CATATAN-BABE

Lirikan Matamu

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  INDIVIDU kelembagaan tinggi dan pemerintah yang bersikap dan bicara di luar mainstream kemapanan antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua MPR Bambang Susatyo, Ketua DPD LaNyala. Orang melirik ketiga tokoh ini. Mau ke mana \'tu bapak-bapak? Menteri Dalam Negri Tito Karnavian lama tak tampak. Juga dilirik  orang. Ke mana ya \'tu bapak? Tokoh parpol yang banyak dilirik adalah Ketua Nasdem Surya Paloh. Komentar dan langkahnya banyak dilirik orang karena mengesankan perubahan. Perubahan sendiri mubah buat Megawati, jaman Suharto beliau anggota DPR fraksi PDI. Karena itu pertemuan Paloh-Puan jadi menarik untuk dilirik. Usai bertemu pada 22/8/2022 mereka nyatakan akan terus kerja sama sampai Pilpres 2024. Paloh pun dengan Demokrat akrab belaka.  Ini permainan di arena. Biasanya paralel dengan playing beyond the arena. Tapi istilah yang lazim digunakan pergerakan tanpa bola. Empirik ini yang menentukan dan tak bisa dilirik.  Bursa capres masih didominasi Anies Baswedan. Banyak yang lirik Anies dibanding yang lain walau mungkin  sudah berjoget tipis. Tapi terhadap pilpres sendiri sama dengan pemilu, tipis yang lirik, ukurannya pemberitaan.  Garis kemerosotan ekonomi dan garis  perubahan politik akan bertemu pada satu titik singgung. Jangan tersinggung, ini pemikiran teoritis. Kapan? Ini pertanyaan tak berjawab. T-factor bukan di saku pelaku politik yang berada dalam posisi petahana atau perubahan di arena. Juga tidak pada observer.  Siang malam berada di posko-posko organisasi anti komunis tetapi baru tahu awal perubahan setelah Gestapu meledug.  Dinamika politik Indonesia bulan-bulan terakhir ini tetap menarik untuk dilirik. Karena berbeda dengan jaman Suharto dimana kala itu 14 pemain petahana keluar lapangan. (R. Saidi)

Timteng Anteng?

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  SETELAH PD II ketegangan Timur Tengah bermula dari perang 6 hari Arab vs Israel tahun 1967. Sejak itu pergolakan tak henti di sejumlah negara Arab:  Suriah, Libanon, Mesir, Sudan, Libya, Somalia, Iraq , Iran, Yemen, saya tambahkan Afganistan. Kini yang bergolak cuma Yemen.yang pemerintahannya  belum stabil, juga Somalia tapi tak ada gangguan keamanan.  Afrika utara seperti Tunis, Aljazira, dan Morocco tak ada soal. Libanon idem hanya kota Beirut masih terbelah. Libya sedang membangun. Tak ada berita perang dari Sudan.  Yang masih lajut soal konflik Palestina Israel. Israel masih terus menggangu tapi sejak 2021 mereka selalu dapat balasan dari Palestina di atas batas setimpal. Lagi pula Biden berjanji negara Palestina harus terwujud dalam periode Biden sebagai Presiden.  Afganistan menuju normal, dan hubungan dengan USA oke kok. Iran mesti duduk berunding dengan USA. Tapi tak jelas siapa yang belum mau. Dalam setahum terakhir ini USA tidak sibuk dengan Timteng, tapi tahun 2022 ini Resden Biden telah berkunjung ke Istael. USA tidak banyak lagi keluarkan belanja perang untuk Timteng. Tampaknya fokus dalam setahun ini Indo Pacific. Rezim Pakistan Imran Khan roboh, menyusul Rajapaksha Srilanka. Krisis politik Thailand lagi bermula. Myanmar pun  econ dan politiknya memburuk. Indonesia? Waswas di bawah bayangan krisis ekonomi. Kondisi poitik tak bagus2 bangat. Muncul pula kasus di Polri yang setelah dicongkel-congkel tampaknya mengakar. Selain itu pengeja-wantahan polugri tak konsisten. Satu pihak kepingin jadi juru damai dunia, di lain pihak beberapa menteri nada bicaranya tak bersahabat dengan USA bahkan dengan Western. Timteng relatif anteng, kalau ada gejolak mungkin dampaknya terkendali. Berbeda dengan Venezuela yang  telah menjadi jalan tiada ujung. Kalau menyimak narasi tokoh-tokoh resmi Indonesia seperti sedang cari negara \"senior\" yang potensi mendonor. China sementara belum bisa bantu apa-apa. Entah sampai kapan.   Lantas coba lirik Rusia. Menurut seorang tokoh resmi,  gara-gara perang Rusia banyak untung karena laris dagang miyak. Minyaknya murah. Nasib baik mungkin pembeli dapat hadiah langsug tanpa diundi. Rusia untung bersih sehari dari minyak 5 M dollar. Narasi ini unik, karena itu media LN banyak yang muat. Polugri kita perlu dikaji ulang. Juga perlu ditetapkan pejabat jubir polugri. Kalau pejabat bicaranya tertib \'kan dilihatnya juga enak.  Soal kepingin jadi juru damai macam Turki sabar dikit ya.  Udahlah sekarang jadi warga Indo Pacific yang baik aja ya. (RSaidi)

Istana Negara 28 September 1965

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  BUNG Karno tahun 1963 sepakat USA menjadi penengah dalam perundingan soal Irian Barat dengan Belanda. Jaksa Agung Robert Kennedy, adik Presiden John Kennedy, diutus ke Jakarta. Selain bertemu BK, Robert juga ceramah umum di UI. Tatkala melintas halaman, mahasiswa CGMI (onderbouw PKI) melempari Robert dengan tomat busuk. Dubes USA ketika itu Howard P Jones. Pada suatu rapat raksasa di Main Stadium BK dari pentas pidato teriak memanggil-manggil Dubes USA, Jones where are U. Dubes Jones berdiri, come here. Dubes naik pentas. BK cuma minta confirmasi perundingan Irian Barat sedang berlangsung. Dubes Jones manggut lalu kembali ke tempatnya. Keterlaluan! Hanya untuk confirmasi Dubes dibegitukan. Beberapa bulan jelang Gestapu meledug Howard P Jones kembali. Penggantinya Marshall Green. Saya bertemu dengan beliau di Jakarta, kemudian di Washington tahun 1971. Saat itu beliau sudah di Kemlu USA. Saya menemui beliau dengan rekan-rekan dari negara2 ASEAN. Aku kaget bukan main, dalam jarak 10 meter Marshal Green memanggil namaku sambil senyum, Saidi.  Pada tanggal 28 September 1965 BK gelar jamuan, dubes-dubes berhadir. Bung Karno menawarkan durian pada Dubes Green sambil diantarkannya ke meja Dubes. Semua orang tahu kalau orang Barat tak suka durian karena aromanya. Protokol istana sudah siapkan pemandu sorak, makan makan makan. Teriakan ini menggema di ruang Istana. Dubes Green dengan tenang santap itu duren. Mungkin yang diharapkan Dubes  Green muntah-muntah, dan itu tak terjadi. 2 hari kemudian 30 September 1965 Gestapu/PKI meledug. Indonesia ramah tamah, itu motto pariwisata kita. Kenapa hal-hal terurai di atas mesti terjadi dan masih terjadi up to now. Dan itu kepada USA saja. Belum lama seorang menteri ceramah di Singapore puji-puji China dan hajar USA tanpa jelas urusannya. Dan ada lagi mentri nantang-nantang embargo USA. Urusannya apa sih?  Kelakuan model begini tak patut dipelihara, karena risiko rakyat yang pikul. (RSaidi)

Menteri Sandi Tantang Embargo USA

Oleh: Ridwan Saidi, Budayawan LEWAT Instagram dan video Menteri Sandiaga Uno menuturkan sikapnya tentang kemungkinan Indonesia kena embargo USA jika impor minyak Rusia. Itu tidak kenapa-napa, menurut Sandi: 1. India import minyak Rusia. 2. Harga dibanting jadi lebih murah 30% dari harga pasar dunia. Kalau akibatnya kita diembargo USA? Kita tidak kenapa-napa juga, paling-paling kita tak santap jajanan Mc Donald. Pernyataan Sandi banyak dikutip media sosial, dan tentu sampai ke sasaran yang ditujunya. Karena terkesan menantang-nantang, seharusnya ini tak perlu dilakukan Sandi. Sandi harus beri penjelasan bagaimana kualitas minyak Rusia. Kalau itu lebih murah 30% dari pasar dunia. Kalau bisa beli murah kenapa harga jual ke rakyat mau dinaikan. Kapal angkut Indonesia beberapa bulan lalu gagal angkut minyak ke negara lain dari Rusia. Sandi apa sudah pikirkan faktor keamanan? Publik berhak tahu posisi pemerintah kini terhadap USA, apalagi bermusuhan? Sandi nantang-nantang diembargo USA, apakah itu sikap resmi pemerintah? Saya berada di Iraq ketika negara ini diembargo. Kita sedang hidup susah, jangan dong menantang-nantang. Katanya mau jadi juru damai. Masih ingat \'kan? Saya yakin Sandi, yang saya kenal pribadi, lain kali dapat bersikap lebih matang dan bicara lebih arif lagi. Dan sebagai mahasiswa yang pernah studi di USA, mestinya Sandi tahu bahwa tidak sesederhana itu menilai Amerika. Wal akhir saya ingin berbagi pengalaman, hidup dalam embargo itu sulit dilalui. Ini saya alami sendiri di Iraq. Janganlah berbicara seasyik diri sendiri karena yang pikul risiko rakyat dan terutama generasi mendatang. (Rsaidi)

Kali Ciliwung

Oleh Ridwan Saidi | Budayawan  SEMENJAK Ciliwung tercipta, setahu saya baru 1 novel terbit bertema  Ciliwung;,  judul Brandal-brandal Tjiliwung, tahun 1950-an oleh Achmad MS anak Kwitang. Juga cuma ada satu lagu Indonesia yang dicipta bertema Ciliwung oleh penyanyi Said Effendi pada tahun 1950,  judulnya Kali Ciliwung.  Sebagian liricnya: Kali Ciliwung Kali yang pantas disanjung Terletak di tengah-tengah kota Ibu negeri Indonesia   Air mengalir Deras menuju ke hilir Membawa semua kenang-kenangan Kebahagian nan silam   Saya mendusin ada lagu bagus ini justru dari tokoh politik senior Malaysia sekarang Dato Anuar Ibrahim, waktu saya bertemu dengannya untuk kedua kali di Jakarta pada tahun 1969. Ia mengatakan lagu daripada Indonesia yang ia suka Kali Ciliwung. Segera saya mencari lagu ini. Masa kecil saya adalah Ciliwung. Aku bermandi-manda di kali ini yang nengalir ke Kota.  Di sepanjang kali yang melintasi Hayam Wuruk sampai Mangga Besar ramai sekali dengan ibu-ibu yang mencuci, anak-anak tanggung yang berenang- renang, dan ada juga yang memandikan kuda. Semua dengan kedamaian. Senua mencintai alam dan tak ada yang mengotorinya dengan membuang hajat. \"Hajat\" tak boleh dibuang sembarangan. Kali salah satu sumber kehidupan manusia, kalau menyebutnya saja dengan partikel Chi, sejatinya Che. Che Liwung. Saya tidak tahu arti Liwung. Anak-anak yang mahir berenang masuk kali meloncat dari jembatan Gg Ketapang atau Mangga Besar. Tentu saja mereka menunggu kesempatan tak ada rakit, atau géték, yang melintas. Ciliwung sering dilintas rakit yang membawa bambu. Tiba di tujuan rakit dibongkar dan dijual berikut bambu. Rakitnya juga bambu \'kan. Dalam reffrein Effendi mengenang: Sungguh besar jasamu Kenangan masa lalu   Ya, masa lalu tak kunjung berlalu. (RSaidi)

Betawi Circle of Time

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  ORANG Betawi menghitung pergantian hari tiap asar.  Pengaruh Islam yang masuk sejak abad VII M mengubah hitungan hari dari 5 sepekan menjadi 7. 1. Senen 2. Selasa 3. Rebo 4. Kemis 5. Jumahat 6. Saptu 7. Minggu Setahun 12 bulan. Ini juga pengaruh Islam dengan ciri lokal dalam penyebutan nama-nama bulan: 1. Sura 2. Sapar 3  Maulud 4. Sili Maulud 5. Jumadil Awal 6. Jumadil Ahir 7. Rejeb 8. Ruwah 9. Puasa 10. Sawal 11. Apit 12  Haji Hitungan waktu dalam sehari bukan jam tapi pergerakan matahari dan suasana malam: 1. Pagi buta 03.00 - 04.00 2. Boker 04.00 - 06.00 3. Pagi 06.00 - 08.00 3. Ciplak 08.00 - 12.00 4. Tengari bengkak 12.00 - 13.00 5. Siang 13.00 - 15.00 6. Siangan dikit 15.00 - 16.00 7. Sore 16.00 - 18.00 8. Menggerip 18.00 - 19.00 9. Malem 19.00 - 24.00 10. Tenge malem buta 24.00 - 03.00 Tahun yang dipakai Hijriah. Tahun wafat Mu\'alim Teko 983 M (British Library dan Ensiclopaedia Persia) dikonversi dari Hijri. Prof Mr Sukamto tetapkan HUT Jakarta 22 Juni 1527 mengkonversi dari mana? Kalangan awam merujuk tahun tidak numerical tapi narative: 1. Tahun ini 2. Tahun kemaren 3. Tahun kemarennya lagi 4. Tahun besok 5. Tahun besokannya lagi 6. Kalau masih lama: Masih tangeh. 7. Kalau masih lama sekali: Masih kemela kemelu.  Meski kini waktu sudah digital, masih banyak orang Betawi menggunakan sebutan waktu hari dan bulan seperti telah diuraikan di atss. (RSaidi)

Gara-gara Vivere Pericoloso, Orde Lama Ngegeloso

  Oleh Ridwan Saidi |  Budayawan  PEMILU 1955 PKI pemenang ke-4. Media PKI Harian Rakyat diikuti koran non-partai Sin Po lalu ganti nama Warta Bhakti, dan Bintang Timur, semua di Jakarta, menjadi makin agresif menyerang lawan-lawannya terutama Masyumi. Bintang Timur, mungkin kebetulan, dalam Belanda de Ster van het Oosten. Ini nama synagog jaman Belanda buat ritual Jewish. Jaman merdeka gedung ini dikuasai pemerintah, kemudian jadi Bappenas. Media Masyumi kebanyakan majalah seperti Hikmah, Daulah Islamiyah yang terbit bulanan. Koran cuma Abadi pimpinan Suardi Tasrif yang beretika. Akhirnya tokoh pemuda Islam Firdaus Ahmad Naquib dan teman-temannya mendirikan Front Anti Komunis. DN Aidit kelojotan, kami tidak bermaksud membalas dengan bikin Front Anti Masyumi. Diresponi Firdaus, Front Anti Komunis bukan anti PKI saja. Firdaus bikin tabloid mingguan Anti Komunis. Kubu media komunis dan simpatisannya dapat imbang tangguh. Setelah  pemerintah Indonesia mengumumkan konfrontasi dengan Malaysia, lalu Bung  Karno dalam pidato Agustusan 1964 umumkan tahun Vivere Pericoloso, menyerempet bahaya, disingkat Tavip. Tavip jadi nama gang di-mana-mana. Di Grogol ada Gang Tavip. Kepala RT ada yang dipanggil warga pak Tapip. Kedutaan Inggris sering didemo Pemuda Rakyat. Pihak kedutaan merespons dengan parede grup yang memainkan music Scott. Presiden Sukarno melalui Menlu Subandrio mendirikan poros Jakarta-Peking. Peking itu Beijing. Kemudian datang rombongan dukun-dukun (sinshe) China. Katanya mau mengobati Bung Karno. Koran-koran kiri menyiarkan berita dan ulasan-ulasan yang selalu hebat-hebati China, yang dulu disebut Tiongkok. PKI pajang potret Marx, Lenin, dan Mao Tse Tung di jalan-jalan. Koran kiri sebut Mao Tse Tung Paman Mao. Saya kadang-kadang kalau amati politik kok sering ingat jaman Paman Mao bekend di mari. Itulah situasi Vivere Pericoloso. Hidup susah, mau cari hiburan susah, bioskop putar film China semua, se-waktu-waktu film Korut. Kapan ya ini jaman berakhir? Tahu-tahu percobaan kudeta Gestapu/PKI meledug. BK, PKI, Orde Lama ngegeloso. Terjerembab. (RSaidi).

Jl Imam Bonjol No. 1 (Merdeka 1945-2022)

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  PENCULIKAN Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengas Dengklok pada tanggal 16/8/45 oleh Sukarni dkk tak dapat dipaham. Yang diculik juga bingung buat apa mereka dibawa ke situ. Akhirnya Achmad Subardjo menyusul menjemput Bung Karno dan Bung Hatta dan dibawa ke Jakarta. Karena malam harinya ada rapat penting persiapan proklamasi kemerdekaan di rumah Laksmana Maeda Jl Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Motif penculikan karena kelompok Menteng Raya tak mau kalau kemerdekaan itu hadiah dari Jepang. Apalagi 15/8/45 bom, katanya atom, jatuh di Hiroshima dan Nagasaki. Bom atom sampai jauh sesudah merdeka masih bekend. 1950-an muncul kacang atom. Kacang goreng pakai terigu. Asyik. Menyusul berdiri Pasar Atom di jalur Jl Raya Kwitang. Ramai nian kalau malam. 16/8/45 malam rapat founding fathers di Jl Imam Bonjol. Sukarni dkk tidak hadir, apalagi rapatnya di rumah Jepang. Rapat sepakati teks proklamasi yang akan dibacakan esok harinya. Juga rapat sepakat upacara proklamasi di lapangan Ikada. After midnite Bung Karno pindahkan tempat ke rumahnya di Jalan Pegangsaan 56 yang merupakan hibah dari pebisnis Martak. Sebelumnya, sejak kembali dari Bengkulu, Bung Karno tinggal di rumah famili Bu Fat. Ini sudah direncanakan sejak masih di Bengkulu. Berita pemindahahan tempat proklamasi diketahui kalangan terbatas saja. Walikota Jakarta Dahlan Abdullah yang diangkat tahun 1943 bekerja keras menyiapkan hal-hal teknis dan mengerahkan massa. Ahamdulillah tgl 17/8/1945 pukul 10.00 waktu Tokyo kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. (RSaidi)

Indonesia dan Perjanjian International

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  Membatalkan perjanjian Internasional itu tak dapat sepihak. Dalam pengalaman bernegara, Indonesia setidaknya melakukan empat perjanjian: 1. Tahun 1949 KMB. Konferensi Meja Bundar diadakan di Den Haag. Dr M Hatta selaku Wapres menjadi Ketua Delegasi. Mr Moh Roem bertindak selaku juru bicara. Utusan PBB berhadir dalam KMB.  KMB a.l menghasilakan: 1. Belanda akui kedaulatan RI 2. Indonesia harus membayar, dengan cicil, asset dan properti yang dibangun Belanda. Butir No. 2 ditentang Bung  Karno. Rapat raksasa digelar di-mana2 dan tak lupa cortem, coret2 tembok. Tahun 1956 sepihak BK nyatakan pembatalan KMB dan stop pembayaran cicil. Sangat mungkin ini penyebab Bung Hatta mundur dari Wapres Desember 1956. Tapi tahun 1969 Indonesia lanjut cicil dan usai pada era SBY 2009. 2. Tahun 1951 Mutual Security Act, MSA. Menlu Achmad Subardjo jaman kabinet Sukiman 1951-1952, usai dilantik Menlu, Subardjo menemui Presiden USA HarryTruman di  Washington. Menlu RI Achmad Subardjo tanda tangani Mutual Security Act. Terjadi protes di Indonesia. Tahun 1952 Kabinet Sukiman kembalikan mandat. Sukiman tak  pernah batalkan MSA. Kalau ada Latma Garuda Shield 2021 dan 2022 dengan USA lalu meluas dengan 12 negara lain, kok ada yang heran? Juga jangan diherani kalau  Menlu Retno berubah persepsi tentang Indo Pacific, dari komentarnya di Paris 22/2/2022 yang rada2 khawatir, dengan sikapnya yang bersemangat dukung Indo Pacific di Pnompenh awal Agustus 2022. 3. 1952 de Javasche Bank. De JB menegang status sebagai bank sentral di Indonesia. KMB mendelegasi pada meeting khusus pihak RI dengan de JB. Pihak RI  diwakili Mr Syafrudin Prawiranagara untuk runding dengan de JB. Hasil yang orang ketahui cuma Bank Indonesia jadi bank central. Javasche Bank tak beroperasi lagi. Tapi tampaknya tidak mudah pemerintah minta BI cetak uang. Menkeu Mulyani beberapa kali berkata mau gelar konpers bareng dengan Gub BI, tapi tak kunjung terwujud. 4. Kesepakatan perundingan Irian Barat (Papua) 1969. Indonesis-Belanda berunding dengan  ditengahi USA dan kemudian dihadiri/disaksikan PBB tahun 1969. Sebenarnya ini lanjutan proses yang dimulai era Bung Karno dan Presiden USA John F. Kennedy.  Apakah pembicaraan seru  beberapa tahun terakhir disini soal Freefort dapat dipisah begitu saja dengan kesepakatan 1969? (RSaidi)

Bina Keakraban Lagi dengan Jagung, Bung

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  HAMPIR mustahil masyarakat berhenti mengkonsumsi beras.  Kalau makanan pokok diganti jagung tentu dicampur beras 1-2 sendok.  Mengkonsumsi beras soal tradisi yang mengakar. Kalau pun ada pemikiran ke arah stop konsumsi beras, saya yakin ini test the water.  Andainya pun coba-coba, ini ingatkan saya akan sebuah lagu di masa kecil: Ayo kawan kita bersama, Menanam jagung di kebun kita. Kalau zaman Jepang yang dimaksud kebun kita adalah pekarangan sendiri. Jagung sekutunya kelor. Kalau disayur tandem (bersekutu). Jagung juga direbus, ditambus, dan dibakar OK. Jagung  berhadir secara masif dalam situasi ekonomi hancur-hancuran. Zaman Belanda  Malaische,  Jepang zaman susah, Orde Lama zaman rusak, zaman modern disebut resesi.  Zaman Orde Lama semangat humor penduduk tak lenyap. Makan jagung rebus disebut maen harmonika. Beras campur jagung disebut beras jigong. Nasi jagung santapan hari-hari, sedangkan odol (pasta gigi) mahal. Mau beli sayang-sayangin duit.  Biarlah, jigongan-jigongan deh.  IKN tak masuk DIPA  artinya tidak akan ada di RAPBN, dan di APBN tak akan ada juga. Nasib KA cepat lebih sedih, sejak Jin Ping minta di-APBN-kan tak disebut-sebut lagi. Menkeu Mulyani berkali-kali ingatkan, awas krisis. IMF juga kasih warning yang sama.  Sementara itu harga keperluan hari-hari melambung terus. Kalau trend ini tak dapat dihentikan, wajarlah kalau kita siap-siap berakrab ria dengan jagung.  Para pemimpin harus konsentrasi membangun ketahanan nasional agar era ekonomi jagung tak berkepanjangan. Lagi pula buat apa berharap Amerika resesi. PD II saja ekonomi USA tidak ambruk.  Lebih baik kurangi bicara yang tidak perlu: ekonomi kita maju, kok.  Tapi juga di zaman Jepang di era susah, Jepang populerkan lagu yang tak ada perlunya: Bekerja bekerja bekerja, Mari membangun Asia Raya.  Boro-boro kerja, kantor saja pada tutup. (RSaidi)