ALL CATEGORY

Puasa untuk Membangun Empati dan Kesetaraan

Jakarta - FNN. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa puasa adalah untuk membangun empati dan kesetaraan.   \"Berpuasa itu membangun empati dan kesetaraan, empati itu apa? Ikut merasakan kesedihan orang. Kalau orang lapar itu rasanya seperti ini, kalau orang kedudukannya lebih rendah rasanya seperti ini,\" ujar Mahfud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.   Menurut dia, semua manusia punya harga diri, punya harkat dan martabat yang sama. Oleh sebab itu, siapa pun tidak dibenarkan jika seseorang memandang orang lain lebih rendah daripada dirinya.   Bagi Mahfud, menganggap orang lain lebih rendah adalah tindakan jahiliah.   Saat mengisi ceramah sebelum Salat Tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (5/4), Mahfud mengurai kisah seorang sahabat nabi bernama Abu Dzar al-Ghifari yang pernah ditegur oleh Nabi Muhammad karena memaki budak atau pembantunya secara berlebihan.   \"Abu Dzar al-Ghifari suatu hari tampak di depan para sahabat yang lain memakai baju yang sama kualitasnya, memakai sandal atau sepatu yang sama kualitasnya dengan para pembantunya. Para sahabat lantas bertanya, \'Kenapa Abu Dzar memakai baju yang sama dengan para pembantunya?\' Abu Dzar bercerita: \"Saya pernah ditegur oleh nabi karena saya memarahi budak dengan kata-kata: kamu ini bodoh, pemalas sama dengan ibumu, dasar budak!\',\" kisah Mahfud, menirukan kata-kata Abu Dzar. Mahfud lantas menirukan kata-kata Nabi kepada Abu Dzar, \"Kalau kamu punya pembantu, punya karyawan, perlakukan dia dengan baik, berilah pakaian seperti yang kamu pakai, berilah makanan seperti yang kamu makan, bantulah dia kalau bekerja, karena sebenarnya dia itu membantumu, pekerjaan pokoknya itu ada padamu.\"  Mahfud pun mengajak jemaah memperkuat semangat menghargai orang lain, sebagai bagian dari semangat kemerdekaan yang ingin membangun kesetaraan dan keadilan, bukan kesewenang-wenangan.   \"Pada bulan puasa ini, mari kita bangun ketakwaan kita itu dengan membangun empati dan kita jaga negara kesatuan republik Indonesia ini sebagai negara yang merdeka karena ingin membangun kesetaraan dan keadilan, bukan membangun kesewenang-wenangan. Ini cara kita mengisi kemerdekaan,\" ujar Mahfud yang juga alumnus Pondok Pesantren Al-Mardiyah, Pamekasan ini. (Ida/ANTARA)

Situasi Kacau: Hanya Bergulat Dengan Teori!

Ada pendapat, situasi kondisi saat ini Joko Widodo harus diturunkan - pintu masuk tinggal People Power atau Revolusi. Alam telah memutuskan bahwa apa yang tidak sanggup membela diri takkan dibela. Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih. MENARIK ketika kita sedang dialog ringan bagaimana mengatasi kekacauan dan kezaliman negara ini tiba-tiba muncul tulisan Prof. Suteki bahwa Islam tidak mengajarkan kudeta. Islam tidak mengajarkan kudeta, jawabnya Ya. Tapi mewajibkan Jihad Qital manusia selalu beralasan hanya karena takut dengan kematiannya. Justru kewajiban Jihad Qital dan kalau mati itu pintumu untuk kembali kepada pemilik nyawa dengan aman. Walaupun sudah mengetahui kita pasti akan meninggal kelak di kemudian hari, kita menganggap semua orang lain akan meninggal lebih dulu sedang kita yang terakhir. Kematian nampaknya masih lama. Bukanlah itu cara berpikir yang dangkal. Cara berpikir seperti itu sungguh sia-sia, hanya lelucon dalam sebuah mimpi. Berhubung kematian selalu mengendap di balik pintu, hendaknya kita melakukan upaya yang memadai, bertindak dan berbuat kebaikan dengan cepat. Tidak ada ahli tasawuf berdoa minta panjang umur, mereka selalu meminta matikan saya sekiranya saat itu sudah layak untuk kembali kehadapan-MU. Jangan panjangkan umur kalau hanya membuat celaka dalam hidup ini dan ketika saat mati dalam keadaan durhaka kepada-MU. Penyakit Wahn (takut mati dan cinta dunia) inilah yang membuat Umat Islam kocar-kacir mengahadapi kezaliman. Pancasila dan UUD 45 sudah dibuang esensinya itu adalah Jihad Qital untuk Indonesia. Para pendiri bangsa itu adalah ahli tasawuf terpikir oleh mereka adalah kebaikan negara untuk semua, dalam kebhinekaan. TTidak ada sama sekali berjuang untuk kepentingan perut dan kelaminnya”. Jihad Qital adalah mengembalikan negara sesuai tujuan Pembukaan UUD 45. Kembali ke UUD 45 asli adalah misi suci. Untuk Indonesia bisa kembali hidup normal dalam kebhinekaan. Sejarah sudah membuktikan kalau menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945 Indonesia negara berantakan. Mengubah Pancasila dan UUD 45 asli itu bukan kitab suci, maka tidak tabu untuk diubah atau di amandemem, dugaan kuat itu pikiran PKI. Situasi negara sedang kacau, untuk kembali normal, saat ini butuh aksi dan perlawanan. Jenderal yang bijaksana tidak membakukan segalanya secara kaku, selalu mempertahankan kemampuan untuk mengorganisasikan pasukannya menurut waktu dan kebutuhan yang berubah-ubah. Teori teori dari para cendekiawan/ilmuwan dibutuhkan saat merencanakan tetapi harus cepat dalam melaksanakan tindakan. Kehidupan adalah perang melawan itikad buruk manusia. Qui desiderat pacem, praeparet bellum. Artinya: barang siapa menginginkan perdamaian ia harus siap perang. Saya tidak pernah membaca tulisan strategi ...ketika kita bertempur kita tidak membawa serta buku apapun (Mao Tse-Tung). Membatasi strategi yang itu-itu saja tidak selalu perlu. “Kalau mampu beradaptasi terhadap keadaan, kita lebih dapat melepaskan diri dari bahaya”. Prinsip Jenderal Besar Sudirman saat perang sangat luwes mengikuti keadaan yang ada dan terjadi - berjuang jiwa raga dan nyawa hanya untuk negara. Ada pendapat, situasi kondisi saat ini Joko Widodo harus diturunkan - pintu masuk tinggal People Power atau Revolusi. Alam telah memutuskan bahwa apa yang tidak sanggup membela diri takkan dibela. Satu pahlawan di depan lebih mulia daripada seribu cendekiawan yang selalu bergulat teori yang sulit mendarat dan hanya tetap di tempat. Ingatlah, kaum intelektual memiliki sifat altruistik yang senantiasa memburu kebenaran demi kemaslahatan bersama, dan menjadi pencipta bahasa dalam menyampaikan yang benar kepada penguasa, dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan. (Edward Said, 1996). Prediksi politik kalau tahun 2022 keadaan Indonesia belum bisa dinormalkan - para bandit negara dan oligarki akan semakin kuat dan negara akan makin cepat menuju kehancurannya bahkan bukan mustahil akan hilang dari peta dunia. (*)

Deca Park Gambir, Gedung Serba Komplit

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan Kompleks gedung Deca Park lokasinya persis depan Istana Merdeka. Di sini ada Ring Tinju (ada ring tinju lain di Princen Park, Mangga Besar, tanding tinju di kedua Park ini  disebut tinju Pasar Malam, non champion), Balai Pertemuan, Ruang Pameran, tempat pertunjukan musik, restaurant, dan ada stadion sepak bola yang namanya Deca Park juga. Posisi di belakang gedung. Club Hercules memakai stadion ini sebagai tempat latihan rutin. Stadion juga dipakai untuk kompetisi Persija. Kesebelasan Hercules pemainnya banyak Belanda. Kompleks Deca Park kemungkinan besar dibangun setelah PD I. Deca Park jaman Belanda tetap ramai walaupun kalau malam bersaing dengan Pasar Gambir yang terkenal dengan konkoers (lomba) keroncong. Balai Pertemuan Deca Park sering dipakai untuk rupa-rupa pertemuan juga untuk dakwah Islam. Ustadz Ahmad Hassan sering memakai Balai Pertemuan untuk tanya jawab agama pada tahun 1950-an. Kalau musik yang sering tampil Orkes Hawaiian di tahun 1950-an itu. Penggemarnya banyak.  Ruang pameran dipakai untuk pameran lukisan dan pameran buku. Penyelenggara pameran buku sering Gunung Agung yang sebelumnya bernana Lie Tay San.  Hingga sekarang saya belum ketemu lagi di sini kompleks gedung seperti Deca Park. Kita sekarang lagi buru-buru ingin jadi New York. Yang penting itu gedung/stadion mengkilap.  Deca Park digusur jaman Gubernur Sumarno. Sebelumnya sudah berdiri di depan Balai Kota Gedung Olah Raga yang juga berfungsi sebagai tempat pertunjukan dan pertemuan termasuk untuk perhitungan suara pemilu 1955. Jakarta memerlukan stadion yang tersebar di semua wilayah kota. Jakarta Barat harusnya ada Tegal Alur, malah sudah selesai dibangun, lalu tiada kabar. Mau bersepeda jalurnya sudah dibongkar. Apa ngantri minyak tergolong sport? (*)

Warga Uighur Dilarang Puasa Ramadan

Oleh Asyari Usman - Jurnalis, Pemerhati Sosial Politik SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, rejim komunis di China melarang warga muslim Uigur melaksanakan puasa Ramadan tahun ini. Hanya segelintir saja yang dibolehkan. Itu pun diawasi dengan ketat, dengan aturan yang sangat represif. Pemerintah China komunis semakin kejam, semakin bengis, terhadap umat Islam Uigur. Berita yang sangat terbatas dari Urumqi (ibukota Xinjiang) menyebutkan bahwa hanya 10-50 orang saja yang dibolehkan berpuasa Ramadan tahun 2022 ini. Dan orang yang berpuasa itu harus mendaftarkan diri. Pengaturan jumlah yang berpuasa hanya boleh 10-50 orang itu berlangsung di tiga kabupaten di Xinjing. Yaitu di Urumqi, Kashgar dan Hotan. Pemberitahuan tertulis itu disampaikan kepada para pejabat kelurahan setempat. Yang dibolehkan puasa adalah keluarga-keluarga yang tidak punya anak usia sekolah. Bisa ditebak mengapa keluarga yang punya anak remaja dilarang puasa. Yaitu, agar syariat puasa Ramadan itu tidak dikenal lagi di kalangan orang Uigur generasi mendatang. Seorang wartawan dari salah satu negara Arab yang masuk ke Xinjiang beberapa tahun lalu bertanya tentang puasa Ramadan kepada seorang pemuda yang bekerja di salah satu restoran. Pemuda itu tidak mengerti kata “ramadan”. Setelah diterjemahkan barulah dia mulai paham. Tapi, dia langsung menunjukkan bahwa di tidak puasa. Dia memakan sesuatu di depan wartawan Arab tsb. Target pemerintah China untuk menghapsukan Islam dari Provinsi Xinjiang yang dihuni sekitar 21 juta umat Islam Uigur, kelihatannya akan tercapai. Laporan-laporan menunjukkan bahwa ajaran Islam tidak lagi dikenal oleh generasi muda. Tragis dan sangat menyedihkan. Negara-negara Islam rata-rata tidak mengangkat masalah ini. Penindasan orang Uigur dan program China untuk menghapuskan Islam, tidak pernah diprotes. Para pakar ekonomi berpendapat ini terjadi karena banyak negara Islam yang memerlukan bantuan ekonomi dan teknologi dari China. Padahal, yang dilakukan Beijing adalah jebakan utang yang membuat negara-negara Islam itu tersandera. Beberapa tahun tahun lalu, pemerintah China menghancurkan banyak masjid di Xinjiang. Setelah itu, penguasa komunis menutup masjid-masjid yang tidak diratakan dengan tanah. Masjid-masjid ini tidak boleh digunakan untuk sholat. Hanya boleh untuk kunjungan wisata. Berikut ini dua kekejaman pemerintah komunis China. Pertama, seorang wanita Uigur dihukum 20 tahun penjara hanya karena dia berbincang-bincang dengan PM Turki Recep Tayyip Erdogan ketika berkunjung ke Xinjiang pada 2012. Lima tahun kemudian, pada 2017, wanita yang bernama Meryem Emet itu ditangkap polisi China. Dia kemudian dihukum 20 tahun. Meryem diajak ngobrol oleh Erdogan yang didampingi isteri dan anak perempuan PM (pada 2012, jabatan Erdogan masih perdana menteri, belum pindah ke jabatan presiden). Erdogan dan keluarganya bercaka-cakap dalam bahasa Turki dengan Meryem selama satu jam. Seorang aktivis Uigur waktu itu mengingatkan Meryem agar keluar dari ruangan Erdogan. Tapi PM mengatakan jangan ikut campur. Kedua, seorang muslimah Uigur yang dihukum penjara karena menghindari aborsi paksa oleh pemerinah China, akhirnya meninggal dunia di sel tahanan. Zeynebhan Memtimin, pada 2014, dipaksa ke rumah sakit di Keriye, Kabupaten Hotan, Xinjiang, untuk menjalani pengguguran kandungan. Zeynebhan lari dari RS untuk menyelamatkan bayi yang dikandungnya. Zeynabhan akhirnya melahirkan. Tapi, ketika bayinya berusia tiga tahun pada 2017, penguasa menahan Zeynabhan di kam tahanan khusus bersama suaminya, Metqurban Abdulla. Kedunya dihukum 10 tahun penjara dengan dakwaan “mengganggu ketertiban sosial” dan “ekstremisme agama”. Para aktvis Uigur di pengasingan mendapatkan informasi bahwa Zeynabhan meninggal pada 2020. Dia dikebumikan dengan penjagaan ketat polisi China. Pihak yang berkuasa sama sekali tidak menjelaskan kondisi suaminya di penjara. Juga tak diketahui nasib keempat anak mereka. Hampir pasti, keempat anak Zeynabhan itu “dididik” di panti asuhan dengan kurikulum komunisme. Doa Anda semuanya sangat diperlukan agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menolong kaum muslimin Uigur.[]

Mengapa Andika Begitu, Ya?

Oleh M. Rizal Fadillah  - Pemerhati Politik dan Kebangsaan Ini bukan Andika artis tetapi Panglima TNI yang tengah membuat kejutan politik menghapus persyaratan mendaftar menjadi anggota TNI untuk keturunan PKI. Dengan tegas dan demonstratif ia menegaskan bahwa tidak ada larangan keturunan PKI dapat menjadi anggota TNI. Berdalih konsisten dengan hukum, maka penegasan itu dianggap perlu. Benarkah perlu?  Pernyataan dan penyiaran itu bukan sekedar keputusan administratif internal TNI tetapi lebih pada spektrum politik. Video yang terkesan sengaja diviralkan merupakan sebuah bentuk dari deklarasi. Mengapa Jenderal Andika begitu ya?  Ada tiga disain yang mungkin terjadi dengan perubahan warna Andika.  Pertama, Latihan Bersama (Latma) TNI AD dengan AD Amerika Serikat telah membuat marah China. Jenderal Andika sebagai KSAD saat itu menjadi penanggung jawab. Jokowi yang terkena semprot mau tidak mau harus menekan Andika. PKI dan keturunan adalah proposal strategis. Dulu PKI didukung penuh oleh China.  Kedua, menjelang pensiun Andika harus mulai mencari lahan bagi karier politiknya. Dengan citra \"clean\" sebagai perwira maka wajar jika Andika menjadi bidikan. Pilpres 2024 sangat mendesak untuk mendapatkan figur kepanjangan tangan istana dan partai berkuasa. Andika masuk dalam bursa usungan. PDIP adalah partai yang menampung simpatisan dan keturunan PKI. Disinilah benang merahnya.  Ketiga, Andika itu menantu AM Hendropriyono, guru besar intelijen. Sulit memisahkan antara keduanya. Hendro adalah \"king maker\" Jokowi untuk menjadi Presiden dua periode. Ia pula yang bersahabat erat dengan Megawati PDIP. Pada tahun 2017 AM Hendropriyono pernah menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan bangkitnya PKI dan minta untuk tidak mengungkit lagi tragedi G 30 S PKI.  Apapun itu, masyarakat masih sangat khawatir akan kebangkitan PKI yang dapat menyusup ke berbagai elemen masyarakat maupun pemerintahan. Memusuhi, menebar fitnah, mengadu domba, serta menuduh radikal umat beragama. Demikian juga dengan memiskinkan rakyat dan menggantung leher di tali hutang luar negeri.  Pemerintah ini aneh kepada FPI dan HTI yang tidak pernah memberontak bertindak keras bahkan brutal. Kepada PKI dan keturunannya dengan berdalih HAM justru begitu lembek dan membuka pintu. Diarahkan untuk melupakan peristiwa G 30 S PKI. Pemerintahan Jokowi adalah rezim diskrimintatif dan pelanggar HAM. Memusuhi umat Islam. Lucunya dalam urusan Papua wajahnya pucat pasi seperti cecurut ketakutan.  Andika menanggapi paparan seorang perwira soal syarat penerimaan anggota TNI. Serta merta ia meminta hapus persyaratan mengenai keturunan PKI dengan dalih hukum. Andika lupa bahwa persoalan PKI dan pengembangan faham Komunisme, Marxisme, dan Leninisme bukan semata persoalan hukum tetapi ekonomi, politik, bahkan agama. Semestinya Panglima TNI melihat PKI, kader dan keturunannya itu secara utuh dan menyeluruh. TNI seharusnya menjadi institusi yang paling waspada.  Ada kekhawatiran sebentar lagi ia akan bicara tentang umat Islam radikal, teroris, intoleransi dan narasi kaum islamophobist lainnya. TNI dibawa ke arah posisi sebagai pengawal pemerintah bukan pengawal negara apalagi pengawal rakyat. Akankah TNI membiarkan umat Islam dan rakyat Indonesia berhadapan sendiri melawan neo PKI, kader-kader dan keturunannya ? TNI yang tidak jelas posisi dan sudah tidak lagi menjadi penegak kebenaran dan keadilan berdasar Pancasila dan UUD 1945 ?  Jenderal Andika kembalilah ke jalan yang benar, negara membutuhkan pemimpin yang adil dan jujur. Masa depan cerah jika Jenderal mengabdi untuk kepentingan masyarakat bukan untuk penguasa yang selalu membuat susah rakyat.  Kasihan rakyat Indonesia yang sudah hidup dengan sangat berat. Tergilas oleh keserakahan oligarki yang semakin tidak berperasaan.  TNI ditunggu pemihakan dan pembelaannya. Tetap untuk menjadi tentara rakyat dan tentara pejuang.  Bukan tentara pecundang yang seketika berubah menjadi anak bawang.  Andika dan perkasalah TNI. Jaga kehormatan tertinggi dan tetap gagah berani.  (Bandung, 6 April 2022)

Jokowi dan Luhut, Dua Sejoli Maut

Oleh: Yusuf Blegur - Mantan Presidium GMNI Wakil presidennya jarang muncul, sekalinya tampil  ngomong yang kaga karuan. Harusnya  presiden dan wakil presiden bisa berbagi tugas dalam menangani banyak pekerjaan. Untuk itu menteri-menteri diangkat agar bisa membantu dan meringankan tuntutan pengabdian. Bukan mengambil alih tanggungjawab, baik soal peraturan maupun semua urusan kebijakan. Jangankan simpati, empati dan kepekaan terhadap krisis, sebagian besar  pejabat tak punya kreasi, inovasi serta terobosan karena enggan dan rasa takut. Meskipun ada Jokowi selaku pucuk pimpinan, namun  kendali kekuasan  negara dan pemerintahan tetap di pegang Luhut. Penghuni istana dan sekelilingnya hanya cari aman menjadi penurut sembari nyambi penjilat,  juga berpikir bagaimana  harta termasuk jabatan bisa dipertahankan dan direbut. Tak peduli negara terpapar penyakit akut dan rakyat semakin semaput, aparatur negara baik sipil dan militer sibuk saling  sikut. Saking banyaknya omongan, gaya dan tanpa kinerja, semua proyek strategis nasional jadi berantakan. Seorang menteri arogan terlalu jauh ke depan dan kelebihan beban. Peran dan fungsi presiden jadi ikut tersingkirkan, mengelola negara tanpa kemanusiaan dan keberadaban. Konsep dan kegiatan  pembangunan pun jadi ugal-ugalan kalau tidak mau disebut mengalami kegagalan atau kehancuran. Sebagai pasangan presiden,  bukan  wapres yang sering terlihat dan mendampingi, namun  Menkomarives yang selalu muncul dan paling sering disebut. Dalam pergaulan dan tugas, menteri luar biasa dan segala urusan itu cenderung lebih mengatur dan memerintah presiden,  sehingga publik melihat itu sesuatu yang tak layak dan tak patut. Selain dinilai rakyat menjadi boneka oligarki, bagi rakyat Indonesia Jokowi dan Luhut bagaikan dua sejoli maut, dua sejoli yang bikin negara bangkrut.

JKW dan LBP Segera Tumbang

Mendung semakin gelap, di atas awan masih ada bersinar terang, badai pasti berlalu.. Prediksi saya, tak lama lagi JKW LBP akan tergulung badai yang diciptakan olehnya sendiri. Oleh Sugeng Waras - Purnawirawan TNI AD TAHUN tahun belakangan, banyak permainan JKW  LBP semakin berani dan vulgar melanggar  Pancasila dan UUD\' 45, yang berpotensi merugikan negara, membahayakan persatuan bangsa dan keutuhan kedaulatan NKRI. Kemenangan demi kemenangan rezim ini hanya kemenangan yang bersifat taktis yang dipaksakan dan dibemperi oleh TNI POLRI yang diketiaki dan dijerumuskan, disisi lain secara strategis terkikis habis diambang kehancuran NKRI. Kepemimpinan TNI POLRI begitu lemah tak berdaya, dimanfaatkan dan dijerumuskan oleh JKW  LBP yang hanya mampu membebek dan menuruti nafsu serakah penguasa yang mengangkatnya, buta melihat rakyat yang tertindas dan terdzolimi oleh penguasanya sendiri. Diam diam para jendral aktif TNI POLRI mulai peka dan peduli atas suara dan pergerakan rakyat yang tertindas dan terdzolimi. Kini kesolidan dan kevalidan struktural TNI POLRI mulai diragukan, terutama pada tataran jendral jendral karbitan dengan para kolonel kebawah yang diterlantarkan. KKN di TNI POLRI semakin vulgar ini yang membuat kecemburuan internal, yang dekat dengan penguasa semakin melejit karirnya  yang tidak dekat semakin tersisih dan teraniaya batinnya. Pembinaan karir bak pembinasaan masa depan manusia, hanya karena secuil martabak dan seonggok harta benda mampu membuat butanya hati para pemimpin bangsa. Membara panasnya situasi ini  diperparah dengan ambrudalnya penegakan hukum , terpuruknya keuangan negara, semakin menggunduknya hutang negara dan bunganya.  Kebijakan Men Keu Srimulyani hanya memberikan suntikan vaksin,  hutang lagi, hutang lagi, sebagai upaya kekebalan bertahanya rupiah terhadap dolar dan agar lancarnya gaji pegawai serta tetap berjalanya roda pemerintahan. Kini vaksin hutang itu semakin tidak mempan mempertahankan kekebalan tubuh ekonomi rakyat yang ditandai semakin naiknya segala macam perpajakan dan naiknya segala macam kebutuhan pokok rakyat, baik disektor pengelolaan sumber daya manusia, sumberdaya  alam, perburuhan, pendidikan, kesehatan, jasa dan perusahaan perusahaan. Banyak orang tidak mengerti, semakin dekat habisnya masa jabatan JKW LBP semakin membuat napas sesak dan kembang kempisnya JKW LBP dan antek anteknya, karena dosa dosanya selama ini akan menimbun dan menggulung keangkuhan dan keserakahanya selama ini. Keberanian melanggar hukum dan membuat kebijakan kontroversial bak membuka tabir kebuntuan dan kekosongan harapan untuk terlepas dari jeratan dosa dosanya. Kecurigaan rakyat atas perselingkuhan pemenangan suara pemilu 2019, gentayanganya 700 nyawa petugas pemilu dan 6 orang laskar FPI di KM 50, bau busuknya RUU / UU BPIP/ HIP, Omnibus Law /Cipta kerja, kebijakan mendatangkan TKA Cina dan UU IKN baru, akan menyeret penderitaan rakyat,  terancamnya kerugian dan tercabik cabiknya kedaulatan negara serta keutuhan persatuan bangsa. Kebohongan mengelak dari dugaan harapan memperpanjang masa jabatan dengan menunda pemilu 2024 dan kebodohan mengumpulkan kepala desa se Indonesia abal abal semakin menunjukkan kepanikan dan kenekadanya dalam menyongsong kehancuran masa jayanya. Endingnya, bersiap siaplah JKW LBP dan antek anteknya untuk tergulung oleh keserakahan dan kesalahan vatalnya sendiri. Manusia hanya berencana, Tuhanlah yang berkuasa menghabisi kejayaanmu melalui  kepeka pedulian dan kepanjangan tangan para mahasiswa dan  rakyat yang berakal sehat, habislah riwayat para pengkianat bangsa, para pecundang, para buzzer buzzer  bangsat keparat, dengan datangnya masa kejujuran, kebenaran dan keadilan. Selamat jalan, selamat tinggal para pembawa nestapa negeri ini, selamat menempati jeruji besi dan hotel prodeo didunia serta api neraka diakhirat kelak, penyesalan tak pernah terjadi di depan. Terimakasih kepada para pejuang penegak kejujuran, kebenaran dan keadilan, yakinlah tiada perjuangan dan pengorbaban yang sia-sia. Merah darahku, putih tulangku, bersatu dalam semangatku. Berdebar jantungku, bergetar nyaliku, untuk menegakkan kejujuran, kebenaran dan keadilan, tanpa mengabaikan nyawa sendiri, hingga tetes darah terakhir, untuk menyatukan niat, membulatkan tekad, yang hanya bersandar kepada kebesaran dan kemulyaan Allah swt, TYME guna menumbangkan segala keangkara murkaan  dan keserakahan penguasa demi kesejahteraan, keadilan sosial dan kemajuan NKRI. Bagaimana Ma\'ruf Amin? Maaf, kurang diperhitungkan, adanya tidak menggenapkan, tiadanya tidak mengganjilkan, karena situasi. Bagaimana dengan  TAIPAN? Mereka semakin ngakak dan ongkang ongkang kaki, namun para TKA semakin ketar ketir dan ciut nyalinya. Hanya ada yang perlu diantisipasi dan diperhitungkan, Cina mempunyai doktrin untuk membela dan melindungi semua warganya yang dipengasingan, dimananapun didunia ini berada. Namun tidak perlu was was, karena bangsa Indonesia sudah merasakan dan berpengalaman dijajah dan menderita, yang membuat cinta damai tapi lebih cinta merdeka, dengan terus memupuk dan membina kemanunggalan, persatuan dan kesatuan TNI POLRI dengan rakyat, baik dalam masa damai maupun masa perang. Wait and see...  (Bandung, 5 April 2022, Sugeng Waras, Kol Purn TNI AD, Ketua Presidium FPPI ( Forum Purnawirawan TNI POLRI Pejuang  Indonesia ) , Ketua DPD APIB ( Aliansi Profesional Indonesia Bangkit ) Jabar, Panglima TRITURA, Pemerhati HANKAM RI)

Tarif Listrik RI Dibanding Negara ASEAN Lain

Jakarta - FNN. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan besaran tarif listrik di Indonesia lebih murah dibandingkan negara-negara lain di kawasan regional ASEAN.Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan pemerintah memastikan akan tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga komoditas energi akibat konflik geopolitik global.Kepastian ini, lanjutnya, bisa dibuktikan dari besaran tarif tenaga listrik di Indonesia saat ini.Berdasarkan data PT PLN (Persero) pada Maret 2022, tarif listrik Indonesia lebih murah dan bisa bersaing dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.\"Kami pastikan tarif listrik di Indonesia masih tergolong murah dibandingkan negara-negara lain di regional ASEAN,\" ujar Agung.Besaran tarif listrik rata-rata di Indonesia saat ini untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi (tariff adjustment) adalah sebesar Rp1.445 per kWh.Tarif tersebut lebih murah dibandingkan pelanggan rumah tangga di Thailand yang mencapai Rp1.597 per kWh, Vietnam Rp1.532 per kWh, Singapura Rp2.863 per kWh, dan Filipina Rp2.421 per kWh.Sementara, untuk golongan bisnis menengah pada tegangan rendah, tarif listrik di Indonesia ditetapkan Rp1.445 per kWh, juga lebih murah dibandingkan di Thailand Rp1.413/kWh, Filipina Rp1.636/kWh, Malaysia Rp1.735/kWh, Vietnam Rp1.943/kWh, dan Singapura Rp2.110/kWh.Demikian pula, tarif golongan bisnis besar pada tegangan menengah, tarif listrik di Indonesia merupakan yang termurah se-ASEAN, yakni Rp1.115/kWh. Sementara, di Singapura mencapai Rp2.063/kWh, Vietnam Rp1.787/kWh, Filipina Rp1.603/kWh, Thailand Rp1.370/kWh, dan Malaysia Rp1.227/kWh.\"(Besaran tarif) ini sebagai langkah stimulus pemerintah guna menggaet investor untuk memperbaiki iklim bisnis di Indonesia di tengah pandemi,\" jelas Agung.Di samping itu, tarif listrik untuk jenis pengguna industri menengah pada tegangan menengah di Indonesia sebesar Rp1.115/kWh, yang lebih murah daripada tarif di Singapura Rp1.922/kWh, Filipina Rp1.567/kWh dan Vietnam Rp1.117/kWh. Tarif di Indonesia itu sedikit di atas Malaysia yang Rp1.060/kWh dan Thailand Rp991/kWh.Adapun tarif industri besar di Indonesia yang sebesar Rp997/kWh, hanya sedikit lebih tinggi dibanding Thailand Rp990/kWh dan Malaysia Rp991/kWh. Namun, untuk kelas ini, Singapura mematok tarif lebih tinggi dari Indonesia yakni Rp1.863/kWh, demikian pula Filipina yang Rp1.559/kWh dan Vietnam Rp1.060/kWh. (Sof/ANTARA)

Penerbangan Khusus untuk Membawa 20 Pengungsi Ukraina

Jakarta - FNN. Pemerintah Jepang menerbangkan 20 pengungsi Ukraina ke Tokyo pada Selasa, satu bukti yang mendukung upaya internasional untuk membantu Ukraina dari sebuah negara yang sudah lama enggan menerima warga asing. Rombongan pengungsi itu terdiri atas 15 perempuan dan mulai berusia dari 6 sampai 66 tahun.Mereka bukanlah pengungsi Ukraina pertama yang tiba di Jepang sejak operasi militer pada 24 Februari. Namun, mereka menjadi yang pertama yang diterbangkan melalui penerbangan khusus oleh menteri luar negeri Jepang.\"Pemerintah Jepang berkomitmen untuk menyediakan dukungan maksimal kepada 20 warga Ukraina ini untuk membantu mereka hidup damai di Jepang, meski mereka jauh dari negara asalnya,\" kata Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi kepada awak media di Polandia tak lama sebelum ia dan para pengungsi bertolak ke Jepang.Hayashi, yang memantau situasi pengungsi di Polandia, terbang dengan pesawat yang berbeda sebelum para pengungsi tiba.Penyiaran nasional NHK menayangkan langsung kedatangan para pengungsi. Pesawat mereka terlihat di landasan selagi para pengungsi itu menjalani tes COVID-19 di atas pesawat, katanya.Jepang yang secara etnis homogen, sudah lama waspada terhadap migran asing meski penduduk mereka mayoritas lansia dan kekurangan tenaga kerja kronis. Namun, jajak pendapat memperlihatkan bahwa sebagian besar warga Jepang mendukung perlindungan bagi warga Ukraina.Ke-20 pengungsi itu bergabung dengan hampir 400 warga Ukraina yang sudah tiba sejak invasi Rusia. Pada 2020, ekonomi terbesar ketiga dunia itu hanya menerima 47 pengungsi dan 44 pengungsi tambahan \"atas alasan kemanusiaan\" - sekitar 1 persen dari total permohonan.Sekutu setia AS, Jepang, mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menjatuhkan berbagai sanksi. Mayoritas pengungsi Ukraina yang tiba di Jepang menggunakan visa 90 hari. Nantinya visa mereka dapat diganti menjadi visa khusus satu tahun yang memungkinkan mereka untuk bekerja.Pejabat pemerintah tidak menyebutkan mengapa 20 pengungsi itu diterbangkan dengan penerbangan khusus. Pemerintah belum mengumumkan apakah pihaknya akan melanjutkan penerbangan seperti demikian. (Ida/ANTARA/Reuters)

Giliran Denmark yang Mengusir 15 Diplomat Rusia

Jakarta - FNN. Denmark pada Selasa mengatakan akan mengusir 15 diplomat Rusia, seperti yang dilakukan negara-negara Uni Eropa, setelah adanya laporan temuan kuburan masal dan pembunuhan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.\"Ini adalah contoh lain dari kebrutalan, kekejaman dan kejahatan perang, yang tampaknya terjadi di Bucha,\" kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod saat konferensi pers.Langkah itu dilakukan usai sederet negara Uni Eropa seperti Prancis dan Jerman pada Senin mengatakan akan menyuruh pulang diplomat Rusia.Moskow, yang mengeklaim gambar-gambar eksekusi warga sipil di Bucha sebagai produk palsu Ukraina dan propaganda Barat yang bertujuan untuk menurunkan wibawa Rusia, menegaskan akan membalas pengusiran tersebut, RIA Novosti melaporkan.Kementerian Luar Negeri Denmark menyebutkan bahwa mereka tidak ingin memutuskan hubungan diplomatik dengan Moskow dan bahwa duta besar Rusia dan seluruh kedutaan bukan bagian dari pengusiran.Badan Intelijen dan Keamanan Denmark lewat sebuah laporan awal tahun ini menyebutkan bahwa kedubes Rusia mempekerjakan segelintir agen intelijen yang terlibat dalam spionase.\"Kami ingin mengirim sebuah sinyal yang gamblang kepada Rusia bahwa spionase di tanah Denmark tidak dapat diterima,\" kata Kofod. (Ida/ANTARA/Reuters)