OPINI

Pagar Laut 30 KM, Jelas Alat Bukti Kejahatan 

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan PENYEGELAN pagar laut oleh pihak Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) patut untuk diapresiasi, meskipun janggal bin aneh bahwa pihak KKP baru tahu setelah sekian lama terpasang, itupun akibat reaksi dari banyak pihak yang menolak  proyek kontroversial PIK 2 dengan status PSN nya tersebut. Panjang 30 KM bukan hal yang tersembunyi.  Pihak perusahaan Aguan pemilik proyek PIK 2 membantah bertanggungjawab atas pembuatan pagar laut tersebut. Publik membaca dengan mudah bahwa pihak yang berkepentingan adalah pihak PT PIK 2. Jika tidak ada pihak yang mengaku telah membuat maka pagar misterius 30 KM mungkin akan menjadi salah satu keajaiban dunia. Buatan Jin atau Alien? Terakhir muncul nama Ali Hanafiah Alijaya yang diramaikan orang yang bertanggungjawab pemagaran. Ia dalam Channel Eddy Mulyadi disebut sebagai monster yang menakutkan bagi rakyat sehingga rakyat terpaksa melepaskan hak tanahnya untuk kepentingan proyek PIK 2. Ali Hanafiah dikenal sebagai etnis Cina tangan Aguan.  Dengan munculnya nama ini semestinya pihak aparat penegak hukum harus mulai mengendus dan bergerak. Polisi segera bertindak untuk menahan dan memproses hukum. Barang-barang bukti segera disita. Pagar laut 30,16 KM yang telah disegel KKP adalah salah satu alat bukti kejahatan itu.  Adanya pernyataan bahwa KKP akan membongkar pagar laut tanpa izin tersebut jelas sangat keliru. Pagar itu alat bukti, tidak boleh dibongkar sebelum diproses hukum si pembuat dan penyuruhnya. Nanti pengadilan yang menentukan statusnya. Jika tiba-tiba KKP membongkar, maka KKP telah melakukan \"obstruction of justice\". Terjadi pengulangan kasus KM 50 untuk pagar laut 30 KM.  Borok-borok Aguan di PIK 2 semakin terlihat. Setelah dugaan pemberian status PSN PIK 2 sebagai tukar guling Aguan menyelamatkan Jokowi di IKN, lalu ungkapan Nusron Wahid bahwa PIK 2 melanggar hukum soal RTRW, RDTR dan status hutan lindung, kemudian penyelundupan hukum PSN dan mafia pertanahan, kini pagar laut pun terungkap. Memang Aguan harus ditangkap.  Pemerintahan Prabowo tidak boleh tinggal diam. Semangat mengevaluasi PSN itu bagus tetapi kebijakan nyata yang dapat mencegah kerusakan bahkan kejahatan itu harus didahulukan. Prabowo berhak untuk memerintahkan aparat Kepolisian untuk segera bertindak agar memproses para pelanggar hukum. PIK 2 adalah proyek berbahaya. Bahaya penggerusan kedaulatan rakyat oleh sekelompok orang yang menjadi penentu kebijakan. Oligarki mengubah dan menginjak-injak demokrasi. Bahaya hukum yang telah menjadi mainan kepentingan bisnis, termasuk penegak hukum yang diperalat. Bahaya kesenjangan sosial akibat pagar-pagar kekayaan, relasi atau etnik. Bahaya hankamneg  akibat investasi yang berimplikasi pada invasi dan kolonialisasi. Dalam kaitan pagar laut 30 KM bukan prioritas untuk membongkar, tetapi menangkap dan memproses hukum pelaku atau pembuat, penyerta kerjasama, serta pihak  yang menyuruhnya. Nampaknya akan banyak pihak terlibat termasuk mereka yang membiarkan terjadinya pelanggaran hukum atau kejahatan tersebut.  PIK-2 yang ditempeli PSN adalah skandal besar pengusaha besar yang berkolusi dengan pejabat dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi Banten. Bahkan terkait dengan permainan Pemerintah Pusat di masa Presiden Jokowi. Lazim jika kolusi disana bersarang korupsi.  Pagar laut adalah jembatan awal Kepolisian, Kejaksaan atau KPK untuk memeriksa dan menyelidiki kejahatan yang terjadi dalam proyek PIK 2. Ada pemaksaan, penyerobotan, penipuan, penggelapan, suap, gratifikasi hingga  kolusi dan korupsi. PIK 2 merupakan skandal nasional.  Selesaikan secara mandiri sebelum OCCRP dan lembaga internasional lain melempar rilis baru. (*).

HARGAI KEPUTUSAN PSSI, Selamat Bekerja Coach Patrick

Oleh Sabpri Piliang | Wartawan Senior       \"Setiap malam sebelum tidur. Aku akan mengecup pasanganku\". Itu wujud rasa cinta! Timnas Indonesia adalah milik rakyat Indonesia.     Rakyat mencintainya. Rakyat akan mengecupnya! Tak ada kultus individu! Yang terbersit, bagaimana Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 (AS-Kanada-Meksiko). Titik!      Ini bukan soal Shin Tae Yong (STY). Bukan soal Patrick Kluivert. Juga bukan soal Erick Thohir. \"I don\'t care about popularity\", suatu ketika polemik penggantian STY membuncah. Erick bereaksi!    Mengikat perilaku 11 pemain yang diinginkan PSSI, adalah struktur dasar. Itu adalah fondasi utuh, \"beton bertulang\" yang akan sulit menatanya kembali.    Seandainya \"approach\" yang tersedia, membuat para pemain tak nyaman. Mungkin hasil 1-2 Indonesia versus China di \"matchday\" ke-4 lalu, akan berbeda. Ini adalah \"case study\".     Tidak mungkin Indonesia kalah lawan China (di Qingdao Youth Football Stadium)! Trend positif di \"matchday\" ke-3 versus Bahrain (meski wasit Al-Kaf curang), ditambah bagusnya permainan Jay Idzes dkk. Mestinya Indonesia menang!    Shin Tae Yong, telah \"mencuri hati\" masyarakat Indonesia. Sebuah fakta. Sejuta harapan, dimanifestasikan publik kepada mantan pelatih \"World Cup\" Timnas Korea Selatan (2018) ini. Shin Tae Yong tak diharap pergi secepat ini. \"Pesta\" belum usai, mengapa harus berpisah!     Sebuah negeri yang \"gila bola\" dan pelatihnya dicintai. Publik haus kebanggaan, meski cuma sejumput. STY telah membangkitkan harapan \"mustahil\", dengan ketatnya persaingan poin di Group C.      Polemik penggantian Shin Tae Yong kepada mantan bintang: Belanda, Ajax Amsterdam, dan Barcelona (Patrick Kluivert), membuat sengit pertengkaran di media sosial. Publik terkejut, dan terkesima. STY tak diharap pergi.     Meski \"kekayaan\" prestasi STY belum megah. Namun, tangga yang didaki telah manampakkan fenomena \"suggestion impulse buying\". Bukan sekadar membeli produk (pelatih), bukan sekadar \"membeli\" STY.      Lebih dari itu, prestasi Shin Tae Yong telah \"tersaji\" baik di depan mata. Lolos ke Piala Asia hampir di semua kelompok usia, maju ke putaran tiga Pra-Piala Dunia, dan rangking tiga klasemen sementara Group C. Itu yang membuat publik \'kepincut\'. Shin Tae Yong \"reputable\".     Pilihan PSSI mengganti Shin Tae Yong, tentu ada alasan. Tidak secara eksplisit dikemukakan. Namun narasi ada persoalan komunikasi, melahirkan praduga implisit. Terdapat masalah antara Shin Tae Yong dengan pemain.     Saya yakin, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dihadapkan pada soal pelik. Kehilangan pemain, atau kehilangan Shin Tae Yong?     Kehilangan pemain, ekuivalen dengan kehilangan asa lolos ke Piala Dunia. Sementara kehilangan Shin Tae Yong, lebih bisa disederhanakan. Bisa cepat dicari pengganti, tanpa perlu proses dokumen dan sumpah.      Sejatinya, hingga diambil keputusan cepat. Erick Thohir pasti sudah mendapat masukan. Ada persoalan antara pemain-STY. Tak ada tanda-tanda STY akan diganti. Inilah yang membuat publik \"shock\", dan bereaksi keras.     Ketua Umum PSSI dikejar \"deadline\". \"Deadline\" untuk memastikan: Mees Hilgers, Kevin Diks, Eliano Reijnders, Elkan Baggott. Bahkan: Jairo Riedewald dan Elo Romeny, untuk bisa dan mau bermain 20 Maret versus Australia, dan 25 Maret melawan Bahrain.    PSSI tentu ingin kesempatan bermain di Piala Dunia, terbuka lebar. Dimotori sebagian besar pemain keturunan, sang Ketua Umum ingin memastikan. Semua pemain diaspora, tak ada lagi yang beralasan cedera, atau karena \"mal-komunikasi\" dengan pelatih.     Hari ini dijadwalkan, Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat akan tiba di Indonesia. Sehari kemudian, besok (Minggu) mereka akan diperkenalkan pada publik sebagai pelatih Timnas Indonesia yang baru.      \"Teluk budi, pangkal akal\". Langkah yang dilakukan Ketua Umum PSSI, terlepas dari apa pun sudah tepat. Tak ada kultus individu, kepentingan bangsa di atas segalanya.      Hargai keputusan PSSI. Apa yang dilakukan, tentu sudah Arif dan bijaksana. Selamat bekerja \"Coach\" Patrick Kluivert! (***).

Aguan, Anthoni Salim dan Agung Sedayu Grup Dalang Pagar Laut PSN PIK-2  

Oleh Faisal S Sallatalohy | Pemerhati Kebijakan Publik Muannas Alaidid, selaku kuasa hukum membantah keterlibatan bos-nya, Aguan dalam kasus pemagaran laut sepanjang 30 Km di pesisir Tanggerang, Banten.  Melindungi belang busuk korporasi oligarki perampas lahan warga, Muannas keberatan dengan semua pemberitaan dan pernyataan yang mengatakan Agung Sedayu Group sebagai dalang pemagaran laut.  Menurutnya, Aguan tidak mungkin terlibat pemagaran laut yang berdampak mengahalangi akses masyrakat nelatan terhadap sumber daya perikanan mencari nafkah. Aguang memiliki komitmen tinggi libatkan masyarakat dalam setiap tahap pengembangan propertinya.  Preeettt.....  Berhentilah \"kibul mengibul\". Jilat kembali semua \"bacot konyol\" itu. Masyarakat udah cerdas dalam memahami kelicikan, keserakahan, kerakusan konglomerat Cina di Indonesia. Praktik busuk mereka merampas lahan warga, terlihat terang seterang sinar matahari di langit yg menerangi bumi.   Aguan berani. Sangat berani melakukan apapun dengan kekuatan uang dan sikap aeogansinya menindas masyarakat, merampas lahan mereka secara tidak adil dengan memanfaatkan, jaringan APDESI, oknum pejabat Pemda dan dilindungi pula oleh kekuasaan Jokowi selama hampir 10 tahun.  Info dari masyarakat setempat, Projek pagar laut itu, dijalankan orang-orang Aguan secara berantai. Pelaksana proyek lapangan namanya Memet, warga desa Lemo, Kecamatan Teluknaga atas perintah Gojali.  Perintah kepada Gojali diberikan Ali Hanafiah Lijaya, gerombolan mafia tanah, orang kepercayaan yg bertanggung jawab terhadap pengembangan peoyek PIK 2 milik Aguan dan Antoni Salim.  Ketika misteri pagar laut ini terungkap, Hojali dan Ali Hanafiah disuruh menghilang entah kemana.  Anehnya, pagar laut ini sudah ada sejak Agustus 2024 lalu. Proyek sepanjang 30 Km, terbentang memagari 16 desa di 6 kecamatan, sama sekali tidak tercium kepolisian dan pemerintah.  Mustahil pagar sepanjang, wujud yg sangat mencolok, terbuka, melintasi 6 kecamatan, dikerjakan dan bertahan selama itu tanpa ada info yg dikantongi kepolisian dan pemerintah.  Maka jadi wajar jika masyarakat menduga, pemerintah Mulyono yg menetapkan kawasan PSN dengan irisan kepentingan bisnis Aguan di PIK 2, pasti tau dan berada di balik misteri pagar laut ini.  Polisi dan pemerintah harus bertindak tegas dan profesional. Usut dan tangkap Aguan serta Anthoni Salim sebagai pemilik PIK 2 yang berperan dibalik misteri pagar laut.  Peristiwa ini adalah pelanggaran hukum berat yang harus dipidana seberat-beratnya. Bila perlu husir itu Aguan pulang ke tanah asal nenek moyangnya di Cina sana. Datang ke Indonesia hanya untuk merampok, menindas rakyat, dan mencuri aset milik rakyat banyak.  Pagar laut dibuat tanpa izin, dapat dikatakan sebagai upaya mengkapling, menguasai dan mencuri aset negara milik rakyat Indonesia secara ilegal. Wajib dihukum seberat-beratnya.  Lebih lagi Aguan itu asalnya orang asing. Rantai bisnisnya di Indonesia tidak terlepas dari visi-misi Cina menjadikan Indonesia sebagai bagian dari aset penjajahan yang harus dikuasai dan dikendalikan.  Maka apa yang dilakukan Aguan adalah melanggar kedaulatan negara berdasar Pasal 106 KUHP tentang makar dengan maksud untuk membawa seluruh atau sebagian wilayah negara di bawah kekuasaan asing Cina.  Tidak ada cerita pengampunan. Jika Aguan terbukti sebagai dalangnya, maka ancaman pidana makar yang pantas diberikan padanya seringan-ringannya adalah penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama 20 tahun.  Sekarang kita lihat nyali dan sikap Prabowo. Berani gak bantai para pelakunya. Atau masih tetap komitmen dengan perilaku omon-omon?

Laut Jawa Dipagar Penjajah, Pemerintah Lelet, Masih Berwacana

Tangerang | FNN -  Tindakan pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer (km) yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, kian menjadi perhatian masyarakat luas. Anehnya pemerintah terkesan lamban merespons. Diketahui, pagar laut itu membentang sepanjang 30,16 km di wilayah perairan Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji di Kabupaten Tangerang. Merespons hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penyelesaian masalah pemagaran laut yang rawan akan penyalahgunaan tata ruang tersebut. Menanggapi respons pemerintah, mantan anggota KSP Rahman Sabon Nama menyatakan geram bahwa negara segenting ini  tapi pemerintah masih berwacana, bukannya bertindak cepat. \"Menkopolhukam dan Menteri Pertahanan harus mengusut segera pemagaran laut sepanjang 30 KM di ujung hidung Pantai Utara Jakarta itu,\" tegasnya di Jakarta, Jumat (20/01/2025). Rahman meminta seluruh komponen bangsa Indonesia harus segera bertindak. Sebab semua masyarakat memiliki kepentingan bersama terhadap laut yaitu terwujudnya stabilitas keamanan di laut dalam rangka menjamin integritas wilayah maupun kepentingan nasional di laut. Tujuannya untuk dapat mewujudkan kondisi keamanan di laut dari penyelundupan barang-barang terlarang agar negara segera  menegakan kedaulatan dan penegakan hukum.  Oleh karena itu lanjut Rahman, Menkopolhukam harus segera memanggil Menteri Pertahanan, Panglima TNI , Menteri KKP dan Panglima TNI AL, karena pemagaran laut sepanjang 30 KM menjadi  isu nasional yang sangat penting mengingat  kerugian negara yang dialami negara amat besar akibat dari berbagai pelanggaran hukum dapat digunakan untuk ilegal migrant dengan maraknya imigran asal daratan China Tiongkok yang berbondong-bondong masuk dan menetap di Indonesia. Mereka dipastikan akan melakukan ilegal loging, narkoba dan penyelundupan senjata ilegal dan ilegal mining.  Menurut Wareng  V Adipati Kapitan Lingga Ratuloly itu, setidaknya ada dua dimensi pendekatan hukum yang perlu dilakukan Menkopolhukam dalam menegakan keamanan di laut di depan hidung Istana presiden Jakarta yaitu menegakkan kedaulatan dan menegakan hukum sehingga kedua dimensi tersebut saling terkait satu sama lain.  (Ida).

Inilah Sejarah dan Dosa Hitam Jokowi

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih  PRESIDEN Jokowi akan menorehkan sejarah hitam yang tidak akan bisa dihapus, dilupakan atau ditelan oleh perjalanan waktu. Berdampak hukum akan menimpanya dirinya. Tak pelak dampak kerusakanya akan menjadi beban negara dan rakyat Indonesia. Terlacak dari penelusuran tindakan dan kebijakan Jokowi yang  di luar kendali UUD 45 dan Pancasila, beberapa kebijakan yang merupakan dosa hitamnya, antara lain: 1. Regulasi dan kebijakan pemerintah selalu diputuskan melalui mekanisme yang jauh dari jangkauan publik dan kepentingan rakyat 2. Kebijakan asal asalan KA Cepat Jakarta Bandung, akan berdampak buruk dan sangat tidak perlukan oleh dan untuk rakyat. 3. Proses penunjukkan Penjabat (Pj) Kepala Daerah yang tidak memperhatikan Accountability, Participation, Predictability, and Transparency.  4. Brutal dan represif dalam menyikapi pendapat dan aspirasi di ruang publik.  5. Ada 622 pelanggaran dan serangan terhadap kebebasan sipil meliputi kebebasan berekspresi, berserikat, dan berkumpul secara damai.  6. Penyempitan kebebasan ruang sipil di ranah digital.  7. Ada 89 peristiwa berkaitan dengan UU ITE, baik penangkapan, pelaporan, hingga pemenjaraan dengan total 101 korban.  8. Masifnya pembangunan dan Proyek Strategis Nasional yang memicu konflik terhadap masyarakat, perampasan tanah dan pengusiran warga dari tempat tinggalnya 9. 964 peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi di sektor sumber daya alam dan pembangunan.  10. Politik berkepihakan terhadap pemilik modal secara terang-terangan.  11. Memberikan \"karpet merah\" bagi kepentingan oligarki.  12. Aktor terbesar dalam konflik agraria; swasta 732 peristiwa, kepolisian 178 peristiwa, pemerintah 113 peristiwa, dan TNI 20 peristiwa. Contohnya kericuhan di Pulau Rempang. Ada konflik di wilayah adat masyarakat Seruyan. 13. Empat tahun pemerintahan Jokowi kultur kekerasan dan militeristik yang muncul secara terang-terangan.  14. Aktor-aktor keamanan dijadikan sebagai \"senjata\" untuk menyelesaikan berbagai masalah.  15. Gagalnya Jokowi melakukan pembenahan terhadap Polri.Gagal Merevisi UU Peradilan Militer dan potensi menguatnya militerisme.  16. Akuntabilitas BIN dan penyalahgunaan intelijen.  17. Dalam banyak kasus, hukum dijadikan sebagai alat penguasa untuk melakukan pembungkaman.  18. Ketidaknetralan dan politik cawe-cawe Jokowi dalam kajian ketatanegaraan merupakan bentuk penyimpangan dan penghianatan terhadap konstitusi. 19. Sudah 10 Tahun dan dua putaran UPR, Indonesia belum juga meratifikasi OPCAT untuk isu penyiksaan dan ICPPED di isu penghilangan paksa.  20. Melakukan kecurangan Pemilu dengan brutal dan TSM. 21. Menggunakan ijazah yang diduga palsu, berkali kali sidang di pengadilan mengalami jalan buntu tanpa bukti ijazah asli Jokowi 22. Kriminalisasi ulama dan pendakwah yang vocal menegakkan amar ma\'ruf dan nahi munkar.  23. Bertanggung jawab atas terjadinya pembunuhan di berbagai tempat selama rezim Jokowi berkuasa (al. kasus KM.50). 24. Mem- back up terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme.  25. Membungkam dan menjadikan DPR hanya jadi tukang stempel pemerintah.  26. Menyandera para Ketum Parpol.  27. Mematikan fungsi oposisi.  28. Membiarkan macam macam mafia ikut mengatur kebijakan pemerintah.  29. Menghidupkan kembali paham komunisme.  30. Membiarkan negara dijajah oleh China komunis. Bahkan membebaskan China membangun pemukinan chusus dengan dalih pembangunan reklamasi pantai. 31. Secara tidak langsung Presiden Jokowi bermain halus menggerogoti APBN untuk kepentingan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.  32. Jokowi dinilai membangun politik dinasti sebagai salah satu cara upaya dari penguasa untuk melanjutkan kekuasaannya dengan berbagai cara.  33. Menghidupkan kembali pemerinyah otoroter. Tahun 1998 mahasiswa sudah berhasil melakukan pergerakan untuk mewujudkan reformasi, tapi hari ini cita-cita reformasi terancam padam dan gagal.  34. Adanya pelemahan pemberantasan korupsi dan melindungi para koruptor. Akan berdampak terhadap kestabilan negara, berdampak pada praktik-praktik korupsi merebak kemana mana 35. Jokowi dinilai abai kepada kesejahteraan masyarakat. Kinerja para pejabat publik tidak mengendepankan fungsinya sebagai public service.  36. Melabrak aturan dan UU melalui tangan Paman Usman di MK, demi politik dinastinya. 37. Jokowi adalah pengkhianat terhadap gerakan Reformasi 1998.  . 38. Jokowi membiarkan Kaesang menjadi Ketua Umum sebuah parpol padahal belum lama menjadi anggota Parpol PSI. Ternyata ada misi politik donastinya untuk menjadi Gibernur 39. Bersama DPR mengesahkan UU DKJ yang bakal memberi kekuasaan besar kepada Gibran di wilayah Aglomerasi.  40. Membuat UU Penyiaran yang akan memberangus kebebasan pers seperti zaman Orde Baru.  41. Bersama dengan DPR Jokowi hendak merevisi UU MK (yang pernah ditolak Mahfud MD),  tujuannya untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas, sama seperti dilemahkannya KPK.  42. Melalui Mendikbud meribah macam isi kirikulim berbau komunis. Akan menaikan biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) naik 500%.  43. Melalui Menko Marinves, Luhut Binsar Panjaitan, Jokowi menyediakan 1 juta hektar lahan untuk digarap petani China (yang diduga kuat adalah Tentara Merah China), menambah jumlah tentara China yang sebelumnya masuk lewat TKA China”.  44. Melalui Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, pajak di sektor ekonomi bakal naik sampai 12%, semuanya bakal kena pajak.  45.Tarif Dasar Listrik, BBM terus naik tidak peduli ekonomi rakyat yang makin silit. 46. Hampir semua harga barang (dan jasa) bakal naik, sedangkan pendapatan tetap, PHK massal terus terjadi, dan peluang kerja sangat sulit terutama setelah membanjirnya TKA China.  47. Di era Jokowi China sangat diistimewakan termasuk ideologi komunis mulai merongrong ideologi Pancasila.  48. Kebijakan penanganan pandemi covid-19 yang simpang siur, justru di gunakan untuk kepentingan politiknya. 49. Masifnya penggunaan pasal-pasal karet untuk membungkam kebebasan berekspresi.  50. Institusi polri digunakan sebagai pelindung kekuasaan yang akhirnya mengucilkan perlindungan terhadap rakyat.  51.Tidak serius melaksanakan agenda pemberantasan korupsi hingga melemahkan KPK.  52. Pengesahan UU Cipta Kerja melalui mekanisme omnibus law merupakan tren buruk dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.  53. Dinyatakan bersalah atas buruknya kualitas udara, tapi presiden justru mengajukan banding.  54. Minimnya perlindungan hukum dan ham dalam praktik buruk pinjaman online (pinjol).  55. Persoalan Papua: dari otonomi khusus jilid ii, diskriminasi hingga kriminalisasi terhadap aktivis Papua semakin masif.  56. Mandeknya pembahasan RUU PKS dan RUU PRT menunjukan pemerintah tidak tegas memberikan perlindungan terhadap warga negara.  57. Watak buruk dan berbahaya pembanguna proyek dengan dalih  Proyek Strategis Nasional ( PSN ).  58. Minimnya perlindungan negara terhadap pekerja migran di luar negeri.  59. Pepesan kosong janji untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat masa lalu. Bahkan akan memberikan ganti rugi dan mengampuni kekejaman PKI sebagai korban. 60. Gagap dalam melakukan penanggulangan berbagai bencana alam. 61. (1) Beberapa proses yang tak lazim dalam pembentukan UU Cipta Kerja,  tidak ada naskah akademik; (2) Ribuan halaman RUU Cipta Kerja dibahas dalam waktu sangat singkat dan cenderung berubah-ubah; (3) UU Cipta Kerja malah memandatkan pemerintah untuk melahirkan ratusan peraturan pelaksana baru; (4) UU Cipta Kerja banyak yang melayani kepentingan korporasi, salah satunya Pasal 57 yang mengubah Pasal 162 UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (UU LLAJ).  (5)UU Cipta Kerja semakin memberi kewenangan yang besar terhadap Polri karena bisa menerbitkan perizinan berusaha sekaligus pendidikan dan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa pengamanan; (6) UU Cipta Kerja juga mengatur ketentuan yang berpotensi mendorong Polri lebih represif, antara lain mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat; (7) UU Cipta Kerja hanya memberikan ilusi investasi.  62. Utang negara yang ugal ugalan  beresiko gagal bayar dan menyitaan aset negara. 63. Pemindan dan pembangunan IKN yang di serahkan ke pihak asing ( khususnya China ) sama dengan menjual ke daulatan negara dan takluk kepada penjajah gaya baru. 64. Polemik terkait nasib warga Kampung Susun Bayam, Jakarta, diusir oleh sekelompok petugas keamanan pada Selasa (21/5/2024). Tindakan semena mena, tidak mausiawi demi kepentingan penjajah gaya baru. 65. Program pemerintah Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang mendapat penolakan masyarakatbukan karena dinilai memberatkan pekerja. Tetapi melanggar konstitusi.  66. Jokowi begitu mudah mengubah dan membuat Keppres, UU, Perpu sesuai keinginan penjajah gaya baru tidak peduli merugikan rakyat.  Kondisi tersebut otomatis akan menjadi beban berat bagi siapapun Presiden yang akan meneruskan estafet sebagai Presiden selanjutnya. Konsekuensi lebih lanjut Jokowi harus siap menerima resiko seberat beratnya atas kebijakan yang menyimpang dari Konstitusi UUD 45 dan Pancasila. (*)

PELATIH INDONESIA, Kluivert & Warisan Rinus Michels

Oleh Sabpri Piliang | Wartawan Senior       PATRICK Kluivert tidaklah sementereng Rinus Michels. Tidak juga se-agung Guus Hiddink, Leo Beenhakker, Bert van Marwijk, Louis van Gaal, atau Erik ten Hag.     Sebagai \"coach\", Kluivert belum sampai pada \'chapter\' mereka. Bahkan lewat \"grade\" sedikit ke bawah, dengan Frank Rijkaard. Kluivert belum sampai di situ.      Kluivert yang seangkatan dengan Giovanni van Bronckhorst, dikenal sebagai \'striker\' haus gol. Dibesarkan Ajax Amsterdam, dan berkiprah selama enam tahun (1998-2004) di Klub elite Barcelona. Keturunan Suriname (dari Ayah),  mantan asisten pelatih Timnas Belanda ini, sangat produktif.     Selama berada di Barcelona, dari 182 penampilan, Kluivert mencetak 90 gol. Bila dihitung prosentase, \'average\' (rata-rata) setengah (0,5) gol dia ciptakan di setiap pertandingan.      Rekapitulasi golnya makin terlihat, bila dihitung kurun 14 tahun (1994-2008)  berkarier di tujuh Klub elite Eropa (Ajax, AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, Lille). Dalam 343 kali tampil, sebanyak 149 gol berhasil dilesakkannya.      Tak keliru. Bila pelatih berusia 48 tahun ini,  ingin menjadikan Timnas Indonesia \"panen gol\" di empat sisa \"matchday\" kualifikasi Piala Dunia Group C Zona Asia. Pilihan PSSI kepadanya, tidaklah salah.      Angka statistik, pun menunjuk dan membenarkan probabilitas itu. Dalam 79 penampilannya memperkuat Timnas senior Belanda (1994-2004), sebanyak 40 gol telah dia ciptakan. Prosentasenya, hampir sama setengah (0,5) gol rata-rata dari setiap pertandingan.     Diakui. Kluivert yang pernah meraih trofi Champion Cup (1994-1995) bersama Ajax Amsterdam,  kondisinya belum secemerlang \'coach\' Rinus Michels, Leo Beenhakker, atau Dick Advocaat. Popularitasnya juga tidak lebih kuat ketimbang Frank Rijkaad, atau Johan Cruijff.      Patrick Kluivert, dengan pengalaman lebih banyak sebagai asisten pelatih Timnas Senior: Belanda (2012-2014), Kamerun (2018-2019), NEC Nijmegen (2010-2011), AZ (2008-2010), Brisbane Roar (2010), akan berjuang bersama pemain Timnas Indonesia, meraih tiket Piala Dunia.      Membawa Belanda menduduki posisi 3 Piala Dunia 2014. Patrick Kluivert (asisten pelatih Louis van Gaal), akan dikenang  sebagai pemain  berintelegensia tinggi. Gol tunggal yang diciptakannya tahun 1995 (UEFA Champion), telah mengantarkan Ajax ke tampuk singasana.     Kluivert adalah salah satu, dari empat generasi emas  yang memperkuat Timnas Belanda dengan kualitas mumpuni. Nama-nama: Johan Cruijff, Rob Resenbrink, Marco Van Basten,  adalah tiga nama lain,  yang pernah di \"takuti\" dalam kompetisi-kompetisi Dunia-Eropa.     Prestasi Kluivert  sebagai penyerang berbahaya (Eropa), memang tidak bisa dianggap sebelah mata.  Mengikuti tiga kejuaraan Eropa (UEFA), Piala Dunia FIFA 1998, torehan lima gol di Piala Eropa tahun 2000, adalah monumen bagi mantan pelatih Timnas Curacao (2015) ini.      Tak salah, bila kemudian FIFA yang berpusat di Zurich, mencantumkan Kluivert dalam FIFA 100. Sebuah daftar berisi 125 pesepakbola dunia terbaik, yang masih hidup di tahun 2004.      Sampai kini, Kluivert  menjadi salah satu penyerang terbaik di Timnas Belanda yang pernah ada. Sekalipun prestasinya sebagai pelatih, belum sementereng saat jadi pemain. Talenta Kelahiran Amsterdam (Belanda) ini, akan mencoba membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 (AS-Kanada-Meksiko).      Yang tentunya juga menarik. Keberadaan Patrick Kluivert, akan lebih memudahkan komunikasi Calvin Verdonk dkk,  dalam menerapkan sepak bola khas Belanda, \"Total Football\".     Rinus Michels, sang \"designer\" sepak bola ala Belanda telah membekali Kluivert.  Dia adalah Guru bagi semua pemain, dan pelatih asal Belanda sampai kini.       Yakinlah, Kluivert sudah siap membawa Indonesia ke panggung \"World Cup \'26\". (*).

Tangkap dan Adili Jokowi, Airlangga, Aguan, dan Anthony Salim

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan  AGENDA Deklarasi Gerakan Rakyat Anti Oligarki (GRAO) di area gusuran PIK-2 Kampung Kramat Kecamatan Paku Haji Tangerang cukup seru, dalam arti diganggu preman-preman Aguan yang mencoba membubarkan acara. Emak-emak peserta deklarasi baik dari ARM maupun lainnya tanpa dikomando langsung menggebrak, menghadang dan melawan. Dibantu oleh para jawara dan elemen lain, maka gerakan preman-preman itu berhasil digagalkan. Acara berjalan lancar hingga selesai. Bravo emak-emak. Deklarasi, orasi dan aksi sukses. Rencana awal yang akan dilakukan di desa Kohod digeser, ternyata preman Aguan memblokade dan menghalangi sehingga peserta aksi berkumpul di Makam Keramat Panjang. Lalu long march menuju lokasi pindahan di area gusuran Kampung Kramat. Sepanjang jalan disambut masyarakat yang gembira akan adanya perlawanan dan pembelaan. Jalan Raya Cituis agak macet dan tersendat. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan do\'a acara dimulai dengan pernyataan Deklarasi oleh DR Marwan Batubara. Ada beberapa tuntutan yang menyertai deklarasi antara lain agar Presiden mencabut status PSN PIK-2 dan menghentikan PIK-2, DPR bentuk Pansus, BPK audit investigatif, dan Presiden menjamin proses hukum atas kejahatan oligarki Jokowi, Airlangga, Aguan, Anthoni Salim dan lainnya. Hadir dalam acara Deklarasi dan berorasi utusan khusus Sultan Banten KH Hafidz Amrullah didampingi Prof Jib Tb Muhibbudin Hamid, H. Abah Astari Panglima Kesultanan Banten dan Ketua APP TNI Banten Abah Raden Halimun. Beberapa ulama  dan tokoh Banten juga hadir dalam acara penolakan PIK-2 tersebut.  Sementara para penggerak Deklarasi GRAO kompak bertekad untuk melawan oligarki yang telah menginjak-injak kedaulatan rakyat, merusak kedaulatan hukum dan membahayakan kedaulatan negara Republik Indonesia. PIK-2 adalah pencaplokan wilayah tidak sah. Penjajahan terselubung. Mereka yang hadir antara lain Mayjen Purn Syamsu Djalal, Mayjen Purn Soenarko, Brigjen Purn Hidayat Purnomo, KH Ahmad Shobri Lubis, DR. Abraham Samad, DR Marwan Batubara, Ustad Alfian Tanjung, Dindin S Maolani, SH, H. Soeripto, M. Rizal Fadillah, SH, Kol. Purn Sugeng Waras, DR. Ir Memet Hakim, Ahmad Khozinudin, SH, H Eddy Mulyadi, Ustadz Ismed Fassah, Menuk Wulandari, Ustad Ekajaya, Taufik Bahaudin, Medi Juniarto, SH, Kol Purn Nursyam, dr Julia Satari dan lainnya.  PIK-2 dinilai sebagai proyek penjajahan dengan perlawanan dan penolakan yang semakin meluas baik dari Kesultanan Banten, masyarakat dan rakyat Banten, LSM dan Ormas, Jawara, Pemuda dan Mahasiswa, Ulama dan cendekiawan serta emak-emak militan. Terakhir Ormas Lintas Tokoh Muda Pendiri dan Penggagas Provinsi Banten pun turut bersuara.  Perilaku penjajah yang merampas tanah rakyat dengan harga murah disorot tajam. \"Harga ikan teri jauh lebih mahal, ikan teri aja Rp. 80 ribu per kilo. Masa tanah cuma dihargai Rp. 50 ribu jelas kami menolak. Kami dengan tegas menyatakan sikap menolak proyek PIK-2 dengan dalil apapun\", ujar Udin Saparudin tokoh pembentukan Provinsi Banten.  Gerakan Rakyat Anti Oligarki (GRAO) dengan Deklarasi dan Orasi ini menekankan pada desakan untuk pencabutan PSN dan penghentian proyek PIK-2. Dan terpenting pula atas segala pelanggaran atau kejahatan hukum yang telah dilakukan, maka : Tangkap dan adili Jokowi, Airlangga dan Aguan-Antoni Salim.  Patung Naga raksasa gerbang PIK-2 harus dihancurkan. Naga itu sedang mengunyah Garuda. (*)

RASIO ERICK THOHIR, Tolok Ukur Elkan Baggott

Oleh Sabpri Piliang | Wartawan Senior       MANUSIA lebih kompleks daripada angka. Manusia bukan matematika: 2+3=5. SDM Timnas juga bukan angka.    Elkan Baggott, Jay Idzes,  Shin Tae Yong, atau Ketum PSSI Erick Thohir, satu sama lain punya dimensi rasionalitas yang berbeda.    \"Terbuangnya\" salah satu generasi awal diaspora (Elkan Baggott), adalah satu dimensi. Dimensi yang sebetulnya tak perlu terjadi, bila informasinya terbuka di ranah publik. Pertanyaannya, Baggott terbuang atau dibuang oleh STY?      Hal yang diketahui publik,  Baggot tidak datang memenuhi panggilan \"play off\" (tiket terakhir) STY, melawan Guinea.    Alih-alih mengejar slot ke-24, setelah Timnas U-23 gagal menempati posisi tiga besar Piala Asia U-23 (Qatar), Indonesia dikalahkan oleh Tim yang tidak istimewa, Guinea.     Sejak itu, pemain Ipswich Town dengan bakat besar ini, tak pernah lagi menjadi pilihan \"coach\" Shin Tae Yong (STY). Keberadaan Elkan Baggott, bukan lagi menjadi hal yang luar biasa (extraordinary) bagi STY.    Publik pasti terheran. Keheranan makin bertambah, setelah muncul isu Elkan Baggott akan melepaskan kewarganegaraan Indonesia-nya. Publik sepertinya tak rela Elkan Baggot pergi. Baggott tidak punya kesalahan fatal. Indonesia akan rugi?     Asosiasi Sepak Bola  Thailand (FAT), pernah sangat menginginkan Baggot. Baggott yang lahir di Thailand, adalah Investasi PSSI yang tak boleh terbuang.  Dia memilih Indonesia, bukan Thailand. Satu bentuk keyakinan, Indonesia mesti dibelanya. Tak mungkin Baggot menolak panggilan di Timnas Indonesia.     Pemain belakang eksplosif dalam Timnas Indonesia ini, tentu mempunyai alasan fundamental, mengapa tak antusias kembali ke Timnas Indonesia.     Kabar satu sisi mencuat, karena pelatih Shin Tae Yong tak mau memanggilnya. Apa betul? Atau Baggot-nya yang tak ingin kembali memperkuat Indonesia, bila pelatihnya masih STY?     Tanpa titik desimal, tak ada yang bisa diukur. Apakah STY-nya yang tak lagi menginginkan Baggott, atau Baggot-nya yang sudah enggan berada di bawah kendali Shin Tae Yong.     Bisa jadi, PSSI melihat \"case\" Baggott sebagai \"benchmarking\" (tolok ukur) peringatan dini, bubarnya para diaspora? Manajemen PSSI mungkin telah mengumpulkan informasi dari Jay Idzes dkk, tentang  masa depan Timnas bila \'coach\' STY masih menukangi mereka.     Kisah Mees Hilgers yang beralasan cedera, saat dipanggil menjalani \"matchday\" ke-5 melawan Jepang. Lalu, Kevin Diks, mengatakan cedera dan pulang ke Belanda, jelang \"matchday\" ke-6 melawan Arab Saudi. Adalah dua misteri yang hanya PSSI dan sang pemain, yang tahu.     Pilihan antara meminggirkan STY, dengan perginya diaspora (pemain naturalisasi) adalah dua \"choice\" yang sulit bagi Ketua Umum PSSI Erick Thohir.      Keputusan seperti \"petir di siang bolong itu, tak pernah disangka oleh mayoritas publik, yang \"terlanjur sayang\" pada STY.        Solusi Erick Thohir, dengan melahirkan polemik di tengah optimistis jelang lawan Aussie (Australia) dan Bahrain, seperti meredupkan antusiasme publik.     Namun, \"cover both side\" saya mengatakan. PSSI jauh lebih tahu, keputusan apa yang mesti diambil. Sikap mengakhiri kerjasama dengan STY, sudah dikalkulasi \"lost\" dan \"benefit\"-nya. Tak ada yang keliru!     \"Semilir angin\", cerita tersembunyi kekalahan Timnas Indonesia vs China (1-2) di \"matchday\" ke-4, dan kemenangan 2-0 (Indonesia-Arab Saudi/\'matchday\' 6), makin menguatkan dugaan. Ada persoalan psikologis antara skuad diaspora dengan \'coach\' Shin Tae Yong.     Di satu sisi, banyak pelajaran disiplin dan nilai nasionalisme yang diajarkan STY, dalam membangun Timnas Indonesia. Kenaikan hampir 50 level di rangking FIFA (2019-2025), itulah jasa baik STY kepada kita.     Hanya saja pemikiran manusia (pemain), jauh lebih independen ketimbang angka-angka (statis). Lebih sulit diukur berdasarkan ekuitas, dan marjin laba dalam konsep \'trading\'.     Pemain adalah ekuitas (modal) kita. Sementara marjin adalah kemenangan dan keuntungan.    Kemenangan, atau kekalahan dalam satu \"matchday\" (Kualifikasi Piala Dunia), acap dipengaruhi suasana kebatinan para pemain.     Peringatan dini, mumpung masih ada waktu 2,5 bulan, PSSI  melakukan langkah ekstreem. Mengganti Shin Tae Yong, sebelum \"matchday\" ke-7,8,9, dan 10.     Tak usah terlalu khawatir dengan \"perginya\" Shin Tae Yong. Berpikirlah seperti  seorang \"imajiner\". Pelatih baru Timnas Indonesia: Patrick Kluivert, atau Louise Van Gaal,  akan punya resep lebih baik dari STY.      Kemampuan Erick Thohir melihat STY, menganalisis  beberapa skenario. Akhirnya memberinya pilihan, Shin Tae Yong harus pergi. (***).

Menyibak Tabir Misteri Nusantara:  Tempat Seseorang Memahami Solusi dari Apa Yang Terjadi di Ringin Telu (5)

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih  Serat Musarar Joyoboyo Prabu Jayabaya atau Sri Warmeswara, yang dalam pengucapan bahasa Jawa disebut Joyoboyo, hidup pada tahun 1135–1159. Ia adalah raja dari Kerajaan Kediri atau Panjalu yang dikenal sebagai pemimpin bijak dan peramal ulung.  Jayabaya juga dikenal sebagai sosok di balik penerjemahan kisah Mahabharata dari India Kuno ke dalam bahasa Jawa, yang melahirkan kisah populer Bharatayudha.  Jayabaya juga dikenal karena ramalannya yang dikenal sebagai \"Jangka Jayabaya\".  Ramalan - ramalannya masih diperhatikan banyak orang, ratusan tahun setelah kematiannya, khususnya di pulau Jawa. Gambaran carut marut negara ini akan di awali dengan menandai suatu masa atau periode dalam \"Sinom bait 18\" yang berbunyi : ”Dene jejuluke nata, Lung Gadung Rara Nglingkasi, Nuli salin gajah meta, Semune tengu lelaki, Sewidak warsa nuli, Ana dhawuhing bebendu, Kelem negaranira, Kuwur tataning negari, Duk semana pametune wong ing ndesa.” ”Nama rajanya Lung Gadung Rara Nglingkasi kemudian berganti gajah meta semune tengu lelaki. Enam puluh tahun menerima kutukan sehingga tenggelam negaranya dan tatanan negara tidak karu-karuan. Waktu itu pajaknya rakyat adalah..” Menyimpan misteri siapa yang dimaksud \"Lung Gadung Rara Nglikasi, Gajah Meta\'. Dalam bait ini juga dikatakan bahwa negara selama 60 tahun menerima kutukan sehingga negara terus dalam goncangan. 60 tahun dimulai dari tahun berapa dan sampai tahun berapa.  Kalau sejak kemerdekaan di tahun 2007 saat ini adalah 62 tahun. Bahkan di era Presiden Jokowi sejak 2014 sampai 2024 negara mengalami kerusakan yang sangat parah. \"Dalam bait 20 dikatakan\": \"Bojode ingkang negara, Narendra pisah lan abdi, Prabupati sowang-sowang, Samana ngalih nagari, Jaman Kutila genti, Kara murka ratunipun, Semana linambangan, Dene Maolana Ngali, Panji loro semune Pajang Mataram.” \"Lalu pada bait 21 tertulis :\" ”Nakoda melu wasesa, Kaduk bandha sugih wani, Sarjana sirep sadaya, Wong cilik kawelas asih, Mah omah bosah-basih, Katarajang marga agung, Panji loro dyan sirna, Nuli Rara ngangsu sami, Randha loro nututi pijer tetukar.” Bait 20 menggambarkan situasi negara yang kacau. Pemimpin jauh dari rakyat kemudian berganti jaman Kutila. Yaitu masa karakter pemimpinnya saling jegal untuk saling menjatuhkan (Raja Kara Murka). Misteri yang harus di cari, siapa dua Raja ( Presiden) yang terus-menerus bertengkar  Bait 21 menggambarkan ; negara dipimpin oleh orang pandai dan kaya tetap tidak berdaya. Rakyat tetap sengsara, rumah hancur berantakan diterjang jalan besar Misteri lain yang muncul yaitu : \" ganti kekuasaan dengan lambang Rara ngangsu, randha loro nututi pijer tetukar, itu siapa ?.” Solusi mengapa terjadinya carut marut ada pada bait 22 dikatakan: ”Tan kober paes sarira, Sinjang kemben tan tinolih, Lajengipun sinung lambang, Dene Maolana Ngali, Samsujen Sang-a Yogi, Tekane Sang Kala Bendu, Ing Semarang Tembayat, Poma den samya ngawruhi, Sasmitane lambang kang kocap punika.” ”Tan kober paes sarira, Sinjang kemben tan tinolih itu sebuah lambang yang menurut Seh Ngali Samsujen datangnya Kala Bendu. Di Semarang Tembayat itulah yang mengerti/memahami lambang tersebut.” Perlambang Tan kober paes sarira, Sinjang kemben tan tinolih bermakna pemimpin yang tidak sempat mengatur negara karena direpotkan dengan berbagai masalah. Perlambang Semarang Tembayat merupakan tempat dimana tempat seseorang memahami dan mengetahui solusi dari apa yang terjadi. Semarang Tembayat merupakan tempat yang masih misteri  Telah diungkapkan oleh Prabu Joyoboyo. Guna membantu memecahkan misteri ini dapatlah saya pandu sebagai berikut : Sunan Tembayat adalah Bupati pertama Semarang. Sedangkan tempat yang dimaksud adalah lokasi dimana Kanjeng Sunan Kalijaga memerintahkan kepada Sunan Tembayat untuk pergi ke Gunung Jabalkat (Klaten).  Tetapi secara  spiritual, lokasi itu dinamakan daerah “Ringin Telu (Beringin Tiga)\" berada di daerah pinggiran Semarang. \"Semarang Tembayat juga bermakna Semarang di balik Semarang. Maksudnya adalah di balik lahir (nyata), ada batin (gaib). Kerajaan gaib penguasa Semarang adalah “Barat Katiga”. Insya Allah lokasinya adalah di daerah “Ringin Telu” itu.\" Semarang Tembayat dapat diartikan : SEMARANG TEMpatnya BArat DaYA Tepi. Dapat diartikan lokasinya adalah di Semarang pinggiran arah Barat Daya. \"Lokasi ini harus di cari karena pada bait 22 ini, petunjuknya cukup sebagai arah dan tempatnya\"_ . (Bersambung).

Gagal Menghapus Ideologi Angpao - Presiden Hanya Omon - Omon

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih  Sejak jaman penjajah sampai saat ini, perilaku dan tabiat saudagar etnis Cina tidak berubah \"Ideologinya adalah Angpao\". Semua pejabat pengambil kebijakan negara masih dalam \"genggaman Ideologi Angpao\". Munculnya info dari Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi Proyek Strategis Nasional, diapresiasi tetapi untuk menjaga kewaspadaan kita, jangan buru buru dipercaya. Mengingat para kapitalis Oligarki di Indonesia telah mendominasi dan menguasai bidang perkebunan, pertanian, pertambangan, perdagangan luar negeri, industri dan perbankan. Khusus Perbankan total dalam kendali dan genggaman Oligarki. Jumlah TKA asal Tiongkok telah menempati dan menguasai  proyek-proyek besar di bawah program kerja sama Belt and Road Initiative (BRI). Beredar pernyataan diduga James Riyadi, dalam 10 tahun mendatang, rakyat China akan eliminasi pribumi Indonesia. Pernyataan tersebut diunggah oleh akun Facebook “Informasi Kegubernuran 9 Naga”, seperti dikutip dari terkini.id pada Kamis, 6 Mei 2021. Selama pandemi  dimulai pada akhir tahun 2019 – 2020 – 2021 terdapat 1.238 penerbangan dari RRC tujuan Indonesia melalui bandara-bandara internasional maupun bandara-bandara kecil di seluruh wilayah Indonesia. Sementara 933 kapal-kapal besar dan sedang telah sukses membawa para emigran melalui pelabuhan-pelabuhan besar dan pelosok di Indonesia. Program Presiden Jokowi sejak tahun 2014 yaitu membuka 10 juta lapangan kerja bagi rakyat China telah melebihi kuota. Hingga tahun 2021 telah melampaui 17 juta rakyat China  berdiam di seluruh pelosok-pelosok wilayah Indonesia. Warga Tiongkok telah membangun pemukiman khusus,  menjadi pemukiman untuk selamanya di dekat lokasi proyek besar. Bahkan sudah dibangun di luar proyek PSN kawasan real estate perumahan mewah, seperti kawasan BSD dan PIK (Pantai Indah Kapuk) dan kawasan lainnya,  disebut-sebut diperuntukkan warga Tiongkok, baik yang sudah bermukim maupun yang baru datang. Sadar atau tidak di kawasan kawasan tersebut pada gilirannya nanti akan sangat membahayakan dan mengancam kedaulatan negara Republik Indonesia. Pada kawasan tersebut akan mengalami transformasi  perubahan sosial, ekonomi, dan fisik menjadi  kawasan \"Pecinan\" dan akan menggeser penduduk asli yang umumnya memiliki status ekonomi lebih rendah.  Ketika suatu kawasan mengalami gentrifikasi, pendatang baru etnis Cina dari kelompok sosial-ekonomi lebih tinggi akan membawa pandangan politik, nilai, dan kepentingan yang berbeda dari penduduk asli. Karena voter`s gentrification misinya adalah usaha untuk mengubah orang lokal atau pribumi yang dulunya mayoritas menjadi minoritas atau  akan dimusnahkan bahkan Indonesia akan punah, berubah menjadi duplikat Singapura. Ideologi mereka adalah Angpao, semua bisa dibeli oleh Oligarki, tiba saatnya bukan hanya Bupati / Walikota , Gubernur bahkan Presiden akan mereka ambil. Gagal mencegat Ideologi Angpao, semua yang diucapkan dan dilakukan Presiden hanya omon omon.(*)