DAERAH
Pemkab Bogor Serap Ide Mahasiswa untuk Pemulihan Ekonomi
Cibinong, Bogor, FNN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyerap ide-ide mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan untuk merancang strategi pemulihan ekonomi imbas pandemi. "Pandemi ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri, tapi juga diperlukan sinergitas dan kolaborasi, sehingga pada hari ini kita berdiskusi di sini sebagai ikhtiar keluar dari pandemi," ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar dalam diskusi "Terobosan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Ekonomi" secara virtual, Minggu (1/8). Pria yang akrab disapa Gus Udin itu menyebutkan, pandemi COVID-19 berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bogor dari 9,06 persen pada 2019 menjadi 14,29 persen pada tahun 2020. Kemudian, melambatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi -1,77 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 5,85 persen. "Saatnya kita sinergi dan kolaborasi hadapi pandemi, pemulihan ekonomi dan sektor lainnya," kata Gus Udin. Menurut dia, Pemkab Bogor telah membuat konsep strategi dasar pemulihan ekonomi, yakni melalui tiga tahapan, mulai dari penyelamatan, pemulihan, dan normalisasi. Langkah penyelamatan dilakukan terhadap tenaga kerja dan usaha ekonomi di berbagai sektor yang terdampak pandemi. Kemudian, tahap pemulihan ditandai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi berbagai sektor serta penyerapan tenaga kerja. Pada tahap normalisasi, tinggal melanjutkan program pemulihan sektor ekonomi secara normal. Sementara, Ketua Himpunan Mahasiswa Bogor (Himabo) Jakarta, Mahdi Munif mengusulkan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai langkah awal pemulihan perekonomian. "Memberdayakan UMKM secara tepat sasaran untuk yang terdampak, serta membuat creative center untuk menampung aspirasi mahasiswa dan masyarakat untuk disalurkan ke pemerintah satu pintu," kata Mahdi. Diskusi tersebut dihadiri pula oleh organisasi kemahasiswaan lainnya, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bogor, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bogor, Ikatan Mahasiswa Bogor (Ikmabo), Pamoraya, dan Kabekraf. (mth)
DPRD Bali Dorong Unit Sipadu Produksi Pupuk Organik Bersertifikat
Denpasar, FNN - Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry mendorong gabungan kelompok tani yang telah menerima bantuan program Sistem Pertanian Terpadu (Sipadu) untuk memproduksi pupuk organik bersertifikasi, sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan yang diperoleh. "Setelah kami cek ke lapangan terhadap beberapa unit Sipadu atau yang sebelumnya dikenal dengan Simantri, mereka yang masih jalan itu membutuhkan pendampingan produksi pupuk agar bersertifikasi," kata Sugawa Korry di Denpasar, Minggu. Sugawa Korry yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bali itu mengatakan juga sudah membentuk tim untuk memberikan pendampingan. Tim tersebut saat ini juga sedang melakukan kajian dan merumuskan terkait dengan pendampingan produksi pupuk organik kepada unit penerima Sipadu, di samping kajiannya nanti juga akan dibahas dalam webinar. Simantri atau Sipadu merupakan salah satu program unggulan Pemprov Bali yang digagas oleh Made Mangku Pastika (Gubernur Bali periode 2008-2018) dan telah terbentuk sebanyak 752 unit di berbagai kabupaten/kota di Bali. Tujuan pembentukan Simantri saat itu untuk menjadikan Bali sebagai Pulau Organik dan memberikan pendapatan tambahan bagi petani. Selain mendapatkan hasil dari anakan sapi, juga dari pengolahan kotoran dan urine sapi menjadi pupuk, biogas dan biourine. "Produksi pupuk organik belum bisa maksimal terserap karena hasil produksi Simantri banyak yang belum tersertifikasi. Melalui APBD Bali, juga akan didorong anggaran untuk program subsidi pupuk sehingga bisa menyerap pupuk produksi Simantri," ucapnya. Selain persoalan sertifikasi pupuk organik, penerima program Simantri pun membutuhkan pendampingan pembuatan pakan alternatif terutama pada musim kemarau dan masalah ketersediaan air di musim kemarau. "Kita harus bersinergi untuk membangun sektor pertanian, jangan memandang warna, kelompok atau golongan. Komitmen membangun sektor pertanian di Bali sudah menjadi keharusan," ujarnya. Menurut Sugawa Korry, dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, maka struktur ekonomi Bali harus bertransformasi menuju keseimbangan baru antara sektor primer, sekunder dan tersier dengan pendekatan teknologi informasi. Terlebih secara faktual, lanjut dia, sebanyak 34 persen tenaga kerja masih tergantung di sektor pertanian. Kepemilikan lahan yang rendah hanya bisa didorong melalui kemajuan teknologi untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani. "Peran pemerintah sangat menentukan untuk mewujudkan komitmen tersebut," katanya. Sementara itu salah satu pendiri dan pengurus Koperasi Mahesa Agro Wisata, Agus Maha Usadha mengatakan terkait dengan sertifikasi pupuk organik Simantri, nantinya juga bisa disinergikan dengan Koperasi Mahesa Agro Wisata yang telah dibentuknya bersama sejumlah tokoh-tokoh Bali itu. "Dari hasil diskusi-diskusi yang kami lakukan melalui grup WA Kita Cinta Pertanian dengan berbagai tokoh pertanian di Tanah Air, maka untuk program-program peningkatan inovasi Simantri juga bisa diperluas dengan peternakan-peternakan baru," ucapnya. Sedangkan terkait dengan tata niaganya haruslah dibarengi dengan komitmen dan regulasi untuk menjaga peternakan sapi Bali. )mth)
DKI Larang Kerumunan Perayaan 17 Agustus Meski Kasus COVID-19 Turun
Jakarta, FNN - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi kegiatan dan melarang kerumunan massa saat peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, meskipun kasus positif COVID-19 mulai menurun. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sama seperti hari besar keagamaan sebelumnya, peringatan 17 Agustus mendatang tidak dirayakan dengan aktivitas keramaian termasuk acara perlombaan yang mengundang kerumunan. "17 (Agustus)-an kita lakukan seperti kemarin kita merayakan peringatan-peringatan hari besar. Saat ini kita masih belum bisa menyelenggarakan aktivitas kerumunan apa pun," kata Anies di Jakarta, Minggu. Anies mengatakan keputusan ini merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta yang masih menjaga kurva landai kasus aktif di Ibu Kota meskipun trennya sudah jauh menurun dibandingkan dua pekan lalu. Berdasarkan situs resmi corona.jakarta.go.id yang dikutip 1 Agustus 2021, saat ini kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta sebanyak 17.850 kasus. Jumlah ini turun signifikan dibandingkan pada 16 Juli lalu, kasus aktif COVID-19 mencapai 113 ribu kasus. Penurunan jumlah kasus ini merupakan hasil dari upaya pemerintah dari unsur Pemprov DKI Jakarta, TNI, Polri, serta masyarakat yang mendukung Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 selama Juli lalu. "Ini bukti konkret bahwa pembatasan mobilitas yang dikerjakan kemarin efektif. Mari kita teruskan. Saya mengajak semua untuk jangan kendor. Ini belum selesai," ujar Anies. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mewanti-wanti agar masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk tidak lengah dan tidak kendor dalam membatasi mobilitas. (mth)
Petani Songan-Bangli Berbagi Sayuran Gratis untuk Warga Kota Denpasar
Denpasar, FNN - Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sari Pertiwi Bukit Selat Desa Songan, Kabupaten Bangli, membagikan ratusan paket sayuran segar gratis, sebagai bentuk kepedulian para petani kepada warga Kota Denpasar yang terdampak pandemi COVID-19. "Ini menjadi momen bagi kami untuk berbagi. Kami menyisihkan sedikit hasil panen untuk dibagikan meringankan beban masyarakat di perkotaan," kata Ketua Kelompok Tani Sari Pertiwi Komang Sukarsana di sela-sela kegiatan berbagi sayuran gratis di Denpasar, Sabtu. Menurut Komang, saat pandemi seperti saat ini, krisis pangan justru terjadi di perkotaan. Beda halnya dengan masyarakat di pedesaan yang mayoritas masih memiliki lahan untuk ditanami sayur-sayuran dan bisa dikonsumsi sendiri. Kelompok tani yang berlokasi di Bukit Selat Desa Songan Kintamani, Bangli ini memiliki jumlah anggota sebanyak 22 orang dengan luas lahan 25 hektare. "Dalam kondisi pandemi ini, petani relatif bisa bertahan karena sayur-mayur ini selalu dibutuhkan dan permintaannya cukup bagus. Terlebih komoditas bawang merah yang memang tidak bisa tergantikan," ucap pria yang juga Founder Rumah Bawang Songan itu. Kegiatan berbagi paket sayuran gratis ini bukanlah kegiatan yang pertama kali. Sebelumnya dia melakukan kegiatan serupa di kawasan Ubud, Gianyar dan sekitarnya dengan membagikan sebanyak 150 paket sayuran gratis. "Melalui kegiatan seperti, kami juga ingin menunjukkan bahwa petani tidak hanya dikatakan bisa meminta bantuan dari pemerintah. Tetapi, dengan menyisihkan sedikit hasil panen, kami juga bisa berkontribusi dan bisa menginspirasi kelompok tani lainnya," katanya. Komang menambahkan, paket sayuran yang dibagikan di kawasan Sanur, Tanjung Bungkak dan seputaran Gatot Subroto Kota Denpasar itu merupakan paket lengkap. Hal itu karena dalam satu paket terdiri dari sayur sawi, buncis, labu siam, terong, cabai, bawang merah dan kopi Bali arabika. "Kami memang sengaja memilih komposisi seperti ini. Habis dibagikan, sayur sawi bisa dimasak langsung, tetapi kalau terong dan labu siam dapat disimpan. Masyarakat juga tidak perlu bingung lagi membeli bumbunya," ucap pria yang juga menjadi salah satu binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu. Dengan diberikan sayuran segar, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan waktu luang dan bisa memasak sesuai dengan yang dibutuhkan dan sesuai selera masing-masing. (mth)
DKI Percepat Dosis Kedua untuk Ciptakan Kekebalan Komunal Secara Penuh
Jakarta, FNN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempercepat pemberian dosis kedua vaksin untuk mempercepat pencapaian kekebalan komunal secara penuh di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sebuah wawancara virtual, di Jakarta, Sabtu, menyebut bahwa percepatan dosis kedua yang saat ini sudah diberikan sebanyak 2,5 juta dosis, adalah untuk menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) secara penuh. "Ya, kalau memang akhir Agustus sudah selesai (vaksinasi dosis pertama), tentu kami juga akan mengejar dosis dua. Di DKI, dosis satu sudah mencapai 7,4 juta dari yang ditargetkan 8,5 juta warga Jakarta. Jadi harusnya, secara umum paling tidak orang dewasa sudah hampir seluruhnya dapat vaksin," kata Riza. Meski demikian, Riza mengatakan setelah dilakukan vaksinasi secara penuh, pihaknya akan memikirkan untuk melakukan pelonggaran kegiatan di Jakarta dengan melihat data perkembangan yang ada. "Terkait apakah setelah itu [vaksinasi dosis satu rampung] ada pelonggaran, tentu syarat pelonggaran ada ketentuannya. Kita lihat nanti jumlah kasus aktifnya, penyebarannya, dan sebagainya. Angka kematian, angka kesembuhan dan berbagai faskes (fasilitas kesehatan) yang ada," ujar Riza. Riza menyebutkan bahwa pelonggaran itu akan dilaksanakan secara bertahap dengan syarat warga DKI Jakarta sudah divaksinasi dan memiliki kekebalan terhadap virus corona yang cukup. "Tentu, kita berharap kalau semuanya sudah divaksin kekebalan cukup baik, tentu semua berharap pelonggaran dimulai bertahap. Kita berdoa saja semua segera selesai dan kasusnya menurun dan ke depan, pelonggaran semakin dibuka, sehingga berbagai aktivitas bisa diberlakukan seperti sedia kala," ucap dia. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan diri telah mencapai target vaksinasi sebesar 7,5 juta orang untuk dosis pertama sebelum Agustus 2021 sesuai target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. "Kita lebih cepat satu bulan dari target yang sudah ditetapkan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun sasaran vaksinasi di DKI Jakarta mencapai 8,81 juta orang. Berdasarkan data corona.jakarta.go.id pada Sabtu (31/7) tercatat vaksinasi untuk dosis pertama diberikan kepada 7.507.340 orang atau 85,2 persen dari target 8,81 juta orang. Untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 2.667.299 orang dan dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.547 orang. Di sisi lain, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak sebelumnya menyebutkan kekebalan komunal (herd immunity) di Jakarta akan tercapai jika 100 persen populasi warga di Ibu Kota sudah tervaksin dan itu pun harus dengan vaksin dosis kedua. "Secara teoritis kekebalan itu baru sesuai harapan setelah suntikan kedua. Dan untuk herd immunity di Jakarta, harus semua atau sekiar 10 juta lebih warga yang tervaksin dosis kedua," kata Gilbert. Keharusan 100 persen ini, kata Gilbert, dikarenakan vaksin yang digunakan di Jakarta sebagian besar adalah Sinovac yang memiliki efikasi vaksin atau tingkat kemanjuran 51 persen. Perhitungan 70 persen target kekebalan komunal, menurut Gilbert yang juga merupakan epidemiolog dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini, adalah perhitungan dengan vaksin yang memiliki efikasi sebesar 90 persen atau lebih setelah suntikan kedua. "Jadi, tidak bisa hanya 8 juta atau 70 persen saja jika vaksin yang kita pakai berefikasi di bawah itu," tutur politisi PDIP ini.(mth)
BI Papua Kedepankan Penggunaan Uang Digital Hadapi PPKM
Jayapura, FNN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua akan mengedepankan penggunaan uang digital dalam menghadapi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah setempat yang rencananya dilaksanakan pada Agustus 2021. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu, mengatakan, khusus untuk di Bumi Cenderawasih, pihaknya akan lebih banyak mendorong transaksi digital selama penerapan PPKM. "Namun, kami akan tetap menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah kaitannya dengan PPKM ini khususnya di Papua," katanya. Menurut Tigor, untuk di Papua, pihaknya sudah siap dalam menghadapi penerapan PPKM ini mengingat kondisi pandemi telah berjalan kurang lebih satu tahun lebih. "AktiVitas perbankan tetap menjadi sektor prioritas baik di Papua khususnya maupun di Jakarta," ujarnya. Dia menjelaskan selain menjaga protokol kesehatan, teknologi QRIS yakni dengan uang digital menjadi jawaban di tengah pandemi. "Kami juga mendorong pengaktifan layanan ATM, dengan plavon yang lebih besar namun tetap disesuaikan dengan kartu ATM yang digunakan," katanya. Dia menambahkan dari sisi perbankan, masih sama seperti sebelumnya sehingga tidak ada hal-hal khusus yang perlu disiapkan dalam menghadapi PPKM pada Agustus 2021 di Papua. (mth)
Kasus Sembuh dari COVID-19 di Sulteng Cetak Rekor, Terbanyak di Poso
Palu, FNN - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat penambahan kasus sembuh harian di Sulteng mencapai rekor tertinggi yaitu 426 orang. "Hari ini 426 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap sehingga secara secara kumulatif total pasien yang sembuh di Sulteng berjumlah 15.791 orang," katanya di Kota Palu, Jumat malam. Ia menerangkan pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Poso yaitu 112 orang, disusul 82 orang di Sigi, 80 orang di Parigi Moutong (Parimo), 63 orang di Tolitoli, 58 orang di Banggai, 22 orang di Kota Palu, tujuh orang di Kabupaten Banggai Laut (Balut) dan dua orang di Buol. Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar. Sementara itu 643 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini meliputi 156 orang di Palu, 94 orang di Poso, 84 orang di Tolitoli, 82 orang di Banggai, 53 orang di Tojo Una-Una (Touna), 44 orang di Morowali, 40 orang di Morowali Utara, 35 orang di Sigi. Selanjutnya, 24 orang di Donggala, 10 orang di Parimo dan Buol, delapan orang di Banggai Laut dan tiga orang di Banggai Kepulauan. Secara kumulatif, ia mengatakan total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 22.403 orang. Selain itu, Haris mengatakan 25 pasien COVID-19 masing-masing sembilan orang di Parimo, lima orang di Poso, empat orang di Banggai, tiga orang di Tolitoli, dua orang di Morowali dan Palu dinyatakan meninggal dunia hari ini. "Sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 595 orang. Adapun 5.992 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua sembuh," ucapnya. Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19. Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat. "Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya. (mth)
Gubernur Apresiasi "Serbuan Vaksin" TNI AL di Pelabuhan Tanjungkalian
Mentok, Babel, FNN - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman memberikan apresiasi kepada Pangkalan TNI Angkatan Laut setempat atas keberhasilan dalam menggelar "serbuan vaksin" COVID-19 di Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok. "Kegiatan vaksinasi berjalan cukup rapi, teratur dan sesuai protokol kesehatan sehingga para peserta vaksin dari kelompok warga maritim terlayani dengan baik dan proses berjalan lancar," katanya saat mengunjungi Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok, Jumat. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk warga pesisir dan para pekerja yang bergerak di bidang kemaritiman di lingkungan Pelabuhan Tanjungkalian Mentok tersebut, merupakan vaksinasi kedua yang dilaksanakan Pos Angkatan Laut Mentok jajaran Pangkalan TNI AL Babel bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, RSUD Sijiran Setason, dan puskesmas. Gubernur Erzaldi menyampaikan terima kasih kepada warga maritim yang antusias untuk melaksanakan vaksinasi terlebih kepada TNI AL Pangkalan Babel dan Dinas Kesehatan yang telah menyelenggarakan vaksinasi tahap dua tepat waktu sesuai ketentuan urutan yang mendaftar. Dalam kunjungan perdana di Bangka Barat, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Babel Kolonel (P) Fajar Hernawan mengatakan kegiatan "serbuan vaksinasi" masyarakat maritim sebagai tindak lanjut perintah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dalam rangka mempercepat program pemerintah terkait dengan vaksinasi COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus di daerah itu. "Kabupaten Bangka Barat masuk dalam PPKM level 4 tentunya hal ini menjadi perhatian kita bersama, kami mengimbau masyarakat di daerah ini, khususnya yang berada di Pelabuhan Tanjungkalian sebagai pintu masuk warga dari Palembang tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M agar kembali ke zona hijau," kata dia. Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi tahap dua yang digelar di Pelabuhan Tanjungkalian menggunakan vaksin Sinovac, diikuti warga berusia 18 tahun ke atas sebanyak 356 orang. Dalam "serbuan vaksinasi" tersebut, tim vaksinator didukung sebanyak empat orang dari Bidang Kesehatan Lanal Babel, yaitu satu dokter dan tiga tenaga kesehatan, sedangkan dari RSUD Sijiran Setason tujuh orang yang terdiri atas dua dokter dan lima tenaga kesehatan, sedangkan dari Puskesmas Mentok 11 orang terdiri atas satu dokter dan 10 tenaga kesehatan. Kegiatan yang digelar di kawasan Pelabuhan Tanjungkalian tersebut mendapatkan perhatian dan dikunjungi langsung Gubernur Babel, Kapolda, Danrem 045/Gaya, Danlanal, Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, Kepala KKP Pangkalpinang, dan sejumlah pejabat forkopimda setempat. (mth)
Kota Gorontalo Akan Terapkan PPKM Level 4
Gorontalo, fnn - Pemerintah Kota Gorontalo segera menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Kenaikan dari level 3 ke level 4 tersebut, hanya berselang tiga hari dari Instruksi Mendagri Nomor 26 tahun 2021. "Memang untuk Instruksi Mendagri No.26/2021 bahwa PPKM di Kota Gorontalo level 3. Namun, hingga kini kasus baru COVID-19 di kota sudah mencapai 37,13 orang per 100 ribu penduduk. Begitu juga dengan kematian meningkat tajam, rata-rata ada 7 orang perpekan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, saat rapat evaluasi Gubernur Gorontalo dengan unsur Forkopimda, wali kota, camat dan lurah yang berlangsung daring, Jumat. Menurutnya peningkatan ke level 4 patut diwaspadai oleh semua pihak. Indikator paling tinggi yakni kondisi rawat inap yang berada di level 4 yakni 37,4 orang per 100 ribu penduduk. Hal itu berarti ada 74 orang yang dirawat perpekan, jika total jumlah penduduk kota 200 ribu orang. Sementara itu, tingkat hunian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Gorontalo juga sudah berada di angka yang mengkhawatirkan. Di Rumah Sakit Aloei Sobe dari total 118 tempat tidur, sudah terisi 102 unit diantaranya. "Begitu juga di rumah sakit Otanaha. Dari total 37 tempat tidur, sudah 27 yang terisi atau 79,4 persen. Penting bagi kita mengaktifkan plan B, untuk penambahan gedung baru khusus penanganan COVID-19," ungkapnya. Wali Kota Gorontalo Marten Taha menilai aparaturnya sudah melaksanakan upaya-upaya preventif. Ia mengungkapkan, sejak Senin pekan ini pihaknya sudah mengambil langkah membuat posko di pasar. "Di pasar sudah ada posko, selain sosialisasi masker di situ juga kami gunakan untuk vaksinasi. Tempat-tempat makan masih buka, tapi sudah tidak melayani makan di tempat," katanya. Ia mengajak semua pihak untuk turun bersama melakukan pemantauan. Menurutnya, kerumunan dan penangan protokol kesehatan di Kota Gorontalo sudah terkendali. (mth)
Bali Klaim Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama Lampaui 100 Persen Target
Jakarta, FNN - Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama telah mencapai 100 persen dari target sasaran penduduk yang divaksin. "Penduduk Bali itu mencapai 4,3 juta orang, sesuai target 70 persen yang divaksin tiga juta orang dan yang sudah divaksin suntik (dosis) pertama itu sudah melebihi tiga juta tepatnya 3.046.868 orang atau 101,7 persen," kata Wayan dalam keterangan video yang diterima, Jumat. Hal itu disampaikan Wayan Koster saat menyampaikan laporan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Bali melaui konferensi video, Kamis (29/7). Wayan mengatakan target sasaran vaksinasi COVID-19 dosis pertama tersebut dapat terpenuhi karena sebagian penerimanya antara lain termasuk anak-anak berusia 12-17 tahun serta warga negara asing yang tinggal sementara atau menetap di Bali (ekspatriat). "Ini karena yang dimungkinkan yang divaksin itu adalah anak-anak usia 12-17 tahun. Kami juga melayani vaksinasi untuk warga luar Bali yang sedang berada di Bali, termasuk warga luar negeri yang memerlukan vaksin kami juga melayani," jelasnya. Untuk suntikan dosis kedua, Wayan mengatakan baru 807.838 orang di Bali yang mendapatkan vaksin COVID-19. Pemprov Bali akan mempercepat pelaksanaan vaksin dosis kedua tersebut. "Kami sudah melakukan vaksinasi untuk suntik (dosis) kedua sampai hari kemarin (Rabu, 28/7) itu sudah mencapai 807.838 orang atau hampir 27 persen. Kami sekarang melakukan percepatan vaksinasi tahap kedua ini," tambah Wayan. Wapres Ma’ruf mengapresiasi upaya penanangan COVID-19 di Bali, termasuk terkait pelaksanaan vaksinasi. Wapres meminta Pemprov Bali untuk terus meningkatkan penanganan COVID-19 di daerah tersebut, antara lain dengan meningkatkan pengetesan, mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan dan menyerap anggaran bantuan sosial (bansos) COVID-19 di daerah. "Secara umum langkah-langkah di Provinsi Bali sudah cukup bagus, baik di segi hulu, hilir dan juga penyerapan APBD, bansos dan juga BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). Tetap kawal penyerapan anggaran kabupaten dan kota yang masih belum optimal," kata Wapres. (mth)