ALL CATEGORY

In Memoriam Usamah Hisyam: Menjalani Hidup Sebagai Penulis, Politisi, Pengusaha,  dan Kiai Sekaligus

Oleh Denny JA | Konsultan Politik  MENDENGAR wafatnya Usamah Hisyam (Jumat 19 Juli 2024), saya teringat teks japrinya di WA. Ia mengirimkan teks itu sekitar dua tahun lalu (2022). “Bro, esai anda saya forward ke mana-mana. Ini penting bro, agar para pemuka Islam juga membaca data dan melihat fakta.” Uka, panggilan akrab untuk Usamah, juga melampirkan esai saya yang ia forward ke mana-mana. Itu esai saya soal hasil riset yang menabulasi negara berdasarkan tingkat korupsi dengan negara berdasarkan intensitas beragama. Betapa di negara ini, mayoritas penduduknya menyatakan agama sangat penting. Lebih dari 90 persen mengaku agama menjadi panduan hidupnya. Itu negara Indonesia, Irak (Islam), India (Hindu), Filipina (Katolik), dan Thailand (Budha). Tapi justru di negara yang menganggap agama penting, korupsi di negara itu sangat tinggi. Sementara di negara Skandinavia, seperti Finlandia, Swedia, Norwegia, hanya di bawah 25 persen menganggap agama penting. Mereka tak merasa agama perlu sebagai pedoman hidup. Tapi justru di negara yang tak menganggap agama penting, tingkat korupsi di negara itu sangat rendah. Itu negara yang bersih. KPK pun di Indonesia membuat skala. Departemen yang paling korup justru departemen agama. Beberapa kali menteri agama masuk penjara. Dalam esai itu saya mengajak merenung. Apa yang terjadi? Di negara yang mengelu-elukan agama, kok malah korupsi tinggi? Populasi di negara yang menganggap agama tak lagi penting, kok malah korupsinya rendah? Kami pun bicara di HP. “Wah bro, anda mengasuh pesantren ya. Jadi kiai anda sekarang?” ujar saya menggodanya. Uka tertawa: “Kita mengalir saja bro. Kita kan orang-orang yang fleksibel.” Saat itu, Usamah menjadi Pengasuh Pesantren Tahfizhul Quran (PTQ) Pondok Bambu Parung, Bogor. Ia rutin berdakwah di sana. Usamah juga ketua umum Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia). Sebelumnya ia anggota Dewan Penasehat PA 212. -000-0 Uka adalah teman keluarga. Sejak tahun 1980-an, 40 tahun lalu, ketika masa SMA dan mahasiswa, ia sering tidur di rumah keluarga dari sisi istri. Ia bersahabat sangat dekat dengan adik ipar. Saya sendiri intens berkomunikasi dengan Uka, sejak tahun 2003. Saat itu hampir setiap saat kami berjumpa di rumah SBY di Cikeas. Bersama kami membantu SBY untuk menjadi presiden 2004-2009. Itu era, sosok kiai Uka belum nampak. Ia masih muncul sebagai jurnalis. Ia menyelesaikan studi Ilmu Jurnalistik di Sekolah Tinggi Publisistik (STP). Sekarang sekolah itu dikenal sebagai Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Karir jurnalistiknya mulai menanjak ketika ia bekerja di majalah Popular, di bawah bimbingan Pemimpin Redaksi John Halmahera. Di sana, Usamah menulis profil artis dan artikel sepakbola. Hidupnya mulai berubah ketika Uka berjumpa Surya Paloh pada tahun 1991. Surya Paloh sedang mengembangkan Kelompok Usaha Surya Persindo. Paloh menugaskan Usamah sebagai redaktur edisi Minggu Media Indonesia, dengan gaji tiga kali lipat dari pekerjaan sebelumnya. Uka juga menerima sebuah mobil sedan pribadi. Sosok Uka sebagai jurnalis berkembang menjadi penulis biografi. Ia memiliki tim sendiri untuk profesi ini. Banyak buku biografi yang sudah ia tulis. Yang saya tahu, biografi Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung, Panglima TNI Laksamana TNI Widodo AS. Jaksa Agung Andi M. Ghalib. Termasuk juga biografi Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Juga biografi Kapolri Jenderal Pol Suroyo Bimantoro, Tifatul Sembiring, dan  Surya Paloh. Ujar Uka, “Saya tak hanya jurnalis bro. Saya juga entrepreneur di bidang penulisan. Kita mulai menjadi pengusaha dari titik ini.” Uka juga menerbitkan beberapa majalah, antara lain Men’s Obsession. Majalah ini masih terbit hingga hari ini. Saya pernah diajaknya ke gedung yang baru dibelinya. “Wah, anda kaya sekarang bro,” komentar saya. Ia tertawa. -000- Tapi Uka juga menapak hidupnya menjadi politisi. Awalnya, karena kerja jurnalis, ia intens berhubungan dengan politisi di PPP. Uka mendapatkan kepercayaan dari Ketua Umum PPP, Buya Ismail Hasan Metareum. Ia menjadi penulis pidato Ketua Umum PPP dari tahun 1992 hingga 1998. Usamah kemudian diangkat menjadi Ketua Departemen Penerbitan dan Media Massa DPP PPP, yang memulai karirnya di politik praktis. Pada tahun 2002, saat Hamzah Haz menjadi wakil presiden, Usamah diangkat sebagai asisten pribadi Hamzah Haz. Dalam peran ini, ia banyak memberikan masukan mengenai dinamika sosial politik. Ketika SBY menjadi presiden di tahun 2004, dan sebagai Ketum Partai Demokrat, Uka sempat mengajak saya diskusi. “Bro, saya ditawari pegang DPD Demokrat provinsi Banten. Bagaimana, bro?” Posisi Ketua DPD Demokrat Banten diambilnya. Namun tak lama kemudian, jabatan itu ditinggalkannya juga. -000- Usamah memang pribadi yang fleksibel. Ia mudah bergaul, lintas profesi. Tak heran, ia bisa kokoh sebagai penulis, jurnalis, pengusaha, politisi, dan kiai sekaligus. Ketika tahlil 7 hari ibu (mertua) wafat, Uka datang, di bulan Februari 2024. Itulah pertemuan saya yang terakhir dengannya. Jalannya tak selancar dulu. Bicaranya juga tak setangkas dulu. “Saya sakit, bro,” ujarnya. Ia sempat memberikan pandangannya. “Bro, anda sebaiknya memang tetap seperti ini saja. Tak usah masuk partai. Tak usah jadi menteri. Jadi teman presiden saja, dan bangun dunia anda sendiri.” “Jauh lebih enak seperti anda bro, jadi orang bebas.” “Siap,” ujar saya sambil tertawa, menyalami tangannya. Selamat jalan Usamah Hisyam. Selamat jalan, Uka. Jakarta, 21 Juli 2024 #) Catatan: (1) Data mengenai hubungan tingkat keberagamaan dan tingkat korupsi, dapat dibaca di [Facebook Link](https://www.facebook.com/share/p/e7JsMRVeSwy4QYyY/?mibextid=K35XfP).

Negara Dirahmati Allah Kita Ganti dengan Sistem Perjudian

Oleh Prihandoyo Kuswanto | Ketua Pusat Study Kajian Rumah Pancasila DENGAN digantinya UUD 1945 dengan UUD 2002 kemudian Pancasila diganti dengan demokrasi liberal inilah ideologi trans nasional yang membuat Pancasila tertindas. Selama ini kita dibohongi oleh penguasa seakan yang namanya Ideologi transnasional itu hanya khilafah,padahal yang sudah masuk  ke dalam sistem berbangsa dan betnegara adalah ideologi liberal. Kita umat beragama khususnya umat Islam tidak merasa gusar ketika negara ini disekulerkan. Negara tidak lagi berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa umat Islam tidak gusar bahkan kiai-kiai dan tokoh tokoh agama ikut meramaikan pemilihan langsung dengan gegap gempita amplop-amplop bertebaran. Sistem perjudian ala demokrasi liberal dengan permainan uang sogok sana -sogok sini, bahkan rakyatpun disogok sembako dengan model banyak- banyakan suara, kalah menang kuat -kuatan pertarungan justru didukung dengan antusias. Para ulama  dan para intelektual kampus justru menikmati. Akibat sistem  perjudian dengan pemilihan langsung, tidak ada lagi moral,  akhlaq, korupsi yang ugal-ugalan sogok menyogok politik transaksional justru dinikmati oleh para pemain calon DPR, calon kepala daerah, semua terlibat dalam permainan yang batil. Sadarkah kita bahwa negara ini oleh orang tua pendiri negeri selalu memohon rahmat Allah sejak negeri ini didirikan. Di dalam pembukaan UUD 1945 nya ditulis \"Berkat Rahmat Allah serta didorongkan oleh keinginan luhur\" justru para pemimpin dan ulama menjauh dari rahmat Allah Yang Maha Kuasa.Mengapa NU, Muhammadyah juga diam ketika negara ini sudah tidak lagi berdasar pada KeTuhanan Yang Maha Esa?  Bahkan tidak protes ketika UUD 1945 diganti dengan UUD 2002 dan Pancasila diganti dengan ideologi Liberal? Coba kita resapi cuplikan pidato Bung Karno di sidang PPKI ketika UUD 1945 selesai dibuat. ”Alangkah keramatnja, toean2 dan njonja2 jang terhormat, oendang2 dasar bagi sesoeatoe bangsa. Tidakkah oendang2 sesoeatoe bangsa itoe biasanja didahoeloei lebih doeloe, sebeloem dia lahir, dengan pertentangan paham jang maha hebat, dengan perselisihan pendirian2 jang maha hebat, bahkan kadang2 dengan revolutie jang maha hebat, dengan pertoempahan darah jang maha hebat, sehingga sering kali sesoeatoe bangsa melahirkan dia poenja oendang2 dasar itoe dengan sesoenggoehnja di dalam laoeatan darah dan laoetan air mata. Oleh karena itoe njatalah bahwa sesoeatoe oendang2 dasar sebenarnja adalah satoe hal jang amat keramat bagi sesoeatoe rakjat, dan djika kita poen hendak menetapkan oendang2 dasar kita, kta perloe mengingatkan kekeramatan pekerdjaan itoeDan oleh karena itoe kita beberapa hari jang laloe sadar akan pentingnja dan keramatnja pekerdjaan kita itoe. Kita beberapa hari jang laloe memohon petoendjoek kepada Allah S.W.T., mohon dipimpin Allah S.W.T., mengoetjapkan: Rabana, ihdinasjsiratal moestaqiem, siratal lazina anamta alaihim, ghoiril maghadoebi alaihim waladhalin. Dengan pimpinan Allah S.W.T., kita telah menentoekan bentoek daripada oendang2 dasar kita, bentoeknja negara kita, jaitoe sebagai jang tertoelis atau soedah dipoetoeskan: Indonesia Merdeka adalah satoe Republik. Maka terhoeboeng dengan itoe poen pasal 1 daripada rantjangan oendang2 dasar jang kita persembahkan ini boenjinja: “Negara Indonesia ialah Negara Kesatoean jang berbentoek Republik”. UUD 1945 yang memohon petunjuk Allàh diamandemen diganti  dengan  UUD 2002 Yang sekuler dengan sistem perjudian pemilihan langsung. Kita umat Islam menjadi sekuler dan kita terus menikmati kerusakan sistem negara seperti ini. Indonesia tidak pernah dibentuk dengan demokrasi, sebab negara ini adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik bukan dengar demokrasi banyak banyakan suara, kalah menang pertarungan pecah bela dengan mayoritas minoritas. Negara ini sudah tidak ada lagi barokahnya sebab rahmat Allah telah kita dustakan kita ganti UUD 1945 dengan UUD 2002. Kita pernah membaca Muhammadyah menjadi organisasi terkaya dengan banyak asetnya, pendidikan, dan rumah sakit. Terus bagaimana hasilnya pendidikan jika negara ini jauh dari barokah kerusakan mental dan akhlak begitu akut  korupsi, judi online, narkoba.Begitu juga dengan NU kok bisa oknum pengurusnya menemui penjahat Genosida presiden Israel yang membantai anak-anak dan ibu ibu di Palestina. Seluruh dunia mengecam bahkan rakyat AS, Eropa turun ke jlan memprotes tindakan itu. Kok ada pengurus NU datang ke Presiden Israel.  Ini gambaran negara menjadi sekuler dan bejat pikiran kita. Bahkan penulis merenung apakah negara ini sudah tidak ada lagi dirahmati Allah karena dikelola dengan utang yang ribuan triliun. Negara dikelola dengan riba, ya tidak akan lagi rahmat Allah turun. Apa ya begini negara kaya raya gemah ripah loh jinawi dikelola dengan riba.Apa hati ķita tidak tersentuh untuk segera kembali ke UUD 1945 dan Pàncasila. Apakah kita biarkan ñegara ini dengan sistem perjudian pemilihan langsung. Apa gunañya bernegara kalau tidak ada harapan rahmat Allah akan turun? (*)

57 Tahun Israel Ilegal

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan PUKULAN palu godam terbaru ke kepala Israel adalah Keputusan Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) bahwa pendudukan sekaligus pembangunan pemukiman di tanah Palestina selama 57 tahun adalah illegal. Artinya perbuatan Israel itu melanggar hukum dan \"harus diakhiri\". Israel mesti diusir pergi. Dunia berhak menekan paksa. Pernyataan badan utama PBB di Den Haag tersebut adalah jawaban atas permintaan Majelis Umum PBB bulan Desember tahun 2022. Cukup waktu ICJ untuk melakukan penyelidikan dan menetapkan temuannya. Pengadilan juga menyatakan bahwa tembok pembatas yang dibuat Israel sebagai \"tembok apartheid\" yang harus dibongkar dan dihancurkan. Tepi Barat, Yerusalem dan Gaza merupakan satu kesatuan otoritas Palestina.  Majelis Umum, Dewan Keamanan dan dunia harus melangkah dengan kewajiban berbasis pada ketetapan Pengadilan Internasional tersebut. Proses penyelidikan ini berbarengan dengan ajuan Afrika Selatan kepada ICJ bahwa Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan genosida. Israel harus membayar ganti rugi atas kerusakan yang terjadi. Keputusan  Mahkamah Internasional tersebut tentu membuat Zionis Israel semakin terpuruk dan terkucilkan.  Sebelumnya lembaga dunia lain yaitu International Criminal Court (ICC) telah mengeluarkan Surat Perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu atas statusnya sebagai penjahat perang. Konon putusan ini telah membuat Benyamin Netanyahu sembunyi di dalam bunker dengan pengawalan ketat. ICC juga berkedudukan di Den Haag Belanda.  Luar biasa serangan awal Hamas 7 Oktober 2023 berlanjut pada berperangan panjang yang  memberi implikasi konstruktif bagi Palestina dan konsekuensi negatif untuk Israel. Zionis dibuat kocar-kacir menghadapi kecaman dan tekanan dunia. Secara fisik memang banyak bangunan hancur dan jiwa tewas di Gaza, namun nampaknya pengorbanan tersebut tidak akan sia-sia. Kemerdekaan Palestina kian semakin dekat. Dampak negatif lain bagi Israel, di antaranya : Pertama, agenda banyak negara termasuk Saudi Arabia, Yordania dan UEA yang akan membuka hubungan diplomatik menjadi urung untuk melanjutkan.  Kedua, permusuhan dengan negara tetangga seperti Lebanon, Suriah, dan Mesir menjadi semakin tajam. Serangan Yaman dan Iran menyulitkan perdamaian sebagaimana yang diinginkan oleh Israel. Ketiga, sanksi dunia khususnya PBB kepada Israel di samping mempersempit ruang diplomasi  juga potensial menimbulkan  gejolak politik dalam negeri, termasuk desakan untuk menggusur PM Benyamin Netanyahu. Benny Gantz Menteri Kabinet Perang telah mengancam.  Agenda Israel untuk penyerangan besar-besaran ke Rafah jika dilaksanakan akan menjadi puncak dari arogansi Israel. Serangan penghancuran itu sesungguhnya menghancurkan Israel sendiri. Hak hidup Israel akan segera selesai.  Bagi Indonesia misi rahasia untuk membuka hubungan diplomatik dipastikan gagal. Pertemuan aktivis muda NU dengan Isaac Herzog adalah blunder besar. Berbagai organisasi kerjasama Yahudi akan menjadi sasaran dari kemarahan. Pemerintah tidak bisa main mata lagi jika tidak ingin digulingkan rakyat. Siapapun rezim harus menutup segala bentu kerjasama termasuk stop impor barang israel. Keputusan Mahkamah Internasional tentang ilegalnya 57 tahun pendudukan Israel atas Palestina, meski pelaksanaannya tergantung respons dari dunia ketiga, namun hal ini merupakan kekuatan awal bagi peta jalan keruntuhan Israel.  Israel go to hell and fuck you ! (*)

Selamat Ginting: Mundurnya Joe Biden dari Pilpres AS Keputusan Realistis

Jakarta | FNN - Pengamat politik Universitas Nasional (UNAS) Selamat Ginting mengungkapkan, keputusan petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 merupakan keputusan politik yang realistis. \"Posisi Joe Biden dari Partai Demokrat memang semakin lemah untuk bisa bertarung ulang melawan Donald Trump dari Partai Republik. Jadi keputusan Biden untuk mundur dari pilpres 2024 merupakan keputusan realistis secara politik,\" kata Selamat Ginting di Jakarta, Senin (22/7/2924). Seperti diketahui, Joe Biden, politisi Partai Demokrat, yang digadang-gadang akan melawan Donald Trump dari Partai Republik mengumumkan mundur dari kontestasi politik tertinggi di Amerika Serikat. Joe Biden sebagai pertahana Presiden AS mengumumkan pengunduran dirinya lewat unggahan di media sosial. \"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda,\" tulisnya di media sosial, Ahad (21/7/2024). \"Dan meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya.\" Tekanan Politik Menurut Selamat Ginting, Biden akhirnya secara realistis menyerah pada tekanan politik tanpa henti dari sekutu terdekatnya di Partai Demokrat. Mereka  terus mendesak Biden yang sudah uzur, karena berusia 81 tahun dan kondisi kesehatannya yang terus menurun untuk mundur dari pilpres 2024. \"Wajar tekanan politik itu dengan kekhawatiran mendalam Biden terlalu tua dan lemah untuk bisa mengalahkan mantan Presiden Donald Trump yang justru semakin kuat popularitas dan elektabilitasnya setelah peristiwa lolos dari pembunuhan saat kampanye di Partai Republik,\" ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAS itu. Dikemukakan, mantan Presiden Barack Obama dan Ketua DPR dari Partai Demokrat Mike Johnson termasuk elite politik yang khawatir Biden akan kalah telak dalam pilpres mendatang, sehingga menyarankan untuk mundur dari pilpres. Selain itu desakan warga Amerika atas kebijakan Biden yang terus mendukung Israel di Palestina, padahal Mahkamah Internasional menyatakan pemerintahan zionis itu melakukan genosida. Dunia pun mengutuk kebiadaban Israel karena mengabaikan masalah kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat Palestina. \"Biden bisa dianggap bagian dari penjahat perang yang mendukung genosida Israel di Palestina. Kondisi kesehatan Biden yang buruk setelah terjangkit Covid, begitu juga performa politiknya yang semakin menurun membuat Biden kehilangan respek, bukan hanya dari partainya saja, melainkan juga dari sebagian warga Amerika,\" ungkap Ginting. Kamala Haris Mengenai siapa calon dari Partai Demokrat yang akan diusung menggantikan Biden, menurut Selamat Ginting, Wakil Presiden Kamala Haris kemungkinan besar akan menjadi favorit kandidat calon presiden. Apalagi dalam pernyataan Biden saat pengunduran dirinya dari capres, telah memberikan sinyal positif terhadap Kamala Haris. Dalam unggahan di media sosial, Biden menyebut Wakil Presiden Kamala Harris sebagai \"mitra yang luar biasa,\" dan dirinya mendukung Harris untuk menggantikan posisinya. \"Hanya tinggal tiga bulan lagi pelaksanaan pilpres, sehingga Partai Demokrat tidak punya waktu yang cukup banyak untuk mencari calon pengganti Biden. Sehingga peluang Kamala Haris dalam kandidasi, sebagai keputusan realistis secara politik,\" ujar Ginting. Trump Semakin Kuat Menurut Ginting, pengumuman mundurnya Biden, yang sedang menjalani isolasi karena Covid, terjadi hanya tiga hari setelah Trump menyampaikan pidato sarat tensi saat menerima pencalonan partainya untuk mendapatkan kesempatan kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan kedua. Trump, yang telah mempersiapkan pertarungan ulang dengan Biden selama empat tahun, kini akan menghadapi lawan yang berbeda dan belum diketahui dari Partai Demokrat, dengan hanya 110 hari tersisa hingga Hari Pemilihan. Kini, lanjut Ginting, posisi Trump menjadi sangat kuat untuk kembali menjadi Presiden Amerika. Termasuk jika lawan tandingnya Kamala Haris. Ini seperti mengulang saat Trump secara dramatis mengalahkan Hillary Clinton pada 2916 lalu. \"Trump bagaikan seng ada lawan dalam pilpres November 2924 mendatang. Calon dari Demokrat belum ada yang terlalu kuat untuk bisa menandingi Trump. Publik Amerika juga masing sangsi jika presiden nya perempuan dan itu belum pernah terjadi,\" pungkas Ginting. (sws).

Sergapan HASBARA Israel di Indonesia

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih  ZIONIS di Indonesia terlibat dengan program \"Hasbara\" proyek rahasia  untuk pembentukan opini citra baik Israel, agar rakyat Indonesia mendukung  zionis dari kejahatan \"perampasan tanah, pendudukan dan genosida warga Gaza Palestina\" Adalah cara Zionis untuk memperbaiki reputasi tentara mereka untuk serangan Israel terhadap penduduk Palestina  dan genosidanya di Gaza. Beberapa kader Nahdhatul Ulama ( NU )  terperangkap proyek \"Hasbara\" propaganda Zionis di Indonesia berangkat ke Israel, bukan info baru karena sudah berulang ulang terjadi. \" Hasbara (sudah muncul sejak tahun 1930-an) adalah program humas pemerintah Israel yang bertujuan menyebarkan informasi positif tentang Israel ke seluruh dunia. \"Hasbara\" berarti \"penjelasan\", kata ini merupakan eufemisme untuk propaganda\" Babarapa tokoh umat Islam dan penguasa (yang terpelajar) di Indonesia sudah mengerti apa itu \"Hasbara Israel,  tujuan, strategi dan taktiknya untuk propanda  Indonesia mendukung kejahatannya\". \"Hasbara\" beradaptasi di era digital dengan cara halus, menyusup lewat kontrol narasi sebagai senjata ampuh propaganda. Targetnya menjaring sasarannya menebar informasi yang mendukung tujuan Israel dan menyaring informasi yang bertentangan zionis. Hasbara adalah mesin propaganda zionis untuk melawan kecaman publik dan solidaritas internasional terhadap Palestina. \"Operasi Hasbara sebagai metode diplomasi publik, tak terlepas dari peran Israel Citizens Information Council (ICIC) sebagai lembaga penempa aktor-aktornya\" Operasi \"Hasbara\" lewat ICIC yang dilakukan di antaranya adalah:. Melatih pembicara dan mengorganisir media di luar negeri. Menjadi tuan rumah bagi kunjungan dari luar negeri. Memberikan bantuan dan bimbingan bagi individu serta kelompok yang terlibat dalam Hasbara. Mendukung kegiatan kelompok mahasiswa yang mengadvokasi pesan-pesan pro-xionis. Yang menjadi unik, aneh dan seperti tidak masuk akal, di Indonesia \"Hasbara terus menyergap warga Nahtatul Ulama ( NU) dari level pimpinan sampai kader nahdhiyin pada level tertentu. Ormas Nadhtatul Ulama (NU) saat ini sedang ada cobaan yang cukup berat  di sergap program propaganda \"Hasbara Israel\" juga jadi mainan kekuatan intelijen yang terus mengadu domba  bertengkar denga posisi habaib (bentuk jamak dari habib ) dan \"habib\" yang memiliki hubungan nasab dengan Nabi Muhammad SAW. Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, yang terbaca via media sosial telah meminta maaf atas terjadinya lima kader Nahdliyin  yang bertemu dengan Presiden Israel\" Isaac Herzog.\" Tidak akan bisa menutup luka umat Islam Indonesia pada umumnya yang merasa di hianati.  Apalagi rekam jejak Ketum PBNU sudah lama tercium juga terlibat dengan  \"Hasbara Isralel\". Demikian juga terasa sangat menyakitkam “berdasarkan website resmi American Jewish Committee (AJC) pada 1 Maret 2024, Nazaruddin Umar Iman Besar Masjid Istiqlal bertemu tokoh zionis AS\".  Presiden Jokowi diduga kuat mengetahui program \"Hasbara Israel di Indonesia\" setali tiga uang sama  saja dugaan kuat kuat melalukan pembiaran, hanya basa basi gombal. Kementrian luar negeri pasti mengetahui semuanya, liku liku warga Indonesia yang menjadi agen \"Haswara Israel\" dan bolak balik ketemua dengan pejabat zionis di Tel Aviv dengan proses penerbangan ke Israel yang sangat rumit dan rahasia. (*)

Jokowi Memang Kurang Ajar

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan  TEMA kurang ajar dapat berarti sikap dan tindakan berlebihan seperti anak melawan orang tua atau murid mengejek guru tetapi maknanya dapat juga kurang terpelajar atau kurang memahami bagaimana menjadi  orang yang terdidik. Tidak memiliki ilmu yang mumpuni. Gonjang ganjing ijazah palsu yang didiamkan atau tidak diklarifikasi adalah contoh Jokowi itu memang kurang ajar. Rakyat dibodohi atau dianggap tidak ada.  Di penghujung masa Jabatannya, kurang ajar Jokowi semakin nyata dan sengaja. Tidak peduli atau takut menghadapi cemoohan atau tekanan. Tentu bukan hebat tetapi hilang rasa malu apalagi dosa. Semua dikerjakan sepertinya nir moral. Tanpa moral politik, moral hukum, dan tentu moral agama. Kebijakannya  steril dari pertimbangan agama. Wajar jika orang bertanya agama Jokowi itu apa? Sinkretis, sekuler, mistis, paganis atau hedonis? Yang jelas agama islam tidak seperti itu. Kasus pengorbitan dan pengkarbitan anak-anak untuk naik singgasana adalah contoh kurang ajarnya. Di samping kapabilitas yang rendah juga cara pengorbitannya tidak fair. Mekanisme curang digunakan. Gibran berselancar tidak halal melalui MK dan KPU. Kaesang menunggangi MA. Jokowi memang joki yang mumpuni atau mahir dalam memanipulasi. Ketika memasuki bulan-bulan akhir, Jokowi nekad mengangkat 3 (tiga) Wamen tanpa jelas urgensinya. Ada Wamenkeu, Wamentan dan Wameninves. Tidak ada kebutuhan mendesak untuk pekerjaan itu selain \"bagi-bagi\" atau \"bargaining\" semata. Atau mungkin agar ada kaderisasi maling yang dipersiapkan untuk nanti. Bobroknya Jokowi adalah menjadikan Kementrian sebagai sarang perampokan.  Kurang ajar teranyar ialah kebijakan impor daging China, maksudnya impor manusia China. Pemerintahan Jokowi bukan hanya  mengimpor hasil pertanian tetapi juga petaninya. Petani China diajak untuk bercocok tanam di Indonesia. Negara agraris ini diperkosa oleh  penguasa serakah. Di tengah pribumi yang terengah-engah mencari kerja, Jokowi memberi kerja kepada orang-orang China.  Menjelang pelantikan pemerintahan baru, Jokowi bukan menyiapkan warisan yang berharga tetapi justru harta  beracun. Pemerintahan ke depan dibuat dalam keadaan  \"makan buah simalakama\". Prabowo terpaksa berada di persimpangan jalan. Buah itu sedang disiapkan oleh Jokowi dengan pengawalan anjing herder RRC yang mengancam dan sewaktu-waktu menerkam. Rakyat Indonesia tidak boleh diam melihat kejahatan yang ada di depan mata. Jokowi kurang ajar di depan mata Megawati, teman seiring yang ditonjok. Kurang ajar kepada Prabowo diikat dengan jasa habis-habisan untuk dikendalikan. Dan Jokowi kurang ajar kepada rakyat Indonesia. Mencekik dan menyengsarakan. Memaksa untuk menerima Jokowi agar tetap berkuasa melalui dinasti. Atas karakter kurang ajar itu, Megawati harus \'all out\' melawan. Lalu gulingkan.  Berontak dari penyanderaan kasus. Prabowo juga mesti mandiri jangan menjadi bebek lumpuh. Buktikan bahwa setelah menjadi Presiden tumbuh jati dirinya, tumbuh nasionalismenya dan tumbuh keprajuritannya. Tidak gemoy, geboy, dan letoy selamanya.  Akhirnya rakyat harus menjadi penentu dan membangun kesadaran untuk merebut kembalikedaulatannya. Jangan teruskan Indonesia menjadi Negara Oligarkhi. Mulainya dari tangkap dan adili Jokowi. (*).

Gibran Memang Hanya Seorang Bocil

Oleh : Sholihin MS | Pemerhati Sosial dan Politik PEMANDANGAN yang sangat aneh dan menggelikan ketika Gibran memindahkan barang-barangnya dari Ruang Kantor Walikota Solo setelah menyatakan Undur diri sebagai Walikota Solo.  Jika saja Gibran bukan seorang pejabat publik, mungkin tidak ada yang bakal mengusik apa yang dilakukan Gibran, kecuali media-media gosip yang senang cari sensasi. Tapi, Gibran itu (walaupun dipaksakan dengan cara curang) telah ditetapkan KPU dan MK (manipulasi) sebagai cawapres. Jika tidak ada pihak berwenang yang berani menghentikannya, negara ini benar-benar dalam keadaan bahaya.  Sebenarnya masih ada tiga celah untuk membatalkan pencawapresan Gibran : Pertama, Digulirkannya Hak Angket DPR* Kedua, MKMK membatalkan keputusan MK yang diduga ada intimidasi dan rekayasa putusan MK tentang penetapan kemenangan Paslon 02. Ketiga, Memenjarakan Gibran atas berbagai kasus korupsi sebagaimana yang telah dilaporkan Ubaidillah Badroen ke KPK. Ditinjau dari sisi apa pun, Gibran itu sangat tidak latyak untuk memimpin negeri ini. Menyerahkan kepemimpinan negara kepada seseorang yang bukan ahlinya, ya tinggal menunggu kehancurannya.  Kapasitas, kompetensi, pe galaman, dan karakter Gibran sangat tidak layak untuk memimpin negeri ini.  Paling tidak ada 5 alasan Gibran bakal membahayakan jika dipaksakan memimpin negeri ini : Pertama Gibran belum teruji sebagai pemimpin level propinsi apalagi nasional Pengalaman menjadi Walikota yang hanya 3 tahun dan tidak punya prestasi menonjol sangat tidak layak loncat menjadi pemimpin nasional.  Kedua, Secara kualitas pribadi, Gibran tidak memiliki persyaratan sebagai pemimpin nasional. Sebagai seorang pemimpin nasional, diperlukan minimal 10 karakter : *jujur, amanah, menyampaikan hajat rakyat, cerdas, adil, bersih dari korupsi, saleh, sayang dan lembut, tegas berwibawa, dan supel (punya hubungan luas dengan dunia luar)* Semua karakter itu tidak ada satu pun dalam diri Gibran.  Ketiga, Gibran terjerat banyak kasus korupsi, sehingga jika dia memimpin tidak ubahnya seperti bapaknya yang Melindungi para koruptor. Keempat, Gibran tidak punya kemampuan leadership dan secara DNA berjika otoriter, bengis, dan kejam Kelima - Gibran sama seperti bapaknya cuma seorang boneka oligarki taipan dan China komunis. Tanpa back up dari kekuasaan ayahnya yang ditopang okeh oligarki taipan dan China komunis Gibran hanyalah seorang bocil ingusan yang masih gandrung dengan permainan lego, tamiya, main game, dll  Mau jadi apa negara ini jika diserahkan kepada seorang bocil yang hanya bisa plonga-plongo? Tidakkah kita merasa malu kepada para pendahulu kita yang telah berjuang dengan darah, harta bahkan nyawa demi merebut Indonesia dari tangab penjajah ? Akankah Indonesia harus kembali dihajah oleh China? Semoga para elit sadar tidak sekedar mengurusi kepentingan pribadi dan keluarga dengan mengorbankan negeri dijajah China. (sws). .

Dirgahayu Pakuwojo 29 Tahun: Membangun Paradigma dan Harapan Baru

Jakarta | FNN - Perkumpulan Keluarga Besar Purworejo, atau Pakuwojo tahun 2024 ini menginjak usia ke 29 tahun. Usia yang cukup matang untuk sebuah organisasi kemasyarakatan, dimana embrionya berasal dari Ikeba, atau Ikatan Kekeluargaan Bagelen. Demikian rilis yang diterima redaksi FNN, Sabtu (20/07/2024) di Jakarta. Dirintis oleh para sesepuh asal Purworejo yang ada di perantauan, seperti Jend TNI Achmad Yani, Jend. TNI Panuju dan kawan kawan pada medio akhir 1960.  Organisasi nirlaba ini kemudian diteruskan oleh Letkol TNI (Mar) Maryudi tahun 1995 di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.  Wadah ini menjadi harapan dan pemantik jiwa spartan kegotong-royongan sedulur Purworejo di Jabotabek dan di berbagai di Indonesia. Dalam perjalanannya Pakuwojo mengalami dinamika dan naik turun semangat, sesuatu yang sangat wajar dalam sebuah organisasi. Hingga saat ini paguyuban tertua Purworejo di Jabotabek ini telah mengalami enam periode kepemimpinan yang dikendalikan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Dimulai dari Letkol TNI (Mar) Maryudi, Dr. H. Yasir Alwi, H. Sutrisman, SH., Zenal Arifin sampai yang sekarang tepat satu tahun dipegang oleh Rendra Kusuma Wijaya, S.Pt atau akrab  disapa Luki, didampingi Dr.H. Romadi Abdul Kohar, ST. MM sebagai  Sekjen. Paradigma dan harapan baru didengungkan sebagai tagline sekaligus keyword kerja organisasi. Zaman yang sudah berubah, tentu sikap kerja, karakter, dan kolektivitas ialah menjadi utama. Semangat ini digelorakan untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain  Kabupaten Purworejo yang terkenal melahirkan para pemikir dan pejuang bangsa, akan tetapi daerah ini cenderung stagnan, dan tertinggal dibandingkan dengan kabupaten tetangga. Padahal, masyarakat Purworejo di daerah solid dan saling berkomunikasi. Bahkan hingga saat ini setidaknya ada 40 organisasi paguyuban asal Purworejo. Hal ini menjadi pertanyaan sekaligus catatan bagi kepemimpinan baru Pakuwojo. \"Paguyuban warga Purworejo di Jabotabek, ada lebih 40-an, namun belum mampu ikut andil secara signifikan dalam membenahi dan membantu problem daerah secara nyata,\"  Figur Ketum dan Sekjen yang energik, berusia 40-an, berlatarbelakang  ilmuwan sosial/ peneliti dan juga pebisnis diharapkan menjadi harapan kita semua untuk saling melengkapi. Pelan tapi pasti, tepat satu tahun ini pasca konstelasi politik, pesta demokrasi usai, hari ini Minggu, 21 Juli 2024 menjadi pembuktian kabinet zaken, kabinet kerja yang apakah mampu mewujudkan “ new paradigm & hope” nya ini? Di bawah duet Ketum dan Sekjen saat ini telah dirintis Purworejo Card, Purworejo Meat & Mart, Koperasi Pakuwojo Mandiri, dan kelas tani Pakuwojo.  \"Beberapa program sudah mulai dirintis, ada yang jalan ada juga yang menunggu eksekusi lanjutan.\" Selamat dirgahayu Pakuwojo ke 29 tahun. \"New Paradigm & Hope menjadi rumah bersama yang teduh bagi ratusan ribu sedhulur Purworejo di rantau.\" (sws)

Memahami Pikiran Pemuja Demokrasi Mbelgedes

Oleh Prihandoyo Kuswanto | Ketua Pusat Studi Kajian Rumah Pancasila BANYAK teman akademisi bahkan banyak juga yang bergelar Doķtor dan Profesor yang setuju kembali ke UUD 1945 . Alasannya, karena melihat kerusakan negeri ini sudah sangat akut. Tetapi anehnya mereka tidak setuju dengan presiden dipilih MPR melainkan tetap menginginkan  pemilihan langsung. Saya berusaha menjelaskan pemilihan langsung itu jelas bertentangan dengan Pancasila dan sistem MPR ,tetapi mereka ngotot demokrasi yang mereka pahami adalah demokrasi mbelgedes -  istilah Prof Danil M Rosyid sahabat saya. Dianggapnya kalau permusyawaratan perwakilan bukan demokrasi. Pandangan mereka demokrasi mbelgedes pemilihan langsung itulah demokrasi. Padahal setelah nyoblos kemudian si pemenang nggak bisa dipersoalkan atas kebijakannya, tetapi hanya bisa berteriak ngedumel caci maki atas nama kebebasan berbicara. Demo dengan segala cara itulah kebebasan berekspresi dan menjadi oposisi, walau semua itu tidak digubris dan tidak akan bisa mengubah keputusan yang menang. Ibaratnya, walau ada 1000 Rocky Gerung melakukan caci maki setiap saat, ya tidak akan mengubah keputusan, sebab itu hasil dari demokrasi pemilihan langsung. Kalau pemilihan lewat MPR, maka yang dilakukan adalah bermusyawarah dan rakyat diwakili oleh mereka yang punya kapasitas, maka tugas MPR bukan hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden, tetapi menyiapkan Garis Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Kemudiàn Presiden terpilih diberi amanah menjalankan GBHN, Presiden tidak boleh menjalankan politiknya sendiri, apalagi petugas partai. Jika Presiden menyeleweng dari GBHN, ia bisa diturunkan. Terus kalau dengan pemilihan langsung setelah memilih, ya terima saja apa yang diputuskan pemenang dan tidak bakalan didengar, sebab demokrasi liberal itu kalau tidak setuju silakan protes, atau demo atau oposisi tetapi tidak akan bisa mengybah keputusan. Jokowi didemo oleh Rocky Gerung Ddikatakan Bajingan Tolol, ya biarkan saja. Anjing menggonggong Kafilah tetap berlalu. Ketika saya menerangkan bahwa sistem yang dibangun oleh pendiri bangsa adalah sistem MPR atau sistem sendiri bukan menjiplak dari sistem Presidenseil maupun Parlementer, mereka melecehkan dan menganggap sistem MPR adalah kuno.  Mereka lebih memuja demokrasi mbelgedes dibanding permusyawaratan perwakilan. Dengan pemilihan langsung mereka tidak perlu susah-susah mencari jabatan meniti karir dari bawah. Pokoknya ikut menjadi relawan memenangkan yang dicalonkan. Kalau menang bisa, minimal jadi komisaris perusahaan di BUMN,  tidak perlu punya keahlian yang profesional. Maka yang terjadi penggarongan kekayaan ibu pertiwi. Korupsi sudah ugal-ugalan  bilangannya, bukan milyard tetapi sudah ratusan ribuan triliun. Sudah sangat genting negeri ini, sementara DPR dengan asiknya bermain -main dengan kebijakan, maka jika kebijakan itu mendasar pada Anggota DPR atau pengurus partai, tidak bakalan disahkan UU pembuktian terbalik atas kekayaan pejabat. Megawati jelas tidak setuju sebab sebagian besar korupsi dilakukan oleh anggota partainya selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi. PDIP berpesta pora dan sekarang di akhir jabatan Jokowi dijadikan kambing hitam, padahal kekuasaan bukan hanya di Jokowi. Rusaknya negeri ini ya karena mengganti UUD1945 dengan UUD 2002. Dan digantinya Pancasila dengan demokrasi liberal. Apakah kita biarkan keadaan negeri ini menuju kehancurannya atas pengkhianatan kita terhadap Pancasila dengan mensetubuhkan dengan individualusme, liberalisme, dan kapitalisme? (*).

Selamat Ginting: Tiga Wamen Hasil Konsensus Jokowi dán Prabowo

Jakarta | FNN - Pengamat politik Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting mengungkapkan, tiga wakil menteri yang baru dilantik merupakan hasil konsensus politik antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketiga wakil menteri itu kemungkinan besar akan menjadi menteri sesuai bidangnya dalam Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, akhir Oktober 2024 mendatang. \"Ketiga wakil menteri baru di sisa masa pemerintahan Presiden Jokowi merupakan hasil konsensus politik antara Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto,\" kata pengamat politik UNAS Selamat Ginting di Jakarta, Sabtu (20/7/2024). Magang Menteri Menurut Ginting, ketiga wakil menteri yang baru dilantik itu sesungguhnya diberikan kesempatan magang sebagai menteri dalam Kabinet Presiden Prabowo Subíanto mendatang. Jadi, lanjutnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto sesungguhnya sudah memilki tiga calon menteri, yakni Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri Pertanian Sudaryono, dan Menteri Investasi Yuliot Tanjung. Ketiganya dilantik menjadi Wakil Menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024) Keponakan Prabowo Menurut Ginting, baik Thomas Djiwandono maupun Sudaryono merupakan lingkaran terdekat dari Presiden terplih Prabowo Subianto. Thomas Djiwandono merupakan Keponakan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan anak dari Mantan Gubernur Bank Indonesia era Presiden Soeharto, Joseph Soedradjad Djiwandono. Jadi seperti ayahnya, Thomas juga piawai di bidang keuangan. Antara lain lulusan master/magister bidang hubungan internasional dan ekonomi internasional, bendahara umum Partai Gerindra, dan Deputy CEO Arsari Group (2006). \"Walau keponakan Presiden terpiih Prabowo Subianto, namun Thomas Djiwandono memliki latar belakang terkait bidang keuangan. Sehingga penempatannya sebagai Wamen Keuangan merupakan magang sebelum menjadi menterí keuangan pada kabinet mendatang,\" ujar Selamat Ginting, dosen FISIP UNAS. Asisten Pribadi Prabowo Adapun Sudaryono, lanjut Ginting, juga merupakan orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto. Antara lain pernah menjadi  asisten pribadi Menteri  Pertahanan Prabowo Subianto. Bahkan hingga saat ini menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Tengah. Otomatis Sudaryono juga menjadi kandidat kuat Gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra. \"Dengan ditunjuknya Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi merupakan konsensus politik antara Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sehingga Sudaryono tidak akan maju lagi dalam kontestasi Pilkada di Jawa Tengah. Partai Gerindra pun akan mendukung calon yang disodorkan oleh Presiden Jokowi, entah Ahmad Luthfi atau Kaesang Pangarep,\" ungkap Ginting. Profesional Sedangkan Yuliot Tanjung, kata Ginting, memang sejak lama meniti karier di bidang investasi dan penanaman modal. Antara lain sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Kepala Kantor BPKM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II dan Direktur Deregulasi, BKPM. \"Bagi saya penunjukan Yuliot Tanjung sebagai Wamen Investasi Indonesia dan Wakil Kepala BKPM tidak mengejutkan, karena Yuliot memang profesional di bidang investasi dan penanaman modal,\" ungkap Ginting. Pro dan Kontra Bagi Ginting, wajar jika publik mengritisi pelantikan tiga wamen itu dengan alasan menghambur-hamburkan uang negara dan negara harus memberikan fasilitas setingkat menteri serta uang penghargaan masa bakti. \" Wah, enak bener ya jadi pejabat tinggí negara cuma tiga bulan tapi dapat uang penghargaan masa bakti yang nilainya lebih dari Rp500 juta,\" pungkas Ginting. (sws)