona dan pencitraan saja. Menempel pada dirinya bukan hanya stigma sebagai bebek lumpuh tetapi juga sebagai pemimpin boneka, yang seringkali diasosiasikan dalam pemimpin yang ucapan, peran, dan sikapnya dikendalikan orang lain. Saat manggung, dikendalikan peran panggungnya oleh sutradara. Pemimpin boneka politik, selalu bermain watak, seperti pelawak bisa ketawa, sekalipun situasinya sedang gawat. Ini biasa terjadi. Inilah yang oleh Goffman disebut dengan dramaturgi. Pageblug makin parah akibat: The wrong man in the wrong place with the wrong idea and idealism (Orang yang salah di tempat yang salah dengan ide dan cita-cita yang salah). (*)
Bursa Capres Partai Nasdem Anies Menang Mutlak
Jakarta, FNN – Seperti sudah bisa diduga, akhirnya nama Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta ini menjadi nama yang paling banyak diusulkan oleh DPW atau Dewan Pengurus Wilayah Partai Nasdem. Wartawan senior FNN Hersubeno Arief mengulasnya di kanal Hersubeno Point, Jum’at (17/6/2022). Saat ini Partai NasDem sedang menyelenggarakan Rakernas, dan salah satu yang menjadi agenda utama dan banyak ditunggu-tunggu serta jadi sorotan media adalah siapa yang akan dipilih atau diusulkan DPW ini untuk diusung pada Pilpres 2024 nanti. Dan, seperti kita ketahui, DPW ini diminta untuk mengajukan lima nama yang boleh berasal dari internal maupun dari eksternal. Nama-nama inilah nantinya setelah dikerucutkan menjadi tiga nama akan diserahkan pada Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Kemudian resmikan menjadi calon presiden yang akan diusung oleh Munas dan didiskusikan dengan mitra koalisi. Karena sampai sejauh ini memang di peraturan perundang-undangan, yakni presidential trheshold 20%, NasDem tidak bisa mengajukan calon presiden dan wakil presiden sendiri. “Karena NasDem saat ini hanya memiliki 59 kursi di DPR RI. Jadi masih jauh dari persyaratan, yakni 115 kursi,” kata Hersubeno. Dari nama-nama yang diusulkan itu, nama Anies Baswedan diusulkan oleh mayoritas DPW Partai Nasdem, yakni sebanyak 32 DPW ini 32 DPW ini kalau menghitung berdasarkan nama Anies, baik apakah itu ada di urutan pertama atau di urutan kedua atau ketiga misalnya begitu. Karena memang disebutkan tadi boleh memilih nama tetapi kalau yang berada di urutan nomor satu yakni Anies Baswedan disebut pertama kali oleh DPW NasDem itu terdiri dari 21 DPW ini menunjukkan betapa Anies ini mendapat dukungan yang sangat luas dari DPW di DPW di seluruh Indonesia. Nama Anies misalnya disebut dalam nomor satu itu oleh Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara. Sementara nama gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo itu disebut pertama kali oleh 5 DPW, yakni DPW Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Jawa Tengah. Di luar itu ada sejumlah nama-nama lain yang muncul ini yakni Prananda Surya Paloh. Putra Surya Paloh itu disebut oleh dua DPW, yakni Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Kemudian DPW Sulawesi Tengah menyebut nama salah satu petinggi Nasdem yang sekarang menjadi wakil ketua MPR Lestari Murdiyat. Kemudian ada juga Siswono Yudohusodo oleh DPW Sumatera Utara. Tuan Guru Bajang NTB. Ada Andika Perkasa dari DIY. Ahmad Ali dari DPW Sulawesi Selatan. Sementara nama Surya Paloh sendiri ternyata juga masih disebut yakni oleh DPW Kalimantan Tengah. Apakah dengan disebutnya nama Anies sebagai calon kandidat yang paling banyak ke dikendaki oleh pengurus DPW ini otomatis Anies Baswedan itu akan menjadi kandidat dari Partai NasDem. Aturan lainnya tidak seperti itu, karena seperti dikatakan oleh Sekjen Partai NasDem yang sekarang menjadi Steering Committe dari Rakernas itu nama-nama ini nanti akan dipilih secara definitif itu setelah sampai kepada Ketua Umum. Oleh ketua umum dipilih secara definitif dan kemudian didiskusikan dengan Mitra koalisinya itu, kata Johnny G Plate. Tetapi kalau kita sejak awal mengikuti dinamika yang berkembang di Partai NasDem munculnya nama Anies Baswedan yang mendominasi pencapresan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Karena nama-namanya memang sejak awal sudah disebut-sebut oleh sejumlah DPW. Selain itu Anies ini kalau di Partai NasDem boleh dibilang masuk dalam darah biru karena dia termasuk orang yang katakan punya andil dalam pendirian Partai NasDem meskipun itu bukan sebagai partai politik Anies ini tercatat menjadi salah satu deklarator pada waktu NasDem sebagai ormas. Tetapi ketika NasDem kemudian berubah menjadi partai politik Anies tidak bergabung di NasDem. Kendati begitu kedekatan dia dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan para pengurus lainnya masih ada. “Saya kira ini jaringan alumni HMI atau KAHMI ini sangat sangat kuat karena itu tidak mengejutkan kalau kemudian nama Anies yang muncul. Tapi yang jadi pertanyaan itu apakah nama Anies ini nanti tetap akan menjadi salah satu nama yang diusulkan untuk menjadi capres yang didiskusikan dengan mitra-mitra Koalisi?” tanya Hersubeno. “Saya kira ini yang menarik untuk kita bahas, tapi saya kira hampir dapat dipastikan Anies ini akan menjadi salah satu nama diantara tiga nama sebelumnya kan disebut-sebut namanya yang menonjol itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa,” lanjutnya. Apakah dengan dengan munculnya nama Anies sebagai figur yang paling dikehendaki pengurus DPW sebagai calon presiden ini bisa menghidupkan kartu Anies kembali. Nah dengan siapa Nasdem ini akan berkoalisi? Kalau lihat situasi yang seperti sekarang, apalagi kemarin kelihatan komposisi pasca reshuffle peluang yang paling mungkin itu adalah berkoalisi dengan PKS dan Demokrat. Dengan dimunculkan namanya Anies oleh NasDem setidak-tidaknya muncul nama Anies yang bisa mendapatkan tiket pencapresan. Walaupun sebenarnya kita tahu bahwa sekarang ini kelihatannya dengan berbagai cara dan strategi Jokowi maupun kepentingan politik yang ada di belakang Jokowi yang sering disebut oligarki ini berusaha keras untuk membendung Anies jangan sampai mendapat tiket dalam pencapresan. Kita melihat dan menunggu, ini sudah jelas nama Anies diusung paling banyak oleh pengurus DPW. Apakah kemudian Surya Paloh juga punya pandangan dan kalkulasi politik yang sama dengan para pengurus? Namun, kemarin dia sudah memberikan sinyal ketika menyampaikan pidato, bahkan dia menyatakan bahwa dia telah akan independen dalam mengajukan sebagai capres tidak mau didikte oleh lembaga-lembaga survei dan dia juga tidak ingin terjadi monopoli itu dalam pencapresan. (mth/sws)
Egy dan Witan Bertahan di Eropa
Jakarta, FNN - Sempat dirumorkan akan membela Persija musim ini, ternyata dua pemain andalan Tim Nasional Indonesia Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman tetap akan merumput di Liga Eropa. Witan usai menyumbang dua gol dari tujuh gol ke gawang Nepal dan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 langsung terbang dari Kuwait menuju Polandia. \"Witan sudah di pesawat dan menuju Eropa, 100% lanjut disana dia langsung gabung TC tim sore ini,\" ungkap Dusan Bogdanovic, Agen Witan dan Egy, kepada FNN, Jumat, 17 Juni 2022. Witan akan kembali memperkuat Klub Lichia Gdansk setelah sempat dipinjamkan ke klub Slovakia FK Senica. Sementara Egy yang juga telah putus kontrak dengan FK Senica juga akan segera menyusul ke Eropa dalam beberapa hari mendatang. Tapi klub mana yang akan dibela Egy, yang terpaksa absen di Kualifikasi Piala Asia karena cedera, baru akan diputuskan besok, Sabtu (18/6). \"Egy putuskan masih ingin lanjut di luar negeri saat ini. Ada dua pilihan di negara mana. Besok baru kita tentukan,\" jelas Dusan. Sementara soal klub Polandia Wisla Krakow yang disebut bakal dibela Egy, Dusan menyebutnya hanya rumor semata. Dusan yang asal Serbia sendiri adalah agen yang sejauh ini sudah mengantarkan tiga pemain Indonesia untuk bermain di luar negeri. Egy, Witan dan Pratama Arhan yang bermain di Liga Jepang bersama Klub Tokyo Verdy. Bersama dua pemain nasional lainnya Marcelino Ferdinan (yang mencetak gol ketujuh ke gawang Nepal) dan bek tangguh Rizky Ridho Ramadhani mereka adalah pemain-pemain yang tergabung dalam agency milik Dusan, Level Up Asia. \"Akhir tahun nanti akan ada satu lagi pemain yang akan bermain ke Eropa,\" kata Dusan yang sama sekali tidak tergiur meski diiming-imingi bayaran besar dari klub-klub liga Indonesia. Baginya yang terpenting adalah karir dan masa depan yang terbaik bagi pemainnya. Dan bermain di Liga Eropa adalah pilihan terbaik. Dari pihak Persija sendiri sangat mendukung pilihan Egy. \"Alhamdulillah. Kalau bisa berkiprah di luar, paling baik itu. Doa dan full usaha agar berhasil,\" tulis sosok yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan jatuh bangunnya sepakbola Indonesia kepada FNN. Dan Dusan membalasnya dengan mendoakan Persija di bawah pelatih asal Jerman Thomas Doll akan berjaya musim ini. (Rahmi Aries Nova)
Rocky Gerung: Jika Tidak Nol Persen, Sebaiknya Anies Tolak Dukungan Nasdem Jadi Capres
Hasil dari Rakernas Nasdem sebanyak 32 dari 34 DPW mengusulkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies, yakni, Papua Barat dan Kalimantan Timur. Tetapi aneh, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, suara terbanyak belum tentu masuk daftar tiga rekomendasi capres Partai NasDem. \"Belum tentu (masuk daftar capres rekomendasi), karena pada dasarnya pembobotan yang dicalonkan itu sama, siapa pun itu,\" ujar Surya di Jakarta Convention Center, Jakarta. “Itu sinyal buruk dalam upaya kita untuk menghasilkan pemimpin yang berintegritas di dalam partai sendiri,” kata pengamat politik Rocky Gerung dalam wawancara dengan wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube, Rocky Gerung Official, Jumat, 17 Juni 2022. Petikannya: Saya yakin sebagian besar dari Anda sudah menyimak soal nama-nama yang muncul dalam Rakernas Nasdem karena viewer kita mengikuti terus perkembangan politik. Iya, akhirnya Nasdem memberi kepastian tentang ketidakpastian. Kenapa Anda sebut kepastian yang tidak pasti? Karena orang menduga dengan kuat di dalam Nasdem terjadi semacam perbedaan pendapat yang tajam, karena nama yang muncul di situ pasti dari awal sudah kita duga, Anies dan Ganjar. Dan memang Pak Surya Paloh dari awal memberi sinyal bahwa Anies sebetulnya lebih familiar dengan Nasdem karena Anies ikut mendirikan Nasdem yang formal. Ya, sebetulnya kita mau lihat apa sebetulnya akibat dari reshuffle kemarin. Ya, nggak ada akibatnya sebetulnya. Hanya orang menginginkan semacam kepastian bahwa kalaupun reshuffle itu enggak bermutu, minimal Nasdem mengeluarkan keputusan yang bermutu, walaupun itu baru tanggal 17. Tapi, justru karena masih tanggal 17 keriwehan sudah terjadi di ruang sidang dan ataupun tokoh-tokoh Nasdem langsung berbeda pendapat itu. Itu sangat terlihat bahwa ada faksi Ganjar yang mungkin didesain dari awal oleh orang luar Nasdem. Kita selalu membaca bahwa partai itu ada dua layer, layer yang diatur oleh DPP dan layer yang diatur oleh para pembisik, para pengatur dari luar sana yang biasanya punya kapital uang maupun kapital koneksi. Jadi, nama Anies akhirnya diucapkan secara mayoritas di Nasdem. Tetapi, harusnya, kalau kita pakai nama partai politik, begitu nama Anies disebutkan, maka Anies harusnya bergembira karena disebutkan namanya. Minimal itu. Tetapi, justru karena disebutkan, maka muncul keragu-raguan dari Nasdem sendiri, bahwa ya itu belum tentu. Ya, buat apa kalau begitu sistem bertahap dari bawah? Kita tahu bahwa partai itu, lokasi awal dari pantai adalah DPC, DPW. Memang ada semacam aturan macam-macam partai bahwa nanti hak ketua umum. Iya, tapi itu tidak boleh bertentangan dengan hak dari dasar karena partai dasarnya adalah cabang-cabangnya. Jadi, itu sebetulnya problem kita. Tapi ya sudah, kita paham bahwa memang ada permainan luar biasa dari faktor luar untuk memastikan bahwa Anies tidak boleh ada di dalam radar. Jadi, itu sebetulnya sinyal pertama. Kendati memang dari awal Anies juga mengerti bahwa dia diombang-ambingkan oleh ketidakpastian karena dia tidak punya partai. Bahkan kalau dia punya partai, dia masih tidak pasti juga karena partai itu dua persen bukan milik partai, tapi milik si penyewa partai yang punya modal untuk meloloskan seseorang dengan membeli tiket 20%. Jadi, kita balik lagi pada problem awal bahwa oligarki tetap berkuasa dan partai itu sebetulnya adalah cabang dari oligarki saja. Jadi, mudah sekali kita rumuskan itu. Itu juga akan berlaku di partai-partai yang lain, karena kebetulan Nasdem jadi kelinci percobaan pertama. Kita mau tahu budaya kelinci percobaan. Kita menghitung bagaimana determinasi dari Surya Paloh itu. Kalau betul kuat, maka harusnya secara optimistis beliau mengerti dan harus mengatakan bahwa oke ada mayoritas dan sangat mungkin kita akan perhatikan suara mayoritas. Itu lebih mungkin diucapkan daripada bilang belum tentu, walaupun dipilih dari bawah nama Anies, tapi dia belum tentu kita calonkan. Itu sudah sinyal buruk dalam upaya kita untuk menghasilkan pemimpin yang berintegritas di dalam partai sendiri. Ya, memang orang jadi agak bingung, makanya wajar kalau Anda menyebutkan ini sebuah kepastian tapi ketidakpastian. Karena kok aneh kalau nama yang teratas tapi belum tentu yang dicalonkan. Tapi okelah, mungkin itu bagian dari tarik ulur dalam proses politik yang kita pahami bersama-sama. Tetapi satu fenomena yang menarik juga rupanya ada perubahan yang cukup menarik pada diri Ganjar karena sebelum ini berlangsung, sebelum namanya muncul dan rupanya dia sudah tahu juga pasti namanya muncul, tapi dia menyatakan bahwa saya itu kader PDIP. Ini apa yang terjadi dengan Ganjar? Bukan yang terjadi bukan pada Ganjar, tapi pada PDIP. Ia berhasil dilobi. Tapi Ganjar akhirnya disuruh untuk sudah balik lagi ke PDIP, gua beresin PDIP. Kira-kira begitu kata si bos besar. Jadi, begitu sebetulnya cara kita melihat. Tapi di belakang ini ada persaingan politik identitas sebetulnya, karena PDIP tetap menganggap bahwa Ganjar itu tetap dibesarkan oleh partai untuk memelihara identitas partai. Sementara kalau Anies masuk ke PDIP itu agak tidak mix dengan baik kimianya. Karena orang anggap masa Kadrun masuk ke kandang Banteng. Jujur begitu tuh. Karena itu masih ada sampai sekarang, sinyal-sinyal semacam itu. Apalagi sponsor di belakang Anies maupun Ganjar juga kita tahu berbeda. Anies disponsori oleh semacam keinginan untuk melihat perubahan dan menganggap bahwa ada peluang sebetulnya muslim politik itu mengartikulasikan pandangan kepemimpinannya melalui Anies. Bagaimana pun sinyal itu kuat. Itu sebabnya PDIP juga balik mulai memikirkan buat kalau sinyal itu kuat, itu berarti ada peluang nasionalisme akan dikalahkan oleh religiusitas. Kira-kira begitu. Jadi, kalau bilang nasionalis religius Anies pasti ditafsirkan oleh PDIP sebagai bagian dari religius, bukan yang nasionalis. Ganjar tetap nasionalis. Dan pikiran itu yang kemudian mungkin diolah oleh oligarki, oligarki plus lah kira-kira, untuk memastikan bahwa sebaiknya Ganjar kembali ke PDIP dan akan disponsori habis-habisan. Saya menduga begitu. Dan think tank think tank di belakang PDIP kan kita tahu apa saja isi pikirannya. Demikian juga think tank-nya Anies. Dan terlihat bahwa kalau kalkulasi-kalkulasi yang kita buat itu akhirnya Indonesia tidak bisa melakukan yang berkali-kali kita sebut sebagai cost cutting loyal piece, bahwa partai nasionalis harusnya juga melihat figur yang walaupun datang dari tradisi religius tapi figurnya bersih. Kan begitu. Jadi, bukan berbasis pada politik identitas yang et all cost. Demikian juga Ganjar. Kalau dicalonkan oleh PDIP yang memang karena Ganjar nasionalis, tetapi kita tahu Ganjar gagal untuk menghasilkan keadilan, bahkan pada masyarakat Wadas. Jadi, poin-poin rill itu akhirnya dibatalkan oleh sentimen-sentimen yang sudah berurat akar dalam partai masing-masing, seolah-olah identitas partai itu tidak memperhatikan soal di luar masalah persaingan ideologi. Ada soal yang lebih riil di situ, soal lingkungan, soal kesetaraan, segala macam. Jadi, yang kita mau bicarakan sebetulnya adalah bahwa keinginan kita untuk menghasilkan kemajemukan dalam politik akhirnya kelihatannya tidak akan terwujud karena orang balik pada Ganjar siapa memang. Kan Ganjar kita yang pilih. Anies siapa? Ya Anies kan bagian dari perkadrunan. Jadi masih begitu. Tapi sudah, kita mungkin lihat nanti kalau Pak Surya Paloh juga gagal untuk mengatasi itu, maka artinya seluruh partai sudah dikuasai oligarki. Gampangnya begitu. Artinya akan ada satu paket lagi yang akan dibuat oleh pemerintah sebagai pendamping Ganjar supaya seolah-olah demokratis, tapi bukan Anies. Sehingga oke ada dua pasangan atau bahkan tiga pasangan. Yang satu sengaja untuk diumpankan, yang lain sengaja untuk dilemahkan, sehingga sebetulnya secara riil hanya ada satu calon yang sudah dsepakati. Dan itu terkait dengan kuota 20 persen yang enggak mau dibahas di MK. Jadi, sekali lagi pandangan kita adalah politik Indonesia sebetulnya tetap masuk di dalam sinyal monolitik. Jadi, ditentukan searah dan demi arah yang sudah dipastikan oleh mereka yang menguasai partai melalui kekuatan modal dan kekuatan lobi. Ini saya menangkap nadanya sangat pesimistis dari Anda, karena kelihatannya pakemnya sudah jelas dan begitu kuatnya mereka ini mencengkram sistem politik kita sehingga meskipun banyak suara-suara kritis bermunculan, banyak sekali manuver-manuver politik untuk menggagalkan gerakan-gerakan para oligarki ini, tapi tetap saja mereka jauh lebih dalam mencengkeramkan kuku-kukunya di kekuasaan kita. Iya, dan pada akhirnya praktik bisnis lebih diunggulkan daripada praktik demokrasi. Tapi kita tahu di ujung sana nanti akan ada gerakan sosial yang akan menuntut keadilan kenapa elektabilitas yang juga kita kaitkan dengan etikabilitas dan intelektualitas yang sebetulnya ada pada Anies, minimal relatif terhadap yang lain, itu harus batal. Itu yang sering saya sebut potensi untuk people power. Demikian sebaliknya. Pada Ganjar, kalau elektabilitasnya tinggi dan PDIP tolak, maka akan ada people power dari dari pengikut Ganjar. Begitu kan jalan pikirannya. Jadi, dua soal itu yang akan meledak nanti kalau tidak ada semacam kesepakatan baru bahwa politik itu enggak boleh sekadar diasuh oleh identitas partai, tapi musti ada semacam basis yang lebih luas untuk mengevaluasi apakah seorang mau jadi pemimpin bangsa, boleh jadi pemimpin bangsa, dan potensi untuk menggerakkan bangsa. Kalau begini bangsa akan terpecah lagi, karena pengkubuan itu itu akhirnya dipastikan akan berlangsung terus.(ida, sws)
Megawati Akhirnya Akan Mendukung Ganjar Pranowo
Puan Maharani termasuk korban yang harus direlakan Bu Mega. Puan tidak mungkin menjadi cawapres untuk Ganjar karena sesama Banteng. Lagi pula, PDIP perlu ‘bohir’ seperti Erick. Oleh: Asyari Usman, Jurnalis, Pemerhati Sosial Politik UJUNG pertarungan (sandiwara atau serius) antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo, sudah mulai terlihat makin jelas. Bu Mega akan terpojok. Dan tak berkutik. Beliau dan PDIP akhirnya akan mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024. Jokowi, yang di-backup Luhut Binsar Panjaitan dan oligarki, terlalu kuat untuk dilawan oleh Bu Mega. Dari mana kesimpulan ini dapat ditarik? Mudah sekali. Sangat kasat mata. Ada sekian banyak hal yang membuat Bu Mega terpaksa mendukung Ganjar. Pertama, Jokowi dan Luhut jauh lebih konkret dan rapi menyiapkan Ganjar. Persiapannya terstruktur dan sistematis. Semua persimpangan dan tikungan telah dikuasainya. Seluruh proses pilpres dari A sampai Z sudah ada dalam kendali oligarki. Kedua, bagaimana pun Ganjar adalah kader Banteng yang teruji dan tulen. Dia bukan politisi kutu loncat seperti Ruhut Sitompul, Tjahjo Kumolo, dll. Ganjar adalah bintang PDIP. Ketiga, di atas kertas, Ganjar dipastikan duduk di kursi presiden. Dengan kekuatan oligarki. Bu Mega bakal kehilangan semuanya kalau menolak Ganjar. Jadi, akan sangat naif jika Bu Mega berkeras mencalonkan figur lain semisal Prabowo Subianto atau Anies Baswedan. Keempat, dengan mendukung Ganjar yang di atas kertas pasti jadi, setidaknya Bu Mega masih akan dihormati Ganjar. Plus, Ganjar tetap terbilang “petugas partai”. Kelima, ini yang sangat penting, Bu Mega bisa kehilangan PDIP. Ganjar, dengan kekuatan finansial yang disediakan oligarki, bisa dengan mudah mengambil alih Banteng. Dia akan menjadi ketua umum. Luhut mengerti cara menyingkirkan Bu Mega dari kursi ketum. Friksi di internal PDIP bisa diekploitasi oleh Luhut. Kelima faktor ini disadari oleh Bu Mega. Beliau tak punya pilihan lain kecuali mendukung Ganjar. Terlalu besar risiko mencapreskan Prabowo Subianto atau Anies Baswedan. Bu Mega memang terpaksa akan menyerah dan menerima Ganjar sebagai capres 2024. Bahkan, Bu Ketum juga harus menerima Erick Thohir sebagai cawapres untuk Ganjar. Puan Maharani termasuk korban yang harus direlakan Bu Mega. Puan tidak mungkin menjadi cawapres untuk Ganjar karena sesama Banteng. Lagi pula, PDIP perlu ‘bohir’ seperti Erick. Jadi, akhir dari perseteruan – kalau pun bukan sandiwara – antara Jokowi dan Bu Mega tentang posisi Ganjar, sudah nyata dimenangkan oleh Jokowi. Aslinya, tentu saja ini kemenangan oligarki cukong. Juga kemenangan Luhut sebagai operator politik Jokowi. Medan, 18 Juni 2022. (*)
Dubes RI Menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Tajikistan
Jakarta, FNN - Duta Besar RI untuk Tajikistan Mochamad Fadjroel Rachman menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Republik Tajikistan Emomali Rohman di istana presiden di Dushanbe, Tajikistan pada Rabu (15/6).Upacara penyerahan surat kepercayaan tersebut berlangsung khidmat dan lancar. Presiden Emomali Rohman menyambut dengan baik kehadiran Dubes RI untuk Tajikistan yang baru Mochamad Fadjroel Rachman, menurut keterangan KBRI Nur-Sultan yang diterima di Jakarta, Jumat.\"Kami menyambut Duta Besar baru Indonesia untuk Republik Tajikistan Mochamad Fadjroel Rachman. Kami berharap ke depan hubungan bilateral kedua negara bisa lebih maju ke tahap yang lebih menjanjikan, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, pariwisata dan budaya,\" kata Presiden Rohman.Rohman menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Republik Tajikistan.\"Indonesia mempunyai status khusus di Asia Tenggara dan juga di dunia Muslim,\" ujarnya.Selanjutnya, presiden yang telah tiga kali berkunjung ke Indonesia, yaitu pada 2003, 2005 dan 2016 tersebut mengundang perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di Tajikistan.\"Kami mengundang perusahaan Indonesia untuk melakukan investasi ataupun mendirikan perusahaan joint venture di Tajikistan,\" tutur Rohman.Pada kesempatan itu, Fadjroel menyampaikan salam hormat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Emomali Rohman, serta salam dari rakyat Indonesia kepada rakyat Tajikistan.\"Saya juga menyampaikan salam hormat dari Presiden Joko Widodo serta salam dari 273 juta jiwa rakyat Indonesia kepada sembilan juta jiwa rakyat Tajikistan,\" kata Fadjroel.\"Suatu hari nanti kami berharap Presiden Emomali Rohman bisa kembali melaksanakan kunjungan resmi ke Indonesia, demikian juga Presiden Joko Widodo bisa berkunjung ke Tajikistan,\" tambahnya.Dia juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo tentang prioritas diplomasi ekonomi Indonesia.\"Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa prioritas utama diplomasi Indonesia adalah diplomasi ekonomi yaitu sebesar 70-80 persen,\" ucap Fadjroel.Fadjroel yang merangkap Dubes untuk Kazakhstan itu juga menyampaikan pandangan tentang hubungan baik antara Indonesia dan Tajikistan yang sudah berlangsung lama dan perlu terus dikembangkan untuk kemajuan kedua negara.\"Pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Republik Tajikistan pada 28 Desember 1991. Indonesia dan Tajikistan telah membangun persahabatan yang baik dalam waktu yang cukup panjang dan kami percaya bahwa kita masih memiliki banyak potensi kerja sama yang harus dikejar lebih lanjut untuk memperkuat hubungan bilateral kita,\" ujar Fadjroel.\"Indonesia dan Tajikistan memiliki banyak persamaan, seperti mayoritas penduduk kedua negara adalah Muslim dan juga perekonomian yang terus tumbuh,\" lanjutnya. Fadjroel juga memaparkan tentang upayanya untuk terus membuka kerja sama di segala bidang, termasuk menggiatkan olahraga pencak silat di Tajikistan.\"Jadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang akan kami bawa sebagai lokomotif budaya Indonesia adalah pencak silat. Alhamdulillah, saat ini sudah terbentuk Asosiasi Pencak Silat Tajikistan dengan anggota sekitar 500 orang,\" katanya.Pada akhir pertemuan, Fadjroel mengundang Presiden Tajikistan untuk menghadiri World Water Forum 2024 yang akan dilaksanakan di Indonesia.\"Dengan hormat kami mengundang Presiden Emomali Rohman untuk hadir dalam acara World Water Forum 2024 di Bali, Indonesia,\" katanya.Pada upacara penyerahan surat kepercayaan itu, Presiden Emomali Rohman juga menerima surat kepercayaan dari duta besar Kazakhstan, Kyrgyzstan, China, Hungaria, Spanyol, Thailand, Maroko, Dominika dan Brazil. (Ida/ANTARA)
Biskuit dan Wafer RI Masuk Jaringan Ritel Besar Meksiko
Jakarta, FNN - Kementerian Perdagangan mengatakan produk biskuit dan wafer Indonesia masuk jaringan ritel besar Meksiko yang ditandai dengan penandatangan komitmen dagang produk biskuit dan wafer antara Kokola Group Indonesia dengan Kokola Mexico.\"Kesepakatan bisnis berbagai macam produk biskuit dan wafer ini menunjukkan bahwa masih banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan dan dapat mempererat hubungan kedua negara. KBRI dan ITPC Mexico City akan terus berusaha membuka jalan agar semakin banyak lagi produk Indonesia masuk ke pasar Meksiko,\" ungkap Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Meksiko Cheppy T Wartono lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.Hal tersebut difasilitasi oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mexico City.Dalam penandatanganan yang dilaksanakan secara virtual ini, Indonesia berhasil meraih nilai transaksi sebesar 332 ribu dolar AS.Kegiatan ini dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Meksiko Cheppy T Wartono, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kemendag Merry Maryati, International Business Director Kokola Group Indonesia Edi Siswanto, dan Perwakilan Kokola Mexico Elias Gomez.Selain itu, lanjut Dubes Cheppy, KBRI dan ITPC Mexico City juga terus mendorong dan memfasilitasi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia masuk ke pasar internasional. Mengingat selama ini perdagangan Indonesia ke Meksiko masih didominasi perusahaan multinasional.Kepala ITPC Mexico City Husodo Kuncoro Yakti menjelaskan, penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari keikutsertaan Indonesia dalam Expo ANTAD & Alimentaria 2022.Dalam kegiatan tersebut, Kokola Mexico berhasil membuat kesepakatan dagang dengan beberapa jaringan ritel besar di Meksiko.“Produk Kokola yang terdiri dari biskuit, wafer stick roll, dan wafer sangat diminati di Meksiko. Kemasan yang menarik dan rasa yang sesuai dengan selera masyarakat setempat, membuat produk Kokola semakin diminati,” lanjut Husodo.Menurut Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kemendag Merry Maryati, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perdagangan kedua negara.“Selain itu, Kemendag juga mendorong adanya produk lain yang berpotensi untuk menambah nilai ekspor dari Indonesia ke Meksiko, seperti besi dan baja, permesinan listrik, produk kimia, produk plastik, dan sebagainya,” imbuh Merry.Sementara itu, International Business Director Kokola Grup Indonesia Edi Siswanto menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Pemerintah Indonesia, khususnya kepada KBRI dan ITPC Mexico City yang telah menjembatani kerja sama ini.“Dengan bantuan ITPC Mexico City dan dukungan dari KBRI Mexico City, bersama dengan Kokola Mexico, kita mendapatkan pencapaian yang luar biasa untuk bisa bekerja sama dengan pemain besar di bidang ritel. Kami mengharapkan hubungan yang lebih kuat untuk mewujudkan impian kami, yaitu produk Kokola beredar di seluruh Meksiko,” pungkasnya.Total perdagangan Indonesia-Meksiko pada periode Januari—April 2022 tercatat sebesar 678,54 juta dolar AS atau meningkat 40,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Meksiko sebesar 567,56 juta dolar AS. Sedangkan, impor Indonesia dari Meksiko sebesar 110,98 juta dolar AS. (Ida/ANTARA)