ALL CATEGORY
ASEAN CUP 2024, Pastikan Indonesia Kalahkan Vietnam
Oleh Sabpri Piliang | WARTAWAN SENIOR DIALAH seorang Hungaria. Laslo Polgar namanya. Suatu hari, Laslo menulis surat aneh kepada seorang wanita. Laslo meminta wanita itu menjadi Isterinya. Dengan syarat, dia harus sepakat dengan Laslo. Bahwa, seorang anak genius, tidak dilahirkan. Tapi karena didikan dan pelatihan. Mereka menikah, dan punya anak. Tidak ada bakat dan kehebatan bawaan, dalam bidang apa pun. Semua karena pelatihan. Laslo pun, memilih catur untuk ketiga anak-anaknya. Hasilnya? Kita mulai dari anak bungsu, Judit Polgar. Dalam usia lima tahun, dia mengalahkan permainan catur sang ayah. Tujuh tahun kemudian, di usia ke-12, Judit masuk dalam 100 pecatur terbaik dunia. Lebih \"gila\" lagi, belum berusia 16 tahun, Judit menjadi \"grandmaster\" termuda sepanjang sejarah dunia. Peringkat satu dunia, di tangannya. Sofia Polgar, anak kedua Laslo. Usia 14 menjadi juara Dunia catur. Beberapa tahun kemudian menjadi \"grandmaster\". \"Workoholic\", tekun berlatih, menganalisis. Itulah Sofia Polgar. Suatu hari sang Ayah meminta kepada Sofia. \"Sofia, tinggalkan catur itu!\" Sofia bergumam. \"Ayah, catur ini tidak ingin aku kesepian!\" Seusai pertandingan Timnas Indonesia versus Laos (10/12). \"Ayah\" (Pelatih) Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY), meminta tolong media massa agar dapat membantunya. STY merasa \"kesepian\" dengan ketiadaan lini tengah, sekaligus \"playmaker\". Serius. Selama lima tahun lebih STY menjadi Pelatih Timnas Indonesia. Baru pertama \"coach\" asal Korea Selatan ini memohon. Ada hal mendesak yang \"membahayakan\" pertandingan Indonesia melawan Vietnam, Minggu (15/12). Ketiadaan \"playmaker\" berstandard cerdas, taktis dan \"workoholic\". Sekelas Ivar Jenner, atau Calvin Verdonk, sangat terlihat dalam pertandingan Indonesia melawan Laos. Setidaknya dua gol Laos, lahir karena kelemahan lini tengah Timnas yang diisi oleh Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas. Umpan-umpan ke lini depan yang kurang akurat, banyak dimanfaatkan Laos lewat serangan balik cepat. Penyerang Indonesia, Raffael Struick dan Marselino Ferdinan nampak frustrasi dengan alur distribusi bola yang semrawut. Ditambah lagi dengan kepemimpinan wasit Hiroki Kasahara (Jepang) yang \"kurang jeli\" terhadap pelanggaran dan gol ke-3 Laos. Saya teringat gol ke-2 Indonesia ke gawang Timnas Korea Selatan di Piala Asia U-23 lalu (Doha/Qatar) 2024. Distribusi bola Ivar Jenner jauh ke depan, disambut cerdik oleh Raffael Struick dengan berputar ke sisi samping. Mengecoh Lee Kang-hee, dan menjebol gawang Baek Jong-bum. Saya juga teringat, betapa cekatannya Calvin Verdonk lewat \'skill\'nya menusuk kotak penalti Arab Saudi. Meski dihadang dan terjatuh. Verdonk masih sempat menyontek bola lamban yang disambut Marselino Ferdinan. Tendangan Marselino ke gawang Arab Saudi membentur bek, dan sepakan kedua. Bola masuk. Arab Saudi, rangking 59 FIFA, terjungkal menyakitkan oleh kegigihan bek yang juga \"playmaker\" Calvin Verdonk. Shin Tae Yong berharap Ivar Jenner datang di saat kritis, di mana Marselino Ferdinan terkena Kartu Merah. STY meminta tolong media, agar mendorong Klub liga atas Belanda FC Utrecht melepas sang \"playmaker\", Ivar Jenner. Hingga hari ini, tidak ada kabar tentang kedatangan Ivar Jenner. Pertandingan lawan Vietnam di Stadion My Dinh (Hanoi) besok malam. Rasanya, nihil Ivar Jenner akan datang. Suka atau tidak, mau atau tidak. \"Coach\" Shin Tae Yong harus mengolah \"hidangan\" yang tersedia. Pilihan pengganti Marselino tinggal pada Hoki Caraka yang akan diduetkan dengan Raffael Struick. Sementara untuk lapangan tengah, tak tersedia \"grandmaster\", sekelas Ivar Jenner, Nathan Tjoa-A-On, atau Calvin Verdonk yang bisa bermutasi dari bek hingga ke tengah. Arkhan Fikri, Rivaldo Pakpahan, dan Ahmad Maulana di lini tengah, masih jauh dari keyakinan pelatih STY. Untuk memastikan kemenangan \"matchday\" ke-3 nya melawan Vietnam. Namun, siapa tahu. STY membuat eksperimen yang manjur. Namun, eksperimen bukanlah kepastian. Eksperimen, tidaklah eksak. Laslo tidak melakukan eksperimen terhadap Judit Polgar, Sofia Polgar, dan Susan Polgar. Laslo memberi kepastian, ketiganya pasti jadi pemenang. Publik Indonesia. Seperti halnya Laslo Polgar membina anak-anaknya (anak didik), yaitu kepastian. Kepastian, menang bagi Timnas Indonesia lawan Vietnam. Kita yakin, \"coach\" STY adalah pendidik (pelatih) yang baik. Seperti halnya Laslo Polgar mendidik anak-anaknya hingga juara dunia. (*)
Lawan, Kejar dan Tangkap Semua Yang Terlibat Kejahatan Sebagai Pengkhianat Negara
Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih Diunggah di akun Instagram pribadi Jokowi @Jokowi pada Jumat (13/12), Jokowi dengan sadar atau tidak sedang memberi pesan dirinya sedang adanya masalah dengan Geng Taipan Oligaki. Terekam info mantan Presiden Joko Widodo menerima kunjungan keluarga pemilik Lippo Group di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah. \"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,\" ucap Jojowi. Disertai basa basi lainnya sangatlah tidak penting. Pertemuan tersebut terasa tersambung dengan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo di Kertanegara, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024. Lobi Jokowi atas remot Taipan konon meminta agar Pilgub DKI direkaya 2 putaran \"Gagal\", permintaan agar PSN PIK 2 bisa diamankan, PS malah membuka aib Aguan bahwa PIK 2, menyalahi prosedur dan aturan dari rencana awal pembangunan, menabrak penjarahan tanah rakyat ke mana mana, ujungnya rakyat bangkit melawan. Kunjungan keluarga besar CEO Lippo Group, James Riady, di kediamannya yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah ini bukan ajang silaturahmi tetapi ajang Taipan nagih janji dan pertanggung jawaban Jokowi harus bisa mengamankan semua program PSN sesuai perjanjian dengan segala resikonya. Analisis sederhana pertemuan Joko Widodo dengan Bos Lippo di Solo apalagi di situ hadir \"James Riyadi\" jago lobi bisnis internasional : Lippo adalah \"anak emas\" rezim Jokowi priode I dengan memberikan keistimewaan proyek Meikarta yang disinergikan dengan KA Cepat Bdg-Jkt. Meikarta gagal dan sampai saat ini masih banyak rakyat yang uangnya belum kembali atau bahkan sudah hilang. Banyak pimpinan proyek, beberapa orang saat ini dititipkan Jokowi ke Prabowo menjadi Menko. Saat ini turun fungsinya menjadi tenaga pemasaran Meikarta merangkap sebagai Menko harus ikut bertanggung jawab. Di beberapa daerah terdapat berbagai \"lokasi\" bagus belum ada kebijakan PSN karena belum berstatus PSN dari Jokowi seperti PIK-2 dan BSD. Jokowi agar segera meminta Presiden Prabowo secepatnya mengeluarkan statusnya sebagai PSN. Jadi pertemuan Solo tersebut ada 2 (dua) kemungkinan : Pimpinan Lippo meminta tanggung jawab Jokowi atas kerugian Meikarta dll., untuk dititipkan ke Gibran dan Prabowo dan meminta tanggung jawab Jokowi atas kebohongan kebijakan selama ini. Meminta bantuan agar aparat keamanan tetap diterjunkan untuk mengamankan semua proyek PSN yang telah mengikat dalam perjanjian bersama dengan Jokowi sebagai Presiden saat itu. Tidak peduli melanggar aturan atau tidak. Pimpinan Lippo memilih ketemu mantan Presiden Jokowi yang sudah terikat perjanjian dibandingkan ketemu dengan Presiden Prabowo. Untuk mengantisikasi gerombolan mafia kejahatan para penguasa yang telah menjadi budak Taipan Oligarki tidak boleh ada kompromi dan negosoasi - lawan, kejar, tangkap dan penjarakan mereka semua yang terlibat kejahatan sebagai penghianat negara. (*)
Tangkap Juga Airlangga
Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan Dalam aksi meminta pencabutan status PSN dan pembatalan proyek PIK 2 di depan Kantor Kemenko Perekonomian maka orasi para tokoh menekankan desakan penangkapan Aguan dan Presiden Jokowi yang memberi status PSN kepada proyek Aguan. Dugaan balas jasa atau tukar guling bantuan Aguan ke Jokowi dalam proyek IKN. Aguan sendiri mengaku telah berjasa menyelamatkan muka Jokowi di IKN. Sugianto Kusuma alias Aguan membangun jauh melebihi luas PSN dengan cara manipulasi, melanggar RTRW, tidak memiliki RDTR serta menggarap Hutan Lindung yang belum berubah menjadi Hutan Konservasi. Memaksa rakyat untuk menjual tanah dengan harga murah. Semua itu berkonsekuensi sanksi pidana. Pasal 70 UU Tata Ruang mengancam pengalih fungsi lahan dengan penjara 4 tahun. Sedang pemberi izin 5 tahun. Pemaksaan atas rakyat termasuk pengusiran atau pemindahan penduduk yang dilakukan secara sistematis merupakan pelanggaran HAM berat menurut UU 26 tahun 2000. Karenanya perlu pengusutan seksama soal upaya sistematis penurunan NJOP agar masyarakat dapat terusir dari tempat tinggal semula. Adakah suap yang menjadi \"kebiasaan\" Aguan dilakukan kembali sebagaimana dahulu saat dalam kasus suap Pulau Reklamasi ? Jokowi dan Airlangga tidak dapat dipisahkan dalam penerbitan Peraturan Menko Perekonomian No 6 tahun 2024. Pemberian status PSN terhadap Kawasan BSD (Sinar Mas) dan PIK 2 (ASG dan SG) adalah pelanggaran hukum yang berpotensi korupsi. Ingat kasus kebijakan Tom Lembong yang memberi kesempatan swasta untuk impor gula ternyata dimasalahkan. Tom Lembong ditahan. Jokowi dan Airlangga selayaknya ditangkap, ditahan dan diadili untuk mempertanggungjawabkan penyalahgunaan jabatan yang dapat memberi keuntungkan kepada pihak swasta. Akibat penetapan PSN maka Aguan dipastikan mendapat keuntungan besar. Jokowi dan Airlangga patut diduga melakukan kolusi dan korupsi. Permenko No 6 tahun 2024 adalah bukti dari kejahatan melalui penyelundupan hukum. Tangkap AJA adalah konsekuensi logis dari sanksi penyimpangan hukum. Presiden Prabowo berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara konsisten \"tidak ada yang kebal hukum\", katanya. Aguan, Jokowi dan Airlangga (AJA) adalah contoh kerjasama tidak sehat dalam pemberian kemudahan atas suatu proyek. PSN berdasar PP No 42 tahun 2021 telah disalahgunakan. Aspirasi aksi Bara Kemang Jum\'at 13 Desember 2024 di depan Kantor Kemenko Perekonomian yang mendesak pencabutan PSN dan pembatalan PIK 2 adalah koreksi serius penyimpangan kekuasaan yang berakibat pada penindasan atau perampasan hak-hak rakyat. Airlangga sendiri tidak dapat ditemui sehingga aspirasi peserta aksi diterima oleh Karo Umum Kemenko, Navis. Surat Pernyataan aspirasi di depan gerbang utama disampaikan oleh Delegasi Said Didu, Marwan Batubara, Soenarko, Refly Harun, Eddy Mulyadi, Rizal Fadillah, Rustam Effendi, Memet Hakim serta Perwakilan dari UI Watch, Kappak ITB, Forum Alumni Unpad dan Voice of Banten. Rekam jejak Airlangga kurang bagus. Di samping pernah diperiksa Kejagung dalam kasus izin ekspor minyak sawit mentah dan turunannya juga \"berhasil\" ditekan Jokowi untuk melepaskan jabatan Ketua Umum Partai Golkar untuk digantikan Bahlil Lahadalia. Dipertahankan Airlangga Hartarto pada Kabinet Prabowo untuk jabatan yang sama dinilai kontroversial dan dipaksakan. Memang ujungnya adalah bahwa pelanggaran hukum dapat diproses jika Presiden Prabowo memiliki keberanian untuk melakukan penegakan hukum secara konsekuen. Diawali dengan penggantian Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Trio terduga pelaku kriminal untuk PIK 2 yaitu Aguan, Jokowi, dan Airlangga (AJA) dapat diproses serius jika Kapolri dan Jaksa Agung benar-benar terbebas dari dosa-dosa rezim Jokowi. (*)
Presiden Prabowo Perlu Selamatkan Polri dari Cengkeraman Ferdy Sambo (Bagian-1)
Oleh Joharuddin Firdaus | Pemerhati Politik Sosial dan Budaya “Institusi Polri tidak boleh melindungi siapapun oknum polisi yang melakukan pelanggaran hukum. Sebaliknya, oknum polisi yang melakukan pelanggaran hukum tidak boleh berlindung atau mencari perlindungan di institusi Polri. Kebenaran dan keadilan harus diungkapkan untuk menjaga kehormatan dan marwah institusi Polri,\" mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Nanan Sukarna. Mantan Kepala Devisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo benar-benar sangat hebat dan luar biasa. Sambo diduga masih punya pengaruh kuat di institusi Polri. Ferdy Sambo itu sangat sakti madraguna. Sambo diduga masih bisa leluasa mengatur-atur institusi Polri dari dulu sampai sekarang. Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto perlu menyelamatkan institusi Polri dari cengkeraman dan pengaruh Ferdy Sambo. Diduga meskipun masih mendekam di dalam penjara karena divonis penjara seumur hidup oleh Mahkamah Agung, namun tetap saja Sambo yang hebat, digdaya dan top markotop. Diduga dari dalam penjara sekalipun, Ferdy Sambo masih bisa mendikte dan menekan para petinggi Polri. Sambo mampu memperjuangkan mantan anak buahnya yang terlibat skandal rekayasa perkara pembunuhan (Obstraction of Justice) terhadap Brigadir Polisi Yosua Hutabarat. Sebanyak enam mantan anak buah Ferdy Sambo yang terlibat Obstraction of Justice mendapat promosi kenaikan pangkat dan jabatan. Fakta ini jelas tidak bagus untuk menjaga marwah pemerintahan Presiden Prabowo lima tahun ke depan. Anda boleh percaya, namun boleh juga tidak percaya. Namun fakta menyajikan kuatnya dugaan pengaruh dan cengkeraman Ferdi Sambo terhadap institusi Polri. Buktinya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan jabatan empuk kepada enam anggota polisi mantan anak buah Ferdy Sambo yang terlibat Obstruction of Justice terhadap Brigadir Polisi Polisi Yosua Hutabarat (TEMPO.Co. Senin 10/12/2024). Mereka adalah mantan Kepolres Jakarta Selatan Komisaris Besar (Kombes) Polisi Budhi Herdi. Budhi Herdi dipromosikan menjadi Kepala Biro Perawatan Personil (Karowatpres) pada Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri. Dengan demikian, Budhi Herdi naik pangkat dari Kombes Polisi menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi. Pecahlaj bintang di pundaknya Budhi Herdi. Panggilan sehari-hari adalah Jenderal Budhi Herdi. Dengan jabatan baru itu, Brigjen Budhi Herdi bertugas merawat mental, karakter dan prilaku semua anggota polisi Indonesia. Orang yang terlibat skandal Obstruction of Justice terhadap anggota Polri Brigadir Yosua, namun mendapat promosi kenaikan pangkat dan jabatan. Hebat dan luar biasa hebat Pak Kapolri. Selian itu, Kombes Polisi Murbani Budi Pitono. Ketika terjadi skandal Obstruction of Justice terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, Kombes Murbani Budi Pitono menjabat Kapala Bagian Renmin Divisi Propam Polri. Kombes Polisi Murbani Budi Pitono menjadi anak buah langsung dari Irjen Polisi Ferdy Sambo. Ada juga Kombes Polisi Deni Setia Nugraha Nasution. Ketika terjadi skandal Obstruction of Justice terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, Kombes Deni Nasution menjabat Serso Paminal Divisi Propam Polri. Anak buah langsung dari Irjen Ferdy Sambo. Sekarang Kombes Polisi Deni Setia Nasution dipromosikan sebagai Kapala Bagian Jianling Rojianstra Asisten Operasi Kapolri. Anak buang Ferdy Sambo lain yang mendapat promosi jabatan di institusi Polri adalah Kombes Polisi Susanto. Ketika terjadi skandal Obstruction of Justice terhadap Brigadir Polisi Yosua Hutabarat, Kombes Susanto menjabat Kepala Bagian Penegakan Hukum Provost Divisi Propam Polri. Kombes Susanto telah dipromosikan oleh Kapolri Jenderal uListyo Sigit sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II Bareskrim Polri. Ternyata promosi Kombes Susanto sudah dilakukan Kapolri Sigit sejak tahun 2023 lalu. Pelaku Obstruction of Justice bisa dipromosi menjadi penyidik di Bareskrim Polri? Apa kata dunia Pak Kapolri? Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Handik Husen yang giliran mendapat promisi jabatan sebagai Kasubag Opsnal Direktorat Tidank Pidana Umum Baresskrim Polri. Ketika terjadi skandal Obstruction of Justice terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, AKBP Handik Husen menjabat sebagai Kasubdit Resmob Polda Mentro Jaya. Sedangkan Komisaris Polisi (Kompol) Chuck Putranto dipromosikan dan naik pangkat menjadi AKBP. Chuck Putranto sekarang ditempatkan sebagai Pamen Polda Metro Jaya. Saat terjadi skandal Obstruction of Justice terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, Chuck Putranto menjabat Kasubbagaudit Baggak Etika Rowafprof Divisi Propam Polri. Pak Kapolri Jendiral Sigit, kenyataan ini musibah dan sangat tragis untuk institusi polisi dan dunia hukum Indonesia. Aneh, tetapi nyata terjadi. Publik Indonesia dibuat hanya terperangah menyaksikan fakta ini. Kapolri Jenderal Sigit diduga telah menampar dan mencoreng wajah institusi Polri. Kapolri Sigit juga diduga mendegradasi samangat penegakan hukum Indonesia. Jangan terlalu telanjang begitu dong Pak Kapolri. PRESISI yang menjadi tagline visi dan misi Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ketika menjalani fit and proper test di Komisi III DPR untuk menjadi Kapolri itu terkesan hanya basa-basi semata. Kalau tidak mau dibilang mundur ke belakang, PRESISI kini berjalan di tempat. Semua itu karena diduga Fardy Sambi masih mempunyai pengaruh dan cengkeraman atas Kapolri dan institusi Polri. Pak Kapolri Jenderal iSigit yang hebat, baik hati dan murah senyum. Merencanakan pembunuhan dengan sengaja oleh Jenhdral polisi kepada anak buah sendiri itu bar-bar dan sangat primitif. Juga bengis, kejam, dan tidak bermartabat. Apalagi diwarnai dengan bumbu Obstraction of Justice lagi. Padahal pembunuh anak buah seperti Ferdy Sambo diduga digadang-gadang dan dipersiapkan untuk menjadi Kapolri masa depan. Fakta adanya promosi jabatan dan kenaikan pangkat enam anggota polisi yang terlibat skandal Obstruction of Justice terhadap Brigadir Yosua Hutabarat ini benar-benar mengecewakan publik. Kapolri Jenderal Sigit diduga tidak sensitif dan tidak peka atas keresahan publik terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat ini. Pak Kapolri Sigit, masyarakat Indonesia yang menjadi pemegang saham dan pemilik sebenarnya dari institusi Polri kecewa, kasal, marah dan gondok. Bukan begini caranya mengelola dan menjaga wajah dan marwah institusi Polri. Kasihan itu institusi Polri. Padahal Polri harus tetap tegak lurus sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. (bersambung)
ASEAN Cup 2024, Sepak Bola dan Strategi Sponsorship
Oleh Sabpri Piliang | Wartawan Senior SAYA tidak menyarankan Anda berbuat \"kriminal\". Berpikir kriminal, tidak sama dengan berbuat \"kriminal\". \"Memata-matai\" kekuatan, kelemahan, dan membajak CEO kompetitor selanjutnya, \"approach\" kepada distributor agar menolak memasarkan produk kompetitor, itu bisa disebut, cara berpikir kriminal. Pelatih sepak bola Vietnam (2019-2024) Park Hang-seo, pernah \"memata-matai\" matchday Timnas Indonesia versus Kamboja dalam Piala AFF 2020 (sekarang ASEAN CUP) di Stadion Bishan (Singapura). Cara wasit Ahmed Al Kaf (Oman), memimpin \"matchday\" Indonesia vs Bahrain, bisa saja publik menyebut sebagai cara berpikir \"kriminal\", agar Bahrain tidak kalah. Juga gol Diego Maradona (Piala Dunia 1986/Meksiko) ke gawang Peter Shilton (Inggris), yang dikenal dengan \"Tangan Tuhan\", suka atau tidak, bisa juga disebut cara berpikir, atau meniru pemikiran \"kriminal\". Berpikir \"kriminal\" juga berhembus saat Piala Dunia 1978, di Argentina (Argentina juara). Ia harus memiliki selisih 4 gol, agar Tim Tango bisa maju ke babak gugur dan menyisihkan pesaing terdekatnya (Brasil). Argentina mengalahkan Peru 6-0, persis selisih 4 gol. Karena, di pertandingan sebelumnya, Brasil mengalahkan Polandia 3-1. Hasil ini membuat kondisi perbatasan Brasil-Peru tegang. Berpikir \'lateral\', karena sepak bola adalah \"nabinya\" olahraga di Amerika Selatan. Santer saat itu, akan ada peperangan antara Brasil dan Peru gara-gara Timnas Brasil merasa \"dikriminalisasi\". Semalam saya menyaksikan gol ke-3 P. Phanthavong (Laos) ke gawang Daffa Fassya (Indonesia) pada ASEAN CUP 2024. Dalam gerakan lambat, bola yang digiring (sebelum diumpan), jelas tipis telah keluar garis. Namun VAR menyatakan gol itu sah. Saya pernah mendengar (1988), ada satu perusahaan media yang panik dengan \"booming\" kompetitornya, hingga muncul satu ungkapan: \"Omzet kita boleh turun. Namun keberadaan mereka di pasar, harus hilang\"! Menghilangkan keberadaan kompetitor di masyarakat sama juga \"menceraikan\" sebuah produk dengan habit dan kebiasaan publik. ASEAN Championship, atau lebih mudah disebut \"Misubishi Electric Cup 2024\", menarik ditilik dari sisi sponsorship. Sponsorship menjadi hal yang vital untuk penyelenggaraan satu even. Terlebih even regional seperti ASEAN CUP. Baik Mitsubishi, maupun Suzuki, atau mungkin industri otomotif lain seperti: Hyundai (Korea Selatan), Honda (Jepang), Toyota (Jepang), Wuling (China), punya pangsa pasar besar yang fanatis di ASEAN. Memiliki jumlah penduduk 680 jutaan (2023) di seluruh ASEAN, dimana Indonesia menyumbang 40 persennya (277 juta), bagi Mitsubishi, Suzuki, atau lainnya sponsorship akan melahirkan \"feedback\" \"extraordinary\". ASEAN CUP (2024), yang sebelumnya bernama AFF Suzuki Cup sejak tahun 2008 hingga 2020 (enam even), di-sponsori oleh perusahaan otomotif Jepang (Suzuki). Salah satu kompetitor Misubishi di regional ASEAN. Tercatat, penjualan mobil di tujuh negara ASEAN (2024) dari Januari-Agustus mencapai 2.000.000 (dua juta unit lebih). Dari jumlah itu, mobil produksi Jepang mendominasi penjualan. Menurut catatan, per tahun 2017 saja. Jepang menguasai pangsa pasar Indonesia sebanyak 98 persen. Jumlah tersebut tidak banyak bergeser dari tahun ke tahun. Meskipun mobil Korea, seperti Hyundai juga populer dan diminati. Jepang tetap nomor satu. Bisnis dan olahraga, terutama sepak bola. Selalu menggiurkan untuk menciptakan kohesifitas, atau dipadukan. \"Simbiosa mutualisme\" antara keduanya, akan melahirkan persaingan dan kompetisi. Persaingan, saling berlomba dengan berbagai strategi, tidak ada yang salah. Paul Sloane dalam bukunya \"Lateral Thinking: For Every Day\" menyebutkan. \"Lindungi Bisnis Anda dengan berpikir, bagaimana seorang kriminal. Atau kompetitor (pesaing), akan memanfaatkan kelemahan dan melibas Anda\". Berkompetisi, dengan pendekatan masing-masing, cara masing-masing. Tidak salah! Apa yang dikatakan Paul Sloane. \"Memasarkan produk, perlu kelihaian dan berpikir di luar kebiasaan (lateral), serta licik di dalam pendekatan. Berpikirlah seperti kriminal, tapi tetap taat hukum. Sepak bola ASEAN, akan semakin maju dengan banyaknya sponsorship yang saling bersaing. Berkompetisi, saling berlomba antara industri otomotif dalam sepak bola ASEAN, akan melahirkan prestasi inklusif. Tidak sebatas regional saja. Kemarin Suzuki, hari ini Mitsubishi. Mungkin, dua tahun lagi Hyundai, Toyota, Honda, atau Wuling. Ayo ASEAN CUP. Maju! (*).
Demokrasi Gombal
Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih \"Kolaborasi adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Gombalan berarti ucapan yang tidak benar atau tidak sesuai kenyataan.\" Kata \'kolaborasi\' pernah terlontar saat presiden terpilih Prabowo Subianto berpidato di Kongres III NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024). Saat itu, ia menekankan jika budaya Indonesia adalah kerjasama, bukan oposisi. \"Kita harus kerjasama. Kita harus kolaborasi, jangan kita mau ikut-ikut budaya lain. Budaya barat atau budaya mana itu mungkin suka oposisi-oposisi, gontok-gontokan, oposisi, nggak mau kerjasama itu mungkin budaya mereka. Itu bisa menjadi Gombal, ketika fakta yang terjadi adalah Adagium Thucydides, mengatakan bahwa strong will do what they can, and the weak suffer what they must (yang kuat akan berbuat sekehendaknya yang lemah harus menderita). Asumsi dan persepsi Presiden Prabowo Subianto bahwa oposisi sebagai gangguan, tidak sepenuhnya keliru. Oposisi bisa saja memanfaatkan apa yang disebut Tom Nichols (2017), sebagai factoid. Yaitu, pernyataan palsu dan manipulatif yang disajikan seolah-olah sebagai fakta. Atau hoaks yang diklaim sebagai informasi yang sebenarnya. Namun demikian, jangan serta merta menilai negatif terhadap tindakan politik oposasisi dan tidak serta merta disimpulkan bahwa keberadaan oposisi itu mengganggu. Problem factoid itu bisa dilawan dengan narasi, penjelasan, dan penyebaran informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan data faktual. Asumsi dan persepsi Presiden menjadi gombal kalau fakta membuktikan rezim di Indonesia selama ini selalu terjebak pada kepentingan jangka pendek, idealisme tujuan negara sesuai pada pembukaan UUD 45 telah kalah oleh kekuatan pragmatisme. Rakyat terus menjadi korban kedzaliman penguasa. Selama ini oposisi terus di lemahkan membuka peluang bagi pemerintah untuk memusatkan kekuasaan tanpa pengawasan, meningkatkan risiko korupsi, nepotisme, dan kebijakan yang mengabaikan rakyat. Tanpa oposisi, aspirasi masyarakat kehilangan saluran. Hal ini memicu ketidakpuasan dan potensi konflik sosial. Tekanan pada oposisi justru memperdalam polarisasi politik, memperkuat sikap ekstrem, dan memicu ketegangan sosial. Demokrasi membutuhkan oposisi untuk menyeimbangkan kekuasaan. Tanpa itu kebijakan hanya mencerminkan kepentingan elit, bukan rakyat. Publik bisa kehilangan kepercayaan pada demokrasi jika oposisi tidak diberi ruang. Akibatnya, muncul apatisme politik dan kecenderungan mendukung rezim yang selalu terseret menjadi otoriter. Ketika penguasa hanya mengejar kekuasaan demi keuntungan material, mereka cenderung meninggalkan prinsip luhur yang sebelumnya mereka pegang teguh. (Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman). Ketika seseorang menyerahkan kebebasan dan nilai-nilainya demi kekuasaan, ia sebenarnya mengalami kejatuhan eksistensial. (Jean-Paul Sartre, filsuf Prancis). Fenomena ini sebagai momen di mana penguasa justru merubah diri ini menjadi bagian dari sistem (ketidakadilan) yang harus mereka lawan. Saat ini masyarakat juga memiliki asumsi dan persepsi penguasa di Indonesia bukan Presiden hasil Pilpres tetapi Presidennya adalah James Riady Bandar Pilpres (Taipan Oligarki). Kalau ini benar (semoga tidak benar) maka demokrasi di Indonesia adalah Demokrasi Gombal. (*)
Transisi Pemerintahan Diharapkan Dapat Berjalan Mulus, RI Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Suriah
Jakarta | FNN - Pemerintah Republik Indonesia (RI) perlu mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB) berperan aktif dalam menjaga kawasaan Timur Tengah (Timteng) agar tidak semakin memanas pasca penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Minggu (10/12/2024) oleh kelompok pemberontak pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS). \"Kita berharap mulai sekarang PBB benar-benar lebih aktif dalam menstabilkan kawasan Timur Tengah, bukan hanya di Suriah, karena perang Palestina-Israel belum berhenti,\" kata Henwira Halim, Ketua Hubungan Luar Negeri (Hublu) DPP Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia dalam diskusi Gelora Talks, Rabu (11/12/2024) sore. Dalam diskusi dengan tema \'Tumbangannya Bashar al Assad & Eskalasi Baru di Konflik di Timur Tengah\' itu, Henwira menegaskan, bahwa peran aktif PBB sekarang diperlukan agar kawasan Timteng tenang dan perang tidak meluas ke wilayah lain. \"Kita minta PBB untuk benar-benar concern agar wilayah (Timteng) tenang, agar tidak ada lagi perang berkelanjutan, yang itu sangat merusak keamanan dan menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak,\" katanya. Henwira berharap transisi pemerintahan di Suriah dapat berjalan mulus, sehingga mendapatkan legitimasi dunia internasional. Indonesia dapat berperan dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian seperti di Lebanon, jika diperlukan PBB. \"Di Suriah banyak negara berkepentingan ada pengaruh Amerika, Rusia, Iran dan Turki. Semua kepentingan ini harus didengar, maka disinilah perlunya PBB, masuk sebagai kekuatan multirateral untuk mengakui atau tidak pemerintahan baru, serta menjaga kawasan tetap stabil,\" ujarnya. Sedangkan Duta Besar Suriah untuk Indonesia Abdul Monem Annan yang hadir sebagai narasumber diskusi Gelora Talks mengatakan, penggulingan Bashar al-Assad terjadi karena keinginan masyarakat Suriah sendiri, tidak ada intervensi asing. \"Masyarakat Suriah sudah lama sekali ingin keluar dari pemerintahan Bashar al-Assad yang memang dikenal kejam dan menindas ini. Salah satu (kekejaman)-nya terlihat di penjara Sednaya\" kata Abdul Monem Annan, yang berbicara dalam Bahasa Arab. Menurut dia, kejahatan perang yang dilakukan oleh Bashar al-Assad di Suriah sebagai suatu kejahatan perang yang sangat tidak bisa dibayangkan. Karena itu, tumbangnya Bashar Al-Assad murni keinginan masyarakat dan oposisi di Suriah. Annan menegaskan, tak ada intervensi asing dalam peralihan kekuasaan itu. Peralihan ini juga tak terkait konflik di kawasan Timteng, yang dimulai dengan perang di Hamas-Israel pasca serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. Dubes Suriah untuk Indonesia ini menilai Bashar al-Assad berhasil ditumbangkan, karena perhatian utama Rusia dan Iran terfokus pada masalah yang mereka sedang hadapi. Hal inilah yang dimanfaatkan kelompok oposisi untuk melakukan serangan dan penggulingan Bashar al-Assad. \"Rusia harus fokus pada perang Ukraina sehingga kekuatannya berkurang di Suriah. Begitu juga Iran yang sibuk dengan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel di Lebanon,\" ujarnya. Annan juga memastikan tak ada peran Amerika Serikat (AS) dan Israel mendukung pemberontak HTS dalam upaya penggulingan Bashar al-Assad, kendati saat ini AS terlihat lebih bersahabat dengan pemimpin HTS Abu Mohammed al-Golani. \"AS dan Israel menunjukkan sikap lebih bersahabat setelah penggulingan Assad karena Golani sudah memperlihatkan dan ia telah meninggalkan ideologi Al Qaeda,\" katanya. Golani, lanjut Annan, bukan lagi anggota Al Qaeda dan hanya ingin berjihad membebaskan Suriah dari kekuasaan Bashar al Assad yang berkuasa dengan sangat kejam. \"Sekarang ini adalah era baru Suriah, masa depan yang baru, yang diinginkan rakyat, damai dan pemerintahan yang demokratis,\" katanya. Pergantian Kekuasaan Biasa Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriah Wajid Fauzi menilai situasi di Suriah hanya sebagai sebuah pergantian kekuasaan dan berharap hubungan persahabatan kedua negara tetap terjaga. \"Apa yang sedang kita saksikan ini sesungguhnya adalah sebuah pergantian kekuasaan dari sebuah negara,\" kata Dubes Wajid Fauzi yang hadir sebagai narasumber Gelora Talks tersebut, secara daring dari Damaskus, Suriah. Dubes Wajid Fauzi menegaskan, situasi pergantian kekuasaan di Suriah sebagai hal biasa dari sebuah negara dan hal itu bisa terjadi di mana-mana. \"Jadi, kita sebagai Bangsa Indonesia melihat ini sebagai satu pergantian kekuasaan di sebuah negara. Negaranya adalah Suriah dan Suriah itu sekarang dari dahulu adalah sahabat Indonesia,\" kata dia. Dubes Wajid juga sepakat dengan Duta Besar Suriah untuk Indonesia Abdul Monem Annan, bahwa tumbangnya rezim Presiden Bashar Al-Assad murni keinginan masyarakat dan oposisi di Suriah, tak ada campur tangan dari negara luar. Dia menegaskan kembali bahwa sikap Indonesia terhadap situasi di Suriah saat ini adalah akan terus mengikuti secara dekat situasi yang terjadi dan Presiden Indonesia menilai persoalan di Suriah hanya dapat diselesaikan melalui proses transisi yang inklusif, demokratik, damai, serta mengedepankan kepentingan dan keselamatan rakyat. \"Tentu, itu semua dengan tetap menjaga kedaulatan dan kemerdekaan serta keutuhan wilayah Suriah. Ini penting untuk kita jadikan pedoman bersama bahwa inilah yang akan dilakukan kita semua sebagai bangsa Indonesia dalam melihat perubahan ini,\" tambah dia. Dalam kesempatan tersebut, Dubes Wajid juga menyoroti bahwa persahabatan Indonesia dan Suriah sudah terbangun sejak masa-masa awal kemerdekaan Indonesia, pada sekitar 1947. Suriah, kata dia, melalui wakilnya di PBB memajukan isu Indonesia, atau Indonesian Matters, untuk diajukan di Sidang Dewan Keamanan PBB, dan Suriah mendukung kemerdekaan Indonesia. Sejarah tersebut, menurut Dubes, merupakan nilai yang sangat berharga dalam hubungan bilateral kedua negara. Oleh karena itu, di masa pergantian kekuasaan baru di Suriah, Dubes Wajid berharap persahabatan Indonesia dan Suriah tetap terjaga, terus menjadi dua negara yang saling bersahabat, dan hubungan keduanya dapat terus ditingkatkan di kemudian hari. Dia juga menyampaikan bahwa situasi jalanan di Kota Damaskus saat ini sudah normal, masyarakat bebas beraktivitas, tidak ada hambatan apapun. \"Saya berkeliling kota, melihat jalanan di Kota Damaskus. Saya bisa katakan bahwa 98 persen kehidupan masyarakat sudah normal. Toko-toko sudah buka, transportasi umum sudah mulai berjalan dan masyarakat sudah keluar bebas, tidak ada hambatan apa-apa,\"katanya. Dia juga memastikan bahwa sampai saat ini WNI di Suriah juga dalam keadaan aman tanpa ada laporan dampak apapun dari peristiwa politik yang terjadi saat ini. Namun, Jurnalis peliput Krisis Suriah Pizaro Gozali Idrus mengingatkan, meskipun situasi di Suriah saat ini telihat tenang pasca penggulingan Bashar al Assad, tetapi di wilayah utara tetap berperang. \"Di wilayah utara masih terjadi pertempuran antar faksi-faksi. Faksi di Suriah utara ini dibackup penuh Amerika dan Israel. Eskalasi di wilayah tersebut masih tinggi, walaupun dia dicap teroris, tetapi dia dibackup pendanaan oleh Amerika,\" kata Pizaro. Artinya, apabila wilayah utara Suriah ini tidak dikendalikan akan berdampak pada keamanan di wilayah lain, termasuk Damaskus yang sudah terlihat aman saat ini. \"Karena itu, menurut saya, situasi di utara ini harus bisa dikendalikan. Kalau situasi di utara ini tidak terkendalikan. Ini bukan tidak mungkin berdampak ke wilayah-wilayah lain,\" tegas Pizaro. (*)
PIK 1, PIK 2, dan Sentimen Anti Cina
Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan Kawasan dengan ribuan hektar yang dikuasai oleh pengusaha Naga baik PIK 1 maupun PIK 2 dapat menimbulkan sentimen anti China. Kondisi yang kondusif bisa berubah menjadi membara. Kebijakan Pemerintah yang memanjakan pengembang di lahan strategis pinggir pantai Jakarta Utara dan Banten ini sangat berbahaya. Menyangkut kedaulatan dan kesenjangan sosial. Etnis China yang sudah besar dan menyebar semakin kokoh dengan pembangunan kawasan baru Pecinan. Pariwisata sebagai kedok penguasaan bahkan untuk PIK 2 menjadi sebab dari manipulasi penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) memang gila. Menko Perekonomian Airlangga dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno turut berdosa pada rakyat pribumi karena menjalankan program China-isasi Jokowi. Lihat ke belakang PIK 1 untuk prediksi ke depan PIK 2. Prabowo yang konon sering dipuja sebagai nasionalis tulen dituntut untuk mengantisipasi bahaya ini. Di samping pembenahan PIK 1 juga harus mencabut PSN atas PIK 2 dan kemudian membatalkan PIK 2. Atas berbagai pelanggaran hukum yang terjadi maka Aguan pemilik proyek PIK 2 harus ditangkap dan diadili. Jangan biarkan perlawanan rakyat terus bereskalasi. Masalah yang dihadapi dinilai krusial dan peka bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Usut Airlangga, Uno dan aktor utama Jokowi atas penetapan PSN untuk PIK 2. Adakah kolusi dengan Aguan? Pengusutan harus sampai pada pendapatan atau dompet-dompet. Ini penting dalam rangka membangun pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Aguan telah pasang badan menyelamatkan muka Jokowi pada IKN lalu adakah PSN PIK 2 menjadi balas jasa Jokowi kepada Aguan? Di Banten khususnya Tangerang sering terjadi kerusuhan pribumi dengan etnis China. Buku Ayatrohaedi \"Kerusuhan Anti China : Tangerang 1913-1946\" menjelaskan sikap anti China itu disebabkan kebijakan pemerintah kolonial, kesenjanjangan ekonomi, dan etnis China yang terikat dengan leluhur. Selalu merasa menjadi \"orang luar\". Dengan alasan ini bukan tidak mungkin PIK 1 dan PIK 2 dapat memicu sentimen anti China kembali. Ketika kecurigaan terhadap pertumbuhan etnis China yang pesat, ditambah dengan pendatang yang tak terdata, maka penting melakukan sensus seksama berbasis etnis. Jangan sampai Indonesia yang dahulu mayoritas \"bumi putera\" dengan keragaman etnik Jawa,Sunda, Melayu, Bugis, Batak dan lainnya sesungguhnya telah tergeser oleh etnis China tersebut. Kelak ada pepatah \"tengoklah ke kiri dan ke kanan disana ada China\". Saat ini kompleks perumahan kelas menengah dan atas banyak dihuni oleh etnis ini. PIK 1 dan PIK 2 di Jakarta Utara dan Banten harus menjadi perhatian serius Pemerintah. Jokowi telah salah menerapkan kebijakan kompleks perumahan eksklusif \"Negara dalam Negara\". PIK 2 adalah kelanjutannya. Prabowo harus tegas dalam menyikapi. Ada bahaya di depan. PIK1 dan PIK 2 berada dalam zona merah atau \"danger area\". Ingin membangun Hongkong di Indonesia? Sebelum sentimen anti China menguat dan melebar, keluar dari sekedar PIK 1 dan PIK 2, maka sekali lagi Prabowo harus membenahi PIK 1, mencabut status PSN PIK 2 dan membatalkan PIK 2. Evaluasi RTRW dengan orientasi pada kesejahteraan masyarakat setempat, bukan menyediakan lahan untuk kepentingan pengusaha rakus dan bejat. Naga serakah itu terus merambah ke segala arah. Bumi Indonesia ini bukan untuk China tetapi warisan milik dan bagi Bumi Putera. (*).
Dinasti Politik, antara Assad dan Gemayel: antara Bassil dan Bashir
Oleh Sabpri Piliang | Wartawan Senior POLITISI hebat, umumnya \"mati muda\". Bassil Al-Assad (Suriah), dan Bashir Gemayel (Lebanon), adalah dinasti politik yang dipersiapkan. Sayangnya mereka \"mati muda\". Keduanya adalah anak muda yang berbakat. Hebat! Dirancang dalam kurun lama, diberi pendidikan militer, diplomasi, magang, dan tugah-tugas berat oleh sang ayah. Ayah mereka Hafezh Al-Assad (Suriah), Pierre Gemayel (Presiden Lebanon), tidak main-main. Bassil Al-Assad, sebelum benar-benar menggantikan ayahnya. Sempat menjadi kepala keamanan Presiden, dan mengenakan seragam militer pada acara-acara kenegaraan. Sebagai seorang Doktor bidang militer, juga menyelesaikan pendidikan insinyur sipil, Bassil telah ditempa oleh Hafezh Al-Assad selama bertahun-tahun. Ketika sang ayah menjadi Presiden (1971), Bassil masih berusia sembilan tahun. Melihat kharisma Bassil, dan publik juga menyukai \"approach\"nya kepada rakyat. Saat berumur 29 tahun (1991), Bassil mulai diperkenalkan kepada pemimpin-pemimpin Eropa dan Liga Arab. Raja Hussein (Yordania), Raja Fahd (Arab Saudi), sempat melihat kiprah, dan mengenalnya. Lebanon yang terus diterpa pergolakan dan Perang saudara, menjadi tugas Bassil untuk menanganinya. Lebanon, adalah negara penyangga (buffer zone) bagi Suriah, untuk membendung pengaruh Israel. Terlebih faksi-faksi di Lebanon satu sama lain terafiliasi dengan negara-negara yang bermusuhan. Kelompok Phalangist (Partai Kataeb) yang dipimpin oleh Pierre Gemayel (Ayah Bashir Gemayel dan Amin Gemayel) dikenal dekat dengan Israel. Sementara Amal Syiah (pimpinan Nabih Berry) dan Hezbollah terafiliasi dengan Suriah dan Iran. Karena itu, hampir semua pemimpin sekte Lebanon (Druze, Amal Syiah, Meronite, Hezbollah), mengenal Bassil sebagai utusan diplomasi Suriah yang handal. Fasih berbahasa Rusia, Perancis, dan Arab, Bassil memang tumpuan harapan Hafezh Al-Assad. Bukan Bashar Al-Assad (Presiden terguling). Sayangnya, di usia ke-32 tahun. Masih beberapa \"pelajaran\" (ilmu) lagi untuk memasuki jenjang suksesi, Bassil mengalami kecelakaan mobil di Kota Damaskus. Dia berpulang. Secara harfiah. Kematian Bassil, \"wajar\". Kecelakaan karena kabut tebal. Namun, tetap saja muncul skeptifitas. Dalam dunia politik, banyak varian yang bisa dikaitkan. Terintegrasi dan terinterpretasi. Pokoknya, Bassil Al-Assad telah menjadi \"rising star\" ketika itu. Analisa kita menjadi menarik. Yaitu, 12 tahun sebelumnya. Juga anak muda, kader dinasti politik di Lebanon. Seperti halnya Bassil, cerdas dan dipersiapkan matang (maturity). Bashir Gemayel mengakhiri harapan Pierre Gemayel, sang ayah. Bashir yang masih belia, terbunuh oleh bom berdaya ledak tinggi (TNT/te-en-te). Bashir Gemayel terbunuh di usia 34 tahun (1982). Sebelum terpilih sebagai Presiden ke-7 Lebanon (Agustus 1982), dia adalah pemimpin Pasukan Lebanon (1976) dalam usia 29 tahun. Memiliki karier militer mumpuni dan terencana, Bashir Gemayel pernah ikut dalam Perang saudara Lebanon (1982) sebagai Komandan tempur. Sementara, dalam dunia politik dia aktif dalam Partai Kataeb (Phalangist). Kematian Bashir Gemayel diketahui, berkait erat dengan keterlibatan Suriah di Lebanon. Dalam penyelidikan, disebut nama Habib Shartouni. Seorang anggota partai sosialis Suriah yang meledakan Bom dari tangannya. Suriah khawatir, keberadaan Bashir Gemayel akan mempersulit Hafezh Al-Assad menyangga Lebanon. Keluarga Gemayel dikenal lebih pragmatis dalam menghadapi Israel. Bashir kemudian digantikan oleh kakaknya, Amin Gemayel, yang menjabat Presiden (1982-1988). Lantas, apakah kematian lewat kecelakaan mobil Bassil Al-Assad (1994), atau 12 tahun kemudian. Ada motif pembalasan kelompok Phalangist (Partai Kataeb), atas kematian Bashir Gemayel (1982)? Wallahuallam. Namun, seorang putra Amin Gemayel juga terbunuh oleh kelompok Suriah di Lebanon. Saya hanya ingin mengatakan. Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan Presiden Lebanon Amin Gemayel, bukanlah sosok yang dipersiapkan sebagai suksesi berkelas. Keduanya \"dipaksa\" untuk melanjutkan suksesi oleh rezim otoritarian Suriah, dan kelompok Phalangist/Kataeb (Lebanon). Setelah kematian dua kadernya yang dipersiapkan secara matang. Saya sebenarnya \"kasihan\" melihat Presiden Suriah terguling (Bashar Al-Assad). Dia bukan yang diinginkan, dan secara politis, Bashar tidak siap menghadapi pemberontakan di dalam Negeri. Selepas \"Arab Spring\" (2011). Seandainya, tanpa sokongan Iran, Rusia, dan pasukan Hezbollah (Lebanon). Bashar Al-Assad telah lama terjungkal. Bahkan jauh sebelum \"Musim Semi Arab\" yang mengguncang, dan menyapu seluruh Timur Tengah. Karena itu, wajar. Setelah Iran, Suriah, dan Hezbollah \"lepas tangan\". Bashar Al-Assad \"exile\', terusir ke Rusia. Karena, Bashar sejak awal bukanlah yang diinginkan sang ayah (Hafezh Al-Assad). (*)
Pecat Pimpinan Polri Dan Semua Anggota Polri Yang Terlibat Kejahatan
Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih Mikheil Saakashvili, Presiden Georgia sejak tahun 2004 pada tahun 2005, memecat seluruh personel Polisi karena terindikasi terlibat korupsi. Tindakan tegas diambil 80-90 persen polisi dipecat sekitar 25 ribu-30 ribu orang. Polisi menerima suap, membagi penghasilan korup itu pada atasan, polisi berubah penjahat atas kewenangan yang dimilikinya Mikheil Saakashvili membentuk kekuatan baru dengan merekrut orang-orang baru. Butuh 2-3 bulan untuk mencari orang-orang yang berintegritas, memberikan mereka pelatihan di akademi yang disponsori AS. Memberi mereka 20 kali lipat gaji, seragam baru, alat komunikasi buatan AS, dan fasilitas lainnya. Hasilnya, warga Georgia yang tadi malas berurusan dengan polisi karena disebutnya bikin sakit kepala, sekarang hal-hal kecil saja, seperti kunci hilang dan masalah keluarga, warga tak segan berurusan dengan polisi. Angka kriminalitas menurun. Polisi lama dulu sering memukul orang, menyiksa sambil memeras. Polisi yang baru ini terdidik dan terkendali, zero tolerance tentang penyiksaan. Di belahan negara lain hampir sama kasusnya Polisi di pecat karena korupsi, terlihat perdagangan narkoba, kekerasan kepada rakyat dan polisi menjadi liar, lelas dari peran dan fungsinya : Jacob Zuma, Presiden Afrika Selatan* terpilih pada 2011. Memecat Kepala Kepolisian Jenderal Pol Bheki Cele karena dugaan korupsi dan ditahan pada Oktober 2012, juga pecat 2 ( dua ) menterinya karena tersangkut korupsi. Ollanta Humala, Presiden Perupada 2011, sangat keras pada korupsi dan penyelundupan narkoba, memecat 2/3 jajaran petinggi Kepolisian untuk mengatasi akar korupsi. Sekitar 30 dari 45 petinggi Kepolisian, termasuk Kepala Kepolisian Peru dan Kepala Satuan Pemberantasan Narkoba, di pecat dan dipaksa pensiun dini. Alvaro Colom, Presiden Guatemala pada Januari 2012, memecat Kepala Kepolisian Peru Porfirio Perez dan asistennya Rolando Mendoza, karena menggelapkan barang bukti kokain sebesar 118 kg dan memecat Mendagri Raul Velasquez. Karena menerima suap dari Bandar Narkoba yang memiliki kemampuan untuk membayar lebih dari pada gaji bulanan yang diterima polisi. Vladimir Putin, Presiden Rusia memecat petinggi kepolisian Rusia yakni Kepala Deputi Komite Investigasi Moskow, Ivan Glukhov, dituding menerima suap US$ 3 juta dari 2 ( dua ) pengusaha. Di gantikan dengan Mayjen Vladimir Morozov, yang sebelumnya menjadi Kepala Kepolisian Daerah Smolensk. Di Indonesia berdasarkan Perpres No. 54 thn. 2022 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berawal dari positioning POLRI langsung di bawah Presiden, Polisi dipersenjatai melebihi kekuatan senjata TNI, dengan imbalan loyalitas buta Polisi pada Presiden, petaka awal terjadi kerusakan di tubuh POLRI. Perselingkuhan Presiden dengan POLRI penyebab kewenangan dan kekuasaan POLRI bukan terkendali justru menjadi liar bahkan menjadi kepentingan politik Presiden boneka Bandar Taipan. Polisi, menjadi kekuatan super body, menabrak siapapun yang berseberangan dengan kekuasaan , akibat Presiden telah memanjakan polri melampaui peran , fungsi dan tupoksinya. Dalam UU nomor 2 thn 2002 tentang Kepolisian, tugas polisi itu hanya tiga : penegak hukum, menjaga kamtibmas, dan melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Makin liar munculnya oknum kepolisian menjadi herder mengamankan proyek Taipan Oligarki karena bisa di suap membayar lebih besar dari gaji yg di terima dari negara. Terpantau di mana mana berperan sebagai body guard Oligarki, sebagai penjaga rampasan tanah jarahannya dari gangguan dan mengusir penduduk dengan paksa dan di mana mana polisi harus benturan dengan masyarakat Diduga kuat dengan suap yang cukup besar ikut mengamankan TKA asing khususnya dari China masuk berbondong bondong ke Indonesia. Disinyalir melebar mengamankan dan terlibat perjudian, perdagangan narkoba dan perdagangan terlarang lainnya. Back to zero, rasanya bukan hanya mutasi seperti yang di lakukan TNI. Untuk Polri juga bukan hanya tata ulang institusinya, tetapi seperti contoh diatas Presiden harus berani pecat pimpinan Polri dan semua anggota Polri yang terlibat kejahatan. (*)