FORUM-RAKYAT

Ternyata Duit Umat Islam Gurih, Beda dengan Duit Jadi Satpam Gereja

Alhamdulillah saya dan istri sudah pergi haji pada 2004. Ketika itu menteri agama masih orang-orang pintar bukan Satpam gereja. Jadi  pergi haji tidak dipersulit, baik ongkos atau segala yang berhubungan dengan haji. Walaupun ada kekurangan tapi tidak menghambat dan merusak kekhusyuan ibadah haji. Walaupun terlihat para jemaahnya jadi sapi perahan pihak Depag, akan tetapi tidak terlalu mencekik leher. Kini giliran Menag dipegang oleh Satpam Gereja terjadi ledakan bom kerakusan pada harta umat Islam yang selalu dibenci, dibully, dan di fitnah, terutama kepada ulamanya. Yang paling manis itu harta para jema\'ah haji yang saat ini kasnya sudah kosong melompong dipakai buat infrastruktur. Tapi kata menteri agama duit itu tidak dipakai buat infrastruktur yang artinya duitnya ada. Tetapi kata KH. Makruf Amin sebagai Wapres dan mantan Ketua MUI duit haji sudah dipakai untuk infrastruktur. Nah di sini mana yg benar? Yang jelas antara Menag dan Wapres gak mungkin keduanya benar. Pasti ada yang salah alias berbohong. Kalau soal ini gak mungkin Menag yang benar. Karena melihat backround-nya hanya sebagai penjaga gereja dan hanya lulus SMA. Sudah pasti dia ngikut petugas partai yang tukang ngibul dan berijazah palsu. Di dunia ini hanya umat Islam Indonesia yang paling sengsara dari pada umat Islam di jalur Gaza Palestina. Kalau di Palestina mereka sudah jelas berhadapan dengan musuhnya yakni Yahudi Israel. Tapi di sini di Indonesia gak jelas. Umat Islam dimusuhi tapi duitnya gurih untuk dikeruk dengan berbagai macam alasan dan peraturan oleh yang mengaku beragama Islam. Bahkan keluar ucapan dari binatang peliharaannya yakni salah satu buzzernya agar haji gak usah ke Saudi karena hanya buang-buang duit saja. Nah kalau itu terjadi bagaimana rezim laknat ini mau ganti duit haji yang dipakai? Mau cabut dari ketek si penjaga gereja? So pasti akan dinaikkan ongkos jama\'ah haji, tapi bukan untuk kelancaran ibadah hajinya, akan tetapi untuk cari modal membiayai proyek-proyek infrastrukturnya yang bakal mangkrak apalagi ganti presiden sama Anies Rasyid Baswedan. Benar-benar seksi dan gurih duit rakyat Indonesia terutama umat Islam. Kalau berani, sekalian aja bilang harus stor dana hajinya dan  dilarang berangkat ke Makkah, ganti aja ke Candi Borubudur. Penjajah Belanda aja dulu tidak mempersulit umat mau ibadah haji tapi koq sekarang mau dipersulit dengan ongkosnya dinaikan 100% padahal ongkos hajinya oleh Saudi sudah diturunkan 30%. Kasihan beberapa jema\'ah yang sudah lunas terpaksa membatalkan ibadah hajinya karena ongkosnya gila-gilaan. Kebijakan ini melebihi penjajah Belanda. Maklum penjaga gereja. Dia cuma tahu duit dan duit aja. Baru joget-joget dengan penyanyi dangdut di atas panggung tiba-tiba jadi pejabat untuk urusan agama. Dan agama yg selalu diotak atik dan di recokin adalaha AGAMA ISLAM. Nanti kita ketemu di pengadilan akhirat itu kalau masih percaya akhirat. Wallahu A\'lam ... MOH. NAUFAL DUNGGIO, Aktivis dan Ustadz Kampung, Bekasi, 240123.

Muslim Manado di Pinggir Pantai Malalayang Bakal Terusir Reklamasi Cina

Masih berharap bangsa ini akan baik-baik saja? Melalui aparat keamanan para cukong Cina mau menghabisi rakyat Indonesia melalui kaki tangan mereka yakni para pengkhianat, munafik, dan penjilat serta manusia-manusia rakus duit Cina untuk menangkap warga pribumi yang menentang reklamasi Pantai Malalayang di Manado. Kemarin baru terjadi di Sulawesi Tenggara Morowali dan sekarang dengan pelaku yang sama yakni CINA juga terjadi di Sulawesi Utara. Yah karena Gubernurnya dari PDIP, maka so pasti Cina Tiongkok merajalela khususnya di Pulau Sulawesi. Sedikit lagi nanti Sulawesi akan jatuh ke tangan Cina Tiongkok. Kalau rakyat membiarkan rezin ini terus berkuasa, maka akan tamat riwayat NKRI. Hari ini presiden lagi ke Manado mau meresmikan reklamasi itu dan dia akan ke Bunaken. Mudah-mudahan perahunya tidak terbalik. Kalau reklamasi di Manado itu jadi maka mata pencaharian dari rakyat di sana bakal tamat riwayatnya. Mereka sudah gak bisa melaut karena laut sudah dikapling. Rakyat yang terkena gusuran itu adalah rakyat muslim yang hanya sedikit di bibir pantai itu. Mereka terdiri dari para perantau dari luar Manado. Mereka tinggal di situ sampai mendirikan masjid karena para perantau ini adalah orang-orang berani yang disebut suku Bantik dan Buton. Keberanian luar biasa, apalagi kalau sudah dikepung oleh orang-orang yang jadi kaki tangan Cina Tiongkok. Mereka menganggap tidak ada apa-apanya kalau rakyat di hadapkan dengan aparat bersenjata. Wakil imam ditangkap dengan diseret-seret seperti binatang dan rakyat yang lain juga sama karena memprotes rumah mereka dan masjid yang mau digusur karena reklamasi. Cina Tiongkok sudah tahu bahwa di Indonesia itu rakyatnya harus di miskinkan supaya pribumi gampang diatur karena miskin. Teori Jengis Khan mereka pakai untuk menguasai NKRI. Mereka cari orang-orang penghianat NKRI untuk dibayar dan dihadapkan kepada sesama rakyat yang gak mau diambil tanahnya. Nanti siapa yang menang dikasih duit kemudian akhirnya dibunuh juga oleh para Cina Tiongkok. Ya Allah, kami serahkan yang mendzolimi kami rakyat Indonesia kepadaMU. Kami serahkan ENGKAU mau ngapain kepadanya. Kalau dia ada di udara jatuhkanlah dia dengan pesawat-pesawatnya, kalau ada di laut tengglamkan mereka sehingga tidak ditemukan jasadnya. Pokoknya ya Allah hanya ini yang kami bisa lakukan melawan kedzaliman. Kami tak sanggup lagi berdo\'a yang baik-baik untuk mereka kepadaMU ya Allah. Tolong ijabah do\'a kami ya Allah. Wallahu A\'lam ... Oleh MOH. NAUFAL DUNGGIO, Aktivis dan Ustadz Kampung - Bekasi, 190123.

Rambut Putih Pilihan Si Ijazah Palsu, Tak Direken oleh Ketua Moncong Putih

BUKAN main penderitaan calon presiden yang dijagokan si ijazah palsu. Saat ultah partainya yakni PDIP diberi tempat duduk paling belakang bersama kader-kader partai lain. Sebagai calon presiden yang dijagokan presiden si ijazah palsu, harusnya dia diberi tempat di depan acara  sebagai tempat khusus, akan tetapi nyatanya tidak direken sama skali oleh pihak PDIP. Apalagi ada yel-yel teriakan sebagai calon presiden. Seperti yang suka dialami oleh Anies Baswedan. Anies dimana saja hadir diteriakkan presiden. Tapi si rambut putih gak dianggap sama skali oleh teman-teman partainya terlebih si Mbok Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kalau sudah begini apa yang mau diharapkan jadi presiden pengganti Jokowi? Orang partai saja gak suka. Biar mau bagi-bagi sembako lagi. Yang jadi lucu adalah yang kena musibah banjir di daerahnya di Semarang, Jawa Tengah tapi yang di bagi-bagi santunan berupa sembako malah orang di Ciputat. Yang begini mau jadi presiden? Pasti duit yg dibagi-bagi beli sembako dll, adalah uang oligarki. Atas tekanan si ijazah palsu. Maka rakyat Indonesia harus bergerak cepat mengakhiri rezim laknat ini kalau mau ada perubahan. Soalnya sampai detik ini si ijazah palsu and the gang lagi cari-cari celah untuk melanjutkan kekuasaannya. Maka dari itu mereka biarkan kasus yang terjadi kepada personal KPU agar kelihatan chaos maka akan dikeluarkan PERPPU untuk melanggengkan kekuasaannya. Baru PERPPU CIPTAKER yang keluar. Nanti kalau ada kesempatan maka si ijazah palsu dan DPR akan keluarkan  Perppu perpanjangan jabatan di semua lini. Maka dari itu rakyat Indonesia harus segera menghentikan rezim laknat ini. Lebih cepat lebih baik. Seperti yang terjadi di luar negeri. Masa\' di ibukota Peru yakni LIMA bisa, masa sih\' di Indonesia gak bisa? Istana presidennya mereka kepung akhirnya presidennya menyerah dan di tahan polisi. Di Indonesia harus bisa seperti itu. Jangan sampai negara full dijual ke Cina, baru kita bergerak demonstrasi. Itu namanya udah terlambat. Apa mau negara kita seperti di Tajikistan dan anggola karena hutang gak bisa dibayar maka negara dibiarkan dilepas ke si pengutang yakni Cina. Maka umat Islam Indonesia akan dibikin kayak umat Islam di UIGUR Cina. Tapi terserah kepada rakyat Indonesia. Yang penting kita udah ingatkan. Di hadapan Allah kita bisa pertanggung jawabkannya. Wallahu A\'lam ... MOH. NAUFAL DUNGGIO (Aktivis dan Ustadz Kampung)

Sugeng Waras Memaafkan Penusuknya

Demi Alloh, Demi Rasulluloh, Demi Hukum...saya akan memaafkan kepada para pelaku penusukan terhadap diri saya. Kamis pagi, 12 Januari 2023, dengan naik angkot dari rumah Cijerah saya ke Polres Cimahi ada dua tujuan: Pertama, saya akan mengajukan pinjam pakai mobil saya yang saya tumpangi saat terjadi peristiwa penusukan Kamis lalu. Kedua, saya ingin dipertemukan dengan oknum yang terlibat dalam kasus penusukan terhadap diri saya yang telah ditangkap 8 hari yang lalu dan kini sedang dalam tahanan Polres Cimahi. Ini saya lakukan, mengingat kejadian penusukan yang menimpa diri saya sudah memasuki hari ke 15, seiring Sertijab Kapolres Cimahi, sedang Umrohnya Kapolres Cimahi yang baru,  kesiapan fokus Wa Ka Polres Cimahi ke Dik Sespim Polri serta masalah masalah lain tugas Polres Cimahi  yang sak dabrek. Maka saya putuskan ingin membantu tugas tugas kepolisian dalam upaya menuntaskan khusus kasus penusukan terhadap diri saya. Tidak perlu diasumsikan, tidak usah diperumpamakan atau diandai andaikan, maksud dan tujuan langkah langkah yang saya ambil. Murni dan tulus untuk membantu tugas tugas polisi khususnya dalam kasus saya. Oleh karenanya dengan menyadari betapa sangat kecilnya kasus saya dibanding permasalahan negara saat ini,  saya menghimbau kepada seluruh kerabat oknum pelaku, teman sejawat, saudara dan sanak kluarga yang mengetahui  penyampaian ini,  untuk diteruskan kepada oknum pelaku yang masih buron (TO) agar segera sadar dan menyerahkan diri ke Polres / Polsek dimanapun terdekat. Demi Alloh, Demi Rasullulloh dan demi Hukum, saya akan tepati janji saya dan saya akan bersaksi untuk membebaskan tanpa syarat kepada para pelaku yang terlibat dalam kasus penusukan saya, asalkan dengan benar mengakui dan menunjukkan siapa penyuruh/dalang penusukan terhadap diri saya ! ( kecuali jika tidak ada pengakuan atas nama  orang lain sebagai dalang penusukan terhadap diri saya). Demikian mohon pengertian dan kesadaran semua pihak untuk  membantu kelancaran dan kebaikan maksud ini. Marilah kita berdoa kepada Alloh TYME untuk kemudahan dan kelancaran ini...Aamiin...🤲 (Cimahi, 12 Januari 2022, Sugeng Waras)

Mari Kita Provokasi Otak Kita dengan Lagu Panggilan Jihad

Ini ide yg brilian datang dari seorang Gubernur SUMUT Letjen (Purn.) H. Edy Rahmayady. Lagu itu diwajibkan kepada anak-anak di sekolah-sekolah Islam, dibikin menjadi lagu wajib. Itu bukan tanpa alasan. Ini karena beliau dulu sebagai militer yang bolak-balik ikut perang dan setiap hari pada saat malam tiba memikirkan besok siangnya mau perang lagi dan so pasti itu ada yang mati. Timbul rasa ngeri dan takut sebagai manusia, tapi setelah ia mengucapkan takbir rasa takut itu hilang. Maka dari itu lagu panggilan jihad yang ada di dalam syairnya takbir yang menggelora disukai oleh sang Gubernur ini. Maka diwajibkan kepada anak-anak agar bisa tertanam dalam hati mereka tentang panggilan jihad itu. Ini bukan mengajari anak macam-macam tapi menanamkan kalimat tauhid tertanam pada diri anak-anak supaya mereka lebih mencintai Allah dari pada yang lain. Di kala anak-anak diajarkan nyanyi dan shalawat di gereja, maka lebih baik anak-anak itu diajarkan panggilan jihad supaya gak ada rasa takut pada diri mereka dalam menghadapi apapun.  Sekalian matipun gak takut karena ada Allah seperti yang dialami Pak Haji Edy semasa bertugas dulu di militer. Bayangkan dengan kalimat takbir yang tadinya beliau takut menjadi berani hingga masih hidup sampai sekarang jadi Gubernur Sumut. Di kala para pemimpin mayoritas sibuk dengan urusan dunia, koq, masih ada pemimpin mantan PANGKOSTRAD dan sekarang jadi Gubernur Sumut masih berpikir hal-hal seperti ini, pada saat yang lain malu-malu supaya gak kelihatan alimnya. Ini yang cocok mendampingi ARB sebagai tukang pukul kalau ada yg menghina Allah dan RasulNYA serta menghina agama Allah. Jenderal lain banyak tapi gak punya jejak digitalnya ada keberpihakan pada Islam terlebih pada kesatuannya. Bang Haji Edy gak segan-segan menunjukkan hal itu walau beliau masih menjabat Gubernur. Jadi kloplah sudah mantan Gubernur DKI berpasangan dengan Gubernur Sumut yang masih aktif. Gubernur sipil yang santripun tidak punya ide brilian seperti itu. Apalagi Gubernur yang doyan nonton bokep terlebih mantan Gubernur yang berijazah palsu.  Negara ini sudah mau ambruk. Jadi kita butuh orang-orang yang amanah, adil, sholeh dan smart, seperti ARB dan ER. Kita gak butuh pemimpin yang akhlaqnya bobrok karena doyan nonton film bokep dan hobi tiktok serta gak peduli pada rakyatnya. Teman sesama partainya aja ngomong seperti itu bagaimana rakyat Indonesia mau memilih? Terlebih Bang Haji Edy kader Partai Keadilan Sejahterah, yang pernah jadi anggota DPR dari PKS dan bikin partai baru sekarang aja dibuat mingkem alias uskud karena kasus. Maka dari itu harus ada kader PKS yang lain yang mengembalikan kepercayaan umat agar PKS jadi pemenang di 2024 nanti dan partai-partai gurem lain tenggelam. Kecuali Partai Ummat besutan Amien Rais. Boleh dong kita kampanyekan sedikit melalui tulisan ini. Wallahu A\'lam ... Oleh MOH. NAUFAL DUNGGIO (Aktivis dan Ustadz Kampung)

Perpaduan Sipil Militer antara Anies dan Edy Rahmayadi, Macan Kali Ye..

PENDAFTARAN  Capres Cawapres masih lama walau di tahun ini. Jadi kita gak salah mau menggadang-gadangkan Anies Rasyid Baswedan (ARB) dengan orang-orang baik dari kalangan militer yang mempunyai partai signifikan untuk lolos ET 20%. Banyak tokoh militer yang mumpuni tapi kita mau saring mereka semua. Bukan hanya karena di pundaknya ada bintang, tapi yang paling utama dia care gak kepada agamanya yaitu Islam. Jangan sampai yang pilih umat Islam kemudian membiarkan Islam dihina, dibully dan difitnah secara keji seperti sekarang. Jangan mau dekat-dekat PEMILU mau cari suara umat tapi setelah terpilih umat dan ulamanya jadi terdakwa. Seperti situasi saat ini. Memang semua Jenderal atau mantan Jenderal mereka beragama Islam. Tapi melihat track record dan jejak digitalnya gak ada yang peduli sama agamanya. Beda dengan Filipina, pemimpin di sana sipil atau militer mereka taat dan patuh dengan ajaran agamanya yakni Katholik. Walaupun mereka gak fanatik-fanatik banget tapi ajaran Katholiknya mereka bawa ke ruang pemerintahan. Maka dari itu kita harus selektif bahwa yang akan mendampingi ARB untuk the next presiden dan next wapres jangan seperti sekarang yang banyak bohongnya, gak presiden maupun kyai yang jadi wapres. ARB dalam hal ini cocok dipasangkan dengan Letjen (Purn) H. Edy Rahmayadi yang jadi Gubernur Sumut sekarang ini. Dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur beliau tak segan-segan memerintahkan pegawainya agar shalat dhuhur berjama\'ah di masjid. Itu sebenarnya kelihatan sepele, tapi itu menunjukkan hatinya benar-benar satu dengan Islam. Belum ada Jenderal yang memimpin melakukan hal seperti itu. Kalau ARB dipasangkan dengan Bang Haji Edy bisa-bisa selesai orang-orang yang suka menghina Islam. Bang Haji Edy kan dari PKS. Paslah kalau begitu. Memang Bang Haji Edy bukan kader dari bawah tapi ingat beliau jadi Gubernur Sumut itu dukungan full dari PKS. Kalau PKS dan Demokrat sepakat maka jadi tu barang. Apalagi beliau mantan PANGKOSTRAD. Agak ngeri-ngeri sedap kalau orang mau bully beliau. Mau calonkan militer lain yg punya partai udah dicoba dalam tulisan ini seperti Prabowo Subianto (PS) tapi penulis dapat diserang bertubi-tubi dari kalangan netizen terutama dari kalangan emak-emak. Para emak-emak marah besar kepada (PS) karena mereka merasa dikhianati oleh PS setelah PS jadi menterinya Jokowi. Para netizen menganggap PS itu adalah masa lalu yang kelam gak usah dipikirkan lagi karena hanya menyakitkan hati dan bikin gula darah naik. Kita kan pengen ada perubahan jadi mereka yang berbau ORBA jangan sampai dipilih jadi pemimpin nasional. Apalagi mau pilih pemimpin yang hanya suka duit umat Islam seperti BAZNAS tapi gak perduli sama sekali kepada Islam. Cuma tiba-tiba dekat-dekat PEMILU CAPRES terlihat pergi umroh. Malah kalau perlu KA\'BAH bisa diangkat bawa pulang ke Indonesia dan taruh di Semarang supaya bisa berenang Ka\'bah di sana karena ada kolam renang raksasa di Semarang.  maka inilah yang dinamakan ibadah bentuk identitas yg sering di-bully olehnya. Pokoknya rakyat harus selektif memilih pemimpin yang membawa perubahan dia adalah ANIES RASYID BASWEDAN. Jangan pilih yang lain yang cuma bagi-bagi sembako dari rumah ke rumah dan PANWASLU membiarkan itu. Coba itu dilakukan oleh ARB bakal didiskualifikasi dari pencapresan. Begini kalau turunan Firaun dan Jenghis Khan jadi pemimpin. Yah biarlah ulah mereka seperti itu karena mereka gak lama lagi menjabat. Sedikit lagi mereka akan game over. Soon bi iznillah. Wallahu a\'lam ... MOH. NAUFAL DUNGGIO Aktivis Kampung

Pilih Mana, Capres Pilihan Rakyat atau Pilihan Lembaga Survei Sponsor Oligarki

Bila kita melihat hasil mayoritas lembaga survei terlihat hasilnya bahwa Ganjar Pranowo selalu di atas mengungguli Anies Rasyid Baswedan. Dan itu memang fakta karena mengambil vote yang berbeda. Kalau Ganjar diambil di semua pekuburan terutama di Tanah Kusir sementara kalau Anies diambil dari dunia nyata, dijemput dan diantar oleh jutaan orang bahkan ada yang menyambut Anies dengan konvoi berkuda dan mobil bergambar Anies. Belum lagi dengan tari-tarian khas daerah tersebut seperti di Papua. Kalau capres lain memang disambit, oh maaf salah disambut, oleh jutaan rumput yang bergoyang. Kalau benar dia surveinya tinggi maka tunjukkan turun ke daerah-daerah, buktikan disambit oleh rakyat. Jangan hanya jadi penipu rakyat melanjutkan karakter Jokowi, yang tiada hari tanpa menipu rakyat. Pegal otaknya kalau gak menipu rakyat. Mual-mual hati dia kalau gak menipu rakyat. Berlagak kayak orang bego tapi nyatanya mau menipu. Jika seandainya capres yang digadang-digadangkan rezim Jokowi jadi presiden, maka siap-siaplah rakyat Indonesia akan melarat bin sengsara. Ini bukan sok tahu, tapi melihat rekam jejaknya jadi Gubernur, dimana rakyatnya makin sengsara dia masa bodoh. Dia EGP = Emang Gue Pikirin. Rakyat lagi ditimpa musibah bencana alam dia hanya sibuk bikin tiktok. Baru berlagak orang baik bagi-bagi sembako dan duit. Rakyat terima sembako hanya satu tas plastik dan duit 300 ribu tapi melarat dan menderita lima tahun. Ditambah lagi uang zakat dari BAZNAS juga dirampok. Gak tahu malu. Tapi terserah rakyat. Kita gak usah putus asa. Kita harus terus perjuangkan capres pilihan kita (rakyat). Usaha harus tetap kita usahakan. Selebihnya kita pasrahkan kepada Allah. Karena kita melawan mereka gak ada apa-apanya. Karena duitnya gak berseri. Tapi kita punya Allah SWT. Gak ada yg bisa melawan Allah.  Wallahu A\'lam  Oleh MOH. NAUFAL DUNGGIO (Aktivis dan Ustadz Kampung), Bekasi, 060123.

Muhammad Amien Rais dan Kiprahnya di Politik Praktis Masih Punya Taring Menakutkan

Partai Ummat akhirnya lolos sebagai peserta Pemilu dengan nomor 24 yang akan bertarung di tahun 2024. Sebagaimana film laga biasanya jagoannya atau barol dalam bahasa Manado,  di awal film selalu kalah tapi akhirnya mendekati akhir film barolnya menang. Begitulah yang terjadi pada Partai Ummat (PU). Di awal diobok-obok oleh rezim tapi akhirnya diloloskan KPU dan diberi nomor sesuai tahun Pemilu yakni namor 24. Ini nomor sakti karena nanti orang akan gak ribet cari nomor yang akan dia tusuk. Mereka ingat nomor sesuai tahun saat itu. Dan itu akan sangat menguntungkan bagi Partai Ummat. Ada kemungkinan bisa menang dalam Pemilu 2024 sebagai mayoritas. Ini tidak terlepas dari ketokohan seorang Muhammad Amien Rais (MAR). Beliau adalah figur sentralnya. Tidak ada yang bisa membantah ini. Cuma kita simpatisan Partai Ummat berharap jangan sampai peristiwa di PAN dulu kembali terjadi di Partai Ummat. Di awal pembentukan PAN diisi oleh para aktivis lapangan yang kagum pada MAR tapi dalam perjalanan partai, para aktivis yang hanya punya modal semangat dan kerja keras -  tapi gak berduit karena mereka bukan pengusaha -  kemudian mereka tergantikan bahkan tersingkirkan oleh mereka yang punya duit. Salah satu contoh Ketua Umum PAN sekarang yang sudah jadi menteri perdagangan saat ini. Dulu dia tidak berdarah-darah dalam membangun PAN. Cuma dia pengusaha panci yang punya perusahan di Pulo Gadung Jakarta Timur, dia langsung masuk di posisi penting dalam partai. Partai Ummat juga jangan seperti itu. Di awal pembentukannya gak ada yang mau jadi anggota partai apalagi mau jadi pengurus partai seperti ketua partai. Semua diisi oleh para aktivis muda Muhammadiyah yang cinta kepada MAR dan mereka pekerja keras, tapi memang mereka tak berduit. Tapi kalau hanya sekadar membesarkan partai, mereka masih sanggup. Tapi gak lebih dari itu. Namun jangan sampai setelah PU lolos jadi peserta Pemilu sekarang berebutan orang mau masuk partai dan mulai minta jabatan seperti ketua di daerah hingga bisa mengancam para aktivis muda Muhammadiyah yang sudah berjibaku meloloskan PU hingga dapat nomor urut 24. Jangan perilaku Yahudu di PAN dulu terulang lagi di PU. Jangan sampai amal jariyah seorang MAR dirusak oleh orang-orang yang bermental PKI. Yang anti kepada MAR dan anti kepada Islam. Sebab kalau PU menang dalam Pemilu dan Anies Rasyid Baswedan menang dalam Pilpres, maka so pasti ada yang bakalan gak bisa tidur dan bisa berak-berak dan muntah-muntah darah. Orang yang biasa mereka benci bisa jadi presiden dan menguasai parlemen. Inilah karya terakhir seorang MAR. Karena gak mungkin 5 tahun ke depan beliau seenergik sekarang walau masih hidup. Sunnahtullah gak bisa dilawan. Dan kondisi politik akan jauh berbeda seperti sekarang ini. Bisa lebih baik atau lebih buruk. Tergantung dari mereka yg diberi amanah sekarang.  Selamat berjuang unruk perubahan bagi PU. Kita siap mendukung. Di rumah ane sudah ada 7 suara untuk PU sebagai pemilih terdiri suami, istri, anak dan menantu. InsyaAllah yang lain pun rakyat yang ingin perubahan akan memilih nomor 24 PU. INSYAALLAH.  Wallahu A\'lam Oleh MOH. NAUFAL DUNGGIO (Aktivis dan  Ustadz Kampung) Bekasi, 010123

Katanya Tuhan Gak Boleh Dipanggil Pakai Pengeras Suara, Tapi Duit BAZNAS Ditelan Juga

ORANG munafik memang gak bisa dijadikan teman dekat apalagi dijadikan pemimpin. Bukti kemunafikannya adalah membully orang yang suka adzan dengan sebutan jangan panggil-panggul Tuhan dengan pengeras suara. Kata² ini disampaikan melalui puisinya saat dibacakan. Kemudian sangat anti pati dengan istilah politik identitas yg dimaksud adalah Islam. Tapi dalam pencitraan gak malu memakai uang Badan Sedekah Nasional dan Amil Zakat  BASNAZ sebagai uang umat Islam. Mau bagi-bagi uang BASNAZ ke partai sambil memakai kopiah hitam supaya kelihatan \'alim yang dermawan apakah itu bukan politik identitas? Kalian gak suka dengan Islam tapi duitnya kalian mau dan bagi-bagi di ulang tahun PDIP untuk kader partai di ranting di Jawa Tengah. Hati model apa yang kalian punya? Mungkin hati made in Cina jadi gak malu lagi maki-maki Islam dan membully Islam tapi makan uang Umat Islam melalui BASNAZ. Yang model begini yang akan maju jadi CAPRES? Rakyat Indonesia sudah pada pintar semua. Kalian mau kadalin bagaimana rakyat sudah paham sepak terjang kalian. Dan Allah tidak tinggal diam akan membuka aib kalian kepada rakyat bilkhusus umat Islam. Indonesia butuh perubahan. Kalau di 2024 nanti rakyat akan memilih Ganjar Pranowo dan wakilnya sebagai representasi dari Jokowi maka itu berarti rakyat kita dungu bin tolol semua. Pemimpin yang mau bawa ke jurang kesengsaraan mau dipilih? Maka dari itu rakyat harus bersatu agar tidak dicurangin kembali seperti 2019 lalu.  Jangan sampai hal itu terjadi lagi. Apakah rakyat gak kapok lagi mau dibohongin terus oleh presiden sebagai petugas partai dan oligarki? Sadarlah wahai bangsaku. Kita hanya punya kesempatan di tahun 2024 nanti. Tapi kalau bisa tahun depan yang tinggal beberapa jam lagi yakni 2023 rezim ini udah game over. Lihat presiden atau teamnya masih aja bikin pencitraan melalui kamera action seperti di Bali lalu dimana rakyat bisa mencegah mobil presiden agar bisa bersalaman dengan presiden. Ternyata di seluruh dunia hanya negeri 62 aja yang punya pengawal presiden yg abal-abal. Koq orang bisa dengan bebas dan leluasa mencegah mobil presiden padahal dia punya pengawal. Kalau memang mau kelihatan merakyat coba aja jalan kaki dari bandara ke tempat acara yang dituju seperti itu. Dan insya Allah gak ketemu dengan teroris atau rakyat yang anarkis yang gak suka rezim ini maka insyaAllah aman. Tapi gayanya pencitraan sangat amatiran sehingga rakyat bisa membaca tipu-tipunya. Kalian mau buat apalagi untuk pencitraan?  Rakyat tetap gak akan percaya. Kalian kentut angin yang gak baupun rakyat udah tahu dan bisa merasakan. Sudahlah pasrah saja bahwa kalian gak boleh lagi melawan sunnahtullah. Kalian udah 2 periode diberi kesempatan, artinya udah mau sampai 10 tahun berkuasa tapi kalian khianat kepada rakyat, bangsa dan negara. Maka InysaAllah Qadarullah kalian harus the end alias khatam di 2024. Tapi syukur-syukur dengan kekuatan people power di 2023 rakyat bisa mengakhiri rezim laknat ini. Lebih cepat lebih baik. Wallahu A\'lam MOH. NAUFAL DUNGGIO Aktivis dan Ustadz Kampung Bekasi, 311222

Buang Hasyim Asy'ari!

Oleh Sugeng Waras - Purnawirawan TNI AD  Perbuatan asusila yang dilakukan antara Ketua KPU  Hasyim Asy\'ari dengan Hasnaeni Moein sebanyak sepuluh kali bukan lagi kilaf atau tak sadar akibat! Apapun alasan dan latar belakangnya keduanya harus dipidana sekeras- kerasnya  dan secepat cepatnya! KPU merupakan perangkat dan sarana Pemilu yang menentukan hasil seleksi kepemimpinan nasional dan daerah, selayaknya diduduki oleh seseorang  ketua yang memiliki moralitas dan kecakapan yang teruji. Indonesia bisa seperti sekarang karena proses yang panjang, keras dan melelahkan, bahkan tidak bisa dinilai banyaknya korban jiwa dan harta benda. Indonesia bukan negeri esek-esek seperti yang digadang-gadang dan dituangkan dalam KUHP yang baru yang memedomani hubungan seksual kedua jenis yang berlainan menjadi sirna dari sanksi karena suka sama suka. Ini pemikiran bejat, bobrok, dan hina yang tidak selayaknya dimunculkan dalam angan-angan sekalipun, bagi martabat bangsa Indonesia Kita harus sadar dan mau evaluasi terkait isu-isu negatif yang menyorot soal perselingkuhan dan kejanggalan- kejanggalan KPU dalam persiapannya menuju Pemilu/Pilpres 2024 yang mendengungkan penundaan, percakapan nyleneh, maupun keganjilan-keganjilan lain. Bahkan pemerintah harus sadar adanya praktek-praktek terbuka dan masiv atas kesulitan rakyat dalam mengurus atau memperbarui KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang hilang atau rusak. Begitu sulit, susah dan bertele-telenya pulang balik untuk mendapatkan KTP baru, meskipun ada resi sebagai tanda pengganti KTP yang belum jadi. Tidak cukup sebulan bahkan berbulan-bulan seorang penduduk ingin memperoleh KTP yang baru. KTP merupakan kebutuhan mendasar untuk segala urusan, namun dengan alasan belum ada blanko dari pusat mengindikasikan bobroknya pemerintahan sekarang dalam melayani rakyatnya sendiri. Apakah lebih diprioritaskan untuk warga Cina? Mustahil, jangankan soal KTP palsu atau ganda, pesawat tempur musuhpun dengan cepat dapat didesign oleh Cina di negaranya sendiri. Kembali pada kasus Hasyim Asy\'ari, kita berharap segera tuntas tidak timbang pikir, latar belakang dan siapa di belakangnya. Buang secepatnya dari perdaran manusia beradab! Tunjukkan pemerintah mampu mencari dan mendudukkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Pilih dan tunjukkan bahwa anggota dan jajaran KPU benar benar jujur, elektabel, kredibel, proposional, profesional dan bisa dipercaya rakyat! Sekali lagi, pemerintah harus peka dan peduli terhadap masalah perselingkuhan, penyelewengan termasuk skandal gravitikasi perbuatan asusila yang dilakukan Hasyim Asy\'ari. (Bandung, 29 Desember 2022)